Kala Anies Baswedan Berhasil Membawa Jakarta Keluar dari Kemacetan Parah
10Berita - Kemacetan Jakarta kini jadi bahan pembicaraan publik. Ya, setelah sempat turun ke peringkat 46 dunia tahun 2021 lalu, saat masih dipimpin Anies Baswedan, kini indeks kemacetan Jakarta pada 2022 kembali naik.
Diketahui, lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia yakni TomTom menempatkan Jakarta di peringkat 29. Saat ini DKI Jakarta dalam kepemimpinan Heru Budi Hartono.
“Peringkat terakhir yang dirilis TomTom Traffic Index, Jakarta saat ini menempati peringkat 29 kota termacet di dunia setelah tahun sebelumnya di 2021 kita menempati peringkat 46,” kata Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan resminya, dikutip KBA News.
Sebelumnya, Jakarta berada pada peringkat 46 dalam Indeks Kemacetan 2021 dunia tersebut. Hal ini berarti kemacetan Jakarta menurun dari tahun sebelumnya yang menempati peringkat 31 berdasarkan data yang dirilis lembaga pemeringkat kemacetan kota dunia, Tomtom.
Anies, yang saat itu masih Gubernur DKI Jakarta menyampaikan informasi penurunan peringkat kemacetan itu lewat unggahan story di akun Instagram @aniesbaswedan di Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022 lalu.
Jakarta menjadi bagian dari 404 kota di 58 negara yang diukur dalam Tomtom Traffic Index 2021. Pada 2021, tingkat kemacetan di Ibu Kota menurun menjadi 34 persen dengan kategori warna kuning, setelah pada 2020 mencapai 36 persen.
Jakarta pernah berada di posisi keempat dunia sebagai kota dengan tingkat kemacetan tinggi pada 2017. Peringkat kemacetan kemudian berangsur membaik pada 2018 berada di posisi tujuh, kemudian peringkat 10 pada 2019 dan pada 2020 bertengger di urutan 31.
Dari data Tomtom 2021, di posisi pertama tingkat kemacetan dengan kategori warna merah diduduki oleh Istanbul, Turki memiliki persentase kemacetan mencapai 62 persen.
Sedangkan kota dengan kategori hijau atau tingkat kemacetan paling rendah adalah Mekah di Arab Saudi di peringkat 404 dunia.
Informasi tak macetnya DKI Jakarta yang disampaikan oleh Anies Baswedan kala itu disambut dengan rasa bahagia dan bangga oleh masyarakat.
Dan kini setelah Jakarta ditinggal oleh Calon Presiden Indonesia tersebut, Ibu Kota kembali menjadi salah satu kota termacet di dunia.
Sumber: kba