OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 03 Juni 2020

Viral Hoax Corona Disebut Karena Bakteri, Bisa Sembuh Pakai Antibiotik

Viral Hoax Corona Disebut Karena Bakteri, Bisa Sembuh Pakai Antibiotik


10Berita, Di media sosial beredar pesan yang menyebut Corona adalah penyakit karena bakteri dan bisa disembuhkan dengan obat antibiotik.

Disebutkan juga hal ini diketahui berkat para dokter di Italia melakukan autopsi pada korban, melawan larangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berikut contoh kutipan pesan yang beradar di Facebook:

Dokter Italia, tidak mematuhi hukum kesehatan dunia WHO, untuk tidak melakukan otopsi pada kematian Coronavirus dan mereka menemukan bahwa BUKANLAH VIRUS, tetapi BAKTERI lah yang menyebabkan kematian. Ini menyebabkan gumpalan darah terbentuk dan menyebabkan kematian pasien.

Italia mengalahkan apa yang disebut Covid-19, yang tidak lain adalah “Koagulasi intravaskular diseminata” (Trombosis)*

Dan cara untuk memeranginya, yaitu, penyembuhannya, adalah dengan “antibiotik, anti-inflamasi, dan antikoagulan…

Faktanya hingga saat ini pemerintah Italia tidak pernah menyebut Corona disebabkan bakteri.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Italia dengan tegas menjelaskan COVID-19 disebabkan oleh virus bernama SARS-CoV-2.

“Virus Corona baru ini datang dari keluarga virus severe acute respiratory syndrome (SARS), namun bukan virus yang sama,” kata Kemenkes Italia di situs resminya.

WHO juga tidak pernah mengeluarkan larangan autopsi jenazah pasien COVID-19.

WHO pada 24 Maret 2020 bahkan telah mengeluarkan pedoman bagaimana mengelola jenazah pasien COVID-19 yang aman untuk tenaga kesehatan.

“Bila ada jenazah yang diduga atau dikonfirmasi meninggal karena COVID-19 harus diautopsi, fasilitas kesehatan wajib memastikan sudah ada upaya keamanan untuk menjaga personil yang melakukan autopsi,” tulis WHO.

Sementara klaim antibiotik dapat dipakai untuk menyembuhkan COVID-19 dikategorikan WHO sebagai informasi palsu.

Beberapa pasien mungkin memang ada yang diberikan antibiotik untuk mengobati ancaman infeksi dari penyebab lain.

Sumber: detik.com