OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 11 Desember 2017

Ustadz Abdul Somad Dihadang, PUSHAMI Tagih Janji Kapolri Tindak Tegas Pelaku Persekusi

Ustadz Abdul Somad Dihadang, PUSHAMI Tagih Janji Kapolri Tindak Tegas Pelaku Persekusi

10Berita , Jakarta – Koordinator Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia (PUSHAMI) Aziz Yanuar menilai upaya persekusi yang dilakukan oleh ormas intoleran terhadap dai nasional, Ustadz Abdul Somad merupakan aksi provokatif yang dapat memicu gesekan sosial di masyarakat.

“Tindakan penolakan sejumlah orang dan ormas yang diduga digerakkan oleh pihak-pihak anti Islam di Bali pada Jum’at 8 Desember 2017 lalu merupakan bentuk pelanggaran HAM, tindakan provokasi, upaya persekusi, dan bentuk tindakan intoleransi yang dilakukan oleh ormas intoleran ekstrim,” ungkap Aziz dalam pers rilisnya kepada Kiblatnet pada Senin, (11/12)

Seperti diberitakan sebelumnya, dai populer Ustadz Abdul Somad didatangi sejumlah massa anarkis di hotel Aston Bali tempat dia menginap. Pada saat itu, bahkan massa yang datang membawa senjata tajam.

“Hal ini merupakan bentuk ancaman serius pada kebhinekaan, pelanggaran undang undang dasar 1945 dan merupakan ancaman serius pada keberagaman di NKRI,” tambah Azis.

PUSHAMI pun turut menagih janji Kapolri Tito Karnavian yang pernah mengeluarkan janji akan menindak tegas segala bentuk persekusi.

“Mengenai persekusi saya perintahkan kepada seluruh jajaran kepolisian , klo ada yg melakukan upaya itu jgn takut. saya akan tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Jenderal Tito Karnavian pada Kamis, 1 Mei 2017 lalu.

Tindakan persekusi ini merupakan pelanggaran hukum pidana pasal 368 KUHP ayat (1) dan pasal 335 KUHP dengan ancaman hukuman 5 thn penjara.

PUSHAMI menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas bersama aparat keamanan atas tindakan biadab yang sangat serius ini.

“Kami menagih janji aparat kepolisian atas tindakan persekusi ini , dan menuntut penegakan hukum yang adil sesuai asas equality before the law, dimana yang sudah-sudah tindakan persekusi para pelakunya telah dihukum. Kali ini, kami umat Islam menuntut perlakuan yang sama pada pelaku tindak pidana ini pada ustadz Abdul Somad,” sambung Azis.

 

Reporter: Bunyanun Marsus
Editor: Fajar Shadiq

Sumber : Kiblat.

120 Dosen Yahudi Teken Petisi Tolak Deklarasi Trump?

120 Dosen Yahudi Teken Petisi Tolak Deklarasi Trump?

 


10Berita - AMERIKA SERIKAT—Lebih dari 120 dosen Yahudi di seluruh perguruan tinggi Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menandatangani petisi mengecam keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

“Sebagai lembaga ilmu pengatahuan AS, kami menyatakan menentang keputusan Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Kami juga menentang pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem,” tulis petisi tersebut, D Hill seperti dikutip Shabestan melaporkan pada Ahad (10/12/2017).

Menurut mereka, keputusan Trump ini akan meningkatkan api amarah di seluruh dunia dan kekerasan di kawasan.

Para dosen AS tersebut juga menuduh rezim Israel telah melakukan tindakan diskriminatif yang terencana terhadap rakyat Palestina.

Rakyat Palestina sekarang ini tengah menderita akibat berbagai tindakan sewenang-sewang oleh Israel. Mulai dari pelayanan warga yang timpang, pencabutan izin pembangunan dan pengalihan izin ini kepada Yahudi, perusakan rumah, perampasan tanah untuk Yahudi, dan tak diberi izin untuk memasuki Yerusalem.

Para dosen Yahudi tersebut menuntut agar Trump mencabut kembali pernyataan dan keputusan yang telah dikeluarkan itu. []

Sumber : ISLAM POS

Tragedi Palestina Jadi Momentum Persatuan Umat

Tragedi Palestina Jadi Momentum Persatuan Umat

10Berita - Seseorang yang mencintai kekasih, pasti akan mencintai apapun yang ada dalam diri kekasih tersebut. Baik itu cinta orangtuanya, cara bersikap, tempat tinggalnya, orang-orang yang dicintainya dan apapun yang dilakukan oleh kekasihnya.

Salah satu bukti cinta kita kepada Nabi Saw, pasti kita akan berusaha meneladani apa yang ada dalam diri Nabi Saw, dan kita akan sungguh-sungguh meneladani apapun yang Beliau Saw contohkan, bukan hanya dari ibadah ritual dan akhlaknya saja, tetapi dalam segala aspek kehidupan. Karena Allah Swt berfirman yang artinya :

Sesungguhnya dalam diri Rasulullah itu terdapat suri teladan yang baik. (QS al-Ahzab [33]: 21).

Berangkat dari hal ini, maka dalam diri Nabi Saw sudah ada suri tauladan yang baik, oleh karenanya tidak ada alasan lagi bagi kita selaku umatnya untuk tidak menjadikan Nabi Saw sebagai suri tauladan yang patut kita contoh dalam melaksanakan kehidupan ini.

Oleh karenanya, Jika kita memang benar-benar cinta kepada Nabi Saw, kita pasti akan berusaha untuk meneladani apa yang Beliau Saw contohkan, bukan hanya dalam ibadah ritual dan akhlaknya saja, tetapi  dalam seluruh aspek kehidupan.

Karena, Beliau Saw tidak hanya mengajarkan aspek ibadah ritual dan akhlaknya saja, tetapi Beliau Saw juga mengajarkan kepada umatnya dalam bermua’amalah, baik itu dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, pendidikan, hukum, pemerintahan dan yang lainnya.

Pertanyaannya, apakah kita sudah benar-benar mencintai Nabi Muhammad Saw dengan sebenar-benarnya cinta? yakni dengan meyakini dan mengamalkan risalah apa yang Nabi Saw sampaikan. Nyatanya, ternyata aku masih jauh dalam meneladani Nabi Saw.

Begitu berat hati ini untuk meyakini dan mengamalkan risalah yang Beliau Saw sampaikan, aku masih memilah-milih ayat mana yang sesuai dengan hawa nafsuku baru di amalkan, dan mana yang tidak sesuai dengan hawa nafsuku, berat rasanya untuk mengamalkannya bahkan sesekali berdalih dengan ayat-ayat lain supaya ada pembenaran atas sikap diriku.

Berat rasanya bagi kita saat ini untuk meninggalkan riba, padahal riba jelas-jelas dilarang dalam risalah yang Nabi Saw sampaikan, begitu berat bagi kita saat ini untuk mengatur urusan sosial dengan aturan Islam, berat bagi kita saat ini untuk mengatur pendidikan dengan aturan Islam, begitu berat hati ini untuk menerima aturan Islam dalam mengatur seluruh aspek kehidupan.

Apalagi begitu sangat beratnya hati ini untuk menerima sanksi-sanksi hukum Islam yang tercantum di dalam al-Quran (seperti qishash, potong tangan bagi pencuri, rajam bagi pezina, cambuk bagi pemabuk, hukuman mati bagi yang murtad dll) dengan berbagai alasannya.

Bahkan ada sepintas dari hati ini berburuk sangka terhadap aturan yang tercantum dalam al-Quran tersebut, kita anggap sebagai aturan yang melanggar hak asasi manusia, demokrasi bahkan kita lebih bangga dan mengagungkan aturan buatan diri sendiri.

Perjuangan Nabi Saw dalam menyampaikan risalah Islam ini tidak mudah, begitu banyak halangan dan rintangan yang harus Beliau Saw hadapi dalam rangka menyampaikan risalah-Nya. Beliau Saw rela kelaparan, diboikot, dihina, dilecehkan, didzalimi, diusir bahkan harus berkorban jiwa dan raga.

Tetapi Beliau Saw tetap menjalani itu semua dengan penuh ikhlas dan sabar, Beliau Saw rela melakukan itu semua supaya bisa menyelamatkan umat manusia dari kesesatan menuju kebenaran. Beliau Saw tidak ingin umat manusia ini tersesat, sehingga Beliau Saw sering memikirkan bagaimana supaya risalah Islam ini sampai kepada seluruh umat manusia.

Nabi Saw juga sering memikirkan keadaan umatnya, begitu besar cinta Nabi saw Saw kepada umatnya, bahkan ketika sakaratul mautpun, Nabi Saw masih ingat kepada umatnya. Berangkat dari hal ini, maka kita selaku umat Nabi Saw patut bangga dan bersyukur menjadi bagian dari umat Nabi Saw. Disamping itu, tentunya selain cinta kepada Nabi Saw, kita juga harus meneladani Nabi Saw dalam mencintai umatnya.

Dari Abu Hurairah r.a, dari Rasulullah Saw bersabda : Siapa yang membantu menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari sebuah kesulitan di antara berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan salah satu kesulitan di antara berbagai kesulitannya pada hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hambaNya selama hambaNya itu menolong saudaranya… (HR. Muslim).

Hadis diatas juga tercantum dalam hadis Arba’in ke-36 karya Imam Nawawi rahimahullah, ada pelajaran dan kenangan khusus mengenai hadits arba’in ini. Teringat apa yang disampaikan guru kami ketika mengijazahkan hadits arbai’in ini kepada murid-muridnya, guru kami terima ijazah hadits arbai’in ini dari gurunya yang diijazahkan di makam Imam Nawawi rahimahullah dengan sanad khusus, yakni semua rawinya adalah ulama-ulama Damaskus Syiria.

Ini menunjukkan, guru kami ingin memberikan pelajaran kepada muridnya, ketika akan khatam dan mengijazahkan suatu kitab, alangkah baiknya kitab tersebut dikhatamkan dan diijazahkan di makam penulis/penyusun kitab tersebut, dan tradisi ini merupakan tradisi yang masyhur dikalangan guru-guru kami.

Presiden AS Donald Trump. (REUTERS/David Becker)

Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa kita selaku orang mu’min harus saling memudahkan urusan dengan mu’min lainnya, karena orang mu’min itu adalah bersaudara, maka kita harus memperhatikan urusan sesama mu’min yang lain. Apalagi memperhatikan urusan umat Nabi Saw, karena Nabi Saw sendiri selalu memikirkan urusan umatnya.

Tidak ada alasan lain bagi kita selaku umat Nabi Saw untuk tidak peduli terhadap umat Nabi Saw yang lainnya. Maka saya paham, mengapa guru kami ketika di pagi hari antara adzan Shubuh dan iqamah selalu memimpin do’a untuk kemaslahatan umat Nabi Saw. Ini menunjukkan, guru kami ingin memberikan contoh dan pelajaran kepada muridnya, ketika bangun di pagi hari mengajak muridnya untuk langsung diajak belajar memikirkan urusan umat Nabi Saw.

Tetapi dalam kenyataannya, hati ini begitu berat untuk peduli kepada umat Nabi Saw, umat Nabi Saw di sana banyak yang menderita, penderitaan yang dialami umat Nabi Saw di Irak, Palestina, Afghanistan, Suriah, Afrika Utara, Bosnia, Rohingya dan masih banyak permasalahan yang menimpa umat Nabi Saw di negeri Muslim lainnya.

Mereka umat Nabi Saw menderita, didzalimi, kelaparan, dibantai, terombang ambing di lautan, Muslimah dilecehkan, diperkosa, laki-laki di usir, anak-anak menderita ketakutan bahkan ada sampai yang dibakar, dan mereka semua adalah umat Nabi Saw yang selalu Nabi pikirkan.

Bahkan saat ini, kembali Palestina menjadi korban ketidakadilan. Dalam pidatonya di Gedung Putih, Rabu (06/12/2017), Presiden Amerika Serikat yakni Trump mengatakan ‘sudah saatnya untuk mengakui secara resmi Yerusalem sebagai ibu kota Israel’.

Telah kita maklumi bersama bahwa Israel merupakan negera penjajah, dan pernyataan Trump sangat bertentangan dengan prinsip kemerdekaan yang merupakan hak segala bangsa, oleh karena itu segala bentuk penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina harus segera dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.

Pertanyaannya, dimana hak asasi manusia yang selama ini digembar-gemborkan, dimana toleransi yang selama ini dieluk-elukan, dimana negara-negara barat yang selama ini rajin membicarakan perdamaian, ketika yang menjadi korbannya adalah umat Nabi Saw.

Kemudian yang paling menyakitkan dan menyedihkan adalah dimana tentara-tentara kaum Muslim yang dahulu sangat ditakutkan oleh musuh-musuhnya, dimana kaum Muslim yang selama ini berjumlah 1.5 Milyar. Sungguh benar apa yang disampaikan Nabi Saw, bahwa saat ini kita bagaikan buih di lautan.

Kita hanya bisa melihat penderitaan mereka, kita terlalu sibuk dengan cita-cita, mengejar seberapa banyak harta yang bisa diraih, hanyut dalam hawa nafsu, mengejar cinta yang tidak ada kepastian, terbawa dalam gemerlap kehidupan dunia, dan sibuk mengejar semua ambisi-ambisi dunia yang tidak akan terselesaikan karena ada penyakit al-wahn dalam diri kita, yakni cinta dunia dan takut mati.

Tentunya aku akan malu ketika suatu saat nanti harus bertemu denganmu Yaa Rasulullah. Saat umatmu nan jauh disana dizalimi, namun tidak ada sedikit dalam hatiku peduli terhadap mereka. Yaa Rasulullah layakkah aku menjadi umat Nabi Saw ? Apakah nanti aku yakin akan diakui oleh sebagai umatmu Yaa Rasulullah ?

Berangkat dari hal ini, peringatan Maulid Nabi Saw yang selalu diperingati setiap tahunnya di negeri ini, alangkah baiknya untuk dijiwai dan meresap kedalam hati, bukan hanya sekedar acara rutinan dan ritual semata, tetapi harus masuk ke dalam hati dan dari peringatan tersebut bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya berusaha sungguh-sungguh untuk meneladani Nabi Saw.

Aksi 212 yang baru  terjadi di negeri ini menunjukkan umat Islam bisa bersatu dan bergerak membela al-Quran saat QS. Al-Maidah ayat 51 yang dinistakan, selanjutnya umat juga harus bersatu dan bergerak dalam rangka memperjuangkan seluruh isi al-Qur`an untuk diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan, karena tidak diterapkannya isi al-Qur`an dalam seluruh aspek kehidupan, merupakan salah satu bentuk pelecehan terhadap al-Qur`an.

Begitupun dengan pernyataan Trump yang mengatakan bahwa Yerusalem merupakan Ibu Kota Israel bisa dijadikan momentum umat Islam untuk bersatu dalam skala internasional, dan ini merupakan sesuatu yang bukan mustahil. Ketika bersatunya umat Islam, maka umat juga harus bersatu dan bergerak dalam rangka memperjuangkan seluruh isi al-Qur`an untuk diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan.

Dengan diterapkannya seluruh isi al-Qur`an, maka al-Qur`an ini akan memberikan cahaya kepada seluruh umat manusia, dan penderitaan yang di alami oleh umat Nabi Saw dimanapun berada mudah-mudahan akan segera berakhir, sehingga esensi Islam rahmatan lil ‘alamin bisa segera terwujud. Wallahu’alam bi ash- Shawab []

 

Oleh : Tatang Hidayat, Ketua Badan Eksekutif Koordinator Daerah Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BE Korda BKLDK) Kota Bandung

Sumber : Kiblat.

Toponimi Istanbul

Toponimi Istanbul

10Berita , JAKARTA -- Istanbul, yang kini menjadi salah satu ikon paling penting di Turki, memiliki segudang keunikan. Kota ini tidak hanya memainkan peran sebagai 'jembatan' antara peradaban Timur dan Barat, tetapi juga menyimpan kekayaan warisan budaya dari masa lampau.

Menurut catatan sejarah yang dilansir dari Mvlim.com, kota ini telah mengalami pergantian nama sebanyak tiga kali. Dimulai dari 657 SM, Istanbul yang ketika itu menjadi koloni Yunani dikenal dengan sebutan Bizantium. Toponimi itu diambil dari nama tokoh mitologis Yunani kuno, Raja Byzas.

Sepuluh abad berikutnya, Bizantium menjadi ibu kota Kekaisaran Romawi Timur dan diganti namanya dengan Konstantinopolis (Konstantinopel). Toponimi itu sendiri diambil dari nama Kaisar Konstantinus I yang memerintah Romawi Timur antara 306–337.

Ketika Sultan Muhammad II al-Fatih dari Dinasti Utsmaniyah menaklukkan Konstanti no pel pada pertengahan abad ke-15 silam, ia tidak pernah mengubah nama kota itu se cara resmi. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, masyarakat Muslim Utsmaniyah sering menyebut Konstantinopel dengan Islambol (yang berarti 'Kota Islam'). Pada 1930, barulah kota ini berganti nama secara resmi menjadi Istanbul—berasal dari ungkapan bahasa Yunani 'es tein polin' yang ber makna 'di dalam kota'.

Istanbul memiliki dua fase penting dalam sejarahnya. Fase pertama adalah ketika kota ini menjadi pusat pemerintahan Kekaisaran Romawi Timur (330– 1453). Sementara, fase kedua adalah saat ia menjadi ibu kota Kesultanan Utsmani yah (1453–1922).

Masa Kekaisaran Romawi Timur Sejak zaman kuno, Istanbul selalu dianggap sebagai kota yang sangat stra tegis karena lokasinya yang membentang di dua benua, yaitu Asia dan Eropa. Meski demikian, kota ini baru mencapai puncak kemegahan untuk pertama kali nya ketika Kaisar Kon stantinus I menjadikannya sebagai ibu kota Romawi Timur pada 330.

Setelah resmi memisahkan diri dari Ke kaisaran Romawi Barat pada 395, Ke kaisar an Romawi Timur—yang kelak ju ga dikenal dengan nama Kekaisaran Bi zantium—tum buh menjadi negara Kris ten dengan identitas Yunani yang kuat. Di bawah pemerintahan Kaisar Justinian I (527–565), sejumlah maha karya arsitektur dibangun di Kon stan tinopel. Salah satunya adalah Hagia So phia yang terkenal itu (didirikan pada 537).

Selama periode Abad Pertengahan, Konstantinopel terus menjadi kota kosmopolitan utama di kawasan Mediterania. Akan tetapi, aksi penjarahan oleh para tentara Kristen Eropa pada masa Perang Salib Keempat (1202–1204) menyebabkan sebagian kota ini menjadi porak poranda.

Ketika pasukan Kekaisaran Bizantium berhasil merebut kembali Konstantinopel pada 1261, mereka mendapati kota ini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Sekitar dua abad berikutnya, Konstantinopel akhir nya jatuh ke tangan kaum Muslim, setelah ditaklukkan oleh Sultan Muhammad II al-Fatih dari Utsmaniyah pada 1453.

Sumber :Republika.co.id 

Update Hari ke 4 Intifadah Pembebasan “Al Quds” Palestina

Update Hari ke 4 Intifadah Pembebasan “Al Quds” Palestina

10Berita – Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sebanyak 4 warga Palestina syahid dan 1632 orang lainnya terluka dalam Intifadah Al Quds yang berlangsung sejak Kamis (7/12) kemarin di seluruh penjuru wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Korban terluka di wilayah Tepi Barat dan Al-Quds mencapai 1327 orang, termasuk 28 luka tembak peluru tajam, 305 luka tembak peluru karet, dan 962 terkena gas air mata, rilis Kemenkes hari Minggu (10/12) kemarin dalam laporan terbarunya.

Korban pemukulan pasukan zionis dengan luka memar mencapai 15 orang, 17 tak sadarkan diri terkena gas, dan 70 lainnya dirawah di rumah sakit, termasuk 15 orang di al-Quds.

Sementara 305 korban lainnya terluka dalam konfrontasi di Jalur Gaza, terdiri dari 64 korban tembak peluru tajam, 11 korban luka tembak peluru karet, dan 184 sesak napas, 12 tembakan gas air mata dan 19 terkena granat kejut.

Serangan artileri Zionis Israel menyasar sejumlah kawasan di Gaza, yang menyebabkan 19 warga terluka, dan 222 lainnya dirujuk ke klinik dan 4 dari mereka luka kritis.

Empat orang korban meninggal: Mahmud al Mishri (30), Maher Athaullah (54), Abdullah al Athal (28) dan Muhammad as Shafdi (30).

Kemenkes Palestina mencatat sepanjang hari Minggu kemarin sebanyak 197 warga mengalami luka-luka, dimana 144 korban luka berasal dari wilayah Tepi Barat dan 13 dari Jalur Gaza. (Pip/Ram)

Sumber : Eramuslim

7 Bahan Makanan yang Nggak Bikin Gemuk dan Cocok untuk Diet

7 Bahan Makanan yang Nggak Bikin Gemuk dan Cocok untuk Diet


10Berita - Salah satu masalah yang dialami orang yang sedang diet adalah saat harus menahan lapar. Berikut ini ada 7 bahan makanan yang tidak membuat badan menjadi gemuk. Jadi, untuk Sahabat Ummi yang sedang menjalani program diet, bisa dicoba mengonsumsi makanan berikut ini tanpa takut mengganggu proses dietmu. Apa saja, sih?

1. Telur
Megonsumsi telur dengan cara dan porsi yang tepat dapat membantu proses diet, lho Sahabat Ummi. Karena telur mengandung protein yang tinggi dan lemak yang baik sehingga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Sebuah studi dari Saint Louis University menemukan orang yang sarapan telur mengonsumsi 330 kalori lebih sedikit ketimbang mereka yang makan roti bagel.

2. Gandum
Gandum adalah sumber fiber yang sangat baik. Fiber dapat membantu melancarkan metabolisme tubuh, mengurangi kolesterol dalam tubuh dan menjaga berat badan agar tetap sehat. Makan produk yang terbuat dari gandum, seperti roti gandum atau sereal, adalah alternatif yang sehat dan baik dibandingkan roti atau sereal biasa.

3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung banyak protein, fiber, vitamin B, antioksidan, dan sebagainya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang yang berdiet sambil mengonsumsi kacang akan membuat tubuh lebih merasa kenyang daripada mengonsumsi makanan lain yang jumlah kalorinya sama.

4. Kentang
Dalam sebuah studi yang mengukur indeks kepuasan dari 38 jenis makanan (termasuk beras merah dan roti gandum), kentang berada di posisi pertama. Mereka yang mengonsumsi kentang mengaku lebih kenyang dan baru makan lagi setelah 2 jam setelah mengonsumsi kentang. Bagaimanapun pengolahannya, kentang tetap kaya akan serat (yang dikandungnya hanya 160 kalori per buah), vitamin, dan nutrisi lainnya.

5. Apel
Buah apel ini mengandung pektin yang fungsinya memperlambat proses pencernaan dan menjadikan rasa kenyang lebih lama. Buah ini juga kaya akan mineral, makan satu buah saja cukup mengenyangkan. Orang yang mengonsumsi satu buah apel setiap harinya akan merasa kenyang lebih lama dan lebih sedikit mengonsumsi makanan berat.

6. Brokoli
Brokoli banyak mengandung banyak nutrisi dan antioksidan yang membantu tubuh menyerap lebih banyak fiber. Fiber sangat baik untuk menjaga tubuh kita kuat dan tetap kenyang, walaupun kita tidak mengkomsumsi banyak kalori. Sebaiknya olah brokoli dengan cara yang benar agar proses diet berjalan dengan baik. Cara terbaik adalah dengan cara direbus.

7. Dark Chocolate
Terakhir, jika Sahabat Ummi ingin mengonsumsi camilan tetapi takut berat badanmu naik, konsumsilah dark chocolate. Riset membuktikan kalau dark chocolate ini dapat mengurangi risiko darah tinggi dan dapat menjaga kesehatan jantung serta otak. Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi dark chocolate sebelum makan, mendapatkan 17% kalori lebih sedikit dari mereka yang tidak mengonsumsi cokelat ini.

Itulah 7 bahan makanan yang nggak bikin badan gemuk kalau dikonsumsi dengan porsi yang tidak berlebihan agar berat badan tetap terjaga. Dan tentunya cocok untuk Sahabat Ummi yang sedang dalam proses diet.(Cucu Rizka Alifah)

Sumber: food(dot)idntimes(dot)com dan berbagai sumber
Ilustrasi: Google

Pasca Klaim Atas Yerusalem, Beberapa Pejabat White House Mengundurkan Diri

Pasca Klaim Atas Yerusalem, Beberapa Pejabat White House Mengundurkan Diri

10Berita - AMERIKA SERIKAT –Pasca keputusan presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, beberapa pejabat White House disinyalir mengajukan pengunduran diri.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan Deputi Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat Donald Trumpyaitu Dina Powell akan segera mengundurkan diri dari jabatannya. Powell yang diketahui sebagai pemegang kunci dalam upaya diplomatik AS terhadap Timur Tengah, berencana hanya satu tahun saja berada di White House.

Pengunduran diri Powell menjadikannya salah satu dari beberapa pejabat administrasi yang meninggalkan jabatan mereka di masa satu tahun kepemimpinan Trump. Spekulasi tentang pengunduran diri pejabat White House juga meliputi penasihat ekonomi utama Gary Cohn dan Sekretaris Negara Rex Tillerson yang disinyalir akan digantikan oleh Direktur CIA Mike Pompeo.

Sedangkan penggantian Powell kemungkinan adalah Nadia Schadlow yang kini menjabat sebagai Pembantu Dewan Keamanan Nasional yang telah bekerja dengan Powell mengenai strategi keamanan nasional AS. Informasi tentang penggantian jabatan ini baru akan dirilis beberapa pekan kedepan.

“Dina telah melakukan pekerjaan yang besar untuk pemerintahan dan telah menjadi anggota terhormat tim perdamaian Israel-Palestina. Dia akan terus memainkan peran kunci dalam upaya perdamaian kita dan kita akan membagikan lebih banyak rincian tentang hal itu di masa depan, ” ujar menantu Trump Jared Kushner yang juga merupakan penasehat senior presien AS itu. Demikian dikutip dari Reuters, Sabtu (9/12/2017). []

Sumber : Islampos.

ISIS Cenderung Bungkam Saat Amerika Akui Yerusalem Ibu Kota Israel

ISIS Cenderung Bungkam Saat Amerika Akui Yerusalem Ibu Kota Israel


10Berita - Kelompok Daesh atau dikenal sebagai ISIS tidak bersuara lantang ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi dan sepihak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Padahal, kelompok militan lain seperti al-Qaeda, Taliban, Hamas dan Hizbullah mengobarkan perlawanan.

Sekalipun bersuara, ISIS agak terlambat. Media propagandanya baru memunculkan sikap kelompok itu pada hari Jumat. Isinya pun justru mencela kelompok pesaing dan para pemimpin Arab yang dianggap munafik.

“Bagaimana ISIS menanggapi pengumuman AS tentang pemindahan kedutaan ke Yerusalem? Marah? Nggak. Menyerukan jihad? Tidak juga,” kata peneliti independen, Raphael Gluck, di Twitter.

“ISIS mengambil tusukan pada pesaing dan menuduh kelompok-kelompok Islam lain mempolitisir kepentingan Palestina sesuai dengan agenda mereka sendiri. Mengapa?,” ujar Gluck, seperti dikutip New York Times, Sabtu (9/12/2017).

Reaksi ISIS yang tak bergejolak itu muncul dalam bulletin propagandanya, Naba, yang telah dianalisis SITE Intelligence Group.

”Enam puluh tahun dan Yerusalem telah berada di tangan orang-orang Yahudi, dan baru sekarang orang-orang menangis saat Tentara Salib mengumumkan hari ini sebagai ibu kota mereka,” bunyi sikap ISIS dalam siaran propagandanya tersebut.

”Apakah seruan ini menimbulkan masalah yang biasa mereka tangisi setiap kali disebutkan?,” lanjut sikap ISIS. ”Atau apakah ini kesempatan baru bagi para pedagang iman dan orang-orang yang curang untuk meninggikan suara mereka lagi?”.

Kelompok yang dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi ini berpendapat bahwa fokus yang semestinya adalah bekerja untuk mengalahkan negara-negara Arab yang berdering dengan Israel.

”Yang seperti gelang mengelilingi pergelangan tangan, melindungi orang-orang Yahudi dari serangan para mujahidin,” lanjut sikap ISIS.

Sentimen kepedulian terhadap Palestina lebih nyaring disuarakan al-Qaeda, Hizbullah, para militer Syiah Irak dan Hamas.

Al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP), misalnya, menyatakan bahwa keputusan Trump tentang Yerusalem adalah sebuah agresi melawan Islam. Kelompok ini mendesak para pengikutnya untuk mengangkat senjata sebagai balas dendam.

”Orang-orang Yahudi tidak memiliki hak atas sebiji pasir di Palestina dan Yerusalem,” kata kelompok itu dalam siaran propagandanya yang dipantau SITE Intelligence Group.

“Kami menekankan bahwa apa pun yang diambil secara paksa hanya bisa diambil secara paksa,” lanjut kelompok tersebut.

Sebelumnya, kelompok para militer Irak menyatakan, keputusan Trump telah menjadi alasan sah untuk menyerang pasukan AS yang ada di wilayah Irak.

Sumber: sindonews.com



Makanan Ini yang Digemari Rasulullah SAW

Makanan Ini yang Digemari Rasulullah SAW

10Berita , Buah-buahan yang paling Beliau SAW sukai adalah kurma, semangka, dan anggur. Kadang-kadang bBliau memakan buah anggur dengan mengigit dari tangkainya sehingga tampak air anggur itu menempel pada janggutnya seperti mutiara. Paling sering menu makan Rasulullah SAW adalah air dan kurma. Rasulullah SAW memakan al-qatsa (buah sejenis mentimun) dengan kurma dan garam.

Dikutip dari buku yang berjudul ‘Mutiara Ihya’ Ulumuddin’ karya Al-Ghazali bahwa Rasulullah SAW menggabungkan susu dengan kurma, dan Beliau menamainya al-athyabain (dua yang paling baik). Makanan yang sangat Beliau sukai adalah daging. Beliau bersabda, “Daging itu dapat menambah pendengaran, dan itu merupakan makanan utama di dunia dan di akhirat. Seandainya aku memohon kepada Tuhanku agar Dia memberiku makanan daging setiap hari, niscaya Dia akan memberi.”

Beliau pun biasa makan roti berkuah dengan daging dan labu air. Beliau menyukai labu air, dan Beliau berkata bahwa labu air itu adalah pohon saudaranya, Yunus AS. Aisyah ra berkata, “Jika kamu memasak sayur, perbanyaklah di dalamnya labu air, karena labu air dapat menguatkan hati orang yang susah.”

Aisyah juga mengatakan jika Rasulullah SAW biasa memakan daging burung yang diburu. Beliau sendiri tidak ikut berburu dan tidak pula memburunya. Beliau suka agar orang orang lain berburu untuknya dan membawakan padanya, lalu Beliau menyatapnya. Beliau pun suka memakan roti dan minyak samin.

Beliau menyukai makanan, jika dari daging kambing adalah bagian lengan dan bahu. Adapun jika dimasak dalam periuk adalah labu air, dari lauk-pauk adalah cuka, dan dari kurma adalah ‘ajwah (jenis kurma paling bagus).

Pada ‘ajwah itu, Beliau mendoakan keberkahan, dan mengatakan bahwa itu adalah dari surga serta obat penawar racun dan sihir. Di antara sayuran Beliau menyukai al-handaba, al-badzruj, dan sayuran al-hamqa.

Sumber : Republika.co.id

Tokoh Tionghoa: Umat Islam Kerap Didzalimi

Tokoh Tionghoa: Umat Islam Kerap Didzalimi


Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma

10Berita - JAKARTA – Tokoh Tionghoa yang juga koordinator Forum Rakyat Lieus Sungkharisma nampak hadir dalam unjuk rasa umat Islam di depan Kedubes Amerika, Jl. Medan Merdeka, Jakarta, Senin (11/12/2017).

Ia berempati kepada umat Islam yang dinilainya kerap menjadi korban kedzaliman. “Saya akan selalu bersama umat muslim yang memang saya lihat selama ini banyak didzalimi. Saya berkeyakinan perjuangan ini akan berhasil,” katanya dari mobil komando.

Dalam orasinya, Lieus yang memakai baju putih dan ikat kepala bertuliskan kalimat syahadatain juga mengatakan, umat Islam dan umat beragama lainnya harus bersatu untuk melawan arogansi Presiden Amerika, Donald Trump.

“Umat Islam gak sendirian. Dan kita harus jadikan momentum bersatunya umat Islam dengan umat beragama lain untuk menentang arogansi presiden Amerika,” katanya.

Lieus menegaskan, pemerintah bersama elemen masyarakat harus bersatu untuk mengambil langkah konkret melawan kesewenang-wenangan Donald Trump.

“Kita harus mendesak presiden untuk terus menggalang kekuatan, bersatu dan umat Islam di dunia harus melawan kebijakan Trump ini,” tegas pria Tionghoa yang kerap hadir dalam aksi-aksi umat Islam.

Reporter: Ridwan Abdullah

Sumber : Jurnalislam.com