Pernyataan Kedubes China Dinilai Merendahkan dan Menghina Pekerja Indonesia
10Berita,Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi pernyataan Konselor Bidang Ekonomi dan Bisnis Kedubes China untuk RI Wang Liping.
Dalam judul yang dilihat Fadli Zon 'Kedubes RRC: Pekerja Lokal Kurang Terampil dan Cuma Kerja Biasa, Makanya Gaji Pekerja China Lebih Tinggi', ia merasa Wang merendahkan Pekerja Indonesia.
"Tak pakai diplomasi, suara dari Kedubes RRC ini sangat merendahkan Pekerja Indonesia," tulis @fadlizon di Twitter yang dikutip pada Kamis (25/6/2020).
Mantan Sekretaris BUMN Said Didu juga memberikan komentar serupa,
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Prof Dr Musni Umar pun ikut menanggapi,
1,126 people are talking about this
Dalam pemberitaan yang beredar, menurut Wang, perusahaan China menggaji karyawannya sesuai dengan kompetensi pekerja itu sendiri, dilihat dari kontribusi dan produktivitasnya juga. Dia menegaskan dalam menentukan upah, perusahaan China di Indonesia tidak melihat latar belakang kebangsaan.
Lebih lanjut, Wang menyebutkan masih ada Pekerja Indonesia yang sudah menjadi beberapa ahli teknis mendapat gaji jauh lebih besar dibanding pekerja Tiongkok.
"Pertama perusahaan Tiongkok sama seperti semua perusahaan dunia, mereka menaikkan gaji karena kontribusi dan produktivitas pekerja, tidak ada kaitan soal kebangsaan. Ahli teknis Indonesia pun mendapat gaji lebih besar daripada pekerja Tiongkok biasa," ujar Wang dilansir dari detik.com.
Wang menjelaskan, di lapangan, pekerja China kebanyakan merupakan pekerja dengan kompetensi tinggi makanya mendapatkan gaji besar. Sementara pekerja lokal, cuma pekerja biasa.
"Pekerja Tiongkok kebanyakan merupakan pekerja terampil dan manajemen teknis, sementara pekerja lokal kebanyakan kurang terampil dan cuma pekerja biasa, maka gaji pekerja Tiongkok lebih tinggi," kata Wang.
Namun Wang meminta pekerja lokal tak perlu khawatir, menurutnya pekerja China akan melakukan transfer tekonologi saat bekerja di sini, sehingga pekerja lokal bisa mendapatkan keterampilan tambahan. Ujungnya, pekerja lokal bisa juga mendapatkan gaji yang besar sesuai kompetensinya.
"Dengan upaya transfer teknologi, Pekerja Indonesia akan mendapat keterampilan kuat dan bisa mendapat gaji lebih besar," sebut Wang.
Wang juga mengklaim sebetulnya semua perusahaan China di Indonesia mencoba terlebih dahulu untuk mencari pekerja lokal pada tiap proyek kerja sama. Hanya saja kalau tidak bisa mendapatkan tenaga kerja yang kompetensinya cukup, maka perusahaan akan menarik tenaga kerja langsung dari China.[gelora]