OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 12 Maret 2018

KURANG AJAR! Kader PDIP Budiman Sudjatmiko Tawari Kivlan Zen Pilih Sel Tahanan

KURANG AJAR! Kader PDIP Budiman Sudjatmiko Tawari Kivlan Zen Pilih Sel Tahanan


10Berita,   Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko mempersilakan bekas Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayjen (Purn) Kivlan Zen untuk memilih sel tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang.

"Silakan pak Kivlan memilih satu ruangan di LP Cipinang untuk dirinya sebagai konsekuensi hukum dari fitnah-fitnahnya. Mau pakai bekas sel saya juga boleh," kata Budiman Rabu 7 Maret 2018.

Hal itu dikatakannya terkait dengan pernyataan Kivlan yang menuding PDIP menampung pihak-pihak yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Kivlan tegas menyebut tiga nama yakni Budiman Sujatmiko, Eva Kusuma Sundari, dan Rieke Diah Pitaloka.

Budiman, yang pernah mendekam di LP Cipinang karena tudingan subversi, membantah hal itu dan menyatakan Kivlan harus menerima konsekuensi hukum atas fitnahnya tersebut. Sebab, pernyataan itu telah menyakiti puluhan juta kaum nasionalis pengikut Bung Karno.

"Apa tidak cukup dia (Kivlan) dan bosnya di era Orde Baru dulu sudah memperlakukan Bung Karno sebagai tahanan di ujung hidupnya serta menindas pengikut-pengikutnya? Dan dia sekarang membakar luka itu lagi," kata Budiman.

Lebih lanjut, aktivis yang pernah dipenjara pada penghujung Orde Baru itu mengatakan fitnah dari Kivlan itu merupakan upaya pembodohan massal dengan tujuan memecah belah persatuan Indonesia.

"Pembodohan massal itu paling banyak dalam rupa fitnah. Pada orang yang punya rencana jahat pada banyak orang, kita hanya akan menyisakan etika dalam perjuangan melawannya," kata dia.

Menurut Budiman, pernyataan Kivlan Zen tentang PKI merupakan gambaran tentang orang-orang yang terus membebani Indonesia dengan 'hantu-hantu' masa lalu. Baginya, sosok Kivlan sudah tak relevan dan tak bisa melihat kebutuhan zaman.

Sumber :Portal Islam 

Saking Kerennya, Foto-foto Ini Bisa Dianggap Sebagai Editan, Lho!

Saking Kerennya, Foto-foto Ini Bisa Dianggap Sebagai Editan, Lho!


10Berita, Buat kamu para fotografer, pasti sudah paham kalau ingin mendapatkan foto yang keren tidaklah mudah. Selain butuh tekad, skill, dan pengalaman, kamu juga butuh keberuntungan.

Telat sedetik saja bisa-bisa hasil fotomu sudah berubah dari yang seharusnya luar biasa keren menjadi biasa saja, bahkan buruk, terlebih foto alam, lansekap, atau hewan.

Tapi ketika kamu mendapatkan foto yang super keren, bisa-bisa disangka editan. Seperti 8 foto yang diambil dari Livescience ini nih contohnya. Mau tahu seperti apa fotonya? Ini dia daftarnya.

1. Papan Catur Raksasa

Salah satu pemandangan yang tidak biasa ditemukan di Idaho, dimana terdapat tumpukan salju yang jatuh ke kawasan hutan gundul sehingga menyebabkan timbulnya pola seperti papan catur. Kurang pionnya aja nih.

2. Cahaya Biru di Tengah Lautan

Pada tanggal 18 Juni, fotografer Alyn Wallace berhasil mengabadikan cahaya biru yang ada di Three Cliffs Bay dekat Swansea, Wales. FYI, cahaya biru ini tercipta akibat kontak antara bioluminescent plankton dengan arus atau percikan ombak.

3. Es Batu Raksasa

Foto ini bukan miniatur es batu dan pesawat super mini, melainkan pesawat beneran yang sedang terbang melintasi Antartika.

4. Pegunungan Rocky Dari Luar Angkasa

Pada akhir 2016, Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) berhasil menangkap foto Pegunungan Rocky dari luar angkasa. Pemandangan ini mirip jejak roda di atas tanah berlumpur ya, bedanya ini putih karena salju.

5. Man of War

Apa hubungannya man of war dengan foto di laut ini? Buat kamu yang belum tahu, man of war adalah salah satu jenis hydrozoan laut dari keluarga Physaliidae yang biasa ditemukan di Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik.

Nah, Matty Smith berhasil mengabadikan makhluk laut ini ke dalam foto yang fantastik. Berkat foto ini, dia berhasil memenangkan Kompetisi Foto Bawah Air pada tahun 2017 untuk kategori “Best in Show”.

6. Mereka Juga Suka Main Voli

Foto karya Lim Choo How ini menunjukkan seolah-olah si tawon sedang bermain voli atau semacamnya, padahal dia menyedot air yang masuk ke sarangnya dan menjentikkannya.

7. Letusan Gunung? Bukan!

Sekilas foto ini seperti foto awan gelap yang ditempel di belakang gunung, tapi ini bukan foto rekayasa, lho. Masih ingat kasus kebakaran hebat yang terjadi di California pada bulan Desember ini?

Kombinasi antara udara panas dan asap dari kebakaran tersebut membuat terciptanya awan pyrocumulus ini.

8. Air Terjun Api

Kalau foto ini dipublikasikan tanpa diberi keterangan apa-apa, pasti banyak yang percaya kalau foto ini adalah foto rekayasa. Padahal ini adalah foto Air Terjun Horsetail di Taman Nasional Yosemite.

Tapi, kenapa bisa berwarna merah seolah-olah seperti lava? Jadi warna merah pada air terjun disebabkan karena cahaya dari matahari saat terbenam, keren ya.

Nah, itu dia 8 foto yang terlampau keren, sehingga nggak salah kalau ada yang menyangka kalau foto-foto di atas adalah foto editan. Dari delapan foto tersebut, mana yang menurutmu paling keren?

Sumber: selipan.com, Islamidia

Hanya Usung Satu Nama, Elektabilitas Demokrat Dipertaruhkan

Hanya Usung Satu Nama, Elektabilitas Demokrat Dipertaruhkan



10Berita, JAKARTA - Partai Demokrat menjadi salah satu nama besar di perpolitikan Tanah Air. Sejak berdiri di 9 September 2001, nama Partai Demokrat melesat bersama dengan nama besar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang berhasil menjadi Presiden RI untuk dua periode.

Pada tahun 2014 lalu, Demokrat menggelar konvensi yang akhirnya memunculkan nama Dahlan Iskan, menyingkirkan beberapa nama dari internal maupun eksternal. Namun sayang akibat anjloknya perolehan suara partai kala itu, nama Dahlan Iskan batal masuk dalam bursa Capres Partai Demokrat.

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan Demokrat merupakan partai petahana di ajang perpolitikan Indonesia. Artinya 10 tahun berhasil membawa SBY menjadi Presiden RI.

“Di tahun 2014 (Demokrat) tidak jeblok-jeblok banget, ada di peringkat 4 sekitar 6% suara. Jika hanya mengusung satu calon akan merugikan Demokrat. Sebaiknya ada lebih dari satu calon,” ujarnya ditanya soal Rapimnas Partai Demokrat jika mengusung satu nama dalam pencapresan pada Pemilu 2019 di Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Lebih jauh, Hendri memberikan alasannya jika mengusung lebih dari satu calon akan memudahkan partai lain berkoalisi dengan Demokrat. Ada kombinasi yang lebih leluasa dibanding dengan satu nama. Selain itu, dengan lebih satu nama akan memudahkan Demokrat menentukan, akan berada di pihak mana nantinya.

“Apakah satu poros dengan Jokowi, atau satu poros dengan Gerindra atau membuat poros baru. Jika hanya disodorkan satu nama kemungkinan besar agak sulit memainkan kombinasi politik dan rugi juga buat Demokrat. Karena sebetulnya, Demokrat ini punya nama-nama yang menurut saya punya potensi yang bisa diusung untuk di 2019,” tegasnya.

Ketika disinggung siapa saja nama yang potensial untuk diusung di Rapimnas Demokrat, Hendri menyebut nama Chairul Tanjung dan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. Menurutnya, dua nama itu potensial selain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Jadi kalau Demokrat ingin mengusung misalnya AHY, CT dan TGB menurut saya akan lebih leluasa. TGB misalnya, terkenal dan dikenal sebagai pemimpin umat dan berpengalaman di NTB. Begitu juga dengan CT, dikenal sebagai pengusaha dan memiliki toleransi tinggi.

"Kalau mau bermanuver sedikit, bisa juga menghadirkan Pak Karwo. Walaupun elektabilitas Pak Karwo paling kecil, tetapi sebagai gubernur salah satu provinsi terbesar di Indonesia menurut saya layak juga diajukan,” paparnya.

Terkait dengan elektabilitas, Hendri memperhitungkan masih cukup lama untuk penetapan calon. Dimana penetapan calon sampai dengan bulan Agustus. Dengan banyak nama bisa memberikan keleluasaan Demokrat untuk melakukan manuver yang akan berimbas pada meningkatnya elektabilitas.

“Kalau lebih dari satu nama Demokrat, akan memiliki keleluasaan mengajukan nama-nama tokoh yang memiliki kompetensi dan kapabilitas tinggi. Karena kalau misalnya hanya satu nama, kemudian terjadi penolakan di publik, akibatnya akan mengalami terjun bebas. Tetapi kalau ada beberapa nama, masih ada yang menjaga. Ada alternatif dipilih oleh masyarakat,” terangnya.

(kri)

Sumber : SINDOnews

Jejak politik trah Cendana

Jejak politik trah Cendana


10Berita, Karier politik keluarga Presiden kedua RI Soeharto seakan tenggelam seiring jatuhnya rezim Orde Baru tahun 1998. Beberapa tahun berlalu, anak-anak Soeharto kembali bertaji di jagat politik Tanah Air salah satunya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Tommy sempat mencoba mengibarkan bendera keluarga Cendana dengan mencoba kembali ingin menguasai Partai Golkar pada Munaslub di Riau. Sayang, tak satupun suara memilih Tommy. Di situ, Aburizal Bakrie (Ical) terpilih sebagai ketua umum. Di urutan kedua Surya Paloh dan ketiga Yuddy Chrisnandi.

Kecewa dengan Golkar, Tommy coba membuat partai baru yakni Partai Nasional Republik. Sayang partainya tak lolos verifikasi dan gagal jadi kontestan Pemilu 2014.

Tak patah arang, Tommy kembali bikin Partai Berkarya. Partai ini akhirnya lolos verifikasi Kemenkum HAM dengan nomor M.HH/20.AH.11.01 tahun 2016. Partai Berkarya adalah gabungan dari Partai Nasional Republik dan Beringin Berkarya yang sempat dibentuknya dulu.

Karier politik Tommy makin moncer. Tommy didaulat menjadi Ketua Umum Partai Berkarya. Partai tersebut lolos menjadi peserta Pemilu 2019. Sebagian kalangan menganggap kehadiran partai tersebut sebagai kebangkitan era orde baru dengan menjual sosok dan masa keemasan Presiden Soeharto.

“Rakyat makin tahu, mana yang lebih enak dan enggak enak. Biarlah nanti rakyat yang menentukan, rakyat yang menilai zamannya siapa yang lebih enak,” kata Tommy.

Tak cuma Tommy, karir politik cemerlang dimunculkan oleh Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto. Mantan istri Prabowo Subianto ini kini menjadi anggota DPR dari Partai Golkar periode 2014-2019. Bahkan Titiek sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar.

Titiek Soeharto 2013 Merdeka.com
Titiek menggelar acara Bulan HM Soeharto untuk mengenang jasa Presiden kedua RI dalam bidang pembangunan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (11/3).

“Enggak ada urusan kebangkitan politik keluarga kami. Kami selamanya selalu concern untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Jadi di mana pun, kapan pun, bagaimana meneruskan cita-cita Pak Harto dan cita-cita para pendiri bangsa. Jadi bukan berarti baru sekarang” ucap Titiek di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (11/3).

Dia heran dengan dihembuskannya kembali isu upaya membangkitkan kembali orde baru dengan kehadiran partai yang digagas adiknya. Sebab, kata dia, isu tersebut pernah muncul saat Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) berencana mengusung Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut maju sebagai calon presiden di Pilpres 2014.

Namun, sayangnya PKPB saat itu hanya memperoleh suara 2,11 persen, sehingga rencana mengusung Tutut pun sirna. Bukan hanya itu, sebelum bersama Partai Berkarya, Pemilu 2014 Tommy pernah mendaftarkan Partai Nasional Republik (Nasrep).

“Jadi bukan berarti baru sekarang ya. Perasaan dari dulu sudah ada partainya Mba Tutut. Semua tujuannya sama,” ungkap Titiek.

Dia menyebut, acara Bulan HM Soeharto sebagai ungkapan syukur atas capaian ayahnya sebagai Presiden. Buktinya, Soeharto dinobatkan sebagai Bapak Pembangunan.

“Merupakan wujud syukur kami atas apa yang dicapai negara di bawah kepemimpinan beliau. Keberhasilan pembangunan yang mendapat pengakuan dari dalam dan luar negeri,” ucap Titiek.

Seperti diketahui, putri pertama Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau yang akrab disapa Tutut sempat mencalonkan diri sebagai presiden tahun 2004, namun gagal total. Partai Karya Peduli Bangsa milik Tutut hanya menjadi partai gurem. Meskipun, partai tersebut didukung oleh para menteri era Orde Baru. Bisa jadi, saat itu masyarakat masih trauma dengan kepemimpinan Soeharto yang terkenal otoriter.

Sementara Bambang Trihatmodjo, Sri Hutami Endang Adiningsih, Sigit Harjojudanto memilih untuk tak ikut-ikutan terjun ke dunia politik. Mereka sibuk mengurus bisnisnya masing-masing. 

Sumber : merdeka

Rizal Ramli Tunjuk Orang Ini Kerjaannya Cuma Bisa Ngimpor

Rizal Ramli Tunjuk Orang Ini Kerjaannya Cuma Bisa Ngimpor


10Berita, Pengamat ekonomi Rizal Ramli menyebut Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita sebagai pejabat yang kinerjanya hanya mengimpor pangan saja.

“Enggartiasto itu kerjaanya tukang impor. Sadisnya, semua diimpor ketika masa panen,” ujar Rizal dalam kuliah umumnya di kampus STIE Ahmad Dahlan, Jakarta, Sabtu (10/3).

Kebijakan impor yang paling baru dari Kementerian Perdagangan adalah impor beras (500.000 ton), jagung (171.660 ton) dan garam (3,7 juta ton). Khusus untuk impor jagung dan garam, pemerintah berdalih jika impor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri.

Sementara untuk impor beras, Rizal Ramli menegaskan jika kondisi iklim dan curah hujan normal, produksi beras di tanah air sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Impor beras, jelasnya, dapat diterima masyarakat jika Indonesia memang sedang dilanda kekeringan panjang seperti yang terjadi pada 2015 silam. Pada 2015, akibat terpaan El Nino, hasil pertanian di Indonesia mengalami penurunan.

“Kecuali El Nino produksi beras pasti berkurang 10%. Nah tahun lalu sampai kemaren kan hujan terus, jadi pasti cukup. Dia (Enggartiasto) malah impor,” jelas Rizal.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi pun disebutnya tidak dapat berbuat banyak lantaran telah terjebak kontrak politik. Sebagaimana diketahui, Enggartiasto merupakan menteri yang berasal dari Partai Nasdem.

“Jokowi kalau mau nyopot Enggartiasto nanti Surya Paloh marah, bisa dicopot dukungan mereka (Nasdem) ke Jokowi,” tutupnya. 

Sumber : Eramuslim

Heboh Info Kebocoran NIK, Kemkominfo Kambinghitamkan MCA

Heboh Info Kebocoran NIK, Kemkominfo Kambinghitamkan MCA


10Berita, Staf Ahli Menkominfo Bidang Hukum, Henri Subiakto mengatakan ada penyerangan info terkait kebocoran data NIK dan KK dalam registrasi kartu prabayar. Ia mengklaim, tidak ada kebocoran data, sedangkan info yang tersebar belakangan dinyatakan hoaks.

“Kebocoran bukan dari proses Adminduk di Dukcapil dan registrasi. Kebocoran itu dilakukan oleh diri kita sendiri yang terbiasa memberikan data pribadi kita di setiap registrasi apapun. Namun seolah info hoaks yang beredar ada kebocoran data yang digunakan untuk kepentingan Pemilu,” katanya dalam diskusi bertema “Keamanan Data, Tanggung Jawab Siapa”, Jakarta, Sabtu, (10/03/2018).

Henri Subiakto mengatakan ada penyerangan info hoaks yang masif dan terstruktur, dirinya mencurigai ada keterlibatan MCA dalam kasus ini. Apa betul ada kebocoran, padahal banyak hoaks.

“Kebocoran yang sudah ditangani Kominfo adalah kebocoran melalui situs-situs website yang memperlihatkan data-data pribadi publik seperti yang dilakukan oleh Bonanza. Kominfo tidak akan membiarkan data pribadi dipergunakan orang lain,” ungkapnya.

Kalau ada orang yang menerima tawaran tawaran iklan, papa minta pulsa, penipuan berhadiah dan lainnya, ada kemungkinan nomor-nomor tersebar lantaran kebiasaan masyarakat yang menyerahkan data pribadi seperti, nama, nomor dan email.

“Kita harap dengan registrasi ini guna menghindari tindak kriminal penipuan dan kejahatan. Kita sudah masukkan UU perlindungan data pribadi ke dalam Prolegnas, akantetapi masih harus mengantri di Kemenkumham,” ujarnya.

Ia menyampaikan kepada masyarakat untuk segera registrasi kartu prabayarnya. Kominfo akan melakukan pemblokiran bertahap mulai Maret ini dan menyeluruh untuk nomor-nomor yang belum teregistrasi hingga akhir April.

“Jangan khawatir terkait kebocoran data. Kominfo dan kepolisian akan bertindak bila mendapatkan penggunaan data pribadi orang lain tanpa diketahui pemiliknya,” pungkasnya.

Sumber: Kiblat

Anies: Sudah Ada Jokowi dan Prabowo, Saya Urus Jakarta

Anies: Sudah Ada Jokowi dan Prabowo, Saya Urus Jakarta


10Berita -Gubernur DKI Anies Baswedan terlihat hadir di lapangan Sepakbola, Arcici, Jakarta Pusat, Minggu (11/3), tempat acara HUT Partai Gerindra ke-10 sekaligus lokasi deklarasi Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Anies tiba sekitar pukul 17.30 WIB. Padahal acara bubar pukul 16.00 WIB. Anies hadir setelah Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

“Saya baru saja selesai, kebetulan siang ini adalah puncak peringatan nyepi bagi warga Hindu. Jadi saya barusan selesai dari acara umat Hindu Jakarta, acara selesai di sana, pas ke sini sudah selesai itu aja. Saya pikir masih ada orang,” katanya saat ditanya telat hadiri acara tersebut.

Sesungguhnya Anies tidak menjadwalkan hadir di acara Gerindra. Berdasarkan pembagian tugas, Sandiaga ditugaskan hadir di acara Gerindra. Sedangkan Anies bertugas menghadiri acara keagamaan umat Hindu.

“Rencananya emang Pak Sandi memang jadwalnya adalah Pak Sandi bukan saya. Memang dipisah, Sandi di sini, saya di umat Hindu karena bersamaan, cuma karena begitu di sana selesai awal saya langsung ke sini,” jelasnya.

Terkait deklarasi Prabowo Subianto sebagai calon presiden, Anies enggan mengomentari. Sebab, dirinya mengaku tengah fokus pada jabatannya sekarang ini.

“Saya gubernur enggak boleh politik gitu dong. Tapi yang jelas kami ucapkan selamat dan ini adalah keputusan DPD Gerindra dan mudah konsolidasi berjalan lancar.”

Setelah deklarasi dan desakan kader Gerindra agar Prabowo maju sebagai calon presiden, Anies lebih tenang. Sebab, dia bisa fokus menjalankan tugas memimpin Jakarta. Selama ini nama Anies Baswedan mondar mandir dalam sejumlah survei calon presiden dan calon wakil presiden.

“Jadi sekarang sudah ada calon, ada Jokowi ada Prabowo, sudah selesai, saya urusin Jakarta,” ucapnya. (ma)

Sumber :Eramuslim 

Belajar Ketahanan Pangan Dari Nabi Yusuf as

Belajar Ketahanan Pangan Dari Nabi Yusuf as


10Berita -“Yusuf berkata: Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.” (QS. Yusuf: 47)

Penjelasan Ayat ini adalah bagian dari kelebihan Nabi Yusuf AS yang mampu menakwilkan mimpi sang raja, dimana akan datang masa paceklik panjang selama 7 tahun, maka untuk menghadapi itu kalian agar bertani gandum selama tujuh tahun berturut-turut dan sungguh-sungguh. Kemudian, ketika menuai hasilnya, simpanlah buah itu bersama tangkainya. Ambillah sedikit saja sekadar cukup untuk kalian makan pada tahun-tahun itu dengan tetap menjaga asas hemat.”

Ayat Al Quran ini sejalan dengan apa yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern bahwa membiarkan biji atau buah dalam tangkainya saat disimpan akan mampu mengawetkan dan mencegah kebusukan lebih lambat. Bahkan lebih dari itu, bulir dalam tangkainya itu akan tetap memelihara zat-zat makanan secara utuh dan lebih tahan lama
Dan ternyata dengan cara inilah leluhur bangsa kita bisa memiliki kekuatan kedaulatan pangan. Di kampung adat Ciptagelar, saya sempat disuguhi makan dengan beras dari gabah yang sudah berusia lima tahun, ungkap Kang Eep dalam sebuah blog nya.

Dahulu sewaktu saya kecil, ayah saya memanen padinya dengan cara menggunakan étém (ani-ani). Saya paling suka melihat saat ayah saya “mangkek” (mengikat) tangkai-tangkai padi dengan tali bambu. Sayangnya kami saat itu tidak punya leuit (lumbung) padi, jadi ayah saya menyimpannya di goah (gudang pangan) di rumah.

Namun sekarang tidak demikian, padi dirontokkan langsung jadi gabah, dijemur, dan kemudian digiling jadi beras. Prosesnya tidak terlalu lama dari sejak dipanen (kang eep).


Beras kemudian disimpan di gudang. Tak lama kemudian, kutu dan jamur mulai hadir, setelah 6 bulan, beras yang digudang pun dibersihkan kembali, disemprot pengusir kutu, dan diputihkan kembali. Sangat jauh kualitasnya dibandingkan beras yang baru digiling, sambung kang eep,

Tukang Dongeng Pertanian.

Bila kita tarik pembahasan ini dalam forum kajian Geopolitik, maka ayat Al Qur’an Surah Yusuf diatas seolah membedah informasi bahwa ada tata kelola pangan kita yang salah, yang menyebabkan kita terjebak menjadi negara yang tak memiliki kedaulatan pangan.

Ketika kedaulatan pangan sebuah negara telah rontok, otomatis rakyat telah tergadai. Inilah potret kolonialisme gaya baru yang berjalan senyap.

Kendalikan minyak, maka anda akan mengendalikan negara, kendalikan “pangan” (food) maka anda akan mengendalikan rakyat”. Tutur Henry Kissinger, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.

Hari ini yang terjadi adalah gabah dari petani langsung dijual, dikeringkan, digiling jadi beras, agar cepat dijual, dapat uang, beli motor, beli ponsel, beli pulsa, beli quota internet, yang mahalnya ga ketulungan.

Alangkah sedihnya, jika saya ingin membeli sebuah iPad, saya harus menjual hasil singkong saya tidak kurang dari 1 hektar setelah saya tanam selama 9 bulan jelas kang eep, pemilik situs “ciletuhpalabuhanratugeopark” ini.

Asas berhemat, mungkin saat ini sudah sulit ditemukan, belum lagi adanya sistem Greedy (memilahkan jenis beras berdasarkan grade) yang menyebabkan hancurnya nilai spiritual dan nilai-nilai kearifan leluhur (Kang Eep).
Indonesia ini sejatinya memiliki peluang besar menjadi pemain handal di kawasan Asia Pasifik bahkan dunia. Mengapa?

Karena Indonesia memiliki peluang sebagai negara lumbungnya raw material dunia, syurga investasi di segala bidang. Semua sarana dan prasarana power ekonomi ada di Indonesia,

Namun sayang, karena kita telah terjebak mekanisme ekonomi liberalisme, maka kita justru terjebak dengan tata kelola aturan yang secara tidak sadar menghancurkan food security [kedalatan pangan]dan energy security [jaminan pasokan dan ketahanan energi]bangsa kita sendiri (M Arief Pranoto)

Ada pergeseran bentuk penjajahan baru dari era militer ke penjajahan terselubung yang berjalan senyap di negara ini tetapi kita tak menyadarinya.

Bulog misalnya, seperti telah di-“mandul”-kan sehingga hampir tidak ada kedaulatan pangan, buktinya? Apa yang dibeli oleh Bulog dari petani berupa gabah, namun ketika Pemerintah mengambil kebijakan Impor dari luar negeri, ternyata Bulog malah belinya beras, hal yang sangat menyakitkan hati kaum petani.

Sistem yang dikendalikan sepenuhnya oleh kebijakan ekonomi Liberal Asing ini hanya menciptakan ketergantungan negara kita kepada negara lain dalam hal food and energy security”. Inilah agenda Silent invansion. Penjajahan gaya baru melalui penjajahan ekonomi.

Uniknya kolonialisme gaya baru ini tanpa letusan peluru, namun negara dan rakyat telah tergadai oleh sistem global, dan kita tak menyadari bahwa kita telah terjajah (M Arief Pranoto).

Bahkan bukan hanya beras, berbagai kebutuhan pokok sembako semacam singkong, kedelai, tembakau, ikan asing, garam, jagung, dll pun kian meluas kuota impornya, padahal note bene bahan-bahan dimaksud sangat berlimpah di negeri ini. Hingga kita ibaratnya tikus mati di dalam lumbung padi

Seolah-olah mengikuti aturan-aturan main serta mekanisme yang berlaku di dunia Internasional, sementara skema ekonomi neoliberalisme semakin kuat tertancap di Negeri ini.

Pertanyaan sederhananya,” siapa yang diuntungkan dengan mekanisme aturan tersebut?” Siapa lagi kalau bukan para cukong dan korporasi pemegang kendali kapitalisme global (M Arief Pranoto).

Berkaca dari uraian surah Yusuf tersebut diatas, bahwa “apa yang kita tuai hendaknya di biarkan dalam dibulirnya kecuali sedikit untuk kita makan”. Hal ini mengingatkan kita, bahwa ada mekanisme yang salah dalam tata kelola kita selama ini.

Kebijakan membeli beras lalu menyimpannya dalam bentuk beras seperti yang umumnya dilakukan oleh Bulog bukan hanya merugikan petani, tetapi lebih dari itu, kebijakan itu juga berdampak mengkerdilkan kedaulatan pangan di negeri kita sendiri.
Salam..

Penulis: Bakar Bamuzaham, Reearch Associate Global Future Institute (GFI)

Sumber : Eramuslim

BUKAN HOAX, Ust Abdul Rahman Ceritakan Detik-detik Penyerangan Atas Dirinya

BUKAN HOAX, Ust Abdul Rahman Ceritakan Detik-detik Penyerangan Atas Dirinya


10Berita, Ustadz Abdul Rahman (53) menceritakan detik-detik dirinya ditusuk oleh perempuan inisial V di Masjid Darul Muttaqin, Sawangan, Depok. Dia ditusuk setelah selesai mengucapkan takbiratul ihram.

Awalnya, Abdul didatangi oleh perempuan itu pada malam hari sebelumnya. Saat itu pelaku masuk ke rumah Abdul namun pintu tak dibuka.

“Jam setengah 12 masuk ke rumah, sampai depan pintu, ngetuk. Sama istri saya nggak dibukain, orang nggak Assalamualaikum, nggak apa. Akhirnya keluar lagi (pelakunya),” kata Abdul saat ditemui di rumahnya, di Sawangan, Depok, Minggu (11/3/2018).

Abdul lalu dibangunkan oleh istrinya karena ada yang mengetuk pintu. Dia langsung keluar mengecek untuk memastikan kondisi rumahnya aman.

“Istri saya bangunin, pak ada orang, saya masuk. Tapi pintu depan nggak ditutup. Jangan-jangan orang jahat, pikiran saya. Saya susul keluar, lihat sepi nggak ada apa-apa, aman,” ujarnya.

Tak lama berselang, pelaku kembali mendatangi rumah Abdul. Dia sempat mengatakan ada keperluan untuk bertemu dengan Abdul. Namun tak digubris sebab waktu telah menunjukkan larut malam.

“Kira-kira setengah, jam 12 lewat dikit. Saya ngggak lihat jam lagi. Dia ngomong ‘Pak saya ada perlu,’ (saya jawabI) ‘ah nggak usah. Datang dari luar gerbang. Kan nggak bisa masuk dia ngomong ‘pak saya ada perlu’. Berarti dia kan sadar. Memang tujauannya ngancam. Sadar. Ya sudah pulang-pulang, saya suruh pulang. Saya tutup pintu,” ujarnya.

Saat waktu salat subuh tiba, Abdul bergegas ke masjid bersama anaknya. Abdul tak berpikir sama sekali soal kejadian yang dialaminya pada malamnya.

“Saya berangkat bangunin anak saya Kiki, ‘bangun salat’. Begitu sampai ke masjid anak saya ke tempat wudhu, saya langsung masuk shaf pertama, barisan pertama di pojok,” imbuhnya.

Salat subuh saat itu baru dimulai. Saat Abdul mengucapkan takbiratul ihram, dia mendengar teriakan anaknya yang baru keluar dari tempat wudhu.

Abdul langsung menengok ke arah belakang dan pisau sudah berada di depan mukanya. Seketika pisau itu melukai bagian rahangnya.

“Memang sengaja mau ke leher. Saya nggak tahu dia rencana apa. Pas saya belok gini. Dia meletot,” tuturnya.

Sadar dirinya sedang diserang, Abdul kemudian membela diri. Dia mencoba untuk melumpuhkan perempuan tersebut.

“Saya pukul dia, saya berantem, saya jatuhin, bagaimana dia supaya jatuh, saya nggak kasih kesempatan dia buat melawan soalnya dia bawa pisau. Kalau saya diemin, dia malah berleluasa. Saya pukul mukanya badannya. Seadanya saya mukul, saya mukul. Saya ngyak kasih kesempatan,” ucapnya.

Abdul yang saat itu salat di pojok kanan barisan pertama memukul mundur V sampai ke tengah masjid. V akhirnya jatuh dan pisaunya bisa diamankan.

“Kira-kira 5 menit, baru jatuh, saya jatuh dia jatuh, baru pisaunya keluar. Lalu saya ambil,” paparnya.

Jemaah yang sedang salat subuh seketika berhenti. Mereka kaget melihat darah bercucuran dan perempuan tersebut membawa pisau.

Abdul akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara pelaku saat itu langsung diinterogasi oleh warga.

“Kejadian di dalam masjid saya nggak tahu lagi. Mungkin jemaah yang lain tahu. Saya di rumah sakit sudah, saya minta ke rumah sakit,” terangnya.

Pelaku saat ini telah dibawa polisi ke RS Polri untuk menjalani tes kejiwaan. Polisi juga telah menggeledah rumah pelaku dan mengamankan sejumlah barang bukti

“Tadi pagi langsung kita geledah rumah pelaku kemudian kita temukan beberapa catatan-catatan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana kepada detikcom, Minggu (11/3).

Sumber: detik.com

Postingan ust Salim A Fillah dihapus Instagram, Ternyata isinya begini

Postingan ust Salim A Fillah dihapus Instagram, Ternyata isinya begini

10Berita, Postingan ustadz Salim A. Fillah mendadak dihapus oleh instagram padahal baru kemarin sore diunggah 11/3/2018.

ust Salim sebelumnya juga sudah menyinggung dan menduga kalau postingan tersebut bakal dihapus, bahkan ia memention ustadz Felix Siauw yang juga pernah mengupload gambar serupa.

“Postingan seperti ini biasanya dihapus pemilik media, seperti pada unggahan shifu @felixsiauw misalnya, tapi baiklah kita tungg saja” tulisnya.

Inilah postingan ust Salim yang dihapus itu:

Sayangnya kemarin moslemcommunity belum sempat mengcopy tulisan yang diunggah ustadz Salim.

Tapi tak mengapa, screenshot tersebut diunggah kembali oleh beliau di instagram.

simak baik-baik ya…

Nah kalau kalian mau lihat komentar-komentar warganet bisa langsung saja lihat di sini, semoga yang ini juga gakdihapus ya hehehe.

Sumber: moslemcommunity