OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 02 Juni 2018

Tentang Pohon Palsu Warisan Ahok

Tentang Pohon Palsu Warisan Ahok

Foto: Garda Umat

10Berita – Anies: Enggak tau itu idenya siapa! Sandiaga: Kok bentuknya seperti itu?

Ternyata pohon imitasi yg terpasang di sepanjang Jalan Thamrin Jakarta, adalah warisan Ahok. Pohon itu sudah pernah dipasang untuk memeriahkan Natal dan Tahun Baru 2017. Jadi sejak itu, menurut media, sudah pernah dipasang 3 kali di tempat yg sama, persis dengan lokasi sekarang. Tak heran Anies mengatakan: Mereka suka PURA-PURA KAGET.

Lho kok dulu gak diprotes? Gak dianggap menghalangi para pejalan kaki?
Ya jelas donk! Kan dulu untuk merayakan Natal, mosok umat muslim mau protes? Intoleran itu namanya. Apalagi itu kerjaan Gubernur Ahok, kalau protes bisa dianggap Rasis. Radikal dan intoleran.

Tapi kok sekarang dipasang dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri dan Ulang Tahun Jakarta, diprotes dan dibully?
Ya kan sekarang Gubernurnya Muslim, Anies dan Sandiaga. Wajar kalau diprotes Ahokers. Dan sepertinya kudu terus dicarikan bahan biar bisa protes. Apalagi Pemda DKI di bawah pemerintahan mereka berdua baru saja meraih predikat WTP. Wajar Tanpa Pengecualian. Status yg hanya IMPIAN bagi Ahok! Sakitnya tuh bertubi-tubi. Sakitnya radikal sekali. Seperti ditonjok. Ditendang. Dan dikepret. Jadi timbullah ide: Skenario Ahoker ingin balas dendam lewat FITNAH POHON IMITASI.

Eeh tapiii… lagi asik2 nya ngebully Anies-Sandi, keburu ketauan kalau Pohon Plastik, alias Pohon Imitasi yg berupa lilitan untaian lampu itu adalah PENINGGALAN AHOK. Hiasan pohon lampu warna-warni yg menyerupai hiasan pada Pohon2 Natal itu memang sudah pernah dipasang dan menumpuk di gudang Sudin Perindustrian dan Energi.

Menurut Goodbener Anies, dia tidak tau siapa yg punya ide memasang pohon2 itu. Jelas Anies tidak pernah mengajukan anggaran untuk itu. Wong anggarannya diajukan dan disetujui di masa Ahok.

Ternyata karena sudah terbiasa dipasang di era Ahok, maka Kepala Sudin Perindustrian dan Energilah yg berinisiatif memasang kembali barang2 yg tersimpan di gudang itu. Tanpa konsultasi dan sosialisasi kepada Gubernur baru.

Bahkan saking takjubnya akan bentuk Pohon Palsu itu, Wagubener Sandiaga sampai menyatakan keheranan: “Kok bentuknya seperti itu?” Yaa, itulah selera Ahok. Itulah style Gakbener Ahok yg dibully oleh para Ahokers sendiri.


Ini adalah salah satu pelajaran besar bagi Anies-Sandi. Yaitu agar segera mengganti orang2 Ahok yg masih tersisa di Pemda DKI. Harus tega menyapu bersih anasir2 lama yg tersisa. Yaitu orang2 yg terus menerapkan kebijakan2 lama tanpa berkonsultasi kepada pemerintahan baru.

Sebetulnya Anies-Sandi sudah mengganti pejabat2 peninggalan Ahok yg tidak kompeten. Tapi masih kurang cepat. Seperti penggantian Dirut Dharma Jaya, itu sudah bagus. Dirut yg sebelumnya pengusaha salon, kemudian menyambi jualan daging kepada tetangga dan berkembang jadi pemasok ke supermarket itu, adalah teman Ahok di gereja yg ditawari jadi Dirut BUMD. Di mata karyawan dia terkenal sebagai kesayangan Ahok. Dirut lama yg pernah didemo gara2 memberlakukan Sholat Jumat 2 shift kepada para karyawannya itu, kini sudah lengser. Di dunia ini mana ada Sholat Jumat dilakukan bergantian? Kecuali krn uzur tempat yg sangat sempit, misalnya. Sementara jumlah masjid di Indonesia banyak dan saling berdekatan.


SEMOGA GUBERNUR ANIES DAN WAGUB SANDIAGA TERUS ISTIQOMAH MEMPERBAIKI PEMERINTAHAN DKI JAKARTA. MAMPU MELETAKKAN PONDASI YG BENAR, AGAR TIDAK MENYULITKAN PARA PENGGANTI MEREKA KELAK.

Abaikan mereka yg nyinyir dan fitnah. Karena mereka akan terus selamanya seperti itu. Meski selamanya pula fitnah2 itu akan selalu terjawab dengan telak. Meninju muka mereka sendiri. Dan menelanjangi kedunguan para Ahokers yg dipelihara dengan sebungkus nasi. []

Penulis: Agi Bertha, Pegiat Media Sosial

Sumber : Eramuslim