OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 21 Januari 2018

Sehari Wisata di Al Ain

Sehari Wisata di Al Ain

10Berita ,  AL AIN -- Jika anda ingin menghabiskan hari untuk bersantai selama berada di Uni Emirat Arab, kunjungilah kota hijau Al-Ain. Di sana, Anda dapat menikmati lokasi wisata dan acara budaya, bersejarah serta hiburan.

Dilansir di Saudi Gazette, Ahad (21/1) kota ini merupakan tempat kelahiran Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri Uni Emirat Arab. Berjarak sejam dari Abu Dhabi, tempat favorit di Al Ain adalah Jabal Hafeet.

Tempat wisata di Al Ain harus dikunjungi karena pemandangan pegunungan yang patut dinikmati. Berkendaralah hingga mencapai puncak gunung. Di sana, Anda dapat menikmati pemandangan kota yang menakjubkan.

Perjalanan ini sangat cocok untuk piknik keluarga dengan pemandangan yang memukau, Anda  dapat menghabiskan seharian untuk bersantai. Beberapa festival keluarga dan acara diselenggarakan di Al Ain Convention Center dan lokasi lainnya.

Festival Dar Al Zain sedang berlangsung. Acara ini akan digelar selama 10 hari, yang diselenggarakan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi, menampilkan kios ritel, kios, truk makanan, pertunjukan untuk anak-anak termasuk "Iftah Ya Simsim", "Looney Tunes" dan "My Little Pony" bersama dengan tema cahaya terowongan dan labirin untuk anak-anak.

Di sebelah Al Ain Convention Center, restoran Alfanar menyajikan hidangan Emirati dalam suasana tradisional. Untuk mengetahui lebih banyak tentang kota dan sejarahnya, berkunjunglah ke Museum Nasional Al Ain yang buka sampai jam 7 malam. Museum ini menelusuri sejarah Al-Ain dan seluruh UEA termasuk banyak pameran fotografi yang menggambarkan istana dan benteng sejarah UEA.

Museum Istana Sheikh Zayed, yang bebas untuk masuk, merupakan tempat bersejarah untuk dikunjungi. Museum ini menyoroti gaya hidup syekh dan keluarganya dan menampilkan artefak dan benda yang digunakan oleh keluarga kerajaan.

Sumber : Republika.co.id

FPKS Perintahkan Anggotanya Perjuangkan Larangan LGBT

FPKS Perintahkan Anggotanya Perjuangkan Larangan LGBT

yahya g nasrullah/hidayatullah.com

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini di Gedung DPR RI, Jakarta, di sela-sela agenda rapat paripurna DPR bahas Perppu Ormas, Selasa (24/10/2017).

10Berita – Pembahasan Revisi Undang-Undang (RUU) KUHP tengah memasuki tahap akhir pembahasan di DPR. Salah satu pasal yang mendapat sorotan adalah pembahasan homoseksual.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menegaskan telah memerintahkan anggotanya yang masuk dalam Panja RUU KUHP untuk memperjuangkan larangan terhadap perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) tersebut.

“Sejak awal kami konsisten dengan sikap penolakan perilaku LGBT. Semata-mata sebagai bentuk tanggung jawab moral dan agama agar bangsa ini terhindar dari perilaku yang merusak dan tidak beradab,” ujarnya kepada hidayatullah.com melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/01/2018)

Jazuli menyampaikan, Indonesia adalah negara yang berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang beradab.

Sedangkan perilaku LGBT, terangnya, jelas bertentangan dengan nilai-nilai Ketuhanan dan agama manapun serta merendahkan fitrah manusia yang beradab.

“Dan perilaku tersebut jelas bertentangan dengan Pancasila sebagai ideologi dan karakter bangsa,” ungkapnya.

Menurutnya, hal itulah yang membedakan Indonesia dengan negara barat. Dimana Indonesia tidak mengenal kebebasan yang sebebas-bebasnya apalagi yang kebablasan. Tetapi ada nilai agama, kemanusiaan, kesopanan, kesusilaan, adat istiadat luhur yang harus dipedomani dan dipegang teguh.

“Janganlah memaksakan apalagi mengkampanyekan perilaku dan budaya yang jelas bertentangan dengan kepribadian bangsa. Untuk itu kami akan mendorong dan berjuang sekuat tenaga agar LGBT by lawdinyatakan sebagai perbuatan terlarang di Indonesia,” tandasnya.*

Rep: Yahya G Nasrullah

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber :Hidayatullah.com 

Soal Komika Ge Pamungkas Dan Joshua, Mahasiswa Sebut terjadi Ketimpangan Hukum di Negeri Ini

Soal Komika Ge Pamungkas Dan Joshua, Mahasiswa Sebut terjadi Ketimpangan Hukum di Negeri Ini


Foto: Saifal

10Berita, BANDUNG—Dugaan pelecehan Islam oleh Komika Ge Pamungkas dan Joshua dalam lawakannya di sebuah acara  menimbulkan reaksi di tengah masyarakat, salah satunya datang dari koordinator Forum Pemuda dan Mahasiswa Islam (FPMI) Jawa Barat, divisi Muslimah, Nurul Latifah.

Menurutnya apa yang dilakukan oleh kedua komika ini sangat tidak pantas dan menyakiti hati umat Islam.

“Apa yang mereka lakukan jelas telah menyakiti hati umat islam apalagi mereka yang tertancap Aqidah dalam diriny, dan lawakan yang mereka sampaikan sangatlah murahan,” Kata Nurul Latifah, di Bandung, Sabtu, (20/1/18).

Hingga saat ini kedua komika ini belum jelas kasus hukumnya meski telah dilaporkan pada pihak kepolisian, sehingga mempertanyakan akan penegakan hukum di Negeri ini. Diberitakan keduanya juga enggan mau minta maaf terhadap umat Islam atas apa yang mereka lakukan.

“Perihal mereka yang sampai hari ini belum di tetapkan sebagai tersangka jelas ini menimbulkan kekecewaan umat terhadap penegak hukum,  meski hal yang demikian tidak terjadi satu kali saja,” lanjutnya.

Dirinya juga memandang penegakan hukum seperti ini seakan menunjukkan ketidak Adilan hukum di Negeri ini.

“Sebenarnya tindakkan penegak hukum yg seperti ini  telah menunjukan sebuah ketimpangan hukum di negeri ini,” tuturnya.

Namun berbeda dengan ustadz Zulkifli Muhammad Ali yang dianggap menghina sara langsung ditetapkan menjadi tersangka oleh Bareskrim Polri meski telah bebas dari tuduhan dari tersebut atas doa umat Islam.

“Jika ulama dengan mudah di tuduh macam itu,  padahal bukti apa yang mereka punya,  kata2 mana yang mengandung unsur sara dan pengujar kebencian pun tidak jelas,” ujarnya.

Mahasiswi semester 8  di sebuah universitas di Bandung ini menyesalkan hukum yang seakan terjadi ketimpangan dan tebang pilih di Negeri ini. Dirinya mempertahankan perihal proses hukum keduanya.

“Tapi mengapa kedua komika ini yang sudah jelas masih tidak di proses secara tegas, ini telah memperlihatkan ketimpangan dan keberpihakan hukum hari ini,” sesalnya.

Dirinya menyebutkan bahwa Agama apapun pasti tak sudih untuk dijadikan lelucon oleh orang lain apalagi yang berlainan keyakonan. Sebab bagi penganut Agama apapun pasti akan menganggap Agamanya sebagai hal yang luhur.

“Maka menepatkan agama sebagai bahan hiburan adalah kesalahan fatal, kecuali orang tersebut sudah siap konsekuensinya, Agama apapun itu jelas bukan hal yg tepat menjadikannya sebagai bahan lelucon,” ungkapnya.

Apalagi Agama Islam, katanya, Islam sebagai Agama yang sempurna dan paripurna, memiliki aturan yang jelas, bahkan mengatur manusia dari tidur hingga bangun tidur kembali sangat tidak layak untuk dijadikan lelucon.

“Terlebih lagi agama islam ya g sempurna dan paripurna, jelas menjadi sebuah kesalahan besar menjadikannya materi lelucon, karena apapun yang kamu lakukan islam akan menghukumi perbuatan kita,” pungkasnya.

Ia menjelaskan bahwa dalam Islam semua telah diatur, bahkan sangsi untuk menjadikan manusia lebih baik juga telah ada. Termasuk yang menghina Islam maka Allah telah menyampaikan sangsinya melalui Qur’an Surah At-taubah ayat 65 dan 66.

“Jelas islam telah memberika ancaman bagi orang yang melakukan hal demikian, Ancaman ini langsung disampaikan Allah melalui firmannya dalam surat At- Taubah ayat 65-66,”paparnya. []

Sumber :Islampos 

Cari Pemimpin Ideal, MIUMI Serukan Bentuk Lembaga Syuro Muslim Indonesia

Cari Pemimpin Ideal, MIUMI Serukan Bentuk Lembaga Syuro Muslim Indonesia


10Berita – Ketua Wahdah Islamiyah, Ustadz Zaitun Rasmin mengatakan bahwa persoalan keumatan saat ini, bukan hanya soal paham syiah dan liberal saja namun juga terkait al-wala wal bara atau kepatuhan dan ketidaktaatan terhadap pemimpin.

Hal itu disampaikannnya dalam tabligh akbar bertajuk “Pemimpin, Kebangkitan Peradaban Islam” di Masjid Agung Al Azhar, yang dihelat Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), di Jakarta, Jumat (19/1) malam.

Di tengah pesimisme persatuan dan kesatuan umat Islam, ditegaskan Ustadz Zaitun, MIUMI diharapkan mampu menjadi pelopor perekat umat.

“Para ulama sejak dulu lebih mendahulukan persatuan, bukan mengedepankan perbedaan. Alhamdulillah momentum persatuan umat dimulai sejak aksi 212 dan hal itu dipelopori oleh MIUMI serta komponen-komponen lain,” tutur pria yang juga anggota MIUMI Pusat itu.

Sekjen GNPF Ulama itu juga menyoroti salah satu peran penting ulama yakni sebagai jembatan dalam menjaga stabilitas persatuan dalam menegakkan amar maruf nahi munkar.

“Bukan saja para ulama kita tampil dalam jihad melawan orang kafir, tetapi juga berkorban dalam hidupnya untuk amar ma’ruf nahyi munkar,” ucapnya.

Selain itu, Ustadz Zaitun juga mengungkapkan problematika akut negeri ini seperti LGBT, mafia sumber daya alam, kerusakan yang timbul akibat keserakahan manusia, harus menjadi konsen ulama dan umat Islam dalam menyampaikan dakwahnya.

“Keberanian ulama akan membangkitkan kesadaran umat untuk sama-sama melakukan perbaikan,” tegasnya.

Sementara, Sekjen MIUMI Pusat Ustadz Bachtiar Nasir menyayangkan bahwa saat semangat umat Islam sedang tinggi tidak dibarengi dengan sosok pemimpin yang ideal.

Untuk mencari sosok pemimpin yang ideal, pria yang karib disapa UBN itu, menyarankan dilakukannya ijtihad syari yaitu musyawarah yang dilakukan antara elemen-elemen umat Islam.

“Jadi nanti tokoh Jabar, Jatim, Sulawesi, Sumatera, dan lain-lain harus mengedepankan syura (musyawarah). Hari ini, memilih pemimpin didasarkan kedekatan bukan mengedepankan musyawarah. Untuk kepentingan-kepentingan publik tidak boleh seperti melakukan hal kecil, karena dia berdampak kepada hal lebih luas,” jelas UBN.

Selain itu, menurut Ketua GNPF Ulama itu, dengan bermusyawarah, hal itu merupakan bagian dari menjalankan ayat Al-Qur’an, wa syawirhum fil amr.

“Syura dianjurkan dalam membahas hal-hal yang mubah, bukan hal-hal yang qath’i (prinsip). Ke depan untuk Indonesia diberkahi, saya anjurkan harus ada lembaga syura umat Islam,” pungkasnya.(kl/sw)

Sumber: Eramuslim

Tim Geologi Saudi: Sisa Zaman Perunggu Ada Situs Khybar

Tim Geologi Saudi: Sisa Zaman Perunggu Ada Situs Khybar

10Berita , JEDDAH: Ketua Survei Geologi Saudi Zohair A. Nawab telah mengungkapkan bahwa tim khusus SGS telah mengunjungi daerah vulkanik Khybar dan berbatu untuk melihat bukti adanya gempa kuat.

Catatan seismik menunjukkan bahwa gempa di sini berasal dari sekitar 1.500 tahun. Tidak ada catatan seismik sejarah yang didokumentasikan sebelum saat ini. Hal ini mendorong para spesialis untuk mengunjungi dan mengetahui dampak gempa di situs arkeologi. Kawasan ini memiliki sebuah kuil kuno dengan ribuan makam kuno di sepanjang garis yang mengarah ke area perikanan hewan.

Nawab mencatat bahwa bukti tersebut menunjukkan gempa bumi ribuan tahun yang lalu yang merusak candi dan kuburan purba. Pengamatan ini didokumentasikan selama kunjungan ke lokasi di awal tahun 1980an. Penjelasan singkat tentang bukti-bukti ini termasuk dalam laporan tahun 1991 (peta geologi GM-131).

Hani Zahran, direktur jenderal Pusat Nasional untuk Gempa Bumi dan Gunung Berapi di SGS, mengatakan bahwa tim tersebut telah menemukan lima situs di sekitar daerah vulkanik Khybar.
Situs pertama adalah kuil kuno segiempat yang berawal sekitar 6.000 tahun. Ini memiliki ruang terbuka yang diakses tangga, diyakini telah digunakan untuk menyembah matahari dan bulan sebelum Islam.

Zahran mengatakan studi tentang bangunan arkeologi yang terkena gempa ini bisa menentukan kapan gempa terjadi. Studi ini penting untuk mempersiapkan peta bahaya dan menyerahkannya kepada pengambil keputusan untuk dipertimbangkan saat membuat rencana ekspansi kota.
Desa Al-Ain sangat penting untuk keberadaan dua candi, yang tertua yang telah berubah menjadi reruntuhan akibat gempa.

Nawab mengatakan, situs tersebut bisa dijadikan museum untuk mencerminkan peradaban Kerajaan.

Ada oasis di Khybar yang dikelilingi tembok defensif yang dibangun dari balok basal. Dinding ini juga mengalami kerusakan akibat gempa. Di sisi timur daerah vulkanik Khybar, dua pusat arkeologi ditemukan di kota-kota Al-Hait dan Al-Huait.

Dinding tua yang mengelilingi oasis baru diperbaiki dengan membangun dinding bata lumpur di atas dinding basalt yang tersisa. Garis makam batu dari berbagai bentuk tersebar di sekitar desa Al-Hait tua. Penghancuran sebuah bangunan terkemuka diamati sekitar 7km barat daya Al-Hait. Itu berubah menjadi tumpukan blok basalt. Di sisi utara dinding perbatasan ada menara kontrol di luar tembok.

Kemudian tim SGS menuju ke tenggara untuk memeriksa enam situs pegunungan dengan gambar kuno yang diukir di atas batu pasir di lapangan vulkanik. Tim SGS kemudian menuju ke tiga bendungan yang dibangun antara 660AD dan 680AD. Bendungan-bendungan ini rupanya hancur bersamaan dengan gempa tektonik pada 1068 Maret, yang merupakan pusatnya antara daerah vulkanik Khybar dan Tayma.

"Situs Khybar mungkin merupakan kawasan bertahan terbesar dari Zaman Batu Perunggu modern di dunia," kata Zohair. Situs ini layak dijadikan pusat warisan dunia. Dan mereka akan membantu menilai risiko masa depan untuk perluasan kota dan infrastruktur modern di Arab Saudi.

Sumber : Ihram.com

Fakultas Kedokteran Unpad Punya Aturan Baru yang Agamis

Fakultas Kedokteran Unpad Punya Aturan Baru yang Agamis


Logo Unpad/Foto: dok.Unpad

10Berita, Bandung - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung memiliki aturan baru yang patut diacungi jempol. Aturan itu mengharuskan semua dosen dan tenaga kependidikan yang beragama muslim untuk meninggalkan semua pekerjaan saat memasuki waktu salat. 

Aturan baru itu tertuang dalam surat Nomor : 477/UN6.C.C2/KP/2018 yang ditandatangani langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Dr.Setiawan pada 16 Januari 2018 lalu.

Di dalam surat itu tertulis, dalam rangka peningkatan kualitas ibadah salat bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan, maka kampi harapkan agar 10 menit seblum adzan sampai dengan selesainya salat, seluruh unit kerja dapat menghentikan kegiatan atau layanan masing-masing. 

Pemimpin unit agar memastikan bahwa seluruh staf yang ada di unit kerja-nya masing-masing dapat melaksanakan salat tepat waktu dengan adanya kebijakan tersebut di atas. 

Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Setiawan membenarkan terkait aturan baru tersebut. Aturan itu dibuat khusus untuk internal di Fakultas Kedokteran Unpad. 

"Jadi gini sebetulnya itu untuk internal, saya juga surprise bahwa surat yang internal ini bisa menyebar," kata Setiawan, saat dihubungi, Jumat (19/1/2018). 

Setiawan sedikit berbagi kisah awal dari terbitnya aturan baru itu. Terbitnya aturan itu bermula dari pesan satu angkatannya yang sudah berhijrah. Temannya itu mengingatkan mengenai pemimpin yang harus membawa kebaikan bagi bawahannya. 

"Sebetulnya saya tergerak oleh respon teman saya. Teman satu angkatan yang sudah berhijrah. Beliau memberikan pesan yang sangat mengena di hati saya. Bahwa kepemimpinan itu bisa membawa kebaikan yang intinya dimensinya bukan dimensi dunia saja," kata Setiawan. 

Dari pesan temannya itu, Setiawan mencoba mengimplementasikan melalui sebuah aturan yang sifatnya imbauan. Dia mengajak para dosen dan tenaga kependidikan untuk melaksanakan salat berjamaah dan meninggalkan semua pekerjaan saat memasuki waktu salat. 

"Satu hal yang terpikir dan pondasi agama itu yang paling kuat dan pertama ditanya itu kualitas shalat kita. Kebetulan di kami (Kampus Unpad) ada masjid yang dibangun alumni dan sudah dimanfaatkan setiap hari untuk kajian," ujarnya. 

Setiawan melanjutkan, aturan baru ini sudah mulai diberlakukan mulai 16 Januari 2018 sesuai dengan tanggal terbitnya surat. Responnya juga, tambah dia, sangat baik. "Ini sudah diterapkan sesuai terbitnya surat itu. Respon alhamdulillah secara internal banyak yang apresiasi," ucap Setiawan. 

Dia berharap dengan adanya aturan baru ini bisa memberi dampak positif terhadap berbagai hal. Mulai dari aspek pendidikan sampai juga hubungan emosional antara pegawai yang ada di Fakultas Kedokteran Unpad.

"Mudah-mudahan bisa berdampak positif. Meningkatkan juga silaturahmi, bertemu antar unit kerja. Jadi (suasananya) jadi lebih sejuklah," tandasnya. (avi/avi)

Sumber : detik 

Hersubeno Arief: Formasi Tempur Jokowi

Hersubeno Arief: Formasi Tempur Jokowi


10Berita  –  Direktur Eksekutif Median Rico Marbun punya analisis menarik tentang reshufle kabinet jilid IV. Presiden Jokowi sedang menyiapkan “Formasi Tempur” untuk Pilpres 2019. Indikasinya cukup jelas.

Pertama, Jokowi memperkuat kursi parpol yang dipersiapkan akan menjadi partai pengusungnya. Kedua, Jokowi memperkuat figur militer dalam kabinet/timnya.

Untuk melengkapi formasi tempurnya yang ideal, Jokowi sampai harus melakukan dua pelanggaran janji kampanye. Para menterinya tidak boleh rangkap jabatan, dan sebagai kabinet kerja Jokowi akan lebih banyak menempatkan menteri dari kalangan profesional, bukan dari parpol.

Dalam barisan parpol, Jokowi memperkuat posisi Golkar dan Hanura dengan menambah masing-masing satu orang menteri. Dua partai ini secara resmi telah memutuskan untuk mendukung kembali Jokowi menjadi capres 2019.

Golkar mendapat tambahan satu menteri, Idrus Marham sebagai Mensos. Sementara Hanura mendapat tambahan satu orang yakni Jenderal (Purn) Moeldoko yang diangkat menjadi Kepala Staf Presidenan (KSP).

Khusus untuk Golkar, menempati posisi paling istimewa. Airlangga Hartarto yang baru terpilih menjadi Ketum Golkar tetap dipertahankan di kabinet. Dengan begitu Airlangga menjadi satu-satunya menteri yang merangkap sebagai ketum parpol. Sebuah keputusan berani dan tentu saja sudah diperhitungkan dengan masak kalkulasi politiknya.

Melihat formasi tersebut, semakin jelas terlihat bahwa Golkar dipersiapkan Jokowi sebagai leader/partai utama pengusungnya, menggantikan PDI manakala diperlukan.

Golkar saat ini memiliki 91 kursi (14.75% suara). Tinggal butuh tambahan 21 kursi untuk memenuhi syarat presidential threshold 20% kursi (112 kursi) DPR atau 25% perolehan suara nasional.

Opsi pertama agar tiketnya aman, Jokowi sebenarnya bisa memilih Nasdem yang memiliki 35 kursi (6.72% suara). Partai besutan Surya Paloh itu juga telah memutuskan untuk mencalonkan kembali Jokowi. Sementara Hanura, jumlah kursinya hanya 16 (5.26% suara). Masih perlu tambahan 5 kursi lagi.

Dengan memilih menambah kursi Hanura, bukan Nasdem, tentu Jokowi punya kalkulasi sendiri. Faktor figur dan latar belakang Moeldoko tampaknya yang menjadi salah satu pertimbangan Jokowi.

Moeldoko adalah mantan Panglima TNI, sama seperti Wiranto yang sekarang menjadi Dewan Pembina Hanura. Lulusan terbaik Akabri 81 ini diperlukan Jokowi untuk menghadapi medan tempur yang akan dihadapi dalam Perang Baratayudha 2019.

Moeldoko menjadi purnawirawan perwira tinggi yang memperkuat pasukan Jokowi. Sebelumnya sudah ada Jenderal (Purn) Kehormatan Luhut Binsar Panjaitan, dan Jenderal TNI (Purn) Wiranto. Di barisan ini sebenarnya juga sudah ada mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Kehormatan A.M Hendropriyono.

Partai pimpinan Hendropriyono PKPI juga sudah menyatakan mencalonkan kembali Jokowi. Hanya saja seperti halnya Surya Paloh, Hendropriyono punya kedekatan personal yang sudah cukup lama dengan Megawati.

Masuknya Jenderal (Purn) Kehormatan Agum Gumelar sebagai anggota Wantimpres, menambah lengkap skuad ini sebagai tim bertabur bintang. Selain pengalamannya yang sangat luas di militer dan birokrasi pemerintahan, Agum juga dikenal sebagai perwira intelijen yang mumpuni. Dia pernah menjadi Direktur A Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI, menggantikan Hendropriyono.

Tiga skenario

Setidaknya ada tiga skenario yang bisa menjelaskan mengapa Jokowi perlu memperkuat kabinetnya dengan tokoh parpol dan militer.

Pertama, berbagai survei menunjukkan saat ini penantang potensial Jokowi adalah Prabowo. Latar belakang militer Prabowo membuat banyak gerbong militer berbaris di belakangnya. Dengan memperkuat barisan jenderal pendukungnya, Jokowi bisa mengimbangi, bahkan mengalahkan pasukan pendukung Prabowo.

Kedua, di luar Prabowo figur lain yang digadang-gadang akan menjadi penantang Jokowi adalah mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Di kalangan umat Islam dan partai “oposisi” (Gerindra, PKS, dan PAN) nama Gatot (Akabri 82) banyak dijagokan bila Prabowo memutuskan untuk tidak bertarung dan menjadi king maker.

Sebagai mantan Panglima TNI yang baru akan pensiun pada bulan Maret 2018, Gatot masih punya banyak pendukung di kalangan militer. Hadirnya para jenderal di lingkungan Jokowi diharapkan bisa menetralisir pengaruh tersebut. Apalagi Moeldoko adalah kakak tingkat Gatot dan juga Panglima TNI yang digantikan Gatot. Dalam dunia persilatan Gatot adalah adik seperguruan Moeldoko. Keduanya satu guru, satu ilmu.

Ketiga, bila Jokowi benar akan berpisah jalan dengan Megawati, hadirnya para jenderal ini bisa membuatnya lebih percaya diri. Di sekitar Megawati selain Hendropriyono yang dikenal sebagai maestro intelijen pasca Benny Moerdani, banyak berkumpul para perwira tinggi Polri. Salah satunya yang paling menonjol adalah Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan yang kini menjadi Kepala BIN.

Indikasi Megawati didukung jenderal Polri sangat terlihat dengan banyaknya jenderal polisi yang bertarung di Pilkada dan diusung PDIP. Mereka antara lain Irjen Pol Anton Charliyan (Jabar), Irjen Pol Syafruddin (Kaltim), dan Irjen Pol Murad Ismail (Maluku).

Jika skenario ini yang berjalan, bakal terjadi “perang bintang,” yang seru. Kekuatan mereka boleh dibilang cukup seimbang.

Bertambahnya menteri Golkar di kabinet juga bisa dilihat dalam konteks skenario ketiga ini. Seperti telah disebut sebelumnya Jokowi sangat membutuhkan Golkar sebagai tulang punggung _(backbone)_ partai pengusungnya.

Hubungan Golkar dengan Jokowi adalah sebuah ironi. Pada Pilpres 2014 Golkar menjadi tulang punggung Koalisi Merah Putih berada di kubu seberang. Namun tampaknya sekarang Jokowi jauh lebih nyaman bersama Golkar. Alasannya cukup jelas. Di Golkar, Jokowi diposisikan dan diperlakukan sebagai presiden sebenarnya (diuwongke). Sementara di PDIP, levelnya hanya baru sebatas petugas partai.

Saat ini Golkar termasuk yang paling banyak memiliki personil di kabinet, di luar PDIP.

Di lingkar dekat Jokowi ada empat tokoh Golkar. Wapres Jusuf Kalla, Menko Maritim Luhut Panjaitan, Airlangga, dan Idrus.

Pilihan atas figur Idrus Marham untuk menduduki posisi Mensos juga sangat cerdas. Idrus semasa mudanya adalah aktivis berbagai organisasi Islam. Dia pernah tercatat menjadi aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berafiliasi ke NU.

Karena itu, tak heran PKB mengklaim pergantian Mensos dari Khofifah ke Idrus merupakan pergantian dari kader NU yang satu, ke kader NU yang lain. Idrus juga pernah menjadi Ketua Umum Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPMRI).

Dengan latar belakang aktivitasnya, Idrus dapat menjaga konstituen Jokowi di kalangan NU. Dia juga diharapkan bisa melakukan penetrasi ke kalangan aktivis pergerakan Islam.

Hadirnya Idrus Marham–bersama Luhut Panjaitan– di sekitar Jokowi, juga bisa menjadi penyeimbang pengaruh Wapres Jusuf Kalla di tubuh Golkar. Sebagai Sekjen yang punya pengalaman mendampingi dua orang Ketua Umum –Aburizal Bakrie dan Setya Novanto– Idrus juga memiliki jejaring yang cukup luas dan kuat di Golkar. Dia aktor penting yang diperlukan Jokowi.

Dua peran tersebut setidaknya yang diharapkan dari penempatan Idrus di kabinet. Yang tidak boleh dilupakan, posisinya sebagai Mensos dapat memainkan peran untuk menggelontorkan berbagai program Jokowi yang populis. []

Penulis: Hersubeno Arief, Konsultan media dan politik

Sumber : Eramuslim 

Menag: LGBT tak Ditoleransi Agama Apa Pun, Apalagi Islam

Menag: LGBT tak Ditoleransi Agama Apa Pun, Apalagi Islam

Ada lima fraksi di DPR RI yang menyetujui perilaku LGBT.

10Berita , SURABAYA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku terkejut ada lima fraksi di DPR RI yang menyetujui perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). "Saya kaget sekali berita itu. LGBT itu sesuatu yang sama sekali tidak ditoleransi agama apa pun. Apalagi agama Islam," kata Lukman usai menghadiri Tanwir I Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (20/1).

Apa pun alasannya, lanjut Lukman, semua agama tidak menoleransi tindakan perilaku LGBT. Dia mengaku tak bisa berkomentar banyak terkait hal itu "Jadi ya ditanyakan lebih lanjut kepada yang bersangkutan," katanya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengungkapkan, ada lima fraksi di DPR RI yang menyetujui perilaku LGBT. "Saat ini di DPR sedang dibahas soal undang-undang LGBT atau pernikahan sesama jenis. Sudah ada lima partai politik menyetujui LGBT," kata dia saat menghadiri acara yang sama Tanwir I Aisyiyah di Surabaya, Sabtu.

Namun, saat ditanya fraksi mana saja yang menyetujui, Zulkifli enggan menyebutkan dan memastikan Fraksi PAN di DPR menolak. Dalam Tanwir Aisyiyah, Lukman juga menyoroti tentang terjadinya pergeseran nilai-nilai yang disebabkan mudahnya anak mendapat informasi dari gawainya. Hal itu berdampak bergesernya relasi hubungan orang tua dan anak.

"Dulu bebicara dengan orang tua atau guru tidak boleh menatap matanya itu seperti menantang. Tapi sekarang nilai menghormati orang tua itu tidak lagi diperagakan," katanya.

Menurut dia pendidikan bagi orang tua jauh lebih penting untuk membendung hal tersebut. Dari orang tua yang terdidik lah akan lahir anak-anak yang berkualitas.

"Menjadi orang tua di masa sekarang jauh lebih kompeks dibanding zaman dulu. Sekarang anak-anak lebih cepat dewasa matang. Dari sisi informasi jauh lebih mendapatkan aksesn mendapat informasi. "Gadget itu 10 kali lipat dari pada kita kecepatannya," tuturnya.

Sumber :Republika.co.id 

Pengusaha Warteg Senang Becak Kembali Mengayuh di Jakarta

Pengusaha Warteg Senang Becak Kembali Mengayuh di Jakarta

10Berita - Sejumlah warga Pademangan Jakarta Utara senang jika becak kembali di izinkan beroperasi di Ibu Kota. Transportasi ramah lingkungan beroda tiga itu memang masih ada di Jakarta. Tapi pergerakan mereka tercatat ilegal.

Rahma, warga RW 2 Pademangan selama ini menggunakan becak. Becak bisa memuat banyak barang belanjaannya untuk bahan baku sebuah rumah makan sederhana atau warteg.

Saban pagi dia harus berbelanja banyak di pasar. Sehingga dirinya merasa lebih nyaman menggunakan transportasi beroda tiga itu.

“Kalau naik becak kan bisa muat barang belanjaan saya yang banyak ini. Kalau naik motorkan susah,” katanya kepada suara.com di pasar Rajawali Pademangan, Jakut, Jum'at (19/1/2018).

Manfaat lain yang Rahma rasakan ialah dapat membantu masyarakat kecil dalam mencari mata pencaharian.

Ibu tiga anak tersebut berpendapat bahwa kebijakan tersebut sedikitnya bisa mengurangi angka pengangguran di Ibu Kota.

“Banyak masyarakat yang tidak memiliki keahlian menjadi pengangguran. Ada yang tak memiliki modal bahkan banyak juga yang tidak pandai berdagang. Hingga menarik becak bisa menjadi salah satu cara untuk mendapat uang,” ujarnya.

Selain memang butuh jasa tersebut ia terkadang merasa kasihan setiap melihat penarik-penarik becak yang mangkal di pasar itu. Menjadi penumpang becak tersebut merupakan salah satu cara dirinya untuk membantu,

Ia kerap memberi uang lebih dari harga yang seharusnya ia bayar. Tarif dari pasar kerumahnya dipatok hanya Ia kerap memberi uang lebih dari harga yang seharusnya ia bayar. Tarif dari pasar kerumahnya dipatok hanya Rp10 ribu sekali jalan. Itu harga yang sangat terjangkau.

Hal serupa juga di rasakan Dewi. Dia yang memiliki usaha catering sering sekali menggunakan jasa becak. Ia mengaku sedih jika becak ditiadakan. Karena ia lebih suka dan merasa nyaman jika habis berbelanja dari pasar.

Ia mengaku senang sekali mendengar informasi jika becak diizinkan untuk beroperasi lagi. Dirinya juga berpendapat hal tersebut baik untuk membantu orang-orang kecil.

“Didaerah sini tidak pernah merasa tertanggu dengan keberadaan becak. Kami malah justru senang dan terbantu,” tuturnya.

Sumber : Suara.com

Akibat Kurang Piknik

Akibat Kurang Piknik


Oleh: Abdullah Sholeh Hadromi

10Berita, BETAPA sering kita mendengar fitnah keji yang dilancarkan untuk membunuh karakter ulama dikarenakan tidak siap dan kurang berlapang dada dalam menyikapi perbedaan pendapat.

Di antara yang paling sering mendapatkan fitnahan itu adalah Salafush Sholeh Rahimahumullah yang dituduh sebagai mujassim, yaitu yang berkeyakinan bahwa Allah berbentuk jasad dan menyerupakan Allah dengan makhlukNya, karena mereka berkeyakinan bahwa Allah berada di atas.

Salafush Sholeh Rahimahumullah dituduh mengatakan Allah duduk di Arsy. Padahal semenjak kami belajar di Madrasah Salafush Sholeh Rahimahumullah sampai saat ini belum pernah kami mendengar mereka mengatakan Allah duduk di Arsy, bahkan mereka paling keras membantah keyakinan tersebut.

Sumber permasalahannya adalah memahami Salafush Sholeh Rahimahumullah dengan sudut pandang yang lain, bukan memahami Salafush Sholeh Rahimahumullah dengan sudut pandang Salafush Sholeh Rahimahumullah sendiri. Ini adalah sumber masalah umat semenjak dahulu sampai saat ini.

Salafy memandang Asy’ari dengan sudut pandang Salafy atau sebaliknya, tentu tidak akan pernah nyambung dan bahkan yang terjadi adalah salah faham atau gagal faham.

Yang paling faham tentang Salafush Sholeh Rahimahumullah adalah mereka yang belajar di Madrasah Salafush Sholeh Rahimahumullah, bukan selain mereka.

Alhamdulillah, kami dalam hal Asma’ Wa Shifat lebih mantap dengan Akidah Salaf, namun kami sangat menghormati Akidah Asy’ari karena kita sama, Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.

Alhamdulillah kami juga alumni Madrasah Salafush Sholeh Rahimahumullah dan kami kenal Salafush Sholeh Rahimahumullah sangat keras kepada kelompok mujassimah.

Tuduhan Salafush Sholeh Rahimahumullah sebagai mujassim biasa dilontarkan musuh-musuh Salafush Sholeh Rahimahumullah atau orang yang tidak faham atau gagal faham sebagai fitnah dan pembunuhan karakter.

Keyakinan Allah di atas itu penuh dengan dalil dari Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’ Salaf, Fitrahdan Akal.

Silahkan pikniknya ditambah lagi sebelum memvonis sesat keyakinan ini karena hanya akan menjadi bahan lelucon dan candaan yang memahami masalah ini dengan baik dan benar. Perbanyak membaca kitab-kitab yang menjelaskan Aqidah Salafush Sholeh Rahimahumullah dalam masalah ini yang jumlahnya amat sangat banyak agar wawasan menjadi luas dan tidak sempit.

Alhamdulillah kami khatam tiga kitab Ibnu Taimiyah Rahimahullah yang menjelaskan Aqidah Salafush Sholeh Rahimahumullah tentang Asma’ Wa Shifat, yaitu; Aqidah Wasithiyyah, Fatawa Hamawiyyah dan Risalah Tadmuriyyah.

Alhamdulillah kami khatam langsung dari Syeikhuna, Fadhilatusy Syeikh Prof Dr Khalid bin Abdillah Al-Mushlih hafidhahullah ketika kami masih belajar di Unaizah Al-Qasim KSA. Sehingga kami kenal betul siapa itu Salafush Sholeh Rahimahumullah.

Salafush Sholeh Rahimahumullah bukan mujassim dan justru sangat keras kepada mujassim.

Dalam memahami Asma’ dan Shifat (nama-nama dan sifat-sifat Allah), Salafush Sholeh Rahimahumullah mempunyai metode memahami sebagaimana adanya dengan 4 tanpa; tanpa Tahrif (tanpa menyelewengkan dari makna aslinya), tanpa Ta’thil (tanpa mengingkari), tanpa Takyif (tanpa mereka-reka atau membahas dan menanyakan tentang kaifiyahnya), dan tanpa Tamtsil (tanpa menyerupakan Allah dengan makhlukNya).

Kita harus akui secara jujur bahwa masing-masing pihak (salaf dan khalaf) mempunyai 1001 alasan untuk membela pendapat yang diyakininya. Sehingga kita harus lebih bijak dalam bersikap terutama di media umum dengan menghindari bahasa-bahasa provokasi dan memperhalus cara penyampaian serta lebih santun dalam menyampaikan.

Islam adalah agama yang indah dan luas selama kita tidak terperangkap dalam kotak kecil.

Jika kita sudah terperangkap dalam kotak kecil maka hilanglah indahnya Islam dan berubah menjadi agama kebencian dan gelap.

Pada akhirnya kita semua dalam beragama ini dihadapkan pada dua pilihan; terperangkap dan terkurung dalam kotak kecil, dan keluar dari kotak kecil menuju luasnya Islam.

Saya sendiri pernah terperangkap dalam kotak kecil dan alhamdulillah kemudian Allah sadarkan dan selamatkan saya sehingga saya sudah putuskan untuk keluar dari kotak kecil tersebut, dan sekarang lebih lapang dada menyikapi perbedaan, fokus maju ke depan dan tidak akan mundur lagi ke belakang.

Siapa saja yang berada dalam kotak kecil itu beranggapan bahwa kebenaran mutlak hanyak milik kelompoknya saja, sedangkan yang selainnya adalah tersesat, berbahaya dan manusia harus diselamatkan darinya.

Siapa saja yang berada dalam kotak kecil itu selalu berprasangka buruk dan berpandangan buruk terhadap siapa saja yang dianggap berbeda dengannya dan yang pasti dianggap sebagai orang-orang tersesat dan menyesatkan serta berbahaya bagi Islam dan kaum muslimin.

Kotak kecil itu adalah siapa saja yang kerjaannya dan misinya menanamkan kebencian dan menuduh sesat sesama Ahlus Sunnah Wal Jamaah, menjatuhkan, menghancurkan dan pembunuhan karakter siapa saja yang dianggap beda dengannya karena tidak siap untuk berbeda dan tidak lapang dada menyikapi perbedaan padahal terhadap saudaranya sendiri sesama Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

Di antara nasehat emas dan bahkan mutiara dari Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah adalah:

قال الإمام أحمد رحمه الله:

“إخراج الناس من السنة شديد”.

رواه أبو بكر بن الخلال رحمه الله في السنة بإسناد صحيح ١/٣٧٣، رقم: ٥١٣”

“Mengeluarkan orang dari Sunnah itu adalah berat”.

[Diriwatkan oleh Abu Bakar bin Al-Khallal rahimahullah dengan sanad shahih dalam As-Sunnah 1/373, nomer 513]

Maksudnya, jangan mudah menuduh seseorang telah keluar dari Sunnah dan bahkan menuduhnya sebagai ahli bid’ah jika orang tersebut masih meyakini prinsip-prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.

Ingat, menuduh dan bahkan memvonis sesat itu adalah perkara besar dan dahsyat!

Baca: Mengeluarkan Orang dari Ahlus Sunnah Wal Jama’ah

Sudah siapkah kita untuk bertanggung jawab di hadapan Allah atas tuduhan tersebut?

Sesama orang Islam itu seharusnya rukun dan damai, karena antara perbedaan dan persamaan diantara kelompok Islam itu lebih banyak samanya daripada bedanya.

Berikut ini permasalahan prinsip yang kita semua sama di dalamnya:

Tuhannya sama, Allah. Nabinya sama, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam. Kiblatnya sama, Ka’bah kitabnya sama, Al-Qur’an. Rukun Islamnya sama, ada lima; Dua Kalimat Syahadat, shalat, zakat, puasa Ramadhan dan haji ke Baitullah bagi yang mampu.

Rukun imannya sama, ada enam; Iman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir dan takdir.

Pemahaman tentang definisi keimanan juga sama, yaitu mengimani semua yang wajib diimani dengan ucapan lisan, keyakinan hati dan pengamalan dengan anggota tubuh. Iman bisa bertambah dengan ketaatan kepada Allah dan bisa berkurang dengan kedurhakaan kepada Allah.

Sahabat Nabinya sama, Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali dan semua sahabat lainnya, Radhiyallahu ‘Anhum.

Imam madzhabnya sama, Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafi’i dan Ahmad bin Hanbal Rahimahumullah.

Kitab haditsnya sama, Bukhari, Muslim, dll. Dan persamaan-persamaan lainnya..

Baca: Antara Luasnya Islam dan Sempitnya Kotak Kecil

Perbedaan yang ada itu kebanyakan bukan dalam hal yang prinsip, tapi sayang kadang di paksakan untuk menjadi seakan hal itu adalah permasalahan yang prinsip.

Banyak membaca dan terus belajar akan membuka wawasan, juga jangan lupa banyak berdoa memohon petunjuk kepada Allah.

Harapan saya sederhana saja, jangan mudah vonis sesat terhadap sesama muslim. Masihkah Anda memilih untuk tetap berada dalam kotak kecil?

Mari kita fokus mencari titik temu diantara kita demi menjaga ukhuwah dan bukan fokus kepada mencari titik beda atau pembunuhan karakter yang berdampak rusaknya ukhuwah. Semoga bermanfaat.*

Disusun di pesawat Etihad dalam perjalanan Jakarta Abu Dhabi UEA, Kamis malam Jum’at 01 Jumadal Ula 1439 (18 Januari 2018)

Dari Hamba Allah yang selalu berharap terjalinnya ukhuwah Islamiyyah@AbdullahHadrami

Sumber :Voa-islam.com