deherba.com
10Berita, Dilansir dari alodokter.com (21/04/17) dan telah ditinjau oleh dr. Marianti, berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2012 ada sekitar 87.000 penderita kanker nasofaring baru dan 70 persennya adalah laki-laki. Meski tak sepopuler kanker payudara, kanker nasofaring menempati urutan ke-4 jenis kanker yang paling banyak diderita orang Indonesia.
Mempertimbangkan banyaknya orang Indonesia kena kanker nasofaring, untuk itu perlu upaya pencegahan untuk mengurangi risiko terkena kanker mematikan ini.
hampala234.wordpress.comga
Melansir klikdokter.com (03/02/19), ternyata ada makanan favorit orang Indonesia yang terbukti berdasarkan penelitian bisa memicu kanker nasofaring. Hal ini dijelaskan oleh dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid dari KlikDokter.
Makanan yang dimaksud adalah ikan asin. Menurut dr. Resthie, dugaan ikan asin bisa memicu kanker nasofaring berawal di tahun 1970-an. Ketika itu di Tiongkok angka kanker nasofaring sangat tinggi dibanding negara lainnya.
bengkelmesinusaha.com
Setelah penelitian yang melibatkan berbagai negara, termasuk Tiongkok, Hongkong, Jepang dan Malaysia baru ketahuan ternyata penduduk Tiongkok gemar sekali makan ikan asin. Ini dilakukan setiap hari dan bahkan anak-anak pun sudah biasa makan ikan asin. Padahal daya tahan tubuh mereka lebih lemah dibanding orang dewasa.
Proses pembuatan ikan asin yang melibatkan penggaraman dan penjemuran diatas sinar matahari membentuk senyawa nitrosamin yang berbahaya. Nitrosamin dan garam pada ikan asin bisa merusak DNA manusia sehingga bermutasi membentuk sel kanker.
slideshare.net
Itulah sebabnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan nitrosamin sebagai senyawa karsinogenik (pemicu kanker).
Bahaya nitrosamin terhadap risiko kanker juga disebabkan orang yang mengonsumsinya lebih mudah terinfeksi Epstein-barr Virus(EBV), yakni virus penyebab utama kanker nasofaring.
thenativeantigencompany.com
Karena risikonya yang tinggi terhadap kanker nasofaring, dr. Resthie lebih menyarankan konsumsi ikan segar. Dan kalaupun ingin makan ikan asin, jangan sering-sering. Setidaknya 1-2 kali sebulan.
Sumber: