10Berita – Fraksi PKS memberi sentilan keras ke pemerintah. PKS menyebut pemerintah melalui Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut masyarakat dan lansia diminta tetap di rumah selama satu bulan.
Tapi anehnya, permintaan itu tidak dicontohkan dengan baik oleh pejabat negara.
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PKS Netty Prasetiyani mengatakan pemerintah harus menunjukan langkah konkret dalam mengantisipasi ancaman varian Omicron.
Bukan sekadar keluarkan imbauan lansia jangan keluar rumah. Tapi tak memberikan contoh yang baik.
“Pemerintah seharusnya telah memiliki pola penanganan dan langkah antisipatif yang jelas dalam menghadapi setiap perkembangan baru, termasuk ancaman Omicron yang lebih mudah tingkat penularannya,” ujar Netty dikutip, Selasa, 8 Februari 2022.
Menurutnya saat ini masyarakat membutuhkan bahasa positif yang menunjukkan kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi tantangan puncak gelombang ketiga Covid-19.
“Sosialisasi dan informasi tentang peningkatan infrastruktur kesehatan, ketersediaan ranjang rawat, ruang ICU, kecukupan alat dan bahan medis, serta percepatan pencapaian target vaksinasi tentu lebih menenangkan daripada info larangan lansia keluar rumah,” kata Wakil Ketua FPKS DPR RI ini.
Sebab, sejak awal pandemi, tinggal di rumah saja, apalagi untuk lansia dengan penyakit penyerta adalah hal yang sudah dipahami.
“Tentunya kita tidak ingin masyarakat berpresepsi ada ancaman kondisi buruk di balik imbauan tersebut,” katanya.
Oleh sebab itu, dia meminta pemerintah agar menjelaskan percepatan target vaksinasi untuk lansia dan anak-anak di bawah 12 tahun, termasuk capaian target vaksinasi di daerah yang masih belum memenuhi minimal 70 persen target dosis lengkap.
Sumber: eramuslim