OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 26 April 2017

Le Pen Masuk Putaran Dua, Warga Perancis: Dia Punya Gagasan Rasis, Tak Mungkin Rakyat Memilihnya

Le Pen Masuk Putaran Dua, Warga Perancis: Dia Punya Gagasan Rasis, Tak Mungkin Rakyat Memilihnya

10Berita- Paris – Marine Le Pen, politikus yang dikenal anti Islam dan anti Imigran menjadi salah satu kandidat Presiden Perancis selain pesaingnya Emmanuel Macron yang maju melalui jalur independen.

Le Pen berada di bawah Macron dalam pencapaian suara pada putaran pertama pemilu Perancis yang digelar Ahad 23 April kemarin. Ia meraih 21,53 persen suara, sementara Macron sedikit di atasnya dengan 23,75 persen.

Situs berita Al Jazeera, yang berpusat di Qatar, mencoba bertanya kepada warga Paris tentang kemenangan calon presiden dari Partai Front Nasional (FN) tersebut.

“Dia memiliki gagasan rasis, dan tidak mungkin Prancis memilih presiden seperti itu,” kata Abdel yakin.

Sementara itu, seorang pria bernama Christian, ketika ditanya soal peluang kemenangan Le Pen, ia menjawab,”Tidak, tidak, tidak, Marine Le Pen tidak akan menang. Keberadaan Macron di Elysee (istana) menjadi sebuah revolusi. Le Pen tidak akan menang sekarang, tidak juga di tahun 2022.”

Hugo yang pada putaran pertama mendukung politikus komunis Jean-Luc Melenchon, mengatakan tidak akan mengambil risiko dengan memenangkan Le Pen pada putaran kedua.

“Jika orang Prancis berusaha membaca program Le Pen, mereka akan mengerti betapa negatif proposalnya,” katanya.

Bahkan, seorang perempuan bernama Sabrina berjanji akan meninggalkan Perancis jika Le Pen terpilih. “Saya berencana untuk meninggalkan Perancis jika dia menjadi presiden berikutnya,” katanya. “Saya tidak ingin anak perempuan saya yang berusia enam bulan tumbuh bersama Le Pen.”

Sumber: Kiblat


Related Posts: