Ada Kontrak Politik dengan Jokowi hingga Diberi KTP, Warga Tanah Merah Merasa Bukan Penduduk Ilegal
10Berita,Pasca-kebakaran di Depo Pertamina Rawa Badak Selatan, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, isu kepemilikan tanah pun muncul.
Banyak yang beranggapan bahwa warga di Tanah Merah Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara menempati tanah milik Pertamina.
Frengky Mardongan (40) LMK Rawa Badak Selatan mengatakan, warga Tanah Merah sudah puluhan tahun tinggal di sana.
Awalnya mereka tidak memiliki KTP di Tanah Merah melainkan beridentitas di sejumlah wilayah Jabodetabek.
Hal ini lantaran, wilayah Tanah Merah dalam peta Pemprov DKI Jakarta masih abu-abu atau tidak jelas kepemilikannya.
Kemudian, pada tahun 2011-2012 silam saat Presiden Joko Widodo maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta mulakukan kontrak politik.
Di mana Jokowi menjanjikan warga Tanah Merah memiliki domisili di sana sesuai dengan rumah yang ditinggalinya.
"Pada tahun 2013, setelah pak Jokowi jadi akhirnya program KTP untuk warga Tanah Merah terealisasi," jelas Frengky kepada Wartakotalive.com Senin (6/3/2023).
Warga pun merasa senang karena Jokowi menepati janjinya menerbitkan KTP sesuai dengan tempat tinggal.
Sehingga, warga Tanah Merah tidak lagi menggunakan alamat rumah yang menumpang dengan kerabatnya di wilayah lain.
"Akhirnya sampai Jokowi jadi Presiden, warga di sini sangat mendukung," tuturnya.
"Kalau dahulu RT RW nya belum terdaftar di Kelurahan jadi KTP nya banyak yang numpang di luar," sambungnya.
Selain KTP, Jokowi juga bakal meresmikan RT RW di sana supaya mendapatkan dana operasional dari pemerintah.
Ia pun berharap, Presiden Jokowi bisa menerbitkan status kepemilikan tanah warga setelah adanya Peraturan Presiden nomor 86 tentang reforma agraria.
Sebab, tanpa adanya Perpres tersebut warga Tanah Merah pasti bakal kalah dengan pihak korporasi seperti Pertamina.
Mengingat, isu kepemilikan lahan itu muncul pasca kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah.
"Kami berharap, apa yang telah dukeluarkan Pak Jokowi bisa mengakomodir kepentingan masyarakat," ucap Frengky.
Sebelumnya, Beredar informasi kawasan Tanah Merah di dekat Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara lahannya miliki Pertamina.
Tim Wartakotalive.com pun sempat bertemu dengan warga bernama Endang korban kebakaran akibat ledakan Depo Pertamina di RS Polri Kramat Jati beberapa waktu lalu.
Menurut Endang, lahan di Tanah Merah Plumpang tidak semuanya milik Pertamina.
"Yang punya pertamina adalah di dekat tembok pembatas antara Depo dengan pemukiman," ujar Endang kepada Warta Kota.
Endang merupakan warga Betawi asli Tanah Merah dan rumahnya bersertifikat hak milik bukan tanah garapan.
Rata-rata warga tinggal di tanah garapan merupakan orang pendatang yang mendirikan bangunan semi permanen.
"Jadi pembatas antara tanah garapan dengan pemukiman asli warga sana itu ada jalan yang muat mobil lewat," jelasnya.
Sumber: wartakota