OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 28 Desember 2017

Hina Ulama Pakai Topi Sinterklas, Ade Armando Dilaporkan ke Bareskrim  

Hina Ulama Pakai Topi Sinterklas, Ade Armando Dilaporkan ke Bareskrim

 

10Berita, Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando dilaporkan ke Bareskrim Polri. Ade dilaporkan atas dugaan tindak pidana ujaran kebencian bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dan Undang-Undang ITE.

Pelapor yang bernama Ratih Puspa Nusanti mengatakan, Ade diduga telah menghina ulama dalam akun Facebook. Dalam unggahan Ade Armando, sambung Ratih, pihaknya menemukan foto Rizieq dan sejumlah ulama lain tengah mengenakan atribut bernuansa Natal berupa topi Sinterklas.

“Atas postingan itu saya tidak terima karena sangat melecehkan ulama,” kata Ratih di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2017).

Ratih menambahkan, informasi keberadaan unggahan itu awalnya ia terima dari salah satu anggota FPI, Novel Bamukmin, pada Rabu 27 Desember 2017. Namun, kata dia, unggahan tersebut telah dihapus dan tak dapat dilihat lagi dalam akun Facebook Ade Armando saat ini.(sp/viva)

Sumber: Sang Pencerah

Jumhur Hidayat: Ingat, Satu Indonesia untuk Semua Daerah

Jumhur Hidayat: Ingat, Satu Indonesia untuk Semua Daerah

10Berita, BANDUNG–Jelang Pemilihan Gubernur Provinsi Jawa Barat (Pilgub Jabar) 27 Juni 2018, tak hanya marak dengan manuver para kandidat, tapi juga digelar berbagai panggung kerakyatan bernuansa etnik Sunda, guna menyuarakan keprihatinan orang-orang Sunda.

Salah satunya, sore tadi dideklarasikan Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis), sekaligus memperingati Konferensi Meja Bundar (KMB) ke-68. Bertempat di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipati Ukur Nomor 48, Bandung, tampak hadir beberapa tokoh, antara lain Mohammad Jumhur Hidayat, Tjetje Hidayat Padmadinata, Iwan Sulandjana, Tatang Zaenudin, Mulyadi, Dindin Maolani, Prof. Karim Suryadi, Andri P. Kartaprawira, KH. Ayi Hambali, serta berbagai elemen lintas sektoral lintas generasi.

“Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatu, sampurasun. Dalam konstitusi UUD 1945, ada kata-kata ‘Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.’ Saya melihat Indonesia merdeka tidak sama dengan negara-negara lain. Ada intervensi spiritual, yang hal tidak mungkin jadi mungkin,” ujar Jumhur Hidayat membuka pidato sambutan, Rabu (27/12/2017).

Dia menerangkan, Simon Bolivar tokoh di Amerika Latin, berjuang untuk kemerdekaan satu benua, tapi begitu merdeka menjadi puluhan negara, padahal sama-sama dijajah Portugis dan Spanyol.

Demikian pula tetangga Indonesia, yakni Malaysia, Brunei dan Singapura, dijajah Inggris tapi merdeka sendiri-sendiri. Juga di Bangladesh, India, Pakistan hingga Afrika dan belahan dunia lainnya, yang merupakan satu daratan tapi merdeka sendiri-sendiri.

“Indonesia negara terpisah-pisah dari banyak kerajaan yang berdaulat secara kekuasaan, tapi ketika Bung Karno proklamasikan kemerdekaan, pada bergabung dengan negara proklamasi. Kalau waktu itu Sultan Ternate tak mau bergabung dengan NKRI apa Bung Karno bisa kirim mitraliur dan tentara ke sana? Tidak bisa. Kalau Mataram, Aceh, Pontianak, Dayak dan sebagainya sendiri-sendiri, apa bisa mereka dipaksa untuk bergabung dengan Indonesia? Tapi tiba-tiba bergabung menjadi Indonesia. Ini keajaiban, ada hasrat untuk bersatu,” tegas tokoh buruh tersebut.

Jumhur merasa prihatin atas situasi kekinian yang semakin jauh dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan. Dia mengatakan bahwa dulu ada semboyan “Semua untuk satu, satu untuk semua,” yang diwujudkan dalam semua kekuasaan daerah lokal untuk satu Indonesia hingga NKRI berdiri. Seharusnya setelah Indonesia berdiri, diabdikan untuk semua warganya.

“Sekarang apakah iya satu Indonesia untuk semua orang hingga ke daerah-daerah? Faktanya yang terus berkembang dari pemerintahan ke pemerintahan sampai hari ini, semua untuk satu Indonesia iya, tapi setelah menjadi satu, yang terjadi satu untuk Inggris, satu untuk Amerika, satu untuk China, satu untuk negara-negara asing, bukan satu Indonesia untuk memperjuangkan kedaulatan masyarakat!” kecamnya lantang yang disambut hadirin dengan gegap gempita.

Mantan narapidana politik di Nusakambangan itu menyambut baik Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis), karena memperjuangkan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) bukan sesuatu yang haram, tetapi mulia. Dia menyerukan bahwa yang tak boleh dan berkhianat kepada kemanusiaan adalah menindas SARA.

Orang Sunda yang merasa terpinggirkan dihancurkan kebudayaannya dan ingin bangkit kembali, imbuhnya, adalah sangat diperbolehkan, tapi tak diperkenankan menindas orang Jawa, Tionghoa serta etnik lainnya yang hidup di Tanah Pasundan.

“Jadi sekali lagi, jangan kita mau ditakut-takuti kalau berbicara soal etnik. Jangan bicara memajukan etnik grup dinyatakan sebagai gerakan SARA,” pungkas Jumhur Hidayat.

Acara disemarakkan dengan kehadiran berbagai pimpinan partai politik Jawa Barat dan ormas seperti FKPPI, Pemuda Pancasila, KPJB, Manggala Garuda Putih, Paguyuban Emas Prabowo Subianto, Jaguar 08, Paguron Silat Kabuhun Kabuyutan Geger Kalong, Wirayudha Karaton Sumedang Larang, Gerakan Hejo, juga para budayawan dan seniman Sunda yang turut menggelar berbagai kesenian dan kebudayaan khas Jawa Barat. []

Sumber : Islampos.

Duhai Suami, Jangan Kau Sakiti Hati Istri Dengan Kata-Kata

Kali

10Berita, Duhai Suami, Jangan Kau Sakiti Hati Istri Dengan Kata-Kata

Suami merupakan imam yang memiliki kedudukan penting dalam keluarga. Meskipun kedudukan suami juga sebagai kepala keluarga dalam rumah tangga, bukan berarti suami bisa seenaknya membentak, menyakiti hati istrinya dengan kata-kata, apalagi sampai melakukan kekerasan.

Sebagaimana yang Rasulullah ajarkan agar suami selalu berbuat baik kepada istri-istri mereka dan janganlah disakiti hatinya. Allah berfirman, “Dan para istri mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban mereka menurut cara yang ma’ruf.” (QS. Al-Baqarah : 228)

Ath-Thabari menjelaskan bahwa ayat di atas mengandung makna kewajiban bagi suami tidaklah sekedar memberi nafkah saja, melainkan juga berkewajiban untuk membaguskan sikap terhadap istri serta tidak menyakitinya. Hal ini dilakukan karena istri telah menaati Allah dan menaati suami mereka dengan baik.

Mu’awiyah bin Haidah pernah bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apa saja hak istri terhadap suaminya?” maka nabiyullah pun menjawab, “Engkau beri makan istrimu apabila engkau makan, dan engkau beri pakaian bila engkau berpakaian. Janganlah engkau memukul wajahnya, jangan menjelekkannya, dan jangan mendiamkannya kecuali di dalam rumah.” (HR. Abu Dawud)

Dari dua dalil tersebut dari Al Qur’an dan hadits, jelaslah bahwa kedudukan istri sangat dimuliakan dalam Islam. Istri janganlah hanya dibebankan kewajiban, melainkan harus mendapat hak yang baik. Bukan sekedar nafkah melainkan mendapat pergaulan dan perkataan yang baik dari suami. Karena kata-kata yang kasar akan menyakiti hati istri dan itu berarti melanggar haknya yang harus dipenuhi sebagaimana dua dalil diatas.

Disebutkan pula dalam sebuah hadits, bahwa laki-laki yang baik akhlaknya adalah laki-laki yang baik kepada istrinya. Dari Abdullah bin ‘Amr, beliau Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang imannya paling sempurna di antara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya.” (HR. At Tirmidzi dan Ibnu Majjah)

Tapi, bagaimana jika istri berbuat dosa yang melanggar agama?

Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 34, “…Wanita-wanita yang kalian khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka, dan jauhilah mereka di tempat tidur, dan pukullah mereka. Jika mereka menaati kalian, janganlah kalian mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.”

Dalam ayat tersebut, bisa kita simpulkan bahwa jika istri melakukan sesuatu yang melanggar, maka sebagai seorang suami harusnya menasehati istri dengan kata-kata yang baik. Jika tidak bisa dinasehati, maka suami boleh mendiamkannya atau pisah ranjang. Dan jika masih tidak bisa juga, maka suami boleh memukul istrinya dengan syarat pukulan itu tidak boleh menimbulkan cedera, tidak boleh memukul diwajah. Tidak boleh memukul dengan tongkat dan benda lain yang keras. Pukulan cukup dilakukan dengan tangan dan tidak untuk menyakiti. Melainkan hanya sebagai pelajaran.

Dibandingkan dengan laki-laki, pada dasarnya perempuan adalah makhluk yang lemah, baik secara hati maupun fisik. Maka sudah seharusnya suami berlaku baik kepada istrinya karena hati perempuan mudah tersakiti. Suami wajib memperlakukan istrinya dengan baik kecuali si istri melakukan perbuatan sangat keji. Tapi, tidak sampai menyakitinya dengan kata-kata yang tidak baik, ataupun kekerasan yang membuat istri terluka. Wallahua’lambishowab. (Cucu Rizka Alifah).

Sumber: infoyunik(dot)com, muslimah(dot)or(dot)id dan berbagai sumber, Ummi online 

Ilustrasi: Google 

Pergantian Kabais TNI Diduga untuk Suksesi Pemilu 2019

Pergantian Kabais TNI Diduga untuk Suksesi Pemilu 2019

10Berita, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali merotasi sejumlah perwira TNI yang sebelumnya diputuskan oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebelum lengser.

Salah satunya Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI yang sebelumnya dijabat oleh Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, kini diganti oleh Marsda Kisenda Wiranata Kusuma. Sementara Ilyas kini menjabat sebagai staf khusus Kasad.

Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Arief Puyono menilai, pergantian ini adalah strategi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pilpres 2019. Karena terlihat jelas pergantian mendadak ini terkesan dipaksakan.

"Ini ada semacam subjektifas. Sebab dia baru bekerja selama 3 bulan. Tidak ada kesalahan fatal. Saya menduga ada hubungannya dengan pemilu 2019. Dimana menempatkan Kabais yang nantinya bisa menjalankan perintah Jokowi untuk pemenangan," kata Arief, Kamis (28/12/2017).

Memang pergantian ini kata Arief, adalah haknya Panglima TNI, meski baru menjabat seminggu diganti itu haknya Panglima. Tapi ini terlihat sekali Panglima ini menjalankan misi Jokowi.

"Saya tidak yakin TNI tidak berpihak, karena dia pasti netral dengan sumpah sapta marganya. Saya juga melihat pergantian ini Panglima menggunakan faktor like n dislike dalam pergantian ini. Dan Panglima membuat hangat tubuh TNI, ini berbahaya," jelasnya.

Arief meminta seluruh prajurit tetap tenang dalam menghadapi kegaduhan ini. Dirinya yakin, prajurit TNI netral meski Panglima TNI berpihak ke Jokowi. "Jokowi terlihat ketakutan karena surveinya terus melorot. Saya juga takut Kabais ini akan melakukan operasi senyap," tutupnya.

Di twitter pergantian Kabais ini juga ramai diperbincangkan. Seperti akun J.S. Prabowo (@marierteman). Dia menulis apakah TNI dlm keadaan darurat ? Shg Ka Bais TNI hari ini pkl 13.00 tiba2 sertijab. Pdhl Ka Bais lama, Mayjen TNI Ilyas baru balik dari umroh pkl 10.20. "NB, Mayjen Ilyas baru 2 bln menjabat. Sblmnya saat jd dankolakops TNI Tinombala dinilai berhasil melumpuhkan Santoso di Poso," tulisnya.

Berbagai komentar pun bermunculan. Ada yang mengatakan ini adalah bagian dari strategi Jokowi untuk memenangkan Pilpres 2019. Seperti dituliskan oleh akun @mochag23 "Yg darurat bukan TNI nya pak, tapi yg pengen 2 periode,". @ZAEffendy menulis "Seperti halnya pergantian Panglima TNI yg terkesan mendadak & tergesa-gesa?"

Diketahui jabatan Kabais baru saja dipindahkan dari Mayjen Ilyas Alamsyah, perwira tinggi TNI AD, kepada Marsda Kisenda Wiranata Kusuma, yang merupakan perwira tinggi TNI AU. Keputusan tersebut dikeluarkan pada Selasa (19/12/2017) dengan Nomor Kep/1042/XII/2017.

Panglima Hadi tak banyak bicara soal pilihannya itu. Untuk diketahui, ini kedua kalinya perwira TNI AU menjabat sebagai Kepala Bais. Posisi Kepala Bais pernah disandang oleh perwira tinggi dari tiga matra TNI. Namun selama ini posisi tersebut kebanyakan diisi oleh jenderal angkatan darat

"Penjelasan saya sudah tahu, kan? Profesionalitas dan manned system di jabatan TNI," ujar Marsekal Hadi saat ditanya soal dipilihnya pati TNI AU untuk posisi Kepala Bais.

Hal tersebut disampaikan Hadi di Markas Divisi I/Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (20/12/2017). Sebelum mengeluarkan mutasi soal Kepala Bais, Marsekal Hadi baru saja mengeluarkan surat keputusan untuk menganulir mutasi 16 pati.

Sumber : SINDOnews

Raup Keuntungan dengan 6 Bisnis Kuliner Sehat Nan Murah Ini. Dijual Online Juga Bisa Kok!

Raup Keuntungan dengan 6 Bisnis Kuliner Sehat Nan Murah Ini. Dijual Online Juga Bisa Kok!

10Berita, Gaya hidup sehat kini telah menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia, terutama kaum urban. Banyak yang akhirnya mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan memilih untuk menggantinya dengan menu yang lebih sehat. Nah, kondisi inilah yang bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang menguntungkan. Buatmu para mahasiswa atau karyawan yang ingin memulai bisnis kuliner, jangan ragu untuk memilih kuliner sehat sebagai menu yang ditawarkan. Kriteria kuliner sehat ini tentu saja bukan gorengan dan minim penyedap rasa alias micin, ya!

Kira-kira kuliner atau jajanan sehat apa saja ya, yang bisa digunakan sebagai menu untuk dijual ke masyarakat? Hmm, coba ikuti rekomendasi menu kuliner dari Hipwee Tips berikut ini.

1. Kamu bisa menjajal bisnis salad buah dengan macam-macam dressing untuk mengakomodir pelanggan yang suka banget makan buah

Salad Buah dengan aneka varian dressing via www.kewpie.co.id

Buah-buahan diyakini memberi manfaat yang baik bagi kesehatan karena kandungan vitamin, mineral dan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab berbagiai penyakit. Nah, manfaatkan bahan dasar buah-buahan untuk mengawali bisnis kuliner sehat yang ingin kamu bangun. Selain jus buah, kamu bisa mencoba bisnis salad buah. Sediakan pilihan buah yang beragam dengan dressing ataupun topping yang bervariasi untuk menarik minat pelanggan. Misalnya, aneka buah-buahan yang dipotong dadu disiram dengan mayones, susu kental manis, juga parutan keju di atasnya. Hmm, yummy!

2. Aneka puding dengan varian rasa pun bisa dijadikan bisnis kuliner yang lumayan menjanjikan

Aneka puding via www.tokopedia.com

Advertisement

Puding tentu bukan makanan yang asing bagi masyarakat Indonesia. Makanan sejenis jelly yang ditambahkan dengan susu ini biasanya dikonsumsi sebagai makanan penutup. Mengonsumsi puding ini dangat baik untuk kesehatan pencernaan lho! Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat puding pun mudah ditemukan di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau. Kamu tinggal bermain dengan rasa dan juga bentuk dari puding yang bervariasi untuk menarik perhatian konsumen. Namun, kamu harus pintar-pintar mengatur kapasitas produksi yang disesuaikan dengan perminatan konsumen, mengingat puding ini nggak bisa bertahan lama.

3. Biar lebih menarik, kreasikan ubi jalar manis yang dipanggang dengan berbagai tambahan topping segar

Ubi merah panggang dengan topping via life.spartan.com

Sama halnya dengan singkong, ubi jalar menjadi makanan yang nggak banyak diminati oleh masyarakat. Padahal kandungan gizi dan juga harganya yang murah sangat potensial untuk dijadikan peluang usaha kuliner sehat yang menguntungkan. Nah, agar tampilan ubi jalar lebih menarik untuk dilirik calon pelanggan, alangkah baiknya kamu mengkreasikannya menjadi sajian kuliner yang nggak biasa.

Gunakan ubi merah sebagai bahan dasarnya, kemudian usung konsep ubi merah panggang dengan varian topping yang beragam. Untuk topping-nya, usahakan kamu menggunakan bahan-bahan yang juga menunjang kesehatan seperti buah-buahan dan sayuran segar atau asupan protein seperti telur. Pun ditaburi dengan bumbu-bumbu khas untuk menambah selera. Menarik, bukan?

Advertisement

4. Mi ayam berwarna-warni berbahan alami bakal mencuri perhatian konsumen yang menjalani gaya hidup sehat. Berani coba?

Mi Ayam Pelangi via idekuliner.com

Siapa sih yang nggak suka mi ayam? Sayangnya, mi yang dibuat dengan bahan tepung ini kerap menjadi bumerang bagi para pegiat diet. Nah, untuk mengakalinya, kamu bisa ciptakan mi dengan berbagai varian warna yang dibuat dari bahan-bahan alami. Misalnya, wortel untuk pewarna kuning, bayam atau daun suji untuk pewarna hijau, dan ubi ungu untuk pewarna merahnya. Mau nggak mau kamu harus mengolah sendiri mi pelangimu. Selebihnya, kamu bisa gunakan bahan-bahan sehat lain seperti jamur dan sayuran hijau untuk pelengkapnya. Untuk kuahnya, usahakan minimalkan penggunaan penyedap rasa, ya. Mi ayam pelangimu siap dipasarkan deh!

5. Lagi kuliner berbahan buah yang bisa kamu jadikan bisnis adalah rujak es krim

Rujak Es Krim via www.goodindonesianfood.com

Alih-alih hanya menjajakan buah-buahan yang ditaburi dengan sambal kacang alias rujak, cobalah untuk menambahkan es krim di atasnya. Hidangan ini terdiri dari bengkuang, nanas, timun, pepaya, dan kedondong, dan buah-buahan lainnya yang dipadu dengan siraman es krim buatan sendiri dan saus gula jawa yang dicampur dengan bawang putih untuk menambah ketajaman aromanya. Rujak es krim ini bertekstur renyah dengan paduan rasa manis dan asam yang timbul dari varian buahnya. Cocok sekali untuk dikonsumsi di siang hari deh!

6. Sebagai olahan susu yang menyehatkan, yoghurt menjadi salah satu menu kuliner sehat yang potensial untuk bisnis

Yoghurt via www.pintuwisata.com

Dinilai dari kandungan gizinya, yoghurt nggak kalah dengan produk-produk susu Iainnya. Bahkan, yoghurt menjadi alternatif pilihan bagi mereka yang sensitif terhadap laktosa pada susu. Bahan baku krim susu dan susu cair murni adalah dua bahan utama yang harus disediakan jika kamu ingin membuat yoghurt. Kedua bahan ini bisa dengan mudah kamu beli di supermarket atau pasar tradisional. Selain itu, kamu juga membutuhkan bibit yoghurt yang nggak dijual secara bebas di pasaran. Penyajiannya sendiri bisa kamu kreasikan dengan menambahkan toppingberupa buah-buahan ataupun saus untuk menambahkan rasa.

Meski penambahan topping dalam pengolahan kuliner sehat nggak dianjurkan, namun kamu masih tetap bisa mengakalinya dengan menggunakan bahan-bahan yang alami yang minim gula dan penyedap rasa. Jadi bagaimana, sudah tentukan pilihan ingin berbisnis kuliner yang mana?

Sumber : Hipwee

Masih Gelap, Kasus Teror Novel Baswedan Jadi Ujian Pemerintah

Masih Gelap, Kasus Teror Novel Baswedan Jadi Ujian Pemerintah

10Berita, JAKARTA - Sembilan bulan telah berlalu, sampai kini pelaku penyiram air keras ke wajah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum ditangkap. Kasus ini pun menjadi sorotan berbagai pihak karena dianggap ancaman terhadap pemberantasan korupsi di Tanah Air.

Kasus teror Novel dibahas dalam catatan akhir tahun Indonesia Corruption Watch (ICW) 2017. ICW menilai pengungkapan pelaku teror terhadap Novel masih gelap. "Kasus Novel Baswedan yang masih gelap ujung pangkalnya menjadi ujian kemauan politik Pemerintah untuk memperkuat dan melindungi kerja-kerja pemberantasan korupsi KPK," tulis ICW dalam Catatan Akhir Tahun 2017 yang diterima SINDOnews, Kamis (28/12/2017).

Sayangnya, kata ICW, sampai kini tidak ada tanda-tanda pelaku diadili. "Sampai laporan ini dibuat, sinyal bahwa akan ada pelaku yang diseret ke meja hijau tidak ada sama sekali," tulis ICW. (Baca juga: Sebar Dua Sketsa Wajah, KPK: Polri Serius Cari Peneror Novel Baswedan)

Novel Baswedan diserang oleh orang tidak dikenal pada 11 April 2017 lalu. Dia disiram air keras usai melaksanakan salat Subuh di masjid dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Peristiwa tersebut telah merusak kedua mata Novel. Saat ini penyidik KPK yang dikenal sering membongkar kasus kakap itu masih menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura.

(dam)

Sumber :  SINDOnews

Menteri Agama: Tidak Ada Agama Yang Setuju LGBT

Menteri Agama: Tidak Ada Agama Yang Setuju LGBT

 

10Berita, YOGYAKARTA – Tengah menjadi viral di media sosial bahwa Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan apresiasi atas adanya event pemberian penghargaan kepada LGBT. Namun, Menag membantah keras penilaian tersebut.

Menag menegaskan bahwa apa yang telah ia sampaikan sebelumnya, bukan berarti ia menyetujui tindakan LGBT. “Tidak ada agama yang mentolerir tindakan LGBT,” tegas Menag usai membuka Gebyar Kerukunan dan Launching E-Government di Yogyakarta, Senin (18/12), demikian laporan situs kemenag.go.id.

Menurutnya, semua agama tidak menyetujui tindakan atau perilaku LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender). Penolakan terhadap LGBT bahkan sudah menjadi kesepakatan bersama dalam hukum positif kita dan tidak ada keraguan lagi.

“Persoalannya adalah bagaimana kita menyikapi mereka-mereka yang memiliki orientasi seksual seperti itu, menyenangi sesama jenis misalnya atau memiliki orientasi seksual yang biseksual atau tergolong transgender,” ujar Menag Lukman.

Menag menjelaskan, di tengah-tengah masyarakat, muncul beragam pandangan mengenai latar belakang penyebab terjadinya LGBT. Keragaman pandangan ini tidak hanya terjadi di kalangan pemuka agama, tapi juga para akademisi, para ahli baik ahli kejiwaan, kesehatan, maupun ahli sosial.

Menurutnya, ada yang mengatakan bahwa itu terjadi karena penyimpangan, karena masalah sosial, oleh karenanya dianggap perilaku menyimpang. Ada juga yang mengatakan bahwa ini kutukan Tuhan. Tapi, ada juga yang mengatakan itu sebagai takdir.

Meski demikian, Menag mengatakan bahwa masing-masing pandangan harus dihargai dan dihormati. “Yang penting adalah bahwa kita tidak mentolerir tindakan seperti itu. Itu tindakan yang semua agama tidak mengakuinya,” tegasnya lagi.

Bahkan, lanjut Menag, norma hukum positif di Indonesia pun tidak melegalkan LGBT. Undang-Undang Perkawinan menyatakan bahwa sahnya perkawinan jika dilakukan oleh mereka yang berbeda jenis kelamin menurut ajaran agama.

“Tinggal cara kita adalah bagaimana agar mereka yang melakukan tindakan perilaku tersebut, terlepas apa pun penyebabnya, bisa kembali kepada ajaran agama,” imbau Menag.

“Menurut hemat saya, mereka harus dirangkul dan diayomi, bukan justru dijauhi dan dikucilkan. Justru kewajiban kita para penganut agama, bahwa agama itu adalah mengajak. Kalau kita menganggap hal tersebut adalah tindakan yang sesat, maka kewajiban kita untuk mengajak kembali mereka ke jalan yang benar,” tandasnya.

Sumber : Muslimdaily.net

Nuansa Persia di Masjid Malik Saud

Nuansa Persia di Masjid Malik Saud

10Berita, JAKARTA — Jeddah merupakan salah satu kota tempat berdirinya masjid resmi Kerajaan Arab Saudi. Masjid Raja Saudi (King Saud Mosque) telah dibuka sejak 1987. Perancangnya, Abdul Wajid al-Wakil, merupakan seorang arsitek asal Mesir yang telah banyak menyabet penghargaan. Tidak kurang dari 15 masjid raya di Arab Saudi merupakan hasil karya arsitekturnya.

Kompleks Masjid Raja Saudi memiliki luas 9.700 meter persegi. Bangunan utamanya seluas 2.464 meter persegi. Bahan dasarnya merupakan batu bata yang kokoh dan dilapisi warna putih yang dominan. Masjid ini tampak begitu elegan di tengah Distrik al-Syarafiyyah, Jeddah.

Salah satu ciri khas masjid ini adalah kubah-kubah putih di bagian atasnya. Ada belasan kubah kecil, dua kubah berukuran lebih besar, dan satu kubah utama. Letak mereka simetris di sisi utara dan selatan atap masjid ini. Kubah utama terletak di tengah pada sisi timur. Garis tengahnya mencapai 20 meter dengan tinggi 42 meter. Bentuk kubah-kubah itu bercorak seni bangunan Arab pada umumnya. Penampakannya lebih menyerupai kerucut yang melebar pada sisi dasarnya.

Selain itu, ada pula menara yang menjulang di sisi barat laut pada bangunan utama. Menara ini 60 meter tingginya. Se bagai mana kubah-kubah tersebut, bentuk menara ini juga menampilkan ciri khas bangun an Arab. Sekilas, menara Masjid Raja Saudi ini tidak berbeda dengan yang ditemukan pada Masjid al-Haram atau Masjid Nabawi.

Lebar menara itu semakin ke atas, semakin mengecil, dengan balkon pada tiap tingkatnya. Sebuah sumber menyebutkan, inspirasi untuk menara beserta balkon-balkon pada sisinya itu berasal dari Masjid Sultan Hassan di Kairo, Mesir.

Namun, nuansa yang berbeda akan terasa ketika pengunjung memasuki masjid ini. Ada unsur-unsur ar sitektur Persia, khusus nya pada gerbang yang menjadi pintu ma suk menuju ruang shalat. Bentuknya menyerupai iwan, yakni lengkung luas yang menjorok ke dalam pada dinding.

Bila di Iran sa na lengkung iwan itu dihiasi dengan ornamen berbentuk ukiran tetumbuhan, pola-pola geometris, untaian kaligrafi ayat-ayat Alquran, serta berwarna biru cerah, maka di Masjid Raja Saudi ini iwan itu di dominasi warna putih-krem serta polos daripada motif ornamen-ornamen. Namun, masih terdapat kaligrafi ayat-ayat suci Alquran yang terbingkai pada bentuk persegi-panjang.

Sumber : Republika Online

Baru Jabat KaBais 3 Bulan Diganti Panglima Hadi, Bersih-Bersih “Orang Gatot”?

Baru Jabat KaBais 3 Bulan Diganti Panglima Hadi, Bersih-Bersih “Orang Gatot”?


10Berita – Kepala Badan Intelijen Strategis TNI Mayjen Ilyas Alamsyah baru menjabat tiga bulan saat dicopot Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.

Inisiator Garuda Nusantara Center, Andrianto menangkap ada kesan upaya pembersihan dengan pencopotan Mayjen Ilyas tersebut.

“Pemberhentian yang mendadak begini menimbulkan tanda tanya semua kan, ada apa di balik ini, sehingga terkesan ada pembersihan orang-orang Gatot,” kata dia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (28/12).

Selayaknya memang di dalam institusi TNI tidak diperkenankan loyal kepada individu walaupun itu jenderal. Pejabat TNI harus patuh dan loyal kepada institusinya.

“Kalau terjadi Gatotiasasi kita menyayangkan dan yang timbul kan seperti ini jadinya,” ujarnya.

Apalagi, lanjut Andrianto, posisi kepala Bais sangat strategis dan vital di tubuh TNI.

Jabatan kepala Bais telah dialihkan kepada Marsda Kisenda Wiranata Kusuma, yang merupakan perwira tinggi TNI AU. Pemberhentian Mayjen Ilyas dari jabatan Kabais tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/982.a/XII/2017 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Keputusan itu disebutkan perubahan pada Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/982.a/XII/2017 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Jenderal Gatot Nurmantyo pada 4 Desember 2017 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI atas nama 84 perwira tinggi TNI, termasuk Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi. (kl/rmol)

Sumber : Eramuslim

Jangan Jual Tanah Gunungkidul, Cukup Sewakan Saja

Jangan Jual Tanah Gunungkidul, Cukup Sewakan Saja

10Berita, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat pesisir selatan untuk tidak menjual tanah, melainkan menyewakan kepada investor yang akan menanamkan modalnya.

Bupati Gunungkidul, Badingah, mengatakan seiring pesatnya perkembangan sektor pariwisata di daerah itu, banyak investor yang mengincar tanah warga di kawasan pantai selatan. Kesempatan itu harus disiasati para pemilik tanah dengan cerdik.

"Akan lebih baik pemilik tanah menyewakan lahan kepada investor. Selain akan memperoleh pendapatan dari hasil sewa, tanah masih menjadi milik masyarakat," katanya di Gunungkidul, Rabu, 27 Desember 2017, dilansir Antara.

Ia mengatakan pemkab mendukung penuh gerakan pemasangan patok tanda batas bidang tanah dan PTSL. Dia berharap dengan adanya status tanah memiliki legalitas hukum sehingga saat menyewakan sudah ada kepastian hukum.

"Saya berharap aparatur di kecamatan mendukung gerakan ini, sehingga masyarakat bisa mudah dalam mengurus surat-surat," katanya.

Sementara, Kepala BPN DIY Tri Wibisono mengatakan, pada akhir 2018, pihaknya menargetkan bisa menyelesaikan sertifikasi tanah sebanyak 240 ribu bidang. Sisanya sekitar 200 ribu akan diselesaikan pada 2019 mendatang.

Dengan begitu, pada 2020, akan masuk pada kebijakan satu peta."Tanah Sultan Ground (SG) dan Paku Alam Ground (PAG) masih dalam proses inventarisasi," katanya.

Tri mengatakan penyelesaian sertifikat tanahini nantinya akan mendukung perencanaan pembangunan. "BPN akan melakukan kompilasi tanah-tanah di desa, baik tanah kas desa, wakaf, maupun tempat peribadatan," katanya.

 

Musim liburan di Yogyakarta dimanfaatkan sebagian warga untuk mencari duit sebanyak-banyaknya dengan jalan pintas. Modusnya adalah menarik biaya parkir selangit dengan mencetak karcis parkir sendiri. Dalam bahasa setempat, mereka disebut juru parkir nuthuk.

Pada karcis parkir palsu itu tercetak biaya parkir sepeda motor Rp 5 ribu. Ada pula karcis parkir berbiaya Rp 10 ribu dan Rp 40 ribu yang diduga untuk pengendara mobil dan bus.

"Dalam sehari, (omzetnya) antara Rp 200-280 ribu per orang," ujar Kabag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Partuti, Rabu, 27 Desember 2017.

Praktik parkir nuthuk meresahkan wisatawan. Tak sedikit yang berkicau di media sosial mengeluhkan tarif parkir selangit yang selalu diterapkan saat musim liburan di Yogyakarta itu.

Polisi akhirnya turun tangan. Tiga tersangka juru parkir nuthuk, yakni Nurdiyanto (46) dan Sarjana (55), warga Bantul, dan Rochmad (31), warga Kota Yogya, ditangkap.

"Malam tadi pukul 21.00 WIB di bawah pimpinan (Kasat Reskrim) Kompol Akbar Bantilan beserta satreskrim telah mengamankan tiga orang tersangka," katanya.

Tuti menyebutkan, penangkapan tiga tersangka ini bermula dari fenomena tarif parkir nuthuk. "Bertanya kepada salah satu pengguna kendaraan sehabis parkir dari Pekapalan (timur Alun-alun Utara). Dari pertanyaan itu mendapatkan informasi parkir (mobil) Rp 20 ribu," ucapnya.

Menurut Tuti, para pelaku mencetak sendiri karcis parkir itu. Maka itu, ketiga juru parkir nuthuk akan dijerat Perda Nomor 18 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perparkiran dengan ancaman hukuman tipiring dengan denda Rp 600 ribu.

"Hari ini (kemarin) ketiga tersangka dijadwalkan sidang tipiring (di PN Kota Yogyakarta), tetapi informasi terakhir sidangnya diundur besok pagi," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Sumber : Liputan6