10Berita - Wacana duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres 2024 makin mengemuka.
Jika pasangan capres dan cawapres itu terwujud maka setidaknya tiga tokoh berpengaruh dan politikus senior disebut-sebut pencetus di belakangnya.
Ketiganya adalah Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
“Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ayah biologis dan ideologis AHY, Jusuf Kalla sebagai mentor politik Anies Baswedan, dan Surya Paloh sebagai king maker,” demikian kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam.
Ahmad Khoirul Umam mengatakan Anies-AHY punya dukungan dari parpol yang cukup kuat.
Itu bisa terjadi jika tiga partai politik yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, serta Partai Demokrat sepakat membentuk koalisi.
Sebab, jumlah total kursi Parlemen yang dimiliki ketiga parpol ketika membentuk koalisi menjadi yang terbesar dengan persentase 28,50 persen.
“Yang terdiri Nasdem 59 kursi, Demokrat dengan 54 kursi, dan PKS yang punya 50 kursi. Artinya, pasangan Anies-AHY bisa memiliki bakal mesin politik yang prima dan kompetitif dalam pertarungan Pilpres 2024,” kata dia.
Untuk sementara ini, Ahmad Khoirul Umam memandang Partai Demokrat hampir pasti melirik Anies untuk menemani AHY dalam Pilpres mendatang.
Sebab, Demokrat ingin mencari sosok yang merepresentasikan perubahan dan perbaikan.
Semangat itu, menurut Ahmad Khoirul Umam, tak mungkin dipilih dari figur yang dekat dengan rezim kekuasaan atau menjadi kubu politik Presiden Joko Widodo.
Anies dianggapnya merupakan figur yang memenuhi kriteria tersebut.
“Sudah jamak diketahui Anies merupakan tokoh yang dianggap berbeda dari arus besar kekuasaan Istana saat ini,” ujar dia.
Adapun Anies bukan merupakan kader partai politik mana pun.
Namun, ia menjadi salah satu figur capres dengan elektabilitas tertinggi yang bertanding dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Jusuf Kalla Bicara Pilihannya di Pilpres 2024: Dari nama-nama yang ada, track record-nya baik dan mereka Islam semuanya serta sudah haji.
Jusuf Kalla berbicara terkait nama-nama tokoh politik yang disinyalir bakal maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, JK hanya memberi kode soal track record hingga soal haji.
Kode-kode itu diungkap JK saat memberi sambutan dalam acara pembukaan Silaturahmi Nasional Jenggala Center, Jumat (16/9/2022) malam.
Dari nama-nama calon presiden (capres) yang selama ini ada, JK menilai mereka cukup baik dan punya pengalaman beragam.
Meski begitu, ia akan mendukung siapa pun capres yang bisa membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan dan kemakmuran serta berkeadilan.
”Saya mendukung siapa pun calon presiden dengan syarat membawa kemajuan dan keadilan. Karena dari nama-nama yang ada, track record-nya baik dan mereka Islam semuanya serta sudah haji,” katanya. [tribunnews]
Sabtu, 24 September 2022
Home »
» TERNYATA Ini yang Ditakuti Kalau Terjadi Duet Anies-AHY, Terungkap 3 Sosok Berpengaruh di Belakang
TERNYATA Ini yang Ditakuti Kalau Terjadi Duet Anies-AHY, Terungkap 3 Sosok Berpengaruh di Belakang
By 10 BERITA 9/24/2022 06:07:00 AM
TERNYATA Ini yang Ditakuti Kalau Terjadi Duet Anies-AHY, Terungkap 3 Sosok Berpengaruh di Belakang
Related Posts:
Setnov, Boomerang dan Politik di Belakang Panggung Setnov, Boomerang dan Politik di Belakang Panggung Setya Novanto saat mendeklarasikan dukungan Partai Golkar kepada Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 Jika datang ke Water Kingdom di Cileungsi, sempatkanlah mencicipi wahana … Read More
Blokir Medsos, Pengamat: Tugas Negara Seharusnya Mengontrol, Bukan MemberangusBlokir Medsos, Pengamat: Tugas Negara Seharusnya Mengontrol, Bukan Memberangus 10Berita-JAKARTA – Rencana pemerintah memblokir sejumlah media sosial yang ditengarai berisi muatan terorisme dinilai sebagai tindakan naif. Perny… Read More
Aneh, Sudah 6 Tahun Teroris Tinggalkan Telegram, Mengapa Baru Sekarang Diblokir? Aneh, Sudah 6 Tahun Teroris Tinggalkan Telegram, Mengapa Baru Sekarang Diblokir? Sejak tahun 2016, kelompok teror di Suriah atau ISIS telah meninggalkan aplikasi Telegram untuk alat komunikasi mereka. Pernyataan itu bahkan … Read More
GNPF MUI Tegaskan Tidak Akan Jadi Partai Politik GNPF MUI Tegaskan Tidak Akan Jadi Partai Politik10Berita- Jakarta – Beredar informasi tentang adanya gerakan untuk mendirikan partai politik mengatasnamakan gerakan 212 yang identik dengan Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016… Read More
Wasiat Kebahagiaan Amr Bin Ash di Ujung Usia Wasiat Kebahagiaan Amr Bin Ash di Ujung Usia 10Berita, JAKARTA -- Kira-kira, delapan tahun setelah hijrah, tanda-tanda kemunduran kekuat an kaum musyrik kian nyata. Dalam Pe rang Ah zab, betapa pun kaum musyrik be… Read More