OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 22 Maret 2018

LBP vs Amien, Jurnalis Senior Ini BIlang: Sebagai Muslim, Takut Hanya Kepada Allah

LBP vs Amien, Jurnalis Senior Ini BIlang: Sebagai Muslim, Takut Hanya Kepada Allah


10Berita – “Ancaman” Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan kepada tokoh reformasi Amien Rais memunculkan “barisan” yang siap membela mantan Ketum Muhammadiyah itu.

Jika sebelumnya pengacara senior Habiburokhman, siap pasang badan untuk Amien Rais, kini wartawan senior Edy Effendi menyatakan siap meladeni ancaman Luhut.

“Meski pernyataan Pak Amien Rais konteksnya sebagai politikus tapi Pak Amien ini cendekiawan Muslim. Luhut jangan seenaknya saja menghina Pak Amien. Dia tokoh Islam. Ingat Luhut, akan banyak yang marah. Kalau Luhut ajak perang, saya ladeni. Ini sikap saya Pak @jokowi,” tegas pakar komunikasi UIN Syarif Hidayatullah ini melalui akun Twitter @eae18.

Edy bahkan menegaskan, jika dirinya takut dengan Luhut, percuma jadi Muslim. “Kalau saya takut sama Luhut, percuma saya jadi Muslim. Islam ajarkan sikap ketakutan itu hanya pada Allah,” tegas @eae18.

Sikap tegas Edy itu mendapat respon langsung putri Amien Rais, Hanum Rais. Hanum menyatakan terimakasih atas pembelaan Edy.

“Mas eae18 nih kendel tenan… mohon doa nya ya Mas. Kalo ada apa apa sama Bapak, ya kita semua tahu siapa dalangnya:),” tulis Hanus Rais di akun @hanumrais.

Sebelumnya @hanumrais menulis: “Semoga Amien Rais selalu dalam lindunganNya.Kalaupun ada sesuatu terjadi padanya, kita semua jadi tahu dalangnya. Dosa terbesar AR adalah jika sebagai Muslim ia diam ketika kezaliman terjadi. Sebagai putrinya saya hanya bisa bilang: wama karu wama karallah, wallahu khairul maakirin. Met Subuhan.”

Terkait ancaman Luhut, Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengimbau Presiden Joko Widodo menegur menterinya itu.

“Jangan seperti budaya Orba zaman dulu kembali hadir pada mental pejabat pemerintah sekarang. Presiden Jokowi harus menegur Pak LBP (akronim nama Luhut) sebelum ini menjadi polemik di tengah masyarakat,” kata Andre kepada wartawan (20/03).

Menurut Andre, situasi Indonesia di masa reformasi saat ini tak sepatutnya diwarnai ancaman semacam itu. Andre berharap pemerintah bisa menghargai perbedaan pendapat di negeri ini.

“Reformasi sudah berhasil mengantarkan Indonesia menuju alam demokrasi dan keterbukaan. Jangan sampai kritik atau perbedaan pendapat dengan pemerintah menjadi alasan seorang pejabat bisa mengancam seseorang,” sebut Andre.(jg/itoday)

Sumber : Eramuslim

Satu-satunya Badak Putih Jantan di Dunia Mati. Kini Hanya Tersisa Dua Ekor Betina

Satu-satunya Badak Putih Jantan di Dunia Mati. Kini Hanya Tersisa Dua Ekor Betina

10Berita, Dunia sedang berduka. Satu-satunya badak putih utara berkelamin jantan, Sudan, akhirnya mati di Kenya Senin (19/3) kemarin. Kematian Sudan menjadi bukti nyata kalau kepunahan spesies ini benar-benar ada di depan mata. Padahal tahun 1960-an, seperti dilansir The New York Timespopulasi badak putih utara di alam liar masih sekitar 2000 ekor. Kini di seluruh permukaan bumi hanya tersisa dua ekor betina saja.

Tahun 2017 lalu Sudan sempat viral setelah pihak konservasi memasukkan fotonya dalam aplikasi kencan Tinder. Ini dilakukan sebagai bentuk kampanye penggalangan dana agar spesies ini tidak punah. Kampanye itu berhasil meraup dana sebesar 9 juta dolar, yang kemudian digunakan untuk penelitian metode pengembangbiakkan yang tepat untuk hewan tersebut. Tapi kenyataannya, belum ada hasil memuaskan untuk permasalahan yang satu ini. Berikut Hipwee News & Feature telah merangkum informasinya untuk kamu.

Sudan yang memang sudah sangat tua, terpaksa harus disuntik mati oleh tim dokter konservasi hewan di Kenya. Hewan ini telah menderita berbagai komplikasi penyakit

Saking langkanya, Sudan menerima perlindungan militer via edition.cnn.com

Advertisement

Diwartakan BBC, balai konservasi hewan Ol Pejeta di Kenya, tempat Sudan dirawat, mengumumkan kalau binatang berumur 45 tahun itu (setara dengan 90 tahun umur manusia), telah meninggal dunia. Tim dokter dari balai tersebut bekerjasama dengan Dinas Alam Liar Kenya, terpaksa menyuntik mati Sudan karena penyakit komplikasi yang diderita. Sudan telah mengalami penurunan fungsi otot dan tulang serta ada luka di kulit yang semakin meluas. Dalam 24 jam terakhir sebelum disuntik, Sudan juga dilaporkan tidak bisa berdiri lagi.

Kepunahan spesies ini sudah di depan mata. Dulunya jadi korban perburuan liar, kini hanya tersisa dua ekor badak putih utara yang semuanya betina

Najin dan Fatu via www.newsweek.com

Penurunan jumlah badak putih utara ini begitu dirasakan dalam waktu 50-an tahun terakhir. Seperti yang sudah disebut di atas, tahun 1960-an jumlah spesies ini masih sekitar 2000 ekor. Memasuki tahun 2015 jumlahnya tinggal 5 ekor. Kematian Sudan membuat kepunahan spesies ini hanya sejengkal lagi jadi kenyataan. Sudan meninggalkan 1 anak betina bernama Najin, 27 tahun, dan 1 cucu yang juga betina bernama Fatu, 17 tahun. Hilangnya para pejantan membuat badak ini tidak lagi bisa berkembang biak secara biologis.

Kepunahan mereka tidak lepas dari ulah manusia yang banyak melakukan perburuan liar demi mendapatkan cula atau tanduk badak putih. Kebanyakan cula itu dibawa ke Cina dan Vietnam untuk dijadikan obat tradisional berbagai penyakit atau ke Yaman untuk dibuat pisau belati. Perburuan liar yang tinggi, peperangan, hingga semakin sempitnya habitat, disebut-sebut jadi faktor pendorong kepunahan spesies ini.

Sebelum Sudan disuntik mati, para ahli telah mengambil sampel genetiknya untuk dikembangbiakkan di kemudian hari

Sudan dan perawatnya via www.yahoo.com

Advertisement

Sejak Sudan masih hidup, para ahli telah memikirkan cara untuk mengembangbiakkan spesies langka ini meski jumlahnya tinggal sedikit. Kini sampel genetik Sudan sudah diambil. Nantinya dokter hewan akan menggunakan teknologi fertilisasi in vitro (IVF) dengan memanfaatkan dua betina yang masih hidup. Sel-sel telur milik para betina spesies ini, yang sekarang sudah diawetkan juga akan diuji coba dengan sperma para pejantan yang juga sudah disimpan. Kalau sudah berbentuk embrio, nanti embrio itu akan ditanam ke rahim badak putih selatan.

Mirisnya, kisah sedih Sudan ini bisa saja terulang dalam waktu dekat. Masih banyak jenis badak lain yang keberadaannya juga sudah di ujung kepunahan, termasuk Badak Sumatera dan Jawa

Jumlah spesies badak yang tersisa via www.bbc.com

Badak putih sebenarnya punya dua sub-spesies, yakni utara dan selatan. Sudan termasuk yang utara. Sedangkan badak putih selatan jumlahnya tersisa 20 ribuan ekor. Selain itu ada juga badak hitam dan badak bercula satu, yang statusnya sama-sama mengkhawatirkan. Tapi ada yang lebih miris lagi, yaitu badak Sumatera yang cuma tersisa 100 ekor, dan badak Jawa yang tinggal 67 ekor.

Punahnya satu per satu spesies hewan di dunia ini tak bisa dicegah hanya dengan bantuan pemerintah dan para ilmuwan saja, tapi juga butuh kesadaran dari kita sebagai manusia untuk tidak melakukan perburuan liar hanya demi keuntungan pribadi semata. Begitupun dengan habitat mereka, yang juga harus kita jaga dengan tidak melakukan penebangan ilegal.

Sumber :Hipwee 

Data Bocor, Saham Facebook Terus Anjlok

Data Bocor, Saham Facebook Terus Anjlok


Founder Facebook Mark Zuckerberg

10Berita, Nilai saham Facebook terus-terusan anjlok dan kapitalisasi pasar terpukul di tengah kebocoran data terbesar dalam sejarah perusahaan tersebut, lansir Worldbulletin, Rabu (21/3/2018).

Setelah ditutup pada US$185,09 per saham, Jumat lalu, saham raksasa media sosial itu berakhir di US$168,15, Selasa (20/3/2018), turun 9,1 persen.

Ini menurunkan kapitalisasi pasar perusahaan itu dari US$537,7 miliar menjadi US$488,5 miliar selama periode tersebut, menandai kerugian senilai US$49,2 miliar.

Co-founder dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, juga melihat kekayaan bersihnya turun dari US$74,5 miliar (Jumat) menjadi US$67,7 miliar, berkurang US$6,8 miliar, hanya dalam dua hari perdagangan.

Pada Selasa lalu, miliarder termuda di dunia itu menempati peringkat ketujuh, turun dua tingkat di daftar Dunia Miliar Forbes.

Dilaporkan pada Selasa bahwa Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) memulai penyelidikannya untuk menentukan apakah Facebook melanggar ketentuan keputusan persetujuan pada 2011 tentang penanganan data penggunanya.

Perusahaan dapat menghadapi denda jutaan dolar jika FTC menemukannya melanggar keputusan yang dapat menyebabkan kerugian lebih lanjut dalam saham dan nilai pasar perusahaan.

Senin larut malam, Facebook menyewa sebuah perusahaan audit independen untuk menyelidiki kantor Cambridge Analytica di London. Tetapi auditor diberitahu untuk mundur Selasa (20/3) pagi oleh Kantor Komisi Informasi Inggris, yang sedang mencari surat perintah untuk melakukan penyelidikan sendiri. (S)

Sumber: Worldbulletin,  Salam Online.

Maret 2003, Rachel Corrie Dilindas Buldoser Israel

Maret 2003, Rachel Corrie Dilindas Buldoser Israel

10Berita, RACHEL Corrie adalah seorang relawan perempuan asal Amerika yang peduli pada tragedi kemanusiaan di Palestina. Rachel Corrie (10 April 1979-16 Maret 2003) adalah seorang anggota Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) yang bepergian sebagai aktivis ke Jalur Gaza selama Intifadah Al-Aqsa.

Dari perjalanannya di Palestina, Corrie berkabar pada orang tuanya bagaimana kekejaman Israel yang dia saksikan.

Hal yang membuatnya sedih dan malu lantaran pemerintahan negaranya Amerika Serikat turut mendukung semua kekejaman Israel di Palestina.

Di Catatan hariannya, Corrie menulis “Amerika tak memesonaku lagi. Ia tak mampu memikatku lagi. Ia pudar dan terlipat di pinggiran pikiranku…”

Menurutnya, Rachel Corrie juga ingin menegaskan bahwa masalah Palestina bukan hanya masalah dan beban bangsa Palestina semata tetapi juga tanggung jawab dan empati dunia manapun.

Pada 16 Maret 2003, ia nekat menghadang buldoser Caterpillar D9 bulldozer milik Israel yang berusaha menghancurkan rumah keluarga Samir Nasrallah. Buldoser jelas tak bermata. Tapi tentara Israel di atasnya lebih buta lagi; sama sekali tak berhati. Dengan kendaraan yang beratnya berton-ton itu, ia merangsek ke arah rumah Nasrallah.

Tubuh Rachel yang berlutut di depannya tak dihiraukan. Sang sopir juga abai terhadap teriakan para warga yang disuarakan lewat megafon. Dan rangka Rachel akhirnya remuk dilindas buldoser itu. Ia mengembuskan nafasnya di Rumah Sakit Najar.

Amerika bukannya bereaksi namun malah sengaja membungkam. Kini, nama aktivis ini dikenang dan diabadikan dengan menjadikannya nama kapal dagang yang dibeli para aktivis Negara Irlandia pro-Palestina, MV Rachel Corrie, sebelumnya bernama MV Linda.

Kapal MV LInda sekarang berubah menjadi MV Rachel Corrie yang bersiap menembus blokade Israel terhadap Gaza selanjutnya menggantikan enam kapal misi kemanusiaan yang gagal mencapai Gaza akibat serangan brutal Israel. []

Sumber :Islampos.

Ini Cara Erdogan Bangkitkan Kembali Kejayaan Islam di Turki

Ini Cara Erdogan Bangkitkan Kembali Kejayaan Islam di Turki


10Berita, Turki sekuler lahir dari jatuhnya kesultanan Ottoman, yang menyebabkan penghapusan kekhalifahan Islam.

Kemal Ataturk sebagai pendiri Turki Modern, memperkenalkan sejumlah reformasi yang mengurangi peranan Islam di negara itu. Madrasah ditutup, Jilbab dan pakaian keagamaan dilarang, adzan dirubah dari bahasa arab ke bahasa turki, dan penerapan undang-undang sekuler lainnya.

Disarikan dari ilmfeed, Turki menjadi negara sekuler untuk beberapa dekade, dan berlanjut hingga dewasa ini.

Namun berkuasanya Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dibawah pimpinan Recep Tayyip Erdogan, mantan perdana menteri yang sekarang menjadi Presiden Turki, memutarbalik berbagai undang-undang yang di terapkan oleh Ataturk. Erdogan kembali membumikan Islam di Turki.

Berikut 7 langkah Erdogan mengembalikan kejayaan Islam di Turki:

1. Pembangunan Ribuan Masjid
Menurut (The Atlantic), sekitar 17 ribu masjid baru telah dibangun oleh pemerintah Turki antara tahun 2002 hingga tahun 2013. Selain itu banyak masjid lainnya yang saat ini sedang dikembangkan di seluruh Turki, sejumlah masjid peninggalan era Ottoman juga tengah diperbaiki.

2. Larangan Pemakaian Hijab Dihapuskan
Hijab dilarang digunakan di sektor publik. Para guru, pengacara, anggota parlemen dan setiap perempuan yang bekerja di lembaga-lembaga negara, dilarang memakainya.

Dalam beberapa tahun terakhir, AKP menghapuskan larangan pemakaian hijab di sekolah-sekolah dan berbagai lembaga negara. Pada bulan November 2015, seorang hakim perempuan menggunakan hijab untuk pertama kalinya sepanjang sejarah (Al Arabiya).

Pada bulan Agustus 2015, Aysen Gurcan menjadi menteri yang pertama kali menggunakan hijab (Al Arabiya).

3. Satu Juta Siswa Terdaftar di Sekolah Imam Hatip
Imam Hatip Lisesi, atau sekolah Imam Hatip adalah sebuah lembaga pendidikan yang dirancang untuk memberikan pendidikan agama dan melatih calon imam-imam di Turki.

Pemerintah Turki menunjuk masjid-masjid agar mengirimkan calon imam-imamnya, untuk dilatih di sekolah itu. Sekolah Imam Hatip didirikan setelah keberadaan madrasah dilarang dibawah kepemimpinan reformasi Ataturk.

Pada tahun 2002, sejumlah 65 ribu siswa belajar di sekolah Imam Hatip. Jumlah tersebut meningkat menjadi 658 ribu pada tahun 2013.

Bilal Erdogan, anak ketiga dari Recep Tayip Erdogan, yang merupakan tokoh utama dibalik kemajuan sekolah itu, baru-baru ini mengumumkan bahwa jumlah siswa telah mencapai satu juta (The Turkey Analyst).

4. Wajib Belajar Pendidikan Agama Diperkenalkan
Pemerintah Turki telah mengintruksikan sekolah-sekolah untuk memperkenalkan wajib belajar pendidikan agama. Kursus mengenai “peri hidup Nabi Muhammad,” dan “Al-Qur’an” juga diperkenalkan (The Turkey Analyst).

Erdogan mengatakan:

“Kami hendak membangkitkan pemuda-pemudi religius,”

“Apakah Anda mengharapkan AKP akan meningkatkan generasi Ateis? Ya mungkin itu tujuan bisnis Anda, misi Anda, tetapi itu bukan tujuan Kami. Kami akan meningkatkan generasi konservatif dan demokratis yang merangkul nilai-nilai dan prinsip-prinsip bangsa.”

5. Batasan Usia Untuk Belajar Al-Qur’an Dihapus
Turki menghapuskan peraturan dimana anak-anak harus berusia minimal 12 tahun, untuk mempelajari Al-Qur’an. Pada tahun 2013 Turki meluncurkan sebuah program, dimana anak-anak prasekolah diperkenalkan dan diajarkan Al-Qur’an (The Turkey Analyst).

6. Pembatasan Penjualan dan Iklan Alkohol
Turki Sekuler melegalkan penjualan alkohol di negara itu. AKP pada tahun 2013 mengintruksikan larangan iklan dan penjualan alkohol dengan jarak radius 100 meter dari masjid dan atau sekolah.

Setiap iklan, penggambaran maupun film yang terafiliasi dengan alkohol, wajib disamarkan penayangannya (Reuters).

Asrama mahasiswa, lembaga kesehatan, klub olahraga, lembaga pendidikan dan SPBU dilarang menjual alkohol, di tempat-tempat yang menjual alkohol dilarang untuk menjual produk tersebut diatas jam 10 malam (Hurriyet Daily News).

7. Perluasan Perbankan Islam (Bank Syariah)
Perbankan Islam mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ziraat Islamic Bank, bank syariah milik pemerintah Turki memiliki rencana membuka cabang sebanyak 170 kantor cabang hingga tahun 2018 (Daily Sabah)

Dalam pidatonya baru-baru ini, Erdogan mengatakan bahwa sistem perbankan berbasis bunga sangat kejam. Ia kemudian berbicara banyak mengenai manfaat perbankan syariah:

“Jika kita ingin melompat jauh ke masa depan, kita perlu partisipasi nyata dalam membuat sistem perbankan yang lebih baik daripada sistem perbankan kejam itu. Perbankan syariah adalah sistem yang sama sekali berbeda dengan sistem perbankan saat ini, baik dalam hal struktur agunan aset, ketergantungan pada risiko saham, dan struktur spekulasi tertutup. Saya percaya bahwa sistem ini akan menjadi kekuatan yang mendorong ekonomi Turki.”

Sumber: islampos.com

10 Macam Rasa Malu, Ini Dia

10 Macam Rasa Malu, Ini Dia

10Berita, RASA malu wajar pernah menghinggapi setiap diri yang bernyawa. Sebab rasa malu merupakan fitrah. Allah SWT memberikan hamba-Nya rasa malu bukan karena tidak ada sebabnya atau manfaatnya. Tetapi rasa malu ini sangat luar biasa manfaatnya bagi setiap diri yang bernyawa. Misal, tatkala Anda telah melaukan kesalahan, pastilah Anda merasa malu bercampur dengan rasa salah.

Tahukah Anda rasa malu ada macamnya, ini dia 10 macam rasa malu:

1. Malu karena berbuat salah, seperti malunya Adam AS yang melarikan diri saat di surga. Allah bertanya, “Mengapa kamu lari dari-Ku wahai Adam?” Adam menjawab, “Tidak wahai Rabbi, tapi karena aku merasa malu terhadap Engkau.”

2. Malu karena keterbatasan diri, seperti rasa malunya para malaikat yang senantiasa bertasbih pada siang dan malam hari dan tak ada waktu senggang pun tanpa tasbih. Namun begitu pada hari kiamat mereka berkata, “Mahasuci Engkau, kami tidak menyembah kepada-Mu dengan sebenar-benarnya penyembahan.”

3. Rasa malu karena pengagungan, atau rasa malu karena memiliki ma’rifat. Sejauh mana ma’rifat seseorang terhadap Rabb-nya, maka sejauh itu pula rasa malunya terhadap-Nya.

4. Malu karena kehalusan budi, seperti rasa malunya Rasulullah SAW saat mengundang orang-orang pada acara walimah Zainab. Karena mereka tidak segera pulang, maka beliau bangkit dari duduknya dan merasa malu untuk mengatakan kepada mereka, “Pulanglah kalian.”

5. Malu karena menjaga kesopanan, seperti malunya Ali bin Abu Thalib ketika hendak meminta baju besi kepada Rasulullah SAW, karena dia menjadi suami putri beliau.

6. Malu karena merasa diri terlalu hina, seperti malunya hamba yang memohon berbagai macam keperluan kepada Allah, dengan menganggap dirinya terlalu hina untuk itu.

7. Malu karena cinta, yaitu rasa malunya orang yang mencintai di hadapan kekasihnya. Bahkan tatkala terlintas sesuatu di dalam hatinya saat berjauhan dengan kekasihnya, dia tetap merasa malu, tanpa diketahui apa sebabnya, apalagi jika kekasihnya muncul secara tiba-tiba di hadapannya.

8. Malu karena ubudiyah ialah rasa malu yang bercampur dengan cinta dan rasa takut. Seorang hamba merasa ubudiyahnya masih kurang, sementara kekuasaan yang disembah terlalu agung, sehingga ubudiyahnya ini membuatnya merasa malu.

9. Malu karena kemuliaan ialah malunya hamba yang memiliki jiwa yang agung tatkala berbuat bajik atau memberikan sesuatu kepada orang lain. Sekalipun dia sudah bekorban dengan mengeluarkan sesuatu, toh dia masih merasa malu karena kemuliaan jiwanya.

10.Malu terhadap diri sendiri, yaitu rasa malunya seseorang yang memiliki jiwa besar dan mulia, andaikan dirinya merasa ridha terhadap kekurangan dirinya dan merasa puas melihat kekurangan orang lain.

Dia merasa malu terhadap dirinya sendiri, sehingga seakan-akan dia mempunyai dua jiwa, yang satu merasa malu terhadap yang lainnya. Ini merupakan rasa malu yang paling sempurna. Sebab jika seorang hamba merasa malu terhadap diri sendiri, maka dia lebih layak untuk merasa malu terhadap orang lain. []

Referensi: Madarijus Salikin (Pendakian Menuju Allah)/Ibnu Qayyim Al-Jauziyah/Pustaka Al-Kautsar/1999,  Islampos.

Amnesty International: Larangan Cadar IAIN Bukittinggi Melanggar HAM

Amnesty International: Larangan Cadar IAIN Bukittinggi Melanggar HAM

Kalau pemakaian cadar merupakan pelaksanaan ajaran agama yang diyakininya, maka kata Usman, hal itu harus dihormati.

Konferensi pers Amnesty Internasional Indonesia di Jakarta, Jumat (15/09/2017).

10Berita – Menanggapi larangan cadar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Sumatera Barat, Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, memandang perlu dibuktikan apakah cadar merupakan bagian dari pelaksanaan ajaran agama Islam atau tidak.

“Pernah ada satu kasus di Inggris dimana House of Lords -‘Mahkamah Agung’ di sana- memutuskan sebuah sekolah -kalau tidak salah, dibuktikan bahwa siswi tersebut memang menggunakan cadar sebagai bagian dari pelaksanaan keyakinan agamanya,” tuturnya kepada hidayatullah.com, Rabu (21/03/2018).

Kalau pemakaian cadar merupakan pelaksanaan ajaran agama yang diyakininya, maka kata Usman, hal itu harus dihormati. Lagipula menurutnya, pemakaian cadar tidak melanggar hukum, mengganggu dan merugikan orang lain.

Soal dosen Hayati yang dilarang mengajar karena bercadar, ia menegaskan tidak boleh orang dilarang mengajar karena cara berpakaian. Kecuali dengan alasan rasional seperti orang itu tidak mempunyai kemampuan atau latar belakang ilmu yang cukup, tidak memenuhi kuota masuk mengajar, melakukan kejahatan akademik seperti plagiasi, atau melakukan kejahatan publik seperti membunuh.

“Kalau itu enggak ada ya enggak bisa dong (dilarang),” tegasnya. “Saya enggak melihat ada alasan yang kuat untuk membatasi hak asasi dosen Hayati ini untuk bekerja dan mengajar dengan caranya berpakaian seperti itu.”

Ia menilai keputusan kampus yang melarang Hayati mengajar perlu ditinjau kembali.

“Ini, kan, kampus negeri, mestinya bisa lebih memahami. Saya kira hal-hal semacam itu, kan, tidak ada urusannya dengan kemampuan atau keahlian dan integritas seseorang sebagai dosen,” katanya heran.

Negara, tambahnya, juga wajib menyediakan sarana hukum untuk Hayati agar bisa meminta pengadilan atau otoritas hukum meninjau kembali larangan itu.

Dengan cara itu, kata Usman, Hayati bisa membuktikan sekaligus mengoreksi keputusan kampus yang dianggapnya salah.

Ia menilai larangan memakai cadar di IAIN Bukittingi bertentangan dengan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Otoritas kampus, kata dia, tidak boleh bertentangan dengan konstitusi.* Andi


Sumber :Hidayatullah.com 

Qolbun Maridh (Hati yang Sakit), Apa Itu?

Qolbun Maridh (Hati yang Sakit), Apa Itu?

10Berita, CIRI-ciri orang yang memiliki hati yang sakit, tak ubahnya seperti gelas kusam yang berisikan air keruh. Jangankan sebutir debu  yang mencemarinya, paku payung, jarum, silet atau patahan cutter sekalipun yang masuk, tidak akan terlihat.

Orang yang menderita Qolbun Maridh akan sulit menilai secara jujur apa pun yang nampak di depannya. Melihat orang yang sukses timbul iri dengki; mendapati kawan memperoleh karunia rezeki, timbul resah dan benci; dihadapkan pada siapa pun yang memiliki kelebihan, hatinya akan berkeinginan untuk menyelediki aib dan kekurangannya. Bila sudah ditemukan, ia akan merasa puas dan gembira. Ibarat menemukan barang berharga, ia kemudian menyebarkan aib dan kekurangan itu kepada siapa saja. Ini semua dilakukan agar kelebihan yang ia temukan pada orang tersebut akan tenggelam. Na’udzubillah.

Pantaslah kalau Rasulullah Saw pernah bersabda,

“Ingatlah, dalam tubuh manusia ada segumpal daging, bila ia baik maka, akan baiklah seluruh tubuh, akan tetapi bila ia rusak, maka akan rusak pula tubuh itu seluruhnya. Segumpal daging itu adalah qolbu (hati).” (HR. Bukhari Muslim)

Adapun ciri lainnya dari hati yang sakit adalah, cenderung menyukai makanan rohani yang memberinya mudharat. Sebaliknya, ia enggan cenderung dan menerima santapan rohani yang bermanfaat. Walhasil, hati yang sakit adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit.

Di dalam Qolbun Maridh, terdapat mahabbah; kecintaan kepada Allah dan keimanan, keikhlasan serta tawakal kepada-Nya. Di sisi lain, terdapat rasa cinta terdapat hawa nafsu, ketamakan untuk meraih kesenangan, mementingkan kehidupan di dunia dan lain sebagainya. []

Sumber: Manajemen Qolbu Untuk Melejitkan Potensi/Abdullah Gymnastiar 2004/ Bandung: MQS Publishing

Sumber : Islampos.

Ahed Al-Tamimi Akan Dipenjara Selama 8 Bulan Setelah Setujui Kesepakatan Pembelaan

Ahed Al-Tamimi Akan Dipenjara Selama 8 Bulan Setelah Setujui Kesepakatan Pembelaan

10BeritaTEPI BARAT, PALESTINA  - Seorang gadis remaja Palestina yang diadili karena menampar seorang tentara Israel menerima sebuah kesepakatan pembelaan pada hari Rabu (21/3/2018) di mana dia akan dijatuhi hukuman delapan bulan penjara, kata situs berita Haaretz Israel.

Pengacara Ahed Tamimi tidak segera memberikan komentar. Pengacara tersebut mengatakan kepada Reuters sebelumnya bahwa sebuah tawar-menawar atas insiden Desember tersebut, yang mengubah Tamimi menjadi pahlawan bagi orang-orang Palestina, telah ditawarkan oleh jaksa militer.

Rencana tersebut masih harus disetujui oleh pengadilan militer, Haaretz menambahkan. Tamimi telah menghabiskan empat bulan dalam penahanan administratif sejauh ini.

Wartawan Israel Asaf Ronel, editor luar negeri surat kabar tersebut, mengatakan bahwa sebagai perbandingan, Elor Azaria, tentara Zioni Israel yang dihukum karena pembunuhan setelah menembaki seorang Palestina yang tidak berdaya dari jarak yang dekat, dia total akan menjalani sembilan bulan masa tahanan ketika dia dibebaskan kemudian tahun ini. (st/MEE) 

Sumber : Voa-islam.com

Di Balik Pengunduran Diri Ketua MUI Sumbar Sebagai Dosen IAIN Bukittinggi

Di Balik Pengunduran Diri Ketua MUI Sumbar Sebagai Dosen IAIN Bukittinggi

10Berita , Bukittinggi – Perkara larangan cadar di IAIN M Djamil Djambek, Bukittinggi berbuntut panjang. Pihak rektorat hingga saat ini masih bersikukuh mempertahankan aturan itu. Ketua MUI Sumatera Barat, yang menjadi dosen di kampus itu, menentang sikap otoriter petinggi kampus dengan cara mengundurkan diri.

Kengototan pihak kampus IAIN Bukittinggi dalam melarang cadar diiringi aksi penolakan dari elemen masyarakat. Setelah Aliansi Umat Islam yang terdiri dari ormas Islam dan lembaga adat setempat mensomasi pimpinan kampus, kemarin Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar menyatakan mundur sebagai dosen IAIN Bukittinggi dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Buya Gusrizal menyatakan, keputusan itu diambil karena pihak kampus menutup pintu diskusi dengannya. Selain itu, masukan ataupun nasihat yang disampaikannya, atas nama pribadi maupun sebagai Ketua MUI Sumbar, tak mendapatkan perhatian pihak IAIN. Pihak kampus tetap menerapkan larangan cadar bagi mahasiswi dan dosen perempuan.

“Sebenarnya masalahnya sejak 8 Januari, terjadi perdebatan (di grup WhatsApp) antara saya dengan pimpinan salah-satu fakultas di IAIN. Tentu semua yang ada di grup itu termasuk para pejabat IAIN itu membacanya, karena itu grup WhatsApp resmi IAIN Bukittinggi,” ujarnya saat dihubungi oleh Kiblat.net pada Selasa (20/03/2018).

Buya Gusrizal menjelaskan, larangan cadar yang diterapkan kampus tidak mendasar, baik itu dari segi kajian fiqih maupun hukum. Dalam perdebatan itu, ia menyampaikan bahwa khilafiyah terkait hukum cadar memang terjadi di kalangan ulama. Tetapi perbedaan pandangan muncul pada tingkatan disyariatkannya, ada pendapat itu mubah (boleh), sunnah, juga wajib. Bahkan hukum mubah untuk cadar pun tidak mutlak. Karena dalam kondisi tertentu bercadar bisa saja menjadi sunnah hingga wajib.

“Jadi, sudah saya luruskan, seharusnya dalam mengambil kebijakan hukum janganlah asal-asalan. Karena semenjak menjadi dosen, Usul Fiqih adalah mata kuliah saya. Dan saya tidak senang sekali ketika hukum itu diistinbathkan asal-asalan,” tegasnya.

Tak cukup sampai di situ, Buya Gusrizal pun melanjutkan, “Permasalahan yang muncul tidak hanya sebatas kode etik. Tetapi, ada sesuatu sinyal bahwa orang-orang bercadar itu bisa disusupi oleh radikalisme. Di situlah saya tidak nyaman betul. Cadar dikaitkan dengan radikal, jenggot dikaitkan dengan teroris.”

Dalih Kode Etik untuk Larangan Cadar

Sebagaimana institusi pendidikan umumnya, tentunya IAIN Bukittinggi mempunyai standar dalam berbusana. “Formal dan sesuai syariat Islam” begitulah kode etik berbusana yang diberlakukan oleh IAIN Bukittinggi.

Namun, dalam penerapannya ketentuan formal ini justru berbuntut pada larangan cadar. “Lalu, apakah dengan kata formal semacam itu kemudian cadar dilarang?” ujar Buya Gusrizal heran.

“Saya lihat itu bukan kode etik. Itu adalah penafsiran-penafsiran atas kode etik. Nah, ini yang saya bantah. Kenapa kita tidak berlapang dada, berlapang hati dalam persoalan ikhtilaf seperti ini? Masyarakat saja yang awam bisa menerima. Tetapi itu tidak digubris,” jelasnya.

Penolakan Buya Gusrizal akan aturan tersebut semakin gencar. Ia juga memutuskan untuk bertemu dengan salah-satu petinggi kampus dari jajaran rektorat. Kepadanya, Buya Gusrizal memberi masukan agar larangan cadar ini dicabut. Pasalnya, persoalan agama merupakan hal sensitif bagi masyarakat Minangkabau, terlebih di Bukittinggi.

Pejabat rektorat tersebut menerima masukan itu dan berjanji akan dibicarakan dengan dewan kehormatan. Sejenak, persoalan tampak reda. Namun di akhir Januari, Hayati Safri, dosen bercadar di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan datang mengadu kepada Buya Gusrizal. Saat itu, Hayati mengaku diminta oleh pihak kampus agar cadarnya dilepas.

“Beberapa kali datang kepada saya. Saya katakan, masalahnya sedang diluruskan dulu di dalam kampus. Tetapi yang terakhir, yang ketiga kalinya beliau datang, mengadu kepada saya bahwa sudah dihukum dan sudah dinonaktifkan,” jelasnya. Buya Gusrizal mengaku kaget menerima kabar tersebut. Hayati pun mendapatkan saran agar permasalahan itu dilimpahkan ke Ombusdman di Padang.

Disanksinya Hayati, kembali menjadi pembicaraan dalam Grup WhatsApp petinggi kampus. Persoalan cadar kembali menjadi perhatian internal kampus. Namun, Buya Gusrizal merasa petinggi kampus tidak memberikan peluang diskusi untuknya. Sebaliknya, pihak kampus bersikukuh bahwa kode etik terkait larangan cadar tetap diterapkan.

Sumber : Kiblat.