Cucu Tokoh NU: Tuduhan Anies Radikal hanya Isu Politik jelang Pilpres
10Berita - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap ditudah ektrem, radikal, dan intoleran selama ini.
Cucu tokoh Nahdlatul Ulama yang juga Pahlawan Nasional Alm. KH Zainul Arifin Pohan, Ario Helmy, tidak pernah melihat atau mengetahui Anies berbuat seperti yang dituduhkan, terutama ketika memimpin Ibu Kota selama lima tahun ini, 2017-2022.
“Saya pribadi tidak melihatnya dari segi itu. Setidak-tidaknya saya tidak pernah melihat ada tindakan-tindakan [Anies] yang buat saya itu ekstrem dan sebagainya,” jelasnya kepada KBA News kemarin.
Berbagai fitnah yang dialamatkan kepada mantan Mendikbud yang sebelumnya menjadi Rektor Universitas Paramadina tersebut tidak lepas dari politik. Apalagi Anies saat ini bakal diusung sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
“Saya melihat itu sebenarnya hanya kebutuhan politik sesaat karena menjelang pemilu,” sambung penulis buku “KH Zainul Arifin Pohan: Panglima Santri Ikhlas Membangun Negeri” ini.
Menurutnya cara-cara culas dalam memenangi konstetasi demokrasi di Indonesia akan terus terjadi di Indonesia. Selalu saja ada pihak-pihak yang memprovokasi atau mengompor-ompori hal-hal yang tidak baik.
“Apalagi kita sekarang sedang memasuki era internet, dunia maya. Di mana orang bebas memproduksi apa saja. Saya suka kaget karena kata-katanya itu subhanallah, kenapa sampai begitu kasarnya,” papar warga Jakarta Barat ini.
Apalagi orang bebas menyampaikan sesuatu yang membuat masyarakat bingung. Karena informasi yang disampaikan di media sosial kerap bertolak belakang satu sama lain. “Karena yang sini bilang begini, yang disitu bilang begitu,” tandasnya.
Sumber: kbanews