Anies: Yang Bikin Macet Motor dan Mobil, Bukan Trotoar
Penyempitan Jalan di Salemba (NOT COVER)
Suasana padatnya lalu lintas di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pemprov DKI Jakarta tengah gencar merevitalisasi trotoar di sejumlah wilayah di Jakarta. Tak jarang, perbaikan itu membuat jalan di lokasi proyek macet.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah kemacetan yang terjadi di sejumlah titik karena adanya revitalisasi trotoar. Justru jumlah kendaraan bermotor yang membuat macet.
"Setahu saya yang bikin macet itu mobil dan motor, ya, bukan trotoar, ya," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (11/11).
Gubernur DKI Jakarta bersepeda melintasi jalur sepeda di kawasan Rawamangun
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersepeda melintasi jalur sepeda di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurut Anies, panjang jalan di Jakarta tidak berkurang. Di sisi lain, jumlah kendaraan yang terus meningkat sehingga menyebabkan kemacetan.
Maka itu mantan Mendikbud tersebut ingin mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum. Tujuannya mengurangi kemacetan.
"Karena itu kita bersyukur dengan Jak Lingko dibangun, jumlah pengguna kendaraan umum di tahun 2017 itu sekitar 340-an ribu. Sekarang sudah meningkat di atas 700 ribu penumpang. Artinya lebih banyak warga yang menggunakan kendaraan umum. Itu yang bisa mengurangi kemacetan," kata Anies.
Penataan Trotoar, Cikini
Pekerja menyelesaikan penataan trotoar di Jalan Cikini, Jakarta Pusat,Jumat (14/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Bukan hanya itu, Anies juga menuturkan dengan dibangun jalur pejalan kaki yang bagus akan meningkatkan jumlah pejalan kaki. Sehingga warga tidak lagi mengutamakan membawa kendaraan pribadinya.
"Dan dengan adanya trotoar juga, kita berharap warga bisa berjalan kaki lebih banyak. Kita berharap penggunaan sepeda juga lebih banyak," kata Anies.
Penyempitan Jalan di Salemba (NOT COVER)
Suasana padatnya lalu lintas di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pemprov DKI Jakarta tengah gencar merevitalisasi trotoar di sejumlah wilayah di Jakarta. Tak jarang, perbaikan itu membuat jalan di lokasi proyek macet.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah kemacetan yang terjadi di sejumlah titik karena adanya revitalisasi trotoar. Justru jumlah kendaraan bermotor yang membuat macet.
"Setahu saya yang bikin macet itu mobil dan motor, ya, bukan trotoar, ya," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (11/11).
Gubernur DKI Jakarta bersepeda melintasi jalur sepeda di kawasan Rawamangun
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersepeda melintasi jalur sepeda di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurut Anies, panjang jalan di Jakarta tidak berkurang. Di sisi lain, jumlah kendaraan yang terus meningkat sehingga menyebabkan kemacetan.
Maka itu mantan Mendikbud tersebut ingin mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum. Tujuannya mengurangi kemacetan.
"Karena itu kita bersyukur dengan Jak Lingko dibangun, jumlah pengguna kendaraan umum di tahun 2017 itu sekitar 340-an ribu. Sekarang sudah meningkat di atas 700 ribu penumpang. Artinya lebih banyak warga yang menggunakan kendaraan umum. Itu yang bisa mengurangi kemacetan," kata Anies.
Penataan Trotoar, Cikini
Pekerja menyelesaikan penataan trotoar di Jalan Cikini, Jakarta Pusat,Jumat (14/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Bukan hanya itu, Anies juga menuturkan dengan dibangun jalur pejalan kaki yang bagus akan meningkatkan jumlah pejalan kaki. Sehingga warga tidak lagi mengutamakan membawa kendaraan pribadinya.
"Dan dengan adanya trotoar juga, kita berharap warga bisa berjalan kaki lebih banyak. Kita berharap penggunaan sepeda juga lebih banyak," kata Anies.