OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 21 November 2021

POLITIK PENGALIHAN ISSUE, SKANDAL PCR GATE HILANG, GANTI ISSUE TERORIS

POLITIK PENGALIHAN ISSUE, SKANDAL PCR GATE HILANG, GANTI ISSUE TERORIS



10Berita, Pengamat Politik Rocky Gerung menilai polemik penentuan harga tes PCR bagi perjalanan layak disebut 'skandal PCR gate' karena diputuskan dalam kabinet.

"Karena itu disebut gate, karena diputuskan di kabinet rupanya, jadi pemerintah tidak punya kepekaan terhadap daya beli," katanya di Channel Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu 20 November 2021.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menjelaskan pemerintah tidak punya kepekaan karena memang memutuskan harga tes PCR sesuka-sukanya.

"Tapi masalahnya adalah kenapa Erick Thohir baru bicara sekarang, kenapa nggak dari awal diberitahu misalnya dari semenjak harga PCR itu naik," kata Rocky Gerung.

Meski demikian, lanjut Rocky Gerung, kalaupun memang diputuskan dalam sidang kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), problemnya tidak diberikan ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kan Kimia Farma itu sudah ada dari tahun sebelum Indonesia merdeka, 200 tahun dia punya jaringan, dia tahu kebutuhan, dan paham tentang seluk beluk bisnis," kata Rocky Gerung.

Maka dari itu, Rocky Gerung mempertanyakan kenapa bukan Kimia Farma yang menyediakan PCR itu. Sehingga yang jadi masalahnya bukan diputuskan di kabinet.

"Artinya dia (Erick Thohir dan Jokowi) mengabaikan fungsi dari BUMN Kimia Farma yang melayani kesehatan, jadi sebut aja ada penipuan publik," jelas Rocky Gerung.

Selanjutnya, kata Rocky Gerung, seharusnya pemerintah menjelaskan harga role PCR itu sangat tinggi, karena berbagai alasan.

"Mesti ada keterangan alternatif, kenapa tidak pada Kimia Farma. Jadi yang mesti dijelaskan pemerintah kenapa tidak diberi Kimia Farma yang usianya sudah ratusan tahun," kata Rocky Gerung.

Lalu, Rocky Gerung kembali mempertanyakan dalam pengadaan atau penyediaan PCR ini, kenapa harus dibentuk perusahaan baru.

"Kenapa harus dibentuk perusahaan baru di era pandemi. Sebetulnya fasilitas perusahaan-perusahaan ahli kimia itu sudah ada kan," jelas Rocky Gerung.

Hal itulah, kata Rocky Gerung yang menjadi persoalan, sehingga Menteri BUMN Erick Thohir jangan mencari celah untuk memperlihatkan bahwa ada batu dibalik udang.

"Nah batunya sudah kelihatan," kata Rocky Gerung.

SELENGKAPNYA SIMAK VIDEO:

Related Posts:

  • PBNU Jelaskan Ambulans Bantuan dari China: Tak Terkait Uighur PBNU Jelaskan Ambulans Bantuan dari China: Tak Terkait Uighur 10Berita – Keberadaan ambulans dengan stiker bendera Indonesia-China di kantor PBNU, Jakarta, menjadi perbincangan di media sosial. Netizen mengaitkan dengan t… Read More
  • Waduh, Akun Twitter Rizal Ramli Dibajak 18 Jam Dari Singapura 10Berita - Menjadi sosok yang kritis terhadap penguasa bukanlah perkara mudah. Serangan hingga tudingan miring kerap mendarat kepada pihak-pihak yang memi… Read More
  • UYGHUR & PERANG DAGANG AS-CHINA UYGHUR & PERANG DAGANG AS-CHINA 10Berita - Tau kan ya CNN, BBC, WSJ dll lagi gencar pemberitaan tentang Uyghur? Ya, AS dan China lagi perang dagang, urusan politik pun pasti kebawa-bawa. Anyway, apapu… Read More
  • Pemprov DKI: Sebelum Disuruh, Kami Sudah Kerjakan MAKJLEB! Jokowi Minta Waduk Dikeruk, Pemprov DKI: Sebelum Disuruh, Kami Sudah Kerjakan 10Berita, Jangan-jangan pak Anies ini orang Padang...Karena di Padang, ada motto yang sudah dihapal banget sama warga Minang: "Kam… Read More
  • Di Hadapan Pemimpin Negara Muslim, Mahathir Luapkan Kemarahan Pada Islamophobia Di Hadapan Pemimpin Negara Muslim, Mahathir Luapkan Kemarahan Pada Islamophobia 10Berita– Negara-negara muslim harus bersatu untuk mengatasi islamophobia yang tengah merebak. Tindakan teror yang dilakukan atas nama agama … Read More