OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label KELUARGA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KELUARGA. Tampilkan semua postingan

Jumat, 09 Maret 2018

Wahai Suami, Istri pun Memerlukan Hiburan

Wahai Suami, Istri pun Memerlukan Hiburan


10Berita, Sadarkah bahwa para istri memerlukan hiburan dari suaminya? Bahkan dalam Islam, ketika seorang suami bercanda dengan istrinya bukanlah termasuk perbuatan yang sia-sia, melainkan suatu hal yang memang penting dilakukan.

Pertanyaannya, sudahkah para suami memberikan hiburan pada istrinya?

“Segala yang melalaikan seorang Muslim (dari dzikir) adalah batil, kecuali empat hal, (salah satunya) …bercanda-ria dengan istri…” (HR. Tirmidzi)

Ada beberapa hal yang bisa menghibur para istri, suami bisa memilih dari hal-hal berikut ini:

1. Shoping

Kalau kebetulan suami memiliki kelebihan harta dari penghasilannya, berilah istri bagian lebihnya untuk berbelanja, karena shoping di online maupun offline merupakan kegiatan menghibur untuk wanita. Dengan memilih-milih item, membandingkan harga, kemudian membeli 1 saja barang setelah memilih begitu lama... biasanya para istri sudah merasa sangat senang.

2. Nonton bareng

Nonton bersama suami adalah hiburan murah meriah yang bisa suami lakukan, baik menonton di rumah maupun di bioskop.

3. Makan bersama

Makan sesuatu yang spesial merupakan salah satu hiburan yang sederhana namun efeknya cukup besar, istri akan merasa disayang dan diperhatikan jika suami membelikannya makanan favorit, atau mengajaknya makan kuliner bareng.

4. Salon/ perawatan

Membiarkan istri pergi merawat diri dan kecantikannya merupakan salah satu hiburan  yang perlu suami berikan setidaknya sebulan sekali. Kalaupun tidak bisa memberi uang ke salon, berikan uang untuk merawat diri sendiri di rumah.

5. Refleksi 

Pijat dan refleksi disukai oleh istri terutama jika ia sering mengeluh letih dan lelah. Suami bisa bergantian menjaga anak-anak saat istri dipijat refleksi.

6. Jalan-jalan

Sekadar berjalan-jalan bersama merupakan hiburan yang diperlukan oleh istri sesekali. Misalnya jalan-jalan di malam hari memutari komplek perumahan, atau ke pasar malam.

Demikianlah beberapa hiburan yang bisa suami berikan untuk istri, semoga menginspirasi.

Ilustrasi : Google

Sumber : Ummi Online

Kamis, 08 Maret 2018

Ini Ciri-ciri Istri yang Dekat ke Surga

Ini Ciri-ciri Istri yang Dekat ke Surga


Foto: Pinterest

10Berita, SURGA itu ada di telapak kaki ibu. Begitu kata Rasulullah. Tapi oleh setiap orang, surga juga bisa dicari. Termasuk oleh seorang istri. Bagaimana caranya?

1. Seorang Isteri yang menyadari dan menerima dengan ikhlas bahwa laki-laki (suami) adalah pemimpin kaum wanita.

2. Seorang Isteri yang menyadari bahwa kedudukan suami itu satu tingkat lebih tinggi jika dibandingkan dengan isteri.

3. Seorang Isteri yang selalu ta’at dan penuh hormat kepada suami selama bukan diajak dalam hal kemaksiatan(durhaka kepada ALLAH).

4. Seorang Isteri yang tetap berpegang teguh menjaga kehormatan dirinya dan yang tidak mau keluar rumah dengan se’enaknya sendiri tanpa izin suami.

5. Seorang Isteri yang selalu memenuhi keinginan suami dalam nafkah batin (kecuali dengan suatu alasan yang kuat terpaksa menolaknya).

7. Seorang Isteri yang selalu menjaga kehormatan dirinya jika suami tidak ada di rumah.

8. Seorang Isteri yang pandai menjaga harta suami (tidak boros) dan juga menjaga kehormatan suami baik saat ada ataupun sedang tidak di rumah.

9. Seorang Isteri yang senantiasa berusaha mempercantik dirinya ketika berada depan suami.

10. Seorang Isteri yang selalu menyenangkan hati suami dengan raut wajah yang tampak berseri.Murah senyum agar sang suami merasa tenteram hatinya.

11. Seorang isteri yang tidak suka berdandan berlebihan agar tampak cantik oleh lelaki lain. []

Sumber: ruangmuslimah.co

Minggu, 04 Maret 2018

Duh, Kebiasaan Mencuci Botol Anak Seperti Ini Justru Bisa Menyebabkan Kanker Pada Anak

Duh, Kebiasaan Mencuci Botol Anak Seperti Ini Justru Bisa Menyebabkan Kanker Pada Anak


10Berita, Pemberian botol susu pada anak memang masih kerap menjadi perdebatan di kalangan para moms.

Ada beberapa Moms yang sama sekali enggan mengenalkan anak pada botol susu, tetapi ada pula beberapa yang masih mau mengenalkan anak pada botol susu.

Tentunya dengan berbagai pertimbangan. Nah, terlepas dari hal itu, ada satu hal yang patut Moms ketahui. Jika Moms merupakan tipe ibu yang masih mau mengenalkan anak pada botol susu, sebaiknya berhati-hati ketika mencucinya.

Sebab kesalahan dalam mencuci botol susu dapat membuat risiko berbahaya bagi kesehatan anak, salah satunya yakni risiko terkena penyakit kanker.

Hal ini disebabkan karena dalam wadah plastik tersembunyi sebuah zat berbahaya bernama Bisphenol-A (Bp-A).

Bp-A biasanya digunakan untuk membuat plastik polikarbonat, suatu bahan plastik bening dan kuat yang biasa digunakan untuk botol susu bayi.

Bahkan, hampir 95% botol bayi yang beredar dipasaran mengandung zat ini. Tak terkecuali botol susu dengan merek terkenal sekalipun.

Plastik polikarbonat biasanya ditandai dengan angka 7 di dalam segitiga daur ulang yang ada di bawah botol atau PC di dekat segitiga daur ulang.

Nah, dikutip dari serial buku Nakita berjudul A to Z Perawatan & Pengasuhan Anak, Bp-A dapat menyebabkan sejumlah penyakit serius seperti kanker prostat, kanker payudara, pubertas lebih awal, obesitas, diabetes, hingga perubahan dalam sistem imun.

Namun tenang saja Moms, bahaya tidaknya Bp-A tergantung dari seberapa besar konsentrasinya yang ‘terkirim’ pada tubuh anak.

Ada beberapa cara yang dapat Moms lakukan saat mencuci botol susu anak agar meminimalisir pelepasan Bp-A.

Pertama, hindari mengisi air panas langsung ke dalam botol atau wadah polikarbonat. Kedua, saat mencuci botol sebaiknya Moms menggunakan cairan sabun khusus untuk itu.

Jangan gunakan sembarang sabun karena cairan sabun yang keras akan memicu lepasnya Bp-A. Ketiga, cuci botol dengan air sabun hangat menggunakan spons.

Keempat, ketika menggunakan sikat dalam mencuci sebaiknya Moms menggunakan sikat yang halus agar gesekan yang terjadi dengan botol tidak menyebabkan lepasnya Bp-A.

Nah, selain beberapa cara tersebut ada pula beberapa hal yang perlu Moms ketahui.

Semakin sering botol susu disterilkan dengan air mendidih atau di microwave akan menyebabkan lepasnya Bp-A dari botol sebanyak 3-10 mikrogram/L.

Konsentrasi Bp-A yang lepas dari botol besarnya akan tergantung dari lama tidaknya Moms mensterilkan botol.

Jika Moms semakin lama mensterilkan botol maka semakin banyak Bp-A yang terlepas. Mndidihkan air di dalam botol akan melepaskan Bp-A lebih dari 100 mikrogram/L.

Mencuci botol bayi menggunakan mesin pencuci piring atau dishwasher akan melepaskan Bp-A sebanyak kurang lebih 10 mikrogram/L.

Menyiapkan susu bayi dengan cara menuangkan air mendidih ke dalam botol menyumbangkan pelepasan Bp-A tak lebih dari 0,5 mikrogram/L.

Sumber: nakita.grid.id

Sabtu, 03 Maret 2018

Bolehkah Orang Tua Ikut Campur Masalah Rumah Tangga Anaknya? Ini Haditsnya

Bolehkah Orang Tua Ikut Campur Masalah Rumah Tangga Anaknya? Ini Haditsnya


10Berita, Banyak perbedaan tentang boleh tidaknya mertua atau orang tua untuk ikut campur dalam masalah rumah tangga anaknya. Namun kali ini kita akan membahas tentang kebolehan orang tua untuk ikut campur kehidupan rumah tangga anaknya.

Alasannya karena banyak kasus perceraian saat ini yang diakibatkan oleh ketidakpedulian orang tua pada anak-anaknya tersebut.

Pengalaman berumah tangga yang masih seumur jagung dan kehidupan yang serampangan seringkali membuat dampak buruk bagi pernikahan keduanya.

Jika kita melihat ke belakang tepatnya di jaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, ada banyak kisah yang memberikan arahan bagaimana orang tua mendidik anak-anaknya, bahkan setelah anak-anaknya tersebut menikah. Tak jarang orang tua juga ikut campur dalam masalah konflik keluarga anaknya.

Dalam suatu riwayat pernah Abu Bakar Ash Shidiq diundang ke rumah Rasulullah SAW yang juga merupakan menantunya. Rasulullah meminta agar Abu Bakar mau menjadi penengah konflik yang terjadi di rumahnya.

Saat itu ketika Abu Bakar sudah sampai di rumah Rasulullah, didapatinya Rasul bersama istrinya yakni Ummul Mu’minin Aisyah r.a yang juga merupakan anak kandung dari Abu Bakar.

Diapit oleh dua orang yang mulia, tidak membuat Aisyah ciut dan justru mengucapkan kalimat dengan nada keras mengenai masalah yang dihadapinya.

Ternyata bukannya mendukung sang anak, justru Abu Bakar malah hendak menamparnya. Beliau tidak menyangka jika Aisyah mampu berkata seperti itu di hadapan Rasulullah yang menjadi manusia agung utusan Allah.

Namun sebelum tamparan tersebut menyasar ke arah Aisyah, Rasulullah segera bergerak cepat dan berhasil memegang tangan Abu Bakar. Dengan penuh ketakutan, Aisyah pun berlari kecil dan berlindung di belakang tubuh Rasulullah.

Sesaat setelah kejadian tersebut, Rasulullah kemudian tersenyum kepada Abu Bakar dan memberikan nasehat layaknya seorang sahabat.

Beliau meminta agar Abu Bakar kembali dahulu ke rumahnya karena di tengah kondisi yang penuh emosi, tidak akan menghasilkan sebuah solusi untuk masalah anaknya tersebut.

Setelah beberapa lama Abu Bakar meredam emosinya yang sebelumnya kalut, ia pun bersegera kembali ke rumah Rasulullah.

Namun apa yang didapatinya saat itu berbeda dengan sebelumnya dimana kini ia melihat Aisyah yang ketakutan justru sedang bercanda mesra dengan suaminya yaitu Rasulullah SAW.

Dengan penuh keheranan namun bahagia, Abu Bakar Ash Shidiq pun berucap, “Sebagaimana kalian sertakan aku dalam konflik, ajak pula aku dalam damai diantara kalian.”

Sungguh kisah antara mertua dan menantunya yang mulia ini menjadi ibrah bagi kita semua bahwa sejatinya ada banyak konflik keluarga yang bisa didapatkan solusinya dari peran serta seorang mertua atau orang tua.

Meski begitu, dalil ini jangan dijadikan alasan untuk ikut campur sepenuhnya mengenai masalah rumah tangga anaknya. Karena sesungguhnya ada pula masalah yang cukup bisa diselesaikan oleh keduanya saja.

Berilah kepercayaan kepada keduanya untuk bisa menyelesaikan masalahnya sendiri dan berilah pula penawaran kepada keduanya untuk bisa membantu menengahi jika memang diperlukan.

Orang tua pun harus bijak dan tidak melihat sebuah masalah secara subyektif karena hal itulah yang menjadikan keikutcampuran orang tua atau mertua dirasa hanya menambah masalah saja.

Semoga rumah tangga yang dibangun tak hanya bisa harmonis diantara kedua pasangan. Namun bisa merembet kepada orang tua, saudara dan lingkungan sekitar.

Sumber: kabarmakkah.com, Islamidia 

Jumat, 02 Maret 2018

5 Makanan yang Melemahkan Otak Anak

5 Makanan yang Melemahkan Otak Anak


10Berita, Semua nutrisi untuk otak anak tidak akan bekerja maksimal jika Anda tidak melarang Si Kecil mengonsumsi makanan yang melemahkan otaknya.

Apa saja ya makanan itu? Menurut buku Menu Sehat & Permainan Kreatif untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak, inilah 5 makanan pelemah otak anak.

1. Gula
“Gula olahan yang terdapat dalam makanan yang telah diproses merupakan salah satu penyebab turunnya kemampuan otak Si Kecil,” jelas Ayu Bulan Febry K.D. S.KM dan Dr. Zulfito Marendra, dalam bukunya Menu Sehat & Permainan Kreatif untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak.

Makanan tinggi gula seperti gulali, kue, biskuit, dan sereal yang manis hampir tidak punya nilai gizi. Jika anak mengonsumsinya dalam jumlah besar, maka kerja otaknya dapat terhambat.

Penyebabnya sederhana, yaitu karena kadar gula darahnya menjadi naik dan turun dengan cepat. Fluktuasi itu yang menyebabkan tidak stabilnya pasokan energi ke otak. Akibatnya? Konsentrasi menurun, anak mudah tersinggung, dan mudah lelah.

2. Fast Food
Makanan cepat saji ini sangat rendah gizi, kaya pewarna, pengawet, penambah cita rasa, garam, dan gula. Asam lemak jenuh terhidrogenasi juga banyak ditemukan dalam makanan cepat saji.

Akibatnya? Kemampuan pencernaan anak anak menurun, begitu juga dengan sirkulasi, proses mental, dan penyumbatan arteri.

3. Minuman Berkarbonasi
Tidak hanya minuman bersoda, sari buah dalam kemasan juga termasuk. Minuman jenis ini banyak mengandung gula, pengawet, pemanis, pewarna, kafein, dan fosfor.

Semua kandungan itu nyaris tidak ada gunanya bagi tumbuh kembang Si Kecil. Perlu diketahui, fosfor menghambat penyerapan kalsium, padahal kalsium penting untuk produksi neurotransmiter di otak anak.

4. Kafein
Kafein terdapat dalam teh, kopi, cokelat, dan minuman berkarbonasi. Dari penelitian pada anak-anak usia sekolah dasar yang teratur minum teh setiap pagi, maka mereka memulai harinya dengan perasaan grogi, lelah, dan lamban.

5. Aditif dan Pengawet
Bahan-bahan ini banyak digunakan untuk meningkatkan rasa, tekstur, penampulan, dan daya tahan makanan. Sedangkan sistem tubuh bayi dan anak belum sempurna untuk sanggup mengonsumsi bahan aditif tersebut.

Memang tidak semua zat aditif berbahaya, namun bisa menyebabkan hiperaktivitas, reaksi alergi, daya ingat lemah, depresi, dan perubahan suasana hati.

Sumber: motherandbaby.co.id


Kamis, 01 Maret 2018

Agar Pahala Mengalir Terus Pada Orang Tua, Ajarilah Anak Sholat Sejak Kecil

Agar Pahala Mengalir Terus Pada Orang Tua, Ajarilah Anak Sholat Sejak Kecil


10Berita, Sholat adalah salah satu kewajiban dalam agama islam. Dan sebaiknya orang tua lah yang harus mengajarkan sholat pada anaknya. Kenapa? Agar pahalanya mengalir terus kepada orang tua.

Kok bisa? Ya, bisa. Karena salah satu amal jariyah yang tidak akan terputus adalah ilmu yang bermanfaat. Nah, kalau orang tua mengajarkan ilmu tentang sholat pada anak, maka pahalanya akan mengalir terus bukan?

Lalu gimana caranya mengajarkan sholat pada anak? Saya kutip dari berbagai sumber, Ayah Bunda bisa melakukannya dengan cara ini:

7 Cara Mengajar Untuk Anak Shalat Menurut Peringkat Umur
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnyya, pribahasa ini bisa kita jadikan untuk mengajar anak belajar menunaikan sholat dari ayunan.

Didalam konteks bimbingan pertama untuk anak-anak, kita bertanggungjawab untuk mengajar anak untuk sholat ialah salah satu amanah yang sangat penting dan berat bagi orang tua. Mengajar dan mendidik anak untuk sholat tidak semudah kita mengajarkan anak ABC dan 123.

kita bertanggungjawab atas hal besar ini dan pasti hadir berbagai ujian dan cobaan ini memerlukan ibu bapak yang bijaksana.

1. Ibu bapak teladan yang baik
Ibu bapak ialah teladan yang terbaik dan terdekat untuk diikuti oleh anak. Bapak yang selalu pergi ke masjid, mamanya yang slalu siap ketika mendengar adzan dan mengatakan pada anak untuk sholat berjema’ah yaitu teladan yang terbaik untuk anak-anak bapak ibu sekalian.

2. Untuk Umur anak 0 – 2 tahun (wujudkan suasana yang shaleh shalehah)
Biarpun anak-anak ketika kecil, tiada faham dan mengerti, tapi lingkungan yang senang dan shalehah akan menjadikan suasana biasa.

Dia terbiasa melihat ibu dan bapaknya shalat tepat waktunya, shalat berjama’ah, dan tau tentang adzan dan mendengarkan bacaan ayat-ayat al-Qur’an.

Berkata-lah dengan kata menyenangkan dan juga bercerita dengan sianak,contohnya ” Tunggu disebelah Ayah / ibu ya nak,Ibu mau shalat.” Atau bisa juga ” Terima kasih anakku sayang karena telah tunggu Ayah/ibu shalat.”

3. Untuk Umur anak 2 – 3 tahun (ajaklah anak anda)
Kita Sebagai ibu ayah tidak perlu merasakan jenuh buat slalu mengajak anak shalat. Biarpun mereka tidak biasa dengan ajakkan kita.

Walau mereka hanya mendengarkan dan tiada dikuti, teruslah menyebut tiap kali kita mahu shalat. ”yukk ikut Ummi/Abi shalat!”

4. Untuk Umur anak 4 – 6 tahun (buat apa kita shalat?)
Telah tiba waktunya buat ibu ayah berkisah tentang kepentingan shalat pada anak anda. Pencerahan dalam bentuk cerpen bisa memberi gambaran yang bagus dan jelas pada anak.

Katakan pada anak-anak secara sering tentang masjid.Ajaklah anak ke masjid.kenalkan ahklak adab-adabnya,shalat jama’ah,hubungan sosial masyarakat dengan jama’ah yang lain dan lain sebagainya.

Kepada umur ini pula ibu ayah telah bisa mengantar anak ke TK Islamiyah yang mengajarkan anak tentang shalat biarr anak lebih mengerti dan senang untuk shalat.

5. Untuk Umur 7 – 9 tahun (penekanannya dan tanggungjawab)
Ini merupakan tahun pengokohan bagi azas shalat untuk anak.ibu ayah telah menunjukkan teladan,ajakan dan pemahamannya dari sejak lahir.

Masa ini anak seharusnya telah tau apa saja yang penting dikerjakan ketika adzan,cara mengambilkan air wudhuk, gerakan shalat dan bacaannya di dalam shalat.

Biarpun tiada lancar dan tidak cermat,sekurang-nya anak telah ada azas.Mencapainya umur 9 tahun,ibu ayah telah mulai dikit tegas dan slalu ingatkan anak untuk shalat.

6. Untuk Umur 10 tahun ke atas (denda dan hukumannya)
Dalam hadist bab shalat,Nabi muhammad Saw membenarkan kita untuk memukul mereka yang tidak shalat waktu ia umurnya 10 tahun.

Namun sebelum ayah ibu memukul,adakah kita sudah memberikan pengertian serta teladan yang baik buat anak?

Tiada mudah untuk ibu ayah menjatuhi hukuman dan memukul anaknya.senantiasa kita Semoga menjadi pemimpin yang adil dalam menentukan hukuman dan denda terhadap anak-anak.

7. Yang terakhir doa
Selalu mengamalkan do’a Nabi Ibrahim As. Berbagai sistem perlu diajarkan oleh ayah ibu dilingkungan dalam mengajak anak untuk shalat Keterpaksaan dan Kekerasan hanya dapat membuntukan sistem azas pengetahuan shalat mereka.

Agar anak-anak kita dapat mengerjakan shalat lima waktu yang merupakan ibadah yang pertama untuk seorang muslim dan muslimah.

Sebagai ayah ibu kita sewajarnya memberikan pendidikan shalat secepat mungkin pada anak-anak kita mengikuti umur mereka.demikianlah tips islami untuk saat ini.

Sumber: momonganak.org


10 Tips Menghemat Listrik Ini Akan Mengurangi Biaya Bulanan Listrik Anda

10 Tips Menghemat Listrik Ini Akan Mengurangi Biaya Bulanan Listrik Anda


10Berita, Biaya hidup yang semakin tinggi harus disikapi secara bijak. Masyarakat harus cermat dan hemat dalam membelanjakan uangnya.

Sehingga tidak terjadi pemborosan yang tidak perlu. Penghematan dalam berbagai unsur harus diterapkan, salah satunya dengan menghemat penggunaan listrik.

Tips apa saja yang bisa diterapkan, agar biaya listrik lebih hemat?

Bersihkan Kulkas Secara Rutin
Cara ini tidak hanya menghemat listrik, tapi juga mengoptimalkan kinerja kulkas. Hindari membuka kulkas terlalu sering dan memastikan menutup pintunya dengan rapat.

Gunakan Alat Listrik dan Elektronika Sesuai Kebutuhan
Kalau memang peralatan tersebut tidak digunakan lagi, sebaiknya segera matikan dan cabut kabelnya dari stop kontak.

Gunakan Tangki Air dan Membuat Jadwal Hidup Pompa Air
Sehingga alat ini tidak terlalu sering digunakan, padahal untuk mendapatkan air dalam jumlah sedikit.

Buatlah Sirkulasi Udara yang Baik
Membuat sirkulasi udara dan menanam pepohonan di sekitar rumah. Dengan begitu menjadikan udara di dalam rumah tetap sejuk dan menekan penggunaan AC.

Merawat Instalasi Listrik
Lakukan pengecekan secara berkala, agar kerusakan bisa diketahui atau dicegah.

Gunakan Laptop Dibandingkan PC
Karena daya laptop lebih kecil.

Kalau Menggunakan AC Terapkan yang Berteknologi Inverter
Karena lebih hemat energi dan jangan lupa mengatur suhu seperlunya.

Sistem Penerangan yang Baik
Sehingga bisa mengurangi pemakaian lampu listrik khususnya di siang hari.

Gunakan Lampu Hemat Energi

Gunakan Alat Elektronik yang Hemat Energi

Membuat Jadwal Mencuci
dan gunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitasnya.

Jadwalkan Menyeterika Pakaian Sekaligus
karena seterika listrik membutuhkan daya besar.

Untuk selengkapnya anda juga bisa menonton video ini:

Sumber: hinggap com,  Islamidia



Selasa, 27 Februari 2018

Gaji Kerap Habis di Tengah Bulan? Waspada 9+ Bocor Halus yang Bikin Kamu Selalu Merasa Kurang Uang!

Gaji Kerap Habis di Tengah Bulan? Waspada 9+ Bocor Halus yang Bikin Kamu Selalu Merasa Kurang Uang!

Hal-hal yang membuat seseorang selalu kekurangan dan susah menabung akibat pengeluaran kecil tapi sering

“Sis, pinjam duit dong, seratus ribu. Aku habis duit nih, udah sekarat! Plis bantuin ya…”

“Lah, Beb…kok cepet amat bokeknya? Bukannya kita baru gajian dua minggu lalu ya?”


Pernah mengalami baru saja gajian dan nggak merasa belanja apa-apa yang mahal tapi tahu-tahu tengah bulan isi saldo sudah sekarat? Nah lho, bisa jadi ini karena kamu nggak sadar sama bocor halus keuanganmu. Bocor halus keuangan adalah ‘kebocoran’ akibat pengeluaran kecil yang dianggap remeh sehari-hari tapi akibatnya bisa fatal karena duit jadi rembes terus, padahal mungkin kita punya pemasukan yang lumayan.

Advertisement

Mungkin terkesan sepele, tapi yuk kita coba hitung-hitungan sedikit deh. Dengan asumsi kamu makan di luar habis rata-rata 800.000 per bulan, belum ditambah ongkos parkir dan lain-lain kira-kira  selama 1 tahun berapa banyak uangmu bakal terbuang tanpa disadari?

Makan di restoran atau kafe                                      Rp 800.000Parkir di mal                                                                 Rp 50.000Jajan makanan ojek online                                        Rp 300.000Langganan yang tidak digunakan                            Rp 200.000Beli barang diskonan                                                  Rp 200.000

Jumlah penghematan per bulan                                  Rp­­­  1.550.000

Jumlah penghematan per tahun                                 Rp 18.600.000


Bayangkan seandainya kita bisa memangkas pengeluaran yang nggak perlu, kita bisa berhemat sampai 18 jutaan lebih per tahun. Jumlah segitu bisa digunakan untuk liburan, untuk menabung atau berinvetasi lho! Nah, biar kamu nggak terus mengalami bocor halus keuangan, 10 kebiasaan sepele ini sebaiknya kamu hindari mulai dari sekarang!

1. Malas mengumpulkan uang receh atau pecahan seribuan di kamar. Pas butuh bayar jajan atau parkir, harus mecahin duit besar gara-gara nggak punya stok duit kecil

Jangan sepelekan uang receh! via www.pexels.com

Advertisement

Sadar nggak, dibanding menyimpan uang seratus ribuan utuh, menyimpan uang recehan atau pecahan membuat kamu lebih boros karena belanja jadi nggak terkontrol karena ya di pikiran kita belanjanya cuma seribu atau lima ribu. Padahal kalau ditotal, bisa jadi kita jajan nggak penting sampai lima puluh ribu sehari.

2. Suka tarik uang tunai di ATM beda bank atau nggak pernah mau ribet meminta bank yang sama saat mau transfer uang

Jangan malas cari ATM yang sama dengan bank kamu via lenews.ch

Meski terkesan sepele, coba kalkulasikan deh berapa banyak uang tujuh ribuan yang dipotong bank itu kamu relakan begitu saja?

3. Suka kepincut ajakan teman untuk jajan padahal sudah makan atau ikut-ikutan pesan makanan pakai ojek online padahal masih kenyang

Lapar mata melulu via techcrunch.com

Kesulitan menahan nafsu makan juga bisa jadi penyebab bocor halus keuangan lho. Jajan 15.000 perak tapi tiap hari, kira-kira seminggu sudah habis berapa, Sis?

4. Suka tergiur diskon untuk barang berkualitas rendah atau malah sebenarnya nggak butuh-butuh amat

Belanja melulu padahal udah tongpes via www.gettyimages.com

Stop kebiasaan suka jajan barang diskon nggak penting. Masih banyak sepatu tapi ada diskon gede-gedean di mal? Hati-hati berujung pada belanja impulsif ya, guys.

5. Gengsi minta kembalian, padahal kamu berhak lho. Nggak usah takut dibilang pelit, toh itu hak kita ‘kan?

Kembalian besar atau kecil, minta aja kalau memang perlu via www.thoughtco.com

Kecuali kamu memang sudah bertekad jadi seorang filantropis, jangan terlalu gengsi saat penjual lupa memberikan uang kembalian seribu atau dua ribu rupiah (bahkan 500 perak). Duit segitu kalau dikumpulin lumayan ‘kan?

6. Enggan berburu paket pulsa internet murah. Sepele tapi yakinlah kalau tiap bulan dilakoni pasti terasa signifikan bedanya

Rajin cari tahu tempat jual paket murah via www.pexels.com

Internet sekarang posisinya sudah hampir setara dengan pulsa telepon, sama-sama sangat penting. Jadi biar kesejahteraan tetap terjaga, jangan malas mencari promo atau beli paket pulsa internet murah ya.

7. Suka memesan minum saat makan di luar. Ya kalau sesekali sih mungkin nggak apa-apa, tapi kalau setiap makan pesan minum terus, bisa bangkrut bandar

Kadang suka tergoda minum di luaran via www.pexels.com

Ya mungkin nggak akan bangkrut beneran sih, tapi alangkah lebih hemat lagi kalau kamu bawa botol minum sendiri. Sudah hemat, lebih higienis pula ‘kan?

8. Lebih mementingkan harga murah daripada kualitas saat membeli barang esensial. Padahal awetnya beda jauh!

Sebaiknya beli yang berkualitas tapi tetap sesuai dengan daya beli kamu ya via www.pexels.com

Lebih baik agak sabar sedikit menabung untuk beli barang  berkualitas tapi awet dipakai daripada beli sesuatu yang sebulan sudah buluk dan rusak. Misalnya nih kayak sepatu atau tas, mending beli yang agak mahal tapi bagus daripada abal-abal tapi habis itu minta diganti lagi.

9. Ogah masak di rumah dan sukanya makan di luar. Hati-hati, ini salah satu bocor halus paling besar akibatnya lho

Ngafe murah tapi kalau berkali-kali sama saja borosnya via www.pexels.com

Setiap hari nongkrong di kafe dan mall. Makan sekali duduk Rp 30.000 saja kalau dikali berapa hari dampaknya lumayan bikin dompet sekarat lho. Coba jatahkan waktu nongkrong sebulan berapa kali, biar pengeluaran lebih terkontrol.

10. Kurang bijak saat memanfaatkan fasilitas. Misalnya nih, langganan internet dan tv komplit, padahal tv juga sebenarnya jarang nyala di rumah

Yuk lebih pintar lagi hitung-hitungannya! via www.pexels.com

Kalau kamu cuma butuh internet, mending fokus berlangganan internet saja daripada mubazir menggunakan paketan yang nggak digunakan maksimal.

Ingat, bocor halus bisa terjadi saat kamu melakukan pengeluaran yang terkesan kecil tapi karena dilakukan terus menerus jadi menumpuk dan bahayanya kalau sampai jumlahnya melampaui 5% penghasilan bulanan kamu. Ya memang nggak ada salahnya sih memanjakan diri sesekali dengan jalan-jalan dengan sahabat atau membeli barang yang sudah lama kamu idamkan. Tapi ingat untuk selalu mengontrol uang agar tak terbuang percuma demi hal yang bahkan kamu lupa buat apa. Lebih para lagi kalau bocor halusnya dimodali hutang (baca: kartu kredit). Yuk, lebih cermat lagi dalam mengelola keuangan, biar nggak bokek terus di tengah bulan~

Sumber : Hipwee

Senin, 26 Februari 2018

Inspirasi Desain Tiny House Ramah Kantong, Hunian Minimalis Saat Harga Tanah Bikin Meringis

Inspirasi Desain Tiny House Ramah Kantong, Hunian Minimalis Saat Harga Tanah Bikin Meringis

Desain tiny house Indonesia

Impian untuk memiliki rumah tinggal yang nyaman di masa depan dewasa ini, terhambat oleh harga tanah maupun cicilan rumah yang nggak manusiawi. Sekalinya murah, lokasinya antah berantah. Itulah sebabnya, banyak pasangan menikah yang terpaksa harus mengontrak rumah atau tinggal di rumah susun lantaran belum sanggup memiliki rumah sendiri. Nah, di sinilah konsep tiny housing layak dipertimbangkan. Tiny housemerupakan rumah tinggal yang terbilang mungil. Tren perkembangan arsitektur yang sudah berkembang di negara-negara besar ini menggabungkan konsep gaya hidup sederhana dan modern. Karena nggak terlalu luas, setiap ruangannya jadi lebih fungsional, bermanfaat dan efisien.

Nah, jika kamu tertarik untuk memiliki rumah mungil yang nggak menguras kantong namun tetap nyaman untuk ditinggali, berikut Hipwee berikan inspirasi desain tiny house yang bisa kamu tiru.

1. Begini tampilan rumah mungil secara keseluruhan. Memang nggak seberapa luas, tapi desainnya nggak kalah indah dari hunian pada umumnya

Tampak kecil dari luar via www.instagram.com

2. Kursi tamu akan menjadi item pertama yang terlihat saat memasuki tiny house, kamu bisa mengatur letaknya agar menghadap ke pintu utama

Kursi tamu menghadap ke pintu via www.instagram.com

3. Pemandangan kedua adalah dapur dan toilet, bagian atasnya dimanfaatkan sebagai kamar tidur yang dihubungkan oleh tangga. Konsep ini biasanya digunakan untuk rumah yang dibuat agak tinggi atapnya

Kamar tidur berada di atas dapur dan toilet via www.instagram.com

4. Nggak harus dapur atau toilet, kamar tidurmu bisa juga disusun di atas ruang bersantai

Ruang bersantai di bawah tangga via www.instagram.com

5. Nggak perlu khawatir bau menyengat saat memasak, karena kamu bisa menyekat bagian kamar tidurnya. Agar nggak terlihat dari arah ruang tamu juga

Kamar tidur diberi sekat via www.instagram.com

6. Atau, jika kamu terganggu dengan tangga yang berada di tengah ruangan, buatlah berada di pojok ruangan seperti ini …

Tangga diletakkan di pojok ruangan via scontent-sin6-2.cdninstagram.com

7. Penasaran seperti apa kamar tidurnya? Nggak seburuk prasangkamu kok. Cukup nyaman meski dalam keterbatasan tempat

Penampakan kamar tidur via scontent-sin6-2.cdninstagram.com

8. Kamu bisa pasang kaca bening di bagian atap kamar tidur. Selain jadi terang, kamu juga bisa melihat pemandangan di luar rumah, ‘kan?

Beri kaca agar bisa melihat ke luar ruangan via scontent-sin6-2.cdninstagram.com

9. Buatmu yang suka baca buku, kamu bisa mendesain ruang tidur dengan sekat yang bisa digunakan sebagai rak. Multifungsi!

Ranjang sekaligus rak via www.instagram.com

10. Nah, jika rumah mungilmu nggak begitu tinggi atapnya dan cenderung dibuat memanjang, kamu bisa sisipkan kamar tidur di bagian ujung ruangan seperti ini …

Kamar tidur tanpa tangga untuk rumah memanjang via www.instagram.com

11. Agar lebih rapi dan nggak berserakan, kamu pun bisa memanfaatkan bagian atas pintu utama sebagai tempat penyimpanan minimalis. Kreatif, bukan?

Tempat penyimpanan di atas pintu utama via www.instagram.com

12. Penggunaan tangga dalam hal ini sangat penting mengingat sela ruangan di bagian atas selalu bisa dimanfaatkan untuk menaruh keperluan apapun yang dibutuhkan

Tangga sangat dibutuhkan via www.instagram.com

13. Kamu bisa mengakali ruangan dengan membuatnya sedikit lebih tinggi sebagai pengganti sekat. Gunakan rak, cermin, kursi atau benda apapun untuk membantu memisahkan kedua ruangan tersebut

Tempat yang sedikit lebih tinggi sebagai pemisah ruangan via www.instagram.com

14. Jika kamu merasa ruang tamumu kurang bisa menampung lebih banyak orang, tambahkan kursi gantung yang artistik dan bisa melengkapi kebutuhanmu

Kursi gantung sebagai aksesori tambahan via www.instagram.com

15. Atau, manfaatkan halaman rumahmu yang cukup luas untuk menjamu tamu. Malah lebih akrab dan menyatu dengan alam

Menjamu tamu di halaman via www.instagram.com

Advertisement

Konsep tiny house memang belum sepenuhnya diaplikasikan di Indonesia sebagai rumah tinggal. Namun, beberapa desain rumah mungil di atas bisa kamu jadikan inspirasi siapa tahu kamu dan pasanganmu kelak berencana untuk hidup minimalis, hangat, dan hemat pengeluaran.

Sumber : Hipwee

Teknik yang Perlu Ibu Ketahui Untuk Mengatasi Anak yang Tantrum

Teknik yang Perlu Ibu Ketahui Untuk Mengatasi Anak yang Tantrum


10Berita, Anak-anak yang tidak bisa mengekspresikan permintaan atau emosi biasanya suka menunjukkan rasa kesal. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengajarkan beberapa kosakata yang menunjukkan ekspresi emosi seperti ‘marah, sedih, lelah, dan kecewa’.

Berdasarkan hasil data statistik, ditemukan bahwa 20% dari anak-anak berusia 3-4 tahun dan 11% dari anak-anak berusia 5 tahun menunjukkan rasa kesal lebih dari dua kali dalam sehari.

Mengapa anak-anak walau sudah besar juga masih menunjukkan tantrum? Ini karena kebanyakan anak-anak belum mempelajari cara mengekspresikan emosi atau cara berkomunikasi dengan baik. Bantulah anak Anda agar dapat mengekspresikan emosi diri ketika sedang memiliki emosi yang negatif.

1. Ajarilah Anak Mengenai Ungkapan-ungkapan Untuk Mengekspresikan Kekecewaan
Anak-anak yang tidak bisa mengekspresikan permintaan atau emosi biasanya suka menunjukkan rasa kesal. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengajarkan beberapa kosakata yang menunjukkan ekspresi emosi seperti ‘marah, sedih, lelah, dan kecewa’.

Cobalah temukan dua tiga kosakata yang menjelaskan tentang ekspresi emosi yang dapat memicu kekesalan anak, sehingga anak dapat lebih mudah mempelajari emosi.

Selain itu, gunakan kata-kata tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan juga bacakan buku yang berhubungan dengan ekspresi emosi. Jika tidak ada buku, bisa juga dengan memberikan contoh mengekspresikan emosi yang disesuaikan dengan keadaan.

Setelah anak memahami kosakata tersebut, bantulah anak agar dapat mengekspresikan emosi dirinya sesuai dengan keadaan, berkata seperti “Aku sedang marah” ketika anak memang sedang merasa marah.

Awalnya mungkin anak tidak terbiasa, sebaiknya Anda terus mengingatkan anak untuk menggunakan kosakata yang sesuai dengan perasaan hatinya.

“Ternyata kamu sedang kesal ya. Coba ceritakan ke Bunda apa yang sedang kamu rasakan!”, ucapkanlah dengan lembut, sehingga anak dapat mengekspresikan emosi diri dan sedikit demi sedikit rasa kesalnya akan menghilang.

Setelah itu, kemampuan kosakata anak juga ikut meningkat, sehingga ketika kesal anak tidak lagi menangis atau menendang-nendang dan dapat menggunakan kosakata tersebut untuk menunjukkan emosi dirinya.

2. Berlatihlah Agar Anda Tidak Menjadi Stres
Jika ibu dan anak sama-sama marah dan kesal, ini malah dapat mengakibatkan keduanya lelah secara emosional. Oleh karena itu, Anda perlu berusaha untuk membalikkan suasana.

Hindari penjelasan panjang, mencari-cari dan menghasut permasalahan. Anda hanya perlu mengatasi hati Anda yang lelah. Karena semua penjelasan Anda tidak akan masuk ke dalam telinga anak ketika ia sedang menunjukkan tantrum atau tidak mendengar Anda.

Karena sekarang ini anak pasti tidak mendengar Anda, maka sebaiknya tenangkan diri dan carilah cara untuk membalikkan kembali suasana hati si kecil terlebih dahulu.

3. Saat Hendak Marah, Cobalah Mengingat Kembali Jati Diri Anda
Ketika hendak meredakan emosi anak, apakah Anda sudah menunjukkan respons yang konsisten? Apakah Anda bersikap tenang dan kepala dingin?

Saat Anda dapat mengontrol amarah dan mengintrospeksi diri, suatu hari pasti anak dapat memahami kondisi ini.

4. Pikirkan Penyebab Awalnya
Jika emosi anak sering meledak-ledak dan menunjukkan tantrum, Anda perlu melacak masalah awalnya. Anda perlu menemukan pola kapan dimana anak sering menunjukkan rasa kesal.

Misalnya, ketika anak mengantuk sebelum tidur siang, setelah pulang dari sekolah, atau ketika dihadapkan dengan lingkungan baru, pasti ada masa dimana anak menunjukkan rasa kesal dan merengek. Saat seperti ini, cobalah pikirkan terlebih dahulu adakah solusi yang tepat untuk mengatasinya.

5. Terlebih Dahulu Memikirkan Konsekuensi Dari Tindakan Anak
Jika Anda terlebih dahulu sudah memikirkan solusi untuk mengatasi anak yang merengek atau tidak mendengarkan Anda, Anda dapat meredam terlebih dahulu luapan emosi yang berlebihan.

Anda dapat mengingat apa yang harus dilakukan ketika Anda marah. Jika anak terus menunjukkan rasa kesal walau sudah Anda berikan perhatian, maka Anda harus memperingatkan tentang hukuman yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Misalkan dengan membuat anak duduk di tempat yang telah ditentukan atau mencabut salah satu haknya. Walaupun sulit, namun yang terpenting adalah menjalankannya secara konsisten.

Sumber: havitplay.com, Islamidia 

Minggu, 25 Februari 2018

Tinggal Bersama Mertua

Tinggal Bersama Mertua

Ada banyak alasan untuk menetap bersama orang tua meski sudah berkeluarga.

10Berita , JAKARTA — Pondok Mertua Indah. Sebuah sebutan untuk sepasang pengantin yang tinggal di rumah salah satu orang tua suami atau istri. Ada banyak alasan untuk menetap bersama orang tua meski telah memiliki keluarga baru. Mulai dari ingin merawat orang tua hingga alasan ekonomi. 

Posisi dilema pun sering terjadi manakala sang istri menolak tinggal bersama mertua. Konflik antara istri dan mertua menjadi alasan tidak nyaman memiliki dapur bersama dalam dua keluarga. Lalu, bolehkah seorang istri menolak tinggal bersama sang mertua?

Sejak diucapkannya ijab kabul, tanggung jawab seorang istri beralih dari orang tua atau wali kepada suami. Segala sesuatu perintah suami sepanjang tidak bermaksiat kepada Allah SWT sebisa mungkin dipatuhi. Salah satunya jika suami menginginkan sang istri tinggal bersama mertuanya. 

Jika terjadi penolakan, Syekh Ibnu Utsaimin menyarankan agar sang suami melunakkan baik sikap istri maupun keluarganya. Kemudian, menegur siapa saja yang zalim dan melanggar hak saudaranya. Sang suami kala memutuskan untuk tinggal bersama orang tuanya setelah menikah juga mesti mempertimbangkan aspek kebutuhan istrinya. Sehingga permasalahan yang muncul jika istri menolak tinggal mesti diselesaikan dengan dasar cinta kasih.

Namun, jika upaya islah antara istri dan keluarga suami menemui jalan buntu, disarankan agar dipisah tempat tinggal antara istri dan mertua. Dengan catatan, ujar Syekh Ibnu Ustaimin, tidak memutus silaturahim antara istri dan keluarga mertua. Bahkan, disarankan tempat tinggalnya berdekatan dengan orang tuanya tersebut.

Di sisi lain, jika hak kepatuhan seorang istri beralih kepada suami begitu juga dengan hak untuk mencukupi kebutuhan istri, termasuk tempat tinggal. Secara eksplisit, Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 81 mengharuskan suami menyediakan tempat tinggal untuk istrinya. Kategori tempat tinggal yang diatur dalam KHI, yakni layak untuk melindungi istri dan anak-anaknya dari gangguan pihak lain. Diwajibkan pula suami untuk melengkapi tempat kediaman sesuai dengan kemampuan dan disesuikan dengan lingkungan tempat tinggal.

Memberi tempat tinggal sesuai kemampuan didasarkan pada ayat Alquran surah al-Baqarah ayat 233. “Dan kewajiban seorang ayah memberi makan dan pakaian kepada ibu (istri) dengan cara yang baik. Seseorang tidak dibebani, melainkan menurut kadar kesanggupannya.”

Selain itu, khusus tempat tinggal Allah SWT menegaskan, “Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kalian bertempat tinggal menurut kemampuan kalian dan janganlah kalian menyusahkan mereka untuk menyempitkan hati mereka... Sedang bagi orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan oleh Allah kepadanya. Allah tidak membebankan kepada seseorang melainkan sesuai dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya.” (QS at-Thalaq [65]: 6-7).

Ibnu Hazm mengatakan, seorang suami wajib memberikan nafkah kepada istrinya sejak selesainya akad nikah, baik si istri itu berbuat nusyuz (durhaka) atau tidak, kaya atau miskin, gadis atau janda, yatim atau memiliki orang tua, sesuai dengan kemampuan yang ada padanya. 

Ibnu Qudamah, Ibnu Mundzir, dan sebagian ulama berbeda pendapat soal nusyuz. Menurut mereka, seorang istri tak lagi wajib diberikan nafkah jika berbuat durhaka.

Para ulama memasukkan tempat tinggal sebagai nafkah. Dalam Mu’jamul Wasith batasan nafkah, yaitu apa-apa yang dikeluarkan suami untuk keluarganya berupa makanan, pakaian, tempat tinggal, dan yang selainnya. Nafkah juga mencakup pemenuhan kebutuhan batin atau biologis istri. Dari berbagai dalil di atas, hal yang juga patut diperhatikan sang istri, yakni pemberian nafkah sesuai dengan kadar kemampuan sang suami. n 

Sumber : Republika.co.id

Jumat, 23 Februari 2018

Mengapa Malam Jumat

Mengapa Malam Jumat


Foto: Michael Hyatt

10Berita, BAGI Anda yang sudah menikah, tentu tak asing dengan “jadwal Kamis malam.” Memang berbagai selorohan soal Kamis malam di kalangan orang dewasa, “Nanti malam Jumat.”

Banyak pembicaran dan perbincangan yang mengarah ke sana bahwa seolah-olah malam Jum’at dan hari Jum’at adalah waktu yang cocok untuk melakukan hubungan suami-istri. Keduanya akan mendapatkan pahala berlipat dan memperoleh keutamaan khusus yang tidak didapatkan pada hari selainnya. Kesimpulan tersebut tidak bisa disalahkan karena ada beberapa dalil pendukung yang menunjukkan keutamaan mandi janabat pada hari Jum’at.

Para ulama memiliki ragam pendapat dalam memaknai “ghuslal janabah” (mandi janabat). Sebagian berpendapat bahwa mandi tersebut adalah mendi janabat sehingga disunnahkan bagi seorang suami untuk menggauli istrinya pada hari Jum’at. Karena hal itu lebih bisa membantunya untuk menundukkan pandangannya ketika berangkat ke masjid dan lebih membuat jiwanya tenang serta bisa melaksanakan mandi besar pada hari tersebut.

Pemahaman ini pernah disebutkan oleh Ibnu Qudamah dari Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah dan juga disebutkan oleh sekelompok ulama Tabi’in. Imam al-Qurthubi berkata, “sesungguhnya dia adalah pendapat yang peling tepat,” (Aunul Ma’bud: 1/396 dari Maktabah Syamilah)

Pendapat di atas juga mendapat penguat dari riwayat Aus bin Aus radliyallah ‘anhu yang berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa mandi pada hari Jum’at, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun,” (HR. Abu Dawud no. 1077, Al-Nasai no. 1364, Ibnu Majah no. 1077, dan Ahmad no. 15585 dan sanad hadits ini dinyatakan shahih).

Menurut penjelasan dari Syaikh Mahmud Mahdi Al-Istambuli dalam Tuhfatul ‘Arus, bahwa yang dimaksud dengan mandi jinabat pada hadits di atas adalah melaksanakan mandi bersama istri. Ini mengandung makna bahwa sebelumnya mereka melaksanakan hubungan badan sehingga mengharuskan keduanya melaksanakan mandi.

Hikmahnya, hal itu disinyalir dapat menjaga pandangan pada saat keluar rumah untuk menunaikan shalat Jum’at. Adapun yang dimaksud dengan bergegas pergi menuju ke tempat pelaksanaan shalat Jum’at pada awal waktu, adalah untuk memperoleh kehutbah pertama. (Tuhfatul Arus dalam Edisi Indonesia Kado Perkawinan, hal. 175-176). Allahu alam. []

Sumber: Islampos

Kamis, 22 Februari 2018

Beda Poligami dan Pelakor, bagai Surga dan Neraka?

Beda Poligami dan Pelakor, bagai Surga dan Neraka?


Foto: Health Line

10Berita, BARU-BARU ini kasus perebutan suami orang alias pelakor ramai diperbincangkan. Pengkhianatan, perselingkuhan dan pelakor memang terlarang dalam Islam. Itu adalah perbuatan dosa. Itulah yang membuat pelakor yang yang menikah atau berselingkuh dengan suami orang sering diidentikan sebagai prilaku negatif dan dipandang buruk di masyarakat. 

Sayangnya, tak sedikit orang yang mengkaitkan perbuatan pelakor ini dengan salah satu syariat yang dibolehkan dalam Islam yaitu poligami. Padahal, poligami merupakan salah satu perkara yang diatur dalam ajaran Islam secara jelas dan tegas. Dalilnya terdapat dalam firman Allah:

“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (QS An-Nisaa’4: 3)

Meski demikian, nyatanya di masyarakat, poligami masih terbilang kontroversial. Pro dan kontra  masih terjadi. Ada yang mendukung ada juga yang mencelanya. Seperti halnya yang tampak pada postingan dalam halaman Facebook Taaruf Hijrah Memantaskan Diri.

Postingannya berjudul ‘UKHTI, MENIKAHLAH DENGAN SUAMI ORANG, JIKA …‘ yang sepintas seolah berisi anjuran bagi wanita untuk menerima poligami itu menuai banyak reaksi.

Inilah isi tulisan dalam postingan tersebut.

UKHTI, MENIKAHLAH DENGAN SUAMI ORANG, JIKA:

– Jika kamu belum bersuami

– Jika lelaki yang kau cintai belum limit 4

– Jika dia sudah bisa mencukupkan nafkah lahir batin serta ilmu agama kepada istri sebelumnya

– Jika dia juga cinta dan mau menikah denganmu secara sah menurut agama & negara.

Karena lelaki shalih adalah aset umat. ia dianjurkan untuk berbagi keshalehan, ilmu dan nafkah karena walaupun katakanlah jumlah lelaki dan wanita seimbang, tapi jumlah lelaki SHALIH siap nikah di akhir zaman sangat sedikit. lebih baik mana menikah dengan suami orang atau dengan orang yang agamanya acak-acakan ?

Namun jika engkau memang menginginkan lelaki yang belum beristri, ya silahkan. masing-masing punya kriteria idaman. namun apakah engkau tetap mempertahankan prinsip kekeuh itu andai nanti tak jua menikah ? apakah engkau akan menolak jika nanti datang pria shaleh yang dia sudah beristri ? harus direnungkan dari sekarang yah 🙂

Kita sering terbius dengan cerita cinta novel yang so sweet, namun tak tahan mendengar kisah cinta segitiga Nabi Ibrahim-Sarah-Hajar yang penuh lika-liku. yang mereka memang merasakan cobaan berat, sangat berat, namun dari rahim keluarga poligami mereka lahirlah Nabi-nabi Bani Israil dan Nabi-Nabi Bani Ismail, yang kemudian hari lahirlah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. berarti Rasulullah berasal dari bangsa yang lahir dari rahim Poligami. lalu apakah pantas kita mencaci-maki syariat Poligami ?

“Engkau boleh merasa belum siap, tapi jagalah lisanmu dari mencaci-maki syariat Allah itu, oke ?

Bersama postingan tersebut juga diunggah sebuah foto bertuliskan, “Waspada propaganda feminis menyerang poligami secara halus.”

Unggahan tersebut tentunya bisa jadi renungan bagi semua orang baik laki-laki maupun perempuan dalam meninjau kembali permasalahan poligami dan kasus pelakor yang saat ini sedang marak diperbincangkan publik.

Pelakor itu perbuatan dosa, sedangkan poligami, sekalipun dibolehkan, tetap memiliki ketentuan. Jika terpenuhi, bisa saja membuahkan surga, tapi jika dilanggar mungkin saja bisa mendatangkan neraka. Yang jelas, semua perbuatan di dunia (baik ataupun buruk), ada konsekuensinya.

Intinya, perlu sikap dan pemikiran yang bijak dalam memandang dua perkara yang masih kontroversial ini. Meski sekilas saling beririsan, keduanya jelas berbeda dalam aturan dan hukum Islam.[]

SUMBER: FACEBOOK TAARUF HIJRAH MEMANTASKAN DIRI

Rabu, 21 Februari 2018

Kagum pada Wanita Lain, maka Suami …

Kagum pada Wanita Lain, maka Suami …

10Berita, JIKA secara kebetulan seorang laki-laki melihat wanita lain yang mengagumkannya, maka jalan terbaik ialah dengan mendatangi istrinya.

Laki-laki yang dapat menahan nafsu syahwatnya, insya Allah bisa menahan diri dari godaan yang melunturkan keimanannya. Tapi, tak sedikit pula orang yang terlihat oleh kita itu memiliki tingkat keimanan yang tinggi, namun, masih bias tergoda oleh rayuan wanita.

Mengapa wanita bisa jadi perusak? Allah memberikan nafsu pada manusia. Nafsu itulah yang menjadi pendorong seseorang berbuat di luar batas yang telah ditentukan. Kini banyak wanita yang menunjukkan keindahan tubuhnya secara terang-terangan. Sehingga, bagi laki-laki yang tidak dapat menahan nafsunya itu akan tergoda, pada apa yang membuatnya tertarik.

Diriwayatkan dari Jabir, “Sesungguhnya Nabi SAW melihat seorang wanita, lalu beliau mendatangi istrinya, Zainab yang sedang menggosok-gosok kulit yang sedang disamak, lalu beliau memenuhi hajatnya, kemudian keluar kepada para sahabatnya seraya berkata, ‘Sesungguhnya wanita itu datang dengan rupa syetan dan pergi dengan rupa syetan (pula). Jika seseorang dari kalian melihat seorang wanita, maka hendaklah ia mendatangi istrinya, karena hal itu akan menolak apa yang ada dalam dirinya,” (HR. Muslim (no. 1403), Abu Dawud (no. 2151), dan at-Tirmidzi (no. 1158) dengan riwayat beliau).

Dalam satu riwayat, “Karena istrinya pun memiliki apa yang dimiliki oleh wanita itu.”

Oleh karena itu, bagi kaum laki-laki yang telah beristri, kuatkanlah keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Mohonlah pada-Nya agar dilindungi dari segala godaan syetan yang terkutuk. Jika godaan itu datang menghampiri, berupa wanita yang menarik hati, maka datangilah istri, karena istri juga memiliki apa yang dimiliki oleh wanita lain. Bahkan, seorang istri adalah orang yang paling menarik hatimu, karena dengan alasan itulah Anda memilihnya menjadi pendamping hidup. [Islampos ]

Sumber: Fiqih Hubungan Intim/Karya: Syaikh Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim/Penerbit: Pustaka Ibnu Umar
 

Jumat, 16 Februari 2018

Ternyata Inilah Penyebab Konflik dalam Rumah Tangga

Ternyata Inilah Penyebab Konflik dalam Rumah Tangga


10Berita, Setiap rumah tangga pasti memiliki masalah masing-masing, ada kalanya pasutri mengalami konflik yang tak bisa dielakkan. Tahukah apa sebenarnya penyebab konflik dalam rumah tangga? Jangan kaget baca penjelasan berikut ini...

Dalam perspektif spiritual, Cahyadi Takariawan, konsultan pernikahan Jogja Family Center, berpandangan bahwa konflik bisa dipersepsi sebagai hukuman dari Allah atas dosa yang kita lakukan, atau bisa juga ia adalah sebuah ujian.

“Konflik menjadi hukuman bisa pasutri—atau salah satu pihak—sering melakukan dosa. Sebagaimana pesan Umar bin Abdul Aziz, “Musibah turun disebabkan dosa dan musibah diangkat dengan sebab taubat,” (Majmu’ Fatawa, 8/163).

Kedua, konflik itu bisa jadi sebuah cara Allah untuk menguji pasangan suami istri yang beriman sehingga dosa-dosa mereka dihapuskan oleh Allah.

Rasulullah shalallaahu 'alaihi wassalam bersabda, “Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap Muslim, baik rasa lelah, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya,” (HR Bukhari).

Demikianlah Sahabat Ummi, semoga bisa menyadarkan kita dari 'kesombongan' diri yang mengabaikan sisi spritual ini ketika menghadapi konflik rumah tangga.

Sumber : Ummi Online 

Selasa, 13 Februari 2018

Bentuk Aktivitas Ayah-Anak yang Bisa Dilakukan

Bentuk Aktivitas Ayah-Anak yang Bisa Dilakukan

Bentuk Aktivitas Ayah-Anak yang Bisa Dilakukan

10Berita, Spa saja aktivitas yang sudah Anda lakukan bersama anak-anak? Tahukah bahwa peran ayah sangat penting untuk tumbuh kembang anak? Kebanyakan anak yang bermasalah psikologisnya dan juga mengalami penyimpangan perilaku seksual disebabkan tidak adanya figur ayah sewaktu kecilnya. Waspadalah...

Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan ayah untuk mendekatkan hubungan dengan anak, antara lain beribadah bersama, membacakan buku danmembantunya mengerjakan tugas atau mengulangi pelajaran sekolah, bermain dengan anak, mengantar atau menjemputnya ke sekolah, seringmemeluk dan memberikan apresiasi, olahraga bersama, curhat, memotivasi dan memberi nasihat, mengasuh anak.

Masalah anak kontemporer di era digital adalah banyak anak yang memiliki daya juang serta kemandiriannya yang rendah. Hal itu disebabkan merekahidup di zaman serba teknologi, ditambah lagi karena pola asuh orangtua yang tidak memandirikan anak. Untuk itu, ayah harus bisa memerankan figur yang kuat dalam menempa daya juang dan kemandirian anak.

Bertindaklah sebagai orangtua yang tangguh, memandirikan, mainkan peran sebagai “coach” atau pelatih yang tidak hanya fokus pada kelemahananak tetapi juga mampu melihat potensi yang dimiliki ajak. Setiap anak memiliki potensi, tugas orangtualah untuk menggali, menstimulasi, danmengembangkan potensi mereka. 

Sumber : Ummi Online

Minggu, 11 Februari 2018

Habib Rizieq UNGKAP Tujuan di Balik Penyerangan Umat Beragama

 
Habib Rizieq UNGKAP Tujuan di Balik Penyerangan Umat Beragama
10Berita
Habib Rizieq UNGKAP Tujuan di Balik Penyerangan Umat Beragama

10Berita, Usai penyerangan ulama, kini terjadi Penyerangan yang terjadi Gereja St Lidwina Bedhog Trihanggo, Sleman, Yogyakarta, tengah khusyuk menggelar ibadat pada Ahad pagi, 11 Februari 2018

Sedikitnya lima umat, termasuk pemimpin ibadah, Romo Edmund Prier SJ, mengalami luka sabetan samurai dan dilarikan ke rumah beberapa sakit, seperti RS Panti Rapih, Ludira Husada, dan RS Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM).

Melihat fenomena ini, Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab mengungkap tujuan dibalik penyerangan tersebut.

"Ulama dibunuh & dianiaya, Pendeta diserang, biksu dipersekusi. Tujuan dari semua ini adalah saling curiga antar umat beragama. Maka itu; tetap jaga persatuan & kesatuan diantara kita. Jaga toleransi di NKRI tercinta. Dan jangan saling melukai antar sesama," tulisnya. 
Ulama di bunuh & di aniaya, Pendeta di serang, Biksu di Persekusi.
Tujuan dari semua ini adalah saling curiga antar umat beragama.
Maka itu; tetap jaga persatuan & kesatuan diantara kita.
Jaga toleransi di NKRI tercinta.
Dan jangan saling melukai antar sesama.
• pic.twitter.com/VQX0gtzvKd
— Habib Rizieq Syihab (@RizieqSyihabFPI) February 11, 2018

Sumber :  portal-islam.id

Sabtu, 10 Februari 2018

Suami Lama Tidak Meminta Berhubungan, Pertanda Apa? Coba Cek 6 Kemungkinan Ini

Suami Lama Tidak Meminta Berhubungan, Pertanda Apa? Coba Cek 6 Kemungkinan Ini


10Berita, Salah satu masalah penting dalam hubungan pasutri adalah masalah ranjang. Bagaimanapun salah satu tujuan pernikahan adalah melestarikan keturunan, pernikahan merupakan satu-satunya jalan untuk menghalalkan hubungan intim pria dan wanita yang mulanya haram dan bahkan berdosa besar.

Jadi, ketika ada masalah dengan hubungan ranjang, perlu segera dibenahi. Bagaimana jika suami lama tidak meminta berhubungan intim dengan istrinya? Pertanda apakah ini?

Beberapa poin ini bisa menjadi kemungkinan-kemungkinan jawabannya, kepastiannya tetap harus ditanyakan langsung oleh istri:

1. Kelelahan

Faktor kelelahan sangat bisa mempengaruhi mood untuk berhubungan intim, oleh sebab itu istri perlu memikirkan juga pelayanan untuk pijat, bekam, atau refleksi rutin bagi suami.

2. Istri kurang menggoda

Istri selalu tampil awut-awutan dan tak menarik di hadapan suami bisa menjadi faktor lainnya. Cobalah bercermin dan mematut pakaian, apakah kita sudah menjadi istri shalihah yang menyenangkan mata suami ketika memandang?

3. Marah pada istri

Apakah istri melakukan kesalahan yang membuat suami marah dan tidak bernafsu untuk berhubungan intim dengannya? Segera minta maaf pada suami agar masalah hatinya ini bisa segera hilang.

4. Impotensi atau masalah kesehatan lainnya

Sangat mungkin juga faktor impotensi atau adanya masalah kesehatan lainnya menjadi penyebab suami tak memiliki hasrat untuk berhubungan intim.

5. Gangguan jin atau sihir

Sihir dapat memisahkan seorang suami dari istrinya. Coba cek apakah ada kemungkinan gangguan jin atau sihir di antara pasutri? Ruqyah syar'iyah mandiri bisa menjadi salah satu solusinya.

6. Perilaku seksual menyimpang

Apakah ada kemungkinan indikasi suami merupakan gay, biseksual atau perilaku seksual menyimpang lainnya? Coba dicek dan dipastikan segera jangan terlalu lama diabaikan.

Demikian beberapa kemungkinan yang bisa menjadi jawaban dari kebingungan istri... mengapa suami tak mengajak berhubungan intim sangat lama apalagi kalau sampai menolak ketika istri meminta haknya. Semoga artikel singkat ini ada manfaatnya.

Sumber : Ummi Online 

Kamis, 08 Februari 2018

Melatih Anak Rajin Menabung Tidaklah Sulit dengan Cara Ini

Melatih Anak Rajin Menabung Tidaklah Sulit dengan Cara Ini


10Berita, Mengajarkan sesuatu ke buah hati menjadi salah satu kewajiban bagi para orang tua. Pastinya banyak orang tua yang ingin anaknya menjadi seorang yang mandiri. Cara orang tua mendidik anak pun beraneka macam. Termasuk dalam hal mengajarkan masalah keuangan dan menabung

Melatih anak menabung sejak dini memang memerlukan kreativitas tersendiri bagi orang tua karena tentu lebih mudah mengajari anak melalui contoh secara langsung. 

Lalu bagaimana cara mudah mendidik anak agar suka menabung? Berikut beberapa yang bisa dilakukan seperti dilansir dari situs Khaleej Times, seperti ditulis Kamis 8/2/2018):  

1. Gaya menyimpan uang

Orang dewasa biasanya mempunyai gaya berbeda dalam hal menyimpan uang, seperti menyimpan uang di amplop untuk kebutuhan yang berbeda. Anda bisa mencontohkan cara ini kepada anak-anak.

Misalnya dengan memberikan beberapa amplop berwarna atau wadah yang berbeda kepada anak, kemudian beritahu mereka kegunaan dari wadah-wadah yang digunakan tersebut.

Seperti keperluan membeli mainan baru bisa menggunakan amplop berwarna merah untuk menyimpan uang. Sedangkan untuk keperluan yang lebih penting seperti ingin membeli komputer, anak bisa menyimpannya di amplop berwarna biru.

Cara ini akan membantu mereka memahami tentang pentingnya menghemat dan menyimpan uang untuk keperluan yang tepat. 

2. Konsep penganggaran

Selanjutnya, perkenalkan anak-anak dengan konsep penganggaran. Misalnya memberi mereka sejumlah uang sebelum melakukan perjalanan atau liburan dan mintalah mereka membagi uang itu untuk kebutuhan berbeda yang akan digunakan selama perjalanan. Mereka dapat menabung sebagian uangnya untuk membeli souvenir, beberapa untuk membeli makanan dan minuman, serta untuk mengunjungi tempat-tempat pilihan mereka. 

 

Buatkan rekening bank atas nama anak Anda. Hal ini akan mengajarkan mereka lebih bertanggungjawab tentang keuangan. Untuk anak yang remaja dan beranjak dewasa sudah dapat diajarkan untuk menulis cek, menggunakan kartu ATM dan membuat deposito ke rekening bank.

Memang cara ini membutuhkan perhatian yang lebih ekstra, tapi dengan membuatkannya rekening bank akan mengajarkan anak tentang pentingnya menabung di awal kehidupan.

 4. Imbalan untuk menabung

Tidak ada salahnya memberikan hadiah kepada anak-anak saat mereka berhasil menghemat uang. Contohnya ketika uang tabungannya telah mencapai target yang diinginkan, Anda bisa memberi imbalan dengan menambah jumlah uangnya.

Setidaknya ini akan mendorong mereka untuk menghemat lebih banyak. Atau jika anak Anda sudah beranjak remaja, Anda bisa memberikan mereka uang bulanan yang bisa digunakan untuk keperluannya sehari-hari, tak lupa beritahu anak agar menyisakan uang bulanannya untuk ditabung.

Dengan latihan ini mereka akan belajar bagaimana menghargai uang yang dimiliki dan membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat secara finansial.

 

Seperti disebutkan di atas, anak-anak biasanya mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya. Jadi, sebagai orang tuanya, berikan contoh dan tunjukkan kepada mereka bagaimana Anda bisa menghemat uang di setiap keadaan.

Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda harus bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu. Ini akan membantu mereka memahami betapa berharganya uang dan mengapa mereka harus menabung sebanyak mungkin.

Sangatlah penting untuk membuat keseluruhan proses menjadi terasa menyenangkan dan menarik. Anak-anak tentu tidak suka bila orangtua memaksakan kehendaknya. Jadi, ajarkan anak menabungdengan cara yang menyenangkan, semoga apa yang ajarkan mudah diterima dan dimengerti oleh anak. Semoga berhasil!

Sumber : Liputan6.com 

Selasa, 06 Februari 2018

Ciri-ciri Ibu Idaman yang Sudah Jarang Ditemui

Ciri-ciri Ibu Idaman yang Sudah Jarang Ditemui


10Berita, Tahukah bahwa tidak semua ibu menjadi idaman bagi anak-anaknya? Misalnya karena terlalu galak, menggunakan kekerasan dalam perkataan maupun perbuatan, ataupun terlalu cuek terhadap anak.

Tapi ada pula ibu yang menjadi sosok idaman bagi anak-anaknya. Berikut ini ciri-cirinya:

1. Perhatian penuh pada anak

Ketika anak membutuhkannya, ibu senantiasa siap mendengarkan celoteh mereka dengan sepenuh hati. Bukankah hal ini sudah jarang kita temukan?

Saat ini TV dan hp tampaknya menjadi saingan utama anak-anak, karena begitu banyaknya ibu yang lebih fokus ke hp dan tayangan TV ketika anak minta diperhatikan olehnya.

2. Berinteraksi dengan anak

Yang disebut interaksi adalah adanya komunikasi dua arah. Banyak ibu yang sekadar menyuapi, memandikan, dan mengantar anak sekolah tanpa ada komunikasi sama sekali.

Cobalah review bagaimana interaksi kita dengan anak-anak. Apakah kita lebih banyak diam daripada bercanda dan bercerita dengan anak-anak?

3. Bahagia dan tak banyak mengeluh

Ibu yang selalu terlihat muram serta mengeluh dan banyak komplain akan membuat anak enggan untuk menyukainya. Sebaliknya, ibu dengan karakter bahagia dan ceria akan mudah disukai anak-anak.

4. Sabar

Namanya juga anak-anak, tentu saja banyak tingkah polahnya, ibu yang bersabar biasanya bisa tetap tenang ketika anaknya melakukan kesalahan, dan bisa menasihati sang anak dengan baik. Ada tipe ibu yang mudah main tangan, pukul atau cubit ketika anaknya berbuat kesalahan, tentunya hal ini menyakiti harga diri anak.

5. Gemar bercerita

Ibu yang suka bercerita biasanya menjadi idaman anak-anak karena membuka cakrawala berpikir mereka. Apakah kita sudah menjadi ibu yang gemar bercerita?

6. Adil

Membagi sama rata bukanlah ciri-ciri adil, adil itu berarti mampu memberikan sesuai porsinya. Ada ibu yang menyamakan kebutuhan si kakak dengan si adik, padahal kebutuhan kakak bisa jadi lebih besar daripada si adik.

Ada pula ibu yang selalu memenangkan si anak laki daripada anak perempuan. Atau sebaliknya, ketidakadilan ini tentu menyakitkan untuk sang anak.

7. Mengenalkan anak pada Allah dengan kasih sayang

Ada ibu yang mengenalkan Allah sebagai zat yang 'menakutkan', kalau tidak shalat akan dipanggang di neraka, kalau tidak pakai jilbab akan digantung rambutnya di atas api neraka, tentunya anak-anak menjadi takut pada Allah karena kesadisan cerita yang didengar dari sang ibu.

Namun ada pula Ibu yang mengenalkan Allah sebagai zat yang maha pengasih dan penyayang, "Kita bisa makan setiap hari karena rezeki dari Allah, kita bisa aman di rumah berlindung dari panas dan hujan karena rezeki dari Allah." Dengan demikian, anak mengetahui bahwa segala kebaikan yang ia nikmati adalah pemberian Allah.

Bagaimana Sahabat Ummi, sudah berapa sifat ibu idaman yang kita miliki? Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Yuk sama-sama berbenah.

Sumber : Ummi Online