OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 17 Januari 2018

10 Foto mirisnya anak-anak Korea Utara, si kaya dan si miskin dibedain

10 Foto mirisnya anak-anak Korea Utara, si kaya dan si miskin dibedain

10Berita - Anak adalah periode perkembangan dari masa bayi hingga rentang usia lima atau enam tahun. Masa ini sangat penting dalam tumbuh kembang anak di kemudian hari. Jika masa kecil mereka cukup sosialisasi dan bermain sesuai usia mereka, maka bisa dibilang anak-anak tersebut dapat tumbuh normal. Maka ada istilah yang mengatakan anak adalah aset masa depan bangsa dan negara.

Tapi ternyata anak-anak yang hidup di Korea Utara tak dapat bebas menikmati masa kecil mereka. Korea Utara memang dikenal dengan negara yang menutup diri dari dunia luar. Mereka juga identik sebagai negara dengan pemerintahan yang diktator.

Yang paling parah, anak-anak di Korea Utara ini dibedakan antara si kaya dan si miskin. Anak-anak yang terlahir kurang mampu dan tak dapat membayar biaya sekolah harus rela bekerja keras di kebun seperti orang dewasa. Sementara anak-anak yang mampu bisa menikmati fasilitas pendidikan seperti seni gambar dan tari, walaupun orangtua mereka harus merogoh kocek yang dalam.

10 foto di bawah ini menggambarkan mirisnya anak-anak Korea Utara, seperti brilio.net lansir dari laman Business Insider pada Selasa (16/1).

1. Anak-anak dipaksa bekerja di kebun milik negara untuk menyumbang perputaran ekonomi negara.

2. Menurut beberapa laporan, jika ada yang menolak untuk bekerja maka akan dikirim ke sebuah kamp untuk kemudian dihukum.

3. Bagi yang bersekolah, akses jalan menuju sekolahan sangat sulit. Hal ini terjadi karena masih banyak konstruksi bangunan-bangunan.

4. Pemerintah juga kurang memperhatikan kepada anak-anak yatim piatu.

5. Pada hari anak pada Juni 2017 lalu, Korea Utara merilis foto anak-anak dengan judul, "Kami Adalah Anak Paling Bahagia di Dunia". Namun jika dilihat dari wajah anak-anak pada potret tersebut, tak menunjukkan bahwa mereka bahagia sama sekali.


6. Bagi mereka yang mampu bersekolah, mereka dapat menikmati beberapa fasilitas.

7. Kebanyakan fasilitas tersebut berkaitan dengan seni seperti menggambar, tari dan musik.

8. Mereka yang kemampuannya sudah terasah nantinya juga akan dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menunjukkan bakat mereka ke luar Korea Utara.

9. Sedari kecil mereka sudah didoktrin dengan berbagai mainan berbau militer.

10. Pada Hari Anak Internasional misalnya, anak-anak diwajibkan untuk mengikuti pawai dengan kendaraan dan baju militer.

Sumber : Brilio.net

Muslim Quebec Minta 29 Januari Jadi Hari Lawan Islamofobia

Muslim Quebec Minta 29 Januari Jadi Hari Lawan Islamofobia

10Berita ,  QUEBEC -- Sejumlah kelompok Muslim di Kanada meminta agar 29 Januari menjadi hari melawan Islamofobia. Kanada memperingati tragedi serangan di masjid Quebec yang menewaskan enam orang dan melukai 19 orang lainnya pada hari tersebut tahun 2017. Surat permintaan dikirimkan pada Perdana Menteri Justin Trudeau.

"Dengan peningkatan kelompok ekstrim kanan yang mengancam Muslim Kanada, sangat penting bagi pemimpin untuk tetap teguh melawan Islamofobia dan agen-agen bigot," kata surat dari National Council of Canadian Muslims dilansir Montreal Gazette.

Sejumlah politisi menyebut hari melawan Islamofobia terlalu berlebihan. Dua partai oposisi, Partai Qubcois dan Coalition Avenir Qube menyebutnya kontroversial. Mereka lebih setuju jika 29 Januari menjadi hari penghormatan untuk para korban. Perdana Menteri Quebec, Philippe Couillard juga ingin istilah yang lebih umum dan merangkul semua pihak. Ia lebih memilih menyebutnya sebagai hari melawan rasisme dan diskriminasi dalam bentuk apa pun.

"Kami yakin akan lebih baik jika kita menekankan pada komitmen melawan fenomena rasial dan diskriminasi, tidak mengarah pada satu pihak," kata Couillard pada CBC, Senin (15/1).

Hingga saat ini, pemerintah federal belum mengambil keputusan. Tragedi pada 29 Januari menjadi salah satu insiden paling buruk yang menimpa komunitas Muslim di Kanada. Pelaku penembakan, Alexandre Bissonnette akan menghadapi peradilan pada Maret dengan enam dakwaan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Sumber : Republika.co.id

Mau Tahu Jumlah Total Utang Seluruh Dunia dan Indonesia?


Mau Tahu Jumlah Total Utang Seluruh Dunia dan Indonesia?

Tumpukan rupiah. (ilustrasi)
     

10Berita ,JAKARTA -- Utang terus bertambah setiap tahun. Tak hanya di Indonesia, total utang di seluruh dunia baik yang dipinjam pemerintah atau swasta, juga tak pernah berkurang.

Analisis yang dikeluarkan Institute of International Finance (IIF) menunjukkan utang dunia tercatat mencapai 233 triliun dolar AS atau setara dengan Rp 3.029.000 triliun pada kuartal ketiga 2017. Angka itu lebih besar 16 triliun dolar AS atau setara dengan Rp 208 ribu triliun jika dibandingkan angka yang tercatat pada akhir 2016.

Data IIF itu memerinci, utang sektor swasta nonkeuangan melonjak tinggi di Kanada, Prancis, Hong Kong, Korea Selatan, Swiss dan Turki. Namun, pada saat yang sama, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB), turun berturut-turut pada kuartal ke empat seiring dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang dipercepat. Menurut IFF, rasio itu sekarang berada dikisaran 318 persen, di mana tiga persen di bawah penetapan tinggi di kuartal ketiga 2016.

"Kombinasi dari faktor yang termasuk dalam sinkronisasi di atas potensi pertumbuhan global, kenaikan inflasi (Cina, Turki), dan upaya untuk mencegah penyumbatan peningkatan utang (Cina, Kanada) telah berkontribusi pada penurunan tersebut," tulis analis IIF seperti yang dilansir di Bloomberg.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menghitung populasi global yaitu 7,6 miliar jiwa, yang menunjukkan utang per kapita dunia lebih dari 30 ribu dolar AS, atau setara dengan Rp 402 juta.

Utang Indonesia

Lalu bagaimana dengan jumlah utang Indonesia? Berdasarkan data statistik utang luar negeri Indonesia naik 9,1 persen tahun ke tahun (year on year) atau menjadi 347,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 4.684 triliun (kurs Rp 13.500 per dolar AS)  per akhir November 2017. Kenaikan utang ini dipicu penarikan utang swasta dan publik.

Berdasarkan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia, jumlah utang luar negeri (ULN) swasta naik 4,2 persen (yoy) di November 2017 atau sebesar 170,6 miliar dolar AS, setara Rp 2.303 triliun. Pertumbuhan penarikan itu lebih tinggi dibandingkan Oktober 2017 yang 1,3 persen (yoy).

Sedangkan jumlah ULN publik, atau milik pemerintah dan Bank Sentral, sebesar 176,6 miliar dolar AS atau Rp 2.384 triliun yang tumbuh 14,3 persen (yoy), meningkat dibanding Oktober 2017 yang sebesar 8,4 persen (yoy).

Menurut sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada akhir November 2017 terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih (LGA), serta pertambangan. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 77,6 persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan Oktober 2017 yang sekira 76,9 persen.

"Sedangkan jika berdasarkan jangka waktu asal, struktur ULN Indonesia pada akhir November 2017 masih aman," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman, Selasa (16/1).

ULN tetap didominasi ULN jangka panjang yang memiliki pangsa 85,7 persen dari total ULN dan pada November 2017 tumbuh 7,5 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sekira 3,9 persen (yoy). Sementara itu, ULN berjangka pendek dengan pangsa 14,3 persen dari total ULN tumbuh 19,8 persen (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Oktober 2017 yang sebesar 10,8 persen (yoy).

Bank Sentral memandang perkembangan ULN pada November 2017 tetap terkendali. Hal ini tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang pada akhir November 2017 tercatat stabil di kisaran 34 persen. "Rasio tersebut masih lebih baik dibandingkan rata-rata negara kapasitas ekonomi yang sama (peers)," ujar dia.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Budi Raharjo 
Sumber : Antara, Republika.co.id

4 Spot di Jakarta yang Kabarnya Bakal Disulap Mirip Landmark di Luar Negeri. Jadi Nggak Sabar~

4 Spot di Jakarta yang Kabarnya Bakal Disulap Mirip Landmark di Luar Negeri. Jadi Nggak Sabar~

10Berita, Terpesona dengan keindahan Danau Jenewadi Swiss akhir November 2017 yang lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Ibu Susi Pudjiastuti, sempat menyuarakan harapan agar Danau Sunter di Jakarta juga bisa jadi seindah itu. Dalam kunjungan menghadiri Forum Tahunan Bisnis dan HAM di Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Swiss tersebut, Ibu Susi bahkan secara spesifik meminta bantuan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

“Sekarang kan beliau punya power dan authority di Jakarta. Saya yakin Danau Sunter bisa dibikin seperti ini, setuju enggak penonton? Mari sampaikan ke Pak Anies dan Pak Sandi,” kata Ibu Susi sebagaimana dilansir dari Kompas


Hanya selang beberapa bulan setelah request Ibu Susi yang jadi viral itu, Pak Sandi dengan sigap langsung menindaklanjuti rencana transformasi Danau Sunter. Nah uniknya, selain Danau Sunter ternyata ada beberapa spot lain di Jakarta yang akan dibangun jadi mirip landmark di luar negeri. Apa saja ya? Simak rangkuman Hipwee News & Feature berikut ini.

1. Danau Sunter akan diubah mirip danau di Jenewa, Swiss

Danau Sunter dan danau di Geneva via www.hipwee.com

Rencana Anies-Sandi ini sepertinya nggak main-main. Kembali ke bulan November 2017 lalu, saat Menteri Susi menantang mereka supaya Danau Sunter dibenahi agar mirip danau di Jenewa, Swiss, yang airnya jernih dan penuh angsa. Tantangannya itu ia sampaikan secara tidak langsung saat berkunjung ke Jenewa untuk menghadiri Forum Tahunan Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Kantor (PBB). Ternyata pernyataan Susi itu sampai di telinga Anies-Sandi.

Advertisement

Beberapa minggu setelahnya, Sandi bahkan membuat rencana mengadakan Festival Danau Sunter yang diramaikan dengan lomba renang para atlet. Festival ini akan digelar Februari mendatang. Sebelum dilangsungkan, ia dan pihaknya akan memastikan kebersihan dan keamanan danau hingga kejernihan air. Sandi juga mengatakan akan berlomba dengan Menteri Susi. Ia berenang, sedangkan Susi akan paddling atau mendayung. Menurutnya, ini bisa jadi bukti kalau Danau Sunter juga aman digunakan berenang.

Padahal kalau dilansir Kompas, di danau itu sering terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa orang karena kedalamannya yang mencapai 8-10 meter. Mengenai kualitas airnya sendiri, saat ini sih katanya masih dilakukan uji laboratorium apakah air Danau Sunter mengandung zat berbahaya seperti chemical oxygen demand (COD), biochemical oxygen demand (BOD), dan bakteri Escherichia coli.

2. Kepulauan Seribu akan disulap jadi mirip Maldives

Kepulauan Seribu dan Maldives via www.hipwee.com

Seolah tak puas dengan kondisi Kepulauan Seribu saat ini, Anies-Sandi juga berencana menjadikan kepulauan di utara Jakarta tersebut sebagai destinasi wisata kelas dunia layaknya Maldives. Tak ingin dianggap main-main, Sandi bahkan aktif melakukan diskusi dengan sejumlah investor asing, seperti saat ia menghadiri Investment Corporation of Dubai (ICD) Global Investment Forum di Dubai, Uni Emirat Arab. Pemprov DKI menargetkan investasi untuk Kepulauan Seribu ini mencapai Rp20 triliun.

Advertisement

Sebenarnya kalau bicara soal Maldives, kepulauan itu bahkan kini sudah dicap sebagai Rubbish Island atau Pulau Sampah lho. Wajar aja sih, lha wong dalam setahun aja dilaporkan ada sekitar 1 juta lebih orang berkunjung ke sana. Para turis itu banyak banget yang meninggalkan sampah hingga menumpuk dan memenuhi lebih dari 50 hektar wilayah di sana!

3. Taman Monumen Nasional (Monas) akan dibenahi agar mirip Central Park di New York

Monas dan Central Park, New York via www.hipwee.com

Buat kamu yang pernah ke New York pasti tahu kalau kota Big Apple itu punya taman Central Park yang sering digunakan warganya beraktivitas, seperti olahraga, bersepeda, atau bersantai. Anies-Sandi rencananya akan menyulap Monas menjadi seperti Central Park atau Hyde Park di Inggris, dan taman-taman di luar negeri lainnya. Pagar yang dulu dipasang untuk membatasi rumput telah dicopot. Warga jadi bisa menikmati bermain di taman. Sah-sah aja sih mengubahnya jadi mirip taman ala luar negeri. Tapi ya kalau nggak dibarengi dengan ketertiban warganya dalam turut menjaga kebersihan dan kenyamanannya, percuma dong…

4. Stadion sekelas Old Trafford di Inggris akan dibangun di Taman BMW, Jakarta Utara

Stadion Taman BMW yang masih dalam tahap pembangunan dan stadion Old Trafford di Inggris via www.hipwee.com

Tak berhenti sampai disitu. Anies-Sandi juga berkeinginan membangun stadion kelas dunia macam Old Trafford-nya Manchester United di Inggris. Stadion untuk klub Persija Jakarta itu rencananya akan dibangun di Taman BMW, Jakut. Sandi mengatakan saat ini sudah ada 5 investor yang tertarik menggarap ide ini. Untuk anggarannya sendiri, kabarnya pembangunan stadion yang disinyalir akan berkapasitas mencapai 85 ribu orang ini akan memakai sistem Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), bukan dengan APBD.

Sekilas rencana-rencana ini pastinya membuat banyak orang bermimpi bisa tinggal dengan fasilitas atau keindahan layaknya di luar negeri. Tapi sebenarnya nggak melulu harus terpaku dengan apa yang ada di luar negeri kok. Sejauh itu fungsional, bisa menjawab kebutuhan masyarakat, dan diperhatikan maintenance-nya, pasti akan banyak bermanfaat bagi warga. Tak perlu ada embel-embel mirip landmark di luar negeri. Apalagi kalau cuma meniru “tampak luar”nya aja, tanpa memikirkan lebih lanjut soal manfaatnya buat khalayak luas.

Yang nggak kalah penting dari pembangunan infrastruktur, tentu juga pembangunan karakter supaya orang-orang Indonesia jauh lebih bertanggung jawab dan berpartisipasi aktif menjaga fasilitas publik. Coba lihat aja kasus Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang baru aja diperbaharui dengan berbagai fasilitas baru tetapi langsung rusak. Apa gunanya kalau penampakannya bisa seperti landmark-landmark luar negeri tapi akhirnya tetap aja kotor dan jorok?!

Sumber :Hipwee 

Bukit Klangon Merapi, Spot Foto Hits dengan Latar Belakang Keindahan Gunung Merapi!

Bukit Klangon Merapi, Spot Foto Hits dengan Latar Belakang Keindahan Gunung Merapi!

10Berita, Jogja memang terkenal dengan spot wisata kekinian yang memanjakan feed Instagram. Tak salah apabila banyak traveler yang gagal move on dari Jogja. Selama ini juga spot kekinian berpusat di Bantul dan Gunungkidul. Tapi setahun terakhir sudah muncul banyak spot wisata di Sleman maupun Kulonprogo. Tentu hal ini makin mengukuhkan Jogja sebagai ibukotanya destinasi wisata instagramable. Sepakat nggak nih? Hehehe.

Beberapa spot foto yang hits di Sleman adalah Merapi Park dan The Lost World Castle. Kedua tempat ini jadi alternatif wisata yang keren di Jogja. Selain dua tempat itu, ada pula Bukit Klangon di Desa Glagaharjo, lereng Gunung Merapi. Spot ini menyajikan pemandangan Gunung Merapi dengan begitu dekat dan intim. Cobain deh liburan ke sana kalau nggak percaya!

Bukit Klangon adalah destinasi hits di Sleman yang mengandalkan gardu pandang dengan latar belakang Gunung Merapi.

bukit klangon via wisatabaru.com

Buat kamu pecinta destinasi kekinian, ada yang bisa kamu datengin nih di Sleman. Gardu pandang di Bukit Klangon bisa jadi tujuan kamu selanjutnya. Di sana terdapat spot foto yang keren banget karena berlatar belakang Gunung Merapi yang tampak begitu dekat. Bukit Klangon berada di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Jaraknya kurang lebih 30 km dari pusat Kota Yogyakarta.

Datanglah ke Bukit Klangon saat pagi hari. Berfotolah di spot foto yang tersedia di Bukit Klangon ini ketika matahari beranjak naik. Suasana pagi nan sejuk di lereng Merapi itu sangat syahdu…

indahnya puncak merapi saat pagi via www.picasta.com

Advertisement

Lereng Gunung Merapi adalah lahan yang subur dan kini penuh akan pepohonan. Nuansa yang syahdu dan juga sejuk membuat betah berlama-lama di sana. Cobalah kamu datang di pagi hari saat mentari tengah menanjak. Dari sana kamu bakal bisa menyaksikan Gunung Merapi lengkap dengan puncaknya yang seakan menghembuskan nafas. Gunung Merapi wajar terasa sangat dekat karena jaraknya cuma 4 km saja dari Bukit Klangon. Kamu juga bisa menikmati Merapi dari Gardu Pandang Rotary setinggi 5 meter.

Bukit Klangon tidak cuma buat foto-foto saja lho. Kamu bisa bersepeda di trek downhilljuga di sana…

bukit klangon via www.travelingmuseum.org

Bagi penyuka trek downhill, kamu semua bisa mencoba jalur yang memacu adrenalin ini dengan panjang trek sekitar 20 km dengan tingkat elevasi start dan finish kurang lebih 300 meter. Jika melalui trek sepanjang ini, pesepeda bisa menempuh waktu sekitar 1.5 jam. Jadi kamu nggak cuma foto-foto doang, downhill pun oke juga di sana.

Jika kamu ke Bukit Klangon, tidak ada tarif masuk yang harus kamu persiapkan. Cukup bayar parkir 2000 rupiah untuk motor atau 5000 rupiah untuk mobil. Oh iya ada kotak sumbangan seikhlasnya yang bisa kamu masukin uang. Ya anggap saja sebagai biaya perawatan.

Jadi kapan kamu ke Jogja lagi? Nggak kangen sama Jogja? Hehehe…

Sumber : Hipwee 

6 Vitamin dan Mineral yang Bisa Meningkatkan Fungsi Otak

6 Vitamin dan Mineral yang Bisa Meningkatkan Fungsi Otak

10Berita - Kita semua menginginkan otak yang sehat. Tapi sebenarnya fungsi otak kita akan menurun seiring bertambahnya usia.

Meski penuaan adalah proses yang tak terelakkan, Anda bisa menggunakan vitamin dan mineral untuk mencegah penurunan kognitif.

Berikut ini 6 vitamin dan mineral yang bisa meningkatkan fungsi otak, seperti dilansir laman Care2.

1. Vitamin C

Vitamin C tidak hanya memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda, namun juga membantu mencegah penurunan kognitif.

Makan banyak buah dan sayuran untuk mendapatkan vitamin C. Mengonsumsi suplemen juga bisa membantu Anda mencapai asupan yang direkomendasikan setiap hari sebanyak 90 miligram.

2. Vitamin B1 / tiamin

Penelitian menunjukkan bahwa asupan tiamin bisa memperbaiki fungsi otak penderita Alzheimer.

Sumber : jpnn

Ingat, TNI-Polri Tak Bisa Kembali Bertugas di Institusinya

Ingat, TNI-Polri Tak Bisa Kembali Bertugas di Institusinya

10BeritaJAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengatakan semua anggota TNI dan Polriyang sudah ditetapkan sebagai pasangan calon kepala daerah, harus mengundurkan diri dari kesatuan masing-masing. Artinya, jika tidak lolos menjadi kepala daerah, maka secara otomatis tidak dapat kembali bertugas sebagai anggota baik di institusi TNI maupun Polri.

Namun, jika gagal ditetapkan sebagai calon kepala daerah adalah kewenangan Polri/TNI untuk menerima kembali anggotanya menjalankan tugas di kesatuan masing-masing.

"Saya kira itu bukan hal baru. Seperti di Pilkada DKI 2017, ada pasangan calon yang berlatar belakang TNI dan mengundurkan diri,” ujar Wahyu di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (16/1).

Wahyu mengakui, setiap institusi boleh saja memiliki kebijakan internal terhadap anggotanya. Namun, terkait perintah mundur bagi anggota TNI/Polri yang telah ditetapkan sebagai calon kepala daerah, diatur dalam UU Nomor 10/2016 tentang Pilkada. Karena itu, wajib diberlakukan dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.

"Substansinya, ya tetap mundur. Bahwa di setiap lembaga ada mekanisme harus sekian hari untuk mengurus surat, ya silakan. Tapi (harus, red) memberikan surat keterangan, bahwa surat pengunduran diri sedang proses. Itu sikap hormat kami pada lembaga lain,” kata Wahyu.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyatakan anggota Polri yang gagal ditetapkan sebagai calon kepala daerah, boleh kembali ke instansi Polri.

"Kalau (dalam, red) penetapan (calon kepala daerah, red) gagal dan ingin terus mengabdikan diri di Polri, tidak ada larangan menerima mereka,” ucap Tito di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (15/1) lalu.(gir/jpnn)

Sumber : jpnn

Mayat yang Berjalan

Mayat yang Berjalan

10Berita ,  Oleh: Zulkifli Fajri Ramadan

Hati merupakan titik pusat manusia untuk bergerak dan merasakan fenomena di sekitarnya (sosial) serta untuk berkomunikasi penuh cinta dengan Sang Khalik, Allah SWT (transendental). Namun, apa jadinya jika fungsi hati seorang Muslim mati dan mengeras bagaikan karang di tengah gempuran ombak kencang?

Jika kondisi hati seorang Muslim seperti itu, tak salah jika ada yang menjulukinya sebagai mayat yang berjalan. Dalam Inna Ma'al Usri Yusran karya Muhammad Abdul Athi Buhairi, pernah ada yang menanyakan mengenai hal ini kepada Khudzaifah ibn al-Yaman RA. Ia menjawab, "Mayat yang hidup adalah orang yang tidak mengingkari kemungkaran dengan tangannya, lisannya, dan hatinya."

Seorang Muslim, jika tak ingin disebut mayat yang berjalan, mesti senantiasa menyadari kondisi dirinya; apakah setiap harinya ia selalu melakukan bermacam dosa atau tidak? Dan, apakah tangan, lisan, serta hatinya dipergunakan dengan baik atau tidak?

Jika membicarakan dosa, cakrawala paradigma kita mestilah luas melebihi dalamnya laut dan luasnya semesta. Selain musyrik terhadap Allah, ada banyak dosa yang berhubungan langsung dengan kehidupan (dosa sosial) yang menjadi tantangan bersama: kemiskinan, penguasa lalim yang korup, pemerkosaan, pembunuhan, hingga eksploitasi lingkungan. Semua dosa sosial itu mesti dijauhi dan diperangi bersama agar peradaban ini senantiasa dilindungi serta selalu ada dalam keberkahan Allah SWT.

Seperti yang telah disinggung di atas, posisi dan kondisi hati amatlah penting. Hati, jika telah mati rasa dan tak mampu menyerap segala sumber cinta serta semesta rasa di sekitarnya, pasti tak mampu melihat segala kemungkaran yang berlangsung di hadapannya. Ia telah menjelma mayat yang berjalan.

Allah berfirman, "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah). Mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah). Mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS al-Araaf [7]: 179).

Celaka dan merugilah bagi mereka yang berani menutup rapat pintu hatinya dan menjadikannya keras membatu. Mereka diamdiam lupa bahwa hati merupakan karunia Allah SWT untuk mereka jadikan sebagai perangkat saling mengasihi dan mencintai. Apa jadinya dunia ini jika hidup tak saling mengasihi dan mencintai. Maka tak mengherankan jika fenomena manusia saling menumpahkan darah semakin menyeruak, itu tak lain sebab hatinya telah buta dan mengeras sedemikian rupa.

Berjuanglah di muka bumi dengan langkah kaki yang tulus serta ayunan tangan yang ikhlas. Berupayalah terus mencintai Allah dan sesama dengan menggunakan perangkat dari-Nya: hati bersih. Jangan biarkan kemungkaran menyeruak menyerang urat nadi nurani kemanusiaan kita yang amat luhur. Alangkah hina dan menjijikkan jika seorang Muslim membiarkan sesamanya ditindas oleh bermacam kemungkaran di muka bumi.

Akhirul kalam, agar tak menjadi mayat yang berjalan, seorang Muslim mesti senantiasa memaksimalkan fungsi hatinya kepada Allah sebagai pemilik semesta hingga kepada manusia sebagai sesamanya. Bagaikan aliran cahaya lampu yang berasal dari tegangan listrik yang kuat, seorang Muslim mesti pandai menjaga dan menguatkan tegangan arus ketakwaan kepada Allah agar cahaya dalam hatinya terus bersinar-mencerahkan. Maka dari itu, berjuang dalam menjaga cahaya hati amatlah penting. Perhatikanlah apa yang dikatakan Jalalludin Rumi, "Malaikat selamat karena pengetahuannya, binatang selamat karena ketidaktahuannya, di antara keduanya manusia terus berjuang." Wallahu a'lam.

Sumber : Republika.co.id 

Baitul Maqdis Indikator Kekompakan Umat Islam

Baitul Maqdis Indikator Kekompakan Umat Islam

10Berita , Baitul Maqdis atau Al Quds atau Yerusalem, adalah indikator penting untuk melihat kondisi umat Islam. Apakah umat Islam kuat atau lemah, bersatu atau terpecah, akan dengan cepat berdampak pada kota ini. Kota yang memang sangat diinginkan oleh para penguasa dan bangsa-bangsa, terutama penganut agama Abrahamik.

Ya, sejarah selalu berulang. Bila umat Islam sedang kuat dan bersatu, maka Baitul Maqdis selalu berada dalam naungan Islam. Sebaliknya, jika umat Islam sedang lemah dan berpecah, maka Baitul Maqdis selalu lepas ke tangan orang lain. Tarikh Islam, sejak era Khulafaur Rasyidin sampai dengan zaman now, merupakan cermin yang sangat jelas menunjukkan hal itu.

Pembebasan pertama

Kabar gembira (bisyarah) pembebas an kota para nabi itu, sudah disampaikan Nabi Muhammad SAW. "Perhatikan enam tanda-tanda hari Kiamat: pertama, wafatku; kedua, penaklukan Baitul Maqdis...." (HR Bukhari No 3217 dari sahabat'Auf bin Malik RA). Dan, realisasi bisyarah segera cepat ter wujud, tepat berurutan seperti yang disam paikan Nabi. Sebab, pembebasan itu hanya berlangsung kurang dari lima tahun sejak wafatnya Sang Nabi. Nabi wafat pada Juni 632. Sedangkan, Baitul Maqdis dibebaskan pada April 637. Pembebasan itu terjadi 17 ta hun sejak peristiwa Isra' Mi'raj yang ber langsung pada tahun 620.

Pembebasan pertama ini, merupakan yang paling mulus. Ini sekaligus memper lihatkan kekuatan Islam yang sedang me mun cak. Betapa tidak, setahun sebelum Khalifah Umar memasuki Baitul Maqdis, pa sukan Muslim lebih dulu mengalahkan dua superpower, yaitu Romawi Byzantium dan Sassanid Persia, dalam dua perang habishabisan dan menentukan jalannya sejarah, yaitu Perang Yarmuk dan Perang Qadisiya.

Romawi Byzantium dikalahkan secara telak dalam Perang Yarmuk oleh pasukan Muslim yang dipimpin Abu Ubaidah dan Khalid bin Walid. Sedangkan, Sassanid Per sia dikalahkan, juga secara telak, dalam Pe rang Qadisiya, oleh pasukan Muslim yang dipimpin oleh Saad bin Abi Waqqash. Kedua kemenangan desesif tersebut berhasil diraih kendati pasukan Islam berjumlah sedikit dan tertinggal dari sisi teknologi. Bisyarah penaklukan kedua adikuasa itu juga pernah disampaikan Nabi: "Jika Kisra binasa maka tidak akan ada lagi Kisra lain sesudahnya dan jika Kaisar binasa maka tidak akan ada lagi Kaisar lain sesudahnya.

Dan demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sungguh kalian akan mengambil perbendaharaan kekayaan keduanya di jalan Allah" (HR Bukhari). Peristiwa itu kemudian terjadi. Setelah Perang Qadisiya yang diikuti pembebasan Al Madain (Ctesiphon), ibu kota Sassanid- Per sia, sisa pasukan terakhir Persia dikalah kan dalam pertempuran Nihawand pada 642. Setelah itu kekaisaran Persia tamat, dan tak pernah ada lagi kisra yang muncul.

Sedangkan, riwayat kekaisaran Romawi berakhir dengan penaklukan Konstantino pel, ibu kota Romawi Byzantium, oleh Mu hammad Al Fatih pada tahun 1453, dan sete lah nya kekaisaran Romawi pun tutup buku. Memang, di Barat, pada saat itu, sempat muncul pula Kekaisaran Romawi Suci (Holy Roman Empire), dengan kaisar terkenalnya yang bernama Charlemagne. Kekaisaran ini beribu kota Aachen, yang merupakan kota bekas tempat mantan presiden BJ Habibie menimba ilmu di Jerman. Tapi, betapapun namanya mirip, dan kaisar Romawi Suci ini dimahkotai oleh Paus di Roma, namun tidak ada hubungan genealogis dengan kekaisaran Romawi yang didirikan Augustus Caesar.

Setelah menang dalam dua peperangan besar tersebut, pasukan Muslim kemudian menuju Baitul Maqdis, dan mengepungnya selama enam bulan, sejak November 636 sampai dengan April 637. Akhirnya, Yerusa lem menyerah dengan syarat, kota itu dise rah kan langsung kepada Khalifah Umar bin Khattab. Dan, kunci kota itu kemudian diserahkan oleh Patriark Sophronius, wakil Romawi Byzantium di Yerusalem, kepada Khalifah Umar.

Sumber :Republika.co.id 

Bangkitnya Kaum Luth Zaman Now, Pemantik Kerusakan

Bangkitnya Kaum Luth Zaman Now, Pemantik Kerusakan



Oleh : Falta U. Rosyidah, S.TP (Asisten Dosen di FTP UB)

10Berita, Baru-baru ini perbincangan publik kembali memanas dengan pembahasan LGBT. Polemik terkait legalitas dan aturan pemidanaan LGBT banyak diperbincangan publik baik di ruang udara maupun media online. Hal ini bermula dari putusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang menolak pemidanaan LGBT. Sebenarnya LGBT ini bukan hal baru di  Indonesia.

Awalnya keberadaan mereka cukup senyap dan tidak banyak diperbincangkan karena eksistensinya belum nampak. Namun kebangkitan kaum LGBT kini semakin nampak. Bermula dari keberanian mereka muncul di ranah publik, kegiatan sosialisasi/seminar yang diselenggarakan di kampus-kampus, perekrutan anggota LGBT dengan pendirian prostitusi gay dan masih banyak aktivitas mereka yang tampak di hadapan publik.

Fakta baru-baru ini, 17 Desember 2017 di Australia dilaksanakan pernikahan resmi sesama jenis antara Amy Laker (29) dan Lauren Price (31). Mereka menjadi pasangan lesbian pertama yang melakukan pernikahan, setelah anggota parlemen di Australia memilih melakukan perubahan undang-undang awal bulan Desember ini, mengizinkan pernikahan sejenis secara resmi.Hal ini jelas akan membuka jalan bagi ribuan orang lainnya untuk mengikuti jejak mereka.

Tak hanya itu, Saat ini banyak negara mulai melegalkan pernikahan sesama jenis. Pernikahan sesama jenis pertama kali dilegalkan di Belanda, pada 2001. Menyusul Kanada, Afrika Selatan, Belgia, dan Spanyol. Kemudian Negara di Amerika Latin yg pertama kali melegalkan adalah Argentina. Berturut-turut negara lain yang juga sudah mengesahkan perkawinan sejenis adalah Denmark, Islandia, Norwegia, Portugal, Swedia, dan Prancis. Di Indonesia, baru-baru ini juga komunitas LGBT IQ diberikan penghargaan Suardi Tasrif Award dari Aliansi Jurnalis Independen sebagai bentuk pengakuan adanya kelompok ini.

Fenomena perilaku LGBT yang semakin marak merupakan bukti adanya perubahan paradigma di masyarakat tentang standar “baik buruk perbuatan” akibat penerapan sistem sekuler. Ya, sistem sekuler ini yang mengakibatkan landasan hukum yang diterapkan ditengah-tengah masyarakat tidak lagi berlandaskan agama, namun berlandaskan pada kebebasan manusia membuat aturan sendiri. Padahal Islam secara tegas telah menyatakan keharaman perbuatan LGBT.

Tengok saja kisah kaum nabi Luth as. Saat gay telah merajalela, negeri kaum Luth dibalikkan, yang atas dijadikan ke bawah. Lantas kaumnya dihujani batu dari tanah yang panas dan dijatuhkan bertubi-tubi. Hukuman yang menimpa kaum Luth dapat saja dikenakan pada orang-orang yang menyerupai mereka. Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Allah melaknat siapa saja yang melakukan perbuatan kaum Luth, (beliau mengulanginya sebanyak tiga kali)” [HR Nasa’i dalam As-Sunan Al-Kubra IV/322 No. 7337]

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Allah tidak mau melihat kepada laki-laki yang menyetubuhi laki-laki atau menyetubuhi wanita pada duburnya” [HR Tirmidzi : 1166, Nasa’i : 1456 dan Ibnu Hibban : 1456 dalam Shahihnya. Keterangan : hadits ini mencakup pula wanita kepada wanita].

Sesungguhnya azab Allah, ketika menimpa sekelompok masyarakat maka azab ini mencakup orang baik dan orang bejat, orang dewasa dan anak-anak, laki-laki dan perempuan. Semuanya sama-sama mendapatkan hukuman. Bahkan termasuk makhluk yang tidak memiliki dosa dan kesalahan, semacam anak-anak dan binatang sekalipun, mereka turut merasakannya. Allah berfirman dalam QS Ar-Ruum 41, 

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Apabila perbuatan maksiat dilakukan secara terang-terangan pada umatku, maka Allah akan menimpakan azab-Nya secara merata.” Aku bertanya, ‘Ya Rasulullah, bukankah di antara mereka saat itu ada orang-orang shalih? Beliau bersabda, ‘Benar.’ Ummu Salamah kembali bertanya, ‘Lalu apa yang akan diterima oleh orang ini? Beliau menjawab, ‘Mereka mendapatkan azab sebagaimana yang dirasakan masyarakat, kemudian mereka menuju ampunan Allah dan ridha-Nya’,” (HR Ahmad 6: 304).

Harus ada solusi tuntas dalam menyelesaikan permasalahan LGBT ini. Solusi yang sifatnya mencegah, menghentikan pelaku sekaligus menyelesaikan permasalahan penyimpangan seksual yang sedang mendera negeri ini. Dalam Islam, pembinanan keimanan individu, bisa dilakukan oleh individu itu sendiri, masyarakat dan juga negara. Semuanya bertanggungjawab dalam membina dan menjaga keimanan.

Secara sistemik negara harus ikut campur untuk  menghilangkan pornografi dan pornoaksi yang melibatkan media cetak ataupun elektronik, menerapkan aturan pergaulan Islam serta membuat kebijakan sosial Islam. Ketiga, pengadilan dalam pemerintahan Islam menerapkan hukuman sesuai hukum syara yang memberikan efek jera bagi pelaku dan mencegah bagi yang belum melakukan. Hal ini didasarkan kepada hadits Rasulullah SAW. Rasulullah bersabda:

Siapa saja yang kalian temukan melakukan perbuatan kaum Luth (liwath) maka hukum matilah baik yang melakukan maupun yang diperlakukannya”.

Ketika ini diterapkan maka tidak ada celah bagi pelaku untuk mempublikasikan diri sebagai kaum LGBT, ataupun mengopinikannya. Justru yang ada mereka akan takut dan meninggalkan dunia LGBT karena negara pun membantu meluruskan keimanan kaum gay. Hanya saja, semua ini tidak bisa dilakukan jika kita hanya mengambil sebagian hukum Islam dan hidup sekuler seperti saat ini.

Jika kita benar-benar peduli akan nasib para generasi penerus, maka sudah seharusnya kita bersungguh-sungguh meminta agar Islam diterapkan secara sempurna dalam setiap aspek kehidupan melalui Khilafah Rasyidah. Wallahu’alam bish shawab. [syahid/]

Sumber :voa-islam.com