OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 11 Desember 2017

Tak Kapok Kena Denda, Celtic FC Fans: Jerusalem is Palestine, F*** Trump

Tak Kapok Kena Denda, Celtic FC Fans: Jerusalem is Palestine, F*** Trump


10Berita - Meskipun klub Skotlandia tahun lalu kena denda oleh UEFA karena pernyataan politik, penggemar Celtic FC kembali tidak kapok. Mereka tetap melakukan hal yang sama.

Selama pertandingan di stadion Easter Road di Edinburgh, pendukung klub sepak bola Celtic (Celtic FC Fans) menunjukkan ketidaksenangan mereka terhadap pernyataan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ekspresi tersebut diungkapkan dengan menaikkan spanduk sebelum kick-off.

Spanduk tersebut bertuliskan: Jerusalem is Palestine. F*** Trump.

Tahun lalu, Celtic Fans juga mengibarkan bendera Palestina saat pertandingan UEFA melawan tim Israel. Hal tersebut membuat klub tersebut didenda £ 82.000.

Para penggemar pun, seperti dilansir MEMO, memutuskan untuk melakukan donasi dengan mengumpulkan uang sesuai dengan jumlah denda, bukan untuk klub, tapi untuk pengungsi Palestina. Jadi dengan target £ 82.000, para penggemarnya mengumpulkan lebih dari £ 160.000 untuk Palestina.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas yang ditunjukkan oleh para penggemar Celtic.

Ketegangan meningkat di wilayah Palestina sejak keputusan Presiden AS Donald Trump untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Masyarakat internasional hampir sepakat dengan pengumuman Donald Trump, laporan menunjukkan bahwa pengumuman tersebut dilakukan dengan kesepakatan awal antara Mesir dan Arab Saudi, dengan Arab Saudi mengatakan, sejauh yang diminta, kepada Presiden Palestina untuk menerima sebuah desa di pinggiran Yerusalem sebagai ibu kota Palestina alternatif.

Sumber : bersamadakwah.net

Menjadi Muslim yang Sukses dan Unggul

Menjadi Muslim yang Sukses dan Unggul

Oleh: Husni Mubarok

SUKSES Kata ini adalah kata yang begitu banyak dijadikan tujuan kehidupan umat manusia. Tidak peduli ia dari mana, beragama apa dan bagaimana, semua orang ingin menjadi orang yang sukses.

Dan banyaknya orang-orang tersebut, banyak pula orientasi dan devinisi dari sukses itu sendiri. Lalu, sukses seperti apa yang seharusnya kita miliki? Apakah setiap kata sukses itu berbeda sesuai dengan pola pikir seseorang?

Oke, mari kita kupas sampe tuntas. Karena kita sebagai seorang muslim, maka kita harus memandang kesuksesan dari sudut pandang agama kita. Sebenarnya, ada tiga manusia yang sukses di dunia ini. Ketiganya sama-sama sukses dalam pandangan manusia, tapi berbeda di hadapan allah.

Pertama, seorang muslim yang sukses. dan orang yang meraih kesuksesan karena kemuslimannya. Kesuksesan seorang muslim  bisa jadi didapat karena keuletan, kegigihan dan kerja keras yang berkesinambungan demi tercapainya cita-cita mereka. Mereka tak menyerah meski tantangan demi tantangan menghadang mereka.

Tapi beda dengan seorang yang sukses karena kemuslimannya. Dia bekerja keras dengan gigih dan ulet karena atas dasar tuntutan agamanya. Dia menggapai cita-cita dan harapan untuk agamanya. Karena sumber motivasi bagi dia adalah islam itu sendiri. Jadi, segala kerja kerasnya tidak akan pernah sia-sia di hadapan rabb-Nya.

Lagi pula, seorang muslim yang sukses karena keislamannya tidak terlepas dari teladan utama umat Islam itu sendiri. Siapa lagi kalau bukan Rasulullah SAW. Dialah teladan utama yang menjadi rujukan perikehidupan umat muslim. Bagaimana tidak, dalam diri Rasulullah yang mulia terdapat teladan untuk siapa pun yang mau meneladaninya.

Karena peribadinya adalah pribadi unggul yang tiada duanya. Rasulullah adalah seorang pemimpin yang mengayomi umatnya, Rasululah seorang suami dan ayah yang mencintai dan menyayangi istri juga anak-anaknya. Rasulullah seorang panglima perang yang disegani dan ditaati.

Rasulullah adalah seorang pengajar yang dihormati. Dalam dirinya terkumpul semua kemuliaan dan keunggulan yang satu padu. Maka pantaslah kalau kita menjadikan beliau sebagai teladan utama perikehidupan kita sebagai seorang muslim.

Kemuliaan dan keunggulan Rasulullah itu terestafetakan kepada para sahabat dan tabi’in tabi’at. Maka, kejayaan islam dan keharumannya menyebar ke seluruh penjuru dunia. Islam telah menorehkan masa keemasannya lewat tangan-tangan berkah mereka dengan adanya system khilafah Islam yang bertahan seribu tiga ratus tahun lamanya.

Jika melihat kejayaan Islam yang begitu panjang, sistem komunis-materialistis tidak ada apa-apanya. Lha wong, ideologi ini hanya bertahan sebentar. Begitu juga dengan ideologi sekuler-kapitalis. Sekarang saja sudah terlihat bibit-bibit kebangkrutannya.

Muslim yang disegani lawan dan kawan

Suatu hari, kaisar romawi pernah mengirimkan agen dinas intelejen untuk memata-matai Rasulullah dan kaum muslimin. Ketika ia kembali kepada kaisar, dengan penuh ketakjuban sekaligus kekhawatiran ia berkata, “Mereka (kaum muslimin) malamnya seperti rahib dan siangnya bagai singa perkasa yang garang.”

Begitulah, kekuatan kaum muslimin sangat ditakuti pada saat itu. Kenapa Islam bisa merubah tatanan jahiliah dalam waktu yang sekejap? Kenapa Islam bisa menaklukan imperium besar dari mulai Persia, romawi, hingga konstantinopel di zaman Muhammad alfatih? Jawabannya, karena mereka bertawakal kepada Allah dan menghiasinya dengan keimanan yang suci dan ketakwaan yang mumpuni. Ketika mereka mengidam-idamkan kesuksesan, mereka sukses karena orientasi akhirat mereka.

So, siap menjadi generasi sukses nan unggul seperti pribadi Rasulullah, para shabat, tabiin tabiut, dan para sholihin? Jawabannya ada pada aksi nyata Anda! []

Sumber: Islam po

Pemuda Terbaik Adalah Harapan Umat

Pemuda Terbaik Adalah Harapan Umat

Oleh: Satrio Haryo Yudanto adalah mahasiswa Angkatan 2014 Jurusan Teknik Informatika UAD.

 

SEBAGAI pemuda pasti kita sering mendengarkan pemuda ada di garda terdepan untuk menjadikan umat ini menjadi umat yang terbaik (khoiru ummah). kita pasti sering mendengar orang tua kita, guru kita, dan pendahulu kita bahwa pemuda adalah harapan umat.

Oleh sebab itu mau tidak mau, suka tidak suka memang itulah tugas kita, itulah kewajiban kita karena kalau bukan kita mau kemana lagi umat ini akan berharap. Namun sangat di sayangkan harapan yang begitu mulia hingga sekarang belum terwujud.

Kita dapat melihat teman-teman kita masih banyak yang terjebak dalam berbagai kemaksiatan seperti mabuk-mabukan, memakai narkoba, bahkan yang lebih parah yaitu zina, dan kemaksiatan lain yang terjadi pada teman kita.

Terlepas dari semua itu saya sangat berpesan kepada saudara saya yang akan menentukan kemana masa depanya terutama yang akan ke perguruan tinggi karena Mahasiswa memiliki peran yang lebih di harapkan (Agent Of Change).

Kita sebagai pemuda sangat jelas sekali melihat kedzaliman yang menerpa negeri ini seperti kenaikan harga BBM, kenaikan TDL, Indonesia dalam status darurat narkoba, pembegalan merebak di mana-mana, dan hal lainnya. Kita sebagai Agent of change di tuntut untuk turut berpartisipasi dalam menghancurkan kedzaliman itu.

Seperti sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam : barangsiapa yang melihat kedzaliman hendaklah menggunakan tangan untuk menghilangkannya, jika tak sanggup gunakan lisan dan jika engkau masih tak sanggup bencilah kedzaliman itu, yang demikian itu selemah-lemahnya iman.

Namun sangat di sayangkan pemuda kita masih banyak yang diam bahkan apatis melihat semua itu. Pemuda seolah tak mau bertindak, bergerak bahkan untuk membenci pun tidak. Sebagai contoh kita bisa melihat keapatisan pemuda ketika saudara kita yang miskin tertindas oleh kenaikan BBM.

Pemuda terdiam saja bahkan ada yang mengatakan “baguslah biar masyarakat gak manja” sungguh miris saya ketika mendengar statement ini padahal kenaikan BBM sangat terasa mencekik sekali dampaknya bagi sodara kita yang susah. Melihat hal ini saya berpendapat ada beberapa hal yang menyebabkannya:

1. Budaya hedonis yang ditanamkan oleh sistem. Hedonisme adalah budaya yang menyandarkan kesuksesan sejati adalah Uang, Prestise, dan kelamin. Budaya ini sangat kentara di tanamkan oleh media, tokoh yang kita sukai, bahkan guru kita ada yang menanamkan hal ini. Hal ini menyebabkan keegoisan kita sebagai pemuda.

2. Paham yang mengatakan Politik itu Kotor. Ya dewasa ini kita melihat banyak sekali opini-opini bahwa politik merupakan hal yang sangat menjijikan opini tersebut biasanya di sandarkan ketika kita melihat para wakil kita ketika memimpin.

Sebenarnya masih banyak sekali hal-hal yang membuat kita sebagai pemuda menjadi apatis. Namun saya berpandangan kedua hal tersebutlah yang paling tajam menyayat semangat kita untuk berjuang.

Ayolah pemuda sampai kapan kita diam melihat kedzaliman merajalela kita harus segera berbenah, menyingsingkan lengan baju, mengangkat kaki untuk menyingkirkan itu. Hilangkan budaya Kehedonisanmu, kita harus bermafhum bawha politik itu jalan menuju khoiru ummah.

Dan yang terpenting kita harus bisa menyadarkan umat bahwa untuk merubah itu haruslah menggunakan sistem Allah, karena tak ada satupun di dunia ini yang berhak membuat hukum kecuali Allah. Sebagai penutup saya akan mengutip sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam “Barangsiapa yang bangun di pagi hari tak memikirkan umatku dia bukanlah bagian dari umatku.”

Lihatlah kawan peran vital pemuda yang diharapkan umat, sampai-sampai Rasul sangat membenci yang namanya keapatisan. Mari pemuda kita bersatu, bergerak, tegakkan hukum Allah SWT untuk menghancurkan kedzaliman yang ada dalam negeri ini. Dan Jadilah Kita Pemuda Harapan Umat. []

Sumber : Islampos.

Polisi Didesak Jelaskan ke Publik Kasus Persekusi Ustadz Abdul Somad di Bali

Polisi Didesak Jelaskan ke Publik Kasus Persekusi Ustadz Abdul Somad di Bali

10Berita , Jakarta – Pihak Kepolisian didesak untuk memberikan penjelaskan ke publik terkait dugaan persekusi yang dialami Ustadz Abdul Somad saat peringatan Maulid Nabi di Bali belum lama ini.

Ustadz Abdul Somad Lc, MA mengalami persekusi saat menjalani rangkaian pengajian di Bali. Sekelompok massa mendatangi hotel tempat dia menginap pada Sabtu (09/12/2017), dan melancarkan sejumlah kalimat kasar.

Menanggapi kejadian itu, Direktur Pusat Studi dan Pendidikan HAM Universitas Muhammadiyah Prof DR. HAMKA (Pusdikham Uhamka), Maneger Nasution mendesak polisi memberikan penjelasan dugaan kasus persekusi tersebut. “Kepolisian Negara segera menjelaskan ke publik tentang dugaan kasus persekusi dan tindakan intoleran itu demi terpenuhinya hak publik untuk tahu tentang kebenaran informasi itu,” katanya melalui keterangan tertulis, Senin (11/12/2017).

Maneger menjelaskan tindakan persukusi yang dialami UAS mengancam hak-hak konstitusional warga negara, serta mengancam masa depan demokrasi dan integrasi nasional. Sebagai seorang warga negara Indonesia, UAS memiliki hak secara bebas bergerak, berpindah, dan bertempat tinggal serta meninggalkan dan masuk kembali ke wilayah NKRI.

Selain mendapatkan jaminan kebebasan beragama sebagai hak konstitusional warga negara, UAS juga memiliki hak rasa aman saat berada di wilayah NKRI.

Terkait tindakan persekusi yang dilakukan terhadap UAS, Maneger menilai sekiranya ada perbedaan pandangan antara satu pihak dengan pihak lainnya, masih tersedia mekanisme lain yang lebih elegan, efektif, dan berkeadaban. Seharusnya penyampaian aspirasi atas suatu perbedaan pandangan mengedepankan dialog.

“Kalau pun akhirnya dialog tidak terwujud, sebaiknya tetap menggunakan saluran aspirasi atas perbedaan pandangan dilakukan sesuai mekanisme hukum yang tersedia,” ujar Meneger.

“Jauhi tindakan main hakim sendiri,” pungkasnya.

Reporter: Imam S.
Editor: Wildan Mustofa

Sumber : Kiblat.

Lebih dari 100 pendeta Yahudi kutuk langkah Trump soal Yerusalem

Lebih dari 100 pendeta Yahudi kutuk langkah Trump soal Yerusalem

10Berita - OTTAWA – Lebih dari 100 pendeta Yahudi di Amerika Utara mengeluarkan sebuah pernyataan kepada Presiden AS Donald Trump, yang mengecam rencana untuk memindahkan kedutaan AS di “Israel” dari Tel Aviv ke Yerusalem, AFP melaporkan pada Ahad (10/12/2017).

Para pendeta tersebut mengutuk putusan Trump pada Rabu lalu bahwa AS akan mengakui klaim “Israel” atas Yerusalem sebagai ibukotanya, sebuah keputusan yang disambut dengan kejutan dan kecaman universal.

“Sebuah deklarasi dari pemerintah Amerika Serikat yang tampaknya mendukung kepemilikan tunggal Yahudi atas Yerusalem telah menambah penghinaan terhadap cedera yang sedang berlangsung dan secara praktis telah menyulut api kekerasan,” pernyataan yang ditandatangani oleh para pendeta di AS dan Kanada mengatakan.

“Oleh karena itu, kami meminta pemerintah AS untuk segera mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi ketegangan yang diakibatkan oleh deklarasi presiden dan untuk memperjelas hak-hak sah warga Palestina di masa depan,” surat kabar Israel Haaretz melaporkan.

“Langkah ini berada di luar kerangka kerja politik yang dinegosiasikan untuk mengakhiri status hukum pendudukan dan menjamin penghormatan terhadap hak semua orang ‘Israel’ dan Palestina atas Yerusalem,” pernyataan menambahkan.

Kelompok tersebut mencatat bahwa warga Palestina “harus bertahan dalam ketidaksetaraan sistematis” di Yerusalem timur yang diduduki dan menghadapi diskriminasi berkepanjangan dari “Israel”. (althaf/arrahmah.com)

Sumber: Arrahmah.com.

14 Profesi unik ini sudah tak ada lagi sejak teknologi semakin canggih

14 Profesi unik ini sudah tak ada lagi sejak teknologi semakin canggih

10Berita - Hidup di zaman modern seperti sekarang ini memberikan banyak kemudahan. Kamu bisa mendengarkan musik dan membaca beragam informasi melalui smartphonemu. Padahal zaman dulu tidak semua orang bisa melakukannya, malahan ada pekerjaan membacakan sebuah informasi untuk orang lain.

Tak hanya ada satu pekerjaan unik itu pada zaman dulu tapi masih banyak yang lainnya. Pekerjaan-pekerjaan tersebut kini sudah hilang seiring perkembangnya teknologi. Tapi perlu catat, pekerjaan tersebut tentu saja sangat membantu kehidupan manusia zaman dulu. Di lansir brilio.net dari twentytwowords.com, Minggu (10/12), berikut 14 profesi unik yang sudah tergusur oleh kemajuan teknologi.

1. Tukang pengingat waktu.

Pekerjaan ini memiliki tugas untuk membangunkan orang tepat waktu, biasanya menggunakan tongkat, kerikil atau dengan cara mengetuk pintu dan jendela. Pekerjaan seperti ini sekarang sudah digantikan dengan kehadiran smartphone dan jam weker.

2. Tukang membacakan koran.

Untuk menghibur semua karyawan yang sedang merasa bosan, pekerjaan sebagai lector sangat dibutuhkan. Lector adalah pekerjaan membacakan informasi atau koran untuk para karyawan zaman dulu. Sekarang pekerjaan sudah tidak dibutuhkan lagi, digantikan dengan kehadiran radio dan smartphone.

3. Pendeteksi suara pesawat.

Pekerjaan ini membutuhkan pendengaran yang bagus. Seperti yang terlihat pada gambar, pekerjaan ini bertugas untuk mendeteksi suara mesin pesawat terbang musuh yang akan mendekat.

4. Penangkap tikus.

Penangkap tikus dulu adalah pekerjaan yang membantu masyarakat untuk mencegah virus yang dibawa tikus. Kamu bisa bayangkan bagaimana mereka menangkap tikus tanpa bantuan perangkap dan teknik pemusnahan seperti sekarang ini? Para penangkap tikus tentu saja berisiko terkena gigitan dan infeksi.

5. Penata pin bowling.

Apa yang kamu bayangkan, jika sedang bermain bowling ada seseorang yang sudah menunggu di ujung lintasan bowling? Pekerjaan ini biasa dilakukan oleh laki-laki muda. Mereka bersiap menata ulang pin bowling untuk permainan selanjutnya. Sekarang tentu saja mesin bowling sudah canggih dan bisa menata pin bowling secara otomatis.

6. Tukang hitung manual.

Komputer zaman dulu menggunakan wanita-wanita muda untuk melakukan proses perhitungan dan pekerjaan lain yang sekarang kamu bisa lakukan di komputer.

7. Pembersih cerobong asap.

Pekerjaan ini akan datang ke rumah-rumah untuk membersihkan cerobong asap saat musim dingin, saat ini sudah tak banyak rumah yang memiliki cerobong asap dan lebih memilih memakai mesin pemanas ruangan.

BRILIO VIDEO

3 Pertimbangan Sebelum Putus Dengan Pasangan

Dilema karena pasangan kamu mulai bikin nggak nyaman? Simak selengkapnya di video Brilio.net berikut.

More Videos

8. Tukang potong es.

Jika zaman sekarang sudah ada mesin pemotong es, maka zaman dulu memotong es menggunakan tenaga manusia. Tak ada lemari es, sehingga mereka harus mengambil es disebuah danau yang beku.

9. Penghubung panggilan jarak jauh.

Pekerjaan ini merupakan bagian bagian dari operasi jaringan telepon sebelum teknologi moderen, pekerjaan ini yang menghubungkan panggilan jarak jauh.

10. Tukang ambil mayat.

Pekerjaan ini mungkin sedikit menyeramkan, pada abad ke-19 sulit mendapatkan mayat untuk sarana belajar mahasiswa kedokteran. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mereka mempekerjakan seseorang untuk mengambil mayat dari kuburan.

11. Daguerreotypist.

Daguerreotypist adalah fotografer paling awal yang membuat gambar perak yang dipoles.

12. Tukang menyalakan lampu.

Zaman dulu saat lampu jalan raya belum bisa menyala secara otomatis, ada pekerjaan bertugas untuk menyalakan lampu-lampu tersebut dengan menggunakan galah panjang.

13. Pengantar susu.

Pekerjaan pengantar susu mungkin masih ada hingga sekarang, namun pekerjaan ini diprediksi akan segera hilang.

14. Pengangkut kayu.

Mengangkut kayu adalah pekerjaan yang sulit hingga sekarang. Namun manusia sedikit tertolong karena sudah ada truk yang bisa membawa kayu-kayu tersebut ke pabrik. Kamu bisa bayangkan bagaimana mereka melakukan pekerjaan tersebut saat belum ada truk dan berat?

Sumber : Brilio.net

Tokoh Bali Minta Arya Wedakarna Stop Ngaku-Ngaku Keturunan Raja Majapahit

Tokoh Bali Minta Arya Wedakarna Stop Ngaku-Ngaku Keturunan Raja Majapahit

10Berita – Salah satu jejak rekam digital dari Arya Wedakarna, anggota DPD Bali yang juga penolak kedatangan Ustadz Abdul Somad ke Pulau Dewata tersebut, ternyata pernah mengaku-aku sebagai keturunan Raja Majapahit. Hal ini membuat tokoh Puri Jembrana yang juga putera Gubernur Bali pertama, Anak Agung Bagus Sutedja, yaitu AA Gde Benny Sutedja, geram dan meminta Arya untuk berhenti mengaku-aku keturunan Raja Majapahit. Inilah beritanya seperti yang disalin dari beritabali.com:

Tokoh Puri Jembrana, AA Gde Benny Sutedja, yang juga putra dari Gubernur Bali Pertama, Anak Agung Bagus Sutedja, meminta tokoh muda Bali yang juga senator asal Bali, Arya Wedakarna, berhenti mengaku-ngaku sebagai Raja Majapahit.

Hal ini dikatakan Tokoh Puri Jembrana, AA Gde Benny Sutedja, pada acara bedah buku “Kisah Penculikan Gubernur Bali, Sutedja, 1966, di Hotel Inna Bali, Jalan veteran Denpasar, Jumat (20/5/2016).

“Saya minta agar Arya Wedakarna stop mengaku-ngaku sebagai Raja Majapahit Bali, keturunan trah Dalem Kepakisan. Uli Dije Tekane to ? (darimana datangnya (asal usul) itu?),”ujarnya.

Menurut Benny, hal itu harus dilakukan karena erat kaitannya dengan sejarah. Menurut Benny, sejarah harus disampaikan secara benar dan jujur, tidak ada pembohongan publik dan politik.

“Kita harus bicara jujur saat bicara sejarah. Arya Wedakarna agar jangan lagi mengaku-ngaku sebagai Raja Majapahit, saya tahu asal-usulnya, saya tahu betul siapa bapaknya, jadi jangan lakukan pembohongan publik lagi kepada masyarakat. Kalau tidak terima, cari saya di Kota Negara (Jembrana),” tegasnya.

Arya Wedakarna, dalam berbagai kesempatan dan di media massa menyebut diri dengan Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III His Royal Majesty KING OF MAJAPAHIT BALI SRI WILATIKTA TEGEH KORI KRESNA KEPAKISAN XIX.

Wedakarna yang kini menjadi senator ini mengaku sebagai Raja Majapahit. Dia mengklaim telah dilantik sebagai Raja Majapahit Bali, sejak 31 Desember 2009 di Pura Besakih, Bali, dengan gelar Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan.(kl/beritabali)

Sumber : Eramuslim

Gereja Koptik Mesir dan Presiden Palestina Tolak Bertemu Wapres AS

Gereja Koptik Mesir dan Presiden Palestina Tolak Bertemu Wapres AS


Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) dan Paus Tawadros II Gereja Koptik Mesir 

10Berita - KAIRO  Gereja Koptik Mesir menyatakan menolak sebuah pertemuan yang diminta Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence dalam kunjungannya akhir bulan ini. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas keputusan Presiden Donald Trump yang menjadikan Yerusalem Ibu Kota “Israel”, Middleeastmonitor mengutip Kantor Berita MENA, melaporkan, Ahad (10/12/2017).

“Gereja menolak untuk menjadi tuan rumah kedatangan Mike Pence saat berkunjung ke Mesir. Keputusan Presiden Donald Trump tidak sesuai dan tanpa mempertimbangkan perasaan banyak orang,” demikian pernyataan resmi Gereja Koptik Mesir, Sabtu (9/12).

Menteri Luar Negeri Palestina juga mengungkapkan hal yang sama. Menlu Riyad Al-Maliki menyatakan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak bertemu dengan Wapres Mike Pence saat berkunjung ke wilayah tersebut bulan ini yang dinilai sebagai sebuah penghinaan lantaran pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota “Israel”.

Sementara Pimpinan Kristen Protestan terkemuka di Mesir, Pendeta Dr Andrea Zaki, pada Jumat (8/12) bersikeras menegaskan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Arab Palestina. “Tidak dapat dipungkiri bahwa hal itu akan kembali ke kedaulatan Palestina,” tegas Presiden Komunitas Protestan Mesir dan Direktur Jenderal Organisasi Injili Koptik ini.

Seperti diketahui, pada Rabu (6/12) Presiden  Donald Trump mengumumkan bahwa AS resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota “Israel”. Dia menekankan bahwa sebenarnya keputusan tersebut adalah sebuah langkah yang terlambat.

Dalam pidatonya yang disampaikan di Gedung Putih, Trump juga memastikan Kedutaan Besar AS akan segera pindah dari Tel Aviv ke Yerusalem. Menurutnya, ‘kebijakan’ ini menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian antara “Israel” dengan Palestina. (EZ/Salam-Online)

Sumber: Middleeastmonitor,  Salam Online.

LBH: Langgar UU, Ormas Yang Usir UAS Bisa Dibubarkan

LBH: Langgar UU, Ormas Yang Usir UAS Bisa Dibubarkan

10Berita – Ormas yang berupaya melakukan pengusiran terhadap Ustadz Abdul Somad di Bali telah melanggar Undang-Undang Ormas yang baru disahkan. Ormas tersebut terancam bisa dibubarkan. Demikian disampaikan Direktur Legal LBH Street Lawyer, M. Kamil Pasha.

Menurutnya, ormas di Bali tersebut telah nyata-nyata bertentangan dengan pasal 59 Ayat 3 UU Ormas.

“Ormas dilarang melakukan tindakan permusuhan terhadap suku, agama, ras, atau golongan,” kata Pasha seperti dikutip Republika, Ahad (10/12/2017).

Lebih jauh ia menjelaskan, selain dilarang menista agama, ormas juga dilarang melakukan tindakan kekerasan, mengganggu ketenteraman maupun ketertiban umum.

Karenanya, LBH Street Lawyer meminta dengan tegas agar pemerintah dan Kepolisian menerapkan UU Ormas tanpa pandang bulu. Termasuk kepada Ormas yang terlibat dalam persekusi atas Ustadz Abdul Somad di Bali, baru-baru ini.

Kedua, LBH Street Lawyer meminta Kepolisian menindak tegas dengan segera menangkap dan memproses hukum pengurus dan anggota ormas tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.

Ketiga, LBH Street Lawyer meminta pemerintah membubarkan ormas tersebut.(kl/tn)

Sumber : Eramuslim

Jazuli Juwaini: Klaim Atas Yerusalem adalah Bentuk Penindasan, Kezhaliman dan Penjajahan

Jazuli Juwaini: Klaim Atas Yerusalem adalah Bentuk Penindasan, Kezhaliman dan Penjajahan

10Berita  – Ratusan ribu massa Partai Keadilan Sejahtera dan ormas-ormas Islam/kemanusiaan mengikuti Aksi Bela Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat di Jakarta pada hari Minggu (10/12).

Mereka mengibar-ngibarkan bendera Merah Putih dan Palestina serta mengangkat poster Bela Palestina dan menolak pengakuan sepihak Yerusalem sebagai ibukota Israel oleh Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu.

Tampil di atas panggung aksi untuk menyampaikan orasi sejumlah tokoh antara lain Presiden PKS HM. Sohibul Iman, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, Ketua Umum PUI KH Nazar Haris, Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Ahmad Sadeli Karim dan ormas lainnya serta sejumlah perwakilan lembaga kemanusiaan dan elemen masyarakat peduli Palestina.

Mendapat giliran berorasi Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menegaskan bahwa aksi damai ini dilakukan untuk melaksanakan amanat Konstitusi UUD 1945 yang memerintahkan (rakyat) Indonesia untuk aktif mewujudkan perdamaian dunia.

“Kita berkumpul di sini karena kita cinta damai dan perdamaian dunia. Sebaliknya kita punya kewajiban konstitusional untuk menghapuskan segala bentuk penjajahan di atas dunia,” terang Jazuli mengawali orasinya.

Seluruh rakyat Indonesia berada di pihak Palestina dan mendukung perjuangan rakyat Palestina dari penjajahan Israel.

Segala upaya memperparah penjajahan Israel atas rakyat Palestina pasti kita tolak.

“Kita hadir di sini untuk menentang kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang secara sepihak mendeklarasikan Yerusalem sebagai ibukota Israel, karena kebijakan itu adalah penindasan, kezhaliman dan penjajahan. Kita akan perangi seluruh bentuk penjajahan di muka bumi ini,” tegas Jazuli disambut pekik merdeka dan takbir.

Pengakuan sepihak Yerusalem sebagai ibukota Israel jelas menciderai semangat pembebasan rakyat Palestina dari penjajahan Israel. “Kita tolak klaim tersebut karena Yerusalem adalah milik Palestina. Yerusalem, di dalamnya terdapat komplek Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama umat Islam sehingga memiliki tempat tersendiri di hati 1,7 milyar umat muslim dunia,” tegasnya.

“Klaim penguasaan Yerusalem akan semakin merestriksi dan merepresi rakyat Palestina dan muslim sedunia untuk berkunjung dan beribadah ke Masjid Al-Aqsa. Dengan demikian sama saja melawan 1,7 milyar muslim sedunia,” terangnya.

Selain itu, penjajahan dan perlakuan keji tentara Israel terhadap rakyat Palestina telah menjadi isu kemanusiaan internasional yang menyulut aksi solidaritas kemanusiaan dunia untuk Palestina. Rasa kemanusiaan dunia juga akan terluka akibat kebijakan sepihak tersebut.

AS Akan Dikucilkan, Donald Trump Akan Terjungkal

Atas kebijakan sepihak yang blunder tersebut, Ketua Fraksi PKS DPR ini meminta agar Pemerintah AS dan Presiden Donald Trump membatalkan klaim tersebut dan tidak bermain-main dengan kemarahan umat Islam dunia bahkan umat-umat lain yang peduli pada perdamaian dan isu kemanusiaan rakyat Palestina. Jika tidak, kita pastikan AS akan dikucilkan dan Donald Trump akan terjungkal.

“Mayoritas pemimpin negara di dunia dan rakyatnya mengecam keputusan Donald Trump. Di berbagai belahan dunia berlangsung aksi bela Palestina. Jika Trump dan AS serikat tak bergeming kita yakin pasti akan dikucilkan dunia dan kepemimpinannya akan terjungkal,” kecam Jazuli.

Terakhir, seru Anggota DPR Dapil Banten ini, kita mengapresiasi pernyataan tegas Presiden Jokowi dan Pemerintah RI soal isu ini, tapi kita ingin agar ada langkah lebih maju untuk menggalang kekuatan negara-negara dunia di kawasan, melalui forum OKI dan forum PBB untuk menolak dan menerbitkan resolusi atas klaim sepihak yang melanggar banyak kesepakatan dan resolusi dunia tersebut.

“Klaim itu jelas melanggar resolusi PBB dan menjustivikasi dan memperparah penjajahan Israel atas Palestina. Kita dorong Pemerintah untuk menggalang aksi penolakan dengan negara-negara lainnya,” pungkas Jazuli. (sb/)

Sumber :dakwatuna