OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 04 Februari 2018

Pedoman Bercanda dalam Islam

Pedoman Bercanda dalam Islam

Bercanda dalam Islam tidak diperbolehkan mengandung unsur mencela.

10Berita , JAKARTA -- Syekh Muhammad Al Farabi dalam kajian "Ber canda Masa Gitu" di Masjid Agung Al Azhar, Ke bayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini, menjelaskan bagaimana Islam memberikan pedoman dalam bercanda.

Ia menyinggung fenomena bercanda akhir-akhir yang berlebihan yang tidak dianjurkan dalam Islam. Karena itu, ia mengingatkan supaya menghindari hal yang berlebihan. "Dulu zaman Nabi ada bercanda. Dalam Islam ada istilah ifrath (segala pekerjaan yang berlebihan) dan Tafrith (kurang, lesu dalam ibadah lesu itu tidak baik). Islam datang istilah wasath (tengah-tengah)," kata Al Farabi.

Islam tidak selalu menyajikan hal yang serius, tapi juga tidak selalu bercanda. Itu sebabnya dunia Islam juga terdapat kesenian dan mengakomodasi istilah-istilah kesenian. Al Farabi menegaskan, Islam tidak hanya fokus kepada akidah dan fikih, tapi juga ada hal tertentu yang membuat rileks.

Hal tersebut yang dimaksud Al Farabi bahwa Islam mengajarkan tentang istilah wasath (tengah-tengah), yaitu tidak terlalu keras, tapi juga tidak lesu. Dalam istilah Arab, tutur Al Farabi, bercanda dikenal dengan sebutan Muzah. Kendati demikian, bercanda dalam Islam tidak diperbolehkan mengandung unsur mencela.

"Mencela dalam Islam meregangkan sendi-seni kehidupan. Bercanda tidak ada unsur penghinaan. Itulah bercanda yang sesuai dengan Islam," ujar dia.

Fenomena komika yang tersandung masalah akhir-akhir ini, kata Al Farabi, harus menjadi pelajaran bagi mereka untuk kedepannya agar lebih baik. Bercanda dalam Islam bisa menjadi rujukan dalam menyampaikan materi lawakannya.

Menurut Al Farabi, Islam menawarkan dua syarat bagi mereka yang berprofesi komika atau siapa pun yang sering bercanda.

Dua syarat tersebut, yaitu mereka harus menyampaikan materi yang tidak mengandung unsur kebohongan. Ke mudian mereka juga wajib menghindari materi yang merendahkan, memarginalkan atau menghina Islam.

"Jadi, harus ada dua syarat yang dikawal itu agar tak kebablasan," ujar Al Farabi.

Rasulullah SAW dalam hadis Ibnu Umar mengatakan bahwa dirinya menyukai humor. Namun, apa yang disampaikan tidak mengandung unsur kebohongan. Rasulullah juga bersabda bahwa mereka yang membuta materi candaannya dengan unsur kebohongan adalah orang-orang celaka. Allah juga sudah mengultimatum agar mereka membuat lawakan yang mencerdaskan. Dalam kesempatan itu, Al Farabi menyebutkan beberapa kisah tentang candaan Rasulullah.

Salah satu contohnya, yakni seorang nenek yang mendatangi Rasulullah. Nenek tersebut meminta kepada Rasulullah agar mendoakan dirinya masuk surga. Rasulullah menjawab permintaan nenek tersebut. "Oma, sesungguhnya surga tidak akan dimasuki oleh neneknenek,". Nenek tersabut lalu menangis dan pergi setelah mendengar jawaban dari Rasulullah.

Rasulullah kemudian mengejar nenek tersebut dan menjelaskan jawabannya. Rasulullah menjelaskan bahwa semua penghuni surga akan berusia muda. Menurut Al Farabi, jawaban Ra sulullah tersebut merupakan candaan, tapi tidak ada unsur kebohongannya. Al Farabi meminta kepada umat Islam agar meningkatkan kemampuan bahasa Arab. Pasalnya, mereka yang memahami bahasa Arab akan banyak menemukan humor-humor dalam Islam serta merasakan sensasinya.

Dia juga mengingatkan agar memperhatikan rambu-rambu saat menik mati humor. Ia mengatakan Rasulullah selalu tersenyum (tabassum) ketika me nikmati materi-materi humor. Terse nyum sendiri mengandung makna menyejukkan.

Al Farabi mengingatkan agar kaum Muslimin untuk tidak terlalu banyak tertawa (dhahik). Sebab Al Farabi menilai terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati. Umat Islam juga dianjurkan agar menghindari qahqahah (terbahak-bahak) karena hal tersebut datang dari setan.

Sumber :Republika.co.id 

Astaghfirullah, baru terungkap, ternyata ada games brutal berjudul “Pukul Guru Anda”

Astaghfirullah, baru terungkap, ternyata ada games brutal berjudul “Pukul Guru Anda”



10Berita, Tak cuma sebagai sarana hiburan, tak sedikit dari developer game yang menciptakan game sebagai sarana edukasi. Namun, developer game yang satu ini justru memberikan pengaruh buruk terhadap pemainnya.

Game yang dimaksud adalah ‘Pukul Guru Anda’. Dari judulnya sendiri sudah bisa menebak apa dan bagaimana gameplay-nya. Ya, di sini pemain berperan sebagai seorang murid yang tengah menghadap guru karena kedapatan nilai jelek saat ujian.

Pemain game ini memanfaatkan barang yang ada di sekitar ruangan guru untuk memukul sang guru. Seperti misalnya bangku, ketika pemain mengklik bangku, maka nanti si murid secara otomatis akan menghajar guru sampai babak belur.

Begitupula dengan benda-benda lain, seperti gunting, payung, pemukul kasti, dan sebagainya.

Dilansir detikINET, Jumat (2/1/2018), game ini sangat mengandung unsur kekerasan. Tak heran, sebelum permainan dimulai, developer sudah memberikan peringatan akan unsur kekerasan tersebut.

Namun, apalah artinya peringatan. Game yang masuk ke dalam kategori flash ini bisa diakses dengan mudah, baik dari peramban di perangkat laptop maupun perangkat smartphone (desktop mode).

Tak hanya itu, pemain game ini tak perlu merogoh kocek sedikitpun, karena pada dasarnya game ini gratis dimainkan di salah satu situs. Kemunculan game ini pun mengundang reaksi keras dari netizen. Dan yang sanga memperihatinkan, kabarnya game ini sudah beredar sejak lama.

Adalah Poki, penerbi game online yang salah satunya merilis game bermuatan kekerasan, salah satunya game ‘Pukul Guru Anda’ yang sedang viral hari ini.

Game bermuatan kekerasan yang sedang viral ini diterbitkan oleh Poki, penerbit game asal Belanda. Terungkapnya game ini ke permukaan lantaran beberapa hari yang lalu, seorang guru SMA N 1 Torjun, Sampang bernama Ahmad Budi Cahyono, tewas dihabisi oleh muridnya sendiri.

Dalam keterangan di situsnya, Poki menuliskan beralamat di Amsterdam, Belanda. Poki bisa diakses menggunakan Bahasa Indonesia dan 27 bahasa lainnya. []

Sumber:arrahmah

Sulitnya Israel Temukan Terowongan Pejuang Gaza

Sulitnya Israel Temukan Terowongan Pejuang Gaza


Terowongan pejuang gaza

10Berita, PALESTINA—Militer Israel dilaporkan telah menemukan dan menguasai sebuah terowongan bawah tanah di perbatasan di sebelah timur Jalur Gaza, media Israel melaporkan pada Kamis malam (1/2/2018).

Menurut laporan Mfzak Life, terowongan tersebut dituding sebagai milik Brigade Qassam, sayap militer Hamas. Tentara Israel mengklaim telah menemukan terowongan tersebut selama beberapa bulan terakhir dengan menggunakan teknologi terbaru.

Namun The Gaza Post melaporkan bahwa juru bicara tentara pendudukan Israel tidak mengonfirmasi berita yang dilaporkan situs Mfzak Israel.

Terowongan di Gaza, semula menjadi imajinasi para pejabat Israel sejak tahun 2006, ketika militan Hamas menculik seorang tentara Israel. Tapi, kini terowongan itu bukan lagi imajinasi, tapi menjadi ancaman yang menakutkan bagi para pejabat Israel.

Banyak ahli di Israel semula meragukan perjuangan para militan di Gaza dengan mengandalkan terowongan. Tapi, mereka kini mulai pikir-pikir untuk meremehkan militan Gaza melalui terowongan itu.

Melalui salah satu terowongan itulah, banyak militan Gaza menyusup ke Israel dan berhasil melumpuhkan sejumlah tentara Israel. Sejumlah terowongan itu pula yang membuat warga dan pejabat Israel ketakutan, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Dalam sebuah perang darat, seorang perwira militer Israel, Letnan Kolonel Oshik Azulai, kaget sekaligus takut. Dia melihat terowongan gelap gulita di perbatasan Jalur Gaza Palestina. Dalamnya, sekitar 46 meter. []

SUMBER: PIC

Pesan Ustaz Somad: Allah Tak Tanya Kita NU, Muhammadiyah atau Lainnya

Pesan Ustaz Somad: Allah Tak Tanya Kita NU, Muhammadiyah atau Lainnya

10Berita, Sabtu (3/2) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, sepanjang Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Jakarta Timur telah dipadati ibu-ibu, bapak-bapak, remaja dan anak kecil. Sebagian besar mereka mengenakan busana muslim berwarna putih.

Mereka berbondong-bondong menuju Masjid Nurul Iman di Jalan Kesehatan, Pondok Bambu. Di lokasi sudah banyak jemaah yang telah duduk rapi menunggu-nunggu kedatangan Ustaz Abdul Somad. Bahkan, banyak jemaah yang membeludak memadati jalan sepanjang masjid.

Ceramah dari Ustadz Somad dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Dalam safari kali ini, Ustaz Somad menyampaikan pentingnya perbedaan.

"Ada teman saya imam Masjid Sunda Kelapa, beliau yang ngimamin enggak pakai qunud, saya subuh pakai qunud. Apa saya harus pulang ngulang salat subuh?

Tidak, seperti itu menyikapinya. Masalah ikhtilaf tidak masalah," kata Ustaz Somad dalam kajiannya di Masjid Nurul Iman, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu (3/2).

"Berbeda pendapat kita harus berlapang dada," imbuh Ustaz Somad.


Sementara, Ustaz Somad menyampaikan perbedaan yang bersifat kemaksiatan harus disikapi dengan tegas. Tidak ada toleransi bila perbedaan sudah mengarah ke kemaksiatan.

"Ya setelah itu ketemu teman satu lagi, saya minum teh, teman saya minum vodka, apa hal itu saya harus berlapang dada, tidak. Harus melawan kemungkaran. Harus dilawan dengan tangan (perbuatan), kalau tidak bisa harus dilawan dengan lisan (dinasihati), kalau tidak harus dilawan dengan hati, hati menolak. Tidak bisa berlapang dada dengan kemungkaran," jelas Ustaz Somad.


Ustaz Somad menyampaikan, jangan lagi ada perkelahian sesama muslim, karena sesama muslim bersaudara. Meski berbeda Ormas, muslim tetap harus bersatu.

"Allah enggak lagi tanya kalau mati sampean NU, Perti, Persis, Al Irsyad, Muhammadiyah, apa Banser apa GPI, yang ditanya adalah tuhanmu siapa, nabimu siapa, imammu siapa, tapi jangan sampai soal-soal itu dihapal. Karena jawab itu hanya bisa dijawab dengan orang yang istiqomah. Mudah-mudahan kita termasuk orang yang istiqomah, amin," tandasnya.

Sumber : kumparan.com, b-islam24h.com

Status Guru Budi di Facebook Tahun 2015 Mendadak Viral, Dan Kini Beliau Mengalaminya

Status Guru Budi di Facebook Tahun 2015 Mendadak Viral, Dan Kini Beliau Mengalaminya


10Berita, Status di akun jejaring Facebook milik guru yang tewas dianiaya muridnya menjadi sorotan.

Dua tahun silam, guru SMAN 1 Torju, Sampang, Madura, bernama Achmad Budi Cahyanto sempat membuat tulisan.

Status Facebook Budi itu kembali viral dan menjadi sorotan para netizen hingga dibagikan oleh mereka.

Tertera tulisan itu dibuat oleh Budi pada 9 Juni 2015.

Berikut status yang ditulis di akun Facebook milik Achmad Budi Cahyanto dua tahun silam:

Bahkan kalian tega dan tidak enggan menyaksikan menyiksa gurumu wahai murid
Air mata mana yang akan kalian suguhkan di pangkuannya?
Penyesalan macam apa yang akan kalian haturkan di hadapannya?
Lantas kemana arahmu melangkah tanpanya?
Lantas siapa penuntunmu jika bukan dirinya?
Dosamu padanya tidak ada ampunannya tanpa ampunannya.
Pikir kan jika hatimu masih ada!
Per hati kan jika pikiranmu belum binasa!

Status Facebook tersebut dibagikan oleh akun jejaring sosial Twitter @daniellsinaga.

Dalam kicauannya, akun @daniellsinaga mengunggah status Achmad Budi Cahyanto tersebut dalam bentuk tangkapan layar.

Di bawah gambar tersebut tertera tulisan, “Alm. pernah menulis status ini di FB-nya tahun 2015… Dan sekarang beliau sendiri mengalaminya.”

Akun @daniellsinaga berkicau, “Ini dibuat tahun 2015. Tiga tahun kemudian beliau mengalami kejadian apa yang ditulisnya mungkin refleksi dari sebuah kejadian serupa juga.”

Di akun Facebook milik Achmad Budi Cahyanto tersebut, tertera dibagikan sebanyak 118 kali.

Sumber : http://dakwahmedia.co

Khatib Al-Aqsha Desak Negara-Negara Islam Tutupi Anggaran UNRWA

Khatib Al-Aqsha Desak Negara-Negara Islam Tutupi Anggaran UNRWA


Khatib Masjid al-Aqsha Syeikh Ikrimah Shabri. Foto: PIC

10Berita, PALESTINA—Khatib Masjidil Aqsha, Syeikh Ikrimah Shabri menegaskan bahwa para pengungsi Palestina berhak untuk kembali ke negeri mereka. Syeikh Sabri juga menolak semua usulan yang berupaya menghapus persoalan mereka.

Dalam khutbah Jumat-nya, (2/2/2018), Syeikh Sabri mengatakan bahwa pengungsi yang terusir dari rumah dan negara mereka, akan melekat kepada anak dan cucu mereka. Sebab hak-hak mereka melekat dan berlanjut pada generasi selanjutnya, PIC melaporkan.

Persoalan pengungsi akan tetap hadir sampai mereka kembali ke rumah dan negeri mereka, di mana ayah dan kakek mereka berasal, yang tak boleh diserahkan kepada penjajah.

Saat ini jumlah pengungsi Palestina berkisar 7 juta orang yang tersebar di Palestina dan luar Palestina. Khatib menyebutkan persoalan lembaga PBB urusan pengungsi Palestina (UNRWA) merupakan kewajiban bagi PBB untuk membantu pengungsi, sampai mereka kembali ke negaranya.

Keputusan Amerika menghentikan bantuan sudah diprediksi, karena konspirasi mereka terkait al-Quds juga pasti bertujuan menghapus persoalan pengungsi.

Karena itu, Khatib Masjidil Aqsha menyerukan kepada negara-negara Arab dan dunia Islam untuk menutupi anggaran UNRWA. Sehingga anggaran UNRWA tidak perlu bergantung kepada negara lain, sampai pengungsi Palestina kembali ke negeri mereka.

Tentang Masjidil Aqsha, Syeikh Shabri menegaskan, saat ini bahaya terus mengincar al-Aqsha, serbuan dan Yahudisasi oleh para Yahudi garis keras terus berlanjut.

Proyek pembangunan di sekitar al-Aqsha bertujuan menjadikannya kawasan Kota Yahudi dan mengubah karakter bersejarahnya, termasuk upaya penyitaan lahan wakaf Islam dan pemakaman Islam, dan dibangunnya jembatan kereta.

“Tindakan Israel di al-Quds dan al-Aqsha merupakan pelanggaran, kami tak mengakuinya, karena al-Quds adalah kota jajahan, semua upaya untuk mengubahnya merupakan tindakan ilegal, dan al-Aqsha milik kaum Muslimin,” tegas Syeikh Sabri. []

SUMBER: PIC

Ini Saran Ustaz Abdul Somad dalam Memilih Pemimpin

Ini Saran Ustaz Abdul Somad dalam Memilih Pemimpin

Pilihlah pemimpin yang peduli agama.

10Berita , BOGOR -- Jamaah Masjid Agung At Tohiriyah, Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, membeludak dipadati ribuan jamaah yang ingin mendengarkan ceramah Ustaz Abdul Somad, Sabtu (3/2).

Masjid yang berkapasitas 2.000 orang itu tidak mampu menampung seluruh jamaah yang hadir, bahkan tenda- tenda yang disiapkan di luar masjidpun penuh sesak.

Ceramah Ustadz Abdul Somad berlangsung selama kurang lebih satu jam 20 menit, diisi juga dengan sesi tanya jawab, dan ditutup dengan doa.

Salah satu penanya menanyakan soal hukumnya memilih pemimpin. Menjawab hal itu, Ustadz Somad mengajak jamaah untuk memilih pemimpin yang peduli dengan agama.

"Pilihlah pemimpin yang peduli agama. Selama tanda tanganmu masih berlaku, pakailah untuk menolong agama Allah," kata Ustadz Somad.

Baca juga, Ini Pesan Ustaz Abdul Somad Saat Berada di Aceh.

Ceramah Ustaz Abdul Somad sangat disukai banyak umat. Dalam berceramaah sesuai dengan dalil dan hadist yang dikuasainya. Ceramahnya tidak hanya lantang tetapi juga menghibur.

Dengan logat melayu Riau yang masih kental menjadi ciri khasnya dalam menyampaikan dakwah Islam dari Sabang sampi Merauke

Sumber :Republika.co.id 

Saudi Naikan Tunjangan Keluarga Kerajaan Hingga 50% Setelah 'Rampas' Miliaran USD dari Koruptor

Saudi Naikan Tunjangan Keluarga Kerajaan Hingga 50% Setelah 'Rampas' Miliaran USD dari Koruptor


10Berita, RIYADH, ARAB SAUDI  - Arab Saudi telah menaikkan beberapa tunjangan keluarga kerajaan setelah "merampas" miliaran dolar dari para pangeran, pengusaha dan pejabat yang ditangkap dengan tuduhan korupsi, sumber yang dapat dipercaya mengatakan kepada Bloomberg.

Dua dari sumber tersebut mengklaim bahwa kenaikan tersebut mencapai 50 persen, dengan pemerintah tidak lagi membayar tagihan listrik dan air untuk anggota keluarga yang berkuasa. Seorang pejabat pemerintah Saudi menolak klaim tersebut.

Puluhan orang terkaya di negara itu, termasuk miliarder Pangeran Al-Waleed Bin Talal, termasuk di antara mereka yang ditahan di Hotel Ritz-Carlton di Riyadh sebagai bagian dari tindakan keras terhadap korupsi pada awal November, sebelum "pembayaran tebusan" dilakukan dengan otoritas berwenang di mana negara tersebut diperoleh lebih dari $ 100 miliar.

"Gaji bulanan dianggap sebagai masalah pengaduan di antara beberapa warga Saudi," kata Bloomberg, "dan mengungkapkan bahwa beberapa anggota keluarga yang berkuasa menerima lebih banyak uang kemungkinan akan menimbulkan lebih banyak keraguan tentang betapa seriusnya pemerintah dalam membatasi pengeluaran."

Tidak jelas apakah kenaikan gaji bulanan adalah bonus satu kali atau akan berlanjut setiap bulan. Juga tidak diketahui seberapa jauh dana tersebut didistribusikan.

"Pangeran Mahkota Saudi mungkin berusaha untuk mendisiplinkan kerabatnya di keluarga kerajaan," Christine Diwan, peneliti di Institut Negara Teluk Arab di Washington, mengatakan, "tapi dia tidak dapat benar-benar memutuskan hubungan dengan mereka".

Selama tiga bulan terakhir, pemerintah Saudi telah memberlakukan pajak pertambahan nilai dan mengumumkan kenaikan tajam harga bahan bakar dan layanan publik dalam upaya untuk mereformasi keuangan publik. Beberapa tindakan yang diambil ternyata kontraproduktif.

Setelah keluhan tentang kenaikan harga, Raja Salman mengeluarkan perintah untuk mendistribusikan lebih dari 50 miliar Riyal Saudi ($ 13,3 miliar) untuk mendukung warga Saudi biasa.

Kenaikan harga minyak mentah Brent menjadi sekitar $ 70 per barel membantu mendukung langkah tersebut.

"Kenaikan gaji tampaknya menunjukkan bahwa pihak berwenang tidak memiliki gagasan bagus tentang bagaimana benar-benar mereformasi ekonomi, yang didasarkan pada akses mudah ke uang," kata penasihat risiko politik Melina Rodban di Washington.

"Pihak berwenang perlu mengatasi kemungkinan risiko kerusuhan, yang merupakan ancaman jangka pendek dan seringkali melampaui upaya untuk melakukan perubahan jangka panjang."

Anggota dari House of Saud yang berkuasa berjumlah ribuan, dan pemerintah tidak pernah mengungkapkan berapa gaji atau berapa banyak yang mereka dapatkan.

Menurut sebuah kabel diplomatik AS tahun 1996 yang diterbitkan oleh Wikileaks, anggota keluarga kerajaan menerima tunjangan bulanan sejak lahir.

Jumlahnya bervariasi sesuai dengan seberapa dekat mereka dengan Raja Abdul Aziz, pendiri negara tersebut.

Pada saat itu, pembayaran bulanan berkisar antara $ 800 sampai $ 270.000. Diplomat yang mengirim kabel tersebut memperkirakan total biaya tahunan negara tersebut sebesar $ 2 miliar.

Selama tiga tahun terakhir kekuasaannya, Putra Mahkota Mohammad Bin Salman telah meminggirkan anggota senior keluarga kerajaan, mengurangi pembatasan sosial terhadap perempuan dan berjanji untuk mengarahkan Arab Saudi menjauh dari apa yang dia sebut "Islam radikal. (st/MeMo) 

Sumber : voa-islam.com

BEM SI: Aksi Kartu Kuning Jokowi Pemantik Gerakan Besar di Kampus Lain

BEM SI: Aksi Kartu Kuning Jokowi Pemantik Gerakan Besar di Kampus Lain


10Berita, Baru-baru ini, aksi yang dilakukan oleh Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa, yang mengacungkan kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Perdebatan pro kontra pun banyak bermunculan terkait aksi tersebut. Salah satu dukungan datang dari Kordinator Pusat BEM Se Indonesia (BEM SI), Wildan Wahyu Nugroho.

Wildan dengan tegas mendukung aksi yang dilakukan oleh Zaadit. Menurutnya gerakan seperti itu sangat ditunggu oleh masyarakat.

“Gerakan seperti di UI justru sedang ditunggu-tunggu, di tengah sekarang ini pergantian Presiden Mahasiswa BEM Se Indonesia yang membuat agak kendor gerakan mahasiswa,” kata Wildan saat dihubungin kumparan (kumparan.com), Sabtu (3/2).

Wildan mengatakan bahwa komunikasi terus terjalin antara BEM SI dengan BEM UI dalam aksi yang dilakukan Zaadit tersebut.

“Aksi itu merupakan sikap kampusnya (UI), tetapi kami mendukung, karena aliansi kami saling membackup,” lanjut Wildan.

Wildan pun mengatakan bahwa akan ada aksi lanjutan dari apa yang sudah dilakukan oleh BEM UI di Depok.

“InsyaAllah kita sudah persiapan buat gerakan dengan kampus-kampus di seluruh Indonesia terkait permasalahan bangsa kali ini. UI sudah memantik gerakan dengan sangat baik,” lanjut Wildan.

Ketika ditanya kapan waktu pelaksanaan aksi tersebut, Wildan menjawab akan dilaksanakan dalam beberapa hari kedepan.

“InsyaAllah beberapa hari kedepan, kita buat penyikapan dari kampus-kampus berdasarkan isu yang berkembang. Setelah itu, akan ada aksi di wilayah masing-masing,” pungkas Wildan

Sumber : Tribun, Dakwah Media

Sabtu, 03 Februari 2018

Teror Subuh Berdarah Terulang Kembali, Tanda Kebangkitan PKI?

Teror Subuh Berdarah Terulang Kembali, Tanda Kebangkitan PKI?


10Berita, Belum tuntas kasus kriminalisasi terhadap ulama, teror terhadap umat islam kembali terjadi. Dua ulama menjadi korban teror ‘Subuh Berdarah’.

“Setidanya itu yang bisa kita lihat dari kasus penyerangan terhadap KH. Umar Basri dan juga terbunuhnya Komandan Brigade Persis ustadz Prawoto,” ujar Endro Sudarsono Kamis 1 Februari 2018 malam.

Lanjutnya, jika dicermati terdapat pola yang sama dalam penyerangan dua tokoh islam tersebut.Dua kejadian tersebut hanya berselang beberapa hari. Waktu subuh menjadi momentum pelaku melakukan penyerangan secara sadis. Ironisnya, seolah ada upaya penggiringan bahwa pelaku mengamati gangguan jiwa.

Endro menilai dua peristiwa tersebut sangat mirip dengan pola geraklan biadab Partai Komunis Indonesia (PKI) di masa lalu. Aktivis islam, kaum santri dan kyai dibantai dengan keji. KH. Umar Basri yang merupakan pengasuh ponpes Al Hidayah Santiong-Bandung diserang saat tengah berzikir usai sholat subuh. Sedangkan, Komandan Brigade Persis, Ustadz Prawoto diserang saat hendak menunaikan sholat subuh.

“Ini jelas teror terhadap umat islam. Kalau membaca polanya, ini sangat mirip dengan PKI dulu, menghalalkan segala cara termasuk membunuh tokoh islam serta kalangan pesantren jadi korban,” pungkasnya.

Sumber :Eramuslim