Anies Baswedan: Pandemi Covid-19 Sudah Terkendali, 22 Juni 2020 Kado Bagi Masyarakat Jakarta
Wawancara eksklusif lewat video conference kepada Wartakotalive.com, Selasa (14/4/2020) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa
(14/4/2020) - Warta Kota/Desy Selviany
10Berita, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan alasannya mengambil tema ‘Jakarta Tangguh’ saat hari ulang tahun (HUT) ke-493 Jakarta, Senin (22/6/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tu menyebut, Jakarta mampu bangkit dari keterpurukan akibat wabah Covid-19 yang melanda ibu kota.
“Tahun ini kita memilih tema Jakarta tangguh untuk menggambarkan di kota ini ada penduduk yang memiliki semangat tinggi memiliki ketangguhan."
"Sehingga ketika tahun 2020 berikan tantangan yang tidak kecil, yaitu menghadapi pandemi Covid-19,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Senin (22/6/2020).
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan juga menganalogikan 22 Juni 2020 sebagai sebuah kado yang harus diterima warga Jakarta dengan baik.
Apalagi, wabah Covid-19 di Jakarta sudah terkendali bersamaan dengan HUT Kota Jakarta.
“Seakan-akan 22 Juni ini kado bagi masyarakat, bahwa di saat kita memperingati HUT kota, pada saat ini juga alhamdulillah pandemi yang pernah besar di Jakarta sudah terkendali,” ungkapnya.
Berdasarkan kajian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, kata dia, dua pekan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi ini berjalan baik.
Angka reproduksi (Rt) Covid-19 di ibu kota berada di kisaran angka 0,9.
Angka ini dianggap baik karena tingkat penularan Covid-19 semakin rendah di Jakarta.
“Pahlawan di dalam menghadapi ini adalah warga pribadi-pribadi, keluarga yang memilih berada di rumah, memilih untuk menjaga semua protokol sehingga bisa terkendali,” katanya.
“Dan Jakarta sendiri tahun ini merayakan HUT secara virtual."
"Upacara kita selenggarakan di sini dengan jumlah yang amat kecil dan dengan menjaga protokol kesehatan.
"Anda lihat sendiri pesertanya hanya sekitar 150 orang,” jelasnya.
DKI Jakarta sempat menjadi epicenter atau daerah dengan kasus tertinggi Covid-19 di tingkat nasional.
Namun, penyebaran wabah tersebut sekarang sudah mampu dikendalikan.
Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan sambutan pada upacara hari ulang tahun (HUT) ke-493 Kota Jakarta di Balai Kota DKI, Senin (22/6/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, wabah Covid-19 tidak hanya menyerang Indonesia, namun hampir di seluruh negara dari berbagai belahan dunia.
“Ulang tahun Jakarta hari ini dirayakan dalam suasana berbeda."
"Jakarta, Indonesia, bahkan seluruh dunia tengah mengalami cobaan pandemi Covid-19,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Senin (22/6/2020) pagi.
“Jakarta menjadi epicenter yang pertama, tapi alhamdulillah saat ini kondisi wabah mulai terkendali di ibu kota,” tambah Anies Baswedan.
Menurutnya, pandemi Covid-19 yang menimpa Jakarta ini bukanlah yang pertama.
Sekitar satu abad yang lalu, tepatnya tahun 1918 lalu, pandemi Spanish Flu juga melanda dunia dan berdampak pada Jakarta.
Saat itu Indonesia bisa melewatinya, termasuk Kota Jakarta yang telah melewati berbagai tantangannya.
“Bencana dan cobaan silih berganti. Bencana alam, krisis kesehatan, krisis ekonomi, krisis sosial telah dialami."
"Tapi, setiap menghadapi krisis Jakarta selalu mampu menghadapinya,” imbuh Anies Baswedan.
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan mengajak seluruh peserta upacara untuk berbesar hati menerima kenyataan wabah ini.
Anies Baswedan yakin, dengan izin Tuhan Yang Maha Kuasa, Jakarta akan mampu melewati cobaan sebesar wabah Covid-19.
“Kita menjadi generasi yang diberi tantangan melawan musuh yang tak terlihat, virus yang menular tanpa melihat latar belakang yang ditulari,” tuturnya.
Anies Baswedan menilai keselamatan warga ibu kota dari wabah Covid-19 lebih penting dibanding pembangunan kota.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak mempersoalkan bila pembangunan kota terpaksa ditunda.
“Pembangunan kota boleh tertunda, menyelamatkan warga justru harus semakin mengganda."
"Pertemuan fisik antar-warga boleh berkurang, tapi perasaan solidaritas justru harus semakin berkembang,” ucapnya.
“Ekonomi boleh mengalami kontraksi, tapi tekad kita jelas bahwa Jakarta akan kembali berdiri,” tegas Anies Baswedan.
Karena itu, Anies Baswedan meminta warganya untuk saling bahu membahu bangkit dari keterpurukan ekonomi, sosial, kesehatan dan sebagainya dari wabah Covid-19 ini.
Caranya, warga Jakarta fokus terhadap profesi atau bidang pekerjaannya selama ini.
Bagi tenaga kesehatan, mereka bertugas melindungi nyawa warga Jakarta, para pekerja memastikan kehidupan keluarganya terpenuhi.
Dan para guru terus memberikan pendidikan melalui virtual kepada pelajarnya.
“Para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat yang turut memberikan pemahaman dan menjaga warga."
"Kemudian para aparat wilayah yang bergerilya melindungi kampungnya."
"Para warga Jakarta yang begitu disiplin mengikuti protokol kesehatan, Anda lah pahlawan perjuangan ini,” papar Anies Baswedan.
“Mari kita teruskan hingga tuntas. Insyaallah kita akan menang dan kita tidak akan kembali seperti Jakarta yang dulu."
"Kita akan berubah menjadi Jakarta yang lebih baik, Jakarta yang pola hidupnya sehat, Jakarta yang langitnya biru,” tambahnya.
Anies Baswedan juga berharap Jakarta dapat selalu memanfaatkan teknologi dalam kegiatan sehari-hari.
Sesungguhnya, teknologi yang digunakan sekarang adalah yang sudah ada sebelum adanya Covid-19.
Contoh, pertemuan yang dapat diikuti banyak orang melalui virtual dan sebagainya.
“Masyarakat Jakarta juga harus saling peduli, saling menjaga, saling membantu."
"Jakarta harus lebih tangguh, Jakarta kembali menggeliat, Jakarta yang berketahanan, Jakarta yang penuh dengan keberkahan."
"Jakarta yang tangguh dan Jakarta yang membanggakan kita semua,” bebernya. (*)
Sumber: Warta Kota