Selasa, 16 Juli 2024
Saat JK Bertemu Pemimpin Hamas, 5 Tokoh muda NU ” Menjilat” Presiden Israel
Gus Nadir Ungkap Jaringan yang Atur Pertemuan Cendikiawan Nahdliyin dan Presiden Israel
Senin, 15 Juli 2024
Jemaat Gereja TOLAK Pembangunan Pesantren di Komplek Perumahan Jaya Asri Jayapura
Jemaat Gereja TOLAK Pembangunan Pesantren di Komplek Perumahan Jaya Asri Jayapura
Konten Islam / 2 jam yang lalu
KONTENISLAM.COM - Gereja Kristen Indonesia (GKI) Penabur Jaya Asri melakukan aksi penolakan terhadap pembangunan Pondok Pesantren Mamba'ul ulum Nur Al-Fithrah di Perumahan Jaya Asri Entro, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua.
Aksi Penolakan terjadi pada hari Minggu (14/7/2024), bertepatan dengan acara peletakan batu pertama.
Namun, acara peletakan batu pertama pembangunan pesantren tetap dilakukan, yang dihadiri dan dilakukan langsung oleh Pj Gubernur Papua M.Ridwan Rumasukun, Minggu (14/7/2024).
👇👇
Pj Gubernur Papua M. Ridwan Rumasukun Letakkan Batu Pertama Pembangunan Ponpes Mamba' Ul Ulum Nur Al Fithrah
JAYAPURA - Peletakan batu pertama pembangunan pondok Pesantren (Ponpes) Mamba' Ul Ulum Nur Al Fithrah dari Yayasan Bina Hasanah Al Fitrah Komplek Perumahan Jaya Asri, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, dilakukan secara langsung Pj Gubernur Papua M.Ridwan Rumasukun, Minggu (14/7/2024).
Ketua Yayasan Bina Hasanah Al Fitrah, mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan Ponpes Mamba' Ul Ulum Nur Al Fithrah, telah dilakukan Pj Gubernur Papua lebih awal dari jadwal panitia, karena Pj Gubernur Papua ada kegiatan resmi langsung berangkat ke Jakarta.
Oleh karena itu, Pengurus Yayasan maupun tamu undangan yang telah hadir mengucap terimakasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan Pj Gubernur Papua.
Ketua Yayasan Bina Hasanah Al Fitrah H. Sudarman mengatakan, Yayasan Bina Hasanah Al Fithrah Jaya Asri telah memiliki TK yang telah berjalan selama 8 tahun dan telah meluluskan 8 penamatan, pada saat ini untuk kelanjutan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maka orang tua murid menuntut kalau bisa ada tindaklanjutnya, sehingga kumpulan orang-orang tersebut dan dari masyarakat lainnya minta ada lagi sekolah jenjang lebih tinggi dari Yayasan.
Oleh sebab itu, ini sebagai awalan jika nanti ada perluasan jenjang pendidikan selain SD, maka akan mencari tempat yang lebih strategis, luas demi kenyamanan bersama. Namun untuk saat ini jenjang SD dulu yang dilaksanakan untuk memenuhi keluhan orang tua yang ingin anaknya melanjutkan ke jenjang SD.
Dikatakan, dengan semangat dan iringan doa yang tinggi walaupun belum memiliki modal untuk membangun, tapi pengurus yayasan bersatu padu, bersinergi akan membangun Ponpes tersebut penuh dengan semangat dan iringan doa.
"Kita membangun pendidikan sekolah sampai hari ini tidak dibantu oleh pemerintah, kami bahu membahu bergandengan tangan dalam membangun pendidikan di sini, termasuk saat ini kami tetap berdoa dengan penuh ikhtiar," ucapnya.
Diakui, sebagai Ketua Yayasan pihaknya mengimbau kepada semua, bahwa pembangunan ini untuk mendidik anak didik di masyarakat, bukan untuk siapa-siapa dan pembangunan Ponpes dibangun di atas lahan 280 meter persegi dengan pembangunan tiga lantai dan sudah ada desainnya dengan dana yang dibutuhkan kurang lebih Rp 10 miliar.
"Dulunya kita rencanakan akan bangun 5 lantai tapi karena di lokasi Papua rawan gempa, kami hanya bangun 3 lantai, semoga pembangunan bisa berjalan dengan lancar dan cepat selesai supaya bisa langsung digunakan," imbuhnya.
Dijelaskan, walaupun dalam pembangunan ini ada kelompok masyarakat yang tidak sependapat dengan pengurus yayasan, Pengurus yayasan tetap menghormati dan meninjau kembali, namun diharapkan semua bisa dimengerti bahwa nantinya pembangunan Ponpes ini juga kalau bisa dibuka untuk umum sehingga bisa menampung aspirasi masyarakat.
"Kami ketua yayasan minta maaf jika ada kelompok masyarakat yang belum menginginkan pembangunan, tapi ini demi pendidikan anak kita bersama dan kami minta dukungan semua pihak pemerintah, masyarakat maupun lainnya demi tujuan yang mulia ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Ponadi mengatakan, peletakan pembangunan Ponpes Mamba' Ul Ulum Nur Al Fithrah dari Yayasan Bina Hasanah Al Fitrah Komplek Perumahan Jaya Asri, dalam rangka ingin memberikan kontribusi dalam membangun pendidikan nasional, mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk memajukan pembangunan nasional yang merata.
"Melalui pendidikan yang berjenjang ini, Yayasan Bina Hasanah Al Fithrah juga sudah terdapat saat ini telah mempunyai pendidikan dasar TK Al Fithrah Jaya Asri dan alhamdulillah telah 8 tahun, maka selanjutnya diharapkan untuk berkesinambungan untuk jenjang lebih tinggi dan pada saat ini telah dilakukan peletakan batu pertama rangka menyelenggarakan fasilitas untuk pendidikan yang lebih tinggi yaitu SD dan jenjang lainnya," katanya.
Sekadar diketahui, dalam peletakan batu pertama Pembangunan Ponpes juga dilangsungkan pemberian tausiyah oleh dewan pembina Yayasan Bina Hasanah Al Fithrah Amiruddin Sabil, dan tamu undangan ada dari Ketua Kemenag Kota Jayapura, perwakilan Pemkot Jayapura, anggota DPRP Papua Junaedi Rahim, Darwis Massi, dan lainnya.(*)
(Sumber: https://www.ceposonline.com/kota-jayapura/1994860905/mridwan-rumasukun-letakkan-batu-pertama-pembangunan-ponpes-mamba-ul-ulum-nur-al-fithrah)
Tere Liye VS 5 Cendekiawan Nahdliyin 🔥🔥
BERIKUT TANGGAPAN TERE LIYE di akun fbnya:
Saya benar-benar terlambat tahu berita ini. Saat saya lihat foto ini, baiklah, mari tunda sejenak ucapan selamat ke Spanyol yg menang Euro 2024. Foto ini jauh lebih penting.
Pertemuan dengan Presiden Israel ini sangat menyakitkan. Dan selalu, selalu, selalu, elit2 NU ini punya argumen, pembenaran.
Maka izinkan saya menyampaikan argumen saya:
1. Jika alasannya kamu mau melakukan diplomasi, mbok ya kamu bercermin. Bahkan presiden2 negara besar saja TIDAK bisa melakukannya.
2. Jika alasannya kamu mau meminta Israel berhenti menjajah Palestina, mbok ya kamu benar2 ngaca gitu loh. Elit2 NU sebelumnya, sudah melakukannya, tapi mana hasilnya? Tambah menggila. Dan yg kalian temui itu hanya 'presiden' di sana. Bukan Perdana Menteri.
3. Dengan melihat foto2 kamu yg tersenyum begini, wajah ceria, sungguh menyedihkan. Kamu lemah lembut sekali dgn orang2 yg menjajah saudara sendiri. Kamu tersenyum lebar bersama orang2 yg berlumuran darah membunuh bayi2. Tapi kamu sangar dan buas dengan orang seagamamu. Saking buasnya, kamu rangsek pengajian2 mereka. Paham nggak sih? Nyadar nggak?
4. Apa poin dari perjalanan ini? Simpel. Kamu jalan2 saja. Asyik memang, pergi ke luar negeri. Entah pakai duit siapa. Yang mengundang? Fasilitas dari siapa? Yang mengundang? Sebagian elit2 NU ini entah kenapa, berusaha sekali pengin dilihat sangat toleran, sangat open minded, bahkan bareng penjajah Israel pun mereka mau berfoto bersama, dgn wajah bahagia. Lupa jika puluhan ribu bayi2, anak2 Palestina mati dirudal. Lihat foto ini, lihat SENYUM orang2 ini.
5. Terakhir, siapa yg diuntungkan dgn acara-acara begini? Israel. Mereka bisa melakukan pencitraan habis2an, jika NU, organisasi Islam terbesar di dunia pun mau duduk bareng dgn mereka. Dgn kamu datang ke sana, senyum2, jabat tangan, itu memberikan semangat, dukungan moral ke Israel. Soal kamu mau diplomasi, aduh duh, persis kamu pulang, mereka tertawa deh.
(By TERE LIYE)
HGU 190 Tahun untuk Investor IKN, KPA Setahun Lalu: Lebih Kolonial dari Aturan Kolonial
Membungkam HTI & FPI, Kejahatan Terbesar Jokowi Terhadap Dakwah Islam
Sumber: konten islam
Ulil: Saya mengecam dengan keras keberangkatan 5 anak NU ke Israel bertemu Presiden Israel
Minggu, 14 Juli 2024
Naikkan Ratio Utang dari 39 persen jadi 50 Persen Indonesia Siap “Dicekik” Utang
Sumber: FusilatNews
Prabowo: Untuk Apa Bangun Kereta Cepat dan Jalan kalau Negara Ini Tidak Aman?
Menteri Pertahanan ini menuturkan, pembangunan sarana dan prasarana untuk menunjang pemerataan ekonomi perlu beriringan dengan keamanan.
Hal ini diungkapkan Prabowo ketika memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, dilihat dari tayangan YouTube Kompas.com, Sabtu (13/7/2024).
"Untuk apa kita bangun gedung-gedung, pelabuhan, bandara. Untuk apa kita bangun kereta api cepat, untuk apa kita bangun jalan raya, untuk apa kita bangun waduk, kalau negara ini tidak utuh, tidak aman, tidak terlindungi," kata Prabowo dalam acara tersebut.
Menurut Prabowo, melindungi negara harus sesuai dengan pesan yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Di sana tertera, tujuan nasional yang pertama adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
Setelah itu, barulah memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
"Yang pertama melindungi, baru memajukan kesejahteraan. Jadi ekonomi, kemakmuran, itu kedua. Pertama, melindungi, baru mencerdaskan, baru pendidikan. Melaksanakan ketertiban dunia," ucap dia.
Oleh karenanya, kata Prabowo, masuknya Calon Perwira Remaja ke tubuh TNI-Polri merupakan bagian dari tujuan nasional.
Perwira harus rela mengorbankan diri demi Tanah Air dan bangsa Indonesia.
"Jadi saudara-saudara, masuknya kalian ke dalam TNI dan Polri adalah bagian dari tujuan nasional. Kita butuh tentara yang sangat kuat, kita butuh kepolisian yang sangat hebat. Ini survival kita sebagai bangsa," jelas Prabowo.
Sumber: Kompas