OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 30 Desember 2017

Presiden Erdogan : “Sudah saatnya dunia Muslim memahami kekuatan sebenarnya”

Presiden Erdogan : “Sudah saatnya dunia Muslim memahami kekuatan sebenarnya”

10Berita, Presiden Recep Tayyip Erdogan kembali mendesak pemerintah AS dan Israel untuk “tidak mengambil langkah-langkah yang akan meningkatkan ketegangan di dunia Muslim.”

Presiden Erdogan mengingatkan perhatian pada konflik dan turbulensi global. Erdogan meminta dunia Muslim untuk “memahami kekuatan sebenarnya.”

“Sudah saatnya dunia Muslim memahami kekuatan sebenarnya. Kita tidak boleh membiarkan seseorang memecah kita hanya karena perbedaan etnis, sektarian atau budaya,” ungkap Erdogan, seperti dilansir dari media Turki, Daily Sabah, Sabtu, (30/12/17).

Erdogan mengatakan: “Politik global, ekonomi dan pergolakan diplomatik terjadi di sebagian besar dunia Muslim. Sementara kita selalu berusaha untuk menemukan solusi bagi dunia Muslim, kita juga menghadapi masalah baru terutama dengan bangkitnya perselisihan di wilayah-wilayah tertentu.”

“Di sisi lain, kita menyaksikan umat Muslim di Suriah, Irak, Yaman dan Somalia yang berjuang melawan konflik, teror, kelaparan dan kemiskinan sementara pada saat bersamaan kita juga harus berjuang melawan bangkitnya Islamofobia dan diskriminasi budaya yang meningkat di negara-negara Barat,” ujar Erdogan.

Mengutip “politik diskriminatif” yang digunakan sebagai “alat” untuk meraup suara, Erdoğan menegaskan bahwa : “Apa yang lebih buruk lagi dari kondisi ini adalah ketidakpedulian yang ditunjukkan di antara kita. Banyak politisi Barat dan anggota media mereka memainkan kondisi ini untuk kepentingan diri mereka sendiri.”

Presiden Erdogan mengingatkan: “Kemenangan yang kita dapatkan atas masalah Jerusalem di Majelis Umum PBB adalah indikator dari banyak hal yang dapat kita capai bersama melalui solidaritas dunia Muslim. Kemenangan ini sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa ada nilai yang tidak bisa dibeli dengan uang.”

“Di hadapan 128 negara, seluruh dunia mendukung perlindungan status historis dan kesucian Jerusalem dan mengutuk langkah AS. Setiap orang harus bisa mengambil pelajaran dari pemungutan suara itu. Kami mengundang pemerintah Amerika dan Israel untuk tidak mengambil langkah-langkah yang bisa meningkatkan ketegangan, karena Jerusalem terlalu berharga untuk dijadikan korban demi kepentingan diri sendiri.”

Presiden Erdogan sekali lagi menegaskan bahwa Jerusalem adalah “garis merah (harga mati) bagi semua umat Islam,” dan meminta umat Islam untuk “tidak mengizinkan siapa pun untuk memecah kita berdasarkan perbedaan etnis, sektarian atau budaya.” (DH/MTD)

Sumber : Daily Sabah | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2017) – Moslemtoday.com



Ini Sikap Rasulullah ﷺ Ketika Dikritik Sahabatnya

Ini Sikap Rasulullah ﷺ Ketika Dikritik Sahabatnya

10Berita – Saat mendapati sesuatu yang kurang cocok dengan hati, muncul keinginan untuk mengkritik. Dalam muamalah, memberikan masukan berupa kritik adalah hal yang wajar untuk saling mengingatkan.  Tentu saja dengan kritik yang membangun bukan yang menyakiti perasaan orang yang dikritik.

Dikutip dari buku yang berjudul ’99 Resep Hidup Rasulullah’ karya Abdillah F. Hasan, menggambarkan sosok Rasulullah ﷺ bukanlah orang yang antikritik. Beliau adalah manusia biasa yang perlu masukan dari para sahabatnya. Saat terjadi perang Badar, pasukan Muslimin berhenti di sebuah sumur yang bernama Badar dan Beliau memerintahkan untuk menguasai sumber air tersebut sebelum dikuasai musuh.

Salah seorang sahabat yang pandai strategi perang, Khahab ibn Mundzir Ra berdiri menghampiri Rasulullah ﷺ dan bertanya, “Wahai Rasulullah apakah penentuan posisi ini adalah wahyu dari Allah atau hanya strategi perang?”

Beliau menjawab, “Tempat ini kupilih berdasarkan pendapat dan strategi perang.” Kemudian Khahab menjelaskan, “Wahai Rasulullah, jika demikian tempat ini tidak strategis. Lebih baik kita pindah ke tempat air yang terdekat dengan musuh. Kita membuat markas di sana dan menutup sumur-sumur yang ada di belakangnya.”

“Kita buat lubang-lubang dekat perkemahan dan kita isi dengan air sampai penuh, sehingga kita akan berperang dan mempunyai persediaan air yang cukup. Sedangkan musuh tidak mempunyai persediaan air minum,” kata Khahab.

Apakah Rasulullah ﷺ marah dikritik oleh Khahab? Tidak, beliau berpikir lalu menyetujui kritikannya sambil tersenyum. “Pendapatmu sungguh baik.” Malam itu juga, Rasulullah ﷺ dan para sahabat melaksanakan usulan dari Khahab tersebut. Dimana akhirnya berkat pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’alakaum Muslimin memenangkan peperangan tersebut dengan telak.

Sejatinya kritik ibarat pedang, bisa berguna maupun jadi malapetaka, tergantung diri kita menyikapinya. Umumnya orang-orang yang berpikiran negatif akan menanggapi kritik sebagai senjata yang menghunus dirinya. Sebaliknya orang-orang yang berpikir positif selalu menjadikan kritik sebagai cermin yang memberi gambaran diri yang sebenarnya. (Rol)

Sumber :Eramuslim 

Kasus Ahok, 'Drama' Setnov, dan Teror Air Keras Novel Baswedan

Kasus Ahok, 'Drama' Setnov, dan Teror Air Keras Novel Baswedan

10Berita, JAKARTA - Tidak lama lagi tahun 2017 akan berakhir. Selama kurun waktu tersebut, berbagai peristiwa hukum terjadi di Tanah Air.

Dari beberapa perisitwa hukum, ada beberapa kejadian yang menyita perhatian masyarakat luas. Bahkan di antaranya menjadi polemik yang cukup panjang.

Berikut lima peristiwa hukum yang menjadi perhatian publik selama tahun 2017:

1. Kasus Penistaan Agama Ahok 

Akibat pernyataannya tentang surat Al Maidah 51, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berurusan dengan hukum. Pria yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta dilaporkan ke Bareskrim Polri karena dianggap melakukan penistaan agama.

Perjalanan kasus yang terjadi di tengah proses Pemilihan Gubernur DKI Jakarta itu cukup berliku dan diwarnai gelombang aksi massa.

Pengadilan Negeri Jakarta Utara akhirnya menjatuhkan vonis dua tahun penjara terhadap sosok yang dikenal ceplas-ceplos dan kerap memicu kontroversi ini.

Ahok pun menerima putusan tersebut. Saat ini Ahok mendekam di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Kota Depok, Jawa Barat.  

2. Teror Air Keras Novel baswedan

Kekerasan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terjadi pada 11 April 2017. Dia disiram air keras oleh orang tak dikenal seusai menunaikan ibadah salat subuh di rumahnya di Kepala Gading, Jakarta Utara.  

Teror tersebut melukai kedua mata Novel hingga harus menjalani pengobatan di Singapura.

Polisi melakukan penyelidikan atas kasus tersebut dan merilis sketsa wajah terduga peneror Novel. Meski demikian, hingga sembilan bulan berlalu, pelaku penyerangan terhadap Novel masih misteri.

3. Operasi Tangkap Tangan Kepala Daerah

Banyak kepala daerah yang terjerat kasus korupsi selama tahun 2017. Dimulai dari penangkapan Bupati Klaten, Sri Hartini pada Januari lalu. Sri ditangkap terkait suap jual beli jabatan. 

Pada bulan Agustus, KPK juga menangkap Bupati Pamekasan, Achmad Syafi karena diduga terlibat suap penanganan dugaan korupsi dana desa.

Sumber : SINDOnews

Ustadz Abdul Somad di Mata Imam Shamsi Ali

Ustadz Abdul Somad di Mata Imam Shamsi Ali


Foto: FB Imam Shamsi Ali

10Berita, DENVER–Amerika Serikat -Imam Shamsi Ali juga merasa kecewa dengan tindakan dan kebijakan sebagian pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri, terhadap Ust. Abdul Somad.

“Kejadian Bali beberapa hari lalu, dan kejadian Hongkong juga tiga hari lalu sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dibanggakan oleh dunia, khususnya yang menganut paham demokrasi dengan kebebasan (freedom) sebagai esensi dasarnyan,” katanya melalui keterangan persnya kepada Islampos.com, Sabtu (30/12/2017).

Menurutnya, apapun alasannya pencekalan itu baik oleh oknum masyarakat maupun pemerintah sangat tidak sejalan dengan semangat kebebasan dan keragaman.

“Dalam dunia demokrasi yang kita kenal, seperti Amerika, kebebasan ekspresi, berbicara dan berpendapat itu hak asasi manusia yang sangat dihormati. Dan tidak akan dianggap ancaman selama itu masih dalam batas opini atau bicara (speech),” ungkap Shamsi.

Ia menyatakan, bahkan mengeritik presiden sekalipun adalah hal wajar selama tidak ada ancaman, apalagi tindakan kekerasan (violence).

“Sejujurnya saya belum terlalu lama mengenal Ust. Abdul Somad, MA. Baru sekitar bulan Juli lalu saya kembali ke Jakarta dan salah seorang pengurus Islamic Center Jakarta memberikan usulan agar ceramah-ceramah saya direkam,” tambahnya.

Pengurus masjid tersebut menceritakan kepada Shamsi ali, kalau ada seorang Ust. saat yang menjadi magnet, disenangi di mana-mana. Beliaupun menyebutkan nama itu, Ust. Abdul Somad.

“Dari situlah saya menjadi ingin tahu siapa gerangan sosok itu. Saya cari beliau di youtube, dan subhanallah, beliau adalah sosok ulama yang luar biasa,” kesannya. []

Sumber :Islampos 

Zulkifli Hasan: Ini Faktor yang Sebabkan Turunnya Kepercayaan Masyarakat ke Pemerintah

Zulkifli Hasan: Ini Faktor yang Sebabkan Turunnya Kepercayaan Masyarakat ke Pemerintah


Zulkifli Hasan Ketua MPR RI. Foto: Rhio/Islampos

10Berita, JAKARTA-Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RepubIik Indonesia (RI) Zulkifli Hasan mengatakan kesenjangan ekonomi masih terjadi di masyarakat, bahkan kurangnya kepercayaan masyarakat kepada parlemen maupun ormas (public trust).

“Terutama terkait LGBT (Lesbi, Gay, Be Seks, Transgender) dan pelegalan minuman keras (miras) yang masih dijual di warung pinggir jalan,” ujar dalam diskusi dengan tema Refleksi Akhir Tahun 2017 di Restoran Pulau Dua Senayan Tanah Abang, Jakarta Pusat Jumat (29/12).

Jadi menurut Zulkifli hal tersebut yang membuat masyarakat kurang percaya dengan pemerintah, dan dirinya menilai saat ini tidak ada ajang-ajang diskusi yang berbobot untuk menyampaikan kritis kepada pemerintah.

“Karena yang mengkritisi hal ini kebanyakan dari kalangan ustad-ustad ditambah juga adanya kasus pilkada yang malah mengangkat isu sara hanya untuk ingin memenangkan pilkada tersebut,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun menyadari peranan media sosial sangat penting nantinya untuk pilkada serentak 2018 dan pemilu 2019. Zulkifli berharap kepada media untuk membantu MPR agar menyaring berita-berita hoax supaya memberikan edukasi kepada masyarakat luas.

“Karena dikhawatirkan pihak media tidak menyampaikan hal yang sebenernya kepada masyarakat, jadi saya ingin media membantu MPR untuk menjaga ketentraman masyarakat,” pesannya. []

Sumber : ISLAMPOS 

Centre for Budget Analisis: Apalagi yang Mau Digadaikan Sri Mulyani

Centre for Budget Analisis: Apalagi yang Mau Digadaikan Sri Mulyani

 10Berita – Direktur Eksekutif Centre for Budget Analisis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengkritik pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI) yang mengatakan defisit anggaran sebesar 2,62 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) menandakan ekonomi Indonesia masih dalam situasi APBN yang cukup stabil.

Menurut SMI, defisit anggaran per 15 Desember itu masih jauh di bawah batasan maksimum yang ditetapkan dalam Undang-Undang APBNP sebesar 2,92 persen.

“Saya tidak setuju kalau ekonomi negara stabil dengan defisit 2,62 persen,” katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL melalui pesan WhatsApp, Jumat (29/12).

Menurut Uchok, berdasarkan Undang-Undang APBNP, angka 2,62 persen memang masih terbilang jauh. Namun menurutnya SMI harus segera mengambil langkah antisipatif untuk menutup defisit anggaran itu.

“Untuk menutup defesit anggaran ini, solusi menteri keuangaan apa? Apa lagi yang mau ‘digadaikan’ Sri Mulyani sehingga bisa menutupi defesit sebesar Rp 352.7 Triliun?,” ketusnya.

Langkah antisipatif itu menurut dia haruslah merupakan ide baru yang inovatif. Pasalnya, akan tidak mungkin dan sangat mustahil jika Menkeu hanya mengandalkan pemasukan negara dari sektor pajak di tengah daya beli masyarakat yang kian melemah.

“Kemungkinan Sri Mulyani, bisa hanya bisa jual surat utang negara dengan bunga yang tinggi. Jadi tetap saja, solusinya untuk menutup defisit dengan cara cari utang baru. Tetapi, kalau tahun 2018, sumber utang baru tidak diperoleh, pajak tidak bisa digenjot, solusi hanya dua, yaitu jual aset atau pemangkasan anggaran kementerian dengan alasan efesiensi anggaran,” tutup pengamat ekonomi ini. (Rmol)

Sumber : Eramuslim

Robot akan Menguasai Profesi Manusia

Robot akan Menguasai Profesi Manusia


10Berita , Di tengah perkembangan teknologi, jumlah robot ternyata bisa mengambil peran manusia. Dilansir melalui Dailymail, jutaan pekerjaan manusia diperkirakan akan digantikan oleh robot pada 2030 mendatang.

Berdasarkan laporan dari McKinsey, sekitar 60 persen jenis profesi sedikitnya ada tiga jenis yang bisa diganti dengan mesin otomatis. Jenis pekerjaan tersebut, yakni tukang kebun, tukang pipa, dan pengasuh anak.

Dalam laporan tersebut juga menyebutkan, akan ada sekitar 800 juta pekerja yang tergantikan dengan mesin. Khususnya pada pekerjaan di restoran cepat saji dan operator mesin. Kemudian para tukang kebun, tukang pipa, dan pengasuh anak dalam waktu cepat juga akan tergantikan oleh robot. Laporan McKinsey tersebut diberi nama 'peralihan dan transisi waktu ke masa otomatisasi'. Hal tersebut tentu mengancam pekerjaan manusia.

McKinsey juga melaporkan, beberapa negara yang akan melakukan transformasi tersebut salah satunya adalah Cina. Dengan jumlah pekerja cukup besar, Cina diprediksi akan menjadi negara berpenetrasi tenaga kerja robot terbesar. Angkanya bisa mencapai 100 juta pekerja atau 12 persen dari total pegawai di Cina. Kemudian Amerika Serikat (AS) juga diprediksi akan menjadi negara dengan penetrasi pekerja robot yang besar. Menyusul kemudian Jerman dan Jepang.

Sumber:Republika.co.id 

Arogan, Rektor UIN ini sebut paham Syiah dan Komunis tak masalah masuk kampusnya

Arogan, Rektor UIN ini sebut paham Syiah dan Komunis tak masalah masuk kampusnya

10Berita, GOWA  –Pernyataan mengejutkan disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Profesor Musafir Pababari. Ia mengaku tidak mempersoalkan keberadaan Syiah yang leluasa masuk ke perguruan tinggi yang dipimpinnya.

“Jangankan Syiah, Komunis pun saya terima di UIN Alauddin. Dan sudah berapa yang datang di UIN, yang humanis, yang Komunis, yang tidak ada masalah sama saya. Saya terima semua,” ujarnya saat berdialog dengan sejumlah ormas Islam dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muslim Makassar di ruang kerjanya di kampus II UIN, Samata, Kabupaten Gowa, pada Rabu (27/12/2017) lalu.

Di hadapan pimpinan Lembaga Pengkajian dan Penelitian Islam (LPPI) Indonesia Timur, Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Sulawesi Selatan, dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muslim Makassar, Musafir bahkan menganggap fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang kesesatan paham Syiah, tidak mengikat secara hukum. Disebutnya, fatwa itu boleh diikuti, juga boleh tidak diikuti.

“Majelis Ulama, ya, Majelis Ulama. Kita di sini hanya tataran akademis. Silakan kita berdebat secara akademis,” tutur Musafir.

Menurutnya, persoalan Syiah dan Sunni sudah selesai. Secara akademis telah dibahas secara tuntas. Tidak ada lagi yang perlu dipersoalkan.

“Masalah pengamalan itu individu,” tambahnya.

Berkali-kali Rektor UIN, yang pernah berkunjung ke Iran selama sepekan itu, tampak meninggikan suaranya. Pantauan Tim Forum Pegiat Media Islam melaporkan bahwa perwakilan LBH Muslim Makassar lalu menyanggahnya dengan dalil-dalil hukum, sehingga Mustari pun memilih mengalah.

Ketua LPPI Indonesia Timur, Kyai HM Said Abd Samad, Lc., menjelaskan maksud kedatangannya bahwa dirinya hanya sekadar ingin memberikan saran dan masukan ke UIN Alauddin sebagai salah satu kampus Islam terbesar di kawasan timur Indonesia.

Wakil Pimpinan Muhammadiyah Daerah Makassar itu memaparkan bahaya paham Syiah yang berpeluang masuk ke dalam kurikulum pengajaran di kampus Islam, hal ini menurutnya perlu diwaspadai. Apalagi para penyebarnya sudah terang-terangan masuk ke kampus-kampus.

“Kalau mahasiswa ini setelah mendengar penjelasan-penjelasan yang menarik, lalu terpengaruh dengan Syiah, bukankah ini bukan tanggung jawab (Prof) di akhirat!” tegas Kyai Said.

Dalam kesempatan itu, Kyai Said berjanji akan kembali menemui Musafir Pababari dan berdialog langsung yang membahas masalah Syiah.

Sebelum pertemuan itu digelar, Kyai Said terlebih dahulu menyanggah dan membantah pernyataan Ghasem Muhammadi dan Ebrahim Zargar, dua pengajar dari Al Mustafa International University of Iran, saat menjadi pembicara di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin.

 

Sumber: Tim Forum Pegiat Media Islam (Forpemi) Sulsel

Editor: Faisal

Sumber :UmmatPos.com

Tetap Waspada, Ini Panduan Naik Kereta di Malam Hari

Tetap Waspada, Ini Panduan Naik Kereta di Malam Hari

Sumber: flickr.com dimasfaizhartomoputro

10Berita  – Naik kereta api adalah alternatif transportasi yang nyaman, terlebih untuk perjalanan jarak jauh. Selama perjalanan, kamu bisa sesekali jalan-jalan antar gerbong dan duduk dengan jarak kaki yang nyaman sehingga kamu nggak bakal bosan dan badan pun bisa istirahat dengan tenang.

Kini perjalanan dengan kereta api pun lebih nyaman dan membeli tiketnya juga mudah. Salah satu caranya memesan tiket keretaadalah dibeli dengan cara online lewat Traveloka. Selain itu PT KAI juga menyediakan gerbong yang bersih, tingkat pengamanan ekstra, gerbong ber-AC dan bebas asap rokok, serta makanan lezat selama perjalanan.

Berbeda dengan beberapa tahun lalu, kini hanya penumpang yang memiliki tiket dan sesuai dengan tanda pengenal yang diperbolehkan masuk ke dalam area stasiun dan juga gerbong. Hal ini memiliki beberapa tujuan, yang utama adalah menjaga keamanan penumpang baik selama di stasiun maupun sepanjang perjalanan.

Namun demikian, kamu sebagai penumpang tetap harus waspada dan awas pada keadaan sekitar. Karena dalam satu rangkaian kereta ada ratusan orang yang menaikinya, tentu tidak semuanya adalah orang baik dan tidak punya pikiran buruk.

Hal yang harus kamu waspadai adalah ketika naik kereta dengan perjalanan malam. Biasanya, perjalanan malam mudah membuat ngantuk dan terlelap tidur di sepanjang perjalanan.

Agar perjalananmu tetap lancar, coba beberapa tips berikut ini untuk perjalanan malam naik kereta api.

Bawa Tas Kecil

Pisahkan barang berharga dengan tas pakaian, simpan yang penting dalam tas kecil dan selalu letakkan tas itu melekat dengan badan.

Pakai Jaket Dengan Kantong di Dalam

Perjalanan dengan kereta api di malam hari pastinya membuat kamu kedinginan. Selain membuat tubuh tetap hangat, jaket dengan kantong di dalam juga berfungsi untuk tempat menyimpan benda penting seperti ponsel dan dompet. Kartu-kartu penting letakkan di kantong bagian dalam jaket ini, sehingga kamu bisa tidur dengan nyaman selama perjalanan.

Letakkan Tas Laptop Melekat Dengan Badan

Harus membawa laptop untuk perjalanan jarak jauh, pastikan membawa tas tersendiri dan selalu letakkan melekat dengan badan. Jangan simpan laptop bersama dengan tas pakaian, karena masih rawan untuk diambil pencuri.

Pilih Tempat Duduk Dekat Dengan Dinding Gerbong

Duduk mepet dengan sisi samping gerbong membuat posisimu sulit untuk dijangkau penjahat. Letakkan tas yang berisi barang berharga di sisi yang mepet dengan gerbong, sehingga tak bisa dijangkau oleh orang lain.

Berkomunikasi Dengan Penumpang Lain

Ajaklah teman sebangkumu ngobrol. Dari perkenalan ini, kamu akan tahu identitas mereka dan bisa meminta tolong jika terjadi sesuatu kepadamu. Membuka obrolan singkat selama perjalanan memberikan banyak keuntungan, salah satunya adalah ada yang menjaga ketika kamu tertidur lelap.

Jangan Letakkan Kartu-kartu Penting Dalam Satu Wadah Yang Sama

Pisahkan antara ATM, KTP, SIM dan kartu penting lainnya di tempat yang berbeda. Jadi kalaupun terjadi sesuatu yang tidak kamu inginkan, setidaknya hanya salah satu saja yang hilang, tidak semuanya raib. Hal yang sama juga berlaku untuk tiket dan juga uang, letakkan di tempat terpisah.

Khusus buat kamu yang membeli tiket kereta api di Traveloka dengan beberapa tujuan sekaligus, tak perlu langsung print semua tiket dalam satu waktu. Lakukan masing-masing sebelum kereta berangkat, sehingga kamu tidak khawatir kehilangan tiket selama perjalanan.

Tetap waspada dan perhatikan lingkungan sekitar selama perjalanan. Waspada dan hati-hati lebih baik daripada terjadi hal tak diinginkan ketika naik kereta api di malam hari. (sb/)

Sumber :dakwatuna.com

Bahas Koalisi Keummatan menuju Pilkada 2018, Kang Sukma Silaturrahim dengan Habib Salim Segaf Al-Jufri

Bahas Koalisi Keummatan menuju Pilkada 2018, Kang Sukma Silaturrahim dengan Habib Salim Segaf Al-Jufri

10Berita, JAKARTA — Calon kepala daerah dari Partai Gerindra Bogor, Muhammad Nur Sukma menemui Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri di kantor DPP PKS Jl. TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat siang (29/12/2017).

Dalam kunjungannya, pria yang akrab disapa Kang Sukma ini membahas tema seputar upaya mengokohkan koalisi keummatan bersama antara tokoh dan partai, PKS, Gerindra dan PAN di seluruh Indonesia.

Siapapun yang jadi pemimpin di daerah beserta wakilnya, yang penting koalisi tidak pecah,” ujar inisiator dan Wakil Ketua Majelis Syuro Dewan Syari’ah Kota Bogor ini saat dihubungi Ummat Pos.

Menurut penuturan Sukma, Habib Salim Al-Jufri mengapresiasi kunjungan dan masukan-masukan yang diberikan terkait koalisi keummatan yang dibahasnya. Persatuan dan Kemenangan Ummat jauh lebih penting dari kepentingan apapun.

“PKS bersama koalisi keummatannya akan berusaha menjaga persatuan dan keutuhan koalisi untuk kemenangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kontestasi pilkada serentak di tahun 2018 dan pemilu 2019, insyaallah,” kata Kang Sukma. [fm]

Sumber : UmmatPos.com