OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 09 Februari 2021

KEBIJAKAN RASIALIS “ANTI ARAB” ?

KEBIJAKAN RASIALIS “ANTI ARAB” ?



10Berita

by M Rizal Fadillah

Ini berkaitan dengan HRS tokoh umat yang dikenal sebagai ulama yang berprinsip. Hijrah ke Saudi karena tekanan di negeri sendiri. Dihormati dan dilayani dengan baik selama tinggal di kota suci Makkah. Bebas bergerak untuk beribadah. Tidak ada hambatan yang berarti baik secara politik maupun keimigrasian.

Kembali ke tanah air Indonesia disambut oleh jutaan umat Islam yang datang langsung ke bandara Soekarno Hatta. Penyambutan terbesar dalam sejarah sebagai bangsa yang berdaulat. Hal ini tak bisa dipungkiri. Berlanjut pada dua acara penting yang pertama pernikahan puteri HRS dan kedua peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kedua acara inilah yang kemudian dimasalahkan secara hukum.

Tuduhan “kerumunan” dinilai sumier dan diskriminatif. Bertambah tuduhan demi tuduhan mulai dari “penghasutan”, “RS Ummi”, “tanah Mega Mendung”, “blokir rekening”, hingga “ISIS”. Pengintaian dan pembuntutan HRS berujung pada pembunuhan enam anggota Laskar FPI oleh aparat. Pelanggaran HAM yang mungkin berdampak global.

Dampak global bukan saja hubungan pelanggaran HAM pembunuhan tetapi juga langsung atau tidak berkaitan dengan perlakuan rezim terhadap HRS. Maka jadi pertanyaan benarkah Pemerintah Saudi Arabia tetap melarang Jama’ah Indonesia untuk berumroh atau berhaji hanya karena Indonesia menangani pandemi Covid 19 tidak bagus ?

Sumber: Eramuslim