OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label KELUARGA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KELUARGA. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 April 2018

6 Inspirasi Taman Mini Ini Bisa Bikin Rumah Tambah Asri Tanpa Perlu Lahan Luas

6 Inspirasi Taman Mini Ini Bisa Bikin Rumah Tambah Asri Tanpa Perlu Lahan Luas

10Berita, Memilki hunian yang asri merupakan impian banyak orang. Salah satu caranya adalah dengan membangun taman di depan, atau belakang rumah. Tapi, luas tanah yang gak terlalu besar selalu jadi kendala buat bangun taman impian ini. Apalagi untuk yang tinggal di apartemen, rasanya susah dan gak mungkin, banget ya.

Eits, tenang aja! Ada tips, nih, buat kamu yang ingin mempunyai taman, tapi hanya mempunyai lahan yang kecil. Seperti yang dilansir dari Homify, trik dan tata letak yang tepat kamu tetap bisa mempunyai taman di rumah kamu, lho. Simak di bawah ini, yuk!

1. Taman Bertingkat

Tipe taman ini cocok banget untuk rumah yang mempunyai tanah naik turun. Kamu bisa membangun taman bertingkat ini dengan menambahkan batu yang berbentuk balok sebagai pembatas jalan. Isi dengan bunga favorit kamu, selain menyegarkan hal ini juga membuat rumah jadi lebih cantik.

2. Kolam Teratai

Teratai merupakan salah satu bunga yang mudah untuk ditanam dan dirawat. Gak perlu kolam yang besar, kok. Cukup dengan pot besar atau kolam yang sederhana di belakang rumah, kamu bisa dapatkan kolam teratai yang bikin teduh ini.

3. Tanaman Kering

Ingin punya taman tapi takut gak punya waktu untuk menyiramnya? Tanaman kering ini bisa jadi pilihan. Pilih tanaman yang berdaun tebal dan berisi air di dalamnya seperti kaktus, atau sukulen. Meskipun tidak perlu disirami air tiap hari, tanaman ini tetap bisa mempercantik ruangan kamu.

4. Alih fungsikan Sebagai Pagar

Taman juga bisa kamu fungsikan sebagai pembatas rumah. Kamu bisa menaruh bunga atau rumput hijau di celah dinding rumah atau di depan teras rumah. Selain membuat rumah tampak asri tapi bisa juga sebagai alat melindungi privasi kamu.

5. Gunakan Sudut Lahan

Membangun sudut lahan menjadi taman gaya tropis membuat taman menjadi lebih menarik. Ciri dari tanaman tropis adalah tanaman bambu, palem atau hiasan kayu. Meskipun terlihat menarik, tapi tetap harus di rawat secara teratur supaya tidak menjadi sarang nyamuk, ya.

6. Taman Vertikal

Daripada hanya dihiasi dengan dinding yang membosankan, coba kreasikan dinding belakang rumah kamu dengan taman vertikal. Gak perlu lahan yang besar, cukup dengan tempelkan tanaman gantung pada dinding dan atur sesuai keinginan. Kamu bisa mendapatkan suasana yang asri meskipun di ruangan yang sempit.

Itulah 6 inspirasi Taman yang bisa kamu coba di rumah kamu. Gak perlu lahan yang besar ko, untuk membuat taman dan membuat rumah terlihat lebih asri. Asal tahu trik dan tips nya kamu tetap bisa mendapatkan hunian asri impianmu. Selamat mencoba!

Sumber : Rimma 

Selasa, 24 April 2018

Perlu Diingat, Ini 9 Sifat Istri yang Bisa Mendatangkan Rezeki Bagi Suami

Perlu Diingat, Ini 9 Sifat Istri yang Bisa Mendatangkan Rezeki Bagi Suami

10Berita, MENDAPATKAN istri yang shalihah merupakan dambaan setiap laki-laki. Bahkan sejahat apapun laki-laki, pasti mereka menginginkan istri yang shalihah. Maka, beruntunglah bagi seorang suami yang Allah anugrahi istri yang shalihah.

Ada sebuah nasehat bagi seorang suami. “Bahagiakanlah istri karena membahagiakan istri dapat melancarkan rezeki.” Benarkah demikian? Berikut sifat-sifat istri yang bisa jadi akan mendatangkan rezeki bagi suaminya:

1. Wanita yang taat pada Allah dan rasul-Nya

Wanita yang taat pada Allah dan Rasul-Nya akan membawa rumah tangga menuju surga, menuju ketentraman.

Rumah tangga yang tentram, nyaman, bahagia adalah rezeki yang sangat berharga. Rumah tangga yang dinahkodai suami yang shalih didampingi istri yang shalihah akan menjadikan rumah tangga itu berkah, menghasilkan anak-anak yang salih atau shalihah, mendapatkan ridha dan rahmat Allah.

2. Wanita yang taat pada suaminya

Sepanjang perintah suami tidak bertentangan dengan agama, maka istri wajib mentaatinya. Ketaatan seorang istri pada suaminya akan membuat hati suami tenang dan damai dan bisa menjalankan kewajibannya mencari rezeki yang halal untuk keluarga. Akan halnya wanita yang berkarier di luar rumah bisa tetap bekerja sepanjang suaminya mengizinkan dan kewajibannya untuk menjaga diri dengan baik di tempat kerja.

“Laki-laki adalah pemimpin atas wanita karena Allah telah melebihkan sebagian dari mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan dengan sebab sesuatu yang telah mereka (laki-laki) nafkahkan dari harta-hartanya. Maka wanita-wanita yang shalih adalah yang taat lagi memelihara diri di belakang suaminya sebagaimana Allah telah memelihara dirinya,” (Q.S. An Nisa : 34).

3. Wanita yang melayani suaminya dengan baik

Tugas utama istri adalah menjalankan tugas rumah tangga dengan sebaik-baiknya, melayani suami dengan baik serta mendidik anak-anaknya. Istri yang baik berusaha melayani suaminya dengan baik seperti menyiapkan makanannya, menyiapkan keperluannya, memenuhi kebutuhan biologisnya, menjaga perasaan suaminya jangan sampai suaminya terluka karena sikapnya.

Wanita yang demikian akan menjadi kesayangan suaminya dan bisa menjadi partner yang baik dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah dan menarik hal-hal positif dalam rumah tangganya, termasuk rezeki bagi suaminya.

4. Wanita yang berhias hanya untuk suaminya

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah,” (H.R. Muslim). Adalah sifat wanita yang suka bersolek dan berhias, tapi wanita yang shalih hanya berhias dan menampakkan perhiasan untuk suaminya. Wanita yang jika dipandang suaminya selalu menyenangkan dan tahu bagaimana menyenangkan suaminya. Wanita yang bahkan malaikat pun mendo’akannya akan memudahkan rezeki datang padanya.

5. Jika ditinggal menjaga kehormatan dan harta suami

Saat suami keluar mencari nafkah, istri yang ditinggalkan di rumah harus menjaga kehormatannya, menjaga dirinya dari tamu yang tidak pantas, membatasi keluar rumah jika tidak terlalu penting. Harta suami yang dititipkan padanya dipergunakan pada hal-hal yang bermanfaat dengan seizin suaminya. Wanita seperti ini memudahkan rezeki masuk ke dalam rumahnya sebagai upah dari ketaatannya kepada Allah dan kesetiaan pada suaminya.

6. Wanita yang senantiasa meminta ridha suami atasnya

Wanita ini tahu bagaimana menyenangkan hati suaminya. Menjaga sikap dan perilaku agar tidak menyinggung dan melukai perasaan suaminya. Dia selalu berusaha agar suaminya tidak marah padanya. Dia tidak akan pergi tidur dalam keadaan marah atau meninggalkan suaminya dalam keadaan marah sampai memperoleh maafnya. Mengajak suaminya bercanda untuk menceriakan perkawinannya. Berusaha mendidik anak-anaknya dengan baik. Menjaga rahasia perkawinan dari orang lain.

”Maukah kalian kuberitahu istri-istri yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya, dimana jika suaminya marah dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata ” Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha,” (H.R. An Nasai).
Istri seperti ini adalah istri yang dimudahkan rezekinya melalui tangan suaminya karena amalan dan kesetiaan pada suaminya,

7. Wanita yang menerima pemberian suami dengan ikhlas

Wanita yang tidak pernah mengeluh berapapun rezeki yang dibawa pulang suaminya. Selalu ikhlas menerima dan menghargai apapun yang diberikan suami kepadanya. Banyak disyukuri sedikit pun diterima dengan ikhlas. Wanita seperti ini adalah wanita yang mensyukuri rezekinya. Allah sudah menjanjikan bahwa jika kita bersyukur Dia akan menambah rezeki kita. Wanita yang bersyukur dan ikhlas rezekinya senantiasa bertambah baik kuantitas maupun keberkahannya yang akan diberi Allah langsung padanya ataupun melalui suaminya.

8. Wanita yang bisa menjadi partner meraih ridha Allah

Wanita yang menjadikan rumah tangganya sebagai ibadah, pengabdiannya kepada Allah. Bisa menjadi teman diskusi yang berimbang bagi suami. Bisa melakukan koreksi dan menyampaikan dengan lembut kepada suaminya.

Mendengarkan nasihat dan kata-kata suaminya dengan penuh perhatian. Sebelum melaksanakan ibadah sunnah seperti puasa sunnah meminta izin kepada suaminya dan tidak melaksanakan jika tidak diizinkan. Bisa menjadi pendorong dan motivator suami untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Itulah mengapa ada kalimat ” dibalik pria yang sukses ada wanita hebat di belakangnya”. Karena wanita seperti ini adalah rezeki utama suaminya.

9. Wanita yang tak pernah putus doa untuk suaminya

Wanita yang bersyukur adalah wanita yang menerima semua kehendak Allah padanya tapi tetap berusaha melakukan yang terbaik termasuk dengan mendoakan suami dan anak-anaknya agar sukses dunia akhirat. Wanita ini tidak pernah putus do’a, tapi menjadikannya sebagai rutinitas harian, penghias bibir setelah shalat. Wanita ini tahu bahwa rezeki suaminya akan ditambah dan diberkahi jika dirinya senantiasa melibatkan Allah pada langkah suaminya melalui doa-doa yang dipanjatkannya setiap hari.

Dan betapa beruntungnya seorang laki-laki jika bisa mendapatkan istri dengan ciri-ciri seperti di atas. Jika pun istri ternyata belum memiliki ciri-ciri seperti di atas adalah tugas suami untuk mendidik istrinya, karena istri adalah tanggung jawab suaminya dan dia akan ditanya di akhirat tentang hal itu. Wallahu a’lam.[]

Sumber :  Islampos.

Kamis, 19 April 2018

Inflasi dan Keuangan Keluarga

Inflasi dan Keuangan Keluarga


Dr. Murniati Mukhlisin M.Acc
Motivator Sakinah Finance/Ketua STEI Tazkia

SUATU hari, ada kajian riset para dosen atau dikenal dengan “Monday Forum” di Kampus STEI Tazkia. Topiknya menarik, yaitu “Determinan Inflasi: Pembuktian Teori Al-Maqrizi” dibawakan oleh Ketua Program Studi Ekonomi Syairah dan Direktur Pusat Studi Wakaf di STEI Tazkia, Nashr Akbar, M.Ec. Tentu saja kali ini saya tidak akan membahasnya dengan memakai bahasa akademik yang terlalu serius itu, izinkan saya menyambungkan kata inflasi ini dalam konteks keuangan keluarga.

Inflasi itu apa?

Inflasi dikenal oleh masyarakat umum dengan “kenaikan harga barang”, yang akhirnya menurunnya nilai mata uang. Menurut Badan Pusat Statistik, inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai mata uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

Seringkali inflasi dipicu dari kenaikan harga listrik dan Barang Bakar Minyak (BBM), yang mengakibatkan naiknya ongkos produksi dan kendaraan sehingga berujung kepada melambungnya harga suatu barang dan jasa. Akibatnya, konsumer harus membayar lebih tinggi dari harga yang biasanya.

Sejak tahun 2016 hingga saat ini tingkat inflasi di Indonesia rata – rata di bawah 4 persen (kategori inflasi ringan), pernah di atas 4 persen ketika bulan Ramadhan dan Syawal dimana memang uang THR dan tabungan biasanya digunakan untuk memeriahkan pesta ummat Islam ini. Begitu juga untuk pembayaran zakat yang meningkat drastis di bulan – bulan tersebut yang dapat juga memicu daya beli rakyat miskin untuk keperluan rumah tangganya. Dari data yang ada, nampak trend perayaan natal bulan November dan Desember serta tahun baru tidak begitu memberikan dampak inflasi.

Bukan hal baru

Inflasi adalah bukan hal baru bagi masyarakat di dunia ini termasuk Indonesia maupun dalam sejarah Islam. Jerman mengalami inflasi hiper pada tahun 1922-1923 disusul Austria pada tahun 1931, dan Perancis pada tahun 1944-1966.

Inflasi juga terjadi di Nigeria, Inggris, Meksiko, Amerika juga negara – negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, yang terburuk yaitu ketika krisis keuangan dan goncangnya stabilitas politik tahun 1997-1998. Semoga tahun politik kali ini tidak memicu tingkat inflasi. Sebagai gambaran, tingkat inflasi menjelang dan saat Pemilu tahun 2013-2014 sempat di atas 8 persen.
Nashr Akbar memaparkan bahwa menurut al-Thabrani inflasi pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW, 14 abad yang lalu ketika terjadinya kekeringan dasyat di Madinah yang mengakibatkan naiknya harga hewan ternak dan bahan makanan. Begitu juga pada masa Sayyidina Umar bin Khattab pernah terjadi musim penyakit menular (wabah tha’un) di Amawas pada tahun 17 Hijriah dan begitu juga selanjutanya yang terjadi di Mesir.
Al-Maqrizi mengatakan bahwa inflasi bisa terjadi karena dua hal yaitu bencana alam termasuk wabah penyakit seperti kasus di atas dan juga kesalahan manusia. Kesalahan manusia bisa karena korupsi, pajak dan pencetakan uang yang berlebihan.
Kiat jitu menghadapi inflasi
Bulan puasa atau bulan Ramadhan sebentar lagi tiba, kurang dari dua bulan, yang kemudian disusul bulan Syawal atau Idul Fitri dan perayaan “Open House”. Seperti pada tahun sebelumnya, harga barang akan cenderung naik, lantas bagaimana cara keluarga untuk menghadapi inflasi musiman tersebut? Salah satunya adalah merubah gaya hidup.

Sayyidina Umar bin Khattab memberikan contoh merubah gaya hidup ketika musim kelaparan dan inflasi terjadi. Dalam kitab al-Bidayah wan Nihayah karangan Ibnu Katsir, diceritakan bahwa Sayyidina Umar bersumpah tidak mau makan daging, samin dan susu sehingga setiap hari beliau hanya makan minyak zaitun hingga akhir musim paceklik itu.

Berikut adalah beberapa kiat bagaimana keluarga dapat mengatasi inflasi:

1. Kendalikan nafsu

Sebenarnya bulan Ramadhan adalah bulan mengendalikan nafsu, melatih kesabaran, dan menahan banyak godaan. Namun seringkali kita membuat pembenaran karena alasan Ramadhan adalah satu – satunya bulan yang istimewa sehingga diperlukan makanan minuman istimewa. Banyak di tempat berbuka puasa kita melihat semua makanan menarik dari kolek hingga lauk pauk, namun setelah azan Maghrib berkumandang, perut tak kuasa menampung, sehingga akhirnya banyak sisa makanan dan minuman yang terbuang.

Begitu juga saat Idul Fitri, sebagian keluarga memaksakan semua harus istimewa, baru dan mahal. Rendang dan opor ayam temannya lontong dan ketupat harus ada, walau terpaksa membeli dengan harga daging, ayam, cabe yang melonjak – lonjak. Begitu juga baju dan perabot yang harus diganti.

Malangnya, banyak keluarga yang mencairkan tabungan yang awalnya disiapkan untuk keperluan yang lebih penting. Parahnya, ada yang terpaksa berhutang karena ingin keluarganya dianggap mampu.

Maka dari itu perlu sekali memasang niat sejak awal agar bulan puasa dan lebaran tahun ini kita berubah menjadi yang lebih baik, untuk dapat lebih mengendalikan nafsu.

2. Daur ulang

Banyak tukang jahit dan perabot yang dapat mendaur ulang hordeng dan sofa juga mengecat ulang perabot rumah tangga tanpa harus membeli baru atau daur ulang istilahnya. Bajupun demikian yang dapat dicarikan alternatif harga murah kalau memang harus baru terutama untuk anak –anak.

3. Tingkatkan dana tabungan

Loh koq nabung? Iya, justru dengan perkiraan akan adanya pemasukan pendapatan lebih banyak saat Ramadahan dan Syawal, contohnya THR, rencana tabungan dan investasi harus dipikirkan. Hal ini adalah upaya antisipasi untuk mengatasi inflasi yang mungkin tidak kunjung turun di beberapa bulan selanjutnya. Dalam hal ini, tabungan dan investasi dapat menjadi satu solusi.

4. Pembiayaan syariah

Untuk menjaga tidak terpuruknya keadaaan keuangan kita saat inflasi adalah dengan memastikan semua pembiayaan kita dengan pihak bank adalah berbentuk tetap atau tidak naik turun, karena jika inflasi terjadi, pembayaran cicilan bank akan tetap stabil. Hal ini hanya ditemukan di lembaga keuangan syariah baik perbankan maupun koperasi dengan akad produk dan jasanya yang menjaga kestabilan kondisi keuangan keluarga. Tentu saja lebih menenangkan. Untuk keluarga yang sudah terlanjur mendapatkan kredit dan bank konvensional dapat segera memindahkan pinjamannya ke bank syariah dengan sistem “take over”.

Demikian pesan – pesan inflasi ini disampaikan, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bis-shawaab. Salam Sakinah! []

Sumber : Islampos.

Senin, 16 April 2018

Tips Sederhana agar Sukses Kelola Keuangan: Irit!

Tips Sederhana agar Sukses Kelola Keuangan: Irit!

10Berita, BIJAK dalam mengelola keuangan menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan. Kita perlu ingat dengan istilah ‘sekecil apapun pendapatan jika digunakan untuk hidup pasti cukup. Sebaliknya sebesar apapun pendapatan jika digunakan untuk gaya hidup maka tidak akan pernah cukup.’

Simpelnya, pemanfaatan uang dengan tepat dan bijak disebut “irit.” Irit ada macam-macam. Ada “irit pakai” yaitu tidak mengonsumsi secara berlebihan. Ada juga “irit beli,” yaitu mengutamakan kebutuhan untuk keinginan semata.

Dengan mengirit keuangan, niscaya kita akan mendapat lebih banyak uang untuk tujuan-tujuan hidup yang lebih baik, berapapun penghasilan yang didapatkan.

Muncul sebuah pertanyaan: “Jika kita punya penghasilan besar mengapa harus irit? Memangnya tak boleh menikmati hasil jerih payah dengan sedikit bermewah-mewah?”

Patut kita renungkan bahwasannya sikap boros atau berlebih-lebihan adalah perbuatan setan.

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Rabbnya. ”(QS. Al-Isra’: 26-27)

Keinginan tak terkendali adalah ‘biang kerok’ gagalnya tujuan keuangan kita, bahkan bisa menyebabkan kita menjadi orang yang bangkrut. Berikut beberapa tips untuk memperbaiki keuangan:

1.Bedakan antara keperluan dan keinginan. Setiap kali melakukan merogoh kocek, tanyakan kepada diri kita “Apakah saya benar-benar butuh atau ingin?”

2.Kurangi kuantitas, bukan kualitasnya. Misalnya pada Februari yang indah ini kita mendapat kenaikan gaji, mungkin kita tergoda untuk meningkatkan frekuensi kita makan di restoran. Mari kita renungkan. Jika sebelumnya kita sudah senang dengan makan di restoran setelah seminggu, mengapa kita bisa melakukan hal yang sama setelah gaji naik? Benarkan kunjungan ke tempat-tempat yang sedang ‘ngehits’ di medsos menjadi kebutuhan penting?

3.Bersyukur dan rendah hati. Bersyukur dan rendah hati adalah obat mujarab untuk menjauhkan kita dari hidup boros.

4.Fokus pada masa depan. Ada banyak tanggung jawab yang dipercayakan ke pundak kita: pendidikan anak-anak kita, menyokong hidup orang tua, menunaikan ibadah ke tanah suci, beramal, menyenangkan masa pensiun dan berbagai tujuan mulia lainnya. Dengan memiliki misi besar seperti ini, lebih mudah buat kita untuk menggunakan uang dengan tepat dan bijak.

5.Tularkan pada si kecil. Irit adalah sifat yang baik, bekal hidup yang penting bagi anak-anak kita. Karenanya, ajarkan kepada mereka sejak kecil, dan ajak mereka ambil bagian dalam pengiritan keluarga kita setiap hari.

Dengan irit, InsyaAllah harta yang dipercayakan kepada kita menjadi lebih bermanfaat, berkah bagi diri sendiri dan orang lain. []

SUMBER: MANULIFE, NU,  Islampos.

Rabu, 11 April 2018

Pasangan Suami Istri yang Dikagumi oleh Allah

Pasangan Suami Istri yang Dikagumi oleh Allah

10Berita, “Ya Rasulullah,” ujar lelaki yang mendatangi Nabi hendak sampaikan keadaannya. “Aku mengalami paceklik.” Demikian kondisi si laki-laki yang tak disebut namanya dalam riwayat yang dirunut kevalidannya dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu.

Dengan roman sedih, Nabi pun menjawab, “Mereka (para istriku) pun tidak memiliki suatu makanan apa pun.” Karenanya, beliau pun mengumumkan kepada sahabat-sahabatnya yang mulia. “Siapa pun yang menjamu tamuku ini,” janji sang Nabi dengan amat pasti, “dia akan dirahmati Allah Ta’ala.”

Tanpa berpikir panjang, seorang laki-laki tampan nan gagah dari sahabat Anshar pun berdiri seraya menyahut, “Ya Rasulullah,” ujarnya, “aku sanggup menjamunya.”

Maka, sang tamu pun diajak ke rumahnya. Kala itu, hari sudah malam. Kepada istrinya, lelaki ini sampaikan perintah, “Di ruang tamu ada tamunya Rasulullah. Tolong suguhkan semua makanan yang kita miliki, wahai istriku sayang.”

Bukan hendak menolak, sang istri pun menyampaikan fakta terkait makanan di rumahnya, “Demi Allah, kita hanya memiliki makanan untuk si kecil.”

Seperti diilhami ide cemerlang yang lahir dari ketulusannya untuk memuliakan Rasulullah, sang suami pun berkata, “Jika demikian, rayulah anak kita supaya tidur ketika dia merasa lapar.” Selain itu, katanya sampaikan sebuah strategi tak biasa, “Jangan lupa, kita matikan lampu saat tamu Rasulullah ini hendak makan.”

“Biarlah malam ini,” pungkas sang suami dengan amat yakin, “kita lipat perut kita.”

Padahal, jika laki-laki surga dan istrinya ini menyampaikan kondisinya, insya Allah sang tamu Nabi yang mulia pun akan mau membagi makanannya. Tetapi, yang dilakukan ini menjadi bukti kecintaannya kepada Nabi dengan memuliakan tamu kekasihnya itu.

Keesokan harinya, lelaki surga dari kalangan Penolong Muhajirin ini pun mendatangi Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Beliau mengatakan kepada para sahabat, “(Semalam), Allah Ta’ala takjub kepada sepasang suami-istri.”

Sang baginda terkasih pun menyampaikan, lantaran amal mulia sepasang suami-istri tersebut, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Allah Ta’ala menurunkan Firman-Nya di dalam surat al-Hasyr [59] ayat 9,

“Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshar) mencintai orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshar) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung.”

Siapakah sepasang suami istri mulia ini? Mereka adalah Abu Thalhah al-Anshari dan Ummu Sulaim Radhiyallahu ‘anhuma. Dari pernikahan nan barakah ini, Allah Ta’ala kurniakan 9 anak yang semuanya menjadi ahlu al-Qur’an. Masyaa Allah. []

SUMBER: https://www.ruangmuslimah.co/5782-pasutri-ini-dikagumi-oleh-allah-swt, Islampos.

Selasa, 10 April 2018

Jika Istri Durhaka pada Suami

Jika Istri Durhaka pada Suami

10Berita, DURHAKA kepada suami adalah menolak untuk melakukan apa yang diminta oleh suami. Adalah kewajiban istri untuk melaksanakan perintah suaminya selama itu adalah dalam rangka ketaatan kepada Allah ‘Azza wa jalla.

Begitu besarnya kewajiban istri untuk mengikui suami sehingga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah menyampaikan bahwa jika sekiranya beliau diperbolehkan memerintahkan seorang manusia untuk bersujud kepada manusia yang lain, maka beliau akan memerintahkan para istri untuk sujud kepada suami-suami mereka.

Yang terjadi di masyarakat kita adalah adanya kecenderungan para istri untuk membangkang terhadap suami mereka. Termasuk dalam hal ini adalah kelalaian mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai istri dan sebagai ibu rumah tangga.

Mereka lebih senang sibuk dalam aktivitas di luar rumah, mengejar karir di luar rumah dan melupakan urusan rumah tangganya, menganggap pekerjaan melayani suami sebagai pekerjaan yang merendahkan martabatnya, menyerahkan urusan merawat anak kepada pembantu atau baby sitter, sibuk dalam berbagai perkumpulan arisan atau klub-klub wanita, dan sebagainya.

Tidaklah heran jika kemudian keluarga-keluarga yang terbentuk adalah keluarga yang jauh dari kriteria baiti jannati, rumah yang betul-betul menjadi the real home bagi para anggota keluarga. Yang terjadi adalah para suami yang karena tidak mendapati istrinya di rumah, kemudian ‘jajanan’ di luar, anak-anak yang mencari perlindungan dengan mencoba narkoba, pergaulan bebas, dan lain sebagainya.

Benarlah perkataan bahwa wanita itu adalah tiang negara. Jika tiangnya bagus, maka insya Allah negaranya juga baik, sebaliknya jika tiangnya jelek, maka akan binasa jugalah suatu negara. []

Sumber: ruangmuslimah.co, Islampos.

Senin, 09 April 2018

Mengejutkan! Ternyata Jeruk Nipis Yang Di Campur Air Garam Akan Menghasilkan Ini

Mengejutkan! Ternyata Jeruk Nipis Yang Di Campur Air Garam Akan Menghasilkan Ini

Referensi pihak ketiga

10Berita, Banyaknya manfaat bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita belum banyak kita ketahui. Padahal dari bahan alami yang ada di sekitar kita justru lebih ampuh di bandingkan dengan bahan kimia yang di jual di toko.

Bagi para ibu-ibu seringkali permasalahan bau ataupun aroma yang tidak sedap di ruangan rumah sangat mengganggu. Hal ini selain karena penciuman wanita yang sangat tajam, juga dikarenakan faktor permasalahan rumah tangga yang di kerjakannya. Ya bersih-bersih dan juga harus melayani suami dan mengurus anak. Akhirnya pada saat jenuh dan capek akan memunculkan emosional yang tinggi. Ditambah runyam lagi jika kondisi ruangan berbau apek atau busuk.

Bagi anda yang ingin menyelesaikan permasalahn tersebut maka sekarang tidak usah khawatir lagi, karena ternyata hal tersebut bisa di atasi dengan bahan alami jeruk nipis. Seperti di lansir dalam dream.co.id (29/11/16) ternyata ada bahan yang bisa di gunakan untuk menetralkan aroma bau ruangan dengan menggunakan jeruk nipis.

Cara untuk membuatnya yaitu adalah sebagai berikut; Siapkan mangkuk atau gelas sebagai tempat. Ambil jeruk nipis yang sudah di potong, garam dapur, dan air secukupnya. Taruh jeruk nipis di dalam tempat atau wadah yang sudah di siapkan, campurkan air dan juga garam dapur.

Untuk garam dapur bisa di pakai satu sendok makan dan untuk air gunakan secukupnya. Setelah sudah jadi bahan tersebut, letakanlah di sudut ruangan yang memiliki bau apek dan tidak enak.

Letakan maka hasilnya akan membuat seisi ruangan yang bau apek tadi menjadi netral atau tidak berbau. Dengan begitu anda tidak perlu repot membeli pewangi ruangan. Tetap sehat dan semangat hay gadis indonesia.

Sumber: dream.co.id

Kamis, 05 April 2018

Bagi Istri, Inilah Adab Terhadap Suami yang Perlu Diketahui

Bagi Istri, Inilah Adab Terhadap Suami yang Perlu Diketahui


10Berita, Tugas Seorang istri adalah melayani suaminya sebaik mungkin. Dimana dalam melayani suami terdapat aturan-aturan yang Perlu anda ketahui.

Adab Istri Terhadap Suami

1. Selalu sediakan barang-barang kebutuhan di dalam saku baju dan celana suami yaitu sisir, celak, cermin kecil, minyak wangi dll. Tidak menjadi kesalahan seandainya si suami menolak segala persiapan tersebut tetapi setidaknya sediakanlah parfum.

2. Kadang-kadang si suami sengaja suka menggoda istrinya. Bila dia menyakiti hati istri harus banyak bersabar, jangan cepat merajuk. Merajuk adalah sifat orang yang tidak matang dan seperti perangai keanak-anakan.

Coba anda perhatikan perangai anak, mereka akan cepat menjerit bila ada sesuatu yang tidak kena apalagi kalau yang menegurnya itu ibunya sendiri.

3. Air minum suami harus selalu disiapkan jangan sampai dia minta biarpun sekadar air masak dingin. Sebaiknya sediakanlah minuman panas seperti kopi, teh atau susu. Kalau bisa sediakan makanan ringan seperti kue dan biscuit.

Hal ini juga dapat menghindari anak-anak dari membeli makanan ringan di toko yang tidak mengandung zat di samping tidak terjamin kebersihannya.

4. Bila kuku, kumis dan janggutnya panjang hendaklah segera dipotongkan (jika panjang janggutnya lebih dari segenggam).

5. Ketika Seorang suami marah hendaklah istri mendiamkan diri, jangan suka menjawab. Sikap suka menjawab, bertekak dan menegakkan kebenaran sendiri akan menambah kemarahan suami.

Jangan terkejut jika suami angkat kaki meninggalkan rumah berhari-hari atau tidak mau bertegur sapa dengan anda sebagai denda di atas kedegilan Anda sebagai istri.

Sebaliknya, kalau suami kembali ke rumah jangan disambung atau diulang-ulangi cerita lama. Sambutlah suami dengan senyuman kasih sayang dan bersegeralah meminta maaf. Jangan kita tunggu suami meminta maaf dengan isteri, jatuhlah martabat keegoannya selaku seorang pria.

6. Jika dia berhajat sesuatu harus isteri cepat bertindak. Bangun cepat bila disuruh. Jangan menunda kemauannya supaya tidak memicu kemarahan atau rasa tersinggung dihatinya.

Janganlah seorang isteri bersikap acuh tak acuh, sebab hati seorang suami akan kecewa dan menandakan isteri sudah tidak taat padanya.

7. Sebaiknya Seorang istri memasak sesuai selera / kesukaan suami bukannya ikut selera istri. Kalau suami suka makan gulai kari atau masak lemak cili api, janganlah kita masak lauk asam pedas atau ikan goreng. Suami akan senang bila seleranya ditepati.

8. Hendaklah istri selalu menghormati dan memuliakan keluarga suami. Bersikap ramah-tamahlah dengan keluarganya dan bersabarlah di atas segala tindakan mereka meskipun kita kurang menyukai.

9. Bila bertepatan kehendak suami dan anak-anak, Usahakan yang didahulukan adalah kehendak suami, begitu juga dengan kehendak ibu ayah. Jika suami ingin diperlakukan harus ditaati meskipun istri berada di dalam keadaan letih. Melayani suami merupakan satu pahala besar.

10. Bila pakaian suami koyak atau tercabut benangnya harus segera dijahit. Jahitlah dengan sebaik mungkin sehingga pakaian itu terlihat rapi dan cantik.

Jangan dibuat sembarangan karena jahitan tersebut akan melambangkan pribadi istri apakah ikhlas atau terpaksa. Semua suami akan merasa bangga jika pakaiannya dijahit sendiri oleh jari-jemari halus istrinya, setidaknya dapat menampung ekonomi rumah tangga.

11. Bila menggunakan harta suami atau duit yang akan kita hadiahkan kepada orangtua maka mintalah izin darinya terlebih dahulu. Jangan diberikan dahulu kemudian baru diberitahu kepadanya.

Siapa tahu mungkin uang itu sangat diperlukan sedangkan istri impunitas telah menghadiahkan kepada orang lain, suami dapat pahala sedangkan istri tidak dapat apa-apa. Sebenarnya meminta izin itu adalah sebelum melakukan sesuatu tindakan bukannya setelah hal itu terjadi diberitahu.

12. Ketika Seorang suami berbicara hendaklah sang istri diam mendengarnya dan jangan suka menyela atau memotong omongannya.

13. Selalu berada di dalam kondisi bersih dan rapi ketika suami berada di rumah. Istri harus berada di dalam kondisi berwangi-wangian supaya hatinya senang untuk bersenda gurau dengan istrinya.

Ketahuilah bahwa bersenda gurau antara suami istri juga merupakan salah satu ibadah yang diridhai oleh Allah swt.

Sumber: keindahanmuslim

Minggu, 01 April 2018

Lakukan 3 Hal Ini Sebagai Antisipasi Pengeluaran Mendadak

Lakukan 3 Hal Ini Sebagai Antisipasi Pengeluaran Mendadak

10Berita, Selain dana darurat, dana tak terduga menjadi salah satu rincian yang wajib masuk ke dalam anggaran bulanan. Dikutip dari Swara Tunaiku, pos ini akan berguna saat seseorang harus mengeluarkan anggaran atas peristiwa tak terduga yang dialaminya. Misalnya, jatuh sakit, kecelakaan, tidak sengaja merusak laptop milik rekan atau memecahkan barang pajangan di mal.

Toh meski keberatan, Anda harus tetap membayar ganti rugi. Biasanya, saat dihadapkan pada situasi seperti ini, banyak orang terlalu panik dan cemas. Agar kecemasan berkurang saat harus mengeluarkan anggaran tak terduga yang dimiliki, berikut tips mengatasinya, seperti dikutip Sabtu (31/3/2018):

1. Tetap Tenang

Wajar kalau seseorang akan mengalami ketakutan dan rasa cemas yang berlebihan saat mendapat masalah. Apalagi, kalau sudah menyangkut uang dengan jumlah yang tidak sedikit.

Namun, sebenarnya takut dan cemas hanya akan memperburuk masalah. Bagaimanapun rasa takut dan cemas akan mendorongmu membuat keputusan yang kurang bijak.

Cobalah untuk tetap tenang dan berpikir positif saat menghadapi masalah. Pertama-tama, duduklah dulu dengan tenang, lalu tahan emosi dan kekesalan. Dengan begitu, Anda akan dapat berpikir lebih jernih dan dapat mengambil keputusan terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut.

2. Berpikir Realistis


Biasanya, Anda akan sulit berpikir realistis ketika menghadapi hal buruk. Namun, berpikir realistis masih bisa dilakukan dengan tetap tenang dan tidak banyak berasumsi atas apa yang tengah terjadi.

Setelahnya, kumpulkan fakta-fakta dan fokus pada jumlah kerugian yang akan dihadapi. Catatlah pertanyaan-pertanyaan yang menghantui Anda, lalu cari jawabannya untuk menemukan solusi yang terbaik.

Berikut beberapa daftar pertanyaan yang perlu diperhatikan:

- Apakah harus sesegera mungkin diperbaiki dan diselesaikan?

- Apa bisa ditunda pembayarannya?

- Seberapa banyak biaya yang harus dikeluarkan?

- Apakah pembayarannya bisa dicicil?

- Apakah barang yang rusak dapat diperbaiki atau harus beli yang baru?

- Apakah bisa klaim asuransi?

Dengan membuat daftar pertanyaan pembantu seperti di atas, Anda akan lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan satu per satu secara lebih terorganisasi.

3. Selalu Kreatif dalam Berpikir

Menjadi kreatif di setiap waktu sangat dibutuhkan. Termasuk, ketika sedang dalam masalah keuangan seperti ini. Setelah mendapatkan fakta dari pertanyaan pembantu di atas, langkah selanjutnya adalah berpikir lebih kreatif lagi untuk mencari jalan keluar cemerlang yang bisa Anda tempuh.

Berpikir dan memilih solusi terbaik akan memerlukan sedikit waktu. Jadi, pikirkanlah kembali secara lebih matang. Alih-alih mengganti handphone baru, Anda bisa memikirkan solusi lain. Misalnya, dengan memperbaiki atau meminjam ke saudara yang punya lebih dari satu handphone. Cara lain, bisa menjual barang dagangan agar keuntungannya bisa menjadi “modal” untuk membeli handphone baru.

Sebeneranya, kalau bisa berpikir lebih kreatif saat tertimpa masalah, seseorang akan memiliki banyak solusi untuk menyelesaikannya. Meski pengeluaran tak terduga memang tidak bisa terelakan, setidaknya pengeluaran tersebut bisa diminimalkan dengan tidak menambah masalah menjadi jauh lebih buruk lagi dan menemukan solusi terbaik yang bisa ditempuh.

Sumber : Liputan6.com 

Jumat, 30 Maret 2018

Kompilasi Menu Bekal Makan Siang yang Simpel dan Gampang. Tapi Bisa Bikin Suamimu Senang

Kompilasi Menu Bekal Makan Siang yang Simpel dan Gampang. Tapi Bisa Bikin Suamimu Senang

10Berita, Kadang kita terlalu fokus dengan sarapan sampai melupakan urusan makan siang. Padahal, sarapan dan makan siang sama pentingnya bagi kesehatan orang-orang kesayangan. Biasanya untuk urusan makan siang, suami dan orang-orang tersayangmu kamu biarkan jajan sembarangan. Makan menu seadanya di warung dekat kantor atau sekolah sehingga menambah beban pengeluaran bulanan keluarga.

Alih-alih mengeluarkan biaya setiap harinya untuk makan siang, ada baiknya untuk menyiapkan bekal dari rumah saja untuk suami dan orang kesayangan. Selain bisa menghemat pengeluaran, bekal makan siang yang kamu buat sendiri adalah bukti cinta yang tiada duanya. Nah, sebagai panduanmu, berikut Hipwee berikan menu harian selama seminggu khusus untuk bekal makan siang suami dan orang-orang kesayangan. Psst… Bahan-bahan untuk menu-menu ini nggak susah lho kamu dapatkan di rumah. Yuk dicoba~

Advertisement

P.S. Kamu yang belum menikah pun perlu tahu, sebelum minta pasangan meminangmu. Hehe

1. Mengawali hari Senin yang penuh tantangan, perpaduan Udang Tempura dengan Capcay Goreng akan menambah semangat beraktivitas

Capcay Goreng + Udang Tempura

Menu capcay yang menggunakan beragam sayuran sebagai bahan utamanya bisa memenuhi kebutuhan serat harian. Kamu bisa gunakan sawi hijau, wortel, sawi putih, jagung muda, jamur, kol, buncis, daun bawang, dan brokoli. Membuatnya pun cukup mudah, semua bahan sayur dicampur dengan bumbu rempah. Sebagai variasi, bisa juga ditambahkan dengan bakso atau daging ayam. Nah, Udang Tempura yang dicelup ke kuning telur dan tepung terigu sangat pas untuk disajikan bersama dengan Capcay Gorengnya. Gampang ‘kan?

Kamu penyuka manis, bisa juga lho improvisasi sedikit dengan memasak capcay goreng kecap. Semoga dengan rasa yang manis-manis dan sehat dengan kecap BANGO LIGHT, hari Senin pasangan bisa lebih manis. Hehe

2. Hari Selasa di kantor bisa lebih manis dengan menu makan siang dengan kompilasi Tumis Taoge, Rolade Tahu, dan Sambal Teri

Tumis Taoge + Rolade Tahu + Sambal Teri

Advertisement

Makan nasi putih hangat tapi nggak dibarengi dengan masakan yang pedas mungkin kurang nikmat dan mengesankan. Nah, memasak Sambel teri bisa jadi jawabannya. Haluskan bumbu-bumbu seperti cabai rawit, cabai merah besar, bawang putih, bawang merah, garam dan gula merah. Tumis bumbu-bumbu tadi sampai harum baru masukkan teri yang sudah direndam air panas ke dalamnya, lalu masak hingga bumbu meresap. Untuk menu sayurannya, kamu bisa sajikan Tumis Taoge yang dimasak dengan cabai hijau. Terakhir, Rolade Tahu akan menyempurnakan paduan rasanya. Maknyus lah yaa~~

3. Variasi dari jamur enoki bakal menghidupkan hari Rabunya sang suami, lengkapi dengan Telur Orak Arik dan Brokoli Goreng Tepung jika suka

Sapo Enoki + Brokoli Goreng Tepung + Telur Orak Arik

Jika mungkin kamu bosan untuk mengolah jamur merang atau jamur kuping, kenapa nggak berkreasi dengan jamur enoki? Selain dibikin sup, jamur enoki bisa diolah menjadi Sapo Enoki. Bahan-bahan yang dibutuhkan seperti bawang putih, bawang bombay, kaldu, garam, merica dan minyak wijen. Untuk menambahkan warna dalam sapo, kamu bisa bubuhkan kapri dan tahu sutera ke dalamnya. Setelah itu, orak-arik telur dan goreng brokoli yang telah dicelup tepung sebagai teman makan nasi yang ciamik di siang hari.

4. Cah Kangkung memang jadi menu yang umum disajikan. Dengan tambahan Ikan Wader Goreng dan Perkedel Jagung, menu makan siang ini bakal selalu favorit

Cah Kangkung + Ikan Wader Goreng + Perkedel Jagung

Kangkung merupakan sayur yang sangat mudah ditemukan di sekitar kita, harganya terjangkau dan bisa diolah menjadi berbagai masakan menggugah selera. Meski jadi menu praktis harian, kangkung bisa jadi menu makan siang spesial jika kamu tambahkan dengan kecap manis yang manisnya terasa. Apalagi kalau kecap manisnya memiliki kandungan gula lebih rendah seperti kecap BANGO LIGHT. Menikmati yang manis-manis tanpa rasa khawatir akan kesehatan masa depan.

Agar lebih menggugah selera lagi, kamu bisa sajikan Cah Kangkung bersama dengan Ikan Wader dan Perkedel Jagung yang digoreng garing. Selebihnya, kamu tinggal tambahkan sambal terasi sebagai cocolannya.

5. Untuk hari Jumat yang singkat, siapkan Ayam Kecap yang dipadu Tumis Buncis, tambahkan Tempe goreng sebagai pelengkapnya

Ayam Kecap + Tempe Goreng + Tumis Buncis

Sebagai asupan protein, Ayam Kecap bisa kamu gunakan sebagai menu utama bekal makan siang untuk suami tercinta. Cara membuatnya pun cukup mudah, yakni dengan menumis bawang putih, bawang bombai, daun bawang, jahe, lada, garam dan nggak lupa kecap manis kentalnya, lantas masukkan ayam yang telah digoreng sebentar. Gunakan api kecil sehingga bumbu-bumbunya meresap sampai ke dalam dagingnya. Sebagai kompilasinya, Tumis Buncis dan Tempe Goreng bisa kamu masukkan ke dalam kotak bekal makan siang suami tercinta.

Agar semakin istimewa, kamu perlu memilih kecap terbaik dan kecap BANGO LIGHT bisa jadi pilihan sempurna. Terbuat dari bahan-bahan alami yaitu Stevia dan kedelai hitam pilihan, Mallika, Bango Light menjadi kecap sehat andalan keluarga. Meski kandungan gulanga 30% lebih rendah*, rasa manisnya tetap sempurna merasuk ke setiap masakan. Pastinya menu sederhana yang kamu siapkan untuk bekal si kesayangan jadi semakin nikmat namun tetap sehat.

Menyiapkan menu bekal makan siang praktis untuk suami memang harus bervariasi. Namun, terkadang kamu pun harus menyiapkan bekal dengan waktu yang terbatas ketika pagi. Nah, kamu bisa menyiasatinya dengan membuat menu-menu yang praktis di atas untuk menyingkat waktu. Meski simpel, kamu harus bisa berkreasi dalam penyajiannya agar bekal makan siang yang kamu siapkan menggugah selera sang suami di tempat kerja. Misalnya dengan mencetak nasi atau menaburkan sayuran-sayuran yang telah dibentuk hati. Dengan begitu, nggak hanya menambah semangat sang suami, bekal makan siangmu bikin dia makin cinta. Selamat mencoba! 🙂

*: kandungan gulanya 30% lebih rendah dibanding kecap Bango reguler

Sumber :Hipwee 

Selasa, 27 Maret 2018

Jangan Bersedih, Inilah 5 Pahala Ibu Rumah Tangga yang Melimpah

Jangan Bersedih, Inilah 5 Pahala Ibu Rumah Tangga yang Melimpah


10Berita, Menjadi ibu rumah tangga yang hanya bekerja di dalam rumah, bukan merupakan profesi yang kurang terhormat. Persepsi masyarakat yang menilai jika seorang wanita yang sudah menikah namun hanya bekerja mengurus rumah tangga di rumah saja lebih rendah tingkatannya dengan wanita yang bekerja di luar rumah tentulah salah.

Seorang wanita yang memutuskan untuk bekerja hanya di rumah, dan konsisten sebagai penjaga rumah untuk suami, anak-anak dan keluarganya memperoleh tempat tersendiri dalam Al Qur’an, dan hal ini merupakan penghormatan bagi wanita yang mentasbihkan dirinya hanya sebagai ibu rumah tangga yang bekerja di dalam rumah saja.

Walaupun wanita boleh bekerja di luar rumah dengan syarat tertentu dan sesuai dengan syar’i, ternyata keinginan sebagian wanita untuk tetap tinggal di dalam rumahnya, bukan keputusan salah, karena hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

“Tetaplah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah bertabarruj (berpenampilan) sebagaimana penampilannya orang-orang jahiliyah yang pertama.” (Al Ahzab: 33).

Wanita memang mempunyai tugas utama dalam mengasuh, mengatur rumah tangga serta mendidik anak-anaknya. Di samping itu, ia juga mempunyai pekerjaan mulia untuk mengawal jiwa dan akhlak keluarga untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Pada dasarnya ibu sebagai madrasah awal dan utama pada anak-anak yang akhirnya menghantar mereka menjadi pribadi mulia dan pemimpin yang sholeh.

Akhirnya ada 5 hal yang bisa dilakukan para ibu rumah tangga agar memiliki pahala melimpah untuknya:

1. Jalani pekerjaan menjadi Ibu Rumah tangga dengan rela hati dan ikhlas

Dalam kehidupan semua profesi akan dimintai pertanggungjawaban, karena pada dasarnya wanita adalah pemimpin di rumah yang dijaganya, seperti yang terdapat dalam hadis Rasulullah berikut ini:

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban dari apa yang dipimpinnya. Seorang Imam (pimpinan) adalah pemimpin dan ia akan dimintai pertanggung jawaban dari apa yang dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin di keluarganya dan ia akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang khadim (pembantu) adalah pemimpin pada harta tuannya (majikannya), dan ia bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.” (Bukhari dan Muslim).

2. Istri yang taat pada suami, diganjar surga untuknya.

Mendapat surga bagi wanita ternyata mudah, hanya satu hal yang harus dilakukan, yakni taat pada suami. Rasulullah bertanya:
“Apakah kamu punya suami? Wanita itu menjawab,”Ya”. Rasulullah berkata,”Perhatikan di mana posisimu terhadap suami. Sebab pada suami itu ada surgamu dan nerakamu.” (HR. Ahmad).

3. Ibadah sehari-hari seperti Shalat, puasa, dan menjaga kemaluannya, mendapat pahala dan surga

Poin ketiga ini bisa dilakukan oleh wanita di mana saja jika tahu. Menjadi ibu rumah tangga adalah hal yang menyenangkan, karena berbuah dengan surga!

Dari Abu Hurairah RA., Rasulullah bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya).

4. Perbanyak berzikir, Istighfar dan mengucapkan kalimat thayibah, maka para wanita akan menuai hasilnya!

Istri sebaiknya selalu menghiasi lisannya dengan tutur kata baik dan lembut. Jauhi ghibah dan percakapan yang tidak perlu. Ingin lisannya bernilai pahala? maka lakukan zikir, istighfar dan mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah!

5. Banyak belajar dan membaca buku-buku agama dan pengetahuan serta tausiyah lewat media manapun.

Menambah ilmu pengetahuan, baik umum, tumbuh kembang anak sampai dengan ilmu-ilmu agama adalah baik untuk wanita. Sekarang ini media untuk belajar wanita lebih mudah dan murah, seperti internet, televisi, radio dan lainnya. maka pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya, jangan sia-siakan dengan hal yang buruk.

Itulah beberapa hal yang bisa menyenangkan para wanita karena perbuatan mereka di dalam rumah akan meraup pahala yang begitu besar. Maka janganlah bersedih ibu rumah tangga!

Sumber: https://candradewojati.com/pahala-ibu-rumah-tangga/

Senin, 26 Maret 2018

12 Indikator Keluarga Sehat yang Wajib Anda Ketahui

12 Indikator Keluarga Sehat yang Wajib Anda Ketahui


10Berita, Sebuah keluarga yang sehat sangat dipengaruhi oleh pola atau perilaku hidup bersih dan sehat para anggotanya. Sehingga nantinya bukan hanya keluarga sehat yang tercapai melainkan juga menjadi sebuah keluarga sejahtera.

Berdasarkan peraturan dari menteri kesehatan No. 39 Tahun 2016 setidaknya ada 12 indikator keluarga sehat. Dari ke 12 indikator keluarga sehat tersebut dapat dikelompokan menjadi 5 kategori yaitu:

Program gizi, kesehatan ibu dan anakPengendalian Penyakit Menular dan Tidak MenularPerilaku sehatRumah atau lingkungan sehatKesehatan jiwa

Dan berikut adalah daftar 12 indikator keluarga sehat selengkapnya :

A. Program Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak

1. Keluarga mengikuti program KB atau keluarga berencana
Yaitu apabila didalam keluarga baik suami atau istri atau bahkan keduanya terdaftar sebagai peserta keluarga berencana (KB) atau memakai alat kontrasepsi.

Faktor pendukung :

Adanya pelayanan KB sampai dengan tingkat desa atau kelurahanAdanya promosi atau penyuluhan KB oleh NAKES atau di fasilitas kesehatanAdanya promosi KB yang dilakukan oleh para pemuka agamaAdanya pendidikan Kespro/KB di SMA dan juga perguruan tinggiAdanya contoh atau panutan ber-KB dari PNS, POLRI, TNI atau para pejabat lainnyaAdanya kampanye KB nasionalAdanya pelayanan KB dan medis hingga ke puskesmas

2. Ibu melakukan proses persalinan di fasilitas kesehatan
Jika di keluarga ada seorang ibu pasca bersalin yaitu usia bayi 0 sampai 12 bulan, maka persalinan ibu tersebut dilakukan di puskesmas, klinik atau rumah sakit.

Faktor pendukung :

Adanya pelayanan bersalin yang berkualitas di puskesmasAdanya rumah tunggu kelahiran serta alat transportasi seperti ambulance disemua tempat yang memerlukanAdanya senam bumil dan pelayanan ANC di puskesmasAdanya promosi dan penyuluhan oleh NAKES atau kader PKK mengenai persalinan di faskes

3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Jika di keluarga terdapat anak (usia 1-2 tahun), telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4 dan Campak.

Faktor pendukung :

Adanya pelayanan imunisasi dasar di pusat kesehatan masyarakat dan FKTP lainAdanya promosi dan pengenalan oleh NAKES atau di faskes mengenai imunisasi dasarAdanya promosi yang dilakukan oleh para pemuka agama, kader PKK atau kader imunisasi dasarAdanya kampanye nasional tentang imunisasi

4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
Jika di keluarga terdapat bayi usia >6-18 bulan, bayi tersebut selama 6 bulan pertama (usia 0-6 bulan) hanya diberi air susu ibu (ASI) saja atau ASI eksklusif.

Faktor pendukung :

Adanya pelayanan konsultasi ASI di puskesmas atau FKTPAdanya ruang khusus menyusui ditempat-tempat umumPromosi yang dilakukan NAKES, kader PKK atau di faskes mengenai ASI eksklusifAdanya kampanye nasional tentang pemberian ASI eksklusif

5. Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Jika di keluarga ada seorang balita, maka balita tersebut setiap dilakukan penimbangan berat badan untuk dicatat di Posyandu.

Faktor pendukung :

Posyandu yang dapat berfungsi secara baik minimal sebulan sekaliSupervisi serta bimbingan dari puskesmas ke posyanduAdanya pemantauan pertumbuhan anak-anak playgroup dan TKPromosi yang dilakukan oleh NAKES dan kader PKK mengenai pemantauan pertumbuhan balita

B. Pengendalian Penyakit Menular Dan Tidak Menular

6. Penderita tuberkulosis atau TB Paru berobat sesuai standar
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia >15 tahun menderita batuk sudah 2 (dua) minggu berturut-turut belum sembuh atau didiagnogsis sebagai penderita Tuberkulosis (TB) Paru, penderita tersebut berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan.

Faktor pendukung:

Adanya pelayanan terhadap TB paru baik di puskesmas atau rumah sakitAdanya PMO atau pengawas menelan obat di rumah atau tempat kerjaPromosi oleh NAKES, kader PKK, di faskes atau di tempat-tempat umum mengenai pengobatan TB paru

7. Penderita hipertensi berobat teratur
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia >15 tahun yang berdasar pengukuran adalah penderita tekanan darah tinggi (hipertensi), ia berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan.

Faktor pendukung :

Adanya pelayanan terpadu PTM di FKTPAdanya posbindu PTM di setiap desa atau kelurahanAda sistem pengawasan menelan obat yang teratur dari kader kesehatanAdanya pelayanan konsultasi berhenti merokok baik di puskesmas atau rumah sakitAdanya kegiatan aktivitas fisik seperti senam atau olahraga di masyarakatAdanya pembatasan bahan tambahan makanan dan kandungan garam dalam makananAdanya pengenalan atau promosi mengenai pengobatan hipertensi

C. Perilaku Sehat

8. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
Jika tidak ada seorang pun anggota keluarga yang sering atau kadang-kadang menghisap rokok atau produk lain dari tembakau. Atau bisa juga anggota keluarga yang merokok sudah berhenti merokok.

Faktor pendukung:

Adanya layanan konsultasi berhenti merokok baik di puskesmas atau rumah sakitAdanya pembatasan iklan rokok dalam bentuk apapunAdanya larangan merokok di berbagai kawasan seperti perkantoran, sekolah dan tempat-tempat umumAdanya batasan usia untuk pembeli rokokDilakukan kenaikan cukai rokokSerta adanya kampanye nasional mengenai bahaya merokok

9. Sekeluarga menjadi anggota JKN (jaminan kesehatan nasional) atau asuransi kesehatan
Yaitu apabila seluruh anggota keluarga sudah mempunyai kartu keanggotaan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan dan atau kartu anggota asuransi kesehatan lainnya.

Faktor pendukung :

Adanya kemudahan dalam mengurus JKNAdanya layanan JKN di FKTP atau rumah sakit yang bermutuAda kampanye nasional tentang JKN

D. Rumah Atau Lingkungan Sehat

10. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
Jika keluarga memiliki akses air leding PDAM atau sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air terlindung untuk keperluan sehari-hari.

Faktor pendukung :

Adanya sarana air bersih di pedesaan dan sekolahAdanya promosi mengenai pentingnya air bersih yang dilakukan oleh NAKES, kader PKK/kesehatan atau di faskes

11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
Jika keluarga memiliki atau menggunakan sarana untuk membuang air besar (kakus) berupa kloset atau leher angsa atau plengsengan.

Faktor pendukung :

Adanya jamban sehat di setiap rumah atau keluarga, sekolah dan perguruan tinggiAdanya promosi dan pengenalan mengenai pentingnya jamban sehat yang dilakukan oleh NAKES atau kader kesehatan/PKK atau di faskes

E. Kesehatan Jiwa

12. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa berat, penderita tersebut diobati, tidak ditelantarkan dan atau dipasung.

Faktor pendukung :

Adanya pelayanan terpadu PTM di FKTPAdanya promosi yang dilakukan oleh NAKES mengenai pengobatan dan juga bagaimana memperlakukan penderita gangguan jiwa, baik di faskes atau tempat-tempat kerja

12 indikator keluarga sehat diatas merupakan indikator keluarga sehat untuk tingkat nasional, yang bisa digunakan sekaligus sebagai indikator PHBS tatanan sebuah rumah tangga.

Ke-12 indikator keluarga sehat tersebut juga masih bisa ditambahkan dengan indikator lokal sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah.

Seperti misalnya : Bebas jentik nyamuk untuk daerah endemis DBD atau demam berdarah, untuk daerah endemis malaria tempat tidurnya menggunakan kelambu, stimulasi perkembangan balita atau indikator-indikator yang lainnya.

Dari 12 indikator keluarga sehat yang telah disebutkan, ada 4 indikator yang sasarannya akan terus berganti atau berubah-ubah, yaitu:

Ibu melakukan proses persalinan di fasilitas kesehatanBayi mendapat imunisasi dasar lengkapBayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulanPertumbuhan balita dipantau tiap bulan

Sehingga tiap tahunnya akan selalu dimulai dari nol lagi. Walaupun sudah memiliki cangkupan yang tinggi namun ke-4 indikator tersebut akan tetap menjadi prioritas utama.

Itulah 12 indikator keluarga sehat yang wajib anda ketahui, semoga bisa menginspirasi anda untuk menjadikan keluarga anda menjadi sebuah keluarga yang sehat dan sejahtera.

Sumber: Cikimis.com

Wahai Ayah, Dengarkanlah Cerita Istri dan Anakmu

Wahai Ayah, Dengarkanlah Cerita Istri dan Anakmu


10Berita, Terutama kaum ayah, apa yang biasa Anda lakukan sepulang kerja? Apakah Anda telah memiliki waktu khusus untuk berbincang bersama istri dan anak-anak?

Tidak sedikit para ayah yang langsung tidur atau asyik sendiri dengan gadgetnya begitu sampai rumah, ketika istrinya bercerita tentang apa yang terjadi hari ini suami malah menolak mendengarkan, apalagi ketika anak minta gendong, ada saja ayah yang langsung marah-marah karena merasa dirinya sudah terlalu capek di kantor. Padahal ada banyak kebaikan yang bisa diperoleh ketika seorang pria mau meluangkan waktu untuk keluarganya.

Berikut ini beberapa alasan mengapa para ayah sebaiknya meluangkan waktu setiap hari untuk mendengarkan cerita dari istri dan anaknya sekalipun dianggapnya menjemukan:

1. Sunah Rasulullah shalallaahu ‘alaihissalam

Rasulullah bukanlah seorang yang tidak ada pekerjaan, beliau memiliki luar biasa banyak agenda setiap harinya, akan tetapi beliau tidak pernah lupa untuk berbincang dan bercanda dengan istrinya.

“Rasulullah Shallallahu Alayhi Wasallam adalah orang yang paling banyak bergurau bersama istri-istri beliau.” (HR. Thabrani)

Bahkan sekalipun berbincang sehabis shalat Isya’ adalah hal yang dibenci oleh Rasulullah, akan tetapi hal ini tidak berlaku jika dipergunakan untuk ngobrol bersama istri, Imam Bukhari menjelaskan bolehnya begadang dalam rangka melayani tamu dan ngobrol bersama istri. (Shahih Bukhari, bab no. 41).

Para ulama mengatakan, obrolan yang makruh setelah isya adalah obrolan yang tidak ada maslahatnya. Adapun kegiatan yang ada maslahatnya dan ada kebaikannya, tidak makruh. Seperti belajar ilmu agama, membaca cerita orang soleh, ngobrol melayani tamu, atau pengantin baru untuk keakraban, atau suami ngobrol dengan istrinya dan anaknya, mewujudkan kesih sayang dan hajat keluarga. (Syarh Shahih Muslim, 5/146).

2.  Membawa keberkahan

Jika Anda memiliki proyek di kantor atau usaha bisnis, bisa jadi ridho istri dan anak Anda lah yang menjadikan semua hal tersebut lancar dan mudah Anda jalankan. Jangan terlalu sombong segala kesuksesan Anda adalah karena kehebatan diri sendiri. Luangkan waktu untuk mendengarkan cerita dari bibir istri dan anak setiap harinya, ketika mereka merasa bahagia karena didengarkan dan diperhatikan, in syaa Allah ridho mereka itu bisa melancarkan dan memberi keberkahan untuk pekerjaan Anda.

3. Hak istri dan anak

 ”Segala sesuatu yang dijadikan permainan oleh anak Adam adalah bathil, kecuali tiga perkara, melepaskan panah dari busurnya, latihan berkuda, dan senda gurau (mula’abah) bersama keluarganya, karena itu adalah hak bagi mereka.”  (HR. Thabrani)

Sumber :Ummi Online 

Sabtu, 24 Maret 2018

Ibu, Jangan Pukul Anak yang Lambat Atau Ngeyel Saat Kamu Perintah. Nanti Kamu Menyesal

Ibu, Jangan Pukul Anak yang Lambat Atau Ngeyel Saat Kamu Perintah. Nanti Kamu Menyesal


10Berita, Kita tentu akan sependapat bahwa tingkah anak, apalagi yang usianya masih balita, memang terkadang bisa bikin naik pitam. Anak sudah dibiling satu kali, tetap saja ia mengulangi perbuatannya lagi. Lalu kadang juga ia tak menurut.

Situasi seperti itu tak jarang membuat para ibu menjadi jengkel dan marah. Tak sedikit yang kemudian memukul anaknya agar ia bisa diam. Agar ia patuh. Tapi ternyata tak seperti itu lho Bunda.

Seorang anak tentu akan bertingkah seperti halnya anak-anak yang lain. Penuh dengan kepolosan dan tanpa beban dalam pikiran.

Mereka asik dengan dunianya, walau terkadang hal-hal yang melakukan merupakan hal yang tidak baik untuk mereka lakukan. Di sinilah peran orang tua begitu berpengaruh bagi tingkah laku anak untuk masa depannya.

Biasanya akibat salah dalam mendidik, seorang anak merasa tertekan dan tidak menyukai dunia yang sedang ia alami. Seperti halnya tingkah orang tua, terutama ibu yang memperlakukan keras kepadanya.

Hal inilah yang membuat anak merasa tertekan dan bahkan membenci orang yang telah melahirkannya sendiri.

Hal yang biasa terlihat dalam kehidupan kita ialah seorang ibu yang begitu mudahnya memukul kepada anak, ketika anak melakukan kesalahan. Tentu saja, anak tersebut menangis dan tak mau dekat dengannya.

Bahkan ironisnya, ketika sudah tahu anak tersebut menangis, sang ibu malah lebih menambah pukulannya dengan begitu keras, hingga anak tak mampu lagi menahan tangisnya.

Ternyata, mungkin karena emosi sang ibu yang tak tertahankan karena melihat tingkah anaknya yang begitu hiperaktif, maka tak jarang pula ibu yang melaknat anaknya sendiri.

Perbuatan inilah yang sudah termasuk dalam kategori dosa besar. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang-orang yang banyak melaknat tidak akan menjadi pemberi kesaksian dan syafaat pada hari kiamat kelak.” (HR. Muslim).

Maka dari itu, sejengkel apa pun kita menghadapi anak, kita harus bisa mengontrol diri. Jangan biarkan emosi menguasai diri Anda. Anda tak mau kan, kalau-kalau anak Anda sendiri tak mau mengakui Anda sebagai ibu?

Nah, maka dari itu, mendidik anak ke arah yang baik itulah yang harus dilakukan, bukan berarti kita menerapkan sistem kekerasan pada anak. Boleh saja kita melakukannya, tapi kita harus tahu kadarnya.

Jangan sampai, pukulan itu yang tadinya membuat anak untuk mengerti, malah membuat anak semakin melunjak, hingga tingkahnya tak terkendali.

Menurut saya memang kita sebaiknya tidak memukul anak saat usia anak kurang dari 10 tahun. Tapi ada pula yang berpendapat bahwa memukul anak itu diperbolehkan dalam situasi dan kondisi tertentu lho Bunda. Tujuannya untuk memberikan pendidikan pada anak.

Tapi kata orang memukul juga kadang diperbolehkan. Saat situasi yang bagaimana orang mesti memukul anak?

Saya kutip dari tulisan Dewi Arum yang dimuat di kompasiana, bahwa ‘hukum pukul hanyalah bagian kecil dari konsep dasar hukuman dalam lingkup ganjaran. Namun yang menjadi persepsi umum adalah bahwa hukuman adalah hukum pukul.

Mereka lupa dengan bentuk hukuman lainnya. mereka telah mempersempit definisi yang sebenarnya sangat luas; dan memperluas apa yang sempit, yakni hukum pukul itu sendiri.

Mereka menggeneralisir suatu bagian kecil; padahal dalam konsepnya, penggunaan bagian kecil itu diatur dengan syarat dan batasan tertentu; dengan tetap memperhatikan kondisi yang melingkupinya dan aturan yang mengaturnya.

Bila manfaat yang diharapkannya tidak bisa terjadi, maka hukuman ini pun hendaknya ditiadakan sebagai satu bentuk hukuman dan proses pendisiplinan dalam dunia pendidikan.

Dalam bukunya Risaalatu Riyaadhatu Shibyaan, Syamsudin Al-Bani memaparkan cara yang harus dipenuhi ketika hendak memberikan hukum pada anak, yaitu memukul anak kecil :

Pertama, Pukulan diberikan dengan jeda; yakni tidak dilakukan secara terus menerus.

Kedua, Ada fase antara satu pukulan dengan pukulan lain untuk meringankan rasa sakit.

Ketiga, Jangan memukul lengan agar tidak menambah rasa sakit.

Keempat, Jangan memukul ketika pendidik sedang marah sebagaimana ketika Nabi saw melarang seorang hakim mengadili ketika ia sedang marah. Larangan ini pun berlaku untuk pendidik anak.

Umar bin Abdul Aziz pernah memerintahkan asistennya untuk memukul seseorang, ketika perintah tersebut akan dilakukan, Umar bin Abdul Aziz malah memerintahkan untuk menghentikan dan membuat orang-orang heran.

Beliau berkata, “Aku sedang marah dan aku tidak suka memukul ketika sedang marah.”

Pukulan pun harus dihentikan di kala anak merasa ketakutan. Hal ini menandakan bahwa hukum yang ada telah bekerja dampaknya hingga tidak diperlukan lagi.

Jangan memukul sebelum anak berumur sepuluh tahun. Sedang dalam hadits riwayat Tirmidzi dinyatakan berumur tiga belas tahun. Ismail bin Said berkata, Ahmad ditanya tentang masalah memukul anak dalam urusan shalat. Ia berkata, ‘jika sudah baligh –yakni berusia sekitar sepuluh tahun’.

Atsram  mengungkapkan, ‘anak dihukum sesuai kesalahannya dan jika pukulan tersebut memang diperlukan. Anak kecil yang belum berakal jangan dipukul sampai ia berumur tiga belas tahun

Diriwayatkan dari Anas bahwa nabi saw. bersabda, “perintahkan anak kalian shalat di kala berusia tujuh tahun dan pukullah –bila tidak melakukannya- di kala mereka berusia tiga belas tahun” (HR. Tirmidzi).

Rasulullah saw. bersabda, “Jika seorang dari kalian memukul pelayan, lalu ia menyebut nama Allah, maka angkat tanganmu! –yakni hentikan” (HR. Tirmidzi)

Demikianlah adab dan ketentuan memukul anak dalam islam.. Semoga bermanfaat yaa.

Sumber: momonganak.org

Rabu, 21 Maret 2018

Dear Suami, Terima Kasih Sudah Mau Melakukan 20 Hal Kecil Ini. Terkesan Sepele, Tapi Sebenarnya Begitu Berarti

Dear Suami, Terima Kasih Sudah Mau Melakukan 20 Hal Kecil Ini. Terkesan Sepele, Tapi Sebenarnya Begitu Berarti

10Berita, Dalam kehidupan berumah tangga, akan selalu ada momen suka duka yang dilalui bersama. Nggak mungkin selamanya kamu akan merasakan hal yang manis-manis saja, begitupun sebaliknya. Terkadang, ada hari-hari di mana kamu menjadi istri yang begitu lemah, perasa dan mudah marah. Ya, terkadang sikap para istri memang sulit ditebak, dan para suami sering dibuat merasa bersalah.

Namun, di hari-hari yang yang kurang menyenangkan, ada hal-hal kecil yang suami lakukan, terkesan sepele tapi diam-diam membuat para istri senang. Hal ini mungkin tak disadari para suami, tapi justru ketulusan itu yang membuat cinta dalam bentuk sederhana itu terasa indah. Untukmu para suami, terima kasih ya sudah melakukan hal-hal kecil namun sungguh berarti ini demi kami, para istri yang kalian cintai~

1. Kami tahu, beberes rumah adalah kewajiban para istri. Itulah yang membuat kami tersentuh, saat kamu melakukan pekerjaan rumah tangga tanpa disuruh

Cowok yang suka membantu pekerjaan rumah tangga itu seksi! via www.sheknows.com

2. Terima kasih karena sudah rela mengantarkan kami saat kami butuh diantar, dan mengerti saat kami para istri bilang kami bisa berangkat sendiri, tanpa ditemani

Diantar jemput meski bukan sopir pribadi via cewequat.com

3. Ya, kadang kami suka kalap membeli benda-benda ajaib yang mungkin sudah banyak kami miliki. Terima kasih karena sudah menahan komentarmu

Suami langka via www.dreamstime.com

4. Terkadang kami ceroboh, dan terkadang kami melakukan hal yang mungkin membuatmu jengkel. Terima kasih karena sudah nggak marah dan tetap diam

Suami penyayang <3 via www.pexels.com

5. Terkadang kami menuntut banyak hal, dan kami lupa kamu pun sudah berjuang seharian mencari nafkah untuk keluarga. Terima kasih karena tetap sabar

Suami kerja keras buat keluarga itu romantisnya nggak ada obat! via www.pexels.com

6. Ada kalanya kami begitu sensitif, ada waktunya kami merasa begitu kesal tanpa sebab. Terima kasih kamu sudah menanggapinya dengan begitu santai

Saat kami cerewet dan marah, peluk saja kami dengan hangat via www.pexels.com

7. Kami kadang butuh waktu untuk melepas penat dan jalan-jalan bersama sahabat. Terima kasih sudah mengizinkan dan mengurus rumah saat kami pergi

Repot ‘kan Mas, ngurus rumah apalagi sambil jaga anak? via www.scarymommy.com

8.  Minta maaf adalah hal yang sulit, terlebih untukmu. Terima kasih sudah meminta maaf saat kamu membuatku marah. Aku tahu itu nggak mudah

Jangan sok gengsi ya buat minta maaf! via www.pexels.com

9. Kadang kami para istri terlalu lelah dan sibuk untuk memasak. Terima kasih sudah berinisiatif memasak meski aku tahu hal itu kadang merepotkan

Suami lagi masak itu seksinya meningkat 1000% via handiramy.wordpress.com

10. Percayalah, terkadang mendengarkan dengan penuh perhatian itu lebih berarti daripada apapun saat kami sedang berkeluh kesah. Kami kadang nggak butuh solusi, tapi hanya butuh didengarkan

Cukup dengarkan saja dengan penuh perhatian! via contentodays.com

11. Kami tahu ini kacangan, tapi terima kasih sudah sesekali mengirimkan pesan mesra di ponsel kami saat kamu sedang sibuk bekerja atau jauh

Pesan teks yang kamu kirimkan mengisyaratkan kamu yang merindukan kami via www.rebelcircus.com

12. Hal sesepele membantu mengisi daya baterai ponsel kami sebelum kami tidur mungkin kamu anggap biasa. Tapi sebenarnya perhatian kecil itu begitu manis~

Sepele tapi kami sering lupa melakukannya via nymag.com

13. Membersihkan tempat tidur saat kami sedang sibuk mandi atau beres-beres rumah? Sering-sering deh melakukannya karena itu selalu membuat kami senang :p

Manisnya si suami pas lagi beres-beres itu bikin gemas >,< via www.gettyimages.com

14. Kami, para istri selalu senang saat suami selalu kekeuh untuk memeluk atau mengecup kening kami SETIAP kamu akan berangkat kerja atau meninggalkan rumah

Jangan lupa kecup kening kami setiap pagi ya! via unica.md

15. Terima kasih sudah membiarkan kami bangun agak siang, atau tidur siang agak lama saat kami sangat kelelahan

Kadang kami terlalu capek atau merasa nggak enak badan via www.shutterstock.com

16. Saat kamu mengirimkan pesan ‘Kamu mau dibawakan makanan apa?’, itu lebih romantis dari pesan teks apapun (kecuali pesan ‘I love you’!)

Karena kami gampang mager dan kelaparan 🙂 via www.pexels.com

17. Memijat pundak atau kaki kami. Saat kamu melakukannya tanpa banyak bicara, di situ kami tahu bahwa kami nggak memilih partner hidup :))

Siapa tahu habis dipijat, bisa berlanjut ke sesi panas ‘kan? via thehumbledhomemaker.com

18. Terima kasih sudah mendukung keputusan-keputusan kami, bahkan memuji kami di depan orang lain. Terima kasih sudah merasa bangga memiliki kami

Siapa sih yang nggak senang dibanggakan? via www.pexels.com

19. Terima kasih sudah menawarkan membuatkan minum susu, teh atau kopi

Makin sedap kalau ditambah senyum manis via www.shutterstock.com

20. Terima kasih karena sudah rela membatalkan janji dengan teman-teman saat kami merasa butuh ditemani. Terima kasih sudah memprioritaskan kami di atas kepentinganmu

Lebih suka menghabiskan waktu bersama kami, itu romantisnya unch banget! via www.lovepanky.com

Advertisement

Masih banyak lagi hal kecil yang ingin kami ungkapkan pada kalian para suami bertanggung jawab yang memberikan segalanya untuk keluarga. Ya, materi juga penting untuk hidup. Tapi  hal-hal non materi yang sederhanalah yang terkadang menjadikan pernikahan langgeng dan bahagia. Terima kasih suami, terima kasih sudah mencintai partner hidupmu!

Sumber : Hipwee

Rabu, 14 Maret 2018

Anak Zaman Now, Ini Bahaya Terlalu Lama Menatap Layar Ponsel

Anak Zaman Now, Ini Bahaya Terlalu Lama Menatap Layar Ponsel

10Berita, Banyak di antara kita yang masih ingat saat diperingatkan untuk menonton televisi terlalu dekat saat masih kecil.

Menurut dokter mata asal Australia, Helen Summers, orangtua zaman now pun seharusnya memperingatkan anak-anak mereka agar tidak menonton video online dari layar kecil, seperti layar ponsel, terlalu dekat.

Dokter Summers memperingatkan menonton terlalu dekat di layar kecil dalam waktu lama bisa menyebabkan gangguan pengelihatan bagi generasi mendatang, demikian dikutip dari laman AustralianPlus Indonesia, Rabu (14/2/2018).

"Kita menghadapi tsunami miopi atau rabun jauh," ujarnya kepada ABC Radio Darwin.

"Di Australia ada 4 juta orang yang tidak bisa melihat jauh, di tahun 2050 jumlahnya akan mencapai 22 juta," tambahnya.

Sejumlah peneliti sebelumnya menemukan meningkatnya rabun jauh bukan disebabkan oleh penggunaan video online di ponsel, melainkan karena masalah terkait kurangnya aktivitas di luar ruangan.

Tapi dokter Summers mengatakan, dampak dari jumlah waktu melihat video online layar telah meluas dan jarak pandang ke layar menjadi faktornya.

Sama dengan kurangnya waktu di luar ruangan, penyebab lainnya adalah postur yang tidak baik saat menonton dan kurangnya pergerakan mata karena kita menatap layar hingga berjam-jam.

"Kita ingin manfaatkan teknologi untuk belajar, jadi ada iPad, barang-barang eletronik dan komputer di sekolah kita, di kantor, dan saat kembali ke rumah ini menjadi berlebihan. Inilah yang jadi masalah," jelas Dr Summers.

"Saat kita menggunakan jejaring sosial, bersandar di sofa, menonton Netflik di iPad, ini yang menyebabkan jadi berlebihan."

Dr Summers, yang sudah membuka klinik mata di kota Darwin sejak tahun 1998, mengatakan dampak dari menatap layar ini sudah terlihat di ruang kelas sekolah.

"Kita juga melihat peningkatan besar dari pengelihatan yang stress, sensitif terhadap cahaya, dan bagi anak-anak kita, ada perubahan yang berdampak pada perkembangan membaca dan kemampuan belajar."

Anak-anak paling berisiko

Layar memiliki peranan penting dalam kehidupan kita sehari-hari, tapi Dr Summers menjelaskan cara kita menggunakannya memiliki peran yang signifikan pada dampaknya.

"Kebanyakan tempat kerja diatur secara ergonomik," katanya.

"Saat kita duduk, ada banyak layar di depan kita, tapi kita mengalihkan pandangan, kita tidak menatapnya."

Di rumah, hal ini bisa jadi berbeda, terutama bagi anak-anak.

"Saya tahu ini adalah alat untuk menenangkan anak... tapi kita harus menggunakannya berhati-hati, tidak untuk waktu yang lama," ujarnya.

"Mereka menatapnya dan tidak menggunakan kemampuan untuk fokusnya dengan benar."

"Jadi saat mereka mulai sekolah, jika mereka banyak menatap dengan jarak dekat, akan berdampak pada mengontrol gerakan mata kiri ke kanan."

 

Istirahat sejenak

Di Australia, 'twenty-twenty' adalah istilah yang sering digunakan oleh para dokter mata untuk menjelaskan pengelihatan yang sempurna. Tapi Dr Summers mulai menggunakan istilah ini untuk mengatur bagaimana cara kita mengkonsumsi media lewat layar.

"Jika kita menggunakan iPad selama 20 menit, pastikan duduk tegak dan istirahat juga selama 20 menit.

"Jika kita menggunakan telepon, buatlah menjadi 10/10, jadi kalau menggunakan layar telepon 10 menit, matikan juga selama 10 menit."

"Jadi lebih banyak beristirahat dan membuatnya tidak telalu sering.

"Pilihan yang lebih baik lagi, menurutnya, adalah mengalihkan pandangan ke televisi dengan jarak tiga meter lebih jauh agar mencegah menatap jarak dekat terlalu lama."

Jika tak mungkin, kita juga bisa memegang layar lebih jauh, tidak terlalu dekat dari jarak lengan ke mata, ujar Dr Summers.

"Atau jika kita meluruskan lengan, setengah antara siku dan panjang tangan, jangan lebih dekat dari itu."

Beristirahat dengan menghabiskan waktu di luar rumah adalah pilihan yang sudah teruji karena alasannya.

"Kita harus memiliki mata dengan pandangan yang mencapai seluruh penjuru, tidak dibatasi seukuran layar ponsel atau iPad."

Sumber :Liputan6.com 

Selasa, 13 Maret 2018

Waspadai 4 Hal Ini agar Tak Terjadi Perselingkuhan

Waspadai 4 Hal Ini agar Tak Terjadi Perselingkuhan


Oleh: Siti Rohmah

10Berita, Gerusan kemoderenan zaman menghantam membawa kehancuran. Lika liku kehidupan manusia memang sudah rusak. Kalau sebelumnya kita digegerkan dengan istilah pelakor, kini muncul istilah baru yang tak kalau mengejutkan. Ya istilah senior (senang istri orang). Fenomena ini menjadi hal yang lumrah saat kebebasan menjadi hal yang diagung-agungkan. Setiap manusia seolah bebas berbuat sekendaknya tanpa harus terikat dengan aturan apapun, sekalipun itu aturan agama.

Fenomena lelaki senior ini jika tidak segera diatasi maka akan berujung pada perselingkuhan. Kasus perselingkuhan yang marak terjadi di tengah masyarakat dewasa ini memang semakin meningkat. Bahkan menurut survei yang dilakukan oleh justDating, aplikasi pencarian teman menemukan bahwa 40% laki - laki dan perempuan pernah mengkhianati pasangannya alias berselingkuh (Suara.com).

Masih menurut suara.com, presentase ini membuat Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara dengan kasus perselingkuhan terbanyak. Jika dibandingkan dengan negara Asia tenggara lainnya, Thailand menempati posisi paling banyak kasus perselingkujan alias nomer wahid.

Benih - benih yang diabaikan

Jika ditelisik maraknya kasus perselingkuhan entah itu dilakukan oleh suami yang menyukai istri orang (senior) ataupun dilakukan oleh istri yang menyukai suami orang (pelakor) hal tersebut disebabkan oleh beberapa macam, diantaranya:

1. Jenuh terhadap pasangan

Mungkin selintas ini adalah alasan klise. Diakui atau tidak, kebersamaan yang terus menerus akan melewati satu titik saat pasangan tidak mampu memberikan efek penyegaran terhadap hubungannya. Dalam kondisi inilah perasaan tersebut bertemu di titik jenuh. Tiap hari bertemu dengan orang yang sama, pagi siang bahkan malam, bukan dalam waktu sehari, seminggu, sebulan, setahun tapi bertahun - tahun bahkan sampai puluhan tahun. Wajar adanya jika sesekali merasa bosan, jenuh butuh nuansa baru. Dalam kondisi ini pasangan harus mampu menangkap sinyal kejenuhan tersebut sehingga bisa diatasi sedini mungkin untuk meminimalisir masalah yang lebih besar.

Sehingga perlu kiranya pasangan suami istri melakukan hal - hal yang bisa mengusir kejenuhan tersebut. Misal dengan menyediakan waktu spesial untuk berdua, makan bareng atau bermain bareng. Permainan dipercaya bisa meningkatkan kemesraan dan keromantisan.

2. Kurang Menjaga Pandangan

Dari matamu kumulai jatuh cinta...

Ya sepenggal lagu itu mampu menjabarkan betapa pandangan yang liar tak terjaga akan menjebak pemiliknya sehingga terperosok ke jurang  kesesatan yang lebih dalam. Apalagi laki - laki memang memiliki kecenderungan ketertarikan secara visual. Jadi tidak bisa dipungkiri ketika melihat yang mengasyikan dan menyegarkan pandangan matanya maka dia akan lebih tertarik.

Yang harus di lakukan dalam hal ini terutama untuk para suami, "jagalah pandangan". Sebagaimana yang diserukan oleh Allah dalam surat An Nur ayat 30.

Allah SWT berfirman:

قُلْ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُـضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْ  ۗ  ذٰ لِكَ اَزْكٰى لَهُمْ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَـعُوْنَ

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."

(QS. An-Nur 24: Ayat 30)

Begitupun untuk para Istri maka perhatikanlah penampilanmu, karena sebaik - baik istri adalah wanita sholehah yang menjadi perhiasan paling indah bagi suaminya. Sebagaimana disampaikan oleh Baginda Nabi dalam haditsnya:

"Maukah aku beritahukan kepadamu tentang sebaik - baik perbendaharaan seorang laki - laki? Yaitu istri sholihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila suaminya pergi istri akan menjaga diri dan hartanya". (HR.Abu Dawud)

Ketika suami mampu menjaga pandangan dan istri pun mampu memperhatikan diri maka hal - hal merusak yang berasal dari pandangan ini akan bisa diatasi, insyaAllah.

3. Interaksi yang kebablasan

Di era modernisasi yang begitu mengagungkan kebebasan  dalam segala hal, menjadikan kehidupan tanpa batasan. Begitupun dalam masalah interaksi antara laki - laki dan perempuan seolah tidak ada pemisahan. Begitupun arus peminisme yang begitu deras di suarakan menjadikan kaum hawa berlomba berkejaran untuk bisa menduduki kursi -kursi, jabatan - jabatan di berbagai bidang pekerjaan dan pemerintahan. Hal ini otomatis menjadi pemicu munculnya penyimpangan interaksi, kerusakan bahkan menjadi jlan kemaksiatan.

Misalnya interaksi di tempat kerja yang kadang tanpa batasan dari hal sepele masalah penampilan sampai kesukaan semua menjadi jalan untuk terbentuknya hubungan, tertanamnya benih - benih cinta. Sehingga atas nama cinta tersebut seakan semua hal yang di jalani menjadi sah. Rambu - rambu syara pun di abaikan demi terpuaskannya nafsu syahwat yang memuncak.

Padahal jelas sebagi seorang muslim aturan Islam sudah memberikan batasan dalam pergaulan dan interaksi untuk menjaga kemurnian eksistensi manusia. Karena pada dasarnya kehidupan laki - laki dan perempuan itu terpisah kecuali dalam hal - hal yang di bolehkan syara.

4. Manusia mendambakan apa yang tidak bisa didapatkan

Semakin dilarang semakin menantang, mungkin itulah ungkapan yang cocok bagi orang yang tidak mampu mnjaga hawa nafsunya. Manusia yang tidak pandai bersyukur senantiasa berangan - angan akan kebahagiaannya. Mereka beranggapan rumput tetangga lebih hijau daripada miliknya. Orientasinya selalu ingin mendapatkan apa yang bukan miliknya dan tidak pernah menghargai apa yang ada di sekitarnya. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan menancapkan sikap qonaah dan senantiasa bersyukur. Allah berfirman dalam surat Al Baqarah 152

Allah SWT berfirman:

فَاذْكُرُوْنِيْٓ  اَذْكُرْكُمْ وَاشْکُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah: 152)

Solusi Haqiqi

Warna - warni kehidupan kadang menyeret kita menuju kenestapaan, menghancurkan kebahagian yang sudah lama kita susun dan memporakporandakan bahtera rumah tangga yang kita bangun. Suami menyukai istri orang atau istri menyukai suami orang yang akhirnya berujung dengan perselingkuhan adalah noktah yang merusak tatanan kehidupan. Sehingga semua ini harus diselesaikan dan dienyahkan tidak boleh ada ruang untuk syetan bertahta dan membuat kerusakan. Karena apabila perselingkuhan atau perzinahan merebak di tengah masyarakat maka sama saja dengan kita menghalalkan azab Allah. Dalam sebuah hadits Rosululloh barsabda;

"Jika zinah dan riba sudah tampak nyata dalam suatu kaum, maka mereka benar - benar telah menghalalkan azab Allah atas mereka". (HR. Al Hakim)

Islam dengan segenap aturannya telah memberikan pedoman dalam menjalani kehidupan pun dalam kehidupan rumah tangga. Berbagai celah yang memungkinkan jalan menuju peselingkuhan ditutup rapat - rapat. Sehingga tidak ada lagi cerita pelakor atau pun senior namun yang ada adalah Sakinah Mawadah Warahmah. Waallahu alam. (rf/)

Sumber : voa-islam.com