OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 25 Oktober 2020

Wartawan Senior: Sudah Saatnya Dibentuk Kementerian Penangkapan Aktivis

 Wartawan Senior: Sudah Saatnya Dibentuk Kementerian Penangkapan Aktivis





Sudah Saatnya Dibentuk Kementerian Penangkapan Aktivis
 
By Asyari Usman (Wartawan senior)
 
Salah satu fokus utama Amerika Serikat (AS) setelah kemerdekaannya (4 Juli 1776) adalah pembangunan kekuatan militer. Ini dibuktikan ketika presiden pertama AS, George Washington, dilantik pada 1789. Kongres AS langsung membentuk kementerian yang khusus menangani urusan perang.
 
Kementerian itu dinamakan United States Department of War. Sering disebut War Departemen (Departemen Perang). Kementerian ini bertugas mengawasi operasi angkatan darat, awalnya. Kemudian, Departemen Perang mengurusi angkatan laut dan angkatan udara.
 
Kelihatannya, pembentukan Departemen Perang AS sangat dipengaruhi oleh suasana psikologis orang Amerika waktu itu. Sebelum kemerdekaan, mereka terlibat perang revolusi yang berlangsung panjang melawan Inggris sebagai kekuatan kolonial.
 
Setelah deklarasi kemerdekaan, perang masih berlanjut. Kali ini perang saudara (civil war). Yang berlangsung cukup lama. Dari 12 April 1861 sampai 13 Mei 1865. Empat tahun. Gara-gara sejumlah negara bagian di belahan selatan AS tidak mau berada di dalam Union (United States). Ini menyebabkan pemerintah federal melancarkan perang terhadap negara-negara bagian di selatan yang hendak membentuk Confederate of States of America.
 
Sebelum Perang Saudara itu, AS terlibat perang dengan Meksiko. Mereka sebut Mexican War (Perang Meksiko). Berlangsung antara 25 April 1846 hingga 2 Februari 1848. Hampir dua tahun.
 
Perang, perang, perang. Perang menjadi kelaziman di Amerika. Departemen Perang di kabinet AS baru diganti menjadi Deparemen Pertahanan (Department of Defense) pada 1949. Setelah berakhir Perang Dunia Kedua.
 
Begitulah. Terlalu banyak peperangan sampai harus dibentuk Departemen Perang.
 
Bagaimana dengan Indonesia saat ini? Kalau tak salah rasa, penangkapan adalah kegemaran yang sangat digandrungi oleh para penguasa. Dalam hal ini, pengkapan terhadap orang-orang yang kritis melihat cara kekuasaan dijalankan.
 
Main tangkap adalah kelaziman yang sedang terjadi. Yang berseberangan dengan penguasa dan vokal, akan dicari-cari kesalahan mereka. Para aktivis sosial-politik menjadi sasaran. Diincar. Begitu ada alasan, dan alasan itu sering mengada-ada, maka para pengkritik yang bersuara lantang langsung diserbu pada tengah malam atau menjelang subuh.
 
Karena penangkapan aktivis kelihatannya akan menjadi fokus baru penguasa, saya mengusulkan agar dibentuk Kementerian Penangkapan Aktivis (boleh juga disingkat Kemenkapvis). Supaya penguasa bisa lebih terarah dan leluasa.
 
Apalagi, para pengguna medsos juga diancam tangkap dengan alasan hoax. Ada ratusan ribu atau jutaan pengguna medsos yang kritis. Jadi, akan sangat banyak pekerjaan penangkapan yang harus dilakukan penguasa.
 
Di bawah kementerian khusus dan dikomandoi oleh Menteri Penangkapan Aktivis (sebut saja Menkapvis), tentu program penangkapan bisa dilembagakan dengan landasan UU tentang Penangkapan Aktivis. Sehingga, tindakan penangkapan bisa lebih masif lagi. Dan DPR bisa membuatkan anggaran resmi untuk penangkapan para aktivis.
 
DPR pasti setuju. Sebab, sebagian besar mereka di parlemen mendukung penangkapan aktivis. Tinggal sekarang pemerintah mengusulkan pembentukan Kemenkapvis itu. Hari-hari ini merupakan waktu yang tepat.[]
 
25 Oktober 2020

Related Posts:

  • PDIP, DEWASALAH...PDIP, DEWASALAH...PDIP, DEWASALAH..Semua partai pendukung RUU HIP tingkat baleg saat ini balik badan dan mengatakan menolak RUU HIP untuk dilanjutkan. Hanya menyisakan 2 partai yang belum menyatakam sikap penolakan.Golkar mas… Read More
  • Kini PDIP Sendirian Hadapi Demo Umat IslamKini PDIP Sendirian Hadapi Demo Umat IslamPenulis: Tony RosyidYang menjaga Pancasila, bukan hanya tugas Umat Islam. Tapi tugas semua anak bangsa. Kalau di media, terkesan hanya umat Islam yang memprotes terhadap Rancangan Und… Read More
  • PDIP Dalam Pusaran Trauma Politik PKIPDIP Dalam Pusaran Trauma Politik PKIPDIP Dalam Pusaran Trauma Politik PKIBadai politik sedang menerpa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Bila salah mengelola dan mengantisipasi, bukan tidak mungkin berubah menjadi… Read More
  • RUU HIP Sumber KegaduhanRUU HIP Sumber KegaduhanKehadiran RUU HIP benar-benar telah membuat kegaduhan di Negeri ini.KH Athian Ali M Da’i, Lc, MACatatan KH Athian Ali M Da’i, Lc, MA*10Berita, Jika saja DPR RI terutama fraksi yang menginisiasi RU… Read More
  • Untung Ada Umat Islam, Pancasila Terselamatkan Tidak Jadi Trisila Ekasila Apalagi AsusilaUntung Ada Umat Islam, Pancasila Terselamatkan Tidak Jadi Trisila Ekasila Apalagi Asusila10Berita, Saya masih ingat sekitar tiga tahun yang lalu. Tepatnya akhir bulan Mei tahun 2017, pada perayaan Pekan Pancasila, Pak Jokowi … Read More