OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 28 Desember 2017

Air Kehidupan Bagi Muslim Pendosa

Air Kehidupan Bagi Muslim Pendosa

10Berita ,Muslim menyebutkan dalam kitab shahihnya bahwa Abu Sa’id al Khudzri ra meriwayatkan salah satu hadis dari Rasulullah SAW. Isinya berkaitan dengan bagaimana menghidupkan kembali para pendosa di antara kaum Muslim yang dikeluarkan dari neraka berkat syafaat Rasulullah SAW.

Dikutip dari Ensiklopedia Alquran bahwa Nabi SAW bersabda, “Adapun penghuni neraka yang sebenarnya, tidaklah mati dan tidak pula hidup di dalamnya. Namun terhadap orang yang masuk neraka karena dosa-dosanya (mukmin yang berdosa), Allah akan benar-benar mematikannya hingga ketika ia menjadi hitam (arang), baru diperkenankan untuk diberi syafaat. Lalu mereka diangkut seperti layaknya barang dan dilemparkan ke sungai-sungai di surga.”

Kemudian Beliau bersabdad, “Wahai penghuni surga, bertolaklah kepada mereka. Maka mereka tumbuh seperti tumbuhnya benih yang terbawa arus banjir.”

Pernyataan Nabi SAW, “Adapun penghuni neraka yang sebenarnya, tidak mati dan tidak pula hidup di dalamnya,” bermakna bahwa orang kafir dan musyrik yang kekal di neraka tidak akan mati sehingga mereka tidak lagi merasakan perihnya siksa dan tidak pula hidup dalam keadaan bahagia.

Adapun orang mukmin yang berdosa akan dimatikan Allah SWT setelah disiksa beberapa waktu sesuai dengan kehendak-Nya. Kematian ini, sebagaimana an-Nawawi ra, adalah kematian yang sebenarnya. Berkat kematian ini hilanglah rasa sakit akibat sebelumnya terbakar api neraka. Tentunya, siksa itu sesuai kadar dosa-dosa mereka.

Mereka berada di neraka kemudian dikeluarkan dalam keadaan mati dan berbentuk arang. Mereka diangkut layaknya barang dagangan, kemudian dilemparkan ke sungai-sungai surga lalu disirami air kehidupan hingga hidup kembali.

Pernyataan Rasulullah SAW, “Maka mereka tumbuh seperti tumbuhnya benih yang terbawa arus banjir” bermakna bahwa benih yang dibawa arus air biasanya tumbuh dengan cepat. Namun, dia akan tumbuh dalam keadaan lemah, kekuning-kuningan, dan layu. Baru setelah itu, ia menjadi segar (sangat hijau).

Inilah kejadian yang dialami kaum Muslim yang berdosa sesaat setelah dikeluarkan dari neraka dan disiram air kehidupan. Ini merupakan gambaran mengagumkan tentang penghulu para rasul, Nabi Muhammad SAW.

Sumber : Republika.co.id

Dengar Adzan, Samuel Shropshire Terdorong Datang ke Masjid

Dengar Adzan, Samuel Shropshire Terdorong Datang ke Masjid

10Berita ,  JAKARTA -- Pandangan negatif tentang Islam selalu menjadi konsumsi masyarakat Barat, seperti Samuel Shrop shire. Warga Amerika Serikat (AS) yang kini tinggal di Arab Saudi ini sering mendengar fitnah yang ditujukan kepada Nabi Muhammad dan ulama.

Siaran televisi di Negeri Paman Sam selalu menayangkan berita sensasional yang mengaitkan Islam dengan terorisme demi meningkatkan rating. Setiap 30 menit sekali, selalu saja ada pem beritaan saksi yang melihat pengeboman, pertumpahan darah, pembunuhan, dan kelompok Muslim yang berperang melawan kelompok Muslim lainnya.

"Saat kejadian tak manusiawi berlangsung selalu ada teriakan kalimat yang berkaitan dengan Islam," jelas dia.

Ketika itu Shropshire sempat berpan dangan buruk tentang Islam. Tak terbesit sedikit pun pemikiran untuk mempelajari, apalagi memeluk agama tersebut.

Shropshire pergi ke Saudi atas undangan koleganya Safi Kaskas yang saat itu sedang mengerjakan sebuah proyek.Kaskas dikenal sebagai penulis terjemahan Alquran dengan bahasa Amerika yang mudah dibaca oleh generasi muda.

Namun Shropshire ketika itu tidak menerjemahkan Alquran, karena dia tidak bisa berbahasa Arab. Kaskas mengajak Shropshire untuk memeriksa tata bahasa Inggris agar mudah dipa hami.Pekerjaannya tentu mengharuskan dia membaca Alquran berulang-ulang.

"Seperti yang bisa dibayangkan, karena tidak memiliki pengetahuan Islam, saya memiliki ratusan pertanyaan. Saya terkejut, saat membaca, kemudian menemukan Yesus (Isa Almasih) banyak disebutkan dalam Alquran," tutur dia.

Isa dikisahkan sebagai salah satu nabi besar. Bahkan kisah tentang kelahiran Maryam pun diceritakan. Banyak mukjizat Isa dijelaskan dalam Alquran. Beberapa di antaranya tidak ditemukan dalam Alkitab. Hal itu semakin membuatnya penasaran, bagaimana mungkin Isa lebih banyak diceritakan dalam Alquran.

Shalat

Usai bekerja, setiap malam Samuel banyak menghabiskan waktu sendirian di kamar tidur. Dia selalu berdiri di balkon kantor untuk melihat apa yang terjadi di luar. Jalan raya yang ramai dan sebuah masjid menjadi pemandangan rutin.

Kemudian dia selalu mendengar adzan. Usai adzan, pria dan wanita berbondong-bondong ke masjid kemudian pergi setelah shalat. Sedangkan anak- anak terhenti di tempat parkir masjid utuk bermain bola.

Menara masjid, terlihat seperti gereja khas di Amerika. Tetapi anehnya, dia sangat merindukan masjid dan terdorong untuk pergi kesana. Beberapa bulan kemudian, Samuel memberanikan diri menyusuri jalan dan mengetuk pintu Masjid Taqwa. Padahal biasanya orang tidak harus mengetuk pintu masjid, karena setelah membuka pintu jamaah langsung masuk.

Namun, dia ragu bahwa kehadirannya akan diterima di masjid. Sehingga dia mengetuk pintu terlebih dahulu sampai ada yang menyapanya. Seseorang kemudian menghampirinya, belakangan diketahui dia bernama Syafi'i.

Samuel pun mengatakan nama dan asalnya kemudian meminta izin untuk masuk masjid. Syafi'i merupakan muazin masjid tersebut yang kemudian mengulurkan tangan dan memeluknya.Sya fi'i pun mempersilakan Samuel masuk. Dia duduk di belakang shaf jamaah yang sedang shalat. Namun dia tidak mengerti ibadah yang mereka lakukan.

Dia hanya melihat pria berdiri, membungkuk, dan bersujud di lantai dan ada satu orang yang memimpin mereka."Saya hanya sedikit mengerti apa yan terjadi, tetapi saya merasa ada kehadiran Allah di masjid,"jelas dia.

Selama berada di masjid, Samuel merasa nyaman. Karena orang-orang yang berada di masjid sangat ramah dengannya.

Tersentuh al-Fatihah

Setelah tiga hari berada di masjid, Samuel bertanya pada Syafi'i tentang surah pertama Alquran, Alfatihah. Dia pun meminta Syafi'i mengajarkannya karena bacaan penting ketika shalat lima waktu.

Dia bisa menghafalkan surah al- Fatihah, tetapi tidak mengerti artinya, kemudian dia mulai membaca terjemahan dan menyadari bahwa dalam surah tersebut juga diajarkan dalam agama sebelumnya. Dia tersentuh dengan ayat pertama al-Fatihah yang berbunyi dengan menyebut nama Allah yang mahapengasih lagi mahapenyayang. "Hatiku tersentuh dengan kata-kata dalam Alquran dan cinta yang diberikan jamaah masjid," jelas dia.

Samuel kemudian diarahkan untuk mendatangi Yayasan Pendidikan Islam Al-Hamra Jeddah. Di sana dia melihat anak-anak bersemangat mempelajari Islam. Tak ada satu pun ajaran radikal atau pun doktrin terorisme yang diajarkan di sana.

Hal itu semakin membuatnya takjub, sehingga dia mengucapkan syahadat, berikrar memeluk Islam. Dalam Islam, semua manusia sederajat. Orang kaya dan miskin, pejabat dan orang awam, aparat dan sipil, adalah sama. Yang membedakan mereka adalah takwa.

Setelah memeluk Islam, dia mulai mempelajari dasar tauhid, seperti rukun Iman. Ajaran iman ini sepenuhnya konsisten dengan sifat manusia. Tetapi dia bertanya-tanya bagaimana menja lani kehidupan sebagai Muslim.

Pencarian dia terhenti kepada rukun Islam. Untuk membuktikan seseorang adalah Muslim maka dia harus bersyahadat. Kemudian shalat yang menjadi bagian penting dari kehidupan. Muslim berusaha untuk menjaga shalat lima waktu setiap hari.

Ketiga berzakat. Setiap tahun seseorang yang memiliki harta tersimpan wajib menzakat sebesar 2,5 persen yang di bayarkan. Keempat, Puasa adalah bagian penting dari kehidupan umat Islam. Muslim berpuasa selama bulan Ramadhan.

Mereka melakukan ini setiap tahun, berpantang dari makanan, minuman, dan hubungan suami-istri dari fajar sampai terbenam. Seseorang juga harus menahan diri dari argumen yang sia-sia, pertengkaran, dan hal-hal yang terlarang. Bulan ini memberikan peningkatan spiritual yang unik bagi semua umat Islam. Kelima ziarah atau haji. Hal ini dilakukan di Tanah Suci. Ini adalah tugas setidaknya satu kali dalam seumur hidup. Syaratnya memiliki kemampuan secara fisik dan finansial.

Sering orang menanyakan Samuel alasan dia menjadi Muslim. Dia pun terkenang dengan kisah masa kecilnya bersama sang ibu. Suatu hari dia mengunjungi perpustakaan. Di sana dia menemukan sebuah buku yang dipajang dengan judul The God of Abraham. Ibunya selalu membacakan cerita di dalamnya setiap datang.

Dalam buku itu, terdapat foto unta dan gurun yang indah. Dia membacakan kisah Nabi Ibrahim, bagaimana diperintahkan oleh Allah untuk meninggalkan ibu dan ayahnya karena menyembah berhala. Ibunya kemudian terhenti membaca dan berakata pada Sam. "Sami, kamu harus berdoa kepada Tuhannya Abraham. Hanya ada satu Allah yang benar, Allahnya Abraham,"saat Samuel menceritakan kembali nasihat ibunya.

Ternyata komitmen dia mengimani Allah, sudah sejak muda tertanam. Saat ini dia telah menemukan kedamaian dalam Islam yang dulu pernah dianggap sebagai musuh. Dia juga menemukan persahabatan di antara sesama Muslim.

Sumber :Republika.co.id 

[Puisi] Gaza Tanah Mulia

[Puisi] Gaza Tanah Mulia



Oleh: Aya Ummu Najwa*

Hitam langitmu ya Gaza..

Bersenandung dentuman membahana

Namun bukan kemeriahan hari raya di sana

Melainkan serangan musuhmu membabi buta

Dan kau menangis ya Gaza..

Untuk kesekian kali kau membara

Untuk mengulang kisah lama

Kisah kebiadaban kaum durja

Kau mengerang ya Gaza..

Tujuh puluh tahun lebih kau menahan luka

Luka yang tertoreh sekian lama

Beralirkan darah dan air mata

Kau menjerit lagi ya Gaza..

Jeritan pilu menahan derita

Tapi Allah tak tidur ya Gaza..

Dia maha melihat akan hambaNya

Dan kau bergejolak ya Gaza..

Kau berteriak pada dunia..

Kau bertanya di manakah mereka..

Tulikah mereka ataukah buta..

Basah tanah sucimu ya Gaza..

Berlumuran darah putramu di medan laga..

Iringi mereka dengan doa ya Gaza..

Menyusuri tapak para Syuhada

Jangan menangis lagi ya Gaza..

Rengkuh jasad putramu dengan bangga

Ingatlah mereka tak mati ya Gaza..

Mereka tetap hidup dengn rizkiNya

Bangun dan tersenyumlah ya Gaza..

Songsong harimu dengan jihad dan taqwa..

Ingatlah bahwa Israel terlaknat sejak dulu kala

Ingatlah bahwa mereka tak selamanya

Jangan takut mati ya Gaza..

Pertahankan tanahmu dengan jiwa dan raga

Ingatlah Israel kaum terhina

Ingatlah bahwa kau tanah mulia

Tetaplah berdiri ya Gaza

Tetaplah berjuang ya Gaza..

Tetaplah Yakin akan Dia..

Tetaplah yakin bahwa Allah maha membela..

*Ibu Rumah Tangga Peduli Generasi

Sumber: Voa-islam.com

Awas, Pahala Jihad pun Tidak Bisa untuk Membayar Utang

Awas, Pahala Jihad pun Tidak Bisa untuk Membayar Utang

  


Dari Abu Hurairah radliyallaahu 'anhu berkata, “Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam dan berkata, ‘Ya Rasulallah, tunjukkan kepadaku satu amal yang menyamai jihad?’ Beliau menjawab, ‘Aku tidak mendapatkannya.’ Beliau bersabda lagi, ‘Apakah kamu sanggup, apabila seorang mujahid keluar lalu kamu masuk ke dalam masjidmu kemudian kamu shalat tanpa berhenti dan berpuasa tanpa berbuka? Ia menjawab, ‘Siapa yang sanggup melakukan itu wahai Rasulallah?” (HR. al-Bukhari)

Begitu besarnya pahala jihad sampai harus sebanding dengan shalat yang tiada henti dan berpuasa tanpa berbuka. Tapi benarkah pahala jihad tidak bisa untuk membayar utang?

Dari Abu Qatadah Al Harits bin Rib’i bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri berkhutbah di depan khalayak ramai. Kemudian beliau menyebutkan pada mereka bahwa jihad fii sabilillah (jihad di jalan Allah) dan beriman kepada Allah adalah sebaik-baiknya amalan. Kemudian ada seorang lelaki yang berdiri dan berkata, “Ya Rasulullah, bagaimana pendapat Tuan jika saya terbunuh dalam jihad, apakah semua kesalahan saya akan dihapuskan?” Beliau menjawab,

نَعَمْ إِنْ قُتِلْتَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَأَنْتَ صَابِرٌ مُحْتَسِبٌ مُقْبِلٌ غَيْرُ مُدْبِرٍ

Benar, jika kamu terbunuh fii sabilillah dalam keadaan sabar, mengharapkan pahala Allah, sedang maju, dan tidak lari mundur ke belakang.”

Selanjutnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apa yang engkau katakan tadi?”Orang itu berkata lagi, “Bagaimana pendapat Tuan jika saya terbunuh dalam jihad, apakah semua kesalahan saya akan dihapuskan?”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

نَعَمْ وَأَنْتَ صَابِرٌ مُحْتَسِبٌ مُقْبِلٌ غَيْرُ مُدْبِرٍ إِلاَّ الدَّيْنَ فَإِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ قَالَ لِى ذَلِكَ

“Benar, jika kamu terbunuh fii sabilillah dalam keadaan sabar, mengharapkan pahala Allah, sedang maju, dan tidak lari mundur ke belakang. Kecuali kalau engkau memiliki utang. Sesungguhnya Jibril mengatakan hal itu kepadaku.” (HR. Muslim no. 1885).

Islam mengajarkan untuk tidak menganggap sepele masalah utang.Suatu ketika satu jenazah dihadirkan kepada Rasulullah untuk dishalatkan. Beliau bertanya dulu kepada sahabatnya, apakah mayit tersebut punya utang atau tidak. Setelah ada kepastian, bahwa mayit tersebut tidak memiliki utang, Rasulullah langsung menshalatkannya.

Kemudian didatangkan lagi jenazah lain kepada Beliau, maka Beliau bertanya kembali, “Apakah orang ini punya utang?” Para sahabat menjawab: “Ya”. Maka Rasulullah bersabda: “Shalatilah saudaramu ini.” Berkata, sahabat Abu Qatadah: “Biar nanti aku yang menanggung utangnya”. Maka Beliau menshalatkan jenazah itu. (HR Bukhori)

Sahabat Ummi, utang adalah penghalang untuk mendapatkan ridha Allah dan masuk ke dalam surga-Nya. Utang juga yang akan menggerogoti segala amal kebaikan yang dilakukan di dunia. Utang ini tidaklah jadi gugur hanya karena yang berperang itu mati syahid. Karena utang adalah hak sesama manusia yang harus ditunaikan.(Cucu Rizka Alifah)

Sumber: rumaysho(dot)com dan berbagai sumber, Ummi Online

Ilustrasi: Google

Mendatangkan Rezeki

Mendatangkan Rezeki

10Berita , JAKARTA -- Rezeki adalah urusan Allah subhanahu wa ta’ala. Hanya Dia yang tahu dan mengatur semua urusan manusia termasuk rezekinya. Bagaimana rezeki itu datang, seberapa banyak rezeki itu? Itu semua hanya Allah yang tahu.

Sebagai hamba-Nya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan rezeki-Nya hanyalah dengan cara berusaha keras dengan cara yang Allah ridhoi. Lalu usaha apa saja yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan rezeki dari Allah?

Dalam buku 20 Amalan Pelancar Rezeki Dalam Berbisnis yang ditulis oleh Abu Ibrahim disebutkan bahwa membantu orang-orang fakir dan membantu semua makhluk Allah adalah di antara cara mendatangkan rezeki.

Suatu saat ketika kita sedang menemukan seseorang yang fakir miskin atau bahkan binatang dalam keadaan susah maka hendaklah membantunya. Karena hal tersebut adalah salah satu kunci rezeki.
Rasulullah sallallahu alaihi wasallam menjelaskan bahwa seseorang itu ditolong dan diberi rezeki oleh orang-orang lemah di antara mereka. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Darda, ia mendengar Rasulullah bersabda,

“Carilah (keridhaan)ku melalui orang-orang lemah di antara kalian. Karena sesungguhnya kalian diberi rezeki dan ditolong dengan sebab orang-orang lemah di antara kalian.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi , An-Nasa’I, Ibnu Hibban, dan Al Hakim)

Selain itu, tidak hanya kepada sesama manusia saja, tetapi dengan sesama mahkluk Allah, diantaranya adalah binatang. Walaupun mereka binatang, mereka tetap makhluk Allah dan sama mempunyai hak untuk hidup dan kita sebgai manusia yang lebih sempurna sepatutnya kita membantunya.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Seseoraang wanita masuk neraka karena seekor kucing yang diikatnya. Dia tidak memberinya makan dan tidak membiarkannya makan serangga bumi.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Cerita singkat wanita yang menurung kucing dan membiarkannya mati karena kelaparan dan kehausan cukup menjadi sebuah pelajaran dan peringatan yang sangat penting bagi kita manusia. Peringatan akan besarnya dosa jika berbuat zalim kepada binatang.

Jika manusia bisa masuk neraka karena menzalimi seekor binatang, lalu bagaimana jika seseorang berbuat zalim terhadap sesama manusia. Tentulah keduanya akan menjadi penghalang rezeki-Nya. Allah tidak akan memberikan rezeki dan nikmat-Nya kepada manusia yang seperti itu.

Sumber: buku 20 Amalan Pelancar Rezeki Dalam Berbisnis yang ditulis oleh Abu Ibrahim. Bab Menyayangi Orang Miskin Dan Lemah. Hal 96.




Twit Deddy Mizwar dan PKS Ini Bikin Haru

Twit Deddy Mizwar dan PKS Ini Bikin Haru

 


Sudrajat - Syaikhu di Kantor DPP PKS

10Berita, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memutuskan koalisi bersama Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam mengusung pasangan Cagub-Cawagub Jabar Sudrajat - Ahmad Syaikhu.

Menyikapi keputusan itu, Deddy Mizwar menuliskan penjelasan yang mengharukan. Lebih mengharukan lagi, penjelasan itu kemudian dibalas oleh DPP PKS.

Berikut ini tulisan lengkap Deddy Mizwar yang aslinya terdiri dari sejumlah twit:

Bismillahirrahmaanirrahiim

Menyikapi perkembangan politik terkini terkait keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memutuskan berkoalisi untuk mengusung pasangan Mayjend (purn) Sudrajat - Ustadz Ahmad Syaikhu sebagai pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Barat; saya sangat menghormati keputusan politik tersebut, dan hal tersebut adalah suatu dinamika yang biasa dalam politik.

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa PKS sebelumnya telah bersepakat mengusung saya dan Ustadz Ahmad Syaikhu sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jabar, maka dengan keputusan terbaru dari PKS tersebut, maka koalisi yang kami bangun dengan PKS untuk pilkada Jabar dengan demikian harus berakhir.



Untuk diketahui bersama, bahwa pada awalnya Gerindra dan PKS bersepakat untuk mengusung saya sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Pada perkembangan berikutnya, Gerindra berpisah, dan kemudian terbentuk koalisi zaman now dimana PKS tetap konsisten mengusung saya bersama dengan Demokrat dan PAN. Dan sekarang, PKS kembali reuni dengan Gerindra untuk berkoalisi bersama dengan mengusung calon Gubernur pilihan mereka sendiri.

Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamin, selama kesepakatan koalisi sebelumnya itu, komunikasi dan kerjasama dengan PKS senantiasa berjalan sangat baik. Demikian juga setelah adanya pengumuman dari PKS terkait koalisi barunya dengan Gerindra, saya tetap bersilaturahmi dan komunikasi dengan baik dengan pihak-pihak terkait.

Akhir kata, salam hormat saya untuk seluruh jajaran pengurus dan kader PKS yang selama ini telah membersamai saya dalam perjalanan menuju Pilkada Jabar 2018 ini; rekan-rekan PKS telah banyak mewarnai saya dengan integritas nilai-nilai yang Islami. Semoga Allah SWT merahmati kita semua, dan kami berdoa agar Pilkada Jabar 2018 ini akan berlangsung dengan aman, tertib, dan damai.

DPP PKS pun menjawab twit itu, dengan berterima kasih kepada Deddy Mizwar dan mengapresiasi sikapnya yang luar biasa.

“Terimakasih kang @Deddy_Mizwar_ atas komunikasi yang terjalin selama ini. Pilihan politik harus ditentukan. Bukan berarti komunikasi yang terjalin selama ini menjadi terputus. Begitulah budaya demokrasi kita semestinya. Salam hormat juga dari kami untuk kang Deddy sekeluarga,” tulis DPP PKS melalui akun Twitter resminya @PKSejahtera, Rabu (27/12/2017) malam.

Sumber : Tarbiyah



Reuni 212, Persatuan dan Ruh Jihad Pilar Kebangkitan Islam

Reuni 212, Persatuan dan Ruh Jihad Pilar Kebangkitan Islam



10Berita, Aksi Reuni 212 digelar pada Sabtu, 2 Desember 2017 di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat menarik perhatian. Aksi ini merupakan Aksi Bela Islam jilid III dari rangkaian aksi yang digelar 2 Desember 2016 lalu yaitu mendesak proses hukum terhadap mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait kasus penistaan agama.

Dihadiri jutaan orang—konon tidak kurang dari 7 juta massa. Mereka berasal dari seluruh komponen umat Islam dengan berbagai latar belakang partai, organisasi, profesi, status sosial, mazhab, asal daerah, suku dan lain-lain. Mereka berkumpul dengan satu tujuan yang sama, yakni membela kemuliaan al-Quran.

Beberapa kalangan menganggap “Reuni 212” lebih didasarkan pada motif politik tertentu. Misalnya yang dinyatakan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Jenderal Tito tegas mengatakan bahwa "Reuni 212" bermotif politik. Beliau lalu mengaitkan kegiatan tersebut dengan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 (Lihat: http://news.liputan6.com, 30/11).

Atau seperti pernyataan pengamat politik, Adi Prayitno"Ya tentu saja saya melihat itu sebagai gerakan politik. Itu reaksi atas kebijakan pemerintah yang tidak pro umat Islam seperti Perpu Ormas, umat Islam terluka," dalam perbincangan di tvOne, Senin, 4 Desember 2017.

Anggapan ini kita tanggapi saja dari segi positifnya. Yaitu dijadikan sebagai salah satu "pelecut" bagi para “Alumni 212” untuk menegaskan diri bahwa mereka memang bukan sekadar “kerumunan massa”. Akan tetapi, mereka adalah kumpulan umat Islam yang memiliki kesatuan visi dan misi politik Islam yang jelas dan tegas, yang didasarkan pada ideologi Islam yang bersumber dari al-Quran.

Persatuan umat Islam adalah wajib sebagai modal utama kekuatan umat dalam menegakkan agama Allah. Sebaliknya, berpecah-belah adalah haram. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam al-Quran:

وَاعْتَصِمُوابِحَبْلِاللَّهِجَمِيعًاوَلَاتَفَرَّقُوا...

Berpegang teguhlah kalian semuanya pada tali Allah dan jangan bercerai berai... (TQS Ali Imran [3]: 103).

Selain wajib bersatu atas dasar al-Quran, di dalam QS Ali Imran ayat berikutnya Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mendakwahkan Islam dan melakukan amar makruf nahi mungkar:

وَلْتَكُنْمِنْكُمْأُمَّةٌيَدْعُونَإِلَىالْخَيْرِوَيَأْمُرُونَبِالْمَعْرُوفِوَيَنْهَوْنَعَنِالْمُنْكَرِوَأُولَئِكَهُمُالْمُفْلِحُونَ

Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyerukan kebajikan (Islam) serta melakukan amar makruf nahi mungkar. Mereka itulah kaum yang beruntung (TQS Ali Imran [3]: 104).

Berdasarkan ayat di atas, umat Islam harus memiliki visi dan misi politik Islam yang jelas dan tegas. Visi dan misi politik Islam itu harus diwujudkan melalui gerakan politik yang menyerukan Islam dan menyadarkan umat dengan syariah Islam secara terus-menerus. Tujuannya agar umat terdorong untuk menerapkan syariah Islam secara kâffah untuk mengatur segenap aspek kehidupan mereka.

Gerakan politik yang dimaksud semata-mata diorientasikan untuk mewujudkan segala kemaslahatan bagi umat berdasarkan syariah Islam. Itulah gerakan politik Islam yang sejak awal dijalankan oleh Baginda Nabi Muhammad saw. sepanjang perjalanan dakwah beliau. Puncaknya, beliau berhasil meraih kekuasaan politik di Madinah—yang ditandai dengan pendirian Daulah Islam yang pertama—yang diorientasikan semata-mata demi melayani umat sesuai dengan syariah Islam.

Dengan gerakan politik, berhasil mengantarkan Rasulullah saw meraih tampuk kekuasaan. Beliau menjadi kepala negara di Madinah al-Munawwarah. meluas ke Makkah dan seluruh jazirah Arab.

Dengan dakwah dan jihad, kekuasan Islam itu kemudian terus menyebar ke seluruh kawasan Timur Tengah pada masa kepemimpinan setelah beliau (masa Khulafaur Rasyidin). Islam bahkan menembus ke jantung Afrika, Asia Tengah hingga Eropa pada masa-masa Khilafah Islam setelahnya. Tak kurang 2/3 wilayah dunia berada dalam kekuasan Khilafah Islam selama berabad-abad. Selama itu pula, bangsa-bangsa kafir tidak pernah berani melecehkan umat Islam, sebagaimana saat ini, yakni sejak keruntuhan Khilafah terakhir di Turki pada tahun 1924.

Karena itulah, saat ini berbagai gerakan politik Islam, terutama yang bertujuan membangkitkan kembali Khilafah Islam, terus ada dan makin membesar. Justru inilah yang dikhawatirkan oleh musuh-musuh Islam. Semakin membesarnya Islam sebagai gerakan politik inilah yang sangat ditakuti oleh Barat, khususnya AS, termasuk kaum sekular di negeri ini.

Berbagai upaya—mulai dari yang ‘halus’ (seperti perang pemikiran, propaganda hitam, bantuan finansial pendidikan dengan kompensasi berupa perubahan kurikulum madrasah dan pesantren agar menjadi lebih moderat) hingga yang ‘kasar’ (seperti perang melawan terorisme secara fisik maupun melawan radikalisme secara non-fisik)—terus dilakukan oleh AS dan sekutunya. Semua itu dilakukan tidak lain untuk menggembosi Islam sebagai gerakan politik.

Karena itu sangat disayangkan jika banyak tokoh Muslim yang justru malah terbawa arus propaganda Barat dan AS dengan ikut-ikutan mengecam gerakan politik Islam. Tindakan demikian, selain hanya menguntungkan musuh-musuh Islam, juga akan semakin melemahkan posisi Islam dan kaum Muslim sebagai satu-satunya kekuatan potensial di dunia yang bisa meruntuhkan dominasi Kapitalisme saat ini, yang sesungguhnya telah terbukti banyak menimbulkan kerusakan dan aneka krisis di mana-mana, termasuk di negeri ini.

sudah seharusnya umat Islam, termasuk para “Alumni 212”, memiliki visi dan misi politik Islam yang jelas dan tegas. Semangat jihad mesti terus dikuatkan hingga hukum Allah tegak di bumi Allah.Kebangkitan islam sebuah keniscayaan. Saatnya seluruh komponen umat menyiapkan diri berjuang menyongsong kemenangan.

Dengan begitu mereka bukan sekadar rajin melakukan aksi “kerumunan massa”. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana mereka terus melakukan gerakan politik Islam. Targetnya tentu bukan sekadar agar kaum Muslim bisa meraih kekuasaan. Yang lebih penting adalah agar Islam benar-benar berkuasa hingga negeri ini sungguh-sungguh bisa diatur dengan syariah Islam secara kâffah dalam institusi Khilafah ‘alâ minhâj an-nubuwwah.

Tentu tak ada artinya kaum Muslim berhasil duduk di tampuk kekuasaan, sementara syariah Islam tetap dicampakkan, dan yang diterapkan serta tetap berkuasa adalah sistem sekular seperti sekarang ini. [syahid/voa-islam.com]

REUNI 212, PERSATUAN DAN RUH JIHAD PILAR KEBANGKITAN ISLAM

Aksi Reuni 212 digelar pada Sabtu, 2 Desember 2017 di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat menarik perhatian. Aksi ini merupakan Aksi Bela Islam jilid III dari rangkaian aksi yang digelar 2 Desember 2016 lalu yaitu mendesak proses hukum terhadap mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnamaalias Ahok terkait kasus penistaan agama. Dihadiri jutaan orang—konon tidak kurang dari 7 juta massa. Mereka berasal dari seluruh komponen umat Islam dengan berbagai latar belakang partai, organisasi, profesi, status sosial, mazhab, asal daerah, suku dan lain-lain. Mereka berkumpul dengan satu tujuan yang sama, yakni membela kemuliaan al-Quran.

Beberapa kalangan menganggap “Reuni 212” lebih didasarkan pada motif politik tertentu. Misalnya yang dinyatakan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Jenderal Tito tegas mengatakan bahwa "Reuni 212" bermotif politik. Beliau lalu mengaitkan kegiatan tersebut dengan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 (Lihat: http://news.liputan6.com, 30/11). Atau seperti pernyataan pengamat politik, Adi Prayitno"Ya tentu saja saya melihat itu sebagai gerakan politik. Itu reaksi atas kebijakan pemerintah yang tidak pro umat Islam seperti Perpu Ormas, umat Islam terluka," dalam perbincangan di tvOne, Senin, 4 Desember 2017.

Anggapan ini kita tanggapi saja dari segi positifnya. Yaitu dijadikan sebagai salah satu "pelecut" bagi para “Alumni 212” untuk menegaskan diri bahwa mereka memang bukan sekadar “kerumunan massa”. Akan tetapi, mereka adalah kumpulan umat Islam yang memiliki kesatuan visi dan misi politik Islam yang jelas dan tegas, yang didasarkan pada ideologi Islam yang bersumber dari al-Quran.

Persatuan umat Islam adalah wajib sebagai modal utama kekuatan umat dalam menegakkan agama Allah. Sebaliknya, berpecah-belah adalah haram. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam al-Quran:
وَاعْتَصِمُوابِحَبْلِاللَّهِجَمِيعًاوَلَاتَفَرَّقُوا...
Berpegang teguhlah kalian semuanya pada tali Allah dan jangan bercerai berai... (TQS Ali Imran [3]: 103).

Selain wajib bersatu atas dasar al-Quran, di dalam QS Ali Imran ayat berikutnya Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mendakwahkan Islam dan melakukan amar makruf nahi mungkar:

وَلْتَكُنْمِنْكُمْأُمَّةٌيَدْعُونَإِلَىالْخَيْرِوَيَأْمُرُونَبِالْمَعْرُوفِوَيَنْهَوْنَعَنِالْمُنْكَرِوَأُولَئِكَهُمُالْمُفْلِحُونَ 
Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyerukan kebajikan (Islam) serta melakukan amar makruf nahi mungkar. Mereka itulah kaum yang beruntung (TQS Ali Imran [3]: 104).

Berdasarkan ayat di atas, umat Islam harus memiliki visi dan misi politik Islam yang jelas dan tegas. Visi dan misi politik Islam itu harus diwujudkan melalui gerakan politik yang menyerukan Islam dan menyadarkan umat dengan syariah Islam secara terus-menerus. Tujuannya agar umat terdorong untuk menerapkan syariah Islam secara kâffah untuk mengatur segenap aspek kehidupan mereka. Gerakan politik yang dimaksud semata-mata diorientasikan untuk mewujudkan segala kemaslahatan bagi umat berdasarkan syariah Islam. Itulah gerakan politik Islam yang sejak awal dijalankan oleh Baginda Nabi Muhammad saw. sepanjang perjalanan dakwah beliau. Puncaknya, beliau berhasil meraih kekuasaan politik di Madinah—yang ditandai dengan pendirian Daulah Islam yang pertama—yang diorientasikan semata-mata demi melayani umat sesuai dengan syariah Islam.

Dengan gerakan politik, berhasil mengantarkan Rasulullah saw meraih tampuk kekuasaan. Beliau menjadi kepala negara di Madinah al-Munawwarah. meluas ke Makkah dan seluruh jazirah Arab.

Dengan dakwah dan jihad, kekuasan Islam itu kemudian terus menyebar ke seluruh kawasan Timur Tengah pada masa kepemimpinan setelah beliau (masa Khulafaur Rasyidin). Islam bahkan menembus ke jantung Afrika, Asia Tengah hingga Eropa pada masa-masa Khilafah Islam setelahnya. Tak kurang 2/3 wilayah dunia berada dalam kekuasan Khilafah Islam selama berabad-abad. Selama itu pula, bangsa-bangsa kafir tidak pernah berani melecehkan umat Islam, sebagaimana saat ini, yakni sejak keruntuhan Khilafah terakhir di Turki pada tahun 1924.

Karena itulah, saat ini berbagai gerakan politik Islam, terutama yang bertujuan membangkitkan kembali Khilafah Islam, terus ada dan makin membesar. Justru inilah yang dikhawatirkan oleh musuh-musuh Islam. Semakin membesarnya Islam sebagai gerakan politik inilah yang sangat ditakuti oleh Barat, khususnya AS, termasuk kaum sekular di negeri ini.

Berbagai upaya—mulai dari yang ‘halus’ (seperti perang pemikiran, propaganda hitam, bantuan finansial pendidikan dengan kompensasi berupa perubahan kurikulum madrasah dan pesantren agar menjadi lebih moderat) hingga yang ‘kasar’ (seperti perang melawan terorisme secara fisik maupun melawan radikalisme secara non-fisik)—terus dilakukan oleh AS dan sekutunya. Semua itu dilakukan tidak lain untuk menggembosi Islam sebagai gerakan politik.

Karena itu sangat disayangkan jika banyak tokoh Muslim yang justru malah terbawa arus propaganda Barat dan AS dengan ikut-ikutan mengecam gerakan politik Islam. Tindakan demikian, selain hanya menguntungkan musuh-musuh Islam, juga akan semakin melemahkan posisi Islam dan kaum Muslim sebagai satu-satunya kekuatan potensial di dunia yang bisa meruntuhkan dominasi Kapitalisme saat ini, yang sesungguhnya telah terbukti banyak menimbulkan kerusakan dan aneka krisis di mana-mana, termasuk di negeri ini.

sudah seharusnya umat Islam, termasuk para “Alumni 212”, memiliki visi dan misi politik Islam yang jelas dan tegas. Semangat jihad mesti terus dikuatkan hingga hukum Allah tegak di bumi Allah.Kebangkitan islam sebuah keniscayaan. Saatnya seluruh komponen umat menyiapkan diri berjuang menyongsong kemenangan. Dengan begitu mereka bukan sekadar rajin melakukan aksi “kerumunan massa”. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana mereka terus melakukan gerakan politik Islam. Targetnya tentu bukan sekadar agar kaum Muslim bisa meraih kekuasaan. Yang lebih penting adalah agar Islam benar-benar berkuasa hingga negeri ini sungguh-sungguh bisa diatur dengan syariah Islam secara kâffah dalam institusi Khilafah ‘alâ minhâj an-nubuwwah. Tentu tak ada artinya kaum Muslim berhasil duduk di tampuk kekuasaan, sementara syariah Islam tetap dicampakkan, dan yang diterapkan serta tetap berkuasa adalah sistem sekular seperti sekarang ini.[]

 

Sumber : Voa-islam.com

Daging Ulama Beracun? Ini Maknanya

Daging Ulama Beracun? Ini Maknanya

  

  

Daging Ulama Beracun? Ini Maknanya

10Berita, Kedudukan ulama dalam Islam sangat mulia. Mereka dijuluki sebagai pewaris Nabi, melalui mereka kemurnian ajaran Islam terjaga.

العلماء ورثة الأنبياء وإن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما إنما ورثوا العلم فمن أخذ به أخذ بحظ وافر

“Para ulama ialah ahli waris para nabi, dan sesungguhnya para nabi tidaklah mewariskan dinar, juga tidak dirham, yang mereka wariskan hanyalah ilmu, maka barang siapa yang mendapatkan ilmu, maka ia telah mendapatkan bagian warisan yang banyak.” (Hadits Abi Ad Darda’, dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad 5/196, Abu Dawud, 3/317, hadits no: 3641, At Tirmizy 5/48, hadits no: 2682, Ibnu Majah 1/81, hadits no: 223, dll.)

Para ulama adalah wali Allah juga yang beriman kepada-Nya, senantiasa mendekat diri kepada-Nya dengan ketaatan dan amal shalih. Siapa memusuhi para ulama, Allah nyatakan perang terhadap-Nya. Siapa yang diperangi Allah, pasti akan celaka dan binasa.

مَن عادى لي وليًّا، فقد آذنتُه بالحرب

“Siapa memusuhi wali-Ku maka Aku nyatakan perang terhadapnya.” (HR. Al-Bukhari)

Apakah maksud daging ulama beracun?

Al-Hafidz Abul Qasim Ibnu ‘Asakir Rahimahullah, ulama besar adab 6 Hijriyah menyatakan,

أن لحوم العلماء مسمومة

“Bahwasanya daging para ulama itu beracun.”(Tabyin Kadzbil Muftari: 29)

Beliau menyebutkan bahwa orang-orang yang merendahkan (menghina) ulama maka aibnya akan tersingkap. Dan sesungguhnya siapa yang gemar menfitnah ulama dengan lisannya maka Allah menghukumnya sebelum kematiannya dengan kematian hati.

Ada pernyataan sama namun tak serupa yang juga dinisbatkan kepada Ibn Asakir:

لحوم العلماء سم: من شمها مرض، ومن ذاقها مات

“Daging ulama itu racun: yang menghirupnya akan jatuh sakit, yang mencecapnya akan mati.

Sebagaimana yang kita lihat saat ini, banyak orang yang membenci, memusuhi, menyakiti, menfitnah, dan mengkriminalisasi para ulama. Perbuatan tersebut secara tidak langsung telah memusuhi ilmu.Bila mengghibah sesama muslim seperti memakan daging busuk yang mengandung kuman penyakit (QS Al-Hujurat ayat 12). Mengghibah ulama dengan membicarakan aib dan kekurangannya diistilahkan dengan memakan daging beracun.

Oleh sebab itu, takutlah kepada Allah bagi orang-orang yang membenci, memusuhi, menyakiti, menfitnah, dan mengkriminalisasi ulama. Karena Allah ada bersama mereka (para ulama), sebagaimana hadits di atas, “Siapa memusuhi wali-Ku maka Aku nyatakan perang terhadapnya.” (HR. Al-Bukhari).(Cucu Rizka Alifah)

Sumber: konsultasislam(dot)com, muslim(dot)or(dot)id dan berbagai sumber
Ilustrasi: Google

Rabu, 27 Desember 2017

Wisatawan ke Mangunan Capai 77 Ribu Orang


Wisatawan ke Mangunan Capai 77 Ribu Orang



10Berita, BANTUL -- Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul merupakan salah satu destinasi wisata favorit saat ini. Tak heran, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) saat ini, spot ini pun banyak diserbu wisatawan dari berbagai daerah.


Ketua Pengelola Desa Wisata Kaki Langit Mangunan, Purwo Harsono mengatakan, total jumlah wisatawan sejak 23 hingga 25 Desember telah menyentuh angka 77 ribu wisatawan. 

"Jumlahnya meningkat signifikan sejak Sabtu lalu," kata Purwo Rabu (27/12).

Jumlah wisatawan itu merupakan jumlah gabungan dari sembilan destinasi wisata di Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan. Menurutnya, sembilan destinasi itu di antaranya adalah Lintang Sewu, Pinus Asri, Pengger, Puncak Becici, dan Panguk.

"Puncak jumlah wisatawan terjadi pada hari Natal kemarin," kata dia. 

Dari seluruh spot yang ada, jumlah wisatawan tertinggi terdapat pada spot hutan pinus. Sedangkan, Puncak Becici menempati posisi kedua.

Pada pertengahan pekan ini, lanjutnya, jumlah wisatawan kembali stabil. Ia memperkirakan, akhir pekan nanti saat libur tahun baru, jumlah wisatawan akan kembali meningkat.

Demi memberikan kenyamanan bagi wisatawan, pengelola desa wisata telah mempersiapkan kantong parkir. Meski belum siap 100 persen karena belum diaspal, kantong parkir ini mampu menampung sekitar 50 mobil sehingga dapat mengurai tumpukan kendaraan. 

"Ditargetkan kantong parkir itu rampung seratus persen pada 2018," ujarnya.

Sumber : Republika.co.id 

PKS Cabut Dukungan ke Demiz, Ini Skenario Alternatif Demokrat

PKS Cabut Dukungan ke Demiz, Ini Skenario Alternatif Demokrat

10Berita, Partai Demokrat kini menjadi satu-satunya partai yang mendukung Deddy Mizwar di Pilgub Jawa Barat 2018. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya juga digadang mendukung Deddy Mizwar berubah sikap.

PKS kini bergabung bersama Gerindra mengusung pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu. Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan, menanggapi santai peruabahan konstelasi itu.

"Masih ada partai-partai lain, seperti Partai Golkar. Untuk partai-partai lain nantilah. Kita lihat nanti untuk kemungkinan alternatif partai lainnya," ucap Syarief, kepada Liputan6.com, Rabu (27/12/2017).

Ia menilai, tarik-menarik dukungan dari partai ke pasangan calon adalah hal biasa terjadi. Karena proses politik di pilgub sangat cair.

"Ya enggak apa-apa kalau PKS menarik dukungannya. Sangat cair kok tarik-menarik dukungan dari partai ke pasangan calon. Biasa ini," ujar Syarief.

 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Letjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018.

Keputusan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PKS Sohibul Iman dengan disaksikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kantor PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2018).

"Memberikan dukungan kepada Letjen (Purn) Sudrajat bersama Ahmad Syaikhu sebagai calon gubernur dan wakil gubernur," ujar Sohibul Iman.

Sebelum membacakan keputusan tersebut, Sohibul mengaku telah melakukan pendekatan terhadap sejumlah nama, salah satunya Wakil Gubernur petahana Deddy Mizwar yang telah resmi diusung Partai Demokrat.

"Kami harus sampaikan, untuk di Jabar kami tidak bisa bersatu," ucap dia.

Sudrajat sebelumnya telah diusung sebagai calon Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada Jabar 2018 oleh Partai Gerindra.

Pengusungan Sudrajat diumumkan langsung oleh Ketua Umum Prabowo Subianto di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 9 Desember 2017.

Menurut Prabowo, pengusungan Sudrajat dilakukan melalui proses panjang serta konsultasi melibatkan tokoh masyarakat Jabar dan alim ulama.

"Dari hasil itu, maka kami majukan dan persembahkan Mayjen TNI Purnawirawan Sudrajat sebagai calon Gubernur Jawa Barat yang akan datang," kata Prabowo.

Prabowo menjelaskan, sosok Sudrajat sudah dikenal lama sejak masih di dunia militer. Menurutnya, Sudrajat adalah salah satu alumni Akademi Militer Magelang terbaik. Selama di militer, Sudrajat pernah menjabat di tempat strategis.

"Beliau juga orang Sunda asli. Dia cerdas karena juga lulusan Harvard dan pernah menjabat sebagai Dubes di Beijing," beber Prabowo.

Sumber: Liputan6