OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 13 Januari 2018

Gejala Menghina Islam Lalu Minta Bela kepada  …. , Ada Hikmahnya: untuk Membedakan yang Mukmin dan yang Munafik

Gejala Menghina Islam Lalu Minta Bela kepada  …. , Ada Hikmahnya: untuk Membedakan yang Mukmin dan yang Munafik

Allah Ta’ala berfirman:

{ مَا كَانَ اللَّهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ حَتَّى يَمِيزَ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ…} [آل عمران: 179]

” Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin) “. .. (QS Ali ‘Imran: 179).

Ada gejala yang mengherankan.  Manusia yang jelas-jelas menghina Islam dengan bukti menghina Al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 51, tahu-tahu meminta bela atau bahkan diberi pembelaan oleh manusia-manusi yang mengaku Islam.  Bahkan ada sejumlah partai (yang didalamnya banyak pula yang mengaku Islam, namun merekaramai-ramai membela penista Islam).

Sebagai pengingat rupanya perlu juga keanehan yang memprihatinkan itu ditampilkan lagi.

Masih Ingat? Inilah Partai-Partai Pendukung Penista Agama

by Nahimunkar.com, 14 Oktober 2017

(Cuma Buat Catatan Saja)

Via Sani Nasution

***

Berita tentang Vonis Ahok karena terbukti menista agama, sebagai berikut.

***

[BREAKING NEWS] Vonis Hakim 2 Tahun Penjara Ahok Disambut Takbir!!! Ahokers Shock Berat

by Nahimunkar.com, 10 Mei 2017

JAKARTA – Sidang vonis dugaan penodaan agama terhadap terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) digelar hari ini, Selasa (15/5/2017), di auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta.

Setelah menjalani persidangan selama hampir 5 bulan, akhirnya Majelis Hakim PN Jakarta Utara yang diketuai H. Dwiarso Budi Santiarto memvonis Basuki Tjahaja Purnama dengan vonis hukuman: 2 TAHUN PENJARA DAN LANGSUNG DITAHAN HARI INI JUGA.

TERDAKWA SECARA SAH TERBUKTI BERSALAH!!!

Dalam penentuan vonis ini, Majelis Hakim mempertimbangkan PENDAPAT DAN SIKAP KEAGAMAAN MUI yang telah dikeluarkan pada 11 Oktober 2016.

Hakim tak sependapat dengan JPU. Terdakwa secara sah memenuhi semua unsur pidana pada pasal 165a huruf a.

Pasal 156a:

Dipidana dengan pidana penjara selama-lumanya lima tahun barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan:
a. yang pada pokoknya bcrsifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia;

VONIS HAKIM ini jauh lebih tinggi dari Tuntutan JPU.

Sekadar informasi, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Ahok dengan pasal 156 KUHP dengan pidana 1 tahun kurungan penjara dengan masa percobaan selama 2 tahun.

Vonis Hakim ini langsung disambut pekik Takbir!!! dari massa Umat Islam yang

mengawal persidangan Ahok.

Sebaliknya, massa PRO AHOK yang dari tadi joget-joget seketika shock berat.

Sebagai kilas balik, Ahok ditetapkan sebagai TERSANGKA kasus penistaan agama oleh Polri yang diumumkan di Mabes Polri pada 16 November 2016, atau 12 hari pasca Aksi Bela Islam 411.

Ahok dijadikan tersangka kasus penodaan agama atas perkataannya saat pidato di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu pada 27 September 2016:

“…Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongi pakai surat al Maidah 51, macam-macam itu. Itu hak bapak ibu. Jadi bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya..”

Ahok lalu menjalani SIDANG PERDANA kasus dugaan penistaan agama pada Selasa 13 Desember 2016.

Atas VONIS 2 TAHUN PENJARA INI, Ahok menyatakan akan banding.

Perjuangan Umat Islam berbulan-bulan dalam Aksi-Aksi Bela Islam telah diijabah Allah SWT.

ALLAHU AKBAR WALILLAHILHAMD…

Sumber: portal-islam.id

(nahimunkar.com)

 ***

Baru-baru ini pun pola yang hampir sama, menghina Islam, lalu sang penghina yakni pelawak (bukan Muslim) minta bela ke GP Ansor NU. Maka muncullah reaksi sebagai pembelaan terhadap Islam yang dihina. Di antaranya diberitakan:

Hai Pelawak Joshua, yang Ente Singgung Itu Umat Islam, bukan GP Ansor NU

***

Sebelum ini ada kasus di lain tempat yang menghina Islam pula, dari etnis keturunan (cino).

Diantara Hikmah Kasus Cina Tanjungbalai, Umat Islam  Melihat Jelas Tingkah Manusia Munafik

by Nahimunkar.com, 2 Agustus 2016

Kebijakan dan perlakuan yang mengistimewakan mereka yang kaya, yang kebetulan adalah etnik Cina (Tionghoa), telah memancing perasaan tidak adil yang sewaktu-waktu diledakkan jika ada masalah sekecil apapun. (Musni Umar, sosiolog, dalam tulisannya berjudul Membedah Akar Masalah Konflik “SARA” di Tanjung Balai Sumatera Utara)

Kalau dirujukkan kepada sejarah, kemungkinan sekarang lebih parah.

Dalam sejarahnya, cino memang tidak boleh diusik. Itu sudah menjadi “sabdo pendito ratu”nya sang dedengkot penjajah.

Seorang Jenderal VOC Jaan Pieterzoon Coen pernah mengatakan dengan yakinnya: “Tak perlu mengganggu orang Tionghoa, karena tak ada seorang pun di dunia ini yang lebih berdedikasi ketimbang mereka.”

Pernyataan itu kini banyak diikuti oleh mereka yang bodoh, munafik, fasik dengan mengatakan Ahok lebih baik daripada pemimpin muslim. Perbandingan (Ahok orang keturunan Tionghoa, non Islam , dibandingkan dengan pemimpin Muslim, red nm) ini jelas tidak berimbang. Mereka yang mendukung Ahok dengan meninggalkan kaum muslim yang berpeluang sebagai Gubernur, dapatlah kita katakan mereka itu sebagai antek-antek Jaan Pieterzoon Coen. ( DR. H. Abdul Chair Ramadhan, SH, MH, MM dalam berita Bukan “Teman Ahok”, tetapi “Kongsi Taipan” https://www.nahimunkar.org/bukan-teman-ahok-kongsi-taipan/ ).

Negeri ini mayoritas penduduknya Muslim. Dan diraihnya kemerdekaan tahun 1945 dari penjajah Belanda itu jelas atas perjuangan Umat Islam  dengan pekik Allahu Akbar. Lantas ketika kemudian kini kenyataan di depan mata justru mereka yang bukan orang Muslim menyakiti Umat Islam , maka betapa ironisnya.

Bagaimana kalau sampai pandangan Umat Islam  atas kongkalikongnya penguasa dengan cino sekarang ini (seperti dalam hal kebijakan buruknya disinyalir sosiolog tersebut di atas) dipandang lebih buruk dibanding sadisnya penjajah yang kongkalikong dengan cino antek penjajah zaman dulu.

Lebih akan sakit hati lagi bangsa ini ketika sekarang melihat betapa merosotnya jiwa kepemimpinan sebagai anak negeri yang dulunya dalam sejarah dikenal sangat membela anak negeri. Tapi kini justru membela cino, dan sudah diungkapkan dengan ungkapan gamblang oleh ahli sosiologi tersebut:   Kebijakan dan perlakuan yang mengistimewakan mereka yang kaya, yang kebetulan adalah etnik Cina (Tionghoa), telah memancing perasaan tidak adil yang sewaktu-waktu diledakkan jika ada masalah sekecil apapun. (Musni Umar, sosiolog, dalam tulisannya berjudul Membedah Akar Masalah Konflik “SARA” di Tanjung Balai Sumatera Utara).

Betapa memalukannya, dan betapa menyakiti terhadap anak negeri, ketika kita rujukkan kepada kepemimpinan yang dulu membela anak negeri. Contohnya dalam sejarah:

Pada tahun 1289 datang utusan Kubilai Khan (dari Dinasti Yuan Kaisar Cina) yang bernama Meng Khi, meminta agar Kertanagara (Raja Singosari di Jawa Timur) tunduk kepada kekuasaan Mongol dan menyerahkan upeti setiap tahunnya. Kertanagara (Raja Singosari) menolak permintaan itu, bahkan melukai wajah Meng Khi. Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa Kertanegara bahkan sampai memotong salah-satu telinga Meng Khi. (Kertanagara, Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).

Dipandang dari segi sejarah, betapa hinanya kelakuan kepemimpinan sekarang. Adapun bila dipandang dari agama yang dipeluk, yakni Islam , maka mari kita rujukkan kepada petunjuk ayat berkaitan dengan peristiwa yang sudah menghalangi Islam  (contohnya kasus cino marah-marah kepada muazin di Masjid Al-Makshum Tanjungbalai Sumatera Utara, 26 Juli 2016).

Apabila orang kafir sudah berani menghina Allah, Rasul-Nya, dan ajaran Islam ; memerangi kaum muslimin karena agamanya, dan mengusirnya dari negerinya, maka umat Islam  tidak boleh berbaik-baik dan bermuka manis kepada mereka, sebaliknya harus mengumandangkan permusuhan terhadap mereka. Allah Ta’ala berfirman:

لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim. (QS. Al Mumtahanah: 8-9)

(lihat Fatwa Mati Buat Penghujat, Abdul Mun’im Halimah “Abu Bashir” hal. 52-59).

Hikmah dibalik peristiwa

Hikmah dari kasus Cina marah marah terhadap muazin di masjid Al-Makshum Tanjug Balai Sumatera Utara di antaranya akan dapat disaksikan oleh kaum Muslimin tingkah-tingkah kaum munafik. Entah itu manusia biasa atau punya posisi atau punya peran ini dan itu dalam membela kafirin. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam peristiwa perang Uhud, ketika Umat Islam  menghadapi kaum kafir, kemudian muncul sekian banyak munafikin yang pro kafirin, sebagaimana dijelaskan dalam uraian seorang syaikh lewat situsnya.

ومن حكم الابتلاءات والشدائد : التمحيص

فالشدائد تكشف حقائق الناس وتميز الطيب من الخبيث ، والصادق من الكاذب ، والمؤمن من المنافق ، يقول الله الباري جلا شانه عن غزوة أحد وما نال المسلمين فيها ، مبيناً جانباً من الحكمة في هذا الابتلاء : ( ما كان الله ليذر المؤمنين على ما أنتم عليه حتى يميز الخبيث من الطيب )

فينكشف كلٌ على حقيقته :

جزى الله الشدائد كل خير وإن كانت تغصصني بريقـي

وما شكري لها إلا لأني عرفت بها عدوي من صديقي

Diantara hikmah cobaan dan musibah adalah sebagai filter penyaring. Dengan adanya musibah dan bencana agar mengetahui hakekat manusia. Membedakan antara yang baik dengan yang jelek, orang jujur dengan pendusta, orang mukmin dengan orang munafik. Allah berfirman berkaitan dengan perang Uhud dengan kondisi cobaan umat Islam  waktu itu, menjelaskan hikmah dibalik semua cobaan :

{ مَا كَانَ اللَّهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ حَتَّى يَمِيزَ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ…} [آل عمران: 179]

” Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin) “. .. (QS Ali ‘Imran: 179). Sehingga terkuak hakekatnya :

Untaian terima kasih pada Allah, semua cobaan (hakekatnya ada) pada kebaikan meskipun sampai menelan ludahku

Rasa syukurku terhadapnya karena saya mengetahui mana musuhku dan mana temanku.

Sumber: Islam qa.info



DUH! Memutuskan Berhijab, Artis Ini Malah Hendak Laporkan Ust. Abdul Somad ke MUI, Ada Apa?

DUH! Memutuskan Berhijab, Artis Ini Malah Hendak Laporkan Ust. Abdul Somad ke MUI, Ada Apa?


10Berita, Setelah sebelumnya artis cantik Fenita Arie memutuskan untuk berhijab belum lama ini, kini hal yang sama pun dilakukan oleh pedangdut Cinta Penelope.

Wanita bernama lengkap Princess Cinta Penelope yang lahir di Jakarta, 15 April 1984 merupakan seorang penyanyi dangdut dan juga menjajaki karier di seni peran.

Pelantun lagu Keong Racun ini akhirnya memutuskan untuk menutup auratnya di tahun 2018.

Sebetulnya niatan Cinta ini telah disampaikannya pada tahun 2017. Namun baru terwujud di awal tahun 2018 ini.

Alasannya kala itu karena masih terikat banyak kontrak sehingga tak bisa mewujudkan keinginannya untuk berhijab.

"Secepatnya. Kalau sekarang masih banyak kotrak. Terus berhijab kan harus dari hati," ujar Cinta saat ditemui di Gedung Global TV, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu 11 November 2017.

"Aku yakin pasti aku akan usahakan. Aku bersyukur banyak orang yang dukung aku," lanjutnya kala itu.

Namun kejutan dari Cinta tak hanya sampai di sini saja.

Dikutip dari Dream.com, Cinta menceritakan alasan mengapa ia ingin berhjab.

Ia menyebut bahwa dirinya ingin melaporkan Ustaz Abdul Somad ke MUI.

" Aku mau ngaku, tapi takut. Aku mau laporin Ustaz Somad," ujarnya melalui sambungan telepon kepada Dream, Jumat 12 Januari 2018.

Cinta membeberkan jika ia akan melaporkan Ustaz Somad ke MUI lantaran ceramah Ustaz Somad sangat bagus dan patut didukung.

Saking bagusnya, menurut Cinta, ceramah Ustaz Somad mampu membuat dirinya sadar dengan kodratnya sebagai seorang muslimah.

Ceramah itulah yang akhirnya semakin menguatkan niat Cinta untuk berhijab.

Semoga Cinta tetap Istiqomah. Aamiin.

Sumber:Portal Islam 

Pindahkan Kedubes ke Yerusalem, Guatemala Digugat Warganya

Pindahkan Kedubes ke Yerusalem, Guatemala Digugat Warganya


Foto: PIC

10Berita, GUATEMALA—Seorang pengacara Guatemala memperkarakan keputusan pemerintah negaranya karena memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Ia menyebut langkah tersebut telah melanggar hukum internasional.

Dilansir AFP pada Kamis (11/1/2018), pengacara bernama Marco Vinicio Mejia mengajukan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi pada Senin (8/1/2018) waktu setempat. Meija menyatakan pernyataan pada 24 Desember untuk memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem sebagai menyalahi prinsip, aturan dan praktik hukum internasional dalam kaitannya dengan proses perdamaian Palestina-Israel.

“Perubahan kebijakan semacam itu seharusnya melalui referendum,” sanggah Meija.

Dua juga menuduh Presiden Guatemala Jimmy Morales telah menyalahi standar pemerintahan dengan memilih Facebooksebagai media untuk menyampaikan pengumuman itu. Padahal seharusnya kementerian luar negeri yang harus mengumumkan kebijakan itu.

Sejauh ini Guatemala menjadi satu-satunya negara yang mengikuti langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem. Beberapa negara tetangganya seperti Honduras disebut-sebut bakal mengikuti jejak Guatemala, kendati pekan lalu El Salvador menandaskan tidak akan memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.

Guatemala sudah menjadi negara sahabat Israel sejak Israel berdiri pada 1948.  Guatemala adalah salah satu negara pertama yang mengakui Israel dan pada 1959 menjadi negara Amerika Latin pertama yang membuka misi diplomatik di Yerusalem.

Pada 1978 —sekitar satu tahun dari Perang Enam Hari dan dua tahun sebelum Resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyeru negara-negara untuk memindahkan misi diplomatiknya dari Yerusalem—Guatemala memindahkan kedutaan besarnya ke Herzliya di Tel Aviv, demikian AFP. []

SUMBER: AFP, ANTARA

Antara Djarot, Edy, dan Golput di Pilgub Sumut

Antara Djarot, Edy, dan Golput di Pilgub Sumut


10Berita,   Pilgub Sumut kali ini akan sangat menarik. Ada 2 hal yg menjadi faktornya. Pertama, munculnya nama Djarot yg diusung PDIP. Kedua, sejak pilgub 2008 dan 2013, Golput selalu jadi “pemenang” di provinsi ini.

Kita lihat dulu yang kedua, tentang golput. Golput sudah menang mengalahkan kandidat lain di pilgub sumut 2008 dengan capaian 43%, bandingkan dengan pemenangnya Syamsul-Gatot yang hanya meraih 27,67% dari total DPT.  Celakanya, si Golput ini terus menanjak naik menjadi 51,5% pada Pilgub Sumut 2013.

Bahkan di Kota Medan, dimana kaum Kelas Menengah terbesar provinsi sumut berada, angkanya bahkan mencapai 63,3%. Bandingkan dengan angka “kemenangan” Gatot-Erry yang hanya mencapai 15,56% dari total DPT. Luar biasa muak-nya orang Medan terhadap Pilgub Sumut 2013. Lalu bagaimana dengan Pilgub Sumut 2018?

Kemudian KPUD Sumut menargetkan angka partisipasi Pilgub Sumut 2018 mencapai 95%. Tanpa sama sekali menjelaskan strategi-strategi yang bernas untuk mencapai angka tersebut. Konyol sekali bukan?! Sepertinya, peluang si Golput kembali memenangkan Pilgub Sumut 2018 sudah terlihat jelas. Tambahan lagi, pendukung Tengku Erry yang kecewa, kemungkinan besar ikut memperbesar suara si Golput.

Kita tinggalkan si Golput, sekarang kita bahas yang pertama, Djarot. Beliau sudah 2 periode menjadi Walikota Blitar (2000 – 2010) dan Wakil Gubernur DKI (2014-2017). Yang jadi gubernur-nya tidak perlu kita tampilkan, karena kurang signifikan. Beliau bukan putra daerah Sumut. Ber-etnis Jawa. Bergaya flamboyan. Kurang keren, kecuali kumisnya yang mentereng. Dan tanpa penjelasan yang masuk akal, tiba-tiba ditunjuk Ibu Megawati (PDIP) menjadi cagub Pilgub Sumut 2018. Mendadak jagat maya pun heboh.

Tercatat ada lebih 3.000-an tweet makian dan cemoohan di twitterland dalam sehari saja terhadap pengangkatan Djarot ini. Itu belum termasuk di Facebookland dan Intagramland, kemungkinan polanya sama. Bandingkan dengan banyaknya pujian kepada “the rising star” di Pilgub Sumut: Edy Rahmayadi. Militer, gagah, berwibawa. Kerenlah kalau jadi Gubernur Sumut berikutnya. Benarkah begitu?!

Coba kita telaah sedikit saja.

Berdasarkan sensus 2015, dari 10 juta lebih DPT Provinsi Sumut, ada etnis Jawa 32,63%; batak toba 22,3%; Mandailing 9,5%; Nias 6,36%; Karo 5,5%; Melayu 4,92%; Tionghoa 3,07%; Minangkabau 2,66%. Dari sini saja bisa kelihatan, seberapa besar suara yang mungkin diraih oleh Djarot dan Edy. Belum lagi sebagian suara dari etnis Batak Toba, Mandailing dan Karo yang akan berpeluang besar tertuju kepada kandidat yang lain: JR Saragih. Walau masih mungkin diraih oleh Djarot dengan wakilnya Sihar Sitorus. Ini medan pertarungan tersendiri.

Kita beralih ke medan pertarungan yang lain, yakni muak-nya orang Sumut dengan prilaku korupsi pejabat di kantor Gubernur. Orang Sumut masih ingat jelas bagaimana para Gubernur mereka satu per satu, bergantian, ditangkap oleh KPK. Dan semuanya Putra Daerah. Bahkan Gubernur Sumut yang terakhir ke penjara justru dari partai yang berlandaskan Islam, partai dakwah, PKS. Ini sangat ironis.

Rasanya harapan itu mulai hilang. Efeknya bisa memenangkan si Golput kembali.  Dan kalo cagub Edy Rahmayadi melantangkan suaranya sebagai Putra Daerah, untuk menghambat jalannya Djarot, sepertinya itu sebuah kenaifan.

Bagaimana dengan Djarot? Nah, ini agak berbeda. Awalnya keputusan Ibu Megawati “mengirim” Djarot ke Sumut dianggap sebagai keputusan “bunuh diri”. Bagaimana mungkin orang yang sudah kalah telak di pilgub DKI malah diminta bertarung kembali di wilayah yang bukan asal dirinya?

Cacian pun berhamburan, terutama dari netizen yang masih punya hubungan ke provinsi Sumut, walaupun mereka berdomisili di jabodetabek. Namun, hal yang sedikit berbeda ditemukan penulis saat melakukan survey kecil-kecilan terhadap beberapa warga kota Medan yang berprofesi sebagai tukang becak motor, satpam, sopir ojek online, warung rokok, dll. Mereka lebih memilih Djarot.

Alasannya sederhana, bosan dengan korupsi putra daerah, sekalian saja ambil dari luar daerah. Seperti Jokowi yang dari Solo dikirim ke Jakarta, hasilnya justru bagus buat warga Jakarta. Sempat kaget juga penulis mendengarnya. Ternyata bu Megawati sedang tidak melakukan aksi “bunuh diri”.

Bagaimana dengan Edy Rahmayadi? Penulis sempat melihat acara deklarasinya tanggal 7 Januari 2018 di Lapangan Merdeka Kota Medan. Acaranya gegap gempita. Euphoria kemenangan begitu kental terasa, walau pencoblosan baru 6 bulan lagi. Mendadak penulis teringat dengan euphoria serupa di Pilgub DKI 2017. Dimana kemenangan Ahok-Djarot sudah hampir dipastikan oleh seluruh lembaga survey yang ada. Dan pada saat yang bersamaan, elektabilitas Anies-Sandi adalah yang terendah dari 3 paslon yang bertarung.

Namun, semuanya menjadi berbalik 6 bulan kemudian. Dengan kehebatan Tim Cyber Anies-Sandi yang menjalankan Strategi Perang Gerilya, dengan narasi Daud vs Jalut, Anies-Sandi memperoleh kemenangan. Saat itu, Anies-Sandi adalah Daud (David), dan Ahok-Djarot adalah Jalut (Goliath). Penulis kuatir, kondisinya berbalik di Pilgub Sumut, Edy-Ijeck adalah jalut (Goliath), dengan elektabilitas yang begitu tinggi dan dukungan banyak partai, dan Djarot-Sihar adalah Daud (David). Kita lihat saja nanti.

Hal menarik berikutnya adalah Djarot mengumandangkan slogan baru SUMUT: Semua Urusan Mudah dan Transparan. Ini sangat bertolak belakang dengan terminologi yang selama ini berkembang, SUMUT: Semua Urusan Mesti Uang Tunai. Bila Djarot bisa meyakinkan bahwa korupsi di kalangan pejabat Sumut bisa hilang, sepertinya suara si Golput bisa tergerus.

Hal yang sama juga kita harapkan dilakukan oleh Edy Rahmayadi bersama pengusaha sukses Musa Rajekshah, sehingga si Golput tidak lagi menjadi “pemenang” di Pilgub Sumut 2018. Berharap warga Sumut kembali memiliki harapan terhadap calon pemimpinnya. Kita doakan yang terbaik bagi warga Sumut. Aamiin.

Penulis: Deddy Rahman (CEO Katapedia & Konsultan Digital Anies-Sandi)

Sumber : PORTAL ISLAM

Pengamat: Impor Beras di Saat Surplus Itu Janggal dan Aneh!

Pengamat: Impor Beras di Saat Surplus Itu Janggal dan Aneh!


10Berita .com – Akademisi yang juga pengamat dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prima Gandhi mempertanyakan impor beras yang dilakukan pemerintah. Terutama mengapa melakukan impor beras khusus jika tujuannya untuk mengendalikan harga beras medium.

“Untuk apa impor khusus?” ujar dia melalui siaran pers, Jumat (12/1).

Menurutnya, kejanggalan harga beras terjadi pada awal 2018 salah satunya di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Data daring yang dikeluarkan PIBC pada 3 Januari 2018, beras termurah dikenal beras masih di harga Rp 7.800 per kg stabil sejak 9 November hingga 3 Januari 2018.

“Tapi tiba-tiba pada tanggal 3 hingga 4 Januari naik tinggi Rp 8.400. Setelah itu pada 5 hingga 8 Januari menjadi Rp 8.800, terus tanggal 9 hingga 12 Januari menjadi Rp 8.900 per kg,” ujar Gandhi.

Sementara itu, stok beras harian PIBC pada periode tersebut berada di atas normal yaitu berkisar 32.001 ton hingga 47.013 ton. Artinya pasokan tidak ada masalah tapi harga naik. “Justru ini sumber masalahnya,” tegas dia.

Menurutnya, solusi yang ditempuh adalah pengendalian harga, bukan impor. Gandhi pun mengusulkan agar harga beras medium dikendalikan dengan beberapa cara. Pertama, operasi pasar secara masif bukan setengah hati. Kedua, percepat penyaluran beras rastra untuk bulan Januari ini.

Ketiga, perlancar arus distribusi dan logistik beras dengan intensifkan Satgas Pangan. “Keempat, tidak perlu impor karena momentumnya tidak tepat,” tegasnya.

Pengamat Universitas Gajah Mada (UGM) Bagus Santoso juga mempertanyakan impor beras yang dilakukan pemerintah. Menurutnya, jumlah panen petani saat ini berada di level cukup baik. “Jadi kuantitasnya kali ini tidaklah jeblok, apalagi puso,” ujarnya, Jumat (12/11)

Melihat kuantitas produksi yang mencukupi, kebijakan impor beras pada saat musim panen ini dinilai tidak bijak. Apalagi jika hasil impor langsung digelontorkan ke pasar dan justru mematikan para petani.

“Mengapa? Karena harga gabah kering giling yang diterima petani akan jeblok. Kasihan petani tidak bisa menikmati hasil jerih payahnya dengan optimal,” ujar dia.

Bagus mengakui penyebab harga beras tinggi lantaran ketertarikan pedagang untuk mengolah beras kualitas medium menjadi beras kualitas premium. Caranya pun terbilang mudah, cukup mengayak dan mengurangi kadar beras pecahnya.

Pengolahan beras medium menjadi beras kualitas premium tersebut tentunya memberikan keuntungan yang menggiurkan kepada pedagang. “Ini merupakan salah satu penjelasan mengapa kuantitas beras kualitas medium menyusut di pasaran sehingga harganya melonjak belakangan ini,” kata dia.

Koordinasi yang baik antara kementerian/lembaga terkait dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Bulog sangat diperlukan dalam kondisi seperti ini. Kalau mau impor, ia melanjutkan, para pihak perlu mendengarkan secara seksama masukan Kementan terkait jumlah produksi dalam negeri. “Jika cukup, sebaiknya Kemendag jangan impor dulu,” tegasnya.

Kemendag juga perlu melihat apakah ketidakstabilan harga beras merupakan ulah tengkulak yang sengaja mempermainkan harga agar pemerintah membuka keran impor. Sebab, impor yang dilakukan saat musim panen akan merugikan petani.

Bagus juga meminta Bulog bersikap antisipatif dan bermain aktif menjaga kebutuhan stok beras di pasar. “Bulog janganlah pasif apalagi bermain untuk kepentingan kelompok atau pribadi dengan merugikan petani dan membuat konsumen kepayahan oleh harga pangan melangit,” kata dia.(kl/rol)

Sumber : Eramuslim 

Sebut Aksi Bela Islam Ditunggangi Politik, La Nyalla 'DIKEPRET' GNPF MUI

Sebut Aksi Bela Islam Ditunggangi Politik, La Nyalla 'DIKEPRET' GNPF MUI


10Berita, Pernyataan yang keluar dari Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti terkait sejumlah aksi bela Islam di penghujung 2016 hingga awal tahun lalu mendapat reaksi dari berbagai kalangan.

Salah satu anggota tim pengacara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Damai Hari Lubis pun membantah ucapan La Nyalla yang menyebut aksi tersebut ditunggangi oleh kelompok politik.

“La Nyalla ngawur. Hanya karena urusan pribadinya lalu merendahkan Aksi Bela Islam sebagau tunggangan,” kata Damai, Jumat 12 Januari 20018 malam.

Ia berpendapat, masyarakat atau umat Islam secara khusus, tak perlu mendengar mantan Ketua PSSI itu. Menurutnya, La Nyalla sendiri merupakan sosok yang masih diragukan integritasnya.

Ia beralasan, selama berada di dalam tubuh PSSI, sepakbola di tanah air terbukti masih carut marut. Bahkan, La Nyalla harus kehilangan jabatannya sebagai Ketua PSSI karena divonis bersalah atas kasus korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur periode 2011-2014.

“Sebagai salah seorang yang selalu ikut bersama ulama dalam aksi bela Islam dari sekian juta ummat, saya menyatakan terlalu berlebihan seorang La Nyalla menyatakan hal-hal soal politik praktis tentang bela islam yang ditunggangi partai politik,” jelas Wakil Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini.

Damai sendiri beranggapan bahwa sosok La Nyalla tidak memahami betul dahsyatnya Aksi Bela Islam yang telah menjungkalkan Ahok dari kursi Gubernur DKI Jakarta pada beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, ucapan La Nyalla justru menandakan bahwa sosok tersebut hanya memandang segala hal dari kepentingan politik praktis yang sesaat saja.

Padahal, Aksi Bela Islam sendiri dianggap Damai telah menyatukan segala kalangan pada saat itu, dari ulama, politikus, aktivis hingga masyarakat awam.

“Dirinya (La Nyalla) sepertinya tidak mau tahu atau menafikan sisi positifnya (Aksi Bela Islam), karena salah satu keberhasilan umat Islam adalah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dan unsur masyarakat, seperti politikus, perhimpunan golongan masyarakat muslim maupun nasionalis,” bebernya.

Dampak yang paling baru dari kejatuhan Ahok, lanjut Damai, adalah ditutupnya tempat prostitusi Alexis dan perjuangan melawan reklamasi Teluk Jakarta oleh Pemprov DKI Jakarta.

Dengan demikian, Damai pun berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati mencermati ucapan La Nyalla yang cenderung bersifat mengadu domba lantaran tidak dimuluskan keinginannya untuk melaju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.

“Masyarakat mesti berhati-hati terhadap ucapan ‘sesat’ dari La Nyalla yang tanpa disadari dapat memicu lemahnya gairah perjuangan untuk seri bela islam selanjutnya serta dapat mengadu domba serta menjadi sandungan atau obstrusi antar pihak dan golongan,” tutupnya.

Sumber : PORTAL ISLAM

JEBRET! Ditolak BPN, Anies SIAP Telanjangi Cacat Administrasi Reklamasi era Ahok

JEBRET! Ditolak BPN, Anies SIAP Telanjangi Cacat Administrasi Reklamasi era Ahok


10Berita,   Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membatalkan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Pulau Reklamasi ternyata tidak mudah.

Sebab, pemerintah pusat melalui Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), menolak surat Anies yang berisi permohonon agar BPN menunda dan membatalkan HGB.

Dasar tindakan Anies yang ingin memperbaiki aturan dan administrasi yang dilanggar oleh pemerintahan era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dianggap tidak cukup.

Dalam surat itu, Anies memohon agar Kementerian yang dinahkodai Sofyan Djalil tersebut mengembalikan dulu seluruh dokumen yang telah diserahkan Pemprov DKI terkait perizinan hasil pulau buatan reklamasi di Teluk Jakarta.

Anies mengirimkan surat tersebut karena menilai ada prosedur yang salah yang telah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya dalam proses perizinan terkait.

"Kami akan lakukan Perda Zonasi dulu baru atur soal lahan dipakai untuk apa. Ini perdanya belum ada, tapi sudah keluar HGB. Ini urutannya enggak betul," kata Anies.

Anies yakin langkah yang diambilnya merupakan tindakan yang benar untuk memperbaiki aturan yang telah dilanggar. Dia juga siap menerima segala konsekuensi yang ditimbulkan bila BPN mengabulkan permohonannya tersebut.‎

Bahkan, orang nomor satu di DKI ini blak-blakan perihal komunikasi dia dengan Sofyan Djalil sebelum surat itu dikirimkan ke BPN. Anies menyampaikan niatnya soal pembatalan sertifikat HGB yang dikantongi pengembang reklamasi.

Kepada Sofyan, Anies menyampaikan keinginannya agar BPN membatalkan sertifikat HGB pulau reklamasi yang sudah diterbitkan kepada pihak ketiga atau pengembang.

Menurut Anies, saat itu Sofyan menyarankan dirinya untuk mengirimkan surat permohonan pembatalan sertifikat tersebut kepada BPN.

"Jadi, sebelum saya kirim surat, saya sudah ketemu muka dengan Pak Sofyan. Setelah bertemu, kemudian atas anjuran Pak Kepala BPN juga, setelah ketemu, baru saya kirim surat," ujar Anies.

"Ketika suratnya dikirim, saya telepon dulu Pak Sofyan. 'Pak Sofyan, suratnya dalam perjalanan.' Sama, Pak Sofyan setelah baca juga nelepon. Kami komunikasi terus kok," ungkap Anies.

Karenanya, Anies kaget begitu mendengar penolakan dari BPN. Melalui sebuah jumpa pers BPN mengaku tidak bisa membatalkan sertifikat HGB pulau reklamasi yang telah diterbitkan.

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), ‎Sofyan Djalil mengatakan, sertifikat HGB pulau reklamasi yang telah diterbitkan atas permintaan Pemprov DKI Jakarta telah sesuai ketentuan administrasi pertanahan yang berlaku.

Menurutnya, sertifikat itu tidak bisa dibatalkan karena adanya azas presumptio justae causa, yakni setiap tindakan administrasi selalu dianggap sah menurut hukum sehingga dapat dilaksanakan seketika sebelum dapat dibuktikan sebaliknya dan dinyatakan oleh hakim yang berwenang sebagai keputusan yang melawan hukum.

Selain itu, pembatalan itu juga dikhawatirkan akan menimbulkan ketidakpastian hukum.

Bahkan, Sofyan menyarankan Anies mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) apabila ingin membatalkan sertifikat tersebut.

"Apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak sependapat dengan pandangan Kementerian ATR/BPN dan akan membatalkan HGB di atas HPL No. 45/Kamal Muara, disarankan untuk menempuh upaya hukum melalui lembaga peradilan (PTUN)," ujar Sofyan.

Kemarin, Kamis, 11 Januari 2018 malam, Anies telah menerima surat resmi balasan dari BPN. Dia mengaku sedang mempelajari dan mengkaji isi surat tersebut.

Nantinya, Anies akan menunjukkan adanya kecacatan administrasi dalam pengajuan dan penerbitan sertifikat HGB pulau reklamasi.

"Kami akan menunjukkan secara detail di mana saja cacat administrasi yang terjadi. Memang semua hal itu tentu bisa diputuskan lewat pengadilan, bisa, tapi juga ada pengaturan otoritas, ada hal-hal yang bisa diselesaikan," ucap Anies.

Sementara itu, jika dirujuk pada Permen Agraria, Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 tentang Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan maka seharusnya Kepala BPN bisa mencabut HGB pulau reklamasi.

Dalam aturan yang dimuat pada Pasal 104 hingga Pasal 106 diterakan bahwa pembatalan meliputi keputusan pemberian hak, sertifikat hak atas tanah dan keputusan pemberian hak dalam rangka pengeluaran penguasaan tanah.

Pada Pasal 106 disebutkan :

(1) Keputusan pembatalan hak atas tanah karena cacat hukum administratif dalam penerbitannya dapat dilakukan karena permohonan yang berkepentingan atau oleh pejabat yang berwenang tanpa permohonan.

(2) Permohonan pembatalan hak dapat diajukan atau langsung kepada menteri atau pejabat yang ditunjuk atau melalui Kepala Kantor Pertahanan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan meminta pembatalan sertifikat HGB tiga pulau reklamasi yaitu Pulau C, D, dan G yang diterakan dalam surat bernomor 2373/-1.794.2. Surat itu diteken pada 29 Desember 2017.

Sumber :Portal Islam 

Inggris Zaman Now & Masa Depan Islam

Inggris Zaman Now & Masa Depan Islam


Inggris Zaman Now

Di Inggris....
Walikota London.....Muslim
Walikota Birmingham... Muslim
Walikota Ledz.... Muslim
Walikota Blackburn..... Muslim
Walikota Sheffield... Muslim
Walikota Oxford.... Muslim
Walikota Luton.... Muslim
Walikota Oldham.... Muslim
Walikota Rochdale..... Muslim

Sekarang sebagian besar toko-toko di Inggris yang dimiliki oleh non muslim menyediakan layanan daging halal.

Demikian juga sekolah-sekolah yang ada menuntut agar disediakan layanan daging halal.

Prestasi di atas berhasil ditorehkan hanya sekitar 4 juta kaum muslimin yang mendiami Inggris.

Bagaimana jika seluruh umat Islam yang berjumlah satu milyar lebih mau menorehkan prestasi yang sama?

Hamzah Yakusai mengutip beberapa pernyataan tokoh-tokoh Filsafat Barat yang memprediksikan masa depan Islam....

1. Leo Tolstoy (1828-1910)

"Islam akan menguasai dunia suatu saat nanti, sebab ia menggabungkan antara ilmu pengetahuan dan hikmah."

2. Herbert Wells (1846-1946)

"Hingga akhirnya Islam kembali lagi, betapa banyak generasi yang akan merasakan kesengsaraan kemudian suatu waktu nanti dunia seluruhnya akan tunduk pada Islam, pada saat itu kedamaian akan terwujud dan kembali menjadi tenang."

3. Albert Einstein (1879-1955)

"Saya memahami bahwa kaum muslimin melakukan itu semua dikarenakan kecerdasan dan kesadaran mereka, sesuatu yang tidak mungkin mampu dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Dalam Islam ada kekuatan dan hikmah yang akan membawa kepada kedamaian."

4. Houston Smith (1919)

"Ada yang lebih baik daripada keimanan yang kita anut sekarang ini, dialah Islam. Jika kita mau membuka hati dan akal kita itu akan sangat baik bagi kita."

5. Michael Nostrodamus (1566-1503)

"Islam akan menjadi agama yang berkuasa di Eropa, dan salah satu kota terkenal di Eropa akan menjadi ibukota negeri Islam."

6. Bertrand Russell (1872-1970)

"Saya telah membaca tentang Islam dan saya akhirnya tahu bahwa Islamlah agama yang akan menjadi agama seluruh dunia dan semua manusia. Islam akan menyebar di seluruh sudut-sudut Eropa, dan akan datang waktunya Islam menjadi penggerak hakiki dunia ini."

7. Gustaf Lebon (1841-1931)

"Islam adalah agama satu-satunya yang berbicara tentang perdamaian dan perbaikan serta ajakan kepada orang-orang Nasrani untuk menghargai keimanan yang membawa kebaikan."

8. Bernard Shaw (1856-1950)

"Suatu hari dunia keseluruhan akan menerima Islam sebagai satu-satunya agama. Seandainya mereka tidak menerima dengan namanya yang sebenarnya, pasti mereka akan meminjam subtansi ajaran Islam. Tapi pasti barat akan menerima Islam suatu hari. Dan Islam adalah satu-satunya agama yang akan memimpin dunia."

9. Yohan Jits (1749-1832)

"Wajib bagi kita semua menerima Islam cepat atau lambat. Dialah agama yang sebenar-benarnya. Andai saya diajak masuk Islam saya tidak akan merasa sebagai sebuah keburukan, bahkan itu saya anggap sebagai sebuah kenyataan."

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kita sebagai seorang muslim.

****

Diterjemahkan oleh Ahsanur Ahmad
Dari status Dr. Ali Asshallaby
(Ahli sejarah dan penulis ensiklopedi sejarah Islam)

Sumber:Portal Islam 

Bahaya Ghazwul Fikri, Merusak Pemikiran Umat Islam

Bahaya Ghazwul Fikri, Merusak Pemikiran Umat Islam

10Berita , BANDA ACEH -- Umat Islam di negeri ini merupakan mayoritas, bahkan pertumbuhannya di dunia juga cukup pesat. Akan tetapi, dari jumlah yang besar tersebut sedikit sekali yang benar-benar menjalankan ajaran Islam secara menyeluruh.

Banyak yang masih salah mempersepsikan ajaran Islam yang syamil tersebut, sehingga menimbulkan kerancuan dalam berpikir dan bertindak. “Sering didapati pemilahan ajaran Islam, antara urusan agama dengan urusan ekonomi, budaya, politik, ataupun sisi kehidupan yang lain, jauh dari ajaran Islam,” kata Ustaz H. Rahmadon Tosari Fauzi MEd, PhD,

Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry‎ itu mengemukakan hal tersebut  saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke, Rabu (10/1) malam.

Salah satu diantaranya, kata Ustaz Rahmadon,  akibat pengaruh ghazwul fikri atau invasi intelektual, yaitu bentuk perang pemikiran dari orang-orang yang benci dan memusuhi Islam. Serangan atau serbuan pemikiran ini bertujuan mengubah pola pikir dan sikap seorang muslim untuk pelan-pelan mengikuti pemikiran dari musuh-musuh Islam, di antaranya Barat, dalam menghancurkan kaum Muslimin.

"Perang pemikiran atau ghazwul fikri ini adalah cara lain dari musuh-musuh Islam, dalam menghancurkan pelan-pelan tanpa disadari dengan mencuci otak kaum Muslimin. Ini akibat mereka tidak mampu menghancurkan dan mengalahkan umat Islam secara perang fisik," ujar Ustaz Rahmadon dalam rilis yang diterima Republika.co.id,Jumat (12/1).

Dijelaskannya, peperangan demi peperangan terjadi berabad-abad selama kehidupan umat manusia di era kejayaan Islam. Terakhir adalah Perang Salib yang terjadi selama 200 tahun lebih, yang banyak menelan korban dari umat Islam dan juga kaum kafir.

"Dengan kekuatan manhaj dan ajaran Islam yang disampaikan Rasulullah SAW, usaha yang dilakukan oleh orang-orang kafir tidak berhasil secara maksimal dalam menghancurkan Islam. Karena orang Islam diajarkan tidak takut mati dalam membela agamanya,‎" ungka wakil ketua Iskada Aceh itu.

Akhirnya, orang-orang kafir mengakhiri perang dengan mempergunakan senjata, lalu dimulailah perang dengan menggunakan akal dan pikiran.

Ghazwul fikri atau invasi intelektual pertama kali diterapkan oleh Napoleon Bonaparte (Perancis) saat menaklukkan Mesir sebagai awal sejarah dimulainya perang yang menyerang pikiran umat Islam ini.

"Bentuk invasi ini dia menyerang peradaban, falsafah, aqidah dan pemahaman dan pengamalan agama yang benar dari umat.‎ Umat Islam dibuat menjadi kalah dengan tanpa harus mati secara fisik, tapi akal dan pikirannya yang dilumpuhkan dari kebenaran manhaj dan ajaran Islam yang mendasar," sebut doktor filsafat lulusan Universitas Sennar, Sudan ini.

Ditambahkannya, sendi-sendi kehidupan umat Islam di berbagai belahan dunia dimatikan dengan dilakukan beberapa langkah. Pertama, Pendangkalan pemahaman ajaran agama, yaitu membuat umat ragu-ragu terhadap agamanya ‎(Tasykik‎). Kedua, pengaburan fakta kebenaran yang disampaikan oleh ajaran Islam (Tasywih).

‎Ketiga, menghilangkan kepribadian dan marwah serta harga diri yang menjadi identitas Islam (Tadzwib).

Terakhir membuat umat menjadi murtad dengan cara mengikuti mereka secara menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupannya dengan menganut paham yang di luar ajaran Islam dengan usaha westernisasi (Taghrib).

Usaha-usaha tersebut dilakukan secara massif, dipersiapkan secara matang dan terukur, diterapkan secara teratur dan sistematis melalui sarana-sarana yang menjadi kebutuhan umat semisal, pers dan media informasi, pendidikan, hiburan dan olahraga, yayasan dan LSM.

"‎Yang menjadi sasaran ghazwul fikri adalah pola pikir dan akhlak. Apabila seseorang Muslim sering menerima pola pikir sekuler, maka iapun akan berpikir ala sekuler. Bila sesorang sering menerima paham pluralisme agama, liberal, materialis, dan kapitalis atau yang lainnya, maka merekapun akan berpikir dari sudut pandang paham tersebut.

‎Bahaya ghazwul fikri juga akan menyeret seseorang ke dalam jurang kesesatan dan kekafiran tanpa terasa. Ibaratnya seutas rambut yang dimasukkan ke dalam tepung, kemudian ditarik dari tepung tersebut. Tak akan ada sedikitpun tepung yang menempel pada rambut. Rambut itu keluar dari adonan dengan halus sekali tanpa terasa. Demikianlah, seseorang hanya tahu bahwa ternyata dirinya sudah berada dalam kesesatan, tanpa terasa.

"Yang diserang adalah orang yang kuat pemikirannya. Seperti mengirim orang-orang Islam yang cerdas untuk belajar Islam atau Islamic Studies di negara barat. Bagaimana kita belajar Islam sama orang kafir. Baru-baru ini ada kawan saya dosen baru pulang belajar Islam di Amerika, lalu karena dia merasa sudah dicuci otaknya, dia minta masuk pesantren lagi untuk kembali belajar Islam dengan benar," ungkapnya.

Lalu bagaimana sikap yang harus dilakukan umat menghadapi invasi ini? Ustaz Rahmadon menyebutkan, umat Islam harus benar-benar dibuat dalam keadaan sadar dan menyadari invasi ini sedang mengincarnya, dan peduli serta mawas diri bahwa ada musuh yang paling nyata sedang melakukan penjajahan diam-diam terhadap umat Islam.

"Kembali mengkaji kebenaran ajaran Islam yang telah diatur dalam manhaj yang murni dan beramal dengannya. Membina kepribadian dan karakter yang luhur secara estafet terhadap generasi-generasi Islam, ukhuwah islamiyah dan persatuan umat," katanya.

Selanjutnya, berdakwah dan menyampaikan ajaran Islam semaksimal mungkin terhadap umat di berbagai kesempatan dan tempat. Lalu, meningkatkan kesabaran ke level paling tinggi, bersiap-siap untuk melawan dengan segenap kemampuan, yang dilandaskan ketakwaan kepada Allah SWT.

Sumber :Republika.co.id 

TERCYDUK! Mobil "B 1 UNO" Yang Difitnahkan Kepada Sandiaga Uno Ternyata Penunggak Pajak

TERCYDUK! Mobil "B 1 UNO" Yang Difitnahkan Kepada Sandiaga Uno Ternyata Penunggak Pajak


10Berita, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan ratusan mobil mewah di ibu kota yang tertunggak pajaknya pada 2017. Jika dihitung secara keseluruhan, jumlah pajak yang belum dibayar oleh pemilik mobil mewah seharga di atas Rp 1 miliar itu mencapai puluhan miliar.

"Kendaraan di atas Rp 1 miliar yang belum bayar pajak jumlahnya ada 744 mobil. Pajak yang harusnya dibayar totalnya masih Rp 26 miliar belum masuk," kata dia di Balai Kota, Jumat (12/1).

Anies berharap semua pihak yang masih menunggak menunaikan tanggung jawab melunasinya. Ia menilai tak pantas bagi pemilik mobil seharga di atas Rp 1 miliar tapi tidak menunaikan kewajiban membayar pajak. Harusnya pemilik kendaraan malu dengan pajak mobil mewahnya telah mati.

"Ini kalau lihat daftar ini dan tidak bayar pajak, tidak ada penjelasannya, malu kita, malu dengan nilai kendaraan sebesar itu," ujar dia.

Anies mengumumkan semua nomor polisi kendaraan mewah yang masih menunggak. Ia kembali mengimbau pemilik mobil mewah miliaran rupiah segera membayar pajak.

"Saya percaya bagi mereka yang memiliki kendaraan dengan angka Rp 6 miliar, bayar pajak yang menjadi kewajiban, bukan angka yang fantastis. Ini tinggal soal menunaikan," katanya.  (Republika)

B 1 UNO

Sementara itu, akun @SuaraAnies mengungkap bahwa diantara mobil mewah yang menunggak pajak adalah mobil dengan nomor B 1 UNO yang dulu sempat heboh difitnahkan kepada Wagub DKI Sandiga Uno sebagai pemilik mobil padahal bukan.

"Mobil B 1 UNO adalah salah satu dari 744 mobil mewah di Jakarta yang ngemplang pajak. Nilai mobilnya 1,5M, tunggakan pajaknya 130jt.

Udah gak bayar pajak, masuk jalur busway pulak. Hih," tulis akun @SuaraAnies.

Saatnya kita kuis, masih ingat mobil Lexus B 1 UNO yg menghebohkan lini masa karena dikira punya @sandiuno?

Apakah mobil itu sudah dibayar pajaknya? :) pic.twitter.com/M8k0Ype0wm

— Suara Anies Baswedan (@SuaraAnies) 12 Januari 2018

Yak, seratus buat kamu! Mobil B 1 UNO adalah salah satu dari 744 mobil mewah di Jakarta yang ngemplang pajak. Nilai mobilnya 1,5M, tunggakan pajaknya 130jt.

Udah gak bayar pajak, masuk jalur busway pulak. Hih. https://t.co/niDaOu6YXS

— Suara Anies Baswedan (@SuaraAnies) 12 Januari 2018


Sumber :Portal Islam