OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 06 Januari 2018

Kocak! Ini Sambutan dari Anak SUMUT Asli Untuk Lae Djarot yang Akan Bertarung di Pilgub

Kocak! Ini Sambutan dari Anak SUMUT Asli Untuk Lae Djarot yang Akan Bertarung di Pilgub


"Bah, Main Juga Kau Lae Rot?"

(Sambutan Buat Cagubsu Lae Djarot)

by Azwar Siregar*

Jujur saja, setelah dapat kepastian dari Omak kita Ketua Partai Banteng,kau maju bertarung jadi Calon Gubernur kami di Sumatera Utara, aku mau tak mau jadi salut juga sama kau, Lae Rot.

Di bandingkan orang-orang kami Batak yang juga petinggi di partai kau itu,misalnya Apparaku si Simbolon yang pernah mencalon dulu dan juga Lae Sirait kader muda yang seharusnya jadi menteri di Kabinet Abangda Haji Jokowi Siregar, tentu saja kau yang patut aku acungkan jempol.
Salut betul aku sama kau jadi kukasih kedua jempol tangan ku kanan dan kiri ya Lae?
Mereka itu jangankan ber-kukuruyuk seperti ayam jantan, berkotek aja ngga ada kudengar suara mereka sekarang.

Entah karena takut sama Omak, ngga tau jugalah aku ya?
Di kultur kami Sumut khususnya Batak, Perintah Omak adalah harga mati. Bertempur kata Omak,bertempurlah kami.
Kawin kata Omak, ya kawinlah awak.
Ngga berani kami melawan kata Omak, lagipula Surga di Telapak Kaki-nya,kan?
Cuma seingatku,Omak itu yang membrojolkan kami kedunia ini, bukan boss partai, tapi ya sudahlah ...bantai kaulah di situ.

Kudengar-dengar Lae Rot,kau mau maju selain karena ngga ada kerjaan,juga karena dapat dukungan dari senior kau yang lagi trening di Tahanan Mako Brimob itu ya?
Hati-hati kau di jerumuskan mereka Lae, dia saja seingatku dulu pernah mau mencalon jadi Gubernur di Sumut tapi gagal karena ngga laku.
Jangankan kalian, Jenderal Naga Bonar yang kesohor itu lebih memilih bertempur di Jawa Barat daripada di Sumut ini Lae.
Sudah paham dia klo medan tempur di sini keras , apalagi lawannya sekali ini Jenderal Asli Putra Daerah, Pak Edy Rahmayadi.

Tapi itu pilihan kau lah Lae,saya acungi jempol lagi ya?, cuma sudah habis jempol tanganku, apa boleh pakai jempol kaki?

Kulihat sudah bertebaran di berandaku status dan tulisan-tulisan yang memuja-muji mu Lae, ada pula yang sampai ajak nantulang nya buat milih kau.
Segala macam prestasi mu waktu kau jadi Walikota Blitar,mereka cerita sampai berbusa-busa. Tapi kok ngga ada yang mereka ceritakan waktu kau jadi Wagub dan Gubernur Jakarta,ya..?
Ngga apa-apalah, aku juga malas baca karena menurutku ngga ada juga lah yang luar biasa.
Blitar tetap saja kota kecil yang bahkan banyak orang Medan ngga tau di mana letaknya di Peta.

Bagiku kelebihanmu itu cuma pelihara kumis aja Lae, saya akui itu karena sudah berulang kali ku coba pelihara kumis tetap saja yang tumbuh satu helai-dua helai mirip kumis lele.
Serius aku,pakai minyak apa kau kasih kumis kau itu?
Minyak nyong-nyong apa minyak Wak Doyok?

Satu lagi lae, Kalau boleh ku kasih saran, hindari ikut langsung kampanye di Pajak (pasar) Sambu dan Simpang Melati Medan.
Di sana itu sentra jual-beli monza, barang-barang bekas dari Malaysia dan Singapura. Semua yang bekas-bekas cepat sekali di kilokan dan di jual inang-inang di sana.
Bukan maksudnya karena kau itu bekas Cawagub dan ngga laku di Pilgub Jakarta nanti akan di kilokan mereka Lae,bukan...
Cuma jalan di sana kalau hujan sering becek dan kadang masih ada copet.

Terakhir kalau mau di kasih marga,tolong lah Lae , jangan Siregar lagi. Pilihlah marga yang lain dulu, capek sudah aku makan hati. Abang awak sudah jadi Presiden pun tak pernah-nya awak di undang makan-makan ke Istana.
Kalau mau,marga Harahap aja ya Lae,biar pas kita mar-Lae,nya.

Sebelum lupa, terminal taksi paling murah ada di sekitaran Terminal Pinang Baris. Siapa tau Lae butuh transportasi murah-meriah buat kabur jalan-jalan ke Aceh kalau kali ini kalah lagi.
Di sana laut dan pantai-nya mirip-mirip Labuan Bajo juga, Betti-lah...alias beda-beda tipis.

Selamat datang di Sumut dan Selamat berjuang Lae..

Dari Aku, Azwar Siregar Pendukung Jenderal Edy Rahmayadi anak Sumut Asli.

__
*Sumber: fb Azwar Siregar, PI

Kisah Orang Shalih Yang Bisa Melihat Setan

Kisah Orang Shalih Yang Bisa Melihat Setan


10Berita – Ibnu Abi Dunya pernah menuturkan tentang seorang shalih dari umat ini yang bisa mengetahui keberadaan setan. Sosok tersebut bertemu dengan setan di luar masjid saat dirinya baru saja kelar melakukan ibadah. Siapakah sosok tersebut? Bagaimana ia melakukannya?

Sosok shalih yang dituturkan oleh Ibnu Abi Dunya ini bernama ‘Abdullah bin Abi Handzalah al-Ghasil. Saat ‘Abdullah bin Abi Handzalah keluar dari masjid, ia bertemu dengan sosok yang belum dikenali sebelumnya.

“Kamu kenal aku, wahai Ibnu Handzalah?” tanya sosok tersebut.

“Kenal,” jawab ‘Abdullah bin Abi Handzalah singkat.

“Siapa aku?” tantangnya dengan tanya berikutnya.

“Kamu,” beber ‘Abdullah bin Abi Handzalah, “adalah setan.”

Seraya terperangah, setan pun bertanya, “Bagaimana kamu bisa mengenali aku?”

“Saat keluar dari masjid,” tutur ‘Abdullah bin Abi Handzalah, “aku tengah mengingat-ingat Allah Ta’ala. Namun, ketika melihat dirimu, aku langsung lalai dari mengingat Allah Ta’ala.”

“Dari situlah,” simpul ‘Abdullah bin Abi Handzalah, “aku menyadari bahwa engkau adalah setan.”

“Kamu benar.” sahut setan membenarkan.

Ketika ‘Abdullah bin Abi Handzalah hendak pergi menjauh, setan pun mencegahnya. Katanya, “Akan aku beritahukan kepadamu satu hal.”

“Aku,” tolak ‘Abdullah bin Abi Handzalah, “tidak memerlukannya.”

“Dengarkan dulu,” kata setan bernegosiasi, “jika benar, kerjakanlah. Andai salah, acuhkan dan tinggalkanlah.”

Sebab dipaksa dan berharap ada hikmah yang didapat, ‘Abdullah bin Abi Handzalah pun tetap di tempat. Kata setan, “Jangan sekali pun meminta dengan harapan yang penuh kepada seorang pun selain Allah Ta’ala. Dan,” pungkasnya menutup percakapan, “lihatlah wajahmu saat marah.”

Setan memberitahukan kepada kita agar bercermin saat marah. Pasalnya, ketika itu, wajah setan berada di wajah seseorang yang marah. dengan melihat wajah diri saat dilanda amarah itulah, orang-orang yang bersih hatinya akan segera tersadar dan beristighfar hingga amarahnya mereda.

Selain itu, wujud setan juga bisa dikenali di mata orang yang sedang marah dan aliran darahnya. Itulah yang menjadi sebab memerahnya wajah dan naiknya detak jantung tatkala seseorang marah.

“Jangan marah,” pesan cinta Nabi suatu ketika, “dan bagimu surga.” [Pirman/Kisahikmah]

Sumber : Eramuslim

Mahar Nabi Muhammad Kepada Siti Khadijah, 20 Ekor Unta

Mahar Nabi Muhammad Kepada Siti Khadijah, 20 Ekor Unta


10Berita, Banyak pemuka Quraisy yang ingin menikahinya dan sanggup membayar mas kawin berapa pun yang dikehendakinya, namun selalu ditolaknya dengan halus kerana tak ada yang berkenan di hatinya. Dialah Khadijah.

Pada suatu malam ia bermimpi melihat matahari turun dari langit,masuk ke dalam rumahnya serta memancarkan sinarnya ke semua tempat sehingga tiada sebuah rumah di kota Makkah yang luput dari sinarnya.

Mimpi itu diceritakan kepada anak bapak saudaranya yang bernama Waraqah bin Naufal. Dia seorang lelaki yang berumur lanjut, ahli dalam mentakbirkan mimpi dan ahli tentang sejarah bangsa-bangsa purba. Waraqah juga mempunyai pengetahuan luas dalam agama yang dibawa oleh Nabi-Nabi terdahulu.

Waraqah berkata: “Takwil dari mimpimu itu ialah bahwa engkau akan menikah kelak dengan seorang Nabi akhir zaman.”

“Nabi itu berasal dari negeri mana?” tanya Khadijah bersungguh-sungguh.”Dari kota Makkah ini!” ujar Waraqah singkat.

“Dari suku mana?”
“Dari suku Quraisy juga.”

Khadijah bertanya lebih jauh: “Dari keluarga mana?”

“Dari keluarga Bani Hasyim, keluarga terhormat,” kata Waraqah dengan nada menghibur.

Khadijah terdiam sejenak, kemudian tanpa sabar meneruskan pertanyaan terakhir: “Siapakah nama bakal orang agung itu, hai anak bapak saudaraku?”

Orang tua itu mempertegas: “Namanya Muhammad SAW. Dialah bakal suamimu!”

Khadijah pulang ke rumahnya dengan perasaan yang luar biasa gembiranya. Belum pernah ia merasakan kegembiraan sedemikian hebat.

Maka sejak itulah Khadijah sentiasa bersikap menunggu dari manakah gerangan kelak munculnya sang pemimpin itu. Dan pada hari yang sudah ditentukan, Rasul menikahi Khadijah dengan mahar 20 ekor unta.

Sumber: ruangmuslimah.co

Bagaimana Sholat Hadiah Untuk Mayit Dalam Islam dan Kapan Waktu Sholat Hadiah?

Bagaimana Sholat Hadiah Untuk Mayit Dalam Islam dan Kapan Waktu Sholat Hadiah?


10Berita, Setiap manusia yang bernyawa pasti akan mengalami kematian dan setiap manusia akan melewati masa-masa alam baru setelah kehidupan di dunia, yaitu alam kubur.

Bagi seorang mukmin, kematian merupakan suatu kebahagiaan, karena dunia baginya adalah penjara. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir“.  (HR. Muslim)

Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa orang mukmin seperti di penjara selama di dunia dikarenakan ia harus menahan diri dari berbagai nafsu syahwat yang telah diharamkan.

Orang-orang mukmin sabar dalam melakukan ketaatan sampai ajal menjemput. Ketika ia wafat, barulah ia merasakan dan benar-benar istirahat dari segala hal yang harus dilakukan itu (berupa ketaatan). Kemudian ia akan memperoleh balasan dari Allah sesuai dengan apa yang dijanjikan-Nya.

Sedangkan orang kafir, selama hidup di dunia banyak menghabiskan waktunya hanya untuk kenikmatan dan kesenangan semata. Sehingga ketika ia wafat, ia akan mendapatkan azab (siksa) yang amat pedih dan kekal abadi.

Pengertian Sholat Hadiah
Sahabat Muslimah, ketika ada orang-orang disekitar kita, sanak saudara, atau orang-orang terkasih seperti ayah, ibu, kakek, nenek, anak, guru atau siapapun meninggal dunia, apa yang diinginkan dari mereka? Tentu hanya sebuah doa.

Karena alam kubur baginya adalah sesuatu yang baru dan sangat menakutkan, maka bantulah untuk meringankan siksaaannya dengan sholat hadiah. Diriwayatkan Rasulullah SAW, beliau bersabda:

Tiada beban siksa yang lebih keras dari malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayit itu dengan bersedekah. Siapa yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sholat dua rakaat. Dalam setiap rakaat, ia membaca surat Alfatihah 1 kali, Ayat Kursi 1 kali, surat Attaktsur 1 kali dan surat Al-ikhlash 11 kali. Dan setelah salam, (membaca doa) yang artinya: “Tuhanku, aku telah lakukan sembahyang ini. Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala sembahyangku ini ke kubur (sebut nama mayit yang dimaksud), niscaya Allah sejak saat itu mengirim 1000 malaikat. Tiap malaikat membawakan cahaya dan hadiah yang akan menghibur mayit sampai hari Kiamat tiba“. (Nihayatuz Zain, Syekh Nawawi Albantani)

Jadi, sholat Hadiah itu adalah shalat yang dilakukan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal agar diberikan keringanan dan dibebaskan dari siksa kubur.

Adalah Nabi SAW jika telah selesai menguburkan mayit, dan beliau berdiri sebentar. Maka ia berkata: ” mohon ampunlah kamu semua (sahabat) kepada (Tuhanmu) untuk saudaramu ini dan mohonkanlah agar dia tetap tabah karena sesungguhnya dia sekarang  sedang ditanya (dalam kubur)“. (HR. Abu Dawud)

Malam Pertama di Alam kubur itu disebut dengan Laylatul Wahsyah (malam yang sangat mengerikan/menakutkan). Sehingga sholat hadiah dilakukan pada malam pertama si mayit di kuburkan. Biasanya dilakukan ba’da sholat Maghrib dengan jumlah 2 rokaat. Berikut tata cara sholat hadiah:

Bacaan Niat Sholat Hadiah:

Ushalli sunnatal hadiyyati ila (…) rok’ataini lillahi ta’ala, allahu akbar

Artinya:
Saya niat sholat hadiah untuk (…) dua rokaat karena Allah ta’ala“.

Sholat dua rokaat sebagaimana sholat pada umumnya. Pada rokaat pertama membaca surat al-fatihah 1 kali, ayat kursi 1 kali, surat at-takatsur 1 kali dan pada rokaat kedua membaca surat al-fatihah 1 kali dan al-ikhlas 11 kali.

Ba’da salam membaca doa berikut:

Bismillahirrahmanirrahiim. Allahumma shalli ‘alaa sayyidina muhammadin wa’ala ali sayyidina muhammad. Allahumma inni shallaitu hadzihis shalata wa ta’lamu ma urid. Allahummab ‘ats tsawabaha ila qabri ‘(sebut nama mayit yang kita maksud)

Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Nabi Muhammad. Tuhanku, sesungguhnya aku telah melakukan sholat ini dan Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala sholatku ini ke kubur (sebut nama mayit yang dimaksud bin atau binti…)”.

Nah itulah pembahasan dan uraian seputar sholat hadiah, mulai dari pengertian, waktu dan tata caranya. Bagi yang biasa mengamalkan silakan diamalkan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Salam ukhuwah 🙂

Sumber: catatanmoeslimah.com

Orang Tua yang Melarang Menikah Muda Sama Dengan Mendorong Anaknya Berzina

Orang Tua yang Melarang Menikah Muda Sama Dengan Mendorong Anaknya Berzina


10Berita, Duhai orang tua, khususnya bagi yang sudah memiliki putra-putri berusia 20 tahun ke atas. Pernahkah putra/putri anda membicarakan tentang pernikahan?

Banyak orangtua saat ini yang alergi ketika anaknya meminta dinikahkan. Anak disuruh cari kerja dulu supaya menabung yang banyak, disuruh menunggu sampai usia menjelang 30, dan secara tak langsung telah disuruh mengabaikan syahwat yang tengah bergejolak.

Akhirnya mayoritas anak muda yang belum dapat izin menikah lebih memilih pacaran, kemudian tidak sedikit yang jatuh dalam lembah perzinaan.

Sebagai orangtua, kita tidak boleh berdiam diri pada kebutuhan biologis putra-putri yang sudah beranjak dewasa. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun menyuruh para pemuda yang telah sanggup menikah untuk segera berumahtangga karena dapat menjaga kehormatan dan memelihara kemaluan.

“Wahai sekalian pemuda! Siapa di antara kalian yang sudah sanggup berkeluarga maka hendaklah ia menikah, karena hal itu lebih menjaga pandangan dan memelihara syahwat (kemaluan). Dan siapa yang belum sanggup (menikah), maka hendaklah ia berpuasa karena itu meredakan (syahwat).” (Al-Hadits)

Ketika putra-putri meminta izin menikah, ada baiknya orangtua menyelidiki lebih jauh kondisi anaknya tersebut. Apakah sudah sangat darurat harus dinikahkan?

Misalnya ia sudah punya calon, sudah memiliki penghasilan meski belum punya banyak tabungan, dan ia sudah amat gelisah tak sanggup lagi menahan syahwatnya. Nah jika sudah seperti itu, namun orangtua tak mau tahu, sama saja seperti menggiring anak ke dalam lembah zina.

Bukankah menikah adalah pilihan yang lebih baik daripada berpacaran dan semisalnya? Seseorang bisa dewasa dan matang karena adanya keberanian untuk bertanggungjawab dan menghadapi berbagai persoalan dalam rumah tangga.

Mengapa orangtua lebih mengizinkan anak berpacaran darpada menikah? Siapkah untuk ikut menanggung dosa dan penderitaan anak kita dunia dan akhirat?

Sumber: ruangmuslimah.co




Komisi I DPR: Indonesia Masih Berutang Memerdekakan Palestina

Komisi I DPR: Indonesia Masih Berutang Memerdekakan Palestina

Zulkarnain/hidayatullah.com

Hanafi Rais, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, dalam pengajian bulanan Muhammadiyah tentang Palestina di Jakarta, Jumat (05/01/2018) malam.

10Berita – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Ahmad Hanafi Rais, menyatakan bahwa rakyat Indonesia masih memiliki utang untuk turut memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

“Kita bangsa Indonesia mempunya amanat konsitusi bahwa kita menolak penjajahan di muka bumi,” ujarnya dalam pidatonya pada pengajian bulanan Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, semalam, Jumat (05/01/2018).

Ia mengatakan, masalah Israel dan Amerika atas Palestina merupakan masalah penjajahan dan penindasan yang tidak dibenarkan.

“Dari itu Indonesia masih memiliki utang untuk membantu memerdekakan Palestina,” ujar Hanafi.

Baca: Bangsa Indonesia Peduli Palestina


Ia mengatakan, perlakuan sepihak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, atas Baitul Maqdis, merupakan bagian cara Trump membayar utang budi, baik pada kampanye saat Pilpres AS maupun janji politiknya.

“Politik suatu negara sangat ditentukan oleh pemimpin negara tersebut, sedangkan Trump memiliki gaya dagang dan ngawur dibanding presiden sebelum-sebelumnya yang tertib. Itulah yang dilakukan terhadap Yerussalem (Baitul Maqdis, Red), Korut, dan akhir-akhir ini baru aja bilang seenaknya tentang Pakistan,” ujarnya.

Hanafi pun mengajak rakyat Indonesia agar lebih membuka mata untuk kemerdekaan Palestina. “Bantulah apa yang kita bisa lakukan untuk tercapainya kemerdekaan Palestina,” pesannya.*

Rep: Admin Hidcom

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber : Hidayatullah.com

Mesin Sensor Senilai Rp194 Milar Milik Kemkominfo Mulai Beroperasi Hari Ini

Mesin Sensor Senilai Rp194 Milar Milik Kemkominfo Mulai Beroperasi Hari Ini


10Berita, JAKARTA —Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mulai aktif memburu konten negatif di dunia maya. Mulai Rabu, 3 Januari 2018, mesin sensor Kominfo akan mulai beroperasi penuh. Mesin pemburu ini akan merayapi segala konten negatif yang tersebar di internet.

Perburuan kali ini akan berbeda karena mereka punya mesin sebagai senjata ampuh guna melumpuhkan konten negatif. Mesin ini memungkinkan Kominfo bisa melakukan sensor dalam skala yang jauh lebih besar dari sebelumnya.

Teguh Arifiyadi, Kepala Sub Direktorat Penyidikan Kemenkominfo menjelaskan, mesin crawling yang mereka pakai bisa menciduk jutaan situs dan konten media sosial hanya lewat satu kata kunci. Kecepatan pengumpulan datanya pun terbilang sangat cepat.

“Mesin ini mempercepat waktu, meningkatkan volume, dan penindakan oleh penegak hukum,” kata Teguh di lantai 8 Kemenkominfo yang jadi markas operasional mesin sensor itu, Jumat (29/12).

Pengadaan mesin ini sendiri telah dilakukan Agustus lalu dengan menelan biaya hingga Rp194 milar. Dana sebesar itu tidak hanya digunakan untuk membeli teknologi penapisan. Tapi juga digunakan untuk membiayai tim yang akan mengoperasikan mesin sensor ini.

Tim yang mengelola mesin sensor ini akan beranggotakan sekitar 50 orang. Tahun depan Kominfo menganggarkan Rp72 miliar untuk operasional mesin. Sebelumnya, penyensoran dilakukan manual dengan tenaga manusia dan laporan masyarakat.

Mesin sensor Kominfo ini ditempatkan di lantai delapan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tim siber yang menangani operasional mesin dinamakan tim Cyber Drone 9

Bertempat di lantai 8 Kemenkominfo, Teguh mengepalai tim Cyber Drone 9, tim yang bertanggung jawab atas operasional mesin pemburu itu. (fm/cnn)

Sumber : Islampos

Tugas Penindakan BSSN Berpotensi Penyalahgunaan Kekuasaan

Tugas Penindakan BSSN Berpotensi Penyalahgunaan Kekuasaan

10Berita , Jakarta- Pengamat hukum pidana, Nasrullah Nasution memberikan komentar terkait Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang ingin melakukan penindakan bagi orang-orang yang dianggap menyebar hoax. Menurutnya, kewenangan tersebut berpotensi terjadi penyalahgunaan kekuasaan.

“Apabila BSSN diberikan kewenangan untuk menangkap berpotensi abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan.red), dan kita harus mengantisipasi itu. Kalau dia (BSSN.red), punya kewenangan penindakan, artinya tidak ada kordinasi yang baik dengan kepolisian bisa bahaya,” ujarnya saat dihubungi Kiblat.net pada Jumat (05/01/2017).

Ia juga menegaskan bahwa BSSN perlu memahami bahwa fungsi penindakan adalah tugas penegak hukum. Nasrullah menegaskan, kewenangan yang diberikan ke sebuah lembaga negara tidak seluruhnya penindakan

“Yang perlu dipahami fungsi penindakan adalah fungsi hukum, dan itu harus koordinasi dengan polisi. Kewenangan yang diberikan oleh lembaga itu tidak melulu penindakan. Seharusnya mereka harus membangun sistem memasukan regulasi sehingga yang perlu dilakukan pencehan. Bukan penindakan,” ujarnya.

Meski demikian, ia menyerukan agar pencegahan dilakukan dengan tidak melanggar Hak Asasi Manusia. Misalnya melakukan edukasi melalui pendidikan.

“Bagaimana ada edukasi ke masyarakat, ke publik terkait dengan larangan-laranan sehingga masyarakat mendapat pemahanam yang utuh. Tapi bagaimanapun juga mencegah lebih baik dari mengobati,” tandasnya.

Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: Syafi’i Iskandar

Sumber : Kiblat.

Pemprov Sumbar Terbitkan Perda Batasi Ruang Gerak LGBT

Pemprov Sumbar Terbitkan Perda Batasi Ruang Gerak LGBT

10Berita Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) mengupayakan penerbitan peraturan daerah (Perda) untuk membatasi ruang gerak Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender (LGBT) di daerah itu karena tidak sesuai adat dan agama.

“Pemprov Sumbar berkomitmen untuk memerangi perilaku menyimpang tersebut agar jangan berkembang di Sumbar,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Jumat (5/1).

Ia mengatakan, itu dalam rapat koordinasi menanggulangi perkembangan LGBT di Sumbar. Ia menyebutkan, berdasarkan informasi dari media, LGBT sudah mulai berkembang di daerah itu. Mengantisipasinya perlu dibuatkan perda. “Kita akan bicarakan dengan semua pihak terkait, seperti dinas, DPRD, LKAAM, ulama, dan cadiak pandai (tokoh masyarakat),” tambahnya.

Sementara, rencana pembentukan perda dibahas, Pemprov Sumbar bersama tim akan melakukan survei tentang kegiatan LGBT selama tiga bulan. Hasilnya akan dibahas kembali untuk bahan pertimbangan pembentukan perda terkait LGBT tersebut.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Hendri mengatakan, ada tiga langkah yang harus dilakukan untuk memberantas LGBT, yaitu meningkatkan penjagaan dan pencegahan mulai dari keluarga, sekolah, dan organisasi-organisasi masyarakat. Kemudian, mengobati mereka yang sudah terkena penyakit tersebut.

Lalu yang terakhir perlu adanya sanksi, aturan hukum, adat, dan sosial terhadap pelaku tersebut. Sekretaris Dinas Pendidikan Sumbar, Bustavidia dalam kesempatan yang sama menyebutkan pihaknya akan menggencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait bahaya LGBT agar tidak ada siswa yang terjerumus.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Merry Yuliesday menyebutkan perilaku LGBT rentan terhadap penyebaran HIV/ AIDS, karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) untuk memberikan sosialisasi dan penanganan persoalan LGBT di Sumbar.

Sumber : Antara | Republika.co.id

Tahun Optimistis

Tahun Optimistis

Oleh: Ustaz Yusuf Mansyur

10Berita, Apa yang kita ucapkan. Apalagi sering diucapkan. Berulang dan berulang. Apa yang kita tulis. Apalagi sering ditulis. Berulang dan berulang. Hendaknya jangan berisi kekhawatiran, ketakutan, dan hal-hal yang menjadi horor buat diri sendiri. Akhirnya pun, bikin seram sendiri. Bikin gelisah sendiri. Bikin takut sendiri.

Dan makin kemudian diucapkan, diperdengarkan, ditulis, diperlihatkan, maka semakin juga ia akan mewujud. Seakan dengan izin-Nya, menjadi sebuah pembenaran, terhadap segala apa yang sedang diperbincangkan dan dibaca. Salah satunya adalah perihal keadaan ekonomi dan politik, 2018. Seliweran data dan fakta. Boleh-boleh saja. Sah. Apalagi jika data dan fakta itu valid.

Namun, saya, Yusuf Mansur, secara pernah dengan Izin Allah, ada di posisi no hope. Apalagi, dreamNo dream banget, dah. Maka itu, berdiri di atas prediksi gelap, sangat tidak menyenangkan, sangat tidak menguntungkan, sangat menyakitkan. Bikin kalut. Bikin takut. Bikin lemas.

Karena itu, saya memilih, data dan fakta yang lain. Yakni, data dan fakta iman. Tentang Kuasa dan Kebesaran Allah. Saya memilih melihat data itu. Pelan-pelan, hati ini hidup. Mampu tenang pula. Dan terus merapat ke Allah. Minta diberi petunjuk dan dibukakan jalan. Kuasa dan Kebesaran Allah pun datang. Allah memperlihatkan mereka yang berdiri di atas keyakinan dan kepercayaannya kepada Allah. Kayak apa pun kejadian dan keadaan hamba- Nya itu.

Sebaliknya. Allah pun akan mewujudkan saja, apa yang menjadi ketakutan dan kekhawatiran. Karena itu, satu negeri, satu bangsa, ayo positif saja memandang 2018, dan tahun-tahun seterusnya. Tentu saja, jangan konyol. Jangan sampai tidak ada ikhtiar imannya.

Harus ada upaya perenungan dan perbaikan. Seraya mendekatkan diri ke Allah, beribadah dan berdoa. Menemani segala ikhtiar kita bersama. Dan harapan itu, akan selalu ada. Sebab, Dia adalah Allah. Tuhan Yang Maha Segala-galanya. Apa yang tidak mungkin buat Allah? Semuanya mungkin.

Apa yang susah bagi Allah? Semuanya mudah. Termasuk memberi makan tanpa kepayahan satu negeri. Memberi segala apa yang diperlukan, dibutuhkan, dan yang diminta, oleh kita semua, rakyat Indonesia.

Ada Allah. Lihatlah Allah. Jangan lihat masalah, dengan segala keterbatasan diri dan sekitar. Apalagi kenyataannya, bila hidup sebenarnya tidak pahit-pahit amat. Cuma kurang bersyukur saja. Tidak mau hidup menderita, tapi malas bekerja, malas berpikir, malas berusaha, malas pula beribadah dan berdoa.

Dan justru senangnya cari masalah. Bermaksiat, bertikai, bermusuhan. Hidup ini penuh keajaiban. Tapi buat mereka yang percaya. Maka, ayolah. Seringlah bicara, mengucap, memperdengarkan, menulis, bahwa bersama Allah, tahun 2018, dan bahkan seterusnya, adalah tahun optimistis.

Sumber : Republika.co.id