OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 17 April 2018

Terduga Teroris Bisa Disadap Setahun, Komnas HAM: RUU Terorisme Keterlaluan

Terduga Teroris Bisa Disadap Setahun, Komnas HAM: RUU Terorisme Keterlaluan

10Berita , Jakarta – Salah satu poin dalam revisi Undang-undang Terorisme adalah aturan penyadapan terhadap terduga terorisme. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut aturan tersebut keterlaluan.

Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam menyoroti pasal yang mengatur jangka waktu penyadapan terhadap terduga teroris dalam revisi Undang-undang Terorisme. Dia menyebut lamanya waktu penyadapan hingga satu tahun tak wajar.

“Satu tahun itu lama. Satu tahun itu menurut saya tidak memiliki logika penegakan hukum,” ungkap Choirul Anam dalam diskusi bertajuk Revisi RUU Terorisme dalam Perspektif HAM di gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat pada Senin (16/04/2018).

Durasi waktu penyadapan terhadap terduga teroris dinilainya sangat keterlaluan. Choirul Anam menjelaskan dalam RUU Terorisme aturan tentang hal itu dicantumkan dalam Pasal 31 Ayat (3). Aturan baru itu bahkan mengatur jangka waktu penyadapan bisa diperpanjang maksimal satu tahun lagi.

Dalam RUU Terorisme yang saat ini terus dibahas, seseorang bisa ditangkap dan ditahan 14 hari pertama, kemudian ditambah tujuh hari berikutnya. Tragisnya, hal itu diperparah dengan penyadapan terhadap terduga teroris sampai setahun lamanya.

“Itu keterlaluan dalam konteks pendekatan hukum,” ujar Choirul Anam.

Menurutnya, urgensi dan rujukan lamanya jangka waktu penyadapan tersebut belum bisa dijelaskan oleh Pansus RUU Anti-terorisme. Tak hanya itu, dikatakan Choirul, penyadapan tersebut juga sangat tidak masuk akal dan sangat menganggu kebebasan warga negara. Untuk itu, Komnas HAM mendesak dilakukan rasionaliasi jangka waktunya.

“Lamanya waktu penyadapan berpotensi melanggar hak dan kebebasan individual,” ujar Choirul.

Sumber : Kiblat.

#MelawanLupa Blunder-Blunder Pusat

#MelawanLupa Blunder-Blunder Pusat


10Berita, Pusat mengambil langkah. Mereka belum nyerah. Proyek reklamasi Teluk Jakarta diambil-alih dengan revisi Perpres No. 54 tahun 2008. Modus. Akal-akalan.

Pulau artifisial "Palm Jumeirah" adalah proyek coba-coba. Strategi United Arab Emirates pasca minyak (life after oil). Mereka pilih dongkrak turisme.

Jadi ada sebuah projeksi long-term. Dasarnya, sebuah kebutuhan. The need for survival. Minyak bisa habis. Dubai bisa kere. Selain minyak, mereka hidup dari emas dan trading. Diprediksi tahun 2016, minyak Dubai mulai kritis.

Saya ngga tau, background proyek Reklamasi Teluk Jakarta. Tapi agaknya, Jakarta ngga dalam critical-point.

Selain merusak ekosistem laut, sudah pasti itu, Palm Islands Dubai punya dampak sosial, ekonomi, kultural dan environmental problem. Pulau-pulau artifisial punya target pasar global rich elite atau mega-rich people. Bukan buat rakyat atau local middle-class Dubai.

Palm Islands Dubai triger masalah: stagnant water, alga dan nyamuk. Ombak tidak lagi bergulung sentuh bibir pantai. Air diam. Matahari menghidupkan alga. Jadi endemik. "Lumutan" kata orang Betawi. Habitat sempurna sarang nyamuk.

Bila hal sama terjadi di Reklamasi Teluk Jakarta, maka warga Pluit, Kapuk, Dadap, Muara Angke, Pasar Ikan, Ancol sebaiknya siapin diri. Stock sekardus obat nyamuk semprot, electric, bakar atau lotion. Demand raket nyamuk 'made in china' bakal meroket. Hunting mosquito (berburu nyamuk) bisa jadi aktifitas seru di malam hari. Pletak-pletok, pletak-pletok, bunyinya.

Strategi iklan Palm Islands Dubai memang bombastis. Pulau-pulau artifisial itu digambarkan seperti "Firdaus". Lengkap dengan artificial nature, pepohonan, green, full security system, bars, nite club, high quality fishes, panoramic marina view dan sebagainya. Rakyat biasa ngga punya akses. Ngga boleh masuk. It is a city within a city. Free Zone bagi bule dan Arab. Mereka bisa ugal-ugalan tanpa terditeksi.

Divisi iklan menyebut Palm Islands Dubai sebagai "The eighth wonder of the world" atau Keajaiban Dunia Ke Delapan. David Beckham, Madonna, Sarukh Khan berhasil dirayu dan beli. Mereka disuap dengan gelar "Palm Pioneers" (para pionir).

Alas, one day, pipa airnya jebol. Badai krisis membalut. Resident mega-rich di pulau-pulau artifisial terpaksa cuci piring dan baju di laut. Airnya asin karena kadar garam tinggi. Mereka nyebrang, keluar dari pulau reklamasi, bawa handuk, shampo, sabun cair, sponge pembersih muka dan serbu WC Umum terdekat dan lavatory shopping centre di Kota Dubai. Mereka mandi di situ. Ngantri.

What a disaster, seandainya ribuan orang asing, Tiongkok, bule-bule, middle-eastern tycoons dan negro penghuni pulau reklamasi serbu toilet-toilet umum di Muara Karang, Kampung Aquarium, Ancol, Pom Benzin, Waduk dan Pluit Village.

Para penghuni Palm Islands Dubai mengeluh; kenyataan tidak seindah brosur. Villa-villa mereka dempet. Seperti pepes makarel. No trees. Gersang. Boring. Mereka ngga bisa sun-bath. Krim Sunblock gagal melindungi kulit dari serangan ultra-violet Arabian Gulf bertemperatur 42C. Too hot for their skins.

Suplai air dan listrik Jakarta masih defisit. Semakin ngga karuwan bila pulau-pulau reklamasi mulai beroperasi. Suplai ke sana bakal diutamakan. Karena itu tempat orang asing dan mega-rich.

Bila sekarang, Palm Islands Dubai disebut-sebut sebagai "The eighth BLUNDER of the world", bakal dapet predikat apa Reklamasi Teluk Jakarta bila Perda RZPW3K dipatahkan Perpres No. 54 tahun 2008.

Penulis: Zeng Wei Jian

Sumber : PORTAL ISLAM

Dulu Memperalat "WONG CILIK", Kini Memperalat "BOCAH CILIK"

Dulu Memperalat "WONG CILIK", Kini Memperalat "BOCAH CILIK"


by: Iramawati Oemar*

"WONG CILIK" dimaknai sebagai "orang miskin, masyarakat kelas bawah yang secara ekonomi tergolong kurang mampu".

Sedangkan "BOCAH CILIK" arti harfiahnya "anak kecil" atau anak-anak, kelompok usia belum dewasa.

Nah, jahatnya syahwat politik ketika ada kelompok yang punya agenda politik terselubung, namun karena jiwa pengecutnya, mereka selalu memperalat pihak lain.

Dulu, "wong cilik" yang diperalat, dimanfaatkan, dimobilisasi untuk berdemo, hanya dengan imbalan nasi bungkus atau nasi kotak plus uang pengganti lelah yang tak seberapa. Angkot atau metro mini kadang sudah disediakan dari titik pemberangkatan, tapi kadang pula tidak dijamin akan diantar pulang.

Demo menggunakan wong cilik yang sebenarnya tidak paham issu apa yang diusung, sudah kerap kali kita lihat. Banyak tertangkap kamera setelahnya rebutan nasi bungkus atau nasi kotak, ada juga pembagian amplop sambil diabsen, pulang bawa sekardus mie instan sebagai bonus. Itu bagi yang beruntung. Yang malang, kadang uang lelah yang dijanjikan dipotong oleh koordinator.

Ya, kita sudah paham lah kelompok mana yang biasa memanfaatkan dan memperalat WONG CILIK untuk berdemo membawa issu yang sudah mereka siapkan lewat spanduk dan poster yang tinggal dibawa.

Kemarin, konon katanya sekelompok mahasiswa, aliansi mahasiswa, berdemo di Balaikota DKI, memprotes sejumlah kebijakan gubernur dan wakil gubernur DKI. Mereka menagih janji kampanye Anies-Sandi. Sejumlah spanduk dan poster print out sudah disiapkan. Bahkan boneka karton ditempel wajah Anies pun sudah disiapkan untuk dibakar.

Tapi benarkah mereka MAHASISWA?! Mahasiswa dari perguruan tinggi mana?! Mahasiswa itu sangat bangga menunjukkan identitas kampusnya. Jangankan berdemo yang terkesan heroik, hadir di acara talk show TV saja mereka selalu pakai jaket almamaternya.

Nah, yang berdemo di Balaikota DKI kemarin tidak tampak barisan berjaket almamater.

Sebaliknya justru wajah-wajah culun anak abege (ABG) yang tanpa ekspresi. Meski bawa tulisan di poster dan spanduk serta aksi bakar boneka yang seharusnya mencerminkan amarah mereka, nyatanya wajah-wajah mereka tetap datar tanpa ekspresi.

Nah lho!!!

Siapa yang MEMPERALAT anak-anak ABG ini?! Semoga saja mereka bukan anak jalanan. Setahu saya memang anak SMA baru selesai UN seminggu lalu dan minggu ini mereka bisa libur sejenak, tak ada lagi pelajaran. Begitu pula anak SMP, sebagian mereka libur karena kakak kelasnya sedang UN.

LICIK sekali yang punya ide memanfaatkan mereka untuk berdemo di Balaikota dengan bayaran sekedarnya. Anak-anak ABG itu pikirannya diracuni kebencian, diajari memaki dan menghujat, membakar boneka wajah orang, padahal mereka TIDAK TAHU apa yang mereka suarakan.

Ini BIADAB!!!

Ya, tidak tahu adab, tidak beradab.

Silakan kaum kalah pilkada DKI yang menolak move on, anda boleh saja membenci Anies-Sandi sampai ke ubun-ubun.

Anda sah-sah saja mengawasi kinerja gubernur dan wakilnya, bahkan mengkritisi pun boleh. Tidak puas dan mau berdemo? Silakan!! Tapi be gentleman, please!!!

Jangan kayak BANCI kaleng. Menyuruh anak-anak tak paham politik untuk berdemo.
Ini bukan saja pelanggaran Undang-undang soal demo, tapi ini KELICIKAN syahwat politik dengan MENGORBANKAN ANAK-ANAK!!!

Sengaja saya capture judul berita dari media mainstream Detik, juga ada 2 foto yang saya ambil dari berita tersebut (ada watermark detik pada foto), untuk menunjukkan bahwa ini bukan hoax.

Agar lebih lengkap, saya sajikan foto-foto jepretan sahabat saya Uni Maya Amhar yang kemarin kebetulan berada di Balaikota.

Jepretan emak-emak memang tak sebagus juru foto profesional atau kameraman media. Tapi kelebihannya, justru bisa memotret dari jarak dekat, membaur bersama pendemo, men-shoot wajah-wajah polos mereka.

Hai, kamu, iya kamu, Bong200 yang kemarin sudah sorak-sorak bergembira karena Anies didemo dan bonekanya dibakar, kayak begini yang kalian banggakan?!

Kalian senang karena mengira yang mendemo Anies adalah para pemilih Anies. Kayaknya kalian kudu kecewa, sebab anak-anak ini tahun lalu saya yakin belum punya hak pilih. Bahkan mungkin tahun depan pun belum bisa memilih.

Jadi ya manfaatin aja buat demo, siapa tahu "ongkosnya" murah meriah.

Kami hanya bisa mengelus dada, astaghfirullah... TEGANYA YANG MEMPERALAT ANAK-ANAK REMAJA!

__
*Sumber: dari fb penulis
Link: https://www.facebook.com/Iramawati.Oemar/posts/10214217822832524

Ambil Alih Proyek Reklamasi, Pemerintah Akan Revisi Perpres Jabodetabekpunjur

Ambil Alih Proyek Reklamasi, Pemerintah Akan Revisi Perpres Jabodetabekpunjur

10Berita – Pemerintah menyiapkan langkah baru untuk tetap melanjutkan pembangunan reklamasi di Teluk Jakarta dapat berjalan. Rencananya aturan soal reklamasi Jakarta akan diatur secara khusus dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan RUang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur).

Hingga saat ini, pembangunan reklamasi tertunda lantaran ditariknya Rancangan Peraturan Daerah Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta dan Perda tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZPW3K) oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada tahun 2017. Dua Raperda tersebut merupakan payung hukum bagi pengembang untuk memulai pembangunan di lahan reklamasi.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin menjelaskan bahwa pembangunan reklamasi di Teluk Jakarta tak boleh berhenti karena permasalahan aspek legalitas. Alasannya, reklamasi merupakan proyek nasional yang pembangunannya diprioritaskan.

“Ketika RZWP3K belum menjadi Perda, tidak boleh terkunci, artinya tidak boleh pembangunan berhenti,” kata Ridwan di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (16/4).

Karenanya, melalui revisi Perpres ini akan ada arahan bagaimana pembangunan di proyek reklamasi Teluk Jakarta dapat dilakukan. Perpres akan membuat detil prosedur pembangunan reklamasi.

Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Abdul Kamarzuki mengatakan, sebenarnya arahan tersebut sudah ada dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2018. Hanya saja, belum ada detail prosedur karena perlu ada rekomendasi teknis dari pemerintah daerah melalui terbitnya Perda RZPW3K.

“Jadi bisa ditetapkan arahan melakukan kegiatan di pantai utara pesisir ini,” kata Abdul.

Revisi aturan ini akan dibicarakan secara intensif dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Selain itu, komunikasi juga dilakukan dengan pemerintah DKI Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. “Tim harus bicara secara intensif,” kata Ridwan.

Rencananya, revisi Perpres Nomor 54 Tahun 2018 ditargetkan selesai akhir 2018. Adapun saat ini, pemerintah tengah melakukan konsultasi publik terhadap rencana revisi Perpres Nomor 54 Tahun 2018 selama tiga bulan sejak 16 April hingga 31 Juli 2018.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan merevisi Perpres Nomor 54 Tahun 2008 karena dalam 10 tahun terakhir Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) kawasan megapolitan tersebut belum pernah diubah.

Darmin mengatakan, kawasan Jabodetabekpunjur menyumbang hingga 19,9% dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Tingginya kontribusi tersebut membuat laju penduduk di kawasan Jabodetabekpunjur pada tahun ini telah mencapai 32 juta jiwa. Angka ini meningkat dari satu dekade yang lalu sebesar 22 juta jiwa.

Sementara itu, jumlah lahan di kawasan Jabodetabekpunjur terbatas. Padahal, saat ini konversi lahan tidak terbangun menjadi terbangun sendiri antara 2012-2015 sudah mencapai 48%. Adapun, lahan sawah yang terkonversi menjadi bangunan mencapai 24,3%.

“Ini berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan ruang atau tempat tinggal, tempat usaha dan infrastruktur, tentu saja baik jalan, terminal, bandara, pelabuhan, jaringan air bersih, air limbah, pembangkit listrik dan sebagainya,” kata Darmin.

Selain itu, persoalan ini juga memunculkan masalah banjir besar. Menurut Darmin, banjir sebenarnya merupakan hal yang sejak dulu terjadi. Banjir di kawasan Jabodetabekpunjur tercatat pernah terjadi pada 1699, 1714, 1854, 1918, dan 1996.

Banjir sering terjadi lantaran masifnya pembangunan di Jabodetabekpunjur. Banjir besar yang terjadi tercatat pada 2002, 2007, 2008, dan 2013.

Menurut Darmin, banjir juga mengancam kawasan Jakarta Utara yang saat ini penurunan muka tanahnya terus berlangsung. Pada 1990, hanya 12% atau 1600 hektar lahan di Jakarta Utara yang berada di bawah permukaan laut.

Adapun pada 2030 diperkirakan hampir 90% atau 12.500 lahan di Jakarta Utara yang berada di bawah permukaan laut. Hal ini disebabkan adanya penurunan muka tanah di Jakarta rata-rata 7,5 centimeter per tahun.

“Jakarta Utara akan kena banjir baik dari laut maupun dari sungai karena air sungai tak dapat menuju ke laut,” kata dia. (ktdt)

Sumber : Eramuslim

Proyek Strategis Nasional Senilai Rp 264 Triliun Dicoret, Warganet: Mangkrak nih bong

Proyek Strategis Nasional Senilai Rp 264 Triliun Dicoret, Warganet: Mangkrak nih bong


10Berita, Pemerintah mengkaji ulang proyek-proyek infrastruktur yang terhimpun dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengkajian dilakukan dalam rapat terbatas yang langsung dipimpin Presiden Joko Widodo.

Menko Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan diantara hasil evaluasi akhirnya sejumlah proyek strategis nasional senilai Rp 264 Triliun dicoret.

Menurut Darmin, salah satu yang diputuskan dalam rapat terbatas adalah soal kriteria proyek dalam PSN yang akan didrop. Yakni proyek yang tidak mungkin konstruksi hingga kuartal III-2019.

“Kalau sampai kuartal III-2019 enggak bisa konstruksi, ya berarti didrop. Nilai PSN yang didrop Rp 264 triliun,” kata Darmin Nasution di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/4).

Link: https://kumparan.com/@kumparanbisnis/proyek-strategis-nasional-senilai-rp-264-triliun-dicoret

***

Hal ini dinilai publik sebagai bukti kegagalan pemerintah Jokowi yang sebelumnya sangat ambisius dengan proyek-proyek infrastruktur.

“Mangkrak nih bong,” komen akun @panca66.

“Bangkrut kah? Ngeri banget nih..
Negara tdk bs dikelola dg baik..
Katanya ekonomi MEROKET?

Bisa gk sih kalian kelola negara ini??” timpal @frenR25.

“Katanya Negeri ini terlambat bangun 20 thn….kalo ini di pending….terlambat 25 thn dong….dilan…dilan…..Ngecap itu memang berat..hanya kamu sj yg Kuat…😁,” kata akun @MzRoel.

Mangkrak nih bong https://t.co/6DZMTsI4j5

— Jalan Ketiga (@panca66) April 16, 2018


Bangkrut kah? Ngeri banget nih..
Negara tdk bs dikelola dg baik..
Katanya ekonomi MEROKET?

Bisa gk sih kalian kelola negara ini??

— #2019GantiPresiden (@frenR25) April 17, 2018


Katanya Negeri ini terlambat bangun 20 thn….kalo ini di pending….terlambat 25 thn dong….dilan…dilan…..Ngecap itu memang berat..hanya kamu sj yg Kuat…😁

— Roel_Betoelan (@MzRoel) April 17, 2018


Sumber: portalislam

Amazon: Pemiliknya Orang Terkaya di Dunia, Pekerjanya Pipis di Botol

Amazon: Pemiliknya Orang Terkaya di Dunia, Pekerjanya Pipis di Botol

10Berita Pemilik Amazon memang orang terkaya di dunia, tetapi pekerjanya terpaksa buang air seni di botol-botol karena takut ditegur akibat ketinggalan target pekerjaan, kata seorang penulis yang melakukan penyamaran di gudang Amazon Inggris.

Menurut James Bloodworth, yang sengaja melamar pekerjaan di gudang Amazon di Staffordshire untuk menyelesaikan penulisan bukunnya tentang masalah gaji rendah di Inggris, para pekerja bagian pengambilan barang yang akan dikirim tidak pergi ke toilet, karena jaraknya terlalu jauh.

“Bagi kami yang bekerja di lantai atas, toilet terdekat berada empat tangga di bawah. Orang-orang akhirnya pipis di botol-botol karena mereka ketakutan kena teguran disiplin akibat ‘waktu menganggur’ dan kehilangan pekerjaan karena mereka pergi ke toilet,” kata Bloodworth seperti dikutip RT Senin (16/4/2018) dari koran The Sun.

Raksasa perdagangan online itu kerap membangga-banggakan sistem pemrosesan pesanan pelanggannya yang super cepat. Untuk menjaga kecepatan proses itu, Amazon menerapkan kebijakan ketat soal target dan waktu istirahat. Bahkan, pihak perusahaan memberlakukan peringatan bagi mereka yang dinilai tidak mencapai target atau dianggap bekerja lambat.

“Targetnya naik setiap tahun. Saya tidak punya 2 kaki tambahan untuk mencapai target 100 persen. Kamu harus benar-benar lari untuk pergi ke dan kembali dari toilet saat waktu jeda. Mengemas 120 produk setiap hari sungguh pekerjaan yang amat sangat melelahkan,” kata seorang pekerja Amazon yang tidak ingin diungkapkan identitasnya, seraya menegaskan bahwa mereka harus mengepak dua produk per menit.

“Anda tak punya waktu untuk minum air karena setiap kali ke toilet alat pemindai akan merekam dan mengirimkan pesan soal target dan mengingatkan anda agar bergegas,” imbuh orang itu

Survei terbaru menunjukkan hampir 75 persen pekerja di gudang Amzon mengaku takut pergi ke toilet karena khawatir akan ketinggalan target.

Survei itu, yang dilakukan oleh kelompok kampanye Organise, juga mengungkap bahwa pekerja menjadi gelisah setelah bergabung dengan Amazon. Peritel online raksasa itu memberlakukan hukuman bagi pekerja yang sakit. Seorang pekerja wanita mengatakan dia pernah sakit ketika sedang hamil, dan terus mendapatkan peringatan poin soal kondisinya itu.

“Saya masuk kerja meskipun sedang tidak enak badan. Bisa bekerja hanya dua jam, selanjutnya tidak sanggup lagi. Saya kemudian melapor ke pengawas dan diberi surat izin sakit, waktu itu saya mengalami masalah perut (muntah dan diare, parah). Saya lalu mengunjungi dokter, mendapat surat keterangan lengkap dengan penjelasannya. Namun, saya tetap saja dipecat,” kata seorang pekerja Amazon lain.

Menurut data yang dipaparkan Indeed, website ketenagakerjaan berbasis di Amerika, rata-rata gaji pekerja gudang Amazon di Inggris sekitar 8 pound per jam ($10).*

Sumber : Hidayatullah.com

Ahmad Yani; PPP Romi dan Djan Sama-Sama Melenceng Dari Khittah!

Ahmad Yani; PPP Romi dan Djan Sama-Sama Melenceng Dari Khittah!

10Berita – Mantan Sekretaris Majelis Pakar PPP, Ahmad Yani, menyatakan bahwa dua kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ada saat ini berada jauh dari khittah perjuangan partai.

Ahmad Yani menjelaskan bahwa baik PPP kubu Romahurmuziy maupun kubu Djan Faridz sama-sama telah melenceng dari khittah perjuangan.

“Baik PPP Romy maupun PPP Djan Faridz itu bukan PPP khittah,” ujarnya di Hotel Century, Senin, (16/4).

Ahmad Yani menjelaskan bahwa khittah perjuangan PPP itu adalah menjalankan visi untuk memperjuangkan Indonesia dan umat Islam. Sementara kebijakan PPP kubu Romi maupun Djan sama-sama jauh dari nilai-nilai yang tertuang dalam prinsip tersebut.

“PPP saat ini membela Ahok dan sepakat dengan Perppu Ormas untuk membubarkan HTI, itu jauh dari prinsip PPP khittah,” bebernya.

Hal itu yang kemudian menjadi dasar pertemuan sejumlah elit PPP dengan DPP PBB siang tadi. Menurut dia, ada sebanyak 30 elit PPP yang hijrah ke PBB.

“Ya kita ingin menyatukan visi PPP khittah buat memperjuangkan bangsa dan umat Islam,” pungkasnya. ()

Sumber : rmol

Turki: Islamofobia Termasuk Tindakan Kriminal

Turki: Islamofobia Termasuk Tindakan Kriminal


ilustrasi – (http://dijitalhayat.tv)

10Berita – Ankara. Kepala Urusan Agama Turki, Ali Erbas menyarankan agar Islamofobia dikategorikan sebagai kejahatan kemanusiaan. Menurutnya, itu harus berlaku di seluruh dunia.

Hal itu disampaikan Erbas dalam Konferensi Muslim Minoritas yang digelar di Istanbul, Senin (16/04) kemarin. Dalam pidatonya, ia menyarankan agar Umat Islam menyiapkan narasi alternatif dan rencana aksi memerangi Islamofobia di seluruh dunia.

Erbas menambahkan, para Ulama diminta untuk tidak menggunakan  bahasa kasar, eksklusif dan takfiri dalam menerangkan Islam.

“Diharapkan dalam wacana keagamaan untuk menggunakan gaya kenabian yang moderat, indah dan merangkul semua,” lanjut Erbas, seperti dilansir dari Anadolu Ajansı Arabıc, Selasa (17/04/2018).

Menurut Erbas, dalam dua dekade terakhir sangat marak upaya menciptakan fitnah. “Selain juga perpecahan rasial dan sektarian di kalangan Muslim,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Erbas menyebut permasalahan terorisme, kekerasan, kemiskinan dan kebodohan terus membayangi mayoritas Islam. Hal ini sangat berdampak pada kehidupan minoritas Islam.

“Ada upaya melemahkan rasa persaudaraan dan persatuan umat ini,” katanya. “Masalah terorisme, kekerasan, kemiskinan dan kebodohan senantiasa membayangi mayoritas di dunia Islam. Sehingga saudara kita yang minoritas menjadi lebih sensitif di beberapa negara.”

Konferensi Muslim Minoritas sendiri dimulai pada Senin (16/04) kemarin hingga 19 April mendatang. Sebanyak 250 tokoh dari 100 negara menjadi peserta dalam konferensi tersebut. (whc/)

Sumber :dakwatuna

Terkait Partai Setan, Dewan Syuro PBB: Apa Tidak Boleh Berpendapat dengan Bahasa Qur'an?

Terkait Partai Setan, Dewan Syuro PBB: Apa Tidak Boleh Berpendapat dengan Bahasa Qur'an?


10Berita, JAKARTA - Apa yang diucapkan oleh salah satu tokoh terkait ucapan partai setan dinilai Dewan Syuro PBB hal biasa. Dan sepertinya tidak perlulah melaporkan ke aparat kepolisian.

“Masak sih cuma bilang partai setan harus dilaporkan ke polisi? Ingat, hizbsyaitan itu bahasa Al-qur’an. Insan muslim apa gak boleh berpendapat dengan bahasa Qur’an. Yang benci Qur’an cuma syaitan,” kata MS Ka’ban, baru-baru ini, di akun Twitter pribadi miliknya.


Menurut Ka’ban, ucapan Amien itu banyak sudut pandang yang seyogyanya diperhatikan dengan seksama. Bisa juga sebuah isyarat.

“Ada yang berkata Partai Allah vs Partai seram. Ada yang bilang tidak ada Partai Allah dan Partai setan, yang ada hawa nafsu busuk berkedok agama.

Itu harus dilihat dari sudut pandang...sehingga booming...ganti presiden, ganti, ganti.”

Walau Ka’ban tak secara terang siapa yang dimaksud, namun belakangan ini, sebagaimana yang kita ketahui soal tersebut diucapkan oleh Amien Rais saat menjadi pembicara di sebuah acara di Jakarta. Amien pun dalam ucapan tersebut tidak secara terang menyebut siapa sesungguhnya partai setan. (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Belum miliki KTP-el saat Pilkada, ini `dampaknya`

Belum miliki KTP-el saat Pilkada, ini `dampaknya`

 

Ilustrasi. Sumber foto: Sumber foto: https://bit.ly/2qgCkvo

10Berita, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengimbau warga yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), termasuk mereka yang akan berusia 17 tahun saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018, agar segera merekam data kependudukannya.

Hal ini guna menghindarkan diri dari kemungkinan kehilangan hak pilih.

“Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo telah mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang percepatan pengurusan layanan data kependudukan. Layanan harus selesai dalam satu jam,” kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Arief M Eddie di Jakarta, Senin (16/4).

“Pemilih potensial kan pemilih pemula tuh, sekarang belum 17 tahun tapi sebelum hari H, dia sudah 17 tahun. Perekaman kan 17 tahun harusnya, untuk itu Dukcapil sudah informasikan untuk yang 16 tahun segera merekam. Bahkan KTP anak muncul sekarang untuk antisipasi perekaman-perekaman tadi,” jelas Arief, seperti diinformasikan melalui laman resmi Setkab, Selasa (17/4) siang.

Arief mengimbau para pemilih pemula juga aktif mendatangi Dukcapil, sehingga ketika tiba pemungutan suara, telah terdata, dengan begitu hak pilihnya terjamin. “Intinya sekarang bagi pemilih pemula yang nanti punya hak pilih di Pilkada serentak 2018, sudah bisa merekam,” tegas Arief seraya menambahkan, untuk pemilih pemula sekarang bisa merekam.

Dengan merekam, maka Dukcapil punya data lengkap dari Kartu Keluarga (KK), ada surat keterangan yang dimasukkan ke daerah warga masing-masing, untuk dibawa ke Tempat Pemungutan Suara (TPS ).

Mengenai usulan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) tentang data pemilih seperti yang diajukan Komnas HAM, Arief menambahkan, prosesnya tidak semudah itu. Ia mengingatkan, bahwa kondisi saat ini belum begitu mendesak apalagi Perppu ini membutuhkan kajian yang mendalam.

Sumber : UC News