10Berita - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan rapat kerja (Raker) perdana dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan. Dalam raker tersebut, sejumlah anggota Komisi VIII mempertanyakan bahkan mengkritisi soal aksi blusukan Risma di DKI Jakarta.
Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis mengkritisi soal masih banyaknya orang miskin di kolong-kolong jembatan kota Surabaya yang dipimpin oleh Risma selama 2 periode. Untuk itu, dia mempertanyakan gebrakan yang dilakukan oleh Risma di Kemensos, meskipun dia juga mengapresiasi aksi blusukan Risma sebagai Mensos.
“Jadi gebrakan-gebrakan apa yang ibu lakukan di lapangan bertemu dengan pemulung itu merupakan suatu apresiasi. Intinya bagaimana orang-orang yang harus mendapatkan bantuan itu di seluruh Indonesia mendapatkan bantuan, kembali pada data base itu,” kata politikus Partai Golkar itu dalam Raker di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Kemudian, anggota Komisi VIII lainnya, Rudi Hartono juga ingin memberi saran kepada Risma. Teman-teman Komisi VIII banyak yang menceritakan kinerja Risma yang banyak turun ke lapangan. Tapi, dia mempertanyakan kenapa hanya di Jakarta.
“Teman-teman cerita kinerja ibu yang baik banyak turun ke lapangan, ibu Risma jalan-jalan turun ke bawah tapi kenapa cuma di Jakarta, kenapa tidak seluruh Indonesia,” ujarnya dalam Raker.
Menurut politikus Partai Nasdem itu, pihaknya mendukung aksi Risma yang turun ke jalan, tapi Indonesia ini luas dan tidak hanya di Jakarta. Itu semua kritik dan masukan dari masyarakat.
“Masyarakat senang dengan kinerja ibu tapi telusurilah Indoensia yang penduduknya banyak, Jawa Timur tempat ibu, Jawa Tengah, Sumatera juga bu, Sulawesi, Irian, Aceh tempat pak Husni (anggota Komisi VIII). Itu masukan dari masyarakat ibu,” sarannya.
Namun, Risma mendapatkan pembelaan dari anggota Komisi VIII DPR Samsu Niang. Dirinya sebagai pribadi dan juga fraksi PDIP menilai bahwa blusukan yang dilakukan Risma sangat baik, karena kalau tidak turun ke lapangan tidak bisa mengetahui kondisi yang sesungguhnya.
“Bagus mengetahui persoalan sosial di lapangan. Tetap blusukan dalam rangka menemukan yang tidak sesuai di lapangan,” ungkap politikus PDIP itu.
Sumber: sindonews.com
Selasa, 19 Januari 2021
Home »
» Rapat Perdana dengan Risma, Komisi VIII: Kok Cuma Blusukan di Jakarta?
Rapat Perdana dengan Risma, Komisi VIII: Kok Cuma Blusukan di Jakarta?
By 10 BERITA 1/19/2021 09:34:00 AM
Rapat Perdana dengan Risma, Komisi VIII: Kok Cuma Blusukan di Jakarta?
Related Posts:
Daftar Hitam Dinasti Copet, Nama Kaesang di Skandal BTSDaftar Hitam Dinasti Copet, Nama Kaesang di Skandal BTS10Berita - Oleh: Faizal AssegafKritikusBelum lama ini berbagai media internasional ramai membongkar dokumen skandal Panama Papers. Daftar hitam para pejabat dan pengusaha… Read More
Bos Charta Politika Minta Didoakan Jadi Cawapres AniesBos Charta Politika Minta Didoakan Jadi Cawapres Anies10Berita - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya minta didoakan menjadi calon wakil presiden (cawapres) bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies B… Read More
Pernyataan Resmi Bos Buro Happold Menunjukkan JIS yang Dibangun Anies Sangat Layak Jadi Venue PildunPernyataan Resmi Bos Buro Happold Menunjukkan JIS yang Dibangun Anies Sangat Layak Jadi Venue Pildun10Berita - Pernyataan resmi Buro Happold Country Manager For Indonesia and South East Asia, Puspita Galih Resi meunjukkan Jak… Read More
DPR Setuju Pengesahan RUU Kesehatan, Tanpa Demokrat dan PKSDPR Setuju Pengesahan RUU Kesehatan, Tanpa Demokrat dan PKS10Berita– Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyetujui Rancangan Undang-Undang Kesehatan menjadi undang-undang dalam rapat Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks… Read More
Ekonom: Anies Capres Auto Pilot, Ganjar Bermasalah Tangani Bidang SosialEkonom: Anies Capres Auto Pilot, Ganjar Bermasalah Tangani Bidang Sosial 10Berita - Kemampuan menajerial dua bakal calon presiden (Capres) 2024, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, jauh berbeda khusus di bidang… Read More