OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 08 Januari 2018

Kembalikan Surga di Telapak Kaki Ibu

Kembalikan Surga di Telapak Kaki Ibu

Oleh: Halida Nurdiana, S.Pd. 

10Berita, "Keluarga seperti apa yang diharapkan teman-teman LGBT?" tanya host debat tentang pro kontra LGBT di sebuah tivi swasta. Jeremi Teti pun menjawabnya dengan kemayu dan enteng.

"Keluarga papa papi kali ya." Studio pun bergemuruh oleh tawa audiens karena kelucuan (baca: kekonyolan) pernyataan JeTi di forum tersebut.

Itulah manusia. Secara kodrati ia diciptakan Tuhannya untuk berkeluarga dan mencintai keluarga. Sang Khalik telah menyertakan fitrah melestarikan jenis pada makhluk yang bernama manusia. Di sepanjang masa dia selalu ingin berkeluarga. Tak terkecuali, orang-orang  LGBTer yang mengklaim dirinya memiliki perilaku yang berbeda dari sononya. Suara mereka semakin hari semakin lantang (baca:lancang) menuntut pengakuan  HAM atas perilaku "miring" tersebut. Meski begitu, kaum LGBT pun tak hilang harap untuk memiliki keluarga dan keturunan.

Keluarga Fantasi atau Ilusi?

Bagaimana realitas bentuk keluarga LGBT? Kita bisa googling di internet. Di sana akan banyak kita temukan keluarga LGBT. Kebanyakan dari kalangan selebritis atau orang-orang berkecimpung di dunia keartisan.

Salah satunya keluarga Solena Chaniago. Wanita transgender ini telah membangun keluarga barunya di AS pada bulan Juli 2017 lalu. Dengan bangga ia menyampaikan bahwa anak semata wayangnya (dari pernikahannya terdahulu) telah menceritakan kepada teman-temannya bahwa ibunya adalah wanita transgender dan mereka adalah keluarga LGBT. Mereka mengklaim mereka adalah keluarga LGBT yang bahagia.

Juga cerita-cerita tentang pelaku gay yang kemudian diterima dengan penuh ikhlas oleh orang tuanya, cukup  banyak  bersliweran di dumay. Penerimaan keluarga tak hanya dari sisi kecenderungan seksnya yang berbeda tetapi juga penerimaan keluarga terhadap pasangann sejenisnya. Itulah dukungan keluarga seolah semua baik-baik saja. Jika keluarga sudah menerima masalah selesei? Tentu saja tidak!

Setelah penerimaan itu, keluarga jadi abai terhadap efek mengerikan yang ditimbulkan oleh LGBTer ini. Mereka lupa, perilaku keji  ini menular kepada lingkungannya. Tidak sedikit cerita anak baik-baik yang dididik agama sejak kecil ternyata tak berdaya menghadapi perilaku para LGBTer meskipun berawal dari intimidasi hingga akhirnya menjadi pelaku asli bukan imitasi.

Memang benar, mayoritas  LGBTer ini adalah orang-orang cuek terhadap agamanya. Apapun background mereka dulu, ketika menjadi  LGBTer, agama tak lagi penting untuk saat ini. Karena jelas sekali, Islam telah menunjukkan keberadaan kaum Nabi Luth yang diazab hingga binasa untuk diambil hikmahnya. Ketika hikmah tak kunjung dipetik, mati-matianlah mereka memperjuangkan hak-hak yang dimarjinalisasi bahkan dikebiri. Padahal, menurut mereka, kondisi mereka yang beda bukanlah kehendak pribadi. Namun, kuasa Illahi.

...Manakala posisi seorang ibu digeser oleh laki-laki transgender, mungkinkah ada surga di telapak kakinya? Manakala posisi seorang ibu digeser oleh wanita pezina atau wanita lesbi, mungkinkah ada surga di telapak kakinya?...


Rintihan mereka kian menghiba.  Apa salah jika kami ingin hidup bahagia, membangun keluarga seperti yang lainnya?  Keluarga yang dibentuk dengan cara kami, bukan dengan cara Tuhan. Karena Tuhan terlalu istimewa untuk sekadar mengatur urusan ranjang. Untaian kalimat senada dilantunkan di banyak kesempatan dan perdebatan. 

Para pejuang, pendukung dan pelaku LGBT mungkin lupa bahwa keluarga bukan sekedar institusi dua insan yang saling berkomitmen. Keluarga juga bukanlah tempat transit untuk melepas lelah, menumpahkan syahwat dan bersantai-santai sejenak dari tekanan pekerjaan yang sangat menyita.

Keluarga juga bukan sekedar berisi senyum dan canda tawa dari  dua orang yang disebut papa mama serta dua anak kecil yang disebut putra kesayangan pewaris harta kekayaan.  Jika hanya itu makna keluarga, inilah keluarga fatamorgana. Keluarga fantasi yang anaknya bisa diambil dari rahim siapa saja dan distempel sebagai keturunan/anak pengadopsi atau si penyewa rahim. Sungguh picik pandangan keluarga bagi LGBTer dan pendukungnya.

Kembalikan Surga Ibu

Islam sebagai agama satu-satunya yang diridhai Allah memandang keluarga dengan pandangan yang sangat mulia. Keluarga adalah institusi terkecil pencetak generasi peradaban di masa datang. Tentu saja, keluarga harus mampu memberikan pengaruh yang sangat baik bagi anggotanya. Terutama anak, generasi masa depan.  Maka, pembagian tugas yang jelas telah ditetapkan olehNya.

Ayah berperan sebagai "qowwam" yang menafkahi dan mengambil keputusan serta memimpin keluarga menuju ketaatan kepadaNya. Sementara di rumah, ada seorang ratu yang di telapak kakinya terdapat surga bagi.anak-anaknya. Ya... Ratu itu adalah ibu. Ibu  memiliki pengaruh luar biasa bagi anak-anaknya. Ibu adalah "madrosatul ula" atau sekolah pertama dan utama bagi setiap anak yang lahir dari rahimnya.

Tentu saja, peran dan tugas ayah ibu dalam keluarga tak mampu digantikan. Apalagi ibu, posisinya jelas tak tergantikan. Kemuliaan seorang ibu dikarenakan pengorbanannya yang begitu besar demi kemunculan generasi baru, pasti tak bisa diambil alih oleh siapa pun. Kemuliaan seorang ibu pun dihargai mahal dalam Islam. Allah menyematkan surga anak-anaknya di telapak kakinya. Tentu, ibu shalihah yang berhak mendapatkannya.

Manakala posisi seorang ibu digeser oleh laki-laki transgender, mungkinkah ada surga di telapak kakinya? Manakala posisi seorang ibu digeser oleh wanita pezina atau wanita lesbi, mungkinkah ada surga di telapak kakinya? Ketika LGBT dibiarkan, didukung dan disahkan, bukankah generasi mendatang terancam tak kan beroleh surga dari telapak kaki sang ibu. Karena itu, kembalikan surga di telapak kaki ibu. Jangan biarkan LGBT merajalela. Say no to LGBT! (rf/voa-islam.com)

*Penulis adalah Alumni IKIP Surabaya / UNESA, praktisi pendidikan, anggota Revowriter, anggota Akademi Menulis Kreatif

Ilustrasi: Google

Sumber : Voa-islam.com

DPW PPP Muktamar Jakarta Desak Cabut Dukungan Jokowi

DPW PPP Muktamar Jakarta Desak Cabut Dukungan Jokowi


10Berita, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta mendesak pimpinan pusat mencabut dukungan kepadaPresiden Joko Widodo. Pencabutan itu termasuk untuk tidak mengusung Jokowi pada Pilpres 2019 nanti.Permintaan seluruh DPW se-Indonesia diwakili Ketua DPW PPP Jawa Tengah KH. Muhammad Wafi Maimoen di sela peringatan Hari Lahirke-45 PPP di Stadion Manahan, Solo, Minggu (7/1).Peringatan Harlah PPP sendiri dihadiri sekitar 10 ribu kader yang terdiri pengurus DPP, DPW, serta simpatisan dari tiga dari DPC se-Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.Gus Wafi, begitu dia biasa disapa, meminta agar PPP pimpinan Ketua Umum DjanFaridz dapat segera menarik dukungan untuk Presiden Jokowi."Kami sebagai perwakilan PPP di daerah Jawa Tengahmendesak agar ketua umum PPP yang sah Haji Djan Faridz serta DPP dapatmencabut dukungan untuk Presiden Jokowi, karena telah mendzolimi umat Islam melalui PPP," jelas Gus Wafi.Di kesempatan yang sama, Ketua DPW PPP Papua Indira Kasim juga mengamini permintaan Gus Wafi agar PPP pimpinan Djan Faridz segera mencabut dukungan kepadaJokowi. Menurutnya, selama hampir tiga tahun pemerintahan Jokowi mendzolimi PPP yang merupakan partai Islam karena telah membiarkan konflik internal berlarut-larut."Hampir tiga tahun lebih Presiden Jokowi mendzolimi PPP dengan membiarkan perpecahan ini terjadi. Untuk itu, kami meminta agar PPP Muktamar Jakarta mencabut dan tidak mendukung Jokowi di 2019," beber Indira.Senada juga disampaikan Ketua DPW PPP Sumatera Utara Aswan Jaya. Dia dengan lantang menyebut bahwa Presiden Jokowi melalui Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly telah mendzolimi PPP."Di sini, di tempat lahir Presiden RI Joko Widodo kami meminta agar Ketua Umum PPP Haji Djan Faridz dapat segera mencabut dukungan kepada beliau, karena melalui menkumhamtelah mendzolimi umat Islam," tegasnya.

Sumber : rmol.co

Diduga Menista Agama Islam, FUIB Laporkan Joshua Suherman

Diduga Menista Agama Islam, FUIB Laporkan Joshua Suherman


Joshua Suherman saat tampil di Majelis Lucu Indonesia (Youtube)

10Berita, Lawakan Joshua Suherman tidak hanya menuai kecaman netizen. Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) menilai lawakan itu menista agama Islam. Karenanya, siang ini, FUIB akan melaporkan Joshua ke Bareskrim Polri.

“FUIB bermaksud untuk melaporkan tindakan kriminal pelecehan Agama tersebut di Bareskrim Mabes Polri,” kata Ketua Umum FUIB Rahmat Himran, dalam undangan konfrensi pers, Senin (8/1/2018).

Seperti diberitakan sebelumnya, Joshua diduga menista agama Islam saat tampil di Majelis Lucu Indonesia, Roasting Cherly ex Cherribelle pada awal Oktober 2017 lalu. (Baca: Ini Video Detik-Detik Joshua Diduga Menista Agama Islam)

“Dan yang gue bingung adalah, Cherly ini walaupun leader, dia gagal memanfaatkan kepemimpinannya untuk mendulang popularitas untuk dirinya sendiri. Terbukti jaman dulu, semua mata laki-laki tertujunya pada Anisa. Anisa, Anisa. Semuanya Anisa. Padahal, skill nyanyi, yah tipis-tipis ya kan? Skill ngedance, tipis-tipis. Cantik, relatif, ya kan. Kenapa? Gue mikir, apaan sih Anisa unggul dari Cherly? Ah, sekarang gue ketemu jawabannya. Makanya Che, Islam” kata Joshua sambil tertawa dan lari-lari kecil.

“Karena, di Indonesia ini ada yang tidak bisa dikalahkan dengan bakat sebesar apapun; mayoritas, mayoritas,” pungkasnya.



Banyak netizen menilai lawakan itu menista agama Islam.

“Agama jangan dijadikan lawakan, pasti banyak orang ngga nyaman itu. Kecuali yang pake pelawakbia lain jadinya,” kata Koco Setyono.

“Sama saja dgn junjunganx ahok,” kata Andi Takdir.

“Kasihan Joshua,” kata Putu Agus. 

Berikut ini video detik-detik Joshua diduga menista agama Islam:


Sumber : Tarbiyah 

Tim Advokasi Jonru Temukan Sejumlah Kejanggalan dalam Dakwaan JPU

Tim Advokasi Jonru Temukan Sejumlah Kejanggalan dalam Dakwaan JPU

10Berita , Jakarta – Koordinator Tim Advokasi Muslim Jonriah Ukur Ginting (TAM-JONRU)​, Djudju Purwantoro mengatakan, bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap kliennya banyak didapati kejanggalan sehingga bisa dibatalkan demi hukum.

“Hari ini, Senin, JPU akan membacakan dakwaannya di PN Jakarta Timur. Dalam dakwaannya Jonru dijerat pasal 28 (2) UU ITE,” ungkapnya melalui rilis yang diterima Kiblat.net, Senin (08/01/2018).

“Setelah kami baca dakwaannya, banyak sekali kejanggalan-kejanggalan dalam uraian dakwaannya yang menurut kami penerapan pasalnya sangat tidak tepat, karena itu dapat dinyatakan batal demi hukum,” lanjutnya.

Atas kejanggalan-kejanggalan tersebut, Djudju mengungkapkan pihaknya akan mengajukan eksepsi atau nota keberatan pada persidangan kedua yang digelar pekan berikutnya.

Djudju menilai, kliennya terkenal di Indonesia karena memiliki daya nalar kritis konstruktif dan selalu menulis gagasan-gagasan segar dalam menyikapi berbagai permasalahan bangsa dan negara. Djudju juga mengungkapkan bahwa kliennya memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi dengan melakukan kampanye kemanusiaan bagi masyarakat kurang mampu di Facebook.

“Karena itu tidak heran jika pengagum (liker) Jonru di media sosial mencapai jutaan akun,” katanya.

Menurut Djudju, Jonru dikriminalisasi karena tulisan-tulisannya tersebut oleh sekelompok elit politik yang merasa terganggu kekuasaannya.

“Jonru merupakan tokoh pegiat media sosial yang disegani dan dikagumi anak muda dan masyarakat umum, karena itu, banyak orang yang mendukung perjuangan Jonru untuk tetap produktif menulis,” katanya.

“Penjara tidak akan pernah membungkam idealisme perjuangan masyarakat guna memperbaiki penyimpangan-penyimpangan politik di negeri tercinta ini. Mari dukung Jonru dan banjiri persidangannya,” imbau Djudju.

Reporter: Muhammad Jundii
Editor: M. Rudy

Sumber : KIBLAT.NET

Dikunjungi Erdogan, Chad Ubah Nama Jalan Kedubes AS Jadi “Istanbul Street”

Dikunjungi Erdogan, Chad Ubah Nama Jalan Kedubes AS Jadi “Istanbul Street”

10Berita – Negara Republik Chad telah mengganti nama jalan yang menjadi tempat lokasi kedutaan besar AS di negara tersebut menjadi “Istanbul Street”. Penggantian nama jalan tersebut dilakukan setelah kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke negara tersebut pekan lalu.

Jalan itu, yang sebelumnya bernama “State Street,” diganti menjadi “Istanbul Street” dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Walikota N’djamena Mariam Jouma’a dan Duta Besar Turki Sabri Ergen, seperti dilansir dari Daily Sabah, Sabtu, (6/1/18)

“Saya sangat senang melihat nama Turki diberikan kepada nama jalan ini untuk pertama kalinya di N’djamena,” ungkap Ergen.

Turki membuka kedutaan di seluruh negara Afrika

Erdogan mengatakan saat ini sudah ada kedutaan besar Turki di 39 negara Afrika. Erdogan menambahkan : “Kami akan membuka kedutaan besar Turki di seluruh Afrika”.

Mengacu pada pertemuan puncak kerjasama Turki-Afrika pada tahun 2008, presiden tersebut mengatakan bahwa kunjungan ke Afrika menunjukkan komitmen Turki untuk memperbaiki hubungan dengan benua tersebut. (Mt/Ram)

Sumber : Eramuslim

Amr bin Ash, sang penakluk Mesir

Amr bin Ash, sang penakluk Mesir

10Berita – Namanya adalah Amr bin Ash bin Wail bin Hisyam bin Said bin Sahm al-Qurasyi as-Sahmi. Di antara jasa besarnya adalah ketika Umar bin Khattab mengamanatinya untuk menaklukkan Mesir, dan dia berhasil menunaikan amanat tersebut. Amr merupakan salah seorang pahlawan bangsa Arab yang sangat terkenal, sekaligus seorang politisi yang cemerlang. Terkenal dengan kecerdasan dan kepintarannya mengatur siasat.

Kuniah Amr bin Ash adalah Abu Abdullah atau Abu Muhammad. Ia adalah seorang pedagang yang biasa bersafar ke Syam, Yaman, Mesir, dan Habasyah. Amr bin Ash memiliki bakat alamiah yang komplit, seorang penunggang kuda yang mahir, termasuk di antara kesatrianya kaum Quraisy, negosiator ulung, dan ia juga seorang penyair yang puitis dan fasih bahasanya. Maka dari itu, sebelum memeluk Islam, orang-orang Quraisy mengirimnya untuk melobi an-Najasyi agar mengembalikan orang-orang Mekah yang hijrah ke Habasyah.

Amr bin Ash masuk Islam pada tahun 8 H setelah kegagalan Quraisy dalam perang Ahzab dan enam bulan sebelum penaklukkan Kota Mekah. Saat itu ia datang bersama Khalid bin Walid dan Utsman bin Thalhah ke Kota Madinah. Ketika tiga orang ini menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Rasulullah menatap ketiganya, lalu bersabda, “Mekah telah memberikan putra terbaiknya untuk kalian (umat Islam).”

Amr bin al-Ash mengatakan, “Pada saat Allah menganugerahkan hidayah Islam di hatiku, aku mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Aku mengatakan, ‘Julurkanlah tangan Anda, aku akan membaiat Anda’. Rasulullah pun menjulurkan tangan kanannya kepadaku. Lalu kutahan tanganku –sebentar-.

Rasulullah bertanya, ‘Ada apa wahai Amr?’

Kujawab, ‘Aku ingin Anda memberikan syarat kepadaku’.

Rasulullah mengatakan, ‘Apa syarat yang kau inginkan?’

Aku menjawab, ‘Agar dosa-dosaku diampuni.’

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidakkah engkau ketauhi, bahwa keislaman menghapuskan dosa-dosa sebelumnya? Demikian juga hijrah menafikan kesalahan-kesalahan yang telah lalu? Dan juga haji menyucikan hilaf dan dosa terdahulu?’ (HR. Muslim).”

Di masa keislamannya, Rasulullah dekat kepadanya dan mendidiknya dengan pendidikan tauhid yang murni. Rasulullah tahu, Amr adalah orang yang istimewa, terkenal dengan keberanian dan bakat-bakat lainnya. Rasulullah mengutus kepadanya seorang utusan yang membawa pesan, “Bawalah pakaian dan senjatamu, lalu temuilah aku.”

Amr mengatakan, “Lalu aku menemui beliau yang saat itu sedang berwudhu. Beliau menatapku lalu menganguk-anggukkan kepalanya. Setelah itu beliau bersabda,

إِنِّى أُرِيدُ أَنْ أَبْعَثَكَ عَلَى جَيْشٍ فَيُسَلِّمَكَ اللَّهُ وَيُغْنِمَكَ وَأَرْغَبُ لَكَ مِنَ الْمَالِ رَغْبَةً صَالِحَةً

“Sesungguhnya aku hendak mengutusmu berperang bersama pasukan. Semoga Allah menyelamatkanmu, memberikan ghanimah, dan aku berharap engkau mendapat harta yang baik.”

Amr menanggapi, “Wahai Rasulullah, aku masuk Islam bukan untuk mencari harta, akan tetapi aku berislam karena aku mencintai agama ini. Dan menjadi salah seorang yang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (sahabatmu).

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ عَمْرَو بْنَ العَاصِ مِنْ صَالحِي قُرَيْشٍ

“Sesungguhnya Amr bin al-Ash adalah di antara orang-orang yang baik dari kalangan Quraisy.” (HR. Tirmidzi dalam Sunan-nya no.3845).

Dalam riwayat Hakim dalam Mustadrak Rasulullah mempersaksikan bahwa Amr bin al-Ash adalah orang yang beriman bukan seorang laki-laki yang munafik.

ابْنَا الْعَاصِ مُؤْمِنَانِ هِشَامٌ وَعَمْرٌو

“Dua orang anak laki-laki al-Ash adalah orang yang beriman, yaitu Hisyam dan Amr.” (HR. Hakim no.5053 dan Ahmad dalam Musnad-nya no. 8029)

Ini adalah persaksian dari manusia yang paling mulia, yang perkataannya adalah wahyu yang tidak didustakan, atas keimanan Amr bin al-Ash. Rasulullah sangat mencintai dan mengagumi kemampuan Amr bin al-Ash, terbukti dengan beliau mengangkatnya sebagai pimpinan pasukan perang Dzatu Salasil dan mengangkatnya sebagai amir wilayah Oman sampai beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat.

Penaklukan oleh Amr bin Ash

Pada masa Abu Bakar ash-Shiddiq, Amr bin al-Ash turut serta dalam memerangi orang-orang murtad. Setelah itu Abu Bakar mengangkatnya sebagai panglima salah satu pasukan yang diberangkatkan menuju wilayah Syam. Lalu ia bergabung dengan Khalid bin Walid dalam Perang Yarmuk. Kemudian ia merampungkan penaklukkan wilayah Syam. Melalui pemimpin ulung ini, wilayah Gaza, Yafa, Rafah, Nabulus, dll. berhasil dikuasai kaum muslimin.

Pada masa Umar bin Khattab, ia dipercaya memimpin wilayah Palestina. Kemudian Umar memerintahkannya berangkat menuju Mesir untuk menghadapi pasukan Romawi. Umar sangat mengagumi kecerdasan yang dimiliki Amr bin al-Ash, sampai-sampai ia memujinya dengan mengatakan, “Tidak pantas, bagi Abu Abdullah (Amr bin al-Ash) berjalan di muka bumi ini kecuali sebagai seorang pemimpin.” (Riwayat Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq, 46:155).

Tibalah waktu dimana Umar bin Khattab memerintahkan Amr untuk berangkat ke Mesir memerangi orang-orang Romawi. Menyerang negara adidaya ini, Amr hanya diberi bekal 4000 orang pasukan yang berangkat bersamanya. Tanpa perasaan gentar dan takut, pasukan pun bertolak menuju ke tanah para Firaun itu.

Amirul mukminin, Umar bin Khattab tetap memantau pasukan ini, ia senantiasa meneliti kabar-kabar tentang Romawi di Mesir dan juga senantiasa berdiskusi dengan pembesar sahabat. Setelah beberapa diskusi dan mendengar kabar-kabar tentang Romawi, Umar khawatir dengan pasukan Amr, khawatir mereka tidak mampu menghadapi pasukan Romawi yang begitu kuat dan banyak jumlahnya. Akhirnya amirul mukminin menulis surat kepada Amr,

إذا بلغتكَ رسالتي قبل دخولك مصر فارجع، وإلَّا فسِرْ على بركة الله

Apabila suratku sampai kepadamu sebelum engkau memasuki Mesir, maka kembalilah! Tetapi jika engkau sudah memasukinya, lanjutkanlah dengan keberkahan dari Allah.

Akhirnya surat tersebut sampai ke tangan Amr yang kala itu sudah memasuki wilayah Arisy (pinggiran Mesir pen.). Amr bertanya kepada pasukannya, “Apakah kita sudah memasuki Mesir atau masih berada di wilayah Palestina?” Pasukannya menjawab, “Sekarang kita sudah di Mesir.” Lalu Amr mengatakan, “Jika demikian kita lanjutkan perjalanan sebagaimana yang diperintahkan amirul mukminin.”

Pemimpin yang cerdik dan pemberani ini membawa pasukannya menaklukkan kota demi kota di wilayah Mesir. Dimulai dari Kota Farma, kemudian Belbis, dan Ummu Danain. Setelah itu sampailah Amr di kota besar Iskandariyah. Di kota ini terdapat 50.000 orang pasukan Romawi.

4000 pasukan yang tenaganya telah tercurah dalam beberapa peperangan sebelumnya, dengan gagah berani mengepung Kota Iskandariyah yang memiliki pasukan yang besar. Di tengah pengepungan, tersiar kabar bahwa Raja Romawi di Konstantinopel wafat dan digantikan dengan adiknya. Sang adik yang tidak banyak mengetauhi tentang konflik di Mesir ini, memandang tidak ada celah untuk mengalahkan umat Islam. Ia memerintahkan perwakilannya di Mesir, Raja Muqauqis, agar mengikat perjanjian damai dengan umat Islam.

Dalam perjanjian damai itu, tersebutlah beberapa poin berikut ini: (1) Setiap orang menyerahkan dua dinar, kecuali orang tua dan anak-anak, (2) Orang-orang Romawi pergi dengan harta dan barang-barang mereka dari Kota Iskandariyah, (3) Umat Islam menghormati gereja-gereja Kristiani saat memasuki kota, dan syarat lainnya. Setelah itu, Amr mengirimkan kabar gembira ke Madinah bahwa Mesir sudah jatuh ke tangan umat Islam.

Menjadi Gubernur Mesir

Orang-orang Mesir menyambut gembira kedatangan umat Islam, hal itu dikarenakan mereka mengetahui keadilan umat Islam dan mereka bebas dari kezaliman dan sifat kasar orang-orang Romawi. Amr bin al-Ash berkata kepada penduduk Mesir, “Wahai penduduk Mesir, sesungguhnya Nabi kami telah mengabarkan bahwa Allah akan menaklukkan Mesir untuk umat Islam, dan beliau –shallallahu ‘alaihi wa sallam– mewasiatkan kami agar berbuat baik kepada kalian. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

إِذَا افْتَتَحْتُمْ مِصْرَ فَاسْتَوْصُوا بِالْقِبْطِ خَيْرًا؛ فَإِنَّ لهُمْ ذِمَّةً وَرَحِمًا

‘Jika kalian menaklukkan Mesir, maka aku wasiatkan agar kalian berbuat baik kepada orang-orang Qibthi ini. Mereka berhak atas perlindungan dan kasih sayang’.” (HR. Muslim no.2543).

Selama masa-masa memimpin Mesir, Amr sangat mencintai dan dicintai rakyatnya. Ia memperlakukan mereka dengan adil dan penuh hikmah. Pada masanya juga Mesir mengalami kemajuan pembangunan, di antaranya perencanaan pembangunan Kota Fustat (sekarang disebut Kairo).

Wafatnya Amr bin al-Ash

Amr bin al-Ash wafat pada tahun 43 H atau 663 M, saat itu umurnya lebih dari 90 tahun. Ia telah meriwayatkan 39 hadis dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketika ia sedang sakit yang mengantarkannya kepada wafat, anaknya Abdullah bin Amr datang menemuianya. Abdullah melihat ayahanda tercinta sedang menangis, lalu ia mengatakan, “Wahai ayahanda, bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan kabar gembira kepadamu, bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan kabar gembira kepadamu.”

Kemudian Amr menghadapkan wajahnya dan mengatakan, “Aku mengalami tiga fase perjalanan hidup; dahulu aku adalah orang yang sangat membenci Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku sangat senang apabila aku berhasil menangkapnya lalu membunuhnya dengan tanganku. Seandainya aku wafat dalam fase ini, pastilah aku menjadi penduduk neraka.

Ketika Allah menghadirkan kecintaan terhadap Islam di dalam hatiku, aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kukatakana kepada beliau, ‘Julurkanlah tangan Anda, aku akan membaiat Anda’. Rasulullah pun menjulurkan tangan kanannya kepadaku. Lalu kutahan tanganku –sebentar-.

Beliau bertanya, ‘Ada apa wahai Amr?’

Kujawab, ‘Aku ingin Anda memberikan syarat kepadaku’.

Rasulullah mengatakan, ‘Apa syarat yang kau inginkan?’

Aku menjawab, ‘Agar dosa-dosaku diampuni.’

Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, ‘Tidakkah engkau ketauhi, bahwa keislaman menghapuskan dosa-dosa sebelumnya? Demikian juga hijrah menafikan kesalahan-kesalahan yang telah lalu? Dan juga haji menyucikan hilaf dan dosa terdahulu?’

Tidak ada seorang pun yang lebih aku cintai daripada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mataku senantiasa membayangkan dirinya. Aku segan menahan pandanganku –menatap matanya saat matanya menatap mataku- yang demikian, karena aku sangat menghormatinya. Kalau sekiranya aku dipinta untuk menjelaskan fisik beliau, -mungkin- aku tidak mampu, karena aku tidak pernah menyorotkan mataku kepadanya karena rasa hormatku untuknya. Jika aku wafat dalam keadaan demikian, aku berharap aku termasuk penduduk surga.

Kemudian terjadilah suatu perkara, yang aku tidak tahu bagaimana keadaanku kala itu. Tidak bersamaku angin yang berhembus demikian juga api. Saat kalian menguburkanku dan kalian lempari aku dengan tanah pekuburan, kemudian kalian berdiri sesaat di pemakamanku, dan aku menunggu apa yang aku akan jawab dari pertanyaan utusan (malaikat) Rab-ku.” (Riwayat Muslim dalam kitab al-iman, no.121)

Demikianlah Amr bin al-Ash, seorang sahabat yang mulia, seseorang yang memiliki jasa besar terhadap penyebaran dan kekuatan Islam juga terhadap umat Islam. Seorang yang dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para khalifah setelahnya. Semoga Allah meridhai beliau…

(fath/kisahmuslim)

Sumber : arrahmah.com

Mantan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Akan Bebas 8 Juni Tahun Ini

Mantan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Akan Bebas 8 Juni Tahun Ini


Anwar Ibrahim

10Berita, KUALA LUMPUR Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim akan dibebaskan lebih awal.

Ketua Pengarah Jabatan Penjara Malaysia, Dato` Sri Haji Zulkifli bin Omar mengemukakan hal itu di Kuala Lumpur, Senin (8/1/18), sehubungan beredarnya informasi pembebasan Dato` Seri Anwar Ibrahim dari penjara.

Sebelumnya Presiden Pakatan Harapan, koalisi partai politik oposisi di Malaysia, Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail mengemukakan pemimpin de facto Pakatan Harapan, Datuk Seri Anwar Ibrahim akan dibebaskan pada Senin, 11 Juni 2018.

Wan Azizah Wan Ismail yang juga istri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengungkapkan hal itu saat konvensi sayap wanita Pakatan Harapan di Dewan Seri Chempaka, Kajang, Sabtu, 6 Januari 2018.

Dato’ Seri Haji Zulkifli menjelaskan, pada 10 Februari 2015 Mahkamah Persekutuan Putrajaya telah menetapkan bersalah terhadap Dato` Seri Anwar Ibrahim dan menjatuhkan hukuman lima tahun penjara mulai 10 Februari 2015.

Sehubungan dengan hal tersebut perkiraan waktu hukuman yang perlu dijalani dan tanggal pembebasan Dato`Seri Anwar Ibrahim telah dibuat oleh Jabatan Penjara berdasarkan ketetapan Seksyen 44, Akta Penjara 1995 serta Peraturan 43 (1) (a) Peraturan-Peraturan Penjara 2000.

Akta dan Peraturan tersebut memberikan sepertiga remisi dari hukuman kepada mereka yang menjalani hukuman melebihi satu bulan.

“Perkiraan hukuman yang dibuat mendapatkan tanggal pembebasan Dato Seri Anwar Ibrahim adalah pada 10 Juni 2018,” katanya.

Namun demikian, ujar dia, Peraturan 28 Peraturan-Peraturan Penjara 2000 juga menjelaskan bahwa jika pembebasan seorang tahanan jatuh pada hari Minggu, maka tahanan hendaklah dibebaskan pada hari sebelumnya.

“Oleh karena 10 Juni 2018 adalah hari Ahad dan 9 Juni 2018 adalah hari Sabtu, Dato` Sri Anwar Ibrahim bisa dibebaskan pada 8 Jun 2018, yaitu pada hari Jumat,” katanya.

Dia menegaskan tanggal tersebut ditetapkan Jabatan Penjara Malaysia dan Penjara Sungai Buloh dengan tidak menerima perintah dari pihak berkuasa yang kompeten untuk mengarahkan hukuman terhadap Dato` Seri Anwar Ibrahim.

“Tanggal pembebasan? Dato` Seri Anwar Ibrahim pada 8 Jun 2018 juga tidak berkaitan dengan perintah dari Lembaga Pengampunan,” ujar Dato` Sri Haji Zulkifli bin Omar.

Anwar divonis penjara selama lima tahun, mulai Februari 2015 dengan tuduhan sodomi untuk kedua kalinya. Namun sebagaimana kasus sebelumnya dengan tuduhan yang sama, mayoritas rakyat Malaysia dan pendukungnya serta partai oposisi tak percaya dengan tuduhan itu. Mereka menganggap tuduhan tersebut berkaitan dengan politik.

Dan, majelis hakim Pengadilan Tinggi di Kuala Lumpur pada kasus pertama sebelumnya, Senin 9 Januari 2011, menegaskan tuduhan terhadap Anwar Ibrahim itu tak terbukti.

Bagi Anwar dan para pendukungnya yang tergabung dalam kubu oposisi di parlemen Malaysia, kasus Sodomi ini adalah konspirasi dari rezim UMNO. Dengan berbagai tuduhan, termasuk kasus sodomi yang sudah dua kali dituduhkan kepada Anwar, pemerintahan Partai UMNO dan koalisi Barisan Nasional yang mereka galang berupaya menggerus perjuangan oposisi pimpinan Anwar.

Bahkan tuduhan kedua kalinya, yang masih berkaitan dengan sodomi, sudah tidak mempan lagi. Hakim meragukan bukti sampel DNA atas kasus yang dituduhkan tersebut. Anwar seperti yang dituduhkan mantan asistennya yang mengaku menjadi korban, Mohd Saiful Bukhari Azlan, pada 2008, oleh pengadilan tidak diyakini kebenarannya.

“Dan karena ini adalah tuduhan penyerangan seksual, pengadilan tidak bisa menjatuhkan vonis berdasarkan bukti yang kebenarannya diragukan,” kata hakim.

Vonis tidak bersalah atas Anwar disambut suka cita para pendukungnya. Dia pun lolos dari ancaman hukuman penjara maksimal selama 20 tahun. Lebih penting lagi, keputusan hakim itu membuat Anwar tetap bisa berpolitik. (*)

Sumber: Antara, Vivo News,  Salam Online.

Kasus Chat - Habib Rizieq yang Dijadikan TERSANGKA, Kasus Azwar Anas - Penyebar yang DIKEJAR

Kasus Chat - Habib Rizieq yang Dijadikan TERSANGKA, Kasus Azwar Anas - Penyebar yang DIKEJAR

10Berita - Kader PDIP Azwar Anas akhirnya mundur dari calon wakil gubernur Jawa Timur setelah foto-foto hot mirip dirinya beredar luas di jejaring sosial media dan WAG.

Beredar Foto Hot Mirip Azwar Anas dan Paha Mulus
https://www.jawapos.com/read/2018/01/05/179398/beredar-foto-hot-mirip-azwar-anas-dan-paha-mulus

Azwar Anas Mundur, Megawati Soekarnoputri Menangis
https://www.jpnn.com/news/azwar-anas-mundur-megawati-soekarnoputri-menangis

PDIP marah, mereka akan tempuh upaya hukum untuk menjerat pihak penyebar.

PDI-P akan Tempuh Upaya Hukum terhadap Penyebar Foto-foto Syur Mirip Azwar Anas
http://nasional.kompas.com/read/2018/01/06/20573421/pdi-p-akan-tempuh-upaya-hukum-terhadap-penyebar-foto-foto-syur-mirip-azwar

Laskar FPI melalui akun twitternya (@DPP_LPI) membandingkan kasus foto hot kader PDIP ini dengan kasus chat palsu Habib Rizieq.

"Habib Rizieq di fitnah dengan modal fake-chat; Habib Rizieq dikejar, si penyebar fake-chat, bebas.
Padahal tidak ada foto 'syur' Habib satupun.

Beda dengan penguasa rezim ini; kadernya terjerat kasus foto syur, kadernya bebas, penyebarnya dikejar.

Sampe sini, faham?" tulis @DPP_LPI (07/01/2018)

MARI BERFIKIR JERNIH dan OBJECTIV...

Chat mesum HRS:
- Yang bugil bukan HRS, Yang menyebarkan poto bugil bukan HRS, poto bukan dari hp HRS. Tapi HRS dijadikan tersangka. Didholimi seperti itu, HRS akhirnya memilih hijrah ke Tanah Suci. HRS terus diburu. Sementara penyebar chat palsu gak diapa-apain.

Kasus bugil mirip Azwar Anas:
- Potonya nampak jelas mirip dia. Kalau itu bukan foto asli, kenapa mundur dari Pilgub Jatim. Dianya aman-aman saja tidak diburu aparat, tidak dijadikan tersangka.

- Andaikan saja, yang pegang paha dan bugil itu HRS, bukan yang mirip Azwar Anas.... gak kebayang hebohnya habitat kolam butek.

Habib Rizieq di fitnah dgn modal fake-chat; Habib Rizieq dikejar, si penyebar fake-chat, bebas.
Padahal tidak ada foto 'syur' Habib satupun.

Beda dgn penguasa rezim ini; kadernya terjerat kasus foto syur, kadernya bebas, penyebarnya dikejar.

Sampe sini, faham? https://t.co/FDQnDIgddo

— Laskar Pembela Islam (@DPP_LPI) 7 Januari 2018


yang satu, foto tersebar, bukti ada, ditangisi seolah didzalimi, korban kekejaman politik katanya | yang lain, buktinya hanya fake chat, dikriminalisasi, dituduh, difitnah, dijatuhkan sehabis-habisnya | mana keadilan? 🙂🙂🙂

— Felix Siauw (@felixsiauw) 8 Januari 2018


sumber: portal islam

Sumber Kegaduhan: KAUM "LOMPAT PAGAR" AGAMA LAIN

Sumber Kegaduhan: KAUM "LOMPAT PAGAR" AGAMA LAIN

(by Azwar Siregar)Vladimir hl  l8

10Berita - Saya bisa dan biasa bersahabat dengan siapa saja. Tapi ada jenis orang yang menurut saya harus dihindari.

Manusia jenis kutu kupret, yang sering berteriak, "Rasis...Rasis...".

Tapi justru dia sendiri yang bersikap rasis, selalu kepo dan lompat pagar ikut campur urusan agama orang lain.

Misalnya, sekarang lagi ramai di medsos gara-gara ulah si Joshua, bocah nakal yang masa kecil mengobok-obok air berisi ikan, setelah besar mencoba mengobok-obok kerukunan umat beragama, typikal bocah tengik yang salah asuhan.

Fenomena ikut campur agama dan iman orang lain mulai makin menjamur dan menjadi-jadi sejak Ahok memulai.

Agak aneh juga melihat sebagian saudara-saudara kita non muslim di negeri ini.

Saya garis bawahi "sebagian", dan untuk membedakannya dengan saudara-saudara kita Non Muslim yang baik, kita sebut aja Kelompok jahat ini, Mpok Kolor alias "Kelompok Kepo dan Lompat Pagar".

Secara tidak langsung Ahok adalah Simbol dan Raja gerombolan Mpok Kolor ini.

Para Mpok Kolor bisa lebih hapal nama-nama Ulama dan Ustadz dibandingkan saya sendiri. Mereka bahkan lebih banyak mendengarkan ceramah Ulama Islam daripada ceramah Pemuka agama-nya sendiri.

Tentu saja karena mereka tidak punya Iman, mereka mendengarkan ceramah dibimbing Setan.

Sama dengan tetangga Kepo yang mendadak pusing, mual dan meriang melihat tetangga-nya ganti Mobil baru, Gerombolan Mpok Kolor ini juga selalu pusang, mual dan meriang di tambah dengki dan iri hati melihat mayoritas muslim di Negeri ini bersatu.

Kalau si Tetangga Kepo memuaskan kedengkiannya dengan menyebarkan gosip dan fitnah sana-sini sampai diam-diam tengah malam masuk dan kencing ke pekarangan Rumah Orang lain, para Mpok Kolor ini juga diam-diam mengikuti ceramah para Ustadz dan kencing di media sosial bermodalkan fitnah dan opini pribadi.

Saya tidak akan pernah punya pendapat pribadi tentang Pendeta agama A atau B di luar Islam, karena saya tidak tahu dan memang tidak mau tahu.

Tapi bagaimana mungkin Anda bukan Muslim bisa punya pendapat sendiri bahkan rasa benci dengan ceramah Ustadz, misalnya Ustadz Abdul Somad kalau bukan karena Kepo dan Lompat Pagar?

Ketika di tanya, "Apa alasan para Mpok Kolor tidak Suka Ustadz Somad?"

Jawaban mereka karena Ustadz Somad sering mengkafir-kafirkan orang di luar Islam dan ceramahnya dianggap memecah-belah.

Ditanya, "Tau darimana?".

Mereka jawab, "Sering nonton Ceramahnya di youtube".

"Beliau kan ceramah untuk Umat Islam, untuk apa Anda mendengarkan ceramah pemuka agama yang berbeda dengan anda?".

Biasanya para Mpok Kolor ini akan terdiam malu sambil menggigit kancing baju. Persis tukang ngintip yang tertangkap basah, dosanya mungkin ngga seberapa tapi malunya yang luar biasa.

Seumur-umur saya pribadi tidak pernah menonton apalagi menyimak ceramah pemuka agama lain, Khotbah pendeta misalnya. Kalaupun dulu ada acara penyegaran rohani di RCTI, saya akan langsung ganti siaran atau matikan Tipi.

Sikap Kepo dan Lompat Pagar para Mpok Kolor ini mereda setelah Raja-nya di tahan.

Tapi seiring dengan Pilgub Sumut, aroma dan bau busuk para Mpok Kolor ini mulai tercium tajam.

Pertama karena salah satu kandidat yang di usung adalah bekas cawagub si Raja Mpok Kolor yang terlibat dan kalah di Pilgub DKI. Para pendukung dan team soraknya seperti mendapat ladang pertempuran baru untuk balas dendam.

Kedua, Gerombolan Mpok Kolor yang paling keji dan memuakkan ini justru banyak berasal dari Sumut dan suku kami Batak dan terkenal sebagai pendukung garis keras si Raja Mpok Kolor.

Ini salah satu yang saya sorot dan sayangkan, kenapa orang itu yang dimajukan ke Sumut, semoga saja tidak memecah belah persaudaraan kami orang Sumut.

Entah lupa atau memang daya tangkap otak para gerombolan Mpok Kolor yang masih standar pentium satu, mereka membabi-buta menyerang Islam. Mereka lupa kalau Islam adalah agama orang yang mereka paling puja dan puji se-negeri ini.

Tadi malam saya sampai terpancing emosi karena satu ekor Mpok Kolor yang bernama Rinaldi Sihombing, tidak sanggup lagi menyembunyikan iri hati dan kedengkiannya sampai menyebutkan keinginannya menampar Ulama.


Model-model kunyuk seperti si Rinaldi Sihombing ini masih sangat banyak bertebaran di Negeri ini khususnya di Sumut, cuma sebagian cukup bijak menyembunyikan kedengkiannya dan sebagian lagi berani bersikap terang-terangan.

Jadilah tetangga yang baik, kalau tidak sudi bertegur sapa atau saling melambaikan tangan, paling tidak jangan selalu memancing keributan.

Ingat sebagian besar tetanggamu orang-orang baik, mereka cuma akan tertawa kalau kalian hanya menari-nari bugil memancing emosi di depan rumahnya.

Tapi ingat kawan, sebagian besar dari mereka tidak akan pernah diam kalau anda ikut campur masalah Iman apalagi sampai melecehkan.

Toleransi beragama itu sangat sederhana, jangan kepo apalagi bertindak bego dengan lompat pagar.

"Bagimu Agamamu dan Bagiku Agamaku" sangat Indah.

Mari berlomba-lamba beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan, hormati tetanggamu karena penghormatan itu akan kembali kepadamu.

___
*Dari fb Azwar Siregar, PI

Mapan secara Finansial, Kenapa Tidak? Inilah Tipsnya

Mapan secara Finansial, Kenapa Tidak? Inilah Tipsnya

10Berita, JAKARTA - Keuangan menjadi salah satu aspek terpenting dalam kehidupan seseorang. Bahkan, banyak yang berpendapat jika kondisi keuangan yang baik tentu saja akan menghasilkan kehidupan yang lebih baik di kemudian hari. Hal tersebut tentunya tidak dapat dimungkiri apalagi melihat kondisi perekonomian seperti saat ini. Karena itulah, setiap orang akan berusaha untuk mencari pekerjaan yang baik sehingga bisa memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Bahkan, kebanyakan orang tentunya berharap jika dapat mapan secara finansial.

Apakah yang dimaksud dengan mapan secara finansial? Mapan secara finansial merupakan kondisi yang mana seseorang bisa mencukupi segala kebutuhannya, termasuk asuransi, tabungan, dan investasi. Kondisi tersebut terjadi di mana kondisi keuangan yang dimilikinya dapat memenuhi segala kebutuhan hidup tanpa harus bekerja keras. Saat mencapai kondisi mapan secara finansial, aset yang dimiliki dapat menghasilkan uang yang lebih besar nilainya dibandingkan dengan biaya hidup sehari-hari. Bahkan, dengan mapan secara finansial, semua hal yang diinginkan dan dihendaki dapat dilakukan dengan mudah. Lalu, bagaimana cara mewujudkannya? Tips di bawah ini akan sangat membantu jika Anda menerapkannya.

1. Ketahui Kondisi Finansial dengan Baik

Sebenarnya tidak terlalu penting berapa usia dan penghasilan Anda saat ini. Hal ini karena financial freedom bukan ditentukan dari berapa banyak pemasukan yang Anda miliki, namun apakah pendapatan tersebut dapat mencukupi segala kebutuhan yang dimiliki. Sehingga hal yang paling utama yang harus dilakukan adalah memahami bagaimana kondisi finansial Anda saat ini, mulai dari pemasukan hingga pengeluaran yang Anda miliki. Apakah kondisi tersebut sudah dapat dikatakan sebagai kebebasan finansial atau tidak.

Selain itu, penting pula untuk menghitung seberapa besar yang harus Anda raih untuk memenuhi kebutuhan setiap bulannya agar pemasukan dapat lebih besar dibandingkan pengeluaran. Sehingga nantinya Anda bisa lebih fokus menentukan tujuan keuangan kedepannya.

2. Buat Tujuan Finansial

Setelah itu mulailah untuk menetapkan tujuan keuangan yang Anda inginkan, sehingga nantinya Anda bisa menemukan strategi yang mudah untuk mencapainya. Misalnya saja di bulan ini Anda harus melakukan penghematan hingga 20% dari pengeluaran anda di bulan sebelumnya. Dan di beberapa bulan yang akan datang, Anda harus dapat menambha pemasukan hingga 40% dari pendapatan Anda saat ini. Jika anda telah menetapkan tujuan keuangan seperti ini, maka setelah itu susunlah strategi yang tepat bagaimana untuk menetapkan tujuan keuangan tersebut.

3. Prioritaskan Tabungan dan Investasi

Jangan menyisihkan pemasukan Anda untuk tabungan dan investasi. Namun prioritaskan pemasukan Anda untuk tabungan dan investasi. Hal ini karena tabungan dan investasi menjadi salah satu yang efektif untuk mewujudkan segala tujuan-tujuan keuangan yang mana dapat mencapai kebebasan finansial.

Mengapa investasi sangat penting? Hal ini karena nilai uang yang Anda miliki saat ini tidak akan pernah sama dalam beberapa tahun mendatang karena adanya inflasi. Sehingga dengan adanya investasi, nilai uang Anda tersebut akan terus meningkat setiap waktunya. Untuk itu pilihlah jenis investasi yang memang tepat untuk Anda jalankan. Setiap instrument investasi tentu memiliki resikonya masing-masing. Untuk itu pelajari resiko dan cara kerja instrument investasi yang Anda pilih sebelum memulainya.

4. Batasi Pengeluaran Konsumtif

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kondisi mapan secara finansial dapat dicapai jika pemasukan Anda lebih besar dibandingkan jumlah pengeluaran. Sangat tepat untuk Anda mengurangi segala pengeluaran yang bersifat konsumtif.

Untuk itulah, mulailah buat daftar tentang pengeluaran-pengeluaran yang sekiranya dapat dihemat, bahkan ditiadakan. Dengan begitu, nantinya biaya-biaya pengeluaran tersebut dapat dialihkan ke dalam bentuk tabungan ataupun investasi yang dapat mempercepat tujuan keuangan Anda.

Bangun Tujuan Keuangan sejak Dini untuk Mencapai Mapan secara Finansial

Setiap orang tentunya menginginkan kondisi mapan secara finansial dalam hidupnya. Untuk itulah, akan lebih baik jika sedari dini Anda sudah membangun apakah tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam hidup. Dengan begitu, nantinya Anda bisa membentuk strategi yang tepat terkait cara mencapai kondisi mapan secara finansial.

(ris)

Sumber : Okezone