OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 08 Januari 2018

Nasi Terus Dipanaskan di Dalam Rice Cooker Bisa Beracun, Hoax atau Fakta?

Nasi Terus Dipanaskan di Dalam Rice Cooker Bisa Beracun, Hoax atau Fakta?

10Berita – Netizen kembali dihebohkan dengan sebuah informasi melalui aplikasi pesan instan WhatsApp yang berisi imbauan mengeluarkan nasi dari magic com atau rice cooker jika sudah matang. Alasannya, mengkonsumsi nasi yang dihangatkan terus meneruskan bisa membahayakan kesehatan.

Spesialis gizi klinik dari Departemen Ilmu Gizi FKUI, dr Anna Maurina Singal, MGizi, SpGK atau yang akrab disapa dr Anna, memberi tanggapan terkait isu tersebut. Ia menyebut bahwa pemicu masalah kesehatan tidak dapat hanya satu faktor saja, melainkan multifaktorial.

“Proses tanak beras melalui rice cooker atau magic jar dengan waktu tertentu tidak menentukan seseorang akan mengalami peningkatan glukosa darah atau diabetes melitus,” terangnya.

dr Anna mengatakan, beras merupakan karbohidrat kompleks yang memiliki struktur amilosa dan amilopektin. Rantai amilosa berbentuk garis lurus sedangkan amilopektin berbentuk cabang-cabang. Semakin bercabang suatu rantai, akan semakin banyak molekul yang ditangkap oleh enzim pencernaan sehingga akan lebih meningkatkan kadar glukosa darah.

“Kadar amilosa dan amilopektin sangat berbeda pada tiap varietas beras di Indonesia. Ada varietas beras yang tinggi kadar amilosanya sehingga memiliki kadar indeks glikemik rendah, hal ini baik bagi pasien DM (diabetes melitus) namun harus tetap memperhatikan jumlah secara keseluruhan,” kata dr Anna.

Senada dengan dr Anna, pakar gizi Jansen Ongko, MSc, RD juga menuturkan hal yang sama. Tidak ada efek signifikanterkait jangka waktu pemanasan nasi dengan kesehatan. “Banyak rumah makan yang memanaskan nasi lebih dari 12 jam dan tidak berefek negatif saat dimakan. Selama tidak terkontaminasi dan disimpan dengan baik, aman dikonsumsi,” pungkas Jansen.Hanya saja, Jansen menegaskan bahwa nasi yang dihangatkan dan memiliki IG lebih tinggi ini perlu dihindari oleh pasien diabetes.“IG (indeks glikemik) hanya berbahaya untuk pasien diabetes. Tidak bisa disamakansensitivitas insulin olahragawan, orang sehat dan pasien diabetes.Semua bergantung pada kondisi kesehatan, terutama organ pankreasnya. Ini berarti nasi yang dihangatkan aman dikonsumsi orang sehat,” imbuh Jansen. (Tsc)

Sumber : Eramuslim 

Kenali 12 Milisi Bersenjata Syiah Dukungan Iran di 9 Negara

Kenali 12 Milisi Bersenjata Syiah Dukungan Iran di 9 Negara


10Berita – Pemerintah Syiah Iran dikenal memberikan dukungan kepada milisi atau kelompok bersenjata di luar wilayahnya. Baru-baru ini, sebuah laporan mengungkapkan 12 milisi yang didukung, beberapa darinya mengakui secara terbuka dukungan Iran kepada mereka.

Kelompok Hizbullah Libanon secara terbuka mengaku mendapat pendanaan dari Iran, sementara brigade paramiliter Syiah di Iraq kerap mendapat kunjungan dari pejabat militer Iran. Di sisi lain, sebuah laporan menemukan bahwa Iran memasok rudal kepada pemberontak Hutsi di Yaman.

Dikutip dari Al-Arabiya, Minggu (07/01/2018), inilah 12 milisi Syiah yang didukung Iran di sembilan negara:

Hizbullah di LebanonBrigade Hizbullah di IraqHizbullah al-Nujaba di IraqAsa’ib Ahl al-Haq di IraqOrganisasi Badr di IraqLiwa Abu al-Fadhal al-Abbas di IraqHizbullah al-Hejaz di Arab SaudiHutsi di YamanLiwa Fatemiyoun di AfghanistanFront Islam untuk Pembebasan BahrainGerakan Islam (di bawah bimbingan Ibraheem Zakzaky) di NigeriaTentara Muhammad di Pakistan

Banyak milisi Syiah dari wilayah Asia yang bertempur di Iraq dan Suriah dalam beberapa tahun terakhir. Liwa Fatemiyoun, yang terdiri dari sukarelawan Syiah Afghanistan, telah berperang di Suriah selama lima tahun.

Mereka yang bertempur membantai umat Islam di Irak dan Suriah kerap di biayai oleh Teheran untuk membantu mempertahankan hegemoni Syiah di kawasan Dunia Arab. (Ki/Alarabia/Ram)

Sumber : Eramuslim

Kehidupan Bangsa Rus dalam Catatan Ibnu Fadlan

Kehidupan Bangsa Rus dalam Catatan Ibnu Fadlan

10Berita,  JAKARTA -- Ibnu Fadlan mencatat bah wa perempuan Rus memakai cakram dari emas atau perak di dadanya yang dikalungkan dengan tali di leher sebagai penanda kekayaan. Bila suaminya punya kekayaan 10 ribu dirham, sang istri akan me makai satu cakram. Jika kekayaan suaminya mencapai 20 ribu dir ham, istri memakai dua cakram.

Barang berharga yang disukai orang Rus adalah ma nik-manik dari keramik yang dipasang di kapal. Para pria Rus memakai untaian manikmanik dan bros berbentuk oval untuk menggantungkan berbagai macam benda, se perti pisau, kunci, dan sisir. Menurut Ibnu Fadlan, bangsa Rus mempunyai sesembahan berupa patung-patung dari kayu yang sering diberi sesembahan makan an, biasanya daging.

Laki-laki Rus biasanya memiliki budak perempuan yang selalu menemani dan melayani ke mana pun dia pergi. Ibnu Fadlan menyebut orang Rus sebagai makh luk jorok karena tak pernah bersuci setelah buang air dan tak mencuci tangan seusai makan.

Namun, dia meng akui bahwa bangsa Rus me miliki fisik yang bagus seperti penggambarannya berikut ini yang diterjemahkan ahli seja rah Arab dari Universitas Cambridge, James E Mont gomery. ‘’Saya tak pernah menjumpai bentuk fisik yang sesempurna mereka dengan tubuh setinggi pohon kurma dan warna kulit cerah keme rahan. Mereka memakai jubah yang menutupi separuh badan sehingga satu tangan tak tertutupi kain. Setiap laki-laki membawa kapak, pe dang, dan belati. Pedang mereka bergaya Franka yang bilahnya besar dan bergerigi.’’

Catatan Ibnu Fad lan yang paling dikenal adalah peng gambarannya mengenai pema kaman tokoh Rus yang di ba ringkan di kapal dan kemudian dibakar, mencerminkan tra disi Viking. Bila bangsawan Viking meninggal, budak perempuannya akan mengajukan diri untuk mene mani tuannya ke Valhalla (surga). Turut dikorbankan pula kuda tunggangan dan anjing sang majikan. Ibnu Fadlan juga bercerita mengenai perempuan yang berperan sebagai algojo (angel of death) untuk menghabisi budak perempuan itu.

Keakuratan riwayat Ibnu Fad lan menjadikannya seba gai sum ber paling lengkap mengenai tradisi Viking. Michael Crichton menjadikan risa lah Ibnu Fadlan dalam menyu sun novel Eaters of The Dead tahun 1976.

Novel itu kemudian difilm kan oleh Hollywood dengan judul “13th War rior” yang menceritakan kisah Ibnu Fadlan bepergian ke wilayah Nordik bersama 12 pendekar Viking untuk menumpas kaum kanibal. Tentu saja, novel itu fiksi belaka karena Ibnu Fadlan tak pernah pergi ke Skandinavia.

Sumber :Republika

Alasan Rasulullah Perintahkan Sahabat Hijrah ke Abessinia

Alasan Rasulullah Perintahkan Sahabat Hijrah ke Abessinia

10Berita ,  JAKARTA -- Bukan tanpa alasan jika Rasulullah SAW memerintahkan para sahabat untuk hijrah ke Abessinia yang raja dan mayoritas rakyatnya memeluk Nasrani.   "Rasulullah memilih Etiopia (Abessinia atau al-Habasyah) karena pada zaman itu, negeri tersebut masih menjalankan injil secara murni," kata pakar hadis dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr Ahmad Luthfi Fathullah.

Ia mengatakan, kelompok yang menjalankan injil secara murni akan terbuka dan mudah menerima Islam. Mereka juga dapat memahami sikap Rasulullah SAW dan kenabiannya. "Al-Habasyah adalah satu-satunya negeri pada zaman Rasulullah yang menjalankan injil secara murni. Berbeda dengan wilayah Nasrani yang sudah melenceng dari Injil seperti Romawi."Dijelaskan Luthfi, pada masa hijrah pertama ini jumlah umat yang sudah memeluk Islam belum sampai 100 orang sehingga masih banyak wilayah menjadi kantong Nasrani.

Menurutnya, ada hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa hijrah yang pertama ini. Yakni, jika di suatu tempat kita berada dalam kondisi terdesak maka bisa pindah ke tempat lain. Jika suatu saat kondisi di tempat asal membaik, sebaiknya kita pulang.

Lutfi menganalogikan hal tersebut dengan orang menimba ilmu. Jika daerah asal tidak mendukung, dia bisa hijrah ke daerah lain yang lebih mendukung. "Jika sudah mendapatkan ilmu maka ia bisa kembali ke kampung halaman untuk membangun kampung halaman."

Pada hijrah gelombang kedua ke Abessinia, jumlahnya sahabat yang ikut bertambah menjadi sekitar 80 orang. Nah, pada hijrah kedua ini, menurut Lutfi, sang raja yang beragama Nasrani akhirnya memeluk Islam. Karena itu, saat sang raja wafat, Rasulullah SAW yang berada di Madinah menyempatkan untuk melakukan shalat ghaib bagi jenazah Raja Najasyi.

Hijrah ke Etiopia ini, lanjut Luthfi, memberi pelajaran kepada para sahabat Nabi kala itu. Yakni, hijrah harus dilakukan dengan persiapan. Di antaranya harus memilih tempat yang bisa menerima kita. Sekadar contoh, para sahabat Rasulullah SAW pernah berupaya hijrah ke Thaif. Namun, upaya yang dilakukan setelah hijrah ke Etiopia ini menumbuk kegagalan dan penolakan.

Lain halnya dengan hijrah ke Madinah yang menuai sukses. "Hal itu lantaran melalui proses panjang. Rasulullah terlebih dahulu mengumpulkan pengikut di Madinah. Setelah ada sahabat yang bisa menerima Islam di Madinah, barulah Rasulullah dan sahabat hijrah ke sana." 

Sumber: Republika.co.id

Wong Cilik Menang! MA Batalkan Pergub Ahok Soal Larangan Sepeda Motor di Thamrin

Wong Cilik Menang! MA Batalkan Pergub Ahok Soal Larangan Sepeda Motor di Thamrin


10Berita, JAKARTA - Setelah melalui berbagai persidangan, akhirnya Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan Yuliansah Hamid dan Diki Iskandar untuk membatalkan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 195 Tahun 2014 terkait pembatasan lalu lintas sepeda motor di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Pengabulan gugatan itu dilakukan MA yang diketuai oleh Ketua Majelis Hakim Agung Irfan Fachruddin. "Mengabulkan permohonan keberatan hak uji materiil dari para pemohon Yuliansah Hamid, Diki Iskandar tersebut," ujarnya seperti dikutip dalam salinan putusan MA, Senin (8/1/2018).

Dalam putusan Nomor 57 P/HUM/2017, majelis hakim menyatakan, Pergub DKI Nomor 195 Tahun 2014 tentang pembatasan lalu lintas sepeda motor itu juga dinyatakan tidak memiliki hukum mengikat.

Dalam putusannya, Irfan menyatakan Pasal 1 dan Pasal 3 Pergub DKI Nomor 195 Tahun 2014 bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, yaitu Pasal 133 ayat 1 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 11 UU Hak Asasi Manusia, serta Pasal 5 dan 6 UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. (Baca juga: Cabut Larangan Sepeda Motor di Thamrin, DPRD: Itu Hak Gubernur)

Majelis Hakim Agung juga memerintahkan kepada panitera MA untuk mengirimkan petikan putusan kepada Percetakan Negara untuk dicantumkan dalam berita negara. "Menghukum termohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1 juta," katanya.

Pergub DKI Nomor 195 tentang larangan sepeda motor tersebut ditandatangani oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kemenangan ini disambut gembira wong cilik para terutama pengendara sepeda motor dan driver ojek online yang mengais rejeki dengan kendaraan roda dua.

Sumber : Sindonews

Yang Dulu Ganas Mem-BULLY Prabowo, Tiba-tiba Sok Bijak dan Lembut terkait Gugatan Cerai Ahok

Yang Dulu Ganas Mem-BULLY Prabowo, Tiba-tiba Sok Bijak dan Lembut terkait Gugatan Cerai Ahok


(by Tara Palasara)

10Berita, Pak Ahok menggugat cerai Bu Vero, dan terkonfirmasi bahwa berita itu benar adanya.

PN Jakarta Utara Benarkan Ahok Gugat Cerai Vero
https://news.detik.com/berita/d-3803703/pn-jakarta-utara-benarkan-ahok-gugat-cerai-vero

Pengacara Benarkan Ahok Gugat Cerai Veronica Tan
http://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/08/08332241/pengacara-benarkan-ahok-gugat-cerai-veronica-tan

Sebagaimana komitmen saya dalam bermedsos selama ini, bagi saya topik ini ADALAH ranah private!

YANG MENGGELIKAN sekaligus MENGENASKAN terkait Peristiwa Gugatan Cerai Pak Ahok ini adalah PERILAKU para loyalis-loyalisnya.

Setiba-tiba itu mereka mendadak bijak dan lembut.... padahal mereka (yang rerata adalah pendukung Pak Jokowi di Pilpres 2014), dulu begitu ganas menyerang salah satu capres dengan pernyataan, "Membina Rumah Tangga aja Gagal, Gimana mau Memimpin Negara".[Note : semoga saja Pak Ahok tidak jadi cerai, biar mereka tidak kehilangan kepala 'eh muka...]

Termasuk pula, Dr. Ade Armando, M.S. - Pakar Komunikasi dari UI.

Loyalis Pak Ahok satu ini juga mendadak bijak dari "sikap-sikap liarnya" selama ini, dengan postingan-postingan yang begitu syahdu mendayu-dayu penuh do'a untuk Pak Ahok.

Sampai di situ (status penuh do'a) adalah BAIK !!!

TAPI yang menyedihkan dari Doktor Ade ini adalah status yang penuh do'a tersebut malah DIA CEMARI DENGAN KOMODITASI Gugatan Cerai Pak Ahok

Komoditasi disini adalah menjadikan peristiwa gugatan cerai sebagai komoditas untuk mendulang simpati publik dengan dikaitkan pada aktivitas politik Pak Ahok.

Ini saya kutipkan (sebagian) pernyataan Doktor Ade:

"Saya bersedih karena Ahok, Veronica dan anak-anak mereka adalah kumpulan manusia yang dikorbankan karena Ahok berusaha menegakkan kebenaran dan melawan kezaliman".

Lhah..... KUMPULAN MANUSIA YANG DIKORBANKAN ???? DIKORBANKAN OLEH SIAPA?

Apa hubungannya Gugatan Cerai DENGAN "Ahok berusaha menegakkan kebenaran dan melawan kezaliman" ? Lha wong justru gugatan cerai itu dilakukan sendiri oleh Pak Ahok secara sadar 'lho ya...

Nah, disinilah secara tegas saya nyatakan betapa LUCU, UNYU dan CULUNNYA seorang Dr. Armando dalam membuat sebuah paparan peristiwa publik  :( :'(

Hikmah lain dari peristiwa Gugatan Cerai atas Pak Ahok ini adalah: Betapa tidak elok-nya mengait-ngaitkan Masalah Pribadi untuk Urusan Publik, sepanjang masalah pribadi tersebut tidak merugikan kepentingan bangsa dan negara!

Bahwa sosok pemimpin ideal haruslah memenuhi standar etik tertentu, itu benar adanya .... akan tetapi ketidaksempurnaan pada hal-hal yang tidak merugikan negara, MESTINYA jangan sampai menjadi bahan "Negative Campaign".

Contoh, apabila Pak Ahok jadi cerai (semoga saja tidak), apa iya... lantas mesti "dihabisi" dengan slogan "Membina Rumah Tangga aja Gagal, Gimana mau Memimpin Wilayah" GAK GITU juga KHAN ?!

Untuk direnungi dan dicamkan bahwa: "Setiap Hamba AKAN Membawa TakdirNYA masing-masing" termasuk juga peristiwa aib pribadi (yang tidak merugikan bangsa & negara), akan bisa menimpa siapa saja.

___
Sumber: fb Tara Palangka, PI

Ahmadiyyah Nyaris Mempermalukan Syaikh A Hassan.

Ahmadiyyah Nyaris Mempermalukan Syaikh A Hassan.

10Berita, Dalam debat legendaris antara Pembela Islam versus Ahmadiyyah yang diselenggarakan di Jakarta tahun 1934, Abubakar Ayyub (tokoh Ahmadiyyah) nyaris mempermalukan Syaikh A. Hassan yang terkenal sebagai Ahli Hadist tersohor.

Syaikh A. Hassan pada salah satu sesi debat berusaha membatalkan klaim kenabian Mirza Ghulam Ahmad dengan mengatakan :

“Satu lagi daripada kepalsuan Mirza ialah pengakuannya ia sebagai nabi, padahal ada beberapa banyak hadits yang menerangkan tidak ada nabi lagi sesudah Nabi Muhammad.”

“Sekalian hadits-hadits itu sudah diputar-putar artinya oleh kaum Ahmadiyyah Qadian, cuma ada satu hadits yang belum pernah saya dengar dibantah oleh Kaum Ahmadiyyah.”

Syaikh A. Hassan kemudian menyebutkan hadits yang dimaksud yang artinya sebagai berikut :

“Di hari Rasulullah meninggal, bumi berteriak, katanya : ‘Ya Allah apakah badanku ini Engkau kosongkan daripada diinjak oleh kaki-kaki nabi-nabi sampai hari kiamat ? Maka firman Allah kepada bumi itu, katanya : ‘Aku akan jadikan di atas badanmu manusia yang hatinya seperti hati nabi-nabi.'”

Syaikh A. Hassan menjelaskan :

“Hadits ini dengan terang menunjukkan, bahwa sesudah Nabi Muhammad tidak ada sebarang Nabi lagi (yang ada hanyalah manusia ‘yang hatinya seperti hati nabi-nabi’). Lantaran itu, nyatalah dustanya Mirza tentang pengakuannya ia sebagai Nabi.”

Abubakar Ayyub mencoba membantah.

Dia bertanya : “Hadits itu riwayat siapa ?”

Syaikh A. Hassan menjawab : “Tidak tahu.”

Abubakar Ayyub merasa di atas angin karena Syaikh A. Hassan gagal menunjukkan riwayat siapa hadits itu.

Dia mencecar Syaikh A. Hassan lagi dengan bertanya :

“Di kitab mana ada tersebut (hadits itu)? ”

Syaikh A. Hassan menjawab :

“Tidak tahu. Apakah tuan suka pakai atau tidak ? Tuan boleh tolak, kalau tidak suka.”

Abubakar Ayyub makin merasa unggul. Ini kesempatan dia untuk merobohkan nama besar Syaikh A. Hassan yang terkenal sebagai ahli hadits tersebut.

Berlagak mengajari, Abubakar Ayyub kemudian mengatakan kepada Syaikh A. Hassan :

“Tentu saya tolak lantaran hadits yang tidak ketahuan riwayat dari mana diambil, dari pasar mana, apakah dari kitab sharaf, atau kitab nahwu, atau dengar-dengar orang berkata di jalan-jalan.”

Syaikh A. Hassan terdiam sejenak.

Para pendukungnya dari pihak Pembela Islam juga terdiam dan sepi, tidak bersuara apa-apa. Mungkin dalam hati mereka berpikir keras, bagaimana mungkin guru mereka yang terkenal biasanya sangat teliti dalam membawakan hadits, namun dalam debat sepenting ini sampai teledor berargumen dengan hadits yang dia sendiri tidak tahu siapa yang meriwayatkannya dan dicuplik dari kitab apa.

Sebaliknya, pendukung pihak Ahmadiyyah bersorak. Mereka menertawakan rapuhnya argumentasi Syaikh A. Hassan.

Namun sorak sorai pendukung Ahmadiyyah itu tidak berlangsung lama.

Sejurus kemudian, Syaikh A. Hassan bangkit dari kursinya. Dengan lantang dia berkata :

“Hadits yang dikata-kata oleh Tuan Abubakar Ayyub dan diejek-ejeknya itu tersebut dalam kitab nabinya sendiri (Ghulam Ahmad). Ini dia !”

Keadaan berubah 180 derajat. Pihak Pembela Islam bersorak dengan gemuruh.

Pihak Ahmadiyyah terdiam seribu bahasa.

Belum selesai keterkejutan pihak Ahmadiyyah, Syaikh A. Hassan melanjutkan argumentasinya :

“Hadits itu tersebut di Kitab Tuhfah Baghdad pagina (halaman) 11. Senjata makan tuan !!”

“Sekarang saya harap Tuan Abubakar Ayyub tanya kepada Nabinya darimana ia ambil itu hadits. Dan perlu pula ia tanya kepada Nabinya, bagaimana bumi bicara kepada orang, karena hadits itu bukan hadits Nabi, karena bumi berteriak itu, ialah di waktu Rasulullah sudah wafat. Jadi sudah tentu seorang lain yang dengar omongan bumi, dan juga jawaban Allah itu tentu didengar orang. Siapa dia ? Tanyalah kepada Nabi Tuan.”

Perkataan Syaikh A. Hassan tersebut terasa perih di ulu hati pendukung-pendukung Ahmadiyyah saat itu. Mereka merasa dipermalukan dengan telak, padahal beberapa saat sebelumnya mereka merasa akan mempermalukan Syaikh A. Hassan.

Abubakar Ayyub mencoba mengelak :

“Itu Hadits boleh jadi tersebut dalam Kanzul Ummal, tetapi saya tidak bawa kitabnya.”

Syaikh A. Hassan menyanggah lagi :

“Hadits itu apakah tidak cukup buat menunjukkan kepalsuan Mirza ?”

Abubakar Ayyub mengelak lagi :

“Lantaran ada lain hadits yang menunjukkan ada nabi, maka dengan hadits ini tak dapat dikata tidak ada nabi lagi sesudah Nabi Muhammad.”

Syaikh A. Hassan membantah lagi dengan argumen pamungkas :

“Hadits yang Mirza bawakan itu dengan terang menyebut, bahwa Nabi tidak akan ada lagi. Yang akan ada, hanya orang-orang yang hatinya seperti Nabi.”

“Kalau perkataan yang begini terang Tuan mau putar-putar, saya ulangi, saya minta diadakan juri.”

“Saya heran apa sebab Ahmadiyyah takut diadakan juri. Kalau Ahmadiyyah merasa benar, mengapa takut kepada juri. Juri tidak akan makan orang. Juri itu buat keadilan seperti voorzitter menjaga keamanan. Kalau Ahmadiyyah tidak palsu, mari adakan juri. Lihatlah saya, saya merasa benar, jadi saya berani. Mengapa Ahmadiyyah tidak berani sepeti saya ?”

(selesai nukilan)

Sumber :

Verslag Debat di Gang Kenari tanggal 3 – 6 Nopember 1934

copas dari kang Wahyu Indra Wijaya

Sumber : Persatuan Islam

Sunnah – Sunnah Fitrah Manusia

Sunnah – Sunnah Fitrah Manusia

 

10Berita, Yang dimaksud dengan sunnah – sunnah fitrah adalah sifat – sifat dasar yang menjadi fitrah manusia dan berfungsi sebagai pelengkap agar manusia tampil lebih indah dan menarik.

Dalil :

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُاللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَشْرٌ مِنَ الفِطْرَةِ : قَصُّ الشَّارِبِ، وَإعْفَاءُ اللِّحْيَةِ، وَالسِّوَاكُ، وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ، وَقَصُّ الْأظْفَارِ، وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ، وَنَتْفُ الْإِبْطِ، وَحَلْقُ الْعَانَةِ، وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ )) قَالَ الرَّاوِيْ : وَنَسِيْتُ الْعَاشِرَةَ ،إِلاَّ أنْ تَكُوْنَ الْمَضْمَضَةُ

Aisyah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “ada 10 jenis fitrah manusia, yaitu, menggunting kumis, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air kedalam hidung lalu menyemburkannya keluar, memotong kuku, membersihkan ruas-ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, hemat menggunakan air, dan berkumur-kumur”.(HR. Muslim)

1. Bersiwak / menggosok gigi

Bersiwak setiap waktu merupakan sunnah.

Dalil :

(السِّوَاكَ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِّ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ (رواه أحمد

Rasulullah  bersabda, “Siwak itu membersihkan mulut dan mendatangkan keridhoan Allah” (HR. Muslim).

Bersiwak sangat dianjurkan pada saat :

–    a. Berwudhu, Dalil :

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلىَ أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ باِلسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوْءٍ

Rasulullah bersabda, “Seandainya tidak memberatkan ummatku niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap mereka berwudhu.” (HR. Ahmad).

–    b. Ketika hendak mengerjakan sholat, Dalil :

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلىَ أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ باِلسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَّلاَةٍ

Rasulullah   bersabda, “Seandainya tidak memberatkan ummatku niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap mereka  mendirikan sholat.” (Muttafaqun Alaihi).

–    c. Ketika masuk rumah, Dalil :

(رَوَى شُرَيْحٌ بْنُ هَانِئِ قَالَ : سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا بِأَيِّ شَيِءٍ يَبْدَأُ النَّبِيُّ إِذَا دَخَلَ بَيِتَهُ ؟ قَالَتْ : بِالسِّوَاكِ (رواه مسلم

Diriwayatkan  dari  Al-Miqdam,  Dari  Bapaknya,  “saya  pernah  bertanya  kepada Aisyah, “apa yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah setiap kali beliau masuk rumahnya ?”, Aisyah menjawab, “bersiwak.”(HR. Muslim).

–    d. Ketika bangun tidur, Dalil :

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يَشُوْسُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ

Hudzaifah berkata, “Rasulullah setiap bangun tidur membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al-Bukhori).

–    e. Ketika membca Al-Qur’an, Dalil :

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا تَسَوَّكَ ، ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي قَامَ الْمَلَكُ خَلْفَهُ ، فَتَسَمَّعَ لِقِرَاءَتِهِ فَيَدْنُو مِنْهُ أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا حَتَّى يَضَعَ فَاهُ عَلَى فِيهِ فَمَا يَخْرُجُ مِنْ فِيهِ شَيْءٌ مِنَ الْقُرْآنِ ، إِلاَّ صَارَ فِي جَوْفِ الْمَلَكِ ، فَطَهِّرُوا أَفْوَاهَكُمْ لِلْقُرْآنِ

“Sesungguhnya jika seorang hamba bersiwak, kemudian melakukan shalat, maka ada seorang malaikat yang berdiri di belakangnya untuk mendengarkan bacaannya. Malaikat itu akan mendekat kepadanya hingga meletakkan mulutnya pada mulut orang tersebut. Dan tidaklah keluar dari mulut orang tersebut berupa bacaan al- Qur‘an  kecuali  akan  masuk  ke  dalam  perut  malaikat,  maka  bersihkanlah  mulut kalian bila hendak membaca al-Qur‘an.” (HR. Al-Bazzar)

2. Berkumur – Kumur Dan Istinsyaq

Berkumur – kumur artinya memasukkan air kedalam mulut lalu menggerakkannya di dalam mulut.
Istinsyaq adalah menghirup air kedalam hidung lalu menyemburkannya keluar.

Salah satu tujuan dari berkumur-kumur dan beristinsyaq adalah menghilangkan bakteri serta membuat segar mulut kita.

3. Istinja

Istinja adalah membersihkan kotoran atau najis yang menempel pada Qubul / Dubur dengan menggunakan air bersih.

4. Memotong atau Memendekkan Kumis

Hal ini dimaksudkan agar seseorang tampil indah dan menarik selain itu menjadi tanda kebersihan dan menyelisihi orang kafir.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَوْفُوا اللِّحَى

“Selisilah orang-orang musyrik. Potong pendeklah kumis dan biarkanlah jenggot.” (HR. Muslim no. 625)

5. Memelihara Jenggot dan Memanjangkan serta Merawatnya

Hukum memotong jenggot termasuk perbuatan yang diharamkan karena adanya perintah untuk memelihara dan memanjangkannya.

Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,

أَنَّهُ أَمَرَ بِإِحْفَاءِ الشَّوَارِبِ وَإِعْفَاءِ اللِّحْيَةِ.

“Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk memotong pendek kumis dan membiarkan (memelihara) jenggot.” (HR. Muslim no. 624)

6. Istihdad

Istihdad adalah memotong bulu-bulu di sekitar kemaluan. Manfaat Istihdad dari hasil penelitian menyebutkan bahwa memotong bulu-bulu disekitar kemaluan dapat menyehatkan tubuh dan menambah kuat serta menyegarkan tubuh, sebab semakin lebat dan panjang bulu-bulu tersebut akan mengakibatkan munculnya penyakit radang kulit yang akan mengganggu kesehatan tubuh.

7. Khitan

Khitan diperintahkan bagi pria sedangkan khifat bagi wanita muslimah.

Rasulullah bersabda kepada Ummu ‘Atiyah, “Lukailah sedikit bagian klitoris wanita, karena sesungguhnya ia membuat wajah semakin bersinar dan lebih membahagiakan pasangan”(HR. Al-Hakim).

–    Manfaat khitan bagi pria adalah untuk menjaga kebersihan alat kelamin  sehingga tidak ada lagi kotoran yang menempel di leher kepala kemaluan yang ditutupi kulit.

–    Sedangkan manfaatnya bagi wanita adalah agar mereka lebih tampak menarik dengan wajah yang berseri-seri.

8. Memotong Kuku

Kita harus memotong kuku dan tidak membiarkannya memanjang.

9. Mencabut Bulu Ketiak

Yaitu mencabut bulu-bulu yang tumbuh di ketiak agar terlihat lebih bersih dan untuk menghilangkan bau tak sedap yang melekat pada bulu-bulu tersebut.

10. Mencuci Ruas-Ruas Jemari

Termasuk yang harus dibersihkan adalah kotoran-kotoran yang menempel pada daun telinga, leher, dan anggota tubuh lainnya.

Dimakruhkan membiarkan kuku, bulu ketiak, bulu kemaluan, dan kumis selama 40 hari dan tidak mencukurnya.

Dalil :

Dari Anas bin Malik berkata,”Rasulullah memerintahkan menggunting kumis memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, dan beliau membatasi waktu maksimal-nya selama 40 hari”(HR. Al-Hakim).

Sumber : Wahdah Islamiyah

Fitnah, Tuduhan dan Tangisan Politik

Fitnah, Tuduhan dan Tangisan Politik

10Berita – Saat ini masyarakat diramaikan dengan berita tentang tangis para pemuncak partai, merasa jadi korban kekejaman politik, salah satu bintangnya tenggelam oleh kasus semisal mesum.

Sambil menghapus airmata, mereka tegaskan ini fitnah sebab politik, dijegal menjelang pemilihan, pembunuhan karakter, dan segala pembelaan lainnya nan dramatis.

Tapi publik bergeming, ummat tahu siapa mereka, rekam jejaknya, apalagi gambar sudah terlanjur menyebar, bukti sedemikian kuat untuk diabaikan, terang dan jelas.

Mereka lupa bahwa ummat masih ingat, partai mana yang paling getol kriminalisasi ulama, menstigma buruk agama Islam, bahkan menganggap agama sebagai ideologi tertutup yang berbahaya.

Ummat tidak tuli dan selalu mendengar ocehan para pendukung mereka, dan bagaimana mereka selalu jadikan Islam sebagai olok-olokan, mulai politisi sampai pelawak-pelawak bayaran.

Ummat tidak buta dan melihat siapa di balik penista agama, siapa yang mendukung penista agama, siapa yang mendukung aktivis kaum Nabi Luth, yang keras permusuhannya pada ummat.

Mereka merasa didzalimi, lupa bahwa siapa yang selama ini selalu menuduh dan memfitnah ulama, memonsterisasi bendera tauhid, dan memberangus ormas Islam.

Kekuasaan yang terancam, mereka tangisi, tapi dakwah Islam yang mereka hambat, mereka tertawa. Inilah bentuk-bentuk kedzaliman yang sangat-sangat lucu.

Yang lebih aneh lagi, perlakuan dari pihak berwenang yang sangat berbeda, misalnya dengan kasus fake chat mesum. Bila urusannya denganulama, super cepat prosesnya.Bukti jelas, semua terang, tapi beda penyikapannya. Kalau begini, lalu bagaimana cara ummat percaya bahwa hukum itu tidak pilah-pilih? Bahwa ada keadilan di negeri ini?Ummat sedang bangkit dari tidurnya yang lama. Mereka saat ini mulai sadar, melihat, mendengar dan merasa. Yang paling penting, sekarang ummat merindukan Islam, dan makin mencintai ulama, Insya Allah. (Penulis Felix Siauw)

Sumber : Eramuslim 

Kisah Haru Kakak Beradik, Menuruni Jurang Demi Belajar Mengaji

Kisah Haru Kakak Beradik, Menuruni Jurang Demi Belajar Mengaji

10Berita, Hujan mulai membasahi tubuh dua bocah yang berdiri di pinggir jalan itu. Mereka dengan sabar menunggu kendaraan yang bisa membawa mereka ke tempat pengajiannya di Desa Balambano, Sulawesi Selatan, tentunya tanpa memungut biaya.

Namun, lama menunggu, tak satu pun mengangkut keduanya. Terpaksa, kakak beradik itu harus turun ke jurang, menerobos hutan yang menjadi jalan alternatif menuju tempat pengajiannya.

Kisah perjuangan mereka disampaikan Ade Novitasari (23), warga pasar sentral, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Malili, Sulawesi Selatan dalam akun media sosial Facebook miliknya dan menjadi viral.

Ketika Liputan6.com berkesempatan berbincang-bincang dengan Ade, dia mengaku terenyuh melihat kakak beradik yang rela hujan-hujanan turun ke jurang untuk bisa belajar mengaji.

"Kejadiannya, Sabtu, 6 Januari 2017, sekira pukul 16.30 WITA. Saat itu cuaca sedang hujan, dan saya sedang melintas bersama saudara dengan sepeda motor. Sengaja saya mampir untuk melihat dari dekat kondisi dua anak yang basah kuyup tersebut," cerita Ade, Minggu, 7 Januari 2017.

"Sambil ngobrol saya tanya mau kemana, mau pergi mengaji. Karena tidak dapat mobil tumpangan atau orang yang lewat menggunakan sepeda motor. Kakak beradik yang belum saya tahu namanya itu saya kasih Rp 20.000 untuk dibagi dua," dia menambahkan.

Ade Novitasari yang merupakan Alumni SMKN 1 Kabupaten Malili, Sulawesi Selatan tidak menyangka jika aksinya yang berpose dan merekam polah kakak beradik itu yang kemudian diunggah melalui akun Facebook Adhe Bolly viral di warganet.

"Saya sempat bilang hati-hatiki. Pelan-pelanki turun nak. Astaghfirullah, apa yang saya mau katakan terhadap semua yang saya lihat. Hujan-hujan turun ke jurang untuk pergi mengaji, Subhanallah," kata Ade Novitasari.

 

Ade Novitasari, warga pasar sentral, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Malili, Sulawesi Selatan, mengunggah status di Facebook yang sempat viral. Warganet ikut prihatin dengan kondisi yang dialami kakak beradik yang berjuang untuk pergi mengaji. Berikut unggahan status Ade pada akun Adhe Bolly.

Sedikit cerita saya.Bru sempat update fto sm vidio ini.Tadi sekitar jam setengah lima didaerah balambano/wasponda kab.luwu timur

Hujan begitu deras, saat prjalanan pulang kemalili seorang adek kakak yg sedang menunggu kndaraan ingin menumpanginya tpi tak ada satupun yg brhnti mngambil adik kakak ini.

Lalu saya membelokan mtr kearah adik kakak ini, lalu saudari saya bertanya kpda adik kakak ini. Kalian mau kemna ? Lalu adiknya mnjawab kami mau pergi mengaji kak, tapi tak ad satupun kndraan yg singgah 😢😢 masya allah syapun menundukan kepala air matapun jatuh.

Smpai mereka basah kuyup, kedinginan. Yg paling bikin sedih dia melewati jurang yg dalam sambil memegang adiknya 😭😭😭 syapun brtnya, apa tidak ad jalan slain melewati jurang ini ? Kata kaka, ada kak cuman jauh kami sudah trlambat mengaji 😭😭 demi mengaji mereka rela khujanan masya allah.. smga allah selalu melindungimu, mmbrikan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Smpat sya brtnya kepada mereka. Ibu kalian dimana ? Kata mereka. Ibu pergi mninggalkn kami, kami tinggal ber3 sama kakek 😭😭 tega banget sih 😭😭 Buat antum yang brbaik hati, jika kalian punya rasa simpatik sma mereka. Jika ad buku ataupun pakaian yang masih layak dipakai bisa dikmpulkan nnti kami akan bwa kt4 ank trsebut 😭😢😢😢.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Sumber:Liputan6.com