OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 27 Desember 2017

Save Para Pejuang Kebenaran

Save Para Pejuang Kebenaran



Oleh: Rahmi Wijaya (Ibu & Pendidik Generasi Pencinta Kebenaran)

Setumpuk harta, empuknya kursi kekuasaan, eloknya paras rupawan kaum hawa, adalah rupa-rupa godaan dari luar yang lumrah menghampiri setiap pejuang kebenaran. Godaan dari dalam pun tak kurang gesitnya. Rasa bangga pada diri, ingin dilihat, didengar, dan diakui oleh khalayak.

Yang lemah  dan tergiur pada godaan itu akan tersingkir dari medan laga. Hanya yang fokus dan selalu sadar tujuan utama dari setiap perjuangan kebenaran, dialah yang akan bisa memenangkan pertempuran melawan kebatilan modern jaman now. 

Pejuang kebenaran itu pastinya punya keikhlasan niat saat ingin berkontribusi bagi masyarakat. Punya kepedulian yang tinggi terhadap problem yang menimpa masyarakat. Punya kacamata yang benar saat menganalisa masalah keumatan. Punya kesadaran politik terhadap berbagai persekongkolan kotor dan keji yang menyengsarakan dan menghinakan umat. Punya landasan yang kuat saat menyodorkan solusinya. 

Maka tidak ada yang bisa menghentikan laju mereka. Mereka akan bersabar atas berbagai kesulitan, tak peduli pada stempel dusta yang dihembuskan penguasa, sebab itu adalah sarana penguji keikhlasannya. Mereka tak bosan mengingatkan umat akan bahaya sistem buatan manusia yang rapuh dan menghancurkan meski sudah dipoles seindah mungkin, sebab itulah pangkal utama dari semua problem yang mendera umat. Mereka selalu menjaga kejernihan kacamata pandangnya dengan cara  membenahi dan mengisi pemikiran mereka dengan berbagai konsep ilahiah yg sempurna, sebab itulah konsep terbaik tiada tanding.

Mereka tak kenal lelah membongkar konspirasi hitam para penjajah asing-aseng-asong yang mengatasnamakan cinta pada negeri dan dasar negaranya, karena sejatinya itu cinta palsu yang menyesatkan. Mereka sangat yakin pada keampuhan hukum dan aturan Ilahi, karena Dia-lah yang paling paham tentang seluk beluk manusia, alam semesta dan kehidupan.

Maka...sudahilah  monsterisasi keji terhadap ajaran agama-Nya, karena itu kebenaran absolut dari Sang Pencipta yang tidak bisa ditawar-tawar. Sudahilah    kriminalisasi dan persekusi terhadap para pejuangnya, karena sejatinya mereka benar-benar pejuang penegak kebenaran.

Menyerang dan menghancurkan mereka sama saja dengan menyerang dan menghancurkan kebenaran itu sendiri sekaligus menantang Sang Pembuat Kebenaran. [syahid/]

Sumber :voa-islam.com

Lobi-Lobi Yahudi Targetkan Palestina

Lobi-Lobi Yahudi Targetkan Palestina

10Berita , JAKARTA -- Ketika Israel dideklarasikan pada 1948, sekitar 685 ribu imigran Yahudi sudah membanjiri wilayah pendudukan itu. Pada akhirnya, kedatangan orang-orang Yahudi secara sistematis mengusir orang-orang Arab (Palestina) dari tanah airnya sendiri. Demikian uraian PR Kumaraswamy dalam bukunya yang ensiklopedis, The A to Z of the Arab-Israeli Conflict.

Aliyah (imigran Yahudi di Palestina), yang lantas menjadi okupasi tidak akan terjadi tanpa zionisme politik. Ideologi tersebut mengatasnamakan kerinduan kalangan mistikus Yahudi yang berabad-abad lamanya melangsungkan tradisi ziarah ke Yerusalem. Kalangan salik ini datang tanpa niat politik, apatah menjajah bangsa tempatan.

Mereka hanya konsen pada kepercayaan akan datangnya Juru Selamat di bukit Zion kelak pada akhir zaman. Dengan demikian, zionisme yang diterapkan Israel berbeda daripada zionisme keagamaan sebagaimana para salik Yahudi silam. Sejarawan Prancis, Roger Garaudy (1913-2012), membedah perbedaan esensial ini di dalam bukunya, The Case of Israel.

Tokoh kunci di balik zionisme politik adalah Theodor Herzl (1860-1904). Empat belas tahun setelah peristiwa aliyah pertama, mantan jurnalis itu menerbitkan kumpulan tulisan, Der Judenstaat (Negara Yahudi). Dia menegaskan perlunya pendirian sebuah negara Yahudi sebagai tanah air bagi kaum Yahudi yang hidup berdiaspora sebagai minoritas di penjuru dunia.

Der Judenstaat menjadi rujukan utama dalam Kongres Zionis Internasional Pertama yang digelar di Basel, Swiss, pada 1897.Ha sil kongres ini, antara lain, adalah pembentukan Organisasi Zionis Internasional dengan Herzl selaku presiden pertamanya.

Tanpa tedeng aling-aling, Herzl menunjuk wilayah Palestina sebagai lokasi kelak berdirinya negara Yahudi. Hal ini tidak berarti Herzl termasuk kalangan religius, sebagaimana kaum agamis lainnya yang merindukan Juru Selamat di bukit Zion.

Alih-alih demikian, menurut Garaudy, Herzl semata-mata memakai simbol keagamaan Yahudi untuk memuluskan suatu ambisi politik. Lebih lanjut, penulis Prancis itu menegaskan Herzl bukanlah seorang Yahudi, melainkan agnostik.

Herzl lantas memanfaatkan relasinya yang luas dengan tokoh-tokoh internasional, baik Yahudi maupun non-Yahudi.Der Judenstaat sempat dibawanya kepada Baron Edmond de Rothschild.

Awalnya, bankir raksasa yang berdarah Yahudi ini menolak gagasan Herzl karena dinilainya terlalu berisiko. Herzl lantas menunjukkan proposalnya ini kepada bankir Prancis keturunan Yahudi, Maurice de Hirsch. Di satu sisi, de Hirsch setuju dengan perlunya tanah air bagi kaum Yahudi di abad ke-20. Namun, di sisi lain dia menyarankan Herzl agar lokasinya bukan Palestina, melainkan Argentina.

Ini rupanya tidak sekadar saran. De Hirsch merupakan pendiri Asosiasi Kolonisasi Yahudi. Melalui lembaga itu, dia telah mendatangkan puluhan hingga ratusan ribu orang Yahudi ke Argentina. Pada awal abad ke-20, asosiasi ini diketahui memiliki lahan seluas lebih dari 600 ribu hektare di negeri Amerika Selatan tersebut. Bagaimanapun, Herzl tidak setuju dengan saran de Hirsch dan bersikeras menyasar Palestina.

Lobi Yahudi mendekati pemerintah Inggris Raya. Kerajaan itu secara sembunyi- sembunyi menyarankan kepada Organisasi Zionis Internasional agar memilih Uganda sebagai lokasi negara Yahudi di masa depan. Sejak 1894 hingga 1962, negeri yang terletak di Benua Afrika itu merupakan jajahan Inggris Raya. Namun, lobi Yahudi tetap keras kepala menarget Palestina.

Alasannya jelas karena pergerakan ini ingin mencitrakan zionisme politik sebagai jawaban kerinduan para salik Yahudi atau para pengharap hadirnya Juru Selamat di bukit Zion. Padahal, tegas Garaudy lagi, Herzl sendiri menampik kepercayaan akan adanya hari kiamat.

Lobi Yahudi tidak hanya tertuju pada kekuatan Barat, melainkan juga Kesultanan Utsmaniyah sebagai pemegang kendali atas Palestina. Saat itu, Sultan Abdul Hamid II (wafat 1918) berkuasa. Lobi Yahudi mendekati sang sultan agar mau bekerja sama untuk mewujudkan Palestina sebagai tanah air Yahudi. Bahkan, Herzl sempat menyampaikan langsung cita-cita zionisme politik ini kepada petinggi kesultanan di Istanbul.

Herzl kemudian berjanji kepada sang sultan bahwa lobi Yahudi akan membantu pelunasan utang-utang Utsmaniyah saat itu.Namun, Herzl ditolak mentah-mentah oleh Sultan Abdul Hamid II. Kepada pe mim pin zionisme internasional itu, pemimpin Muslim ini mengirimkan surat bernada keras: Saya tidak akan menjual sejengkal pun tanah (Palestina) kepada Anda karena tanah itu bukan milik saya, melainkan milik rakyat.

Sumber :Republika.co.id 

Bagaimana Mungkin Meninggalkan Palestina Sendirian?

Bagaimana Mungkin Meninggalkan Palestina Sendirian?

10Berita , JAKARTA -- Usai Perang Dunia II, banyak bangsa di Asia dan Afrika merdeka dari jeratan kolonialisme. Mayoritas mereka menerapkan nasionalisme agar setara dengan mantan penjajahnya sebagai warga dunia yang demokratis.

Menurut mantan wakil menlu Dino Patti Djalal, hingga awal abad ke-21 sebanyak 193 negara sudah diakui kemerdekaannya.Namun, hanya Palestina yang masih harus berjuang melawan kolonialisme warisan abad silam. Mantan dubes RI untuk Amerika Serikat (AS) itu memandang, status Palestina yang demikian menjadi tanggung jawab bersama dunia internasional (Republika, 15/12/2017).

Bagaimana mungkin meninggalkan Palestina sendirian?

Terlebih bagi kita umat Islam. Di sanalah letak tanah suci ketiga setelah Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, yakni Masjid al-Aqsha atau Yerusalem. Kota tersebut pernah mengalami masa yang relatif damai, umpamanya pada zaman Khalifah Umar bin Khaththab (579-644)atau Sultan Shalahuddin al-Ayyubi (1138- 1193). Umat Islam, Kristen, maupun Yahudi dapat memasuki Yerusalem secara leluasa.Namun, saat ini Israel menduduki sebagian besar Yerusalem dan dengan pongah membatasi hak umat Islam untuk beribadah dengan tenang di sana.

Sejarah konflik modern antara Palestina dan Israel dapat dilacak sejak kedatangan gelombang awal imigran Yahudi ke Palestina (aliyah) pada 1882. Aliyah pertama ini pada mulanya diikuti orang-orang Yahudi yang hendak mencari peruntungan di Yerusalem.

Kesempatan ini terlaksana berkat kebijakan inklusif Kesultanan Utsmaniyah yang menguasai wilayah Palestina saat itu. Sultan mengizinkan komunitas Yahudi untuk bermukim dan bekerja di Palestina melalui suatu kebijakan pada 1816. Dampaknya, populasi Yahudi cenderung meningkat. Jumlah imigran Yahudi dalam aliyah pertama ditaksir tidak lebih dari 35 ribu jiwa. Mayoritasnya berasal dari Eropa Timur dan Yaman.

Jumlah tersebut mengalami pasang surut. Namun, seiring dengan melemahnya Kesultanan Utsmaniyah pada 1917, populasi Yahudi di Palestina membengkak hingga 512 ribu jiwa. Mereka tidak sekadar men cari penghidupan yang layak, melainkan juga membawa ideologi zionisme politik yang bertendensi penjajah.

Sumber : Republika.co.id

Selasa, 26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Ketika Pewaris Nabi Dipersekusi

Kaleidoskop 2017: Ketika Pewaris Nabi Dipersekusi


10Berita - Ulama, ia adalah manusia yang sepatutnya mendapat penghormatan dari umat Islam. Karena merekalah, warotsatul anbiya (pewaris para nabi). Melalui lisan dan tulisan merekalah kita yang tidak dapat bertemu langsung dengan nabi, namun mengetahui hal-hal yang dicontohkan oleh para nabi. Dan melalui ulama, kita yang hidup di zaman ini bisa memahami agama Islam.

Jasa ulama di Indonesia pun tak terbantahkan lagi. Ulama lah yang menggelorakan semangat jihad kepada umat Islam untuk angkat senjata melawan para penjajah. Seruan itu pun disambut baik oleh para santi, hingga membuat penjajah hengkang dari bumi pertiwi ini.

Akan tetapi, kita bersama melihat bahwa belakangan ini, khususnya tahun 2017, para ulama dan habaib di negara ini mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan baik dari penguasa maupun pihak lain. Kesalahan mereka dicari-cari, hingga ketika tidak didapat kesalahan, maka seakan dibuat-buat.

Oleh sebab itu, Kiblat.net berusaha merangkum beberapa kasus kriminalisasi dan persekusi yang dialami oleh para pewaris nabi yang terjadi pada era saat ini.

KASUS CHAT HABIB RIZIEQ DAN FIRZA HUSEIN

Hanya berbekal rekaman suara dan screen shoot pesan whatsapp, pihak kepolisian mengkasuskan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizeq Syihab. Habib Rizieq dituding melanggar UU pornografi. Bahkan, pihak kepolisian mengklaim bahwa alat bukti yang didapat sudah lengkap dan kuat.

Gini, segala sesuatunya proses penyidikan ini sudah berjalan dan tentunya dari penyidik beranggapan bahwa alat bukti sudah kuat sudah lengkap,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Deriyan di Mapolda Metro, Jl Sudirman, Jakarta.

Sementara itu, salah seorang kuasa hukum Habib Rizieq, Eggi Sudjana mengatakan bahwa alat bukti yang dimiliki kepolisian tidak sah. Ia juga menekankan bahwa kasus chat ini hanya rekayasa hukum untuk mengkriminalisasi ulama.

“Intinya kita sebagai lawyer melihat kasus ini merupakan rekayasa hukum, kriminalisasi terhadap ulama. Dengan berbagai analisis sudah saya tulis lengkap, yang saya tujukan ke Kapolri, tembusan Presiden, DPR, BIN, untuk supaya dilakukan SP3,” tutur Eggi.

Dalam hal ini, Ahli telematika Hermansyah mengatakan, di zaman serba canggih saat ini begitu mudah dalam memanipulasi percakapan. Seperti kasus chat konten pornografi yang diduga dilakukan Habib Rizieq dengan Firza Husein.

“Untuk percakapan. Itu bisa download saja aplikasi fake chat (percakapan palsu) di Android,” kata Hermansyah di acara Uji Shahih Alat Bukti Elektronik dalam Kasus Chatting HRS, di Hotel Balairung, Jakarta Timur.

Hermansyah membeberkan foto diduga Firza Husein di kamar mandi yang tanpa busana juga merupakan rekayasa.

“Kalau dilihat itu ketara editan amatiran ya. Pakai software atau aplikasi pengedit foto juga bisa.Kalau dianalisa dengan metode Hue makin-makin terlihat itu editannya. Warnanya beda,” ujarnya.

Sumber :Kiblat.

Meski Didukung Empat Partai, Elektabilitas Jokowi Sulit Bergerak Naik

Meski Didukung Empat Partai, Elektabilitas Jokowi Sulit Bergerak Naik


10Berita, Jakarta– Elektabilitas Joko Widodo sebagai kandidat kuat calon presiden (Capres) pada Pemilu 2019, justru cenderung melambat pada 2017. Padahal, sekurang-kurangnya sudah empat partai politik yang mendeklarasikan dukungannya terhadap Jokowi untuk Pilpres dua tahun mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti dalam diskusi bertajuk ‘Tutup Tahun 2017, Jemput Tahun Politik 2018: Akankah Politik SARA Terus Berlangsung?’ di Jakarta, Selasa (26/12).

Empat parpol yang telah resmi mendeklarasikan Jokowi antara lain PPP, Nasdem, Golkar dan Hanura. Meskipun demikian, tingkat elektabilitas Jokowi masih di kisaran angka 40-50 persen.

Baca Juga :  Komisi IX akan Dalam Investigasi Kalbe Farma

“Kalau dilihat dukungan yang sudah fix dari empat Parpol rasanya kenaikan (elektabilitas Jokowi) ini agak lambat sekali. Konsolidasi politik partai pendukung Pemerintah udah dilakukan, minus PDIP. Bahkan cenderung tak ada gangguan dari luar oposisi. Tapi secara elektoral ini lambat bergeraknya,” jelas Ray.

Menurut Ray, penyebab elektabilitas Jokowi stagnan adalah isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) yang terus dimainkan oposisi untuk menjatuhkannya.

“Lambatnya elektabilitas Jokowi ini karena imbas dari politik SARA. Seperti Jokowi bagian dari komunis, Jokowi memiliki orientasi perekonomian China,” ujarnya.

Baca Juga :  LKPI: 83 Persen Responden Yakin Ahok Menistakan Agama

Sama dengan, Jokowi, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang digadang-gadang maju kembali sebagai kompetitor Jokowi juga dinilai memiliki elektabilitas yang stagnan yang tidak naik dan tidak turun.

Sehingga jika dia ingin menjadi pesaing Jokowi harus segera menyatakan sikapnya untuk maju di Pilpres nanti. Bahkan dia menyarankan agar tahun 2018 Prabowo harus sudah menentukan nama siapa yang nanti akan menjadi kompetitor Jokowi.

“2018 sebaiknya nama kompetitor harus dipastikan oleh oposisi. Apakah prabowo lagi atau Gerindra punya keinginan yang lebih revolusioner tidak maju dan mencalonkan tokoh lain. Kalau 2019 saya kira agak telat ya kalo mau deklarasi,” katanya

Baca Juga :  F-PKS: Santri dan Pemuda Miliki Hubungan Erat Gugah Sejarah Generasi Muda

“Yang jelas harus segera mencari lawan tanding (untuk Jokowi) yang mumpuni,” sambungnya.

Ray berspekulasi tentang munculnya nama Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang berpotensi menjadi calon rival terkuat Jokowi.

“Mantan panglima TNI, yang boleh jadi Pilpres 2019 non pendukung Jokowi akan memperlambat mereka mendorong nama yang akan menjadi pesaing utama pak Jokowi,” pungkasnya.

Sumber : Aktual.com

Siapkan Dirimu, Pemuda

Siapkan Dirimu, Pemuda

10Berita , JAKARTA -- Pemuda mempunyai pengaruh sangat besar terhadap kema juan suatu bangsa. Pemuda menjadi elemen penting bagi keberlangsungan hidup sebuah bangsa. Itu sebabnya presiden per tama Indonesia Sukarno dalam beberapa pidatonya menyinggung tentang pemuda.

Kalimat yang terkenal hingga kini tentang pemuda yakni, Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. Kalimat heroik itu menan- dakan bahwa pemuda sangat pen ting untuk sebuah bangsa.

Ustaz Oemar Mita dalam kajian tematik Siapkan Dirimu, Pemuda di Masjid Cut Meutia, Jakarta, belum lama ini, mengajak pemuda ikut berperan aktif memajukan bangsa dan agamanya. Sebab, Allah SWT dalam beber- apa firmannya menceritakan tentang peran pemuda.

Dalam QS al-Kahfi ayat 13, Kami kisahkan kepadamu (Muham mad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. Ayat tersebut menandakan bahwa Allah akan mengagu- mi pemuda yang mampu hidup di jalan Allah.

Selain Alquran, banyak hadis yang menjelaskan tentang peran pemuda. Di antaranya dari Imam Ahmad yang mengatakan bahwa Allah akan mengagumi pemuda yang istiqamah menjalankan perintah Allah. Karena pemuda me miliki syahwat dan nafsunya yang besar. Jika mampu menghadapinya maka Allah akan ka gum. Makanya Allah abadikan Ashabul Kahfi, ujar Ustaz Oe mar.

Nabi Muhammad SAW menye butkan bahwa akan ada tujuh golongan yang akan mendapatkan garansi naungan dari Allah, salah satunya pemuda. Na mun, kata Ustaz Oemar, mereka yang konsisten selama hidupnya beribadah kepada Allah. Ustaz Oemar menilai peradaban Islam dibangun dan mengalami kemajuan karena peran pemuda. Con toh pemuda Islam yang memiliki peran besar terhadap kemajuan Islam adalah Abdullah bin Umar, Ibn Abbas, dan Saad bin Mu'ad.

Tonggak-tonggak kejayaan Islam itu pemuda. Kekuatan pemuda tidak bisa diremehkan. Peradaban bisa dibangun karena pemuda, kata Ustaz Oemar.

Karena itu, dia menilai, orang kafir akan mengetahui jika pemuda Islam mampu dibuatnya rusak maka kebangkitan Islam akan bisa dicegah. Orang kafir akan selalu berusaha menjauhkan pemuda dari keimanannya. Ustaz Oemar pun mengingatkan agar pemu da tetap kuat dalam men jaga keimanannya.

Sumber : Republika.co.id

Hati-hati, Kebiasaan Buruk Ini Akan Memicu Otak Untuk Memakan Dirinya Sendiri

Hati-hati, Kebiasaan Buruk Ini Akan Memicu Otak Untuk Memakan Dirinya Sendiri


10Berita, Bukan tanpa alasan kita diharuskan tidur yang cukup setiap hari. Selain untuk mengisi energi kita, ternyata otak mampu membersihkan sisa-sisa sel dari aktivitas saraf selama sehari penuh. Bagaimana jika kita tidur cukup? Maka menurut peneliti otak secara harpiah mulai memakan dirinya sendiri.

Dilansir dari sciencealert.com, Michele Bellesi, seorang ahli saraf dari Marche Polytechnic University di Italia telah memeriksa respons otak mamalia terhadap kebiasaan tidur yang tidak cukup.

Pada neuron otak kita, ada sel yang disebut sel mikroglial. Sel mikroglial bertanggungjawab untuk membersihkan sisa-sisa aktivitas kita di sel-sel otak.

Setelah itu, sel astrosit bertugas memangkas sinapsis (tempat neuron saling bertemu) yang tidak perlu lalu menyegarkan dan membentuk kembali.

Ketika kita tidur, maka sel mikroglial dan sel astrosit akan melakukan proses kerjanya. Anggap saja seperti sampah yang dibersihkan saat kita sedang tidur. Namun, jika kita tidak mendapat cukup tidur, maka sinapsis akan melukai otak kita sendiri.

“Kami melihatnya bahwa ia (sinapsis) benar-benar memakan sel lain karena tidak tidur teratur,” kata Bellesi.

Hasil ini didapat setelah Bellesi melakukan perbandingan berdasarkan 4 otak kelompok tikus.

Kelompok tidur normal selama 6 sampai 8 jamKelompok yang terbangun secara berkalaKelompok tidak tidur selma 8 jam (kurang tidur)Kelompk tidak tidur selama 5 hari berturut-turut (kurang tidur kronis)

Hasilnya, a ada 5,7% sinapsis di otak tikus yang tidur normal dan 7,3% sinapsis dari kelompok tikus yang terbangun spontan.

Sementara pada kelompok tikus yang kekurangan tidur, sinapsis telah meningkatkan aktivitasnya dengan memakan bagian sel-sel lainnya seperti sel mikroglial.

Total ditemukan 8,4% sinapsis pada tikus kurang tidur dan 13,5% sinapsis pada tikus yang kurang tidur kronis.

Pada manusia, Bellesi takut sinapsis akan terkait dengan penyakit otak seperti Alzheimer. Karena fungsi setiap sel di tikus dan manusia sama.

Untuk berjaga-jaga, Bellessi memberi saran agar tidur normal. Agar bisa menghindari dampak yang lebih parah.

Sumber: intisari.grid.id, islamidia.com

Al-Quds dan Berakhirnya Era Amerika Serikat

Al-Quds dan Berakhirnya Era Amerika Serikat


10Berita, Pendulum sejarah dunia sedang bergerak cepat. Amerika Serikat (AS) kini tak lagi menjadi negara adikuasa. Selain kalah telak dalam voting soal Yerusalem atau Al Quds di Sidang Majelis Umum PBB, Kamis 21 Desember, coba lihat daftar nama negara yang mendukung keputusan sepihak Presiden Donald Trump.

Ada Israel, Honduras, Togo, AS, Palau, Kepulauan Mashall, Mikronesia, Nauru, dan Guatemala. Mayoritas negara-negara kepulauan kecil dan namanya pun baru kali pertama kita dengar.

Di pihak lain, dalam deretan 128 negara yang menolak Al Quds menjadi ibu kota Israel, terdapat negara-negara besar. Ada Jerman, Perancis, ltalia, Belanda, Belgia, Portugal, Swiss, Swedia, Norwegia, Spanyol dan Yunani hingga Brasil.

Sidang darurat Majelis Umum PBB ini sendiri sebagai respons atas Hak Veto yang dilakukan AS saat Sidang Dewan Keamanan PBB pekan lalu.

Ketika itu, semua negara DK menolak pemindahan ibu kota Israel ke Yerusalem dan kemudian AS menggunakan Hak Vetonya. Palestina kemudian meminta PBB untuk menggelar sidang darurat dan hasilnya sungguh mempermalukan AS.

Pendulum sejarah dunia sedang bergerak menuju titik baru. Jika selama ini ada di Barat, kini pendulum tersebut sedang bergerak ke arah lain. Israel sebagai negara penjajah pun sudah di ambang kepunahan.

Ke arah mana pendulum sejarah itu bergerak? Bagi kita orang-orang beriman, simaklah ayat tentang pergiliran kekuasan.

… وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ …

“… dan itu hari-hari, Kami putarkan di antara manusia …” (QS. Ali Imron: 140)

Juga hadits Nabi Muhammad saw soal siklus 100 tahunan. Diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Daawud As-Sijistaaniy rahimahullah:

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْمَهْرِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ شَرَاحِيلَ بْنِ يَزِيدَ الْمُعَافِرِيِّ عَنْ أَبِي عَلْقَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فِيمَا أَعْلَمُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا

“Telah menceritakan kepada kami Sulaimaan bin Daawud Al-Mahriy, telah mengkhabarkan kepada kami Ibnu Wahb, telah mengkhabarkan kepadaku Sa’iid bin Abi Ayyuub, dari Syaraahiil bin Yaziid Al-Mu’aafiriy, dari Abu ‘Alqamah, dari Abu Hurairah –radhiyallaahu ‘anhu-, yang mana aku mengetahuinya dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah akan membangkitkan untuk umat ini di setiap awal 100 tahun, seseorang yang akan memperbaharui agama ini.”

Sumber: wajada.net


Para Uskup Memborong Buku Islam Ini, yang Terjadi Selanjutnya Sungguh Mengejutkan

Para Uskup Memborong Buku Islam Ini, yang Terjadi Selanjutnya Sungguh Mengejutkan

10Berita, Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi menuliskan sebuah fakta menarik tentang buku yang ditulis oleh Al Allamah Al Qairawani. Sejumlah uskup di Eropa memborong buku fenomenal tersebut. Namun, yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan.

Buku itu berjudul Izhar Al Haq. Ditulis oleh Al Allamah Syaikh Rahmatullah Al Qairawani. Buku itu berisi debat teologis dan pengalaman dakwah Islam di India yang mampu membungkam propaganda misionaris.

Tidak sekedar menggagalkan serangan misionaris, buku itu bahkan menyerang keyakinan-keyakinan misionaris sehinga mereka dibuat sibuk menjawab serangan-serangan atas keyakinan trinitas hingga tak bisa fokus lagi memurtadkan umat Islam.

“Itulah sebabnya, buku karya Al Allamah Qairawani ini mendatangkan pengaruh sangat besar di tengah orang Kristen dan penduduk daratan Eropa,” kata Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi.



Betapa dahsyatnya pengaruh buku itu dituturkan oleh seorang jurnalis berkebangsaan Inggris. “Kalau orang terus menerus membaca buku ini, kemajuan Kristen di dunia akan berhenti.”

Karena dianggap sebagai ancaman serius, para uskup memborong besar-besaran buku ini. Mengapa mereka memborong buku Izhar Al Haq? Bukan untuk dibaca, namun untuk dihentikan agar tidak ada lagi orang yang membacanya. Caranya, buku-buku tersebut dibakar dan dirusak hingga lenyap dari pasaran.

Namun, mereka gagal. Hingga saat ini, buku Izhar Al Haq masih terus dicetak. Bahkan diterjemahkan ke berbagai bahasa. 

Salah satu keberhasilan besar buku itu ketika Ahmad Deedat membacanya. Buku ini menjadi bekal dakwahnya. Bahkan disebut pula sebagai buku Induk Syaikh Ahmad Deedat. Sebab ia kemudian tertarik mendalami kristologi dan mengabdikan diri untuk berdakwah, menghentikan propaganda misionaris dengan buku Izhar Al Haqq sebagai salah referensi utama. [Ibnu K/]

Sumber :Tarbiyah.net

Ini Tanggapan Tegas Fahri Hamzah untuk Mabes Polri Soal Deportasi Ustadz Abdul Somad

Ini Tanggapan Tegas Fahri Hamzah untuk Mabes Polri Soal Deportasi Ustadz Abdul Somad





10Berita, Mabes Polri menyatakan tidak berwenang memproses ataupun menindaklanjuti perihal deportasi Ustadz Abdul Somad oleh otoritas Hongkong. Alasannya, hal itu sepenuhnya kewenangan Hongkong.

"Itu sepenuhnya kewenangan pemerintah Hongkong, kita tidak ada dapat campur tangan atau ikut campur, mereka negara berdaulat," kata Kepala Biro Penmas Divhumas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Selasa (26/12/2017), seperti dikutip Rmol.

Mengetahui pernyataan ini, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah melontarkan tanggapan tegas.

“Mental modelnya sudah salah dari awal... lupa bahwa melindungi segenap bangsa adalah kewajiban... lepas tangan kayak gini bikin pegel....,” tulis Fahri Hamzah sembari meretwit tautan berita tersebut. [Ibnu K/]

Sumber :Tarbiyah.net