OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 12 November 2017

Bukan Islam, Bila Tak Kehendaki Perubahan dan Pembebasan

Bukan Islam, Bila Tak Kehendaki Perubahan dan Pembebasan

Oleh: Darmawan Sepriyosa*

Islam telah hadir ratusan tahun di negeri ini, tetapi mengapa keadilan dan sejahtera masih juga belum tercipta? Barangkali karena sebagaimana , Stanford Lyman, pernah berkata, kita mungkin terkontaminasi dan gemar melakukan 7 dosa maut (the seven deadly sins) dari modernisasi, antara lain, ketidakpedulian, angkara murka, sombong, iri hati, dan rakus tak kenal putus. Kita pun tak lagi sanggup membumikan Islam kita.

Padahal sejatinya, menurut Edward Mortimer, dalam buku klasik ‘Islam and Power’, secara keseluruhan Islam lebih menekankan dimensi sosial ketimbang ritual. Islam memandang dirinya sebagai alat untuk mengubah kondisi masyarakat menuju lebih baik. Dari kegelapan kepada cahaya, minal zulumati ila al-nur. Dan tiga kezaliman itu adalah kebodohan akan hukum Allah, pelanggaran, dan penindasan.

Islam meyakini, kemiskinan wujud hanya bila sistem sosial timpang, yang membuat warga jadi miskin akan solidaritas sosial. Alquran dalam QS Al Fajr:15-20 menyebutkan, kemiskinan dimungkinkan bila orang-orang tidak memuliakan anak yatim, tak ada usaha membela orang miskin, rakus menggunakan sumber alam, serta berlebihan mencintai harta.

Padahal, menurut seorang perawi, Dailami, Rasulullah bersabda,” Bila masyarakat sudah membenci orang-orang miskin, menonjol-nonjolkan kehidupan dunia serta rakus mengumpulkan harta, maka mereka akan ditimpa empat bencana: zaman yang berat, pemimpin yang lalim, penegak hukum yang khianat, dan musuh yang mengancam.”

“Al Islam minhaju taghyiri”-- Islam itu agama yang menghendaki perubahan, kata ideolog Fathi Yakan.

Sementara pemikir Fazlur Rahman mengatakan, misi Islam ke dunia itu membebaskan mustad’afin dan membuat perubahan. Bila hijrah Rasul dulu menandai perubahan itu, hijrah saat ini pun harus kita gunakan sebagai penanda kebangkitan dan kesadaran kita semua.

*Jurnalis senior

Sumber : Republika.co.id

Related Posts:

  • Kesejahteraan di Masa Dinasti Islam Kesejahteraan di Masa Dinasti Islam 10Berita,  JAKARTA -- Pada masa Dinasti Umayyah, khalifah yang paling terkenal kesuksesannya dalam melakukan pemerataan kesejahteraan adalah Umar bin Abdul Aziz. Ketika diangkat … Read More
  • Proyek Pembengkokan Aqidah demi Menggebuk yang Lurus Proyek Pembengkokan Aqidah demi Menggebuk yang Lurus Oleh: Hartono Ahmad Jaiz {...أَلَا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ (18) الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجًا وَهُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ كَاف… Read More
  • [VIDEO] Meneliti Asal Mula PKI [VIDEO] Meneliti Asal Mula PKI 10Berita~JAKARTA – Beggy Rizkiansyah, penulis buku “Dari Kata Menjadi Senjata” memaprkan tentang asal mula PKI itu berdiri. Hal yang mencengangkan ternyata, lahirnya paha… Read More
  • Mengapa Surat Al-Ikhlas Sebanding Dengan Sepertiga Al-Qur’an? Ini Penjelasan Detailnya Mengapa Surat Al-Ikhlas Sebanding Dengan Sepertiga Al-Qur’an? Ini Penjelasan Detailnya Al-Ikhlas adalah surat yang mengandung tentang ke Esaan Allah, selain itu banyak lagi yang dijelaskan di dalam surat al-ikhlas. Al-Ikhla… Read More
  • Mengunjungi Muslim Amerika Mengunjungi Muslim Amerika 10Berita–Sungguh sebuah tantangan bagi saya yang berhijab, untuk menjelajahi Amerika. Kadangkala saya dapati ekspresi kurang ramah kepada orang Islam.Bahkan sekarang ini jg terjadi di San Fransisco,… Read More