OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 31 Desember 2017

ALLAHU AKBAR.. Yerusalem DIREBUT dari Palestina, Cuaca Ekstrim Terjadi di AS dan Israel

ALLAHU AKBAR.. Yerusalem DIREBUT dari Palestina, Cuaca Ekstrim Terjadi di AS dan Israel


10Berita,   Menteri Pertanian Israel Uri Ariel memimpin doa bersama dengan sejumlah pemimpin agama di Tembok Ratapan Yerusalem.

Ariel yang merupakan pemeluk Yahudi Orthodox memimpin doa untuk menyudahi kekeraingan di Israel yang menyebabkan krisis air. Langkah tersebut dilakukan untuk meminta hujan.

Pasalnya, empat tahun terakhir, wilayah Israel dilanda kemarau panjang yang berdampak pada sejumlah aspek kehidupan. Terlebih lagi, sebagian besar masyarakat bergantung pada pertanian dan berharap tanaman mereka mendapatkan air.

“Kami secara signifikan berupaya menurunkan biaya air. Kami melakukan penelitian tentang cara menghemat air pada tanaman yang berbeda. Doa pasti bisa membantu,” tutur Ariel, seperti dilansir detik.com.

Sebenarnya pemerintah setempat telah mencoba melakukan berbagai cara untuk mengatasi kekeringan. Mulai dari membangun pabrik desalinasi air laut, menanam tanaman pangan yang tidak membutuhkan banyak asupan air, serta kebijakan pembagian air.

Namun, cara-cara tersebut tak banyak mengubah krisis air yang terjadi di Israel. Untuk itu, Ariel pun memilih doa sebagai solusi.

Berbeda jauh dengan Israel yang mengalami kekeringan, suhu udara di Amerika Serikat berubah menjadi sangat dingin. Salah satunya adalah di New York.

Dalam foto yang beredar, jalanan New York tertutup salju tebal. Bahkan, suhu udara disebut-sebut bisa menurun hingga minus 35 derajat.

Selain New York, Pennsylvania juga mengalami hal serupa. Tumpukan salju di wilayah ini menggunung dan hampir menutupi rambu lalu lintas yang ada. Tumpukan salju ini diperkirakan setinggi 1,5 meter.

Cuaca ekstrim yang menimpa AS dan Israel terjadi tepat setelah AS mengklaim Yerusalem sebagai Ibukota Israel.

Meski saat ini AS dan Israel kalah voting di PBB, namun AS berkeras memindahkan kedutaan AS untuk Israel ke Yerusalem.

Benarkah cuaca yang dialami AS dan Israel terkait dengan Yerusalem dan Palestina?

Allahu'alam.

Sumber :Portal Islam 

4 Panglima Perang Muslim Terbaik

4 Panglima Perang Muslim Terbaik

10Berita , JAKARAT -- Sejak lahirnya Islam di awal abad ke 7 Masehi, telah terjadi peperangan yang tak terhitung jumlahnya yang melibatkan komandan yang berjuang untuk memperluas agama di seluruh dunia.

Saat tentara Islam pindah ke Eropa, hasilnya berabad-abad konflik. Selama rentang waktu ini, ada banyak pemimpin perang yang patut diperhatikan. Berikut 4 panglima perang Islam yang terkenal dengan kehebatannya.

1. Tariq bin Ziyad

Tariq dikenal sebagai penakluk Spanyol dan diakui sebagai komandan Muslim terbesar sepanjang masa. Hampir semua informasi menyebutkan Tariq bertanggal 711 karena tahun ini dia meluncurkan invasi ke Spanyol. Dia mendarat di Gibraltar pada bulan Mei dengan 10.000 orang dan memerintahkan mereka untuk 'membakar kapal mereka'.

Mereka mematuhinya tanpa pertanyaan meskipun musuh berjumlah 100.000 orang. Tariq meminta bala bantuan dan menerima tambahan 7.000 orang. Terlepas dari kerugian jumlah pasukannya, ia memenangkan kemenangan cemerlang di Battle of Guadalete pada bulan Juli di mana King Roderic King terbunuh.

Tariq dan Musa mendengar tentang kesuksesan tersebut, dia pergi ke Spanyol dengan tentara 18.000 orang pada tahun 712. Keduanya menaklukkan sekitar dua pertiga Semenanjung Iberia saat Saragossa, Barcelona, dan Portugal diambil. Tentara Muslim bahkan berhasil sampai ke Prancis dan menaklukkan Lyons. Itu adalah awal pemerintahan Muslim di Spanyol sampai tahun 1492.

2. Salahuddin Al-Ayyubi

Saladin adalah salah satu komandan Muslim paling terkenal sepanjang masa. Dia terkenal karena perannya dalam Perang Salib Ketiga di mana dia melawan Raja Inggris legendaris Richard si Hati Singa. Saladin lahir di Tikrit, Irak modern, pada tahun 1137 atau 1138 di sebuah keluarga dengan keturunan Kurdi. Karir militernya dimulai di bawah komando pamannya, Shirkuh, dan dia mengikutinya ke berbagai pertempuran.

Dia menjadi kepala pasukan militer Muslim di Mesir pada tahun 1169, namun begitu pemimpin Mesopotamia Nuruddin meninggal pada tahun 1174. Selama 13 tahun berikutnya, Saladin menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memerangi sesama Muslim dan menaklukkan Mosul, Damaskus, dan Aleppo di antara kota-kota lain. Dia mendirikan Dinasti Ayyubiyah dan siap membuat gencatan senjata dengan Tentara Salib untuk membebaskan tentaranya untuk memerangi umat Islam.

Namun, keadaan ini tidak berlangsung lama, dan Saladin memulai perang melawan Tentara Salib yang berlangsung selama sisa hidupnya. Pada Juli 1187, dia telah merebut sebagian besar Kerajaan Yerusalem. Dia menikmati kemenangan signifikan atas Tentara Salib pada Pertempuran Hattin pada tanggal 4 Juli 1187.

3. Harun al-Rashid

Lahir di Iran pada tahun 763, Harun Al-Rashid menjadi Khalifah kelima Dinasti Abbasiyah dan dianggap sebagai pemimpin terbesarnya. Pada saat dia berkuasa pada tahun 786, Abbasiyah paling kuat, dan dia adalah salah satu pria terkuat di dunia.

Harun adalah putra ketiga Mohammed al-Mahdi, khalifah ketiga dinasti tersebut dan dinobatkan sebagai pewaris kedua setelah kakaknya saat ia berusia 16 tahun. Pemerintahan Harun terjadi tepat di tengah Era Emas Islam, dan Kerajaan Abbasiyah berada pada puncaknya. Ini meluas dari Maroko ke India dan khalifah baru sangat bergantung pada wazirnya untuk membantu menjaga kekaisaran yang luas bersama-sama. Salah satu pencapaian militer utamanya adalah kampanye yang berhasil melawan Bizantium dari tahun 797 sampai 806.

Pemerintahan Harun paling dikenal karena kemakmuran agama, ilmiah dan budaya dengan seni dan musik Islam yang makmur. Dia juga dituduh melakukan kekejaman besar selama masa pemerintahannya, namun bagi pendukungnya, Harun adalah orang yang mendorong budaya Islam maju dan diakui sebagai salah satu pemimpin Muslim besar.

4. Mahmud dari Ghazni (971 - 1030)

Mahmud adalah pemimpin pertama dalam sejarah yang membawa gelar 'Sultan' yang berarti 'otoritas', dan dia adalah pemimpin terbesar Kekaisaran Ghaznavid. Mahmud lahir tahun 971 di zaman modern Afghanistan. Dia bergabung dengan ayahnya dalam penangkapan Khorasan pada tahun 994 dan mewarisi mahkota tahun 998 saat Sabuktigin meninggal.

Dia mungkin paling dikenal karena invasinya ke India. Dari 1000 sampai 1027, Mahmud menyerang India dalam waktu tidak kurang dari 17 kali. Mahmud sering menyerang India karena dia ingin menjarah sumber daya yang sangat besar dari negara yang luas dan juga untuk menyebarkan Islam.

Dia mendirikan universitas dan membangun masjid & istana dan ilmuwan yang tepercaya. Dia meninggal pada tahun 1030 akibat tuberkulosis setelah tertular malaria selama invasi. Kekaisaran Ghaznavid berlangsung sampai tahun 1187 ketika ditaklukkan oleh orang-orang Seljuk yang sedang berkembang.

Sumber : Republika.co.id

Membangkitkan Lagi Dakwah Islam di Nikaragua

Membangkitkan Lagi Dakwah Islam di Nikaragua

10Berita , JAKARTA --  Kedatangan Islam di Nikaraguan melalui proses yang cukup panjang. Imigrasi Muslim terjadi dalam jumlah besar di Nikaragua pada akhir 1800-an. Mayoritas imigran berasal dari Palestina dengan Nikaragua di Amerika Tengah sebagai negara pemukiman utama.

Imigran ini merupakan salah satu gelombang imigrasi terbesar ke Amerika Tengah. Diikuti oleh kelompok pemukim besar kedua di tahun 1960an, dan lagi-lagi baru-baru ini di tahun 1990an.

Gelombang imigran paling awal dengan cepat kehilangan akar Islam mereka saat menetap di negara baru. Akibatnya, seseorang menemukan banyak nama keluarga Arab dan Muslim namun hampir tidak ada tradisi atau praktik Islam yang dijalani.

Kelompok-kelompok ini dengan cepat bercampur ke dalam populasi lokal dan mengadopsi warisan Kristen setempat karena sistem perkawinan dan tekanan dari pemerintah. Banyak nama keluarga yang ditemui di Nikaragua masih umum di Palestina hari ini. Hampir tidak ada pengetahuan atau praktik Islam di komunitas ini tetapi bayangan Islam bertahan.

Kelompok imigrasi kedua di tahun 1960-an memiliki pendidikan yang lebih baik, tapi tidak lagi berorientasi pada Islam. Kelompok imigran ini dipengaruhi oleh dua peristiwa besar di Nikaragua: sebuah gempa besar pada tahun 1972, dan revolusi Komunis pada tahun 1979.

Pada saat itu, banyak mantan warga Palestina berimigrasi ke Amerika Utara atau kembali ke Palestina. Mereka yang tinggal sangat menderita dan keluarga mereka diasimilasi lebih jauh ke dalam Kristen
Kelompok imigran terbaru dan terkecil ada di awal tahun 1990an.

Banyak dari mereka adalah imigran yang kembali ke Nikaragua yang sejak saat itu menjadi lebih sadar akan warisan Islam mereka dari keterpaparan di Amerika Utara atau Palestina. Para imigran ini juga memiliki identitas Islam yang lebih kuat daripada kelompok sebelumnya, yang memungkinkan kebangkitan kembali Islam oleh masyarakat.

Tetapi pemerintah Nikaragua melarang semua kelompok misionaris dari Pakistan, India dan negara-negara Arab atau Islam lainnya. Hal ini membuat keadaan menjadi semakin sulit bagi para imigran Muslim.

Setelah menerima permintaan bantuan, ada sekelompok saudara dari daerah San Francisco membuat sebuah perjalanan ke Nikaragua untuk mengenalkan kembali Islam kepada saudara laki-laki dan perempuan yang terlupakan ini. Karena kelompok tersebut memiliki saudara berbahasa Spanyol yang memiliki komitmen kuat untuk menyebarkan firman Allah.

Dalam komunitas Islam Managua ada gesekan yang disebabkan oleh perbedaan bisnis. Masjid itu hampir kosong saat salah ketika kelompok tersebut pertama kali tiba. Karena usaha mereka, pembaharuan semangat dan persaudaraan Islam pun terjadi. Hati orang-orang Muslim Managua kembali bersatu dalam persaudaraan. Sebagai hasil dari kunjungan mereka, banyak penduduk Islam Managua kembali menghadiri shalat Adil dan Isha di jemaah.

Brother San Francisco juga menyediakan jadwal sholat tahunan yang belum pernah dimiliki oleh para Managemen sebelumnya, harus bergantung pada jadwal yang mereka terima selama bulan Ramadhan yang tidak mereka selesaikan sepanjang tahun.

Keturunan imigran awal ini kelaparan akan informasi tentang Islam. Hampir 60 orang menerima Islam sebagai konsekuensi kelompok tersebut dari San Francisco. Al Qur'an dan sastra Spanyol terus diminati oleh masyarakat Nikaragua.

Menurut statistik 2007 yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS mengenai Islam di Nikaragua, ada sekitar 1.200 sampai 1.500 Muslim.

Sumber :Republika.co.id 

3 Penjelasan Kadindik Jatim Ini Bongkar Hoax Bantuan Ahok untuk Siswa SMAN 30 Lamongan

3 Penjelasan Kadindik Jatim Ini Bongkar Hoax Bantuan Ahok untuk Siswa SMAN 30 Lamongan


Ahok sewaktu di Rutan Cipinang (Istinewa)

10Berita, Meskipun masih menjalani hukuman kasus penistaan agama, masih saja ada upaya-upaya yang dinilai menaikkan citra Ahok. 

Salah satunya, disuarakan melalui media. Bahwa Ahok mendapat surat dari siswi SMAN 30 Lamongan yang ijazahnya tertahan lantaran belum melunasi tunggakan sekolah.

Berita-berita itu bersumber dari pengakuan staf pribadi Ahok, Natanael Oppusunggu, yang disebarkan melalui akun Facebook.

“Catatan akhir tahun untuk Ahok : Ahok yang saya kenal lebih dari 20 tahun lamanya, sampai saat ini masih tidak berubah sedikit pun, beliau memiliki kasih, hati/melayani dan mau berbagi ke sesama.
Ada seorang siswa dr SMAN 30 lamongan menulis surat ke Ahok sebab keluarganya tidak mampu mengambil ijazah nya, karena masih tunggakan sekolah yg belum dilunasi, Ahok tidak kenal dengan anak ini, anak ini berasal dari mana pun Ahok tidak pernah tau dan tidak ada hubungan dari manapun dgn anak ini. Tapi ini lah Ahok masih seperti dahulu tidak berubah, Ahok masih mau membuang waktu untuk membalas surat orang yg tidak di kenal dan meminta bantuan,” tulis Natanael di akun Facebook pribadinya, Rabu (27/12/2017) lalu.

“Ahok membalas surat siswa tsb dan meminta untuk menghubungi saya dan mengatakan saya akan membantu untuk menebus ijazah nya. Dalam posisi beliau terpenjara spt ini saja Hati beliau masih tetap terjaga, Ahok masih mau berbagi kebahagian tidak pandang suku dan agamanya apa .... Ahok tetap Ahok, tidak ada yg berubah. Saya angkat 4 jempol, 2 dr jari tangan dan2 dr jempol kaki #LuarBiasaAhok,” lanjutnya.



Benarkan cerita itu? Ternyata, di Lamongan tidak ada SMAN 30. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rachman.

“Pagi ini saya banyak menerima pengaduan soal siswa SMAN Lamongan yang ditulis dalam berita itu SMAN 30 Lamongan meminta bantuan ke @basuki_btp bantuan. Saya pastikan bahwa di jatim khususnya di Lamongan tidak ada SMAN 30 Lamongan @AzzamIzzulhaq,” tandas Saiful melalui akun Twitter pribadinya, @saifulrachman32, Ahad (30/12/2017).

Lebih jauh, ia juga menjelaskan bahwa saat ini sedang masa liburan dan belum UNBK. Selain itu, di Jawa Timur tidak ada biaya pengambilan ijazah dan seluruh warga miskin dibebaskan dari segala pungutan.

“Mengakhiri penjelasan saya. Saya tegaskan kembali 1. di Jatim tidak ada SMAN 30 Lamongan. 2. Pengambilan ijazah tidak dipungut biaya. 3. Siswa miskin mendapat bantuan Pemprov Jatim. Saya mohon @basuki_btp untuk klarifikasi kebenaran surat itu ke @dindik_jatim @AzzamIzzulhaq,” tandasnya. [Ibnu K/]

Sumber :Tarbiyah.net

Di Balik Topi dan Terompet Tahun Baru Masehi

Di Balik Topi dan Terompet Tahun Baru Masehi

10Berita —  Bicara tentang tahun baru, sulit dilepaskan dari beragam atribut yang menyertainya, misalnya seperti tiupan terompet, topi kerucut dan pesta kembang api. Tapi tahukah Anda, mengapa atribut tersebut selalu menyertai perayaan tahun baru?

Dalam salah satu kajian kristologi, mantan pendeta asal Ambon, Ustadz Ahmad Kainama, memberi penjelasan mengapa simbol tersebut selalu muncul dalam perayaan tahun baru. Pelaksanaan itu semua adalah dalam rangka menyembah Dewi Isthar, yaitu roh perempuan yang diyakini sebagai dewi kesuburan.

Berikutnya perlu dipahami juga bahwa beberapa simbol yang menyertai perayaan tahun baru, erat kaitannya dengan budaya Paganisme (para penyembah berhala). Mengapa demikian? Berikut ini kami paparkan kajian Ustadz Ahmad Kainama yang dikuatkan dengan beberapa sumber dari yang lain.

Terompet tahun baru

Pertama: Terompet Tahun Baru

Terompet menjadi salah satu alat yang tak terpisahkan dari perayaan tahun baru. Setiap kali menjelang pergantian tahun, kita sering melihat para penjual terompet berkeliaran di setiap sudut pasar. Mulai dari pedagang kaki lima hingga gerai yang ada di setiap mall besar di tanah air.

Tidak banyak yang tahu makna di balik terompet yang ditiup menjelang detik-detik pergantian malam tanggal 31 Desember itu. Sehingga tak jarang masyarakat Islam yang latah mengikuti tradisi yang satu ini. Padahal tradisi meniup terompet di malam tahun baru sulit dilepaskan dari budaya paganisme.

Menurut mantan pendeta yang pernah diutus ke Haifa ini, asal muasal terompet adalah dari Horn, yaitu tanduk kambing yang panjang yang dilubangi lalu ditiup oleh kaum pagan untuk memanggil roh syaitan dalam satu peribadatan.

Sementara dalam banyak sumber lain disebutkan bahwa meniup trompet ini merupakan budaya masyarakat Yahudi ketika menyambut tahun baru Taurat yang jatuh pada bulan ketujuh atau tarikh 1 bulan Tishri dalam kalendar Ibrani kuno. Hal ini pun terpampang dalam Al-kitab Imamat 23; 24

“Katakanlah kepada orang-orang Isra’el, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari cuti penuh yang diperingati dengan meniup terompet, yakni hari pertemuan kudus,”(Imamat 23:24)

Pada malam tahun baru, masyarakat Yahudi melakukan muhasabah diri dengan tradisi meniup shofarot, yaitu sebuah alat musik jenis trompet. Bunyi shofarot adalah sama bunyinya dengan terompet kertas yang dibunyikan kebanyakan penyambut di malam Tahun Baru.

Sejarah mencatat sejak tahun 63 SM, Yahudi sudah akrab dengan penggunaan terompet. Dan hal itu berlangsung hingga zaman Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Karena itu, Dalam banyak hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallammelarang umatnya dari tradisi tersebut.

Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW memikirkanbagaimana cara mengumpukan orang-orang untuk shalat berjamaah. Ada yang mengusulkan mengibarkan bendera ketika waktu shalat tiba. Ada juga yang mengusulkan memakai terompet. Nabi pun tidak setuju, beliau bersabda, ‘Membunyikan terompet adalah perilaku orang-orang Yahudi.’ Orang ketiga mengusulkan agar memakai lonceng.

Nabi berkomentar, “Itu adalah perilaku Nasrani.”  (HR. Abu Daud, no.498 dan Al-Baihaqi, no.1704)

Setelah menyebutkan hadis di atas, Syaikhul islam mengatakan, “Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau tidak suka dengan terompet gaya yahudi yang ditiup, beliau beralasan, itu adalah kebiasaan Yahudi…(Iqtidha’ Shirat al-Mustaqim, Hal.117 – 118)

 

Topi tahun baru

Kedua: Topi Kerucut, Sanbenito

Dalam momen pergantian tahun baru, sahut-sahutan suara terompet biasa terdengar di mana-mana. Biasanya, anak-anak yang meniup terompet juga dipakaikan topi yang berbentuk kerucut. Menurut catatan sejarah, ternyata topi kerucut tersebut biasa diistilahkan dengan sebutan Sanbenito. Yaitu topi yang dipakai oleh muslim Andulusia yang murtad di bawah penindasan gereja katolik Roma.

Dalam kajian Kristologi yang disampaikan Ahmad Kainama, “Dahulu, ketika Ratu Spanyol berkuasa di Andalusia seluruh kaum muslimin dibantai, namun ia memberi jaminan hidup kepada orang Islam dengan dua syarat; kalau tetap mau tinggal di Andalusia maka keluar dari agama Islam (murtad), atau kalau tidak mau maka keluar dari wilayah tersebut. Ternyata, yang bertahan dengan imannya masih cukup banyak. Akhirnya mereka digiring ke pelabuhan dengan iming-iming akan dibawa pulang ke wilayah Islam. namun setelah mereka masuk dalam kapal, semuanya dipenggal dan kapalnya dibakar.”

Sementara itu, sebagian mereka yang tersisa takut, dengan terpaksa mereka menyatakan keluar dari Islam. Maka untuk membedakan mana yang sudah murtad, mereka dipaksa menggunakan topi berbentuk kerucut dengan nama Sanbenito, “Persis seperti yang dipakai anak kecil ketika ulang tahun,” ujarnya.

Topi itu digunakan saat keluar rumah agar memudahkan bagi para tantara ketika sewaktu-waktu ingin memenggal kepalanya.

Kembang api di tahun baru

Ketiga: Festival Kembang api

Pesta kembang api juga salah momen yang tidak bisa dilewatkan pada malam pergantian tahun baru. Budaya kembang api ini, juga erat hubungannya dengan orang Majusi penyembah Api. Jika dihubungkan dengan perayaan Natal, maka ada kaitannya dengan tiga orang Majus, yaitu; Caspar, Melchior dan Balthasar dari Persia datang membawa hadiah kepada Yesus ketika dilahirkan.

“Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem”(Matius 2:1)

Majus di sini jelas bermakna kaum penyembah api dari Persia. Lebih dalam lagi, sejarawan mencatat bahwa kaum Majusi Persia juga memiliki budaya perayaan tahun baru yang disebut dengan hari raya Nairuz, yaitu hari pertama pada tahun Syamsiyyah (Masehi), dan dia adalah termasuk hari raya bangsa Persia (Iran) hingga saat ini.

Menurut Ustadz Kainama, istilah kembang api dikenal juga sebagai fireworks. “Fire berarti api; Work berarti bekerja. Firework artinya api yang bekerja untuk mempesonakan banyak orang,” tuturnya.

Di dalam perayaan tahun baru itu, Kaum Majusi menyalakan api dan mengagungkannya, karena mareka adalah penyembah api. Kemudian orang-orang berkumpul di jalan-jalan, halaman dan pantai.

Hari raya ini lah yang pernah dilarang langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika beliau sampai di kota Madinah. Sebuah riwayat dari Anas dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam datang (berhijrah) ke Madinah, sedangkan mereka (penduduknya) memiliki dua hari khusus yang mereka bermain-main padanya.

Maka beliau bersabda, ‘Apakah maksud dari dua hari ini?’ mereka menjawab, ‘Kami biasa mengadakan permainan pada dua hari tersebut semasa masih Jahiliyah.’ Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari itu dengan (hari) yang lebih baik daripadanya, yaitu hari (raya) Idul Adha dan Idul Fitri’,” (HR. Abu Dawud dan An-Nasai dengan sanad yang shahih, Bulughul Maram: 108 no.524).

Karena itu, para ulama sepakat bahwa mengikuti tradisi perayaan tahun baru orang-orang kafir adalah haram. Sebab, ia bagian dari bentuk menyerupai orang-orang kafir (tasyabbuh). Bahkan sebuah riwayat menyebutkan bahwa Abdullah bin Amr bin Ash pernah mengatakan:

مَنْ بَنَى بِأَرْضِ الْمُشْرِكِيْنَ وَصَنَعَ نَيْرُوْزَهُمْ وَمِهْرَجَانَاِتِهمْ وَتَشَبَّهَ بِهِمْ حَتَّى يَمُوْتَ خَسِرَ فِي يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Siapa yang tinggal di negeri kafir, ikut merayakan Nairuz dan Mihrajan (hari raya orang majusi), dan meniru kebiasaan mereka, sampai mati maka dia menjadi orang yang rugi pada hari kiamat.”

Akhir kata, peranyaan tahun baru bukanlah tradisi Islam yang patut kita ikuti. Sebab, terlepas dari banyaknya simbol-simbol kekufuran yang terselip di dalamnya, Syariat Islam juga tegas menyatakan haram mengikuti perayaan tersebut. Maka alangkah lebih baiknya jika waktu tersebut, kita gunakan sebagai momen untuk bermuhasah dan meningkatkan amal ibadah kepada Allah.

Penulis: Fahrudin

Sumber : Kiblat.

Amalan Untuk Menguatkan Ingatan, Mudah Menghafal Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan

Amalan Untuk Menguatkan Ingatan, Mudah Menghafal Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan


10Berita, Dalam kehidupan seharian kita banyak perkara yang kita kena ingat dan hafal. Namun, sayangnya tidak ramai yang memiliki ingatan yang mudah untuk mengafal Al Quran dek kerana kesibukan dalam urusan dunia seharian.

Apapun, bukan jumlah juzuk semata-mata yang perlu kita tekankan dalam Menghafal Al-Quran, tetapi kesan pemahaman itu kepada hidup kita lebih jauh pentingnya dan adakah kita beramal dengan ajaran Al-Quran?

Jika berpeluang semua orang mahukan ingatan yang mudah dan kuat sehingga ke akhir hayat dan tiada siapa yang mahukan sikap pelupa atau nyanyuk.

Kami ingin kongsikan doa amalan yang boleh membantu kita menguatkan ingatan supaya mudah menghafal Al-Quran dan menambah ilmu pengetahuan yang lain.

1. Setiap hari membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW sebanyak 3 kali, di baca setiap hari iaitu:

اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ.

”Ya Allah, aku meminta kepada-Mu jiwa yang yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang redha dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa-cukup dengan pemberian-Mu.” (Hadis Riwayat at-Thabrani)

2. Kata Sayyid Hasan bin Shalih al-Bahr, ‘Untuk memudahkan memahami ilmu, mengamalkannya, dan tidak lupa, maka hendaklah mengulang-ulang doa ini:

اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ، وَحِفْظَ الْمُرْسَلِيْنَ، وَإِلْهَامَ الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ، اَللَّهُمَّ اغْنِنِى بِالْعِلْمِ، وَزَيِّنِّى بِالْحِلْمِ، وَأَكْرِمْنِى بِالتَّقْوَى، وَجَمِّلْنِى بِالْعَافِيَةِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمْيِنَ.

“Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu pemahaman para Nabi, ingatan para Rasul, dan ilham para malaikat yang mempunyai kedudukan istimewa. Ya Allah, cukupkan aku dengan ilmu. Hiasi diriku dengan hilmu (kesantunan dan kelembutan). Muliakan aku dengan takwa. Baguskan diriku dengan afiat (kesihatan). Duhai, yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.”

3. Imam as-Suyuthi dalam al-Itqan, menyebutkan bahwa Mughirah bin Subai‘, salah satu sahabat Ibnu Mas‘ud radhiyallahu anhu pernah berkata,

‘Barangsiapa yang membaca 10 ayat dari surat al-Baqarah pada malam hari, maka ia tidak akan lupa dengan hapalan al-Quran, yaitu: 4 ayat permulaannya, Ayat Kursi, 2 ayat sesudah Ayat Kursi, dan 3 ayat terakhir’.

Imam as-Suyuthi menyebutkan atsar ini berdasarkan riwayat Imam ad-Darimi dalam Sunan-nya.

Sumber: musliminsejati.com




FPI Himbau Umat Islam Tak Usah Latah Rayakan Tahun Baru Masehi

FPI Himbau Umat Islam Tak Usah Latah Rayakan Tahun Baru Masehi

10Berita – Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) KH Achmad Sobri Lubis berharap umat Islam tidak ikut memeriahkan pesta pergantian tahun baru Masehi dan mengimbau segenap umat Islam untuk mengisi malam ini dengan hal-hal yang positif. Misalnya, dengan mengadakan pengajian atau pun hal positif lainya.

“Tahun baru ini kita berharap umat Islam tidak terlalu ikut dalam memeriahkannya tetapi lebih kepada mengisi kegiatan-kegiatan yang positif. Karena tahun baru dijadikan juga sebagai liburan, maka manfaatkan momen liburan ini, liburan apapun juga,” kata Kiyai Sobri, Sabtu (30/12).

“Untuk mengisi hal positif seperti tabligh, aksi bela Islam, ataupun dengan dauroh-dauroh peningkat keimanan lainya,” tambahnya.

Dilansir Kiblat.net, Kiyai Sobri menegaskan, pergantian tahun Masehi sebenarnya tidak memiliki nilai sama sekali, apalagi bagi umat Islam.

“Kami dari FPI mengimbau kepada umat untuk mengisi hari-hari liburan itu dengan hal-hal yang positif bukan kemudian mengikuti orang kebanyakan yang melakukan hura-hura. Bagaimana mengisi liburan ini untuk bermanfaat di dunia dan akhirat,” tuturnya.

Kiyai Sobri mengungkapkan, FPI pada setiap malam pergantian tahun Masehi sudah tujuh kali mengadakan acara dzikir bersama dan tabligh akbar di masjid At-Ta’awun, Puncak, Bogor, Jawa Barat.

“Jadi seperti ini yang kita pikir dan kita harapkan menjadi manfaat buat kita dan taqarrub kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kita berkumpul di masjid untuk mengisi tahun berganti,” pungkasnya.(kl/kbn)

Sumber : Eramuslim

Dzikir Akhir Tahun

Dzikir Akhir Tahun


Subhanallah, detik pun berganti ke menit, jam, hari, minggu, bulan, dan akhirnya sampailah kita pada pengujung tahun. Dan, bagi seorang Mukmin, pergantian tahun ini pun seperti menegaskan bahwa ia hanya sebuah siklus sunnatullah dari perjalanan sebuah waktu. Sebuah titian kumparan waktu yang pasti pada akhirnya akan berhenti di satu titik, kematian.

Semestinya pergantian hari, bulan, dan tahun merupakan pengingat bagi kita untuk menghitung-hitung seberapa banyak bekal yang sudah kita siapkan, membuat kita semakin menunduk takut dan tak mampu memamerkan wajah pongah di hadapan Sang Penguasa waktu, semakin mendekatkan kita ke padang kematian.

Tapi faktanya, pergantian tahun, khususnya tahun baru Masehi, selalu diisi dengan kegiatan gegap gempita, ribut suara terompet, dentuman petasan dan kembang api, dan kadang kala diisi dengan pesta minum-minuman keras dan zina.

Miris! Tak pelak, imbauan alim ulama di seluruh belahan dunia beredar dalam berbagai medsos kita. Tidak sedikit beliau-beliau yang mulia mendesak pemerintah untuk secara resmi membatalkan acara perayaan tahun baru karena itu merupakan budaya orang Yahudi.

Mudharatnya lebih besar ketimbang manfaatnya, hanya menjadi ajang berbuat dosa dan juga menghambur-hamburkan uang. Dan yang pasti, perayaan malam tahun baru tidak ada tuntunannnya dalam Islam!

Sekali lagi, sikap Mukmin terhadap perubahan waktu tidak boleh terjebak pada seremoni akhir tahun. Tidak ada contoh sunahnya dari Rasulullah SAW untuk merayakan tahun baru, bakar petasan, tiup terompet, saling mengucapkan selamat, apalagi sampai maksiat.

Ini perayaan yang sia-sia, mubazir, dan jauh dari syariat Allah. “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan,” (QS al Isro: 26-27).

Rasulullah SAW bersabda, “Dulu kalian memiliki dua hari untuk bersenang-senang di dalamnya. Sekarang Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik, yaitu hari Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR An-Nasaai).

Simak dan taatilah nasihat Rasulullah SAW yang melarang umatnya meniup terompet karena itu tradisinya orang-orang Yahudi. (HR Abu Daud).

Untuk kesekian kalinya, bersama harian ini, kami dari Majelis Az-Zikra menggelar zikir dan tabligh akbar, bertepatan pada malam tahun baru, tapi bukan untuk merayakan tahun baru, tetapi dalam rangka al-Amru bil maruf wan nahyu anil munkar.

Alasan utamanya untuk menjadi amal penyeimbang karena sudah terlalu hebatnya maksiat dalam malam tahun baru itu. Sungguh bagi orang beriman setiap hari adalah perubahan waktu. Karena itulah, orang-orang beriman terus sibuk bermuhasabah diri, ibadah, amal saleh, dan dakwah.

Dari ruang ini, kami mengundang ikhwah untuk hadir pada Zikir Akhir Tahun, 31 Desember 2015/20 Rabiul Awal 1436, Kamis atau malam Jumat, mulai bakda Maghrib sampai pukul 22.00 di Masjid at-Tiin, Taman Mini Indonesia Indah, TMII.

Semoga kita semua selalu dalam hidayah Allah untuk tidak terkecoh dengan buaian dunia yang sebentar ini, sampai Allah SWT wafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah.

Aamiin.

Oleh: Ustaz Muhammad Arifin Ilham

Sumber: republika.co.id

Keleidoskop 2017: Ironi Kasus Hoax dan Hate Speech

Keleidoskop 2017: Ironi Kasus Hoax dan Hate Speech

10Berita , Jakarta – Sejumlah kasus terkait penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian (hate speech) mengiringi berjalannya tahun 2017. Tak dipungkiri, perkembangan media sosial yang tak terukur menjadi salah satu sebab munculnya kasus-kasus tersebut. Selain, faktor kepentingan golongan tertentu dan politik kekuasaan.

Dalam hal ini, Kiblat.net mencoba menampilkan sejumlah kasus penyebaran hoax dan hate speech sepanjang 2017, baik yang sudah melalui proses hukum dan diputuskan, ataupun yang berjalan tanpa titik terang.

Habib Rizieq Syihab Dipolisikan Satpam 

Pada Januari 2017, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Shihab (HRS) dipanggil pihak kepolisian terkait dugaan penyebaran kebencian berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), melalui media elektronik.

HRS di dalam video ceramahnya yang dijadikan bukti, menyebut Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mendorong Gubernur Bank Indonesia (BI) agar melaporkan dirinya terkait logo seperti palu arit di uang rupiah baru. HRS menggunakan kalimat “pangkat jenderal otak hansip” untuk menyebut Iriawan.

Asal laporan ini dibuat oleh Anggota Kamtibmas (Hansip) Eddie Soetono yang melihat video ceramah tersebut dan melakukan pelaporan ke Polda Metro Jaya. Dalam laporan itu, HRS dianggap melanggar Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Atas ungkapan HRS di ceramah tersebut, Kapolda Iriawan mengaku tidak terhina dengan ungkapan tersebut. Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di markas Polda Metro Jaya, Rabu (18/01/2017), mengatakan tidak tahu menahu tentang si pelapor dan aktivitasnya.

Anies Baswedan Difitnah Miliki Istri Simpanan

Awal Februari 2017, Anies Rasyid Baswedan yang saat itu baru mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta difitnah oleh akun Twitter @chicohakim milik Chico Hakim, pengusaha yang juga tim sukses Ahok-Djarot. Chico mengatakan Anies memiliki istri simpanan dan selingkuhan.

Namun, tak seperti HRS yang dilakukan pemanggilan di Polda Metro Jaya karena laporan hansip, Cicho Hakim tak dipanggil polisi. Karenanya, Tim Pengacara Anies melihat polisi melakukan pilih kasih dalam mengusut laporan tentang ujaran kebencian tersebut.

Iwan Bopeng Ancam Potong Leher Tentara

Saat masih ramai pencoblosan pemilihan Gubernur DKI Jakarta, muncul satu nama yang melakukan tindak provokasi dan melakukan ujaran kebencian. Dengan memakai baju kotak-kotak khas pendukung Ahok, Iwan Bopeng di TPS 26, Kelurahan Palmeriam, Jakarta Timur, saat hari pencoblosan tanggal 15 Februari.

Iwan melontarkan ungkapan emosinya kepada seseorang di TPS dengan kata-kata kasar dan menyinggung tentara. “Itu anak siapa itu. Tentara gue potong di sini, ya apalagi elu,” ungkap Iwan dalam video pendek sebagaimana viral di media sosial.

Namun, polisi tidak melakukan pengusutan terhadap Iwan dengan alasan tidak ada yang melaporkan. Padahal, polisi sendiri memiliki kewenangan untuk mengusut suatu kasus. Seperti menggunakan laporan model-A.

Polisi mengaku sempat melakukan konfirmasi terhadap sejumlah orang, terkait ujaran Iwan. Tetapi, polisi mengungkapkan pemeriksaan itu belum masuk ke tahap penyelidikan, hanya sebatas konfirmasi saja.

Iwan diduga telah melakukan tindak pidana penghinaan terhadap penguasa. Sehingga dapat dijerat pasal 207 KUHP, tentang penghinaan terhadap penguasa dan badan umum dengan ancaman penjara 1 tahun 6 bulan.

Aktivis Medsos, Jonru Ginting Singgung Etnis Cina

Pegiat media sosial Jonru Ginting telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian. Penetapan tersangka ini terkait sejumlah postingan di akun Facebooknya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan Jayamarta mengungkapkan beberapa postingan Jonru yang membuatnya kini mendekam di tahanan polisi. Salah satunya unggahan terkait Quraish Shihab saat ditunjuk menjadi imam shalat Id di Masjid Istiqlal.

“Iya, soal Pak Quraish Shihab, pahlawan-pahlawan, dan yang menyinggung etnis China,” ujar Adi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (06/10/2017).

Dalam postingan tersebut, Jonru mempermasalahkan Quraish Shihab yang akan menjadi imam salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurutnya, Quraish Shihab tak pantas menjadi imam lantaran pernyataannya yang menyebut wanita muslim tak perlu menggunakan jilbab.

Jonru dalam unggahannya bahkan memprovokasi umat Islam agar tak ikut salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal selama yang menjadi imamnya adalah Quraish Shihab. Dalam perkara ini, Jonru dijerat pasal berlapis.

“Pasalnya di UU ITE, penghapusan diskriminasi ras dan etnis, dan penghinaan terhadap suatu golongan,” kata Adi.

Asma Dewi dan Saracen

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap Asma Dewi, di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Jumat (08/09/2017). Mulanya, polisi menangkap Dewi karena mengunggah konten ujaran kebencian dan penghinaan agama dan ras tertentu.

Berdasarkan pengembangan polisi, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan bahwa Dewi diduga mentransfer uang sebesar Rp 75 juta ke pengurus inti kelompok Saracen. Kelompok tersebut sebelumnya diciduk lantaran menyebarkan ujaran kebencian dan konten berbau SARA di media sosial.

Polisi menyebut nama Asma Dewi, tersangka kasus ujaran kebencian, ada di dalam struktur kelompok Saracen. Hal tersebut dibantah oleh pengacara Asma Dewi, Juju Purwanto.

“Bu Dewi, Asma Dewi tidak pernah mengetahui atau terlibat apa yang disebut Saracen,” kata Juju saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/09/2017) malam.

Untuk itu, Juju mempertanyakan bagaimana bisa kliennya berada dalam struktur Saracen. Dia meminta kepolisian untuk fokus kepada apa yang disangkakan kepada kliennya yakni pasal ujaran kebencian.

“Kami berharap dan kami mengimbau seperti apa yang disangkakan pasal ke Asma Dewi yang UU ITE itu saja yang menjadi subtansi pemeriksaan polisi tidak melebarkan kemana-mana. Yang secara jelas klien saya tidak tahu dan tidak pernah berhubungan saracen itu,” jelas Juju.

Kini, Asma Dewi tengah menjalani persidangan, dan dalam pembacaan surat dakwaan, JPU hanya mendakwakan Asma Dewi dengan empat pasal alternatif. Tidak ada satu pun yang menyebutkan kata “Saracen” ataupun “Rp 75 juta”. Ini berbeda sekali ketika pertama kali Asma Dewi ditangkap.

Ujaran Provokasi Politikus Partai Nasdem, Victor Laiskodat

Salah satu Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule melaporkan politisi Partai Nasdem Viktor Bungtilu Laiskodat ke Bareskrim Polri, Jumat (04/08/2017) sore.

Iwan menuding Viktor menghasut masyarakat untuk melakukan kekerasan dan menebarkan kebencian. Berbekal rekaman video yang beredar di media sosial serta berita sejumlah media online, Irwan mendatangi Piket Siaga Bareskrim Polri, di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta.

“Ada beberapa bagian. Pertama, soal bagaimana Viktor memprovokasi rakyat untuk saling membunuh. Bung Viktor menyatakan, kalau (kelompok ekstremis) datang ke kita, daripada kita yang dibunuh, kita bunuh duluan,” ujar Irwan seusai melapor.

Kedua, dalam video itu, Viktor juga mengatakan bahwa Partai Gerindra adalah partai politik nomor satu yang mendukung kelompok yang menginginkan terwujudnya khilafah di Indonesia. Bagi Iwan, pernyataan Viktor tersebut menciderai kredibilitas partainya.

“Karena di visi misi Partai Gerindra, sudah sangat jelas, mempertahankan kedaulatan dan tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ujar Iwan.

Dikutip dari Laporan Polisi yang diterima Kompas.com, tanda bukti lapor (TBL) laporan Iwan tersebut adalah bernomor TBL/510/VIII/2017/BARESKRIM. Adapun, Nomor Laporan Polisi, yakni LP/773/VIII/2017/BARESKRIM tertanggal 4 Agustus 2017 dan ditandangani Iptu Geo Veranza Rinaldy.

Dalam kolom ‘Perkara’, Irwan tercatat melaporkan Viktor atas pencemaran nama baik melalui media elektronik serta penghinaan dan kejahatan tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis.

Viktor dilaporkan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi Transaksi Elektronik dan Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (2), Pasal 4 dan 5 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Sampai saat ini, kasus Victor seakan tak ada lanjutannya. Baik di media online maupun media cetak, tidak ada yang memberitakan kasus Victor yang didalami kepolisian.

Arya Wedakarna dan Tindak Persekusi Ustadz Abdul Somad

Dai kondang, Ustadz Abdul Somad (UAS) yang merupakan Dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau pada awal Desember 2017 ditolak untuk mengisi ceramah di Bali. Akibatnya, UAS terpaksa tinggal di hotel tempatnya menginap, yakni di Hotel Aston, Denpasar.

UAS ditolak untuk menyampaikan ceramah di wilayah Provinsi Bali terkait dengan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam rangkaian safari dakwah, Jumat-Minggu (8-10/12/2017), Namun, penolakan disampaikan melalui unjuk rasayang digelar di depan Hotel Aston.

Mereka yang berunjuk rasa mengatasnamakan diri dari kelompok organisasi kemasyarakatan dan pendukung anggota DPD RI, Arya Wedakarna. Sedianya, UAS ceramah di Masjid An-Nur di Jalan Diponegoro, Denpasar. UAS ditolak ceramah karena sebelumnya dianggap telah menyinggung agama lain.

Kelompok yang berunjuk rasa pun telah melaporkan UAS kepada Polda Bali. Sempat tertangkap kamera diduga oknum pengunjuk rasa membawa senjata tajam, seperti sebuah pisau namun cukup panjang. Di sela unjuk rasa penolakan, beberapa orang menemui UAS untuk melakukan negosiasi. Hingga Jumat sore, UAS akhirnya tetap ‘nekad’ untuk berceramah di beberapa masjid, antara lain Masjid Sudirman dan Masjid An-Nur,

Sementara itu, Arya Wedakarna telah menjalani pemeriksaan oleh Krimsus Polda Bali setelah sebelumnya dilaporkan oleh Pihak pengacara ke Mabes Polri dan Polda Bali. Arya dipanggil pada hari Jumat siang (22/12/2017) terkait postingannya di Facebook yang diduga kuat menjadi latar belakang penolakan dan persekusi terhadap UAS.

Koordinator Tim Advokasi Forum Peduli Ustadz Abdul Somad, Zulfikar Ramly menegaskan bahwa pemeriksaan itu benar adanya. Menurut penjelasannya, Arya menjalani pemeriksaan selama hampir selama delapan jam.

“Sudah diperiksa kemarin (Jumat). Dari jam 10 sampai jam 6 sore. Yang saya tahu, Arya diperiksa kemarin. Mudah-mudahan prosesnya bisa menimbukan hasil yang baik,” ungkapnya kepada Kiblat.net pada Sabtu (23/12/2017) melalui sambungan suara.

Untuk diketahui, pada 20 Desember lalu, Arya juga telah dilaporkan oleh Putu K Muliastawa ke Polda Bali. Ini merupakan laporan ke-5 terhadap Arya Wedakarna pasca terjadinya penolakan dan persekusi terhadap UAS saat melakukan safari dakwah di Bali.

Penulis: Muhammad Jundii

Sumber : Kiblat.

5+ Fenomena Alam yang Beneran Ada dan Ilmiah, Sayangnya Sering Dikira Hal Mistis

5+ Fenomena Alam yang Beneran Ada dan Ilmiah, Sayangnya Sering Dikira Hal Mistis

 

10Berita, Meski sering mendengar kata pepatah nothing is impossible tapi logika manusia memang nggak bisa dibohongi oleh beberapa hal yang dinyatakan nggak masuk akal. Bahkan selalu ada ukuran pembuktian terhadap hal yang dirasa mustahil terjadi. Seringnya penjelasan ilmiah jadi patokannya.

Begitu pula dengan alam. Hal yang umumnya terjadi tak perlu lagi dijelaskan karena orang-orang bahkan sudah memaknainya sebagai kelumrahan. Tapi ada saja beberapa hal yang bikin kita bergumam, kok bisa ya? Beberapa fenomena alam ini mungkin pernah kamu dengar, namun nggak kamu percayai karena kamu nggak melihatnya sendiri. Dilansir dari Brightside, fenomena-fenomena alam di bawah ini ada penjelasannya lho meski seringkali dikaitkan dengan mitos dan legenda urban. Selalu ada yang ingin disampaikan alam pada umat manusia. Makanya simak uraian Hipwee News & Feature berikut ya!

1. The Bioluminescent Bloom atau yang sering disebut sea sparkle ini bersinar di tengah kegelapan malam

Ketika melihat sinar sea sparkle mungkin kebanyakan orang akan ngeri. Sinar pendar berwarna biru ini lebih mirip sinar yang sering tampak di film-film fiksi dan dikaitkan dengan mahluk astral. Ternyata sea sparkle merupakan sisa polusi dari perkebunan yang terkumpul di pinggiran pantai. Menurut penelitian yang dilakukan Samantha Joye dari University of Georgia, cahaya ini berasal dari Noctiluca yang bersinar. Berbeda dengan polusi lain, Noctiluca ini tidak memproduksi neurotoxin beracun layaknya organisme serupa, melainkan justru menghasilkan cahaya terang di tengah kegelapan.

2. Hampir nggak masuk akal, ada pegunungan berwarna pelangi di Cina

Indah banget ‘kan? via forbes.com

Pegunungan ini punya warna bak pelangi, berwarna-warni dan sangat indah. Meski tampak seperti lukisan dan dihasilkan oleh tangan manusia, nyatanya warna-warni The Rainbow Mountain yang ditetapkan sebagai situs warisan UNESCO ini adalah hasil oksidasi mineral, iron oxide, dan berbagai substansi lain yang bercampur dalam waktu yang lama. Keren banget!

3. Air terjun darah di Antartika. warna merah yang kontras dengan dataran beku berwarna putih ini kelihatan ngeri

Advertisement

Airnya menyerupai aliran darah via ww.smithsonianmag.com

Sekilas, orang awam akan mengira air terjun ini bersumber dari pembantaian atau kejadian pembunuhan. Ternyata ada penjelasan ilmiah mengapa air yang mengalir ini tampak sangat persis dengan darah. Oksidasi kandungan baja dengan air asin dapat mengubah air menjadi berwarna merah ketika bersentuhan langsung dengan oksigen. Itulah sebabnya, air terjun ini kelihatan ngeri banget.

4. Batu memang sebuah benda mati, tapi di Chili ada batu yang ketika dibelah bisa berdarah

Pyura chilensis atau batu hidup via yotube.com

Bentuknya bulat dan tidak beraturan seperti batu, serta tidak punya kaki dan organ layaknya mahluk hidup. Namun itu bukanlah batu, melainkan mahluk laut layaknya hewan penyaring yang tidak memiliki otak dan organ sensory yang memiliki sebutan ilmiah pyura chilensis. Warna merah yang tampak seperti darah ini adalah vanadium, sejenis besi-besian yang memang berwarna merah. Masyarakat Chili bahkan mengumpulkan ‘batu hidup’ ini untuk dikonsumsi.

Advertisement

5. Air terjun bawah laut. Dilihat dari kejauhan bener-bener nggak masuk akal

Air terjun bawah laut dilihat dari pantauan udara via www.kuoni.co.uk

Secara logika, mana mungkin ada air yang tidak bercampur dalam satu wadah? Inilah mengapa lautan di pulau Maurutius disebut dengan The Underwater Waterfall. Tapi secara ilmiah, air terjun ini nggak seperti kelihatannya. Air terjun tersebut hanyalah ilusi yang dihasilkan oleh pasir yang tersedot ke dalam tanah vulkanik. Jadi yang kamu lihat bukanlah air terjun, melainkan pasir terjun di dalam air laut. Tapi tetep keren ‘kan?

Saking aneh dan fenomenalnya, tempat-tempat di atas justru sering dimanfaatkan sebagai kunjungan wisata. Nggak heran, karena memang banyak jutaan pasang mata yang ingin menyaksikan secara langsung. Tentu banyak mitos-mitos yang beredar, mulai dari campur tangan mahluk lain hingga penyihir. Tapi kalau mau sedikit saja cari tahu, semua ada penjelasannya kok. Ada akibat, pasti ada sebabnya.

Fakta Bonus

Tampak seperti rekayasa di film-film yang menceritakan skenario kehancuran bumi. Foto ini asli dan memang ada penjelasannya

Petir dan gunung meletus, dua teror yang sama mengerikan via imgur.com

Meski petir ini tampak seperti kekuatan Thor ketika bertarung melawan musuh-musuhnya, tapi petir yang menyambar letusan gunung ini memang beneran terjadi di Chili. Abu-abu vulkanik yang disemburkan oleh magma memiliki kekuatan elektrifikasi. Sedangkan petir, dihasilkan dari sisa listrik negatif dari awan. Abu yang melambung ke angkasa makin memperbesar daya petir sehingga hal ini bisa berlangsung terus menerus. Ketika kasus ini terjadi, pemerintah Chili langsung memerintahkan penduduk untuk mengungsi dan menjauh dari lokasi kejadian.

Sumber : Hipwee