Perang Dingin Megawati Vs Surya Paloh
10Berita - Ketegangan hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum NasDem Surya Paloh makin nyata di Senayan. Pakar komunikasi melihat ini semacam perang dingin lantaran dua ketum parpol tersebut tak sejalan lagi.
Momen dinginnya hubungan Megawati dan Surya Paloh terekam dalam potongan video yang sudah viral. Megawati tertangkap kamera tak menyalami, bahkan seolah memalingkan wajah, tepat giliran bersalaman dengan Surya Paloh.
Dalam sekejap, potongan video itu pun viral lengkap dengan komennya 'Megawati nggak mau menyalami Surya Paloh'. Makin banyak masyarakat beropini tentang panasnya hubungan Megawati-Surya Paloh, PDIP pun dengan tenang membantah adanya ketegangan di antara keduanya.
"Kelihatannya karena cukup anggukan kepala, Pak SP kan tidak kasih tangan ke Ibu. Seperti ke AHY juga, Mas AHY kan sudah salam di dada, Ketum mengangguk, lalu meneruskan ke sebelahnya. Ketum lagi gembira menyaksikan pelantikan. Jadi saya yakin tidak sempat untuk punya negative intention. Bayangkan, putrinya Ketua DPR dan PDIP terbanyak di DPR, nggak perhatian ke hal-hal yang negatif. Sepanjang acara juga ceria," ujar politikus PDIP Eva Kusuma Sundari meluruskan.
Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio melihat jelas sekali ada pesan politik di balik pelengosan Megawati ke Surya Paloh itu. Apa analisisnya?
"Ketegangan Megawati-Surya Paloh ini sudah terbaca sejak pertemuan Teuku Umar (Megawati-Prabowo) dengan pertemuan Gondangdia (Surya Paloh dan anggota parpol koalisi selain PDIP). Jadi ini akan panjang. Apalagi Megawati kalau konflik dengan tokoh akan panjang seperti dengan SBY," kata Hendri kepada wartawan, Rabu (2/10/2019).
Ketegangan ini, menurut Hendri, muaranya adalah kursi kabinet yang akan diumumkan Jokowi setelah pelantikan presiden. "Jadi sekarang tantangannya Pak Jokowi adalah untuk mempertahankan soliditas partai politik. Karena ini pasti ada kaitannya dengan pembagian kursi kabinet," katanya.
Lebih dari itu, isu santer Megawati juga sangat kecewa terhadap Surya Paloh, yang awalnya kompak. "Megawati isunya kecewa, banyak kepala daerah PDIP pindah ke NasDem. Jadi dianggap menelikung, membajak kader terbaiknya. Jadi mungkin saja ada perang dingin yang panjang," pungkasnya. [detik]
Sumber: detik