OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 11 Februari 2018

Habib Rizieq UNGKAP Tujuan di Balik Penyerangan Umat Beragama

 
Habib Rizieq UNGKAP Tujuan di Balik Penyerangan Umat Beragama
10Berita
Habib Rizieq UNGKAP Tujuan di Balik Penyerangan Umat Beragama

10Berita, Usai penyerangan ulama, kini terjadi Penyerangan yang terjadi Gereja St Lidwina Bedhog Trihanggo, Sleman, Yogyakarta, tengah khusyuk menggelar ibadat pada Ahad pagi, 11 Februari 2018

Sedikitnya lima umat, termasuk pemimpin ibadah, Romo Edmund Prier SJ, mengalami luka sabetan samurai dan dilarikan ke rumah beberapa sakit, seperti RS Panti Rapih, Ludira Husada, dan RS Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM).

Melihat fenomena ini, Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab mengungkap tujuan dibalik penyerangan tersebut.

"Ulama dibunuh & dianiaya, Pendeta diserang, biksu dipersekusi. Tujuan dari semua ini adalah saling curiga antar umat beragama. Maka itu; tetap jaga persatuan & kesatuan diantara kita. Jaga toleransi di NKRI tercinta. Dan jangan saling melukai antar sesama," tulisnya. 
Ulama di bunuh & di aniaya, Pendeta di serang, Biksu di Persekusi.
Tujuan dari semua ini adalah saling curiga antar umat beragama.
Maka itu; tetap jaga persatuan & kesatuan diantara kita.
Jaga toleransi di NKRI tercinta.
Dan jangan saling melukai antar sesama.
• pic.twitter.com/VQX0gtzvKd
— Habib Rizieq Syihab (@RizieqSyihabFPI) February 11, 2018

Sumber :  portal-islam.id

Disaksikan Amien Rais, Anies Baswedan Dikukuhkan sebagai Pendekar Kehormatan Tapak Suci

Disaksikan Amien Rais, Anies Baswedan Dikukuhkan sebagai Pendekar Kehormatan Tapak Suci


10Berita, Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikukuhkan sebagai pendekar utama kehormatan pencak silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Upacara pengukuhan digelar di halaman Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Ahad (11/2/2018).

Upacara tersebut dihadiri mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah HM Amien Rais yang juga Dewan Penasihat Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Amien hadir di tengah-tengah upacara prosesi pengukuhan Anies.

Saat dikukuhkan, Anies ikut mengenakan pakaian silat warna merah dan rompi hitam khas Tapak Suci. Penampilannya dilengkapi dengan peci warna hitam, tanpa alas kaki.

Prosesi pengukuhan diawali dengan pembacaan surat keputusan pengukuhan Anies. SK dibacakan oleh Sudjono Ragil Santoso, seorang Dewan Guru Pimpinan Pusat Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

"Menetapkan dan mengukuhkan Saudara Anies Baswedan sebagai pendekar utama kehormatan Tapak Suci Putera Muhammadiyah," ujar Sudjono.

Prosesi dilanjutkan dengan pembacaan sumpah oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah, M Afnan Zamhari, yang diikuti oleh Anies.

"Karena Allah Swt saya berjanji akan menegakkan identitas tapak suci sebagai seni perguruan bela diri Indonesia yang berakidah Islam, bersumber pada Alquran dan asunah berjiwa kesaudaraan," ucap Anies.

Setelah itu, Afnan mengalungkan sabuk pinggang warna hitam ke leher Anies. Posisi Anies tampak berlutut saat pengalungan sabuk pinggang tersebut.

Anies kemudian mengikatkan ikat pinggang tersebut dibantu dua orang lainnya. Anies mengaku tak menyangka bisa menjadi seorang pendekar.

"Dulu di Yogya, kami cuma bisa mimpi, Pak, jadi pendekar. Lihatnya keren-keren betul, gimana caranya," ujar Anies seusai dikukuhkan.

Setelah menjadi pendekar utama kehormatan Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Anies berjanji akan turut mengembangkan pencak silat Tapak Suci. Dia juga berjanji akan mengemban amanat sebagai pendekar utama kehormatan tersebut.

Sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Afnan Zamhari berharap Anies Baswedan dapat mengemban amanah tersebut. 

“Saya berharap para anggota Tapak Suci dapat mendukung kepemimpinan Anies Baswedan,” kata Afnan. Pendekar Tapak Suci yang baru itu pun tersenyum sumringah.

red: abu faza/dbs

Sumber : SI Online

Mau Cepat Dapat Kerja? Buruan Ubah 4 Kebiasaan Buruk Ini

Mau Cepat Dapat Kerja? Buruan Ubah 4 Kebiasaan Buruk Ini

10Berita, Angka pengangguran tiap tahunnya selalu meningkat. Ini tentu membuat pencarian kerja pun menjadi semakin sulit mengingat para pesaing yang cukup banyak.

Sudah melakukan berbagai cara dan berusaha keras namun tak kunjung dapat kerja? Jangan langsung menyerah begitu saja, ini waktunya Anda atur strategi baru. Jangan sampai membuat kesalahan umum yang sama dengan para pencari kerja lainnya.

Dalam sebuah wawancara dengan Business Insider, Minggu (11/2/2018), Robert Hohman, CEO Glassdoor, menyoroti empat kesalahan yang sering dilakukan para pencari kerja. Kira-kira apa saja ya?

Berikut adalah beberapa kesalahan yang paling umum dilakukan para pencari kerja dan sebenarnya dapat diperbaiki:

1. Melamar Pekerjaan di Banyak Tempat

Begitu Anda mulai mencari pekerjaan, masuk akal jika ingin mengajukan lamaran ke banyak perusahaan. Namun Hohman tidak sepakat dengan hal itu karena melamar ke banyak perusahaan justru bisa menimbulkan masalah.

Strategi pencarian kerja dengan cara "lamar dan doa" jarang menghasilkan hasil yang ideal. Menurutnya, ini merupakan salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan para pencari kerja.

"Ini benar-benar tidak membantu siapa pun," kata Hohman, "Ini tentu saja tidak membantu pengusaha, yang mendapatkan banyak aplikasi yang seringkali tidak relevan dengan mereka. Tapi itu tidak bagus untuk Anda, karena butuh banyak waktu untuk mengisi semua aplikasi itu."

Ada baiknya bagi Anda yang saat ini sedang mencari kerja, coba melaksanakan pendekatan yang lebih teliti dengan sedikit perusahaan. Hal ini dapat lebih cenderung menghasilkan respons.

Anda perlu memastikan bahwa Anda telah mengetahui dan mengenal baik calon perusahaan. Itu berarti Anda perlu menggali umpan balik karyawan pada situs pekerjaan dan media sosial.

"Dengarkan suara karyawan yang sedang bekerja di sana. Biarkan mereka memberitahu Anda tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan," ujar Hohman.

3. Gagal Wawancara Kerja karena Kurang Data Gaji

Anda dapat menunjukkan sikap positif pada saat wawancara kerja, seperti memberi jawaban yang bagus dan menunjukkan resume Anda yang menganggumkan.

Meski begitu, Anda tetap harus hati-hati, karena ada satu hal penting yang sering kali terabaikan oleh para pencari kerja yaitu tidak memiliki data yang lengkap untuk menegosiasikan gaji yang t.

Sebagai seseorang yang telah menegosiasikan ribuan paket gaji dengan kandidat, Hohman mengatakan bahwa kandidat yang dipersenjatai dengan data dapat melakukan yang terbaik.

"Mereka memiliki rasa yang baik tentang gaji mereka untuk peran tersebut dan mereka memiliki argumen berbasis data mengapa mereka layak dibayar dalam jumlah tertentu," katanya.

Hohman mengatakan pasar kerja saat ini sangatlah kompetitif. Namun dengan mempersiapkan lebih teliti untuk sebuah wawancara, Anda dapat menunjukkan minat yang lebih besar dan berbicara lebih banyak mengenai keahlian Anda yang relevan untuk mengesankan calon atasan Anda.

Situsnya sendiri adalah satu sumber yang tersedia. "Glassdoor memiliki semua jenis informasi tentang bagaimana rasanya melakukan wawancara di perusahaan...jika Anda pernah melihat pertanyaan sebelumnya, dan berpikir sedikit tentang pertanyaan itu, Anda akan tampil jauh lebih baik," katanya.

 
Sumber : Liputan6.com

Most Wanted! Honggo Wendratno Koruptor Kondensat 38 Trilyun Kabur Ke Singapura !

Most Wanted! Honggo Wendratno Koruptor Kondensat 38 Trilyun Kabur Ke Singapura !

10Berita – Nama tersangka kasus korupsi kondensat, Honggo Wendratno, dipastikan masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) di Bareskrim Polri. DPO Honggo diterbitkan dengan Nomor B/04/1/2018/Dit Tipideksus pada hari ini. Berkas DPO ditandatangani Wadir Tipideksus Bareskrim Polri Kombes Daniel Tahi Monang Silitonga.

“Bareskrim Polri keluarkan daftar pencarian orang untuk tersangka Honggo. Dimohon bantuan masyarakat apabila mengetahui tersangka agar segera melapor ke kantor polisi terdekat,” kata Kasubdit III TPPU Money Laundry, Bareskrim Polri, Kombes Djamaluddin kepada detikcom, Jumat (26/1/2018).

Sebelum menerbitkan DPO, Djamal bersama timnya menggeledah tiga rumah milik Honggo di daerah Pakubuwono, Jakarta Selatan, Rabu (24/1). Penyidik menggeledah satu rumah mewah yang sebelumnya ditinggali Honggo beserta keluarga, kemudian dua rumah tua yang ditinggali anak buah Honggo.

Djamal saat itu mengatakan hasil penggeledahan berupa dokumen-dokumen dan nomor ponsel. Berdasarkan liputan detikcom di lokasi, dokumen yang disita antara lain surat-surat yang dikirim ke alamat tempat tinggal Honggo. Polisi juga sempat menanyakan Honggo kepada asisten rumah tangga, petugas satpam rumah, dan ketua RW setempat.

Honggo sudah terlebih dahulu menghilang saat polisi hendak menyerahkan dia beserta dua tersangka kasus korupsi kondensat lainnya ke Kejaksaan Agung. Honggo tak kunjung datang ke Bareskrim meski sudah tiga kali dilayangkan surat panggilan untuk pelimpahan perkara tahap II.

Para tersangka korupsi kondensat sebelumnya memang tidak ditahan selama berstatus tersangka oleh kepolisian. Namun tersangka lainnya eks Kepala BP Migas Raden Priyono serta eks Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BP Migas Djoko Harsono memenuhi panggilan saat hendak dijadikan tahanan kejaksaan.

Kabar terakhir yang sempat diketahui oleh polisi, Honggo berada di Singapura untuk berobat. Namun sayangnya setelah dicek ke alamat rumah dan kantornya di Singapura, polisi tak mendapati mantan Dirut PT TPPI tersebut.

Dalam kasus ini, Honggo dan tersangka lainnya dijerat Pasal 2 atau Pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pihak kepolisian juga telah menerbitkan edaran Daftar Pencarian Orang (DPO) tersangka kasus dugaan korupsi kondensat Honggo Wendratno. Red notice Honggo juga telah diterbitkan untuk 193 negara anggota Interpol.

“Disebar 193 Negara anggota Interpol, disebut dengan red notice yaitu meminta bantuan untuk menangkap dan memulangkan tersangka ke negara ini,” jelas Kadiv Humas Irjen Setyo Wasisto di Lapangan Tembak Senayan, Selasa (30/1/2018), seperti yang diliput oleh detikcom.

Sumber : Ngelmu.co

Ulama Saudi: Wanita Tak Perlu Berjubah

Ulama Saudi: Wanita Tak Perlu Berjubah


Jubah hitam mulai ditinggalkan wanita-wanita Saudi. (aljazeera.net)

10Berita – Riyadh. Anggota Badan Ulama Besar Saudi, Syaikh Abdullah al-Mutlaq, baru-baru ini menyampaikan pernyataan yang mengundang perhatian. Pasalnya, ia menyebut wanita tidak diharuskan mengenakan jubah. Disinyalir banyak pihak, pernyataan tersebut merupakan cerminan dari visi ‘modernisasi’ yang dicanangkan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman Al Saud.

“Lebih dari 90% wanita muslimah di dunia Islam, sama sekali tidak mengenakan jubah dan tidak mengenalnya. Kita juga melihat di Makkah dan Madinah, wanita-wanita yang komitmen menghafal Al-Quran dann berdakwah, tapi tidak mengenakan jubah,” kata Syaikh al-Mutlaq, Jumat (09/02).

Dilansir dari Aljazeera.net, Ahad (11/02//2018), Syaikh melanjutkan, “Oleh karena itu, saudariku sekalian, manusia tidak harus mengenakan jubah. Selama wanita menutup dirinya baik dengan atau tanpa jubah. Karena maksudnya adalah menutup (aurat, red).”

Dalam beberapa tahun terakhir, telah banyak wanita-wanita di Saudi yang meninggalkan jubah hitam. Mereka mengenakan pakaian jenis lain sebagai gantinya, yang sebagian dengan warna terang atau mencolok.

Pernyataan sejenis ini merupakan yang pertama kalinya dikemukan oleh anggota senior di Badan Ulama Saudi. Tak ayal, hal ini kemudian mengundang perhatian banyak pihak dan disinyalir menjadi bagian dari cerminan visi modernisasi Putra Mahkota.

Putra Mahkota Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman Al Saud, mencanangkan Visi 2030 sejak ia masih menjadi wakil putra mahkota dulu. Untuk memuluskan visi itu, pada September tahun lalu wanita-wanita Saudi dizinkan untuk mengendarai mobil.

Lebih dari itu, para wanita juga diperbolehkan untuk menonton pertandingan sepak bola. Sementara dewan kebudayaan di Saudi juga telah membuka konser-konser kesenian di beberapa kota termasuk Jeddah dan Riyadh. (whc/)

Sumber: Aljazeera, dakwatuna

Lagi-lagi Berulah !, Kini FPI Melakukan Aksi Bakti Sosial Bantu Korban Banjir Jakarta

Lagi-lagi Berulah !, Kini FPI Melakukan Aksi Bakti Sosial Bantu Korban Banjir Jakarta

10Berita, JAKARTA – Setelah sebelumnya melakukan safari kemanusiaan berkeliling Jakarta memberikan bantuan logistik makanan dan minuman, dana santunan serta pakaian bagi para korban musibah banjir, Jum’at siang, (9/2/2018) Front Pembela Islam (FPI) bersama dengan divisi kemanusiaannya Hilal Merah Indonesia (HILMI) melakukan serangkaian safari pengobatan gratis bagi para warga yang terkena dampak musibah banjir di 3 lokasi yaitu, Kampung Pulo, Tanah Rendah Kebon Pala, serta Tanjung Lengkong, Bidara Cina. Ketiga lokasi tersebut masuk dalam wilayah Kampung Melayu, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur, salah satu kawasan terparah yang terkena dampak banjir Jakarta tahun ini.

Berkerjasama dengan beberapa pihak, antara lain Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Budi Kemuliaan, Asosiasi Relawan Medis Islam Indonesia (ARMI), Gerakan Ibu Negeri (GIN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta tentu dukungan penuh para laskar FPI tingkat DPC dan DPRa yang bersangkutan di mana kegiatan berlangsung.

Para dokter dan perawat dari RSIA Budi Kemuliaan, melayani pengobatan gratis di wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Disambut dengan antusias di hari ke-5 pasca musibah banjir Jakarta, banyak warga yang telah terkena berbagai macam penyakit, terutama anak-anak dan balita. Dan ini menjadi perhatian serius dari pihak-pihak yang terlibat pada kegiatan tersebut. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Budi Kemuliaan di bawah pimpinan dr. Soleh Assegaf misalnya, menerjunkan banyak dokter-dokter ahli serta perawatnya untuk memberikan pelayanan berobat bagi para warga Kampung Pulo, Jakarta Timur. Dalam bakti sosial kemanusiaan tersebut juga dihadiri langsung Ibu Neno warisman dari Gerakan Ibu Negeri (GIN).

Sama halnya dengan yang terjadi di Kampung Pulo, antusias warga yang ingin berobat juga dirasakan para warga Tanjung Lengkong Bidara Cina dan Tanah Rendah Kampung Pulo. Demam, batuk, pilek serta iritasi pada kulit menjadi dominasi penyakit yang diderita para warga korban musibah banjir. (RG)

Sumber:http://hilalmerahindonesia.org

Marak Orang Gila Aniaya Ulama , MUI Solo : Orang Gila Kok Bisa Pilih-pilih ?

Marak Orang Gila Aniaya Ulama , MUI Solo : Orang Gila Kok Bisa Pilih-pilih ?


10Berita, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surakarta, KH Subari menilai ada kejanggalan dalam kasus kasus penyerangan terhadap ulama dan aktivis muslim oleh orang yang diduga gila. Betapa tidak, dari rentetan kasus yang ada target yang dianiaya sama, ulama dan aktivis muslim.

“Katanya orang gila, tapi kok saya menilai ada kejanggalan. Orang gila kok bisa milih korban,” ujar Kyai Subari usai pengukuhan pengurus MUI Solo tahun 2018-2022 di Balaikota Solo, Kamis (8/2/2018)

Menurutnya hal ini lebih tepat di sebut sebagai tindak terorisme terhadap umat islam, bukan penganiayaan biasa. Sebab dari rentetan peristiwa terbentuk pola serangan yang sama dan korban yang yang jadi target adalah dari kalangan umat islam, khusunya ulama.

“Ini adalah teror terhadap umat islam, sebab korbannya sama, ulama, takmir masjid, pengasuh pesantren,” imbuhnya.

Ia berharap ada kepeduliah dari lasykar-lasykar islam yang ada di Kota Solo. Sehingga terbentuk sinergisitas yang baik, meskipun MUI tidak membentuk dan membawahi lasykar-lasykar Islam.*

Sumber : Dakwah Media 

Majelis Ulama Muda: Kepemimpinan Umat Islam Wajib Disesriusi

Majelis Ulama Muda: Kepemimpinan Umat Islam Wajib Disesriusi

10Berita – Kepemimpinan merupakan tema penting umat Islam yang saat ini sangat perlu diseriusi. Ajakan ini ditegaskan Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).

Ketua MIUMI DKI Jakarta, Fahmi Salim, mengatakan, kondisi umat Islam yang sedang dalam keadaan memprihatinkan, lemah, dan terpecah belah, baik di tingkat lokal maupun global pangkalnya adalah persoalan kepemimpinan.

Fahmi menegaskan, tema kepemimpinan menjadi tema yang sentral dalam Islam. Sebagaimana saat Nabi Muhammad ﷺ wafat dimana kaum Muslimin mendahulukan mengangkat dan membaiat khalifah sebelum Nabi dikebumikan.

“Itulah pentingnya kepemimpinan dalam Islam,” ujarnya dalam Tabligh Akbar bertema ‘Pemimpin Kebangkitan Peradaban Islam’ di Masjid Ad-Dua, Bandar Lampung, Sabtu (10/02) malam.

Fahmi Salim menjelaskan, pelaksanaan syariat Islam sangat bergantung pada adanya kepemimpinan umat yang adil dan shalih.

“Kalau tidak, umat akan rusak dan lemah meskipun tunas Islam tetap hidup,” ungkapnya.

Dalam istilah fiqh, terangnya, kepemimpinan disebut dengan imamah, yang tujuannya adalah meneruskan dan menggantikan fungsi peran kenabian. Dimana wahyu dan sunnah sudah turun sempurna, sehingga perlu dilanjutkan dengan kepemimpinan.

“Fungsi kenabian dimaksud adalah dalam hal menjaga dan memelihara praktik penerapan syariat Islam di tengah umat,” pungkasnya.

Tabligh Akbar yang diikuti ribuan jamaah tersebut turut dihadiri oleh Sekjen MIUMI Pusat Ustadz Bachtiar Nasir dan Ketua MIUMI Lampung Bukhori Abdul Shomad. (Hi/Ram)

Sumber : Eramuslim 

Mendadak ke Batam, Kapolri Tito Silaturahmi dengan Ustadz Abdul Somad

Mendadak ke Batam, Kapolri Tito Silaturahmi dengan Ustadz Abdul Somad


10Berita, BATAM - Kedatangan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian ke Kota Batam, mendadak menjadi perhatian. Khususnya para awak media.

Dilansir Tribunnews, Kapolri tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Jum'at (9/2/2018) sekitar pukul 14:30 WIB melalui jalur VVIP Bandara.

Sebelum bertolak kembali ke Jakarta, kapolri menyempatkan diri mengunjungi Mapolresta Barelang, Batam, Kepri.

Para awak media dilarang untuk meliput. Bahkan, sebelum Kapolri tiba di Mapolresta Barelang, mendadak suasana Polresta Barelang menjadi sepi dan steril.

Sehari kemudian, Sabtu (10/2/2018), Divisi Humas Polri melalui fanpagenya melansir foto Kapolri Tito dengan Ustadz Abdul Somad.

Dalam penjelasannya, Divisi Humas Polri menerangkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersilaturahmi dengan Ustad Abdul Somad saat kunjungan kerja di Mapolresta Barelang, Batam, Kepulauan Riau, Jum'at (9/2/2018).

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Drs. Erlangga menyampaikan, sebelum bertolak kembali ke Jakarta, Kapolri sempat berkunjung ke Mapolresta Barelang. Kedatangannya ke Mapolresta juga karena kebetulan adanya penceramah fenomenal Ustad Abdul Somad di sana. "Jadi sekalian Pak Kapolri silaturahmi dengan Ustad Abdul Somad di Mapolresta Barelang, setelah itu beliau langsung terbang ke Jakarta," jelas Kabid Humas.

Foto salaman Ustadz Abdul Somad dengan Kapolri Tito tak luput mendapat respon beragam dari warganet.

Link: https://www.facebook.com/DivHumasPolri/photos/a.184838644878333.51797.117740101588188/2025547774140735/?type=3&theater

Pengamat : Bawaslu Tak Punya Mandat “Mengawasi” Mimbar Jumat

Pengamat : Bawaslu Tak Punya Mandat “Mengawasi” Mimbar Jumat


10Berita, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menyusun materi khutbah Jumat menjelang pilkada serentak 2018. Alasannya agar mencegah hal yang dialami saat pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal ini memicu sorotan bahkan penentangan dari berbagai pihak.

Komisioner Komnas HAM periode 2012-2017 Maneger Nasution mengatakan, Bawaslu tak punya mandat melakukan hal demikian.

“Ide (Bawaslu) itu sangat menggelikan,” ujar Maneger di Jakarta, Sabtu (10/02/2018) dalam pernyataannya diterima hidayatullah.com.

Ia mengatakan, mandat Bawaslu itu mengawasi hajatan politik. Sehingga, Maneger mempertanyakan penyusunan materi khutbah Jumat oleh Bawaslu tersebut.

“Kok punya syahwat mengurusi kurikulum khutbah Jumat segala? Apakah Bawaslu punya kompetensi soal materi khutbah Jumat? Bawaslu itu tidak punya mandat ‘mengawasi’ mimbar Jumat,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kata Maneger, Bawaslu harus menjelaskan soal ini ke publik. Sehingga tidak berkembang pergunjingan di publik: jangan-jangan ada kelompok politik tertentu yang sedang menggunakan tangan Bawaslu dengan “ide” yang menggelikan itu?

“Hanya Tuhan dan Bawaslu sendiri yang tahu. Tentu saja publik berharap hal itu tidak benar,” imbuhnya.

Ia menyarankan Bawaslu agar fokus saja menunaikan mandatnya, menjadi wasit pemilukada yang profesional, imparsial, dan berkeadilan.

Bawaslu harus memastikan bahwa KPU/KPUD menyelenggarakan seluruh tahapan Pemilu/Pemilukada secara profesional dan independen. Pastikan KPU/KPUD memfasilitasi seluruh warga negara menggunakan hak-hak konstitusionalnya.

“Pastikan netralitas ASN dan TNI/Polri. Pastikan tidak ada money politic dan ujaran kebencian. Dan tunjukkan keberanian untuk mengeluarkan kartu kuning, kalau perlu kartu merah, terhadap siapa pun pemain dan penyelenggara Pilkada yang melakukan pelanggaran. Kalau Bawaslu sudah mampu menunaikan mandat itu, bangsa ini sudah sangat berterima kasih,” pungkas Maneger.

Sebelumnya diwartakan Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, materi khutbah menjelang masa kampanye pilkada serentak 2018 harus diisi dengan sesuatu yang menenteramkan. Dia mengaku pihaknya sedang menyusun kerja sama dengan sejumlah pemuka agama terkait dengan penyusunan materi khutbah tersebut.

Hal yang sama dilakukan dengan menyusun materi untuk salat Jumat. Rahmat beralasan, penyusunan materi khutbah agar mencegah hal yang dialami saat pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurutnya, selama satu bulan kampanye, banyak khutbah berkaitan dengan Surat Al-Maidah ayat 51. Menurut dia, hal itu sebetulnya boleh saja disampaikan. “Tapi enggak setiap Jumat didengar. Biarkan pemilihan menjadi urusan pribadi,” katanya dalam diskusi Setara Institute di AOne Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (08/02/2018) kutip Tempo.

Baca: Dalam RUU Perlindungan Umat Beragama Ada Gagasan Mengatur Materi Khutbah

Materi khutbah yang sedang disusun, kata dia, akan berisi hal-hal menyejukkan. Ia menganggap, jika materi khutbah tak menjadi perhatian selama kampanye, akan sangat bermasalah. Sebab itu dia mengajak para pemuka agama untuk bersama-sama menyusun kurikulum materi khutbah yang jauh dari politik, suku, ras, dan agama (SARA).

Kendati begitu, Rahmat mengklaim, hal tersebut hanya bersifat seruan, bukan wajib. “Kami hanya buat materi, disebarkan ke NU, MUI, dan Muhammadiyah untuk disebarkan ke masjid-masjid agar kalau berkenan dipakai jika masuk kampanye,” ucapnya.

Adapun untuk agama lainnya, Rahmat menjelaskan, bisa melalui selebaran yang berkaitan dengan pilkada dan dibagikan ke peserta misa. “Demikian juga PGI punya banyak gereja-gereja sehingga kemudian khutbah tokoh agama di hari Minggu menciptakan situasi yang aman tentram dan damai,” ujarnya.

Sumber : Dakwah media