OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 23 Desember 2017

Pakar Neuropsikolog sebut LGBT incar remaja galau

Pakar Neuropsikolog sebut LGBT incar remaja galau


10Berita, JAKARTA – Perilaku Lesbian Gay Biseks dan Transgender (LGBT) disebut tidak datang secara sendiri. Orientasi seks menjadi LGBT terbentuk setelah melewati tahap atau fase cognitive dissonance.

Keadaan itu adalah ketika mental merasa tidak nyaman terkait keyakinan, ide, atau nilai-nilai. Bahasa kerennya untuk masa kini adalah kondisi galau.

“Yang saya temukan semua orang yang mengalami orientasi seksnya LGBT mereka mengalami satu tahap fase yang dilalui oleh mereka. Satu tahap yang saya sebut cognitive dissonance. Mereka galau,” kata pakar Neuropsikolog Ihsan Gumilar, saat diskusi bertajuk ‘LGBT, Hak Asasi dan Kita’ di Cikini, Jakarta, Sabtu (23/12/2017), lansir Tribunnews. 

Menurut Ihsan, fase ini biasanya dilalui ketika masih remaja. Remaja labil  kemudian mencari jawaban dan jati diri. Mereka mulai bertanya-tanya apakah mereka itu laki-laki atau perempuan.

Keadaan inilah, jelas Ihsan, bisa dimanfaatkan oleh kelompok LGBT untuk direkrut.

Ihsan mengungkapkan, para LGBT mengemas promosinya sedemikian rupa sehingga anak-anak dan remaja itu ikut di dalamya dan tidak sadar mereka terpapar penyakit mental.

“Saya akui ya untuk teman-teman LGBT di Indonesia Anda sangat bagus sekali memasukkan nilai-nilai itu ke dalam masyarakat. Melalui tayangan-tayangan video. Orang mau menonton ini,” ungkap Ihsan.

Nah, dalam acara tersebut lah para LGBT itu menyelipkan bahwa menjadi LGBT adalah sesuatu yang normal.

“Ada yang diselip-sellipkan di sana dan saya, kita harus akui ini adalah salah satu cara bagaimana mengenalkan nilai-nilai ini oke dan normal secara psikologis,” pungkasnya.

Sumber :Arrahmah.com.

Hangatkan Ingatan, Inilah Fatwa MUI Terkait Muslim Kenakan Atribut Natal

Hangatkan Ingatan, Inilah Fatwa MUI Terkait Muslim Kenakan Atribut Natal



10Berita, BEKASI  - Menilai hukum seorang muslim kenakan atribut keagmaan non-muslim, seperti atribut natal, sudah ada rujukan fatwanya dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

MUI mengeluarkan fatwa haram kenakan atribut keagamaan non-muslim bagi seorang muslim. Ada sejumlah pertimbangan yang mendasari penetapan fatwa tersebut.

Fatwa nomor 56 tahun 2016 ini dikeluarkan pada hari Rabu (14/12/2016) ini. Fatwa diteken langsung oleh Ketua Komisi Fatwa MUI Hasnuddin dan Sekretaris Komisi Asrorun Ni'am Sholeh.

Fatwa ini telah dipublish sejumlah media seperti detiknew.com, kompas.com, viva.co.id, hidayatullah.com, kiblat.net, panjimas.com, dan tidak ketinggalan voa-islam.com, pada akhir Desember tahun lalu.

Berikut isi lengkap fatwa tersebut:

FATWA

MAJELIS ULAMA INDONESIA

Nomor 56 Tahun 2016

_Tentang_

HUKUM MENGGUNAKAN ATRIBUT KEAGAMAAN NON-MUSLIM

Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah :

MENIMBANG : 

a. bahwa di masyarakat terjadi fenomena di mana saat peringatan hari besar agama non-Islam, sebagian umat Islam atas nama toleransi dan persahabatan, menggunakan atribut dan/atau simbol keagamaan nonmuslim yang berdampak pada siar keagamaan mereka;

b. bahwa untuk memeriahkan kegiatan keagamaan non-Islam, ada sebagian pemilik usaha seperti hotel, super market, departemen store, restoran dan lain sebagainya, bahkan kantor pemerintahan mengharuskan karyawannya, termasuk yang muslim untuk menggunakan atribut keagamaan dari non-muslim;

c. bahwa terhadap masalah tersebut, muncul pertanyaan mengenai hukum menggunakan atribut keagamaan non-muslim;

d. bahwa oleh karena itu dipandang perlu menetapkan fatwa tentang hukum menggunakan atribut keagamaan non-muslim guna dijadikan pedoman.

MENGINGAT :

1. Al-Quran :

a. Firman Allah SWT yang menjelaskan larangan meniru perkataan orang-orang kafir, antara lain:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انْظُرْنَا وَاسْمَعُوا وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): 'Raa´ina', tetapi katakanlah: 'Unzhurna', dan 'dengarlah'. Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih."_ (QS. Al-Baqarah: 104)

b. Firman Allah SWT yang melarang mencampuradukkan yang haq dengan yang bathil, antara lain:

وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

"Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui."_ (QS. al-Baqarah : 42)

c. Firman Allah SWT yang menjelaskan tentang toleransi dan hubungan antar agama, khususnya terkait dengan ibadah, antara lain:

قُلْ يَاأَيُّهَا الْكَافِرُونَ(1)لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ(2)وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ(3)وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ(4)وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ(5)لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ(6)

"Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku"_ (QS. al-Kafirun: 1-6)

d. Firman Allah SWT yang menjelaskan larangan mengikuti jalan, petunjuk, dan syi'ar selain Islam, antara lain:

وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa._ (QS. Al-An'am: 153)

e. Firman Allah SWT yang tidak melarang orang Islam bergaul dan berbuat baik dengan orang kafir yang tidak memusuhi Islam

لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangi kamu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil"_. (QS. Al-Mumtahanah : 8)

f. Firman Allah SWT yang mengkhabarkan bahwa orang mukmin tidak bisa saling berkasih sayang dengan orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, antara lain:

لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ

“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka._ (QS. Al-Mujadilah: 22)

2. Hadis Rasulullah SAW, antara lain:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ وَفِّرُوا اللِّحَى وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ

“Dari Ibnu Umar ra, dari Rasulullah Saw beliau bersabda: Selisihilah kaum musyrikin, biarkanlah jenggot panjang, dan pendekkanlah kumis"_ (HR. al-Bukhari dan Muslim)

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَتَتْبَعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْرًا شِبْرًا وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ تَبِعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى َقالَ فمَنْ

“Dari Abi Sa'id al-Khudri ra dari Nabi Saw: "Sungguh kalian benar-benar akan mengikuti tuntunan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai seandainya mereka memasuki lubang biawakpun tentu kalian mengikuti mereka juga" Kami berkata: Wahai Rasulullah, Yahudi dan Nashara? Maka beliau berkata: "Maka siapa lagi?."_ (HR. al-Bukhari dan Muslim).

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُعِثْتُ بِالسَّيْفِ حَتَّى يُعْبَدَ اللَّهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَجُعِلَ رِزْقِي تَحْتَ ظِلِّ رُمْحِي وَجُعِلَ الذِّلَّةُ وَالصَّغَارُ عَلَى مَنْ خَالَفَ أَمْرِي وَمَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُم

“Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah Saw bersabda: "Aku diutus dengan pedang menjelang hari kiamat hingga mereka menyembah Allah Ta'ala semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun, dan telah dijadikan rizkiku di bawah bayangan tombakku, dijadikan kehinaan dan kerendahan bagi siapa yang menyelisihi perkaraku. Dan barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka" (HR. Ahmad)

َعَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dalam golongan mereka."_ (HR Abu Dawud)

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا لَا تَشَبَّهُوا بِالْيَهُودِ وَلَا بِالنَّصَارَى فَإِنَّ تَسْلِيمَ الْيَهُودِ الْإِشَارَةُ بِالْأَصَابِعِ وَتَسْلِيمَ النَّصَارَى الْإِشَارَةُ بِالْأَكُفِّ

“Dari Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: "Bukan dari golongan kami orang yang menyerupai selain kami, maka janganlah kalian menyerupai Yahudi dan Nasrani, karena sungguh mereka kaum Yahudi memberi salam dengan isyarat jari jemari, dan kaum Nasrani memberi salam dengan isyarat telapak tangannya"._ (HR. al-Tirmidzi)

3. Qaidah Sadd al-Dzari'ah, dengan mencegah sesuatu perbuatan yang lahiriyahnya boleh akan tetapi dilarang karena dikhawatirkan akan mengakibatkan perbuatan yang haram, yaitu pencampuradukan antara yang hak dan bathil.

4. Qaidah Fidhiyyah:

دَرْأُ الْمَفَاسِدِ مُقَدَّمٌ عَلَى جَلْبِ الْمَصَالِحِ

"Mencegah kemafsadatan lebih didahulukan (diutamakan) daripada menarik kemaslahatan"

MEMPERHATIKAN : 

1. Pendapat Imam Khatib al-Syarbini dalam kitab "Mughni al-Muhtaj ila Ma'rifati Alfazh al-Minhaj, Jilid 5 halaman 526, sebagai berikut:

ﻭَﻳُﻌَﺰَّﺭُ ﻣَﻦْ ﻭَﺍﻓَﻖَ ﺍﻟْﻜُﻔَّﺎﺭَ ﻓِﻲ ﺃَﻋْﻴَﺎﺩِﻫِﻢْ ، ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻤْﺴِﻚُ ﺍﻟْﺤَﻴَّﺔَ ﻭَﻳَﺪْﺧُﻞُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ، ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻟِﺬِﻣِّﻲٍّ ﻳَﺎ ﺣَﺎﺝُّ ، ﻭَﻣَﻦْ ﻫَﻨَّﺄَﻩُ ﺑِﻌِﻴﺪِﻩِ....

_"Dihukum ta'zir terhadap orang-orang yang menyamai dengan kaum kafir dalam hari-hari raya mereka, dan orang-orang yang mengurung ular dan masuk ke dalam api, dan orang yang berkata kepada seorang kafir dzimmi 'Ya Hajj', dan orang yang mengucapkan selamat kepadanya (kafir dzimmi) di hari raya (orang kafir)...".

2. Pendapat Imam Jalaluddin al-Syuyuthi dalam Kitab "Haqiqat al-Sunnah wa al-Bid'ah: al-Amru bi al-Ittiba wa al-Nahyu an al-Ibtida', halaman 42:

ومن البدع والمنكرات مشابهة الكفار وموافقتهم في أعيادهم ومواسمهم الملعونة كما يفعله كثير من جهلة المسلمين من مشاركة النصارى وموافقتهم فيما يفعلونه …والتشبه بالكافرين حرام وإن لم يقصد ما قصد

“Termasuk bid'ah dan kemungkaran adalah sikap menyerupai (tasyabbuh) dengan orang-orang kafir dan menyamai mereka dalam hari-hari raya dan perayaan-perayaan mereka yang dilaknat (oleh Allah). Sebagaimana dilakukan banyak kaum muslimin yang tidak berilmu, yang ikut-ikutan orang-orang Nasrani dan menyamai mereka dalam perkara yang mereka lakukan… Adapun menyerupai orang kafir hukumnya haram sekalipun tidak bermaksud menyerupai".

3. Pendapat Ibnu Hajar al-Haitami dalam Kitab al-Fatawa al-Kubra al-Fiqhiyyah, jilid IV halaman 239 :

ومن أقبح البدع موافقة المسلمين النصارى في أعيادهم بالتشبه بأكلهم والهدية لهم وقبول هديتهم فيه وأكثر الناس اعتناء بذلك المصريون وقد قال صلى الله عليه وسلم { من تشبه بقوم فهو منهم } بل قال ابن الحاج لا يحل لمسلم أن يبيع نصرانيا شيئا من مصلحة عيده لا لحما ولا أدما ولا ثوبا ولا يعارون شيئا ولو دابة إذ هو معاونة لهم على كفرهم وعلى ولاة الأمر منع المسلمين من ذلك

“Di antara bid'ah yang paling buruk adalah tindakan kaum muslimin mengikuti kaum Nasrani di hari raya mereka, dengan menyerupai mereka dalam makanan mereka, memberi hadiah kepada mereka, dan menerima hadiah dari mereka di hari raya itu. Dan orang yang paling banyak memberi perhatian pada hal ini adalah orang-orang Mesir, padahal Nabi Saw telah bersabda: "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari mereka". Bahkan Ibnul Hajar mengatakan: "Tidak halal bagi seorang muslim menjual kepada seorang Nasrani apapun yang termasuk kebutuhan hari rayanya, baik daging, atau lauk, ataupun baju. Dan mereka tidak boleh dipinjami apapun (untuk kebutuhan itu), walaupun hanya hewan tunggangan, karena itu adalah tindakan membantu mereka dalam kekufurannya, dan wajib bagi para penguasa untuk melarang kaum muslimin dari tindakan tersebut".

4. Pendapat Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir Juz I halaman 373 saat menjelaskan makna surah al-Baqarah [2] ayat 104:

أن الله تعالى نهى المؤمنين عن مشابهة الكافرين قولا وفعلا . فقال: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انْظُرْنَا وَاسْمَعُوا وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ(

“Sesungguhnya Allah melarang orang-orang mukmin untuk menyerupai orang-orang kafir baik dalam ucapan atau perbuatan, Maka Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa´ina", tetapi katakanlah: "Unzhurna", dan "dengarlah". Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih."

5. Pendapat Imam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab "Majmu' al-Fatawa" jilid XXII halaman 95:

أن المشابهة في الأمور الظاهرة تورث تناسبا وتشابها في الأخلاق والأعمال ولهذا نهينا عن مشابهة الكفار

“Keserupaan dalam perkara lahiriyah bisa berdampak pada kesamaan dan keserupaan dalam akhlak dan perbuatan. Oleh karena itu, kita dilarang tasyabbuh dengan orang kafir."

6. Pendapat Imam Ibnu Qoyyim al Jauzi dalam kitab Ahkam Ahl al-Dzimmah, Jilid 1 hal. 441-442:

وأما التهنئة بشعائر الكفر المختصة به فحرام بالاتفاق مثل أن يهنئهم بأعيادهم وصومهم فيقول عيد مبارك عليك أو تهنأ بهذا العيد ونحوه فهذا إن سلم قائله من الكفر فهو من المحرمات وهو بمنزلة أن يهنئه بسجوده للصليب بل ذلك أعظم إثما عند الله وأشد مقتا من التهنئة بشرب الخمر وقتل النفس وارتكاب الفرج الحرام ونحوه. وكثير ممن لا قدر للدين عنده يقع في ذلك ولا يدري قبح ما فعل فمن هنأ عبدا بمعصية أو بدعة أو كفر فقد تعرض لمقت الله وسخطه

"Adapun memberi ucapan selamat (tahniah) pada syiar-syiar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir adalah haram berdasarkan kesepakatan. Misalnya memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, 'Semoga hari raya ini adalah hari yang berkah bagimu', atau dengan ucapan "selamat pada hari raya ini" dan yang semacamnya. Maka ini, jika orang yang mengucapkan itu bisa selamat dari kekafiran, maka ini termasuk perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka setara dengan ucapan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan itu lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dimurkai Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya. Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut, dan dia tidak mengetahui kejelekan dari amalan yang mereka perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang yang berbuat maksiat, bid'ah atau kekufuran, maka dia layak mendapatkan kebencian dan murka Allah Ta'ala."

7. Pendapat al-'Allamah Mulla Ali al-Qari, sebagaimana dikutip Abu Thayyib Muhammad Syams al-Haq al-Adzim Abadi dalam kitab Aun al-Ma'bud, Juz XI/hal 74 dalam menjelaskan hadits tentang tasyabbuh:

وقال القارئ: أي من شبه نفسه بالكفار مثلا من اللباس وغيره أو بالفساق أو الفجار أو بأهل التصوف والصلحاء الأبرار فهو منهم أي في الإثم والخير

“Al-Qori berkata: "Maksudnya barangsiapa dirinya menyerupai orang kafir seperti pada pakaiannya atau lainnya atau (menyerupai) dengan orang fasik, pelaku dosa serta orang ahli tashawwuf dan orang saleh dan baik (maka dia termasuk di dalamnya) yakni dalam mendapatkan dosa atau kebaikan."_

9. Fatwa MUI tentang Perayaan Natal Bersama pada Tanggal 7 Maret 1981.

10. Pasal 29 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

11. Presentasi dan makalah Prof. DR. H. Muhammad Amin Summa, MA, SH., SE tentang Seputar Sya'airillah.

12. Pendapat, saran, dan masukan yang berkembang dalam Sidang Komisi Fatwa MUI pada tanggal 14 Desember 2016.

Dengan bertawakkal kepada Allah SWT

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN : FATWA TENTANG HUKUM MENGGUNAKAN ATRIBUT KEAGAMAAN NON-MUSLIM

Pertama : Ketentuan Umum

Dalam Fatwa ini yang dimaksud dengan :

Atribut keagamaan adalah sesuatu yang dipakai dan digunakan sebagai identitas, ciri khas atau tanda tertentu dari suatu agama dan/atau umat beragama tertentu, baik terkait dengan keyakinan, ritual ibadah, maupun tradisi dari agama tertentu.

Kedua : Ketentuan Hukum

1. Menggunakan atribut keagamaan non-muslim adalah haram.

2. Mengajak dan/atau memerintahkan penggunaan atribut keagamaan non-muslim adalah haram.

Ketiga : Rekomendasi

1. Umat Islam agar tetap menjaga kerukunan hidup antara umat beragama dan memelihara harmonis kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tanpa menodai ajaran agama, serta tidak mencampuradukkan antara akidah dan ibadah Islam dengan keyakinan agama lain.

2. Umat Islam agar saling menghormati keyakinan dan kepercayaan setiap agama. Salah satu wujud toleransi adalah menghargai kebebasan non-muslim dalam menjalankan ibadahnya, bukan dengan saling mengakui kebenaran teologis.

3. Umat Islam agar memilih jenis usaha yang baik dan halal, serta tidak memproduksi, memberikan, dan/atau memperjualbelikan atribut keagamaan non-muslim.

4. Pimpinan perusahaan agar menjamin hak umat Islam dalam menjalankan agama sesuai keyakinannya, menghormati keyakinan keagamaannya, dan tidak memaksakan kehendak untuk menggunakan atribut keagamaan non-muslim kepada karyawan muslim.

5. Pemerintah wajib memberikan perlindungan kepada umat Islam sebagai warga negara untuk dapat menjalankan keyakinan dan syari'at agamanya secara murni dan benar serta menjaga toleransi beragama.

6. Pemerintah wajib mencegah, mengawasi, dan menindak pihak-pihak yang membuat peraturan (termasuk ikatan/kontrak kerja) dan/atau melakukan ajakan, pemaksaan, dan tekanan kepada pegawai atau karyawan muslim untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama seperti aturan dan pemaksaan penggunaan atribut keagamaan non-muslim kepada umat Islam.

Ketiga : Penutup

1. Fatwa ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata dibutuhkan perbaikan, akan diperbaiki dan disempurnakan sebagaimana mestinya.

2. Agar setiap muslim dan pihak-pihak yang memerlukan dapat mengetahuinya, menghimbau semua pihak untuk menyebarluaskan fatwa ini.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal :

14 Rabi'ul Awwal 1437 H

14 Desember 2016 M

MAJELIS ULAMA INDONESIA

KOMISI FATWA

Ketua

PROF. DR. H. HASANUDDIN AF, MA

Sekretaris

DR. HM. ASRORUN NI'AM SHOLEH, MA

Sumber : voa-islam.com

Pernah Sesumbar Mau Mengharamkan MUI, Tio Pakusadewo Ditangkap Karena Narkoba

Pernah Sesumbar Mau Mengharamkan MUI, Tio Pakusadewo Ditangkap Karena Narkoba


10Berita, Beberapa waktu lalu sempat terjadi polemik terkait haramnya BPJS, Tio Pakusadewo sempat menuding Majelis Ulama Indonesia lembaga tak jelas yang sesuka hatinya mengadili kalau itu haram. Justru Tio memiliki pandangan lain, bagaimana jika MUI itu yang diharamkan.

“Sekarang gimana kalau saya mengharamkan MUI di Indonesia. Padahal MUI itu isinya manusia semua, bukan nabi. Tapi kadang orang Indonesia suka enggak masuk akal, siapa sih yang mengangkat dia,” ujar Tio Pakusadewo, di kedai Filosofi Kopi, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (31/7/2015), seperti dilansir Tribunnews.

Seharusnya kalau MUI belajar Islam yang benar pasti tahu. Menurut Tio ini ada unsur politik di dalamnya.

“Gimana unsur ribanya, ini kan untuk kepentingan rakyat banyak. Kalau dia baca perintah Tuhan dan memahaminya harusnya enggak mesti keluar fatwa seperti itu,” ucapnya.

Waktu berlalu sekitar dua tahun. Kini pria yang ingin mengharamkan MUI mendapat masalah pelik dalam hidupnya.

Dilansir Viva, aktor kawakan Tio Pakusadewo ini ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian membenarkan kabar tersebut.

Hanya saja pihak kepolisian belum mau merinci soal penangkapan Tio. Barang bukti dan tempat kejadian perkara baru akan diumumkan nanti.


“Iya benar, detail penangkapan saat rilis nanti,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, 22 Desember 2017.

Hal senada diungkapkan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Suwondo. Ia membenarkan hal tersebut.

“Iya benar (penangkapan Tio Pakusadewo),” ucap dia saat dikonfirmasi VIVA, Jumat 22 Desember 2017.

Rencananya Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya akan menggelar jumpa pers sekitar pukul 14.30. Dalam berbagai kesempatan Tio pernah mengaku menggunakan narkoba. Tapi dalam pengakuannya itu, ia telah berhenti sebagai pengguna.

Dari pihak Tio sampai saat ini belum ada penjelasan. Dalam nomor WhatsApp yang biasa digunakan, tertera terakhir kali ia menggunakan status tersebut dua hari yang lalu. Tio juga tidak aktif dalam bersosial media.

Sumber : opini-bangsa.com

5 Hal yang bisa kamu lakukan untuk mengisi waktu libur panjang

5 Hal yang bisa kamu lakukan untuk mengisi waktu libur panjang

10Berita - Nggak terasa kita sudah berada di penghujung tahun nih Sobat Brilio! Rasanya baru kemarin memasuki tahun 2017. Tentunya di tahun yang sudah dilewati ini, banyak momen-momen serta pelajaran berharga yang didapatkan untuk menjadikannya sebagai sebuah pelajaran hidup. Momen seperti liburan ataupun sekedar kumpul dengan keluarga memang menjadi momen yang menyenangkan.

Bicara soal liburan, di bulan Desember ini tentunya akan ada libur panjang untuk menyambut Hari Raya Natal dan tahun baru nih. Nah, kali ini Brilio.net akan membagikan informasi hal apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengisi waktu liburan kali ini. Yuk simak!

1. Berkumpul dengan keluarga

Untuk yang sedang merantau baik karena sekolah ataupun kerja, bertemu keluarga merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu nih. Banyak sekali hal-hal yang membuat kangen terhadap keluarga dirumah seperti masakan rumah ataupun bercengkrama dengan saudara. Momen liburan kali ini pas banget untuk kamu yang ingin berkumpul dengan keluarga.

2. Berolahraga

Bagi orang yang memiliki mobilitas yang tinggi, olahraga merupakan suatu hal yang jarang dilakukan. Biasanya untuk para pekerja kantoran, pulang ke rumah merupakan satu-satunya hal yang ingin dilakukan setelah seharian dikantor untuk menghilangkan letih. Liburan kali ini bisa lho dimanfaatkan untuk berolahraga agar badanmu fit kembali. Bisa memulai dengan yang simple seperti berjalan kaki ataupun lari di acara Car Free Day di kotamu.

3. Melatih kreatifitas

Nah, banyak sekali aktifitas yang bisa meningkatkan kreatifitas kamu. Misalnya membuat konten seperti video, foto maupun tulisan karena untuk membuat hal tersebut berkualitas, diperlukan kreatifitas yang tinggi. Oh iya, kamu bisa banget lho untuk gabung di Brilio Creator agar konten kreatifmu dibaca oleh ribuan orang! Ditambah lagi kamu bisa mendapatkan uang tambahan apabila kontenmu terpilih. Untuk 10 creator teratas, kamu juga berkesempatan mendapatkan hadiah total 10 juta rupiah lho! Untuk info lebih lanjut, kamu bisa klik disini.

4. Belajar hal baru

Zaman sekarang banyak sekali kursus singkat yang bisa kamu pilih untuk belajar diluar zona nyamanmu. Misalnya kursus bahasa asing, masak, melukis hingga bela diri. Bermacam pilihan tersedia untuk kamu yang berani mencoba hal baru yang tentunya akan bermanfaat banget untuk dirimu. Apalagi, kalau kamu memiliki banyak pengetahuan pastinya bisa menjadikan kamu sebagai individu yang lebih maju dibandingkan orang lain.

5. Mengeksplor alam

Melihat pemandangan alam ternyata bisa menurunkan tingkat stres kamu setelah bergelut dengan pekerjaan lho! Kamu bisa memilih berlibur dengan cara mendaki gunung, pergi ke pantai, menyelam, atau sekedar road trip bareng teman-teman. Apalagi Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya yang telah diakui dunia Internasional. Sayang banget kan kalau kamu melewatkan pesona alam dari negara sendiri?

Sumber : Brilio.net

Ditolak di MK, pemohon uji materi LGBT akan lanjutkan perjuangan ke DPR RI

Ditolak di MK, pemohon uji materi LGBT akan lanjutkan perjuangan ke DPR RI


10Berita - JAKARTA – Setelah ditolak di Mahkamah Konstitusi, Aliansi Cinta Keluarga Indonesia (Aila) akan melanjutkan perjuangannya ke DPR RI terkait kejahatan terhadap kesusilaan.

Sekretaris Jenderal Aila, Euis Sunarti berharap keajaiban di DPR RI. Pasanya, Euis sadar bahwa DPR adalah lembaga politik yang keputusannya bisa saja tidak sesuai seperti yang diharapkan.

“Celahnya pertama dorong ke DPR. Tapi kan kita tahu DPR ini keputusan politik di sana. Keputusan politik bisa tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kalau pun kita ke DPR kita juga harus minta banyak pihak untuk mendukung kita,” kata Euis di Cikini, Jakarta, Sabtu (23/12/2017), sebagaimana dilansir Tribunnews.

Apalagi, lanjut Euis, mendorong undang-undang di DPR RI bukanlah perkara gampang karena membutuhkan waktu yang sangat panjang.

“Tidak ada yang bisa menjamin. Padahal dengan penundaan waktu ini kan berjalan, ini yang kami concern,” kata guru besar Institut Pertanian Bogor itu.

Selain ke DPR RI, Euis mengungkapkan pihaknya juga mengkaji untuk mendekati Pemerintah. Menurut dia, campur tangan pemerintah bisa lebih cepat yakni dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu).

Euis menyebut pemerintah dalam sidang uji materi di Mahkamah Konstitusi ternyata berada di posisi yang kontra terkait masalah perzinahan dan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).

“Ketika kita kemudian berjuang untuk anak dan keluarga kita, Pemerintah itu berada pada posisi yang menolak pada sidang-sidang itu. Itu juga yang kami pertanyakan, termasuk Komnas Perempuan,” pungkasnya.

(ameera/)

Sumber :arrahmah.com

MK Dinilai Lakukan Pembiaran terhadap Keberadaan LGBT

MK Dinilai Lakukan Pembiaran terhadap Keberadaan LGBT

10Berita, JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai melakukan pembiaran terhadap keberadaan lesbian gay biseksual dan transgender (LBGT) di Indonesia. Hal itu menurut Pakar Hukum Pidana Suparji Ahmad menyikapi putusan MK yang menolak permohonan uji materi terkait upaya kriminalisasi terhadap LGBT serta kumpul kebo beberapa waktu lalu.
 
"Boleh dikatakan sebetulnya Mahkamah Konstitusi dengan alasan negatif legislator melakukan pembiaran terhadap LGBT, tapi bukan berarti melegalisasi terhadap keberadaan LGBT," katanya dalam diakusi Polemik MNC Trijaya Network Bertajuk LGBT, Hak Asasi dan Kita di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/12/2017).

Namun, dia mempertanyakan apakah pembiaran yang dilakukan MK itu sebagai suatu perbuatan yang patut disayangkan atau tidak. "Karena sesungguhnya MK bisa saja melakukan perluasan-perluasan norma yang ada dalam KUHP atau undang-undang yang lain," tuturnya.


Sehingga, menurut dia, MK tidak konsisten dengan menolak perluasan pasal perzinahan di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). "Karena sudah banyak putusan MK itu yang namanya konstitusional bersyarat," tuturnya.

Dia pun menolak jika keberadaan LBGT harus dilegalkan di Indonesia. Karena, tambah dia, manusia diciptakan berpasang-pasangan.

(kri)

Sumber : SINDOnews

Di Balik Keistimewaan Air Zamzam

Di Balik Keistimewaan Air Zamzam


10Berita – Seluruh kaum muslimin pasti mengenal apa itu air zamzam. Air zamzam memiliki nilai historis yang sangat kental dengan keberadaan Agama Islam dimulai ketika ibunda Nabi Ismai mencari air untuk Ismail kecil yang kehausan di tengah luasnya hamparan padang pasir, sampai sumur zamzam di timbun oleh kaum Jurhum yang sedang dijajah oleh kaum Khuzaah dan digali kembali oleh Abdul Muthalib. Hal ini membuat air zamzam tidak bisa dipisahkan dengan kaum muslimin.

Air zamzam merupakan mukjizat dari nabi Ismail as. yang keberadaannya masih eksis pada hari ini hingga akhir zaman. Air zamzam bermula ketika Nabi Ibrahim membawa istri keduanya yang bernama Siti Hajar dan anak kecilnya yang bernama Ismail ke lembah di daratan Mekkah, dimana sekarang berdirinya Masjid Al-Haram.

Suatu ketika Allah menyeru Nabi Ibrahim as. meninggalkan anak dan istrinya di hamparan gurun yang tidak berpenghuni dan sangat gresang. Dengan rasa sangat bersedihnya Ibrahim melakukan perintah tuhan-Nya dengan tidak berpamitan dengan istrinya dan hanya meninggalkan apapun selain sebuah tas yang berisi kurma dan sebotol air yang terbuat dari kulit.

Menurut Ibn Abbas (semoga Allah SWT meridhainya), ketika Nabi Ibrahim as. meninggalkan keluarganya, istri tersayangnya mengikutinya dan bertanya ke mana ia akan pergi, “Hai Ibrahim! Ke mana kau akan pergi, meninggalkan kami di lembah ini di mana tidak ada seorang pun di sini menemani kami, juga tidak ada apa pun untuk kami makan?” Siti Hajar r.a. mengulangi pertanyaan itu berkali-kali, tetapi Nabi Ibrahim as. tidak menoleh pada istrinya, kemudian istrinya bertanya lagi, “Apakah Allah memerintahkan engkau untuk melakukannya?” Nabi Ibrahim as. bersabda, “Ya.” Istrinya lalu berkata, “Maka Dia tidak akan meninggalkan kita,”. Siti Hajar kemudian berbalik, sementara Nabi Ibrahim as. terus lanjut berjalan. Sesampainya di Thaniya, di mana istri dan anaknya sudah tidak bisa melihatnya lagi, Nabi Ibrahim as. menghadapkan wajahnya ke Ka’bah, lalu mengangkat kedua tangannya berdoa kepada Allah :

Ya Tuhan, kami sesungguhnya telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” [QS. Ibrahim:37]

Dalam keadaan sendiri di gurun yang gersang, Siti hajar merawat Ismail kecil dengan penuh ketegaran. Melewati hari demi hari dengan bergantung dengan kurma dan sedikit air. Hingga pada saat air dan kurma itu habis dan Siti hajar menengok ke Ismail lalu mendengar tangisan Ismail sedang kehausan, Siti hajarpun tidak tega melihat anaknya kehausan lalu ia mencari keberadaan air berlari ke puncak bukit Safa kemudian ke bukit marwa untuk berharap ia melihat sumber air. Tetapi ia tidak menemukan setitik air pun, kemudian ia kembali ke Ismail dan melihat apa yang terjadi. Air mengalir di sekitar Ismail.

Dalam Sahih Bukhari, Ibn Abbas meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda:

Ini adalah kejadian yang mendasari tradisi jemaah haji berjalan antara Safa dan Marwah. Ketika Siti Hajar mencapai bukit Marwa (untuk terakhir kali), ia mendengan sebuah suara, kemudian ia diam dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Ia mendengar suatu itu terus-menerus dan berkata, “Wahai (siapapun engkau)! Engkau telah membuatku mendengarkan suaramu; apakah kamu memiliki sesuatu yang dapat membantuku?” Dan ajaib! Ia melihat satu malaikat di lokasi Zam-Zam, sedang menggali tanah dengan tumitnya (atau sayapnya), hingga airnya memancar dari tempat itu. Ia lalu membentuk tangannya seperti mangkuk, dan mulai mengisi tempat air minumnya yang terbuat dari kulit dengan air menggunakan tangannya, dan air itu lalu mengalir keluar setelah dia menciduk sebagian di antaranya.” (Sahih Bukhari).

Mulai saat itu air tersebut dikenal sebagai air zamzam dikarenakan ketika air itu keluar Siti hajar berkata “زمزم” yang berarti melimpah. Air yang sangat familiar di seluruh dunia karena isi kandungan dari air tersebut

Penemuan air zamzam
Keberadaan air Zamzam pada saat menjelang kelahiran Nabi Muhammad tidaklah diketahui oleh seluruh Kaum Quraisy dikarenakan sumur air zamzam ditimbun oleh kaum jurhum yang pada saat itu dijajah oleh kaum Khuzaah. Penemuan kembali sumur zamzam terjadi ketika kakek Nabi Muhammad yang bernama Syaibah bin Hasyim atau yang dikenal sebagai Abdul Muthalib mengalami bisikan-bisikan pada tidurnya. Bisikan tersebut seakan-akan memberitahu kepada dirinya bahwa dia akan menemukan sumber kehidupan yang sudah lama menghilang.

Benar saja, bisikan pada mimpi Abdul Muthalib menunjukan keberadaan sumur zamzam yang telah lama hilang. Setelah penemuan sumur zamzam, kehidupan masyarakat di arab khususnya di kota Mekkah menjadi berkembang dari sebelumnya hanya kota yang gresang menjadi kota yang maju. Abdul Muthalib pun menjadi pemilik sah sumur zamzam dan menjadi seseorang yang di segani oleh penduduk Mekkah.

Air zamzam menjadi air yang suci bagi umat Islam. Air yang disebut oleh rasulullah sebagai air penyembuh, sebagaimana yang di riwayatkan oleh ibn Abbas, rasulullah bersabda :

“Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anh, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Air Zam-Zam sesuai dengan niat ketika meminumnya. Bila engkau meminumnya untuk obat, semoga Allah menyembuhkanmu. Bila engkau meminumnya untuk menghilangkan dahaga, semoga Allah menghilangkannya. Air Zam-Zam adalah galian Jibril, dan curahan minum dari Allah kepada Ismail.”

Begitu kompleksnya perjalanan air zamzam dengan umat Islam, sehingga pada saat ini air zamzam menjadi salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan umat Islam hingga saat ini. Contoh saja ketika umat Islam datang ke Mekkah untuk mengerjakan ibadah haji atau umrah pasti akan menyempatkan dirinya untuk menyicipi air zamzam, bahkan sampai di jadikan buah tangan untuk sanak famili di negaranya.

Selain dari sisi historis, air zamzam juga dikaji dari sisi ilmiah. Sudah banyak peneitian mengenai air zamzam yang mengejutkan dunia. Kandungan dari air zamzam tersebut memiliki banyak zat-zat yang baik untuk tubuh. Air zamzam mengandung kalsium dan garam magnesium yang tinggi, mengandung florin alami yang berfungsi untuk pencegah tumbuhnya bakteri. Yang lebih mengejutkan lagi, hasil penelitian labolaturium di Amerika menyebutkan bahwa terdapat 30 elemen pada air zamzam yang di dalam elemen tersebut memiliki neutron yang dapat membangkitkan energi. Dari penelitian tersebut menjadikan air zamzam adalah air yang baik untuk kesehatan menurut WHO (World Health Organization).

 

Ditulis oleh: Muhamad Fidi Dzikiratimula, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga fakultas Ushuluddin Prodi Ilmu Hadits

Sumber : Kiblat.

Agenda Media Islam Untuk Palestina

Agenda Media Islam Untuk Palestina


10Berita – Sudah lebih satu tahun, pagelaran (International Conference of Islamic Media – ICIM) diselenggarakan di Jakarta. Hasil strategis yang dibahas adalah bagaimana penyatuan agenda media massa Islam dunia – kususnya Indonesia – untuk menjadikan Al-Quds Ashsharief sebagai wilayah yang harus dipertahankan oleh para pejuang media. Secara umum, Palestina yang terus ditindas layak dijadikan konten yang terus disebarkan kepada masyarakat dunia.

Setidaknya, penyemarakan tentang Al-Quds Ashsharief dapat membuka mata dunia tentang apa sebenarnya yang terjadi di sana. Selama ini, bangsa kita selalu mendapat konten yang sepihak, yang tidak objektif, yag selalu merugikan ummat Islam khususnya yang ada di Palestina. Padahal, kekejaman Israel sudah sangat di luar batas, namun tidak dipublikasikan secara adil.

Kini, kita mendapatkan momentumnya kembali, dimana media massa Islam untuk kembali mengingatkan pentingnya menjadikan Al-Quds Ashsharief sebagai konten media. Bahkan kini, persoalannya bukan lagi antara Islam dan non-Islam, tetapi sudah masuk pada ranah kemanusiaan. Ketidak adilan global sudah ditabuh dan semakin nyaring, media harus menunjukkan profesionalismenya untuk memastikan keberpihakannya pada kemanusiaan yang sifatnya universal.

Salah satu rekomendasi dari ICIM adalah pentingnya membentuk International Muslim Media Alliance (IMMA). Saat itu, isu yang berkembang adalah diskriminasi Islam dalam skala gobal. Islam dalam konteks Palestina tidak mendapat porsi pemberitaan yang berimbang dari media-media besar yang memiliki pengaruh besar pada publik, sehingga publik dunia tidak mengetahui tentang peristiwa yang sebenarnya. Dalam konteks yang lain, ketidak adilan juga terkait dengan diskiriminasi Islam dalam berbagai kasus di dunia, termasuk di tanah air. Conth kongkritnya misanya pada kasus-kasus terorisme yang selalu diidentikkan oleh media dengan Islam. Bahkan nyaris tidak ada peliputan mendalam tentang para pelaku teror. Jika pelaku teoror dilakukan non muslim, nyaris luput dari pemberitaan, atau tidak disebutkan identitas keagamannya.

Kebersamaan media-media massa Islam dalam mengusus agenda Palestina menjadi lebih urgen, sebab menyangkut kehormatan ummat Islam dunia. Sesungguhnya, secara faktual, media massa Islam, baik di negara Timur Tengah, di Asia, bahkan di negara-negara lain pun sebenarnya selalu ada dan tumbuh beserta kaum muslimin. Keberadaannya memberikan kontribusi bagi masyarakat khususnya ummat Islam di mana media itu hadir. Namun disadari, bahwa keberadaan media massa Islam itu masih berjalan sendiri-sendiri dan belum memiliki ikatan yang kuat antar satu dengan lainnya. Kerjasama dalam berbagai bentuk, baik pada aspek konten, manajemen, SDM, dan yang lainnya, belum terbangun kerjasama yang memadai.

Pentingnya kerjasama media massa Islam juga ditegaskan Imam Besar Mesjid New York Syamsi Ali. Syamsi meyakini ke depan media massa Islam akan jauh lebih kuat lagi. Media massa Islam akan lebih pro aktif lagi dalam membela kepentingan ummat Islam. Bahkan media massa Islam sesungguhnya tidak akan menjadi media yang ekslusif, sebab sesuai dengan ajaran Islam, media massa Islam juga akan menjadi media yang universal dan dipersembahkan untuk kepentingan kemanusiaan yang lebih luas lagi.

Lagi-lagi, peristiwa di Palestina merupakan momentum untuk kembali melihat ke dalam, sejauh mana solidaritas media massa Islam dalam menyusun agenda bersama untuk membangun peradaban ini. Palestina menjadi perekat, isu bersama, dan wilayah yang dapat menyadarkan akan arti penting kebersamaan.

Dari Al-Quds Ashsharief semuanya berawal. Kesadaran keberagamaan benar-benar diuji. Media massa Islam sudah saatnya bangkit dan menjadi mazhab pemberitaan dunia atas peritiwa-peristiwa kebiadaban yang senantiasa dilakukan kaum zionis. Selain memberikan pencerahan, media massa Islam juga secara objektif dapat membuka mata dunia tentang ketidak adilan yang dilakukan negara adidaya yang nihil moral dan anti HAM.

 Bagi ummat Islam yang tidak bergerak di media massa, sudah selayaknya memberikan dukungannya dengan berbagai cara. Masyarakat Islam yang mayoritas ini diharapkan dapat bahu-membahu memperkuat media massa Islam setidaknya dengan menjadi pembaca atau konsumen yang baik. Jika kini banyak seruan untuk melakukan boikot produk zionis, maka layak juga kini kita memboikot media-media yang selama ini selalu mendeskrititkan Islam dan kita beralih ke media massa Islam.

 Dengan beralih kepada media-media Islam, maka ummat Islam secara langsug atau pun tidak, telah berkontribusi untuk membangun sebuah tradisi informasi berbasis pada nilai-nilai Islam yang selama ini dikobarkan para pengelola media massa Islam. Kini, kekuatan media, khususnya cetak, terletak pada komunitasnya. Maka jika media massa Islam ingin kuat, maka ummat Islamnya harus menjadi konsumen aktif.

 Membangun kesadaran jihad di wilayah media ini, diharapkan dapat menggerakkan seluruh Ummat Islam untuk bahu membahu menyusun kekuatan informasi yang positif. Sebuah tradisi informasi yang dapat membangun peradaban Islam yang sempat terkubur, dan untuk kemanusiaan dunia yang lebih adil.

 Maka pada kasus Palestina, khususnya Al-Quds Ashsharief , persoalannya bukan hanya antara Islam dan non Islam, tetapi masuk pada arena kemanusiaan, keadilan, HAM, dan peradaban. Pada wilayah ini, kita akan membicarakan kasus ini bukan hanya tugasnya media massa Islam, tetapi juga seluruh media yang mengaku dikelola secara profesional dengan prinsip-prinsip jurnalistik yang baik. artinya pula, bahkan dengan keberpihakannya kepada kemanusiaan, kasus Al-Quds Ashsharief tidak lagi dipandang sebelah mata, tetapi pandanglah ini sebagai kejahatan global yang jika dibiarkan, bukan tidak mungkin juga akan terjadi pada wilaya dan negara lain yang di situ mayarakatnya bukan mayoritas Islam.

 

Ditulis oleh: Roni Tabroni, S.Sos., M.Si., Dosen Prodi Ilmu Komunikasi USB YPKP Bandung, Penulis adalah Pengurus Majelis Pustaka dan Informasi Pimpina Pusat Muhammadiyah

Sumber : Kiblat.

Gempar! Beredar Video Wali Kota Solo Fx Hadi Rudyatmo Ajak PNS Berkerudung Ucapkan Selamat Natal

Gempar! Beredar Video Wali Kota Solo Fx Hadi Rudyatmo
Ajak PNS Berkerudung Ucapkan Selamat Natal


SOLO -Wali Kota Solo Fx Hadi Rudyatmo dalam sebuah video yang viral di media sosial mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengucapkan selamat hari raya Natal dan Tahun Baru. Video ini membuat gempar di kalangan netizen.

Pasalnya,  dalam video berdurasi 34 detik itu Rudy memimpin ucapan selamat hari raya Natal dan Tahun Baru untuk diikuti para ASN. Dalam video tersebut juga tampak sejumlah ASN yang mengenakan kerudung. 

Video  tersebut bersumber dari akun resmi Fcabook Pemkot Surakarta. Video berdurasi 34 detik itu tampak diunggah dinas komunikasi dan informatika (Diskominfo) kota surakarta dua hari lalu.

Humas Lasykar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono menyayangkan beredarnya video tersebut. Pasalnya umat muslim haram untuk turut merayakan natal, termasuk mengucapkan selamat. Sebab hal itu sama halnya dengan mengakui keyakinan agama lain. 

"Ini sangat disayangkan, karena sebenarnya tindakan ini merusak aqidah umat islam. Kalau walikota mau mengucapkan ya ucapakan  saja, wong itu keyakinan dia, tapi kenapa harus mengajak untuk ditirukan" ujar Endro.

Endro juga khawatir hal ini akan memicu reaksi keras dari berbagai elemen umat islam di Kota Solo. Ia mengungkapkan saat ini video yang tengah viral itu menjadi perhatian tokoh tokoh muslim di kota Solo.

"Kamis sudah koordinasi seluruh elemen Islam di kota Solo akan segera melakukan penyikapan, termasuk MUI Kota Solo," pungkas dia.

Berikut video Wali Kota Surakarta:

*[Aan/Syaf/]

Sumber :voa-islam.com

6 Alasan Ibu Selalu Menjadi Sekolah Pertama Bagi Anak-anaknya

6 Alasan Ibu Selalu Menjadi Sekolah Pertama Bagi Anak-anaknya

 

10Berita - Bu, ajarin aku bikin soto yang biasa ibu buat dong.

Bahkan sudah sebesar ini kamu masih meminta diajari oleh ibu. Guru di sekolah memang pahlawan buatmu. Tapi pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya itu ya ibumu ini. Pelajaran yang diberikan senantiasa membekas di hati dan pikiran, karena beliau mampu mengampu semua mata pelajaran dalam kehidupan.

Seorang ibu pantas diibaratkan sebagai guru karena sosoknya yang telah menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya. Sejak pertama kali kamu lahir ke dunia, bahkan saat kamu belum bisa melakukan apa-apa. Buatmu yang masih belum sepenuhnya paham mengapa ibu kerap disebut sebagai sekolah pertama bagi anak-anaknya, berikut Hipwee berikan alasannya. Sebab kamu perlu tahu tentang hal ini, agar rasa sayang dan hormatmu untuk ibu langsung keluar dari hati.

1. Sejak kamu lahir ke dunia, ibu jadi orang pertama yang selalu kamu contoh segala tingkah lakunya

Ibu contoh utama via www.unsplash.com

Kebanyakan anak akan lebih dekat dengan ibunya. Mungkin kamu salah satu orang yang lebih dekat dengan ibu daripada ayah. Kedekatanmu dengan ibu membuatmu selalu meniru hal-hal yang beliau lakukan. Ibu memasak, kamu juga ingin turut membantu. Ibu tengah membaca koran, kamu ingin juga membacanya. Hingga tanpa sadar kamu telah menganggu momen membaca ibu.

Kamu yang selalu meniru apapun yang dilakuan ibu adalah cerminan, bahwa memang sosoknya telah dipersiapkan sebagai sekolah pertamamu. Oleh sebab itu, ibu pelan-pelan menunjukkan sikap dan tingah laku terbaiknya kala di depanmu. Bukannya menutupi sisi jeleknya, tapi ibu hanya ingin kamu menirukan hal-hal yang berguna kelak di masa depanmu.

2. Ibu pula yang menanamkan nilai kemandirian padamu untuk pertama kalinya. Biar kelak kamu siap menyambut masa depan

Kemandirian yang ditanamkan ibu via www.unsplash.com

Ingatkah saat masih kecil dulu kamu harus bersusah payah untuk bisa bangun dan kembali berjalan, meski ibu ada di hadapanmu? Atau saat ibu tak lagi menemanimu pergi ke sekolah pada hari kedua? Mungkin saat itu kamu merasa takut, karena tangan ibu tak bisa lagi kamu genggam. Tak ada pandangan ibu yang meneduhkan saat kamu kebingungan di sekolah. Meski membuatmu takut, itu ibu lakukan dengan tujuan mulia. Ibu mengajarkanmu kemandirian meski caranya tak kamu suka. Ibu ingin kamu keluar dari zona nyama. Biar kelak kamu lebih siap menyambut masa depan yang sama sekali tak senyaman dekapan ibu.

3. Di saat orang lain melarangmu melakukan ini itu, ibu justru jadi sosok pertama yang memberikanmu kesempatan untuk mencoba

Kesempatan mencoba hal-hal baru via www.unsplash.com

Anak kecil kerap dilarang untuk melakukan sesuatu. Alasannya, takut mereka terluka atau menyebabkan sesuatu yang berbahaya nantinya. Namun lain halnya dengan ibumu. Di saat orang lain melarangmu melakukan ini itu, ibu justru menjadi orang pertama yang memberimu kesempatan untuk melakukan hal-hal baru. Seperti bermain di lumpur, hujan-hujana, bahkan makan es krim saat kamu lagi flu. Ibu bukannya tak sayang denganmu. Justru dengan hal itu, ibu ingin kamu berani mencoba. Sebab dengan mencoba secara langsung kamu bisa lebih mengerti akan sesuatu.

4. Kalau pun kamu gagal setelah mencoba, ibu lah yang memberikanmu semangat untuk tak lekas menyerah

Support system nomer 1 via www.unsplash.com

Dalam mencoba hal-hal baru itu, tak selamanya kamu berhasil. Ada kalanya kamu gagal dan bersedih hati. Seperti saat mencoba naik sepeda, kamu malah jatuh terjerembab dan terluka. Rasa sakit itu buatmu trauma dan tak mau kembali belajar untuk naik sepeda. Dari gagalmu itu, ibu menjadi sosok pertama yang selalu menumbuhkan semangatmu. Berbagai upaya ibu lakukan, agar kamu bisa kembali belajar naik sepeda dan mengesampingkan rasa sakit itu. Mungkin saat itu kamu belum paham, mengapa kalau gagal tak boleh lekas menyerah. Namun suatu hari nanti, pelajaran tentang ilmu pantang menyerah ini pasti akan berguna sekali.

5. Kesabaran ibu dalam mengajarimu semua hal tak ada batasnya. Sampai beliau rela mengorbankan waktu dan tenaga

Kesabaran itu tak ada duanya via www.unsplash.com

Guru yang satu ini mungkin tak memiliki titel khusus. Tapi kemampuannya dalam mengajarimu segala hal tak bisa diragukan. Mulai dari belajar jalan hingga belajar hal taktis dalam kehidupan. Meski kadang kamu kurang perhatian dalam menyerap pelajaran yang diberikan, ibu senantiasa sabar. Tak pernah putus kesabaran ibu agar kamu kelak lulus ujian kehidupan. Beliau bahkan rela merelakan waktu dan tenaga. Meski banyak hal lain yang menunggu untuk dikerjakan ibu.

6. Karena apapun yang kamu tanyakan, ibu berusaha mencari jawabannya untukmu. Sesulit atau seremeh apapun pertanyaamu

Selalu menjawabmu meski butuh waktu via www.unsplash.com

Bu, katanya aku mau punya adik ya? Adiknya nanti kita jemput di rumah sakit atau ditungguin di depan rumah, Bu?

Sekali seumur hidup, kamu pasti pernah bertanya tentang sesuatu yang buat ibumu susah menjawabnya. Salah satunya tentang dari mana adikmu berasal. Pertanyaan-pertanyaan itu akan berusaha ibu jawab agar kamu tak penasaran. Sesulit atau seremeh pertanyaan yang kamu ajukan, ibu tak pernah sekalipun marah. Guru semacam ini mungkin hanya akan kamu dapatkan sekali seumur hidupmu. Dan guru tersebut bermana ibu.

Meski sekolah ibu tak terlihat secara fisik, tapi pelajaran yang diberikannya akan selalu ada sampai nanti. Kamu perlu bersyukur jika saat ini masih merasakan sosok ibu di sampingmu. Semoga dengan tulisan singkat ini, kamu bisa semakin sayang dan menghormati ibu.

Bu, terima kasih untuk segala pelajaran dan kesabaranmu!

Sumber :Hipwee