OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 06 Januari 2018

Palestina Tak Takut Kehilangan Dana Bantuan AS

Palestina Tak Takut Kehilangan Dana Bantuan AS


Foto: Wafa

10Berita, PALESTINA—Anggota Partai Fatah Palestina, Azzam Al Ahmed dilaporkan telah menyatakan bahwa saat ini Palestina siap menghadapi perang politik terbuka dengan Amerika Serikat (AS).

Dilansir WAFA pada Jumat (5/1/2017), Al-Ahmed pun mengatakan Palestina tidak akan menerima apapun kondisinya jika AS dijadikan sebagai mitra dalam proses damai dengan Israel. Bahkan, secara jelas Ahmed berkata Palestina tidak takut ancaman Presiden AS Donald Trump yang akan melakukan pemotongan dana bantuan ke Otoritas Nasional Palestina.

“Semua uang di dunia ini tidak akan mampu membuat kami menyerah,” kata Ahmed.

Al-Ahmed mengingatkan bahwa AS telah berkhianat atas resolusi PBB semenjak Trump menyampaikan klaim sepihaknya atas Yerusalem. Pada 2003 lalu, AS termasuk negara yang menyepakati Resolusi 1515 Dewan Keamanan PBB atas konflik Palestina dan Israel.

Namun, menurut Ahmed, AS dengan begitu mudahnya meninggalkan kesepakatan itu dan memicu keributan baru.

Pada tanggal 14 Januari nanti, seluruh Dewan Pusat Fatah akan berkumpul di Ramallah untuk membahas pengumuman wilayah-wilayah yang telah diduduki Israel sejak 1967.

Selain itu, Fatah bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan terus mengupayakan rekonsiliasi antar kedua negara, termasuk menyelesaikan konflik di Jalur Gaza.

“Kami minta masyarakat internasional untuk ikut campur dalam mengakhiri kependudukan Israel atas kami, Palestina,” ungkap Ahmed. []

Sumber :Islampos 

8 Prediksi Teknologi 2018, Manusia dan Mesin Makin Akrab

8 Prediksi Teknologi 2018, Manusia dan Mesin Makin Akrab

10Berita, Teknologi-teknologi baru yang bermunculan tak dimungkiri akan mengubah masa depan dan akan memengaruhi seluruh pengalaman manusia dalam berbagai aspek kehidupan dan peradaban.

Premis ini terlihat jelas di hasil riset tentang hubungan manusia dan mesin yang dilakukan Dell Technologies dan Institute for the Future (IFTF) yang melihat dampak serta implikasi teknologi terhadap masyarakat dan di tempat kerja.

Riset ini memprediksi bahwa ekosistem ekonomi sedang memasuki era baru kemitraan manusia dan mesin, dan dalam rentang waktu mulai sekarang hingga tahun 2030, manusia dan mesin akan bekerja sama lebih erat lagi dan mengubah hidup semua orang.

Manusia telah bekerja sama dengan mesin selama berabad- abad, namun seluruh fase baru ini ditandai dengan karakteristik peningkatan efisiensi, kesatuan dan kemungkinan yang lebih besar dibandingkan yang pernah ada sebelumnya.

Teknologi-teknologi baru seperti Artificial Intelligence (AI), Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) serta kemajuan teknologi Internet of Things (IoT) dan cloud computing--muncul karena perkembangan perangkat lunak, analisis, dan daya proses yang luar biasa--meningkatkan dan mempercepat perubahan tersebut.

Berikut ini 8 (delapan) prediksi Dell Technologies seputar teknologi 2018 antara manusia dan mesin dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Sabtu (6/1/2019) di Jakarta.

Dalam beberapa tahun ke depan, AI atau kecerdasan buatan akan mengubah cara kita menghabiskan waktu mengolah data.

Dunia usaha akan memanfaatkan AI untuk melakukan “tugas berpikir” berbasis data, sehingga mereka dapat secara signifikan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mengamati, berdebat, merencanakan skenario dan menguji setiap inovasi baru.

Kawasan Asia Pasifik dan Jepang (APJ) saat ini memimpin inovasi kecerdasan buatan, akan segera melihat sejumlah contoh nyata dari manfaat AI dalam realita bisnis.

Beberapa pakar menyatakan bahwa AI akan mengambil alih pekerjaan manusia, namun AI juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan membuka berbagai peluang baru bagi manusia.

Misalnya, akan ada tipe profesional TI baru yang khusus pada pelatihan dan pengaturan AI. Kawasan APJ akan menjadi pusat dari keahlian-keahlian tersebut, dimana AI akan menjadi keahlian utama tenaga kerja di masa depan.

Tugas berpikir AI akan menonjol di bidang kesehatan, pertanian, dan jasa keuangan. Bagi berbagai organisasi, tantangannya adalah membuktikan nilai bisnis dari teknologi AI dan memastikan mereka memiliki infrastruktur dan sumber daya manusia yang tepat.

Mulai 2018, sejumlah langkah besar menanamkan kecerdasan buatan berkecepatan tinggi (near instant) dalam IoT, baik kecerdasan buatan yang diterapkan di perkotaan, bisnis, perumahan, dan kendaraan.

Manusia akan berevolusi menjadi ‘konduktor digital’ dari teknologi dan lingkungan di sekitar. Teknologi akan berfungsi sebagai perpanjangan tangan diri kita. Setiap objek akan menjadi lebih cerdas dan membantu kita menikmati hidup secara lebih cerdas.

Kawasan APJ merupakan pusat inovasi dan implementasi IoT. Jumlah investasi akan terus bertambah dan sejumlah faktor seperti inisiatif pemerintah dan perkembangan 5G akan menjadi pendorong besar.

Jepang, Korea Selatan, Singapura, Australia dan Selandia Baru berada di depan dalam hal kesiapan IoT berkat faktor-faktor tersebut.

Namun demikian, hambatan keberhasilan IoT sama di seluruh dunia, sehingga dibutuhkan kolaborasi untuk mengatasi hambatan-hambatan seperti standarisasi yang tidak konsisten, kondisi teknologi yang tidak seragam, dan kebutuhan mempersiapkan infrastruktur.

 

Tidak lama lagi batasan antara dunia ‘nyata’ dan AR akan hilang. AR di tempat kerja akan menyatukan manusia, memungkinkan orang berinteraksi dengan data dengan cara yang belum pernah bisa dilakukan sebelumnya. APJ akan menjadi tempat pengujian aplikasi-aplikasi tersebut, seiring perjalanan kawasan ini menguasai inovasi dan aplikasi AR.

VR akan mengubah industri hiburan dan permainan dalam jangka pendek, berkat fitur pengalaman terintegrasi yang ditawarkan. AR juga diprediksi akan menjadi cara memaksimalkan efisiensi manusia dan memanfaatkan ‘pengetahuan institusional’ tenaga kerja yang terus berkembang.

4. Konsumen Ingin Lebih Digital

Index Digital Transformation Dell Technologies menunjukkan 52 persen perusahaan di wilayah APJ berpendapat bahwa perusahaan mereka akan bangkrut dalam 3-5 tahun dan 83 persen merasa terancam oleh startup digital.

Sekarang saat yang paling tepat untuk mengutamakan pengalaman pelanggan. Dalam satu tahun ke depan, berkat analitik prediktif, Machine Learning (ML) dan AI akan menjadi fitur utama, membantu berbagai perusahaan untuk lebih memahami dan melayani pelanggan mereka saat dibutuhkan atau bahkan sebelum kebutuhan itu muncul.

Konsumen di kawasan APJ mulai menuntut interaksi digital yang cerdas dan berbasis mobile. Mereka juga mengadopsi interaksi berbasis teknologi seperti metode pembayaran alternatif. Tahun 2018, berbagai merek dagang akan dipaksa untuk memenuhi ekspektasi konsumen tersebut.

Dalam sepuluh tahun ke depan, teknologi-teknologi baru seperti VR dan AI, akan membantu orang mencari dan bertindak terhadap informasi yang diterima tanpa dipengaruhi emosi atau prasangka eksternal, sembari tetap memberdayakan mereka menerapkan pertimbangan humanis sesuai kebutuhan.

Dalam jangka pendek, AI akan diterapkan dalam proses rekrutmen dan promosi untuk memilah keputusan bias, baik yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar.

Sementara VR akan semakin banyak digunakan sebagai alat wawancara untuk memastikan bahwa pekerjaan diberikan kepada pelamar yang memenuhi syarat, misalnya dengan menyembunyikan identitas pelamar dengan sebuah avatar.

6. e-Sports Kian Populer

Pada 2018, sejumlah besar pemain e-Sports duduk di belakang layar atau menggunakan headset VR untuk berkompetisi dalam dunia rekayasa komputer high-definition.

Dengan ratusan juta pemain dan penonton yang menyaksikan, e-Sports akan menjadi permainan mainstream. Wilayah APJ mulai merealisasikan hal tersebut dengan e-Sports menjadi salah satu ajang olahraga resmi di Asian Games 2022.

China, Hong Kong dan Korea Selatan mulai memperkenalkan e-Sport dengan berbagai pertandingan dan investasi yang dilakukan. Singapura juga sudah mulai membidik para profesional e-Sport lokal dengan mendirikan akademi pelatihan untuk melahirkan juara-juara masa depan.

Mulai 2018, semakin banyak perusahaan yang beralih ke pendekatan multi-cloud, memanfaatkan kelebihan dari semua model cloud mulai dari publik hingga privat, hosted, managed dan SaaS.

Akan tetapi, seiring meningkatnya perpindahan aplikasi dan beban kerja ke berbagai jenis cloud, pertambahan silo cloud sudah pasti terjadi, yang akan menghambat kemampuan organisasi tersebut untuk sepenuhnya mengeksploitasi inisiatif analitik data dan AI.

Organisasi-organisasi di APJ akan masih menghadapi tantangan untuk mengatur infrastruktur TI mereka agar bisa mengatasi tantangan-tantangan yang ada saat ini namun tetap mempertimbangkan aplikasi-aplikasi di masa depan.

Maka mega cloud akan muncul, di mana pendekatan ini akan menjalin berbagai private dan private cloud untuk dapat bertindak sebagai suatu sistem yang koheren dan holistik dalam satu tampilan gabungan pintar dari seluruh ekosistem TI.

Dalam dunia yang kini semakin terhubung, ketergantungan terhadap pihak ketiga semakin besar. Organisasi-organisasi telah menjadi sistem yang sangat terhubung yang keberadaannya merupakan bagian dari sesuatu yang bahkan lebih besar lagi.

Dampak dari kekacauan ini tersebar semakin jauh dan cepat sejak teknologi saling menghubungkan kita dengan cara-cara luar biasa.

Akibat hubungan yang semakin terjalin erat antara manusia dan mesin, kegagalan kecil dapat mengakibatkan kegagalan besar.

Oleh karena itu, tahun ini akan menjadi tahun penuh aksi bagi perusahaan-perusahaan multinasional, terlebih dengan berlakunya berbagai peraturan baru seperti Peraturan Perlindungan Data Umum (General Data Protection Regulation / GDPR) yang akan berdampak pada semua organisasi di kawasan APJ.

(Isk/Ysl)

Sumber : Liputan6.com

Bantul Gandeng Pokdarwis Jaga Kebersihan Objek Wisata

Bantul Gandeng Pokdarwis Jaga Kebersihan Objek Wisata


10Berita,  BANTUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta melibatkan kelompok sadar wisata atau pelaku usaha pariwisata setempat untuk menjaga atau mewujudkan kebersihan kawasan objek wisata di daerah ini."Yang paling utama itu tenaga kebersihan, namun saya kepingin melibatkan pokdarwis atau pelaku usaha jasa pariwisata di lapangan terkait kebersihan objek wisata," kata pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Sabtu.Menurut dia, perlu melibatkan pokdarwis atau pelaku usaha pariwisata karena tanggung jawab kebersihan objek wisata itu tidak murni menjadi tanggung jawab petugas kebersihan lapangan, tetapi mestinya juga masyarakat pelaku wisata."Termasuk mereka yang punya usaha di sana (objek wisata), mohon maaf masa punya warung jual makanan di situ lalu ada yang buang sampah sembarangan mereka tidak ikutbagaimana caranya biar sampah itu dibuang di tempat yang semestinya," katanya.Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya butuh merangkul teman-teman di lapangan baik itu pelaku usaha meupun pokdarwis. Bahkan untuk mewujudkan kebersamaan dalam mewujudkan dan menjaga kebersihan objek wisata, akan dibuatkan wadah Satgas Sampah."Dalam waktu dekat ini yang akan kita tetapkan sebagai Satgas Sampah itu teman-teman petugas kebersihan di objek wisata. Tapi kami akan komunikasi, kalau sekiranya masyarakat nanti perlu ditetapkan jadi Satgas Sampah kami lakukan," katanya.Kwintarto juga mengatakan, untuk Satgas Sampah wisata nantinya juga dibuatkan identitas dan perlu dikukuhkan, agar nanti personelnya jelas dan tidak terjadi kesalahpahaman ketika menjalankan ketugasannya di lapangan."Nanti kami akan mencoba membuatkan identitas teman-teman satgas sampah, sehingga memang tidak semuaorang bisa menegur seenaknyakepada wisatawan yang dimungkinkan akan bisa terjadi kesalahpahaman," katanya.Red: Hazliansyah


Sumber : Antara, Republika.co.id 

Kalian Orang Indonesia, Punya Banyak Keutamaan

Kalian Orang Indonesia, Punya Banyak Keutamaan

10Berita, JUM’AT siang, (22/12/2017) saya meninggalkan asrama menuju rumah teman di Distrik Asyir. Berkunjung kesana membutuhkan 5 menit jalan kaki, dan 10 menit naik angkutan umum.

Iya, naik angkutan berupa mobil yang berisikan 11 penumpang merupakan hal yang biasa. Meskipun begitu, mobil yang satu ini dikenal cepat dari angkutan lainnya, seperti: bis, mini bus.

Sang sopir biasanya juga suka memutarkan radio. Ia menyetel Radio Al-Qur’an Kairo hingga menggema kesudut-sudut mobil. Kadang juga sopir lain memutar lagu khas Mesir. Ya begitulah…

Tapi siang itu, tak ada lantunan Al-Qur’an maupun lagu yang terdengar dari Radio depan. Sopir tampak serius dengan kemudi sembari menaik-turunkan penumpang. Sampai akhirnya sayalah yang sendiri di mobil berwarna putih itu.

“Saya turun di belokan ya rois“, “ok siap”, jawabnya.

“Kamu orang Indonesia?” tanyanya sambil melihatku dari kaca depan. “iya saya orang Indonesia”, jawabku sambil turun membuka pintu.

Lalu ia menolehkan wajahnya kepadaku dan berucap, “Kalian adalah sebaik-baik manusia”. Terkejutlah saya, sambil mengerutkan dahi.

“Tidaklah kami melihat kalian, kecuali kebaikan. Kita semua dalam banyak musibah, termasuk pemuda-pemuda Mesir,” katanya dengan kesedihan di wajahnya.

“Sesungguhnya akhlak, perilaku baik, serta datangnya kemenangan tidak akan muncul kecuali pemuda-pemudanya menggenggam selalu Al-Qur’an di dadanya,” jelasnya yang membuatku seakan-akan dinasehati oleh seorang alim.

“Siap pak!, In syaa Allah kami laksanakan nasehatnya,” jawabku sembari pamit dan menjabat tangannya.

Hingga tiba di kediaman teman, saya masih ingat kata-katanya, apalagi kata terakhirnya.

“Ingatlah itu, kalau tidak minimal ingatlah Ahmad Ibrahim, nama saya,” ujarya kala itu. 

Menghormati Pencari Ilmu

Rata-rata warga Mesir menghormati para pencari ilmu yang datang ke negerinya. Biasanya di jalan maupun di kendaraan umum kami, para mahasiswa asal Indonesia ditanya tentang daerah asalnya, dan apa yang dipelajari di Mesir.

Mereka juga selalu bilang, “Belajar di Al-Azhar ya?” Tak ayal di akhir perbincangan warga Mesir suka menyebut para penuntut ilmu sebagai ‘ahsannun nass’(orang paling baik), ‘rajulun thayyib’(orang baik), ataupun meletakkan kedua tangan di ubun-ubun kepalanya, sebagai isyarat bahwa ia memuliakannya.

Kebaikan warga Mesir juga dirasakan orang para pencari ilmu ketika menyewa rumah. Biasanya pemilik rumah ketika memiliki rizki lebih suka memberikan bahan pokok, seperti gula di setiap bulannya.

Kadang juga menghadiahkan kitab-kitab islami atau kamus. Tapi itu juga tergantung kebaikan pemiliknya.

Kebaikan ini juga terlihat banyaknya lembaga pemberi beasiswa baik resmi maupun tidak resmi. Yang resmi, seperti: Bu’uts Al-Azhar, Rumah Zakat Kuwait, Bab Ath-Thin Kuwait, Dar Nadwah Arab Saudi, dan Safarah Hidayah. Mereka ini ada yang menyediakan asrama , ataupun hanya memberikan tunjangan tambahan untuk para pencaci ilmu.

Seperti inilah kesibukan mahasiswa Indonesia di Masjid al Azhar menjelang ujian [ISTIMEWA]

Yang non-resmi biasanya datang dari orang berizki lebih. Seperti Abu Ainain, ia memberikan tambahan uang kepada 50 mahasiswa setiap bulannya. Ada juga seorang pilot dengan gajinya ia menyediakan dan membiayai asrama mahasiswa pencari ilmu.

Perusahaan pakaian, maupun Super Market juga berlomba-lomba menunjukkan hormatnya kepada para penuntut ilmu. Seperti Mahghoub, perusahaan pakaian yang setiap bulannya menyumbangkan

8.000-10.000 Pound Mesir ke Safarah Hidayah, lembaga wafidin Al-Azhar.

Perusahaan yang menuliskan kalimat “bismillah, maa syaa Allah” di pintu depan kantornya ini juga sering membagikan uang ketika bulan Ramadhan.

Baca: Kekurangtegasan KBRI Jadi Momok Keamanan Mahasiswa Indonesia


Perusahaan berbentuk market, seperti Aulad Rajab juga tidak ingin mengalah. Ia membagikan ayam beku, dan 5 kg beras kepada setiap mahasiswa Indonesia selama 2 bulan dalam setahun.

Kalau bisa membahasakan tentang mereka, bahwa “kebaikan warga Mesir lebih terasa ketika rizki mereka lebih”. Kenapa? Karena biasanya yang lebih itulah yang sering dirasakan manfaatnya.

Secara umum, warga Mesir memiliki perhatian sesama lainnya, baik keluarga, teman, tetangga.

Setiap lewat di jalan, bertemu di masjid maupun di pasar suka bersalam sapa. Bahkan sering dari mereka para lelaki bercipika-cipiki dengan teman kesayangannya, dengan suara khas keluar mulutnya.

Lain lain dengan para ibu. Mereka memiliki kebiasaan banyak berbincang-bincang dengan tetangga.

“Apalagi kalau sudah telpon teman-temannya, 30 menitlah minimal selesai”, kata Abdul Gamal, seorang kawan asal Mesir.

Salah satu kesukaan warga Mesir di daerah adalah kebiasaan mereka memakai jubah khas serta “imamah“(penutup kepala). Mereka memakai baju ini dalam kesehariannya. Di masjid, di rumah, di kebun, di pasar, bahkan di tempat kerja. Bagi mereka, itu menunjukkan suatu harga diri. Jika terlepas salah satunya merupakan aib bagi dirinya.

“Orang Mesir di daerah, kalau menyambut tamu di rumah nya ia harus memakai jubah khasnya itu. Kalaupun sebenarnya cuma tinggal buka pintu, tapi kalau ia tidak memakainya, maka hilanglah izzahnya di masyarakat, “ demikian  dikisahkan Abdul Ghani, guru bahasa Arab kami.*/Zulfi, Mesir

Sumber :Hidayatullah.com 

Mantap, Penataan Anies-Sandi Bikin Kemacetan di Tanah Abang Turun Hingga 58%

Mantap, Penataan Anies-Sandi Bikin Kemacetan di Tanah Abang Turun Hingga 58%

10Berita – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, kemacetan di kawasan Tanah Abang menurun drastis usai dilakukan penataan beberapa waktu lalu.

“Nah, berikutnya slide yang bukan sulap bukan sihir, tetapi kenyataan jumlah kemacetan per hari di kawasan Tanah Abang drop (menurun) signifikan. Penurunannya 58 persen di minggu pertama, drop lagi di minggu kedua,” ujar Sandiaga.

Dalam data yang ditunjukkan Sandiaga, terlihat grafik kemacetan di kawasan Tanah Abang menunjukkan hasil yang fluktuatif. Meski demikian, terjadi penurunan kemacetan yang signifikan di kawasan tersebut.

Sebanyak 11.558 laporan kemacetan di aplikasi Waze terjadi pada 21 Desember 2017, atau sebelum penataan Tanah Abang. Setelah ditata, laporan kemacetan terbanyak terjadi pada 22 Desember 2017 yakni 7.189 laporan.

“Selama periode 22 Desember 2017-4 Januari 2018 rata-rata terjadi penurunan jumlah laporan kemacetan sebesar 46 persen untuk weekday dan 25 persen untuk weekend dibandingkan sebelum penataan (1-21 Desember 2017),” kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, penurunan kemacetan ini kemungkinan masih dipengaruhi libur panjang. Dengan demikian, terjadi penurunan jumlah kendaraan yang melintas di kawasan Tanah Abang.

“Jadi, kemungkinan data dipengaruhi libur weekend, Natal, cuti bersama, Tahun Baru serta libur sekolah. Ini laporan kemacetan per hari via aplikasi Waze dengan radius 1 km dari Tanah Abang,” ucapnya. (Tsc)

Sumber :Eramuslim 

Memilah Partai Baik dan Tidak Baik Zaman Now

Memilah Partai Baik dan Tidak Baik Zaman Now


10Berita,   Siang tadi seorang kawan menyampaikan kini, katanya hanya ada dua partai yang bagus. Partai itu Nasdem dan Perindo. Alasan kawan itu karena hanya dua partai itu kini yang tak minta uang bagi rekomendasi cagub, cabup, calon legislatif, malah dibiayai.

Verifikasi kami di Nasdem pembiaya utama TW DJD, FT, SP. SP bahkan hanya saham terkecil. Di belakang mereka mengekor konglo seperti JR IW, bahkan jaringan Podomoro. Sedangkan partai Perindo ya jelas HT, ya konglo lagi, yang cari massa termasuk ke pesantren, sumbang dana ini dan itu.

Oligarki fullus mulus telah membuat partai ibarat perusahaan. Dari verifikasi kami tak ada lagi partai baik, tapi semua partai kepentingan.

Mereka bisa tak minta uang dari caleg, cagub, cabup, karena sedang cari nama agar nanti banyak anggota legislatif atau punya penguasa daerah, sehingga ujung-ujungnya kepentingan bisnis.

Di Jakarta kita sudah dipertontonkan “Pulau Reklamasi”, di Jawa barat kita dipertontonkan Maikarta. #PartaiBaikDanTidak itu sekedar menyebut dua contoh. Guna partai ya untuk kepentingan keuntungan fulus, tak ada lagi untuk kepentingan bangsa dan negara.

Jadi sejatinya tak ada itu partai baik dan partai tak baik, sekali lagi yang ada hanya partai kepentingan keuntungan pemilik, pemegang saham mayoritas. Bahkan partai sudah lama seperti PDIP , Golkar ya sama saja semua kini.

#PartaiBaikDanTidak dikotomi dua kata hasteg ini pun sejatinya hanya penulisan kata saja. Rillnya nihil. Nah bila demikian untuk apa partai partai bagi peradaban BERPANCASILA ke depan. Mboooh, Raa ono, blasss.

Penulis: Fransiskus Widodo

Sumber : PORTAL ISLAM

Senator Jakarta: Kebijakan Anies Pro Rakyat Kecil

Senator Jakarta: Kebijakan Anies Pro Rakyat Kecil


10Berita, JAKARTA - Anggota DPD RI (Senator) dari Jakarta, Prof. Dr. Dailami Firdaus mendukung sikap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang berpihak pada rakyat kecil. Menurutnya, aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) memang harus digunakan oleh masyarakat khususnya rakyat kecil.

"Pernyataan sikap Gubernur DKI Jakarta perihal pemanfaatan aset Pemda yang begitu besar untuk dimanfaatkan seluas-luasnya bagi rakyat kecil, adalah bentuk nyata keberpihakan gubernur untuk rakyat Jakarta," kata Dailami dalam pernyataan kepada pers, seperti dilansir Republika, Sabtu (6/1/2018).

Cucu dari ulama besar Betawi KH Abdullah Syafi'i ini mengatakan, selama ini rakyat kecil khususnya di Jakarta selalu menderita. Oleh karena itu, ia mengapresiasi sikap Pemprov yang mampu berpikir out of the box mengatasi permasalahan perkotaan di Jakarta. "Selama ini rakyat kecil seperti terpinggirkan dan hanya selalu menjadi objek saja bagi pemangku kepentingan," tambah dia.

Menurutnya, perwujudan memberikan ruang bagi masyarakat Jakarta untuk mendapatkan hak yang sama dalam memanfaatkan aset Pemprov adalah kebijakan yang sangat baik. Ia juga mengatakan, semuanya perlu mengikuti atura agar bisa memberikan hasil yang baik.

"Tentu semua ini adalah bentuk nyata Pemimpin Jakarta untuk menjadikan warga Jakarta memiliki hak yang sama satu sama lain dan tidak terjadi diskriminasi antara si kaya dan si miskin, dan meminimalisir ketimpangan sosial dan menghilangkan sekat pembatas antara si kaya dan si miskin, sebagaimana slogan mereka saat kampanye, maju kotanya bahagia warganya," kata Dailami. (ROL)

[video - Anies pro rakyat kecil]

Sumber :Portal Islam 

Ini Kata UBN soal Minum Air Kencing Unta

Ini Kata UBN soal Minum Air Kencing Unta


Foto: Facebook UBN

10Berita, JAKARTA –Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) saat berkunjung ke Arab Saudi beberapa hari lalu berkesempatan mencicipi air kencing unta. Momen itu ia abadikan dalam sebuah video yang ia unggah di laman Facebooknya, Rabu (3/1/2018). kini video itu viral dan menuai banyak reaksi  di media sosial.

“Silakan mencoba (minum air kencing unta). Kalau nanti pergi umrah, boleh-boleh saja mencoba,” kata UBN seperti dikutip dari CNN, Jum’at (5/1/2018).

Menurut UBN, air kencing unta berkhasiat membunuh sel-sel kanker. Ia merujuk pada beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Salah satunya yang diriwayakan Ahmad, bernomor 2545 yang berbunyi, “Sesungguhnya dalam air kencing unta dan susunya mengandung obat bagi penyakit di dalam perut mereka.”

Selain itu, Bachtiar juga mengutip Hadis Riwayat Ibnu Majah nomor 2568 serta Hadis Riwayat Bukhari nomor 2795 yang menjelaskan bahwa air kencing unta halal untuk dikonsumsi dan baik bagi kesehatan.

“Hadis-hadis seputar khasiat ini sudah jelas. Dalam riwayat-riwayat yang sahih dan tidak lagi diperdebatkan,” ujar UBN.

Dia juga menjelaskan, “Rasul melarang berobat dengan barang yang bernajis. Berarti urine unta ini spesial kondisinya. Pengecualian. Jadi tidak masuk kategori urine-urine seperti yang lain.”

UBN juga mengungkapkan hasil riset yang dilakukan Dr. Faten Abdel-Rahman Khorshid yang merupakan staf Universitas King Abdul Aziz yang juga staf Presiden Tissues Culture Unit Pusat Penelitian Medis King Fahd. UBN Mengutip dari laman baitulmaqdis yang menyebutkan Faten menemukan partikel nano dalam air kencing unta dapat melawan sel kanker dengan baik.

“Membuktikan itu. Jadi bukan cuma menyembuhkan dari sel-sel kanker tapi juga menyehatkan sel yang tidak terserang,” kata UBN seraya menegaskan,  “Mengandung zat obat di situ. Kalau dibilang halal, ya halal dalam pengertian untuk pengobatan,” ujarnya.

Berdasarkan pengalamannya, air kencing unta tidak berbau. Hal itu terjadi karena menurutnya, unta ditakdirkan memakan makanan yang baik. Berbeda dengan air kencing hewan pada umumnya.

Meski demikian, dia tidak menganjurkan air kencing unta dijadikan minuman rutin yang dikonsumsi sehari-hari. Menurutnya, tidak ada anjuran untuk melakukan hal itu.

Air kencing unta kata UBN sebaiknya dikonsumsi ketika sakit. Namun, ia tidak menyangkal air kencing unta haram dikonsumsi dalam kondisi sehat.

“Bukan tidak halal. Jadi kalau tidak sakit, ya untuk penjagaan kesehatan sekali-kali ya boleh saja,” ujarnya. []

Sumber :Islampos 

WADUH! Badan Siber yang Baru Dibentuk Minta Anggaran Rp 2 Triliun

WADUH! Badan Siber yang Baru Dibentuk Minta Anggaran Rp 2 Triliun


10Berita, JAKARTA - Ditengah meningkatnya defisit anggaran dan meroketnya utang, beban Keuangan Negara akan bertambah dengan dibentuknya lembaga negara baru.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang baru dibentuk Presiden Jokowi ternyata akan membebani Keuangan Negara Rp 2 Triliun per tahun.

Kepala BSSN Djoko Setiadi yang baru dilantik Rabu kemarin mengatakan lembaganya membutuhkan anggaran sekitar Rp2 triliun per tahun untuk melaksanakan tugas melindungi ranah dunia maya Indonesia dari ancaman serangan siber.

Djoko mengatakan, anggaran untuk BSSN masih dalam tahap pembahasan. Ia akan bertandang ke Komisi I DPR pada 16 Januari nanti untuk melakukan pembahasan.

"Kami sedang menyusun anggarannya. Sekitar dua, dua plus. Iya triliun," kata Djoko di Kantor BSSN di Jakarta, Jumat (5/1), seperti dikutip CNNIndonesia.

Anggaran ini akan digunakan untuk keperluan operasional, khususnya untuk pengadaan peralatan dan penambahan sumber daya manusia (SDM). Djoko menyebut BSSN membutuhkan banyak SDM baru.

Terkait masalah pengadaan teknologi, belum ada rincian peralatan yang akan diperlukan BSSN.

Sumber : PORTAL ISLAM

Jawaban Cerdas Anies Ditanya Soal Sorotan Gaji KPK DKI Jakarta

Jawaban Cerdas Anies Ditanya Soal Sorotan Gaji KPK DKI Jakarta

10Berita – Anggaran untuk gaji Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bentukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapat sorotan kalangan tertentu. Menanggapi hal itu, Gubernur Anies menegaskan jika alokasi gaji yang diberikan telah sesuai dengan aturan yang ada.

Bahkan, kata Anies, besaran gaji Rp 41 juta bagi Ketua Komite Pemberantasan Korupsi (Komite PK), Bambang Widjojanto terbilang lebih rendah dibanding gaji seorang Camat di DKI.

“Sebenarnya kalau gaji itu semuanya sudah ada aturannya. Ketua Komite PK itu sama Camat saja tinggian camat kalau di Jakarta,” kata Anies usai menghadiri acara gorundbreaking Gedung Sekertariat ASEAN, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (5/1).

Seolah menyindir, jika ingin mendebatkan soal gaji, Anies justru meminta masyarakat melihat besaran gaji di Pemprov DKI Jakarta yang telah diputuskan pada 2015 saat era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Seperti diketahui, sejak 2015 lalu, Ahok meningkatkan gaji pejabat Pemprov mulai dari Lurah dengan gaji Rp 33 juta, Camat lebih dari 48 juta dan Wali Kota Rp 75 juta.

“Jadi kalau ditanya sama pak Bambang sama camat di Jakarta, itu kalah pak bambang sama camat juga lebih tinggi di sini,” pungkasnya. (Swa)

Sumber : Eramuslim