OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 18 Maret 2018

Astaghfirullah, Pembacok Kiai NU Tidak Gila, Hanya Ingin Bunuh Orang

Astaghfirullah, Pembacok Kiai NU Tidak Gila, Hanya Ingin Bunuh Orang

10Berita Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah, Solahudin ALY, memrintahkan kepada seluruh anggotanya dan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) bersiaga penuh usai terjadinya pembacokan terhadap Ketua Ranting Nahdlatul Ulama Kabupaten Kendal, Kiai Ahmad Zaenuri.

“Kami menginstruksikan Ansor dan Banser, untuk siaga dan waspada untuk kemungkinan yang terjadi,” kata Solahudin saat berbincang dengan tvOne, Minggu malam, 18 Maret 2018.

Solahudin memaparkan bahwa pelaku pembacokan Kiai Zaenuri dan menantunya bernama Agus bukan orang gila. Solahudin menyatakan bahwa pelaku merupakan warga setempat yang mengalami depresi.

“Temuan menarik dari awal kami mendapati informasi bahwa pelaku ini depresi bukan gangguan jiwa. Kesehariannya mengamen,” papar Solahudin.

Ternyata sebenarnya, menurut informasi lainnya yang didapat Ansor ialah, pelaku pembacok Kiai Zaenuri selama ini memang sering mengatakan ingin membunuh orang.

“Warga di sekitar rumah pelaku bilang, ‘pelaku ingin bunuh orang’. Kami khawatir, ada pihak tertentu yang memanfaatkan depresinya pelaku,” kata Solahudin.

Sebelumnya diketahui Kiai Zaenuri dibacok saat berusaha melerai keributan antara pelaku dan Agus. Pelaku menyerang Kiai Zaenuri hingga tangan kirinya terluka parah.

“Agus dibacok di kepala, sementara Kiai luka di tangan kiri,” kata Solahudin.

Sementara itu, menurut Kepala Polres Kendal, AKBP Adi Wijaya, pelaku sudah diamankan dan diperiksa. Adi menyatakan bahwa tersangka dalam kondisi sehat.

Sumber : Ngelmu.co

Siapa Tokoh Inspirator bagi Abdul  Somad?

Siapa Tokoh Inspirator bagi Abdul  Somad?

10Berita, Nama Ustadz Abdul Somad sangat popular di Tanah Air, juga mancanegara. Banyak orang penasaran, siapa sesungguhnya guru dan pembimbing ustaz kelahiran Asahan, Sumatera Utara dan kini mengajar di UIN Sultan Syarif Kasim, Riau itu? Abdul Somad belum pernah bercerita detail tentang proses pendidikan sarjananya di Universitas Al-Azhar, Mesir dan pascasarjana di Institut Darul Hadits al-Hassania, Maroko.

Tetiba dalam Instagram (17/3), Abdul Somad menulis: “Tahun 2006 Persatuan pelajar Indonesia se-Timur Tengah dan Eropa mengadakan Seminar Internasional di Rabat, Maroko. Di antara narasumber yang hadir adalah Dr. Hidayat Nur Wahid, salah seorang tokoh inspirator bagi saya.” Karuan saja, posting mendapat respon hangat dari para netizen. Apalagi, Abdul Somad menayangkan foto ketika masih kuliah di Maroko, berdampingan dengan Hidayat Nur Wahid yang waktu itu menjabat Ketua MPR RI.

Apa yang membuat Hidayat Nur Wahid sebagai inspirator bagi Abdul Somad? “Pendidikannya S3 Universitas Islam Madinah. Berhasil di bidang akademik, intelektual dan politisi Muslim,” jelas instagramnya. “Setelah 12 tahun berlalu, Allah (swt) pertemukan kami dalam majelis yang baik. Semoga mendapat barokah kesantunannya, nasihat dan doa.”

Pertemuan kedua tokoh nasional di Pekanbaru (17/3) itu sarat dengan nuansa persahabatan dan keilmuan, ibarat guru dan murid yang sudah lama tidak berjumpa. Sebagai santri alumni Pondok Gontor dan alumni Universitas Islam Madinah, Hidayat menjadi role model dan idola bagi mahasiswa alumni perguruan tinggi Timur Tengah. Hidayat terbukti sukses menjadi pimpinan lembaga tinggi negara dengan latar belakang pendidikan Islam, padahal selama ini kaum santri sering dijuluki kaum sarungan.

Abdul Somad ketika itu melihat Hidayat memberikan kutbah Jum’at dalam bahasa Arab tanpa teks dan ia bertekat bisa juga melakukannya. Peristiwa itu sangat menginspirasi Abdul Somad untuk bisa sukses dalam dakwah. Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh sangat akrab dan saling bertukar kabar. Abdul Somad meminta petuah dan nasihat agar bisa tetap istiqomah dalam dakwah.

Dalam istagramnya, Somad membuat pantun: “Anak raja menangkap sepat, sepat ditangkap di tepi gaharu.  Tahun 2006 bertemu di Rabat,  2018 bersua di Pekanbaru.”  Dalam instagramnya pula, Hidayat membalas pantun Abdul Somad: “2006 bertemu ust Abdul Somad di Rabat,  2018 bersua di Pekanbaru. Lama jua tidak berjabat,  kini Datuk Seri Ulama Setia Negara kian berilmu.”

Oleh: Ahmad Mabruri

Sumber : Ngelmu.co

Diam-diam Facebook Luncurkan Aplikasi Wifi di Indonesia

Diam-diam Facebook Luncurkan Aplikasi Wifi di Indonesia

10Berita - Facebook diam-diam meluncurkan sebuah aplikasi untuk sistem Android yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk membeli paket data yang lebih murah dan menemukan fasilitas Wifi terdekat yang disediakan oleh Facebook.

Express Wi-Fi, nama aplikasi itu, diciptakan oleh Facebook untuk menyasar para warganet, khususnya para pengusaha kecil di negara berkembang. Dengan layanan ini Facebook menjanjikan akses internet yang murah sekaligus lebih cepat.

Kini layanan Express Wi-Fi dari Facebook sudah bisa diakses di Indonesia. Khusus di Tanah Air, Facebook bekerja sama dengan D-Net, penyedia jasa internet lokal.

Selain di Indonesia, layanan Wi-Fi Facebook juga sudah tersedia di Kenya, dengan menggandeng perusahaan internet lokal, Surf.

"Facebook merilis aplikasi Wi-Fi Ekspres untuk menyediakan cara lebih mudah untuk mengakses internet cepat dan terjangkau," kata Facebook kepada Tech Crunch.

Peluncuran Express Wi-Fi merupakan upaya Facebook untuk memperluas akses internet. Sebelumnya, mereka memiliki program bernama Free Basics yang banyak mendapatkan kritik.

Dibandingkan Free Basics yang terbatas, Express Wi-Fi menawarkan akses situs yang lebih lengkap dengan harga yang lebih terjangkau untuk masyarakat di negara berkembang.

Sumber : Suara.com

Safari Dakwah Yusuf Estes, Musisi dan Pendeta Texas AS yang Memeluk Islam

Safari Dakwah Yusuf Estes, Musisi dan Pendeta Texas AS yang Memeluk Islam

(Syeikh Yusuf Estes [kiri] bersama @ipphoright [tengah])

[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Ulama internasional asal Texas, Amerika Serikat, Yusuf Estes telah tiba di Jakarta untuk memulai safari dakwah di beberapa kota di Tanah Air, Sabtu (17/3/2018).

Kegiatan safari dakwah Yusuf Estes di Indonesia akan dimulai pada 18 Maret 2018 di Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur selepas shalat subuh, dan dilanjutkan di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat sesudah shalat zuhur. Selain melakukan safari dakwah di Jakarta, Surabaya (Jawa Timur) dan Balikpapan (Kalimantan Timur), Yusuf Estes juga akan melakukan beberapa pertemuan dengan berbagai pihak di Indonesia seperti ulama dan pejabat pemerintah. Ceramah Syeikh Yusuf Estes yang dijuluki "funny sheikh" atau "syeikh yang lucu" di beberapa tempat terbuka untuk umum, termasuk bagi umat non-Muslim.

Berikut adalah jadwal terbaru safari dakwah Syaikh Yusuf Estes di Indonesia:

- Bogor : Ahad, 18 Maret 2018, pkl. 05.00 WIB, Ceramah Ba'da Subuh, Masjid Darussalam Kota Wisata

- Jakarta : Ahad, 18 Maret 2018, pkl. 12.30 WIB, Ceramah Ba'da Dzuhur, Masjid Sunda Kelapa

- Surabaya : Senin, 19 Maret 2018, pkl. 19.30 WIB, Ballroom Grand City

- Balikpapan : Selasa, 20 Maret 2018, pkl. 19.30 WITA, Dome Balikpapan Sport & Convention Center

- Balikpapan : Rabu, 21 Maret 2018, pkl. 04.30 WITA, Ceramah Ba'da Subuh, Masjid Namirah | tanpa registrasi

- Jakarta : Rabu, 21 Maret 2018, pkl. 19.30 WIB, Panti Prajurit, Balai Sudirman

Untuk registrasi mengikuti ceramah beliau bisa kunjungi https://sahabatdakwah.org/yes

Kedatangan Syaikh Yusuf Estes ke Indonesia difasilitasi oleh Sahabat Dakwah Internasional (SDI) yang sebelumnya juga sukses menghadirkan Dr. Zakir Naik (DZN).

Senangnya hari ini menemani Syekh #YusufEstes. Percaya atau tidak, beliau ini benar-benar humoris. Membuat kami tertawa berkali-kali. Semoga beliau selalu sehat dan panjang umur. Aamin... pic.twitter.com/bH9JCBVUvh

— MOTIVATOR INDONESIA IPPHO (@ipphoright) 18 Maret 2018


Sekilas profil Syaikh Yusuf Estes...


Yusuf Estes, Musisi dan Pendeta yang Memeluk Islam

Tak sedikit yang bertanya-tanya soal keputusan pendeta Yusuf Estes memeluk Islam. Apalagi di tengah pembicaraan negatif tentang Islam dan muslim.

“Banyak orang ingin tahu, bahkan mempertanyakan secara detail mengapa saya memeluk Islam,” ujar Estes.

Estes lahir dari keluarga Kristen yang taat di Midwest, Amerika Serikat. Keluarganya secara turun-temurun membangun gereja dan sekolah di AS.

Ia menempuh pendidikan dasar di Houston, Texas. Semasa kecil, ia selalu menghadiri gereja secara teratur. Ia dibaptis pada usia 12 tahun di Pasadena, Texas.

Keingintahuannya yang besar terkait ajaran Kristen membuatnya ingin mengunjungi gereja-gereja lain. Ia datangi gereja Metodis, Episkopal. Nazareth, Agape, Presbyterian dan lainnya.

Tak hanya itu, Estes juga mempelajari agama lain seperti Hindu, Yahudi, dan Buddha. “Saya tidak menaruh perhatian serius pada Islam. Inilah yang banyak ditanyakan oleh teman-temanku,” kenang dia.

Tak hanya tertarik dengan agama, Estes juga menaruh perhatian pada musik, utamanya musik klasik. Kebetulan, keluarganya gemar menikmati musik. Ia bahkan menjadi pengajar Keyboard pada tahun 1960 dan tiga tahun kemudian memiliki studio sendiri di Laurel, Maryland.

Seiring berlalunya waktu, bisnis yang digeluti Estes terus berkembang. Bersama ayahnya, ia membuat program hiburan dan atraksi. Ia juga membuka toko piano dan organ sepanjang jalan dari Texas, Oklahoma dan Florida.

Dari bisnis itu, Estes memperoleh pendapatan hingga jutaan dolar AS. Tapi ada satu hal yang mengganjal. Pikirannya tidak merasa tenang. “Mengapa Tuhan menciptakan aku? Apa yang Tuhan inginkan?. Tapi di agamaku terdahulu, siapa pun harus percaya tanpa perlu bertanya,” tuturnya.

Satu hal yang membuat Estes merasa aneh adalah tidak terdapat kata “trinitas” dalam Injil. Masalah itu, kata dia, telah menjadi perhatian selama dua abad. Ia pernah mempertanyakan masalah ini kepada para pendeta.

Nyatanya, tidak ada jawaban yang logis. Sebaliknya, terlalu banyak analogi dan pendapat yang aneh. Untuk sementara pikiran itu teralihkan oleh kesibukannya dalam mengurusi bisnis.

Bisnis Estes terus berkembang, kali ini ia memproduksi lagu-lagu pujian dan mendistribusikannya secara gratis kepada pensiunan, rumah sakit dan panti jompo. “Memberikan siraman rohani kepada orang lain membuatku lupa dengan keraguan yang kualami,” ungkapnya.

Yusuf EstesDiawal 1991, bisnis Estes mulai merambah keluar negeri. Negara pertama yang ia kunjungi adalah Mesir.

Di negeri Piramida, Estes bertemu dengan seorang pria Muslim. Satu hal yang ada di pikiran Estes tentang Muslim, “teroris”. Estes tidak percaya ia harus berhubungan dengan sosok yang begitu ia benci.

“Mereka tidak percaya kepada Tuhan. Mereka adalah penyembah kotak hitam di padang pasir. Mereka cium tanah lima kali sehari. Sial, saya tidak ingin bertemu dengan mereka,” kata Estes menirukan ucapannya dahulu saat tiba pertama kali di Mesir.

Sikap Estes akhirnya luluh, ketika ayahnya menjelaskan sosok yang bakal ditemui. Ayahnya mengatakan calon klien yang akan ditemui memiliki kepribadian yang baik. Tapi alasan yang paling diterima Estes adalah rencana ayahnya untuk mengkristenkan setiap Muslim. “Itulah alasan kuat yang akhirnya membuat saya mau bertemu dengan pria Muslim itu,” ucapnya.

Akhirnya, Estes dan ayahnya bertemu dengan pria Muslim itu setelah kebaktian. Dengan sikap jumawa, Estes memegang erat Injil di tangannya. Ia bawa salib dengan tampilan mengilap. Detik-detik bertemu dengan kliennya itu, Estes terkejut.

“Orang ini sangat hangat. Mereka ramah sekali,” kenang Estes ketika bertemu pertama kali dengan pria tersebut. Penampilan pria ini seperti kebanyakan masyarakat Arab. Mereka kenakan jubah panjang, bersorban, dan berjanggut. Bedanya, pria ini tidak memiliki rambut.

Berikut dialog Estes dan Pria itu:

Estes: Apakah anda percaya pada Tuhan?

Pria Muslim: Ya

Estes: Apakah anda percaya Adam dan Hawa?

Pria Muslim: Ya

Estes: Bagaimana dengan Ibrahim, anda percaya kepadanya dan bagaimana ia mencoba mengorbankan putranya untuk Allah?

Pria Muslim: Ya

Estes: Bagaimana dengan Musa? Sepuluh perintah Tuhan? Membelah Laut Merah?

Pria Muslim: Ya

Estes: Bagaimana dengan nabi lain; Daud, Sulaiman dan Yunus?

Pria Muslim: Ya

Estes: Apakah anda percaya dalam Alkitab?

Pria Muslim: Ya

Estes: Apakah anda percaya pada Yesus? Bahwa ia adalah Mesiah (utusan) Allah?

Pria Muslim: Ya.

“Aku merasa lebih mudah. Ia (Muslim) siap dibaptis, hanya saja ia tidak tahu apa yang akan saya lakukan,” kata Estes.
Perbincangan itu sempat membuat Estes terkejut. Ternyata seorang Muslim percaya pada Injil. Tapi dirinya baru tahu kalau keimanan Muslim terhadap Yesus hanya sebatas utusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, lahir tanpa ayah, tengah berada di langit bersama pencipta-Nya dan akan turun ketika akhir zaman tiba.

Yusuf EstesEstes tak berhenti bertanya kepada pria Muslim itu. Ia bertanya banyak hal. Dalam pikiran Estes, ada kepercayaan diri tinggi bahwa pria Muslim itu bakal menjadi penganut Kristen yang taat.

Lalu bisnisnya bakal berkembang lebih dari yang dibayangkan. “Saya minta kepada ayah untuk segera mempercepat bisnis dengan pria Muslim ini,” kata dia.

Sebelum tercapai kata sepakat, Estes mulai menjalani tugasnya sebagai misionaris. Ia temui orang miskin, lalu berbicara dengan tentang konsep ketuhanan dalam Kristen. Ia juga mengunjungi sesama pendeta dan penginjil di seluruh negara bagian Texas.

Suatu hari, ada salah seorang temannya yang mengalami serangan jantung, dan harus pergi ke Rumah Sakit Veteran. Estes mengunjunginya beberapa kali dalam sepekan. Ketika bertemu dengan kerabatnya itu, ia bertemu dengan salah seorang pasien lain yang tengah duduk dengan kursi roda.

Estes melihat pria itu begitu kesepian dan depresi. “Saya temani dia sembari mengisahkan cerita Yunus. Intinya, saya coba memberitahunya bahwa kita tidak bisa lari dari masalah karena kita sebenarnya tahu apa yang harus dikerjakan. Yang lebih penting lagi, Tuhan tahu apa yang dilakukan umatnya,” ujarnya.

Setelah berbagi cerita, pria itu lalu mendongak ke langit, lalu meminta maaf. Pria itu mengatakan kepada Estes soal penyesalan dirinya atas perbuatannya selama ini. Pria itu kemudian mengadu kepada Estes. “Ia berkata padaku, ia seorang imam Katolik. Saya sangat terkejut, apa yang terjadi di dunia ini?” kata Estes heran.

Mendengar kisah pastor itu, Estes mengajaknya tinggal bersama. Dalam perjalanan pulang, Estes dan pastor itu berbicara panjang lebar tentang kepercayaan dalam Islam.

Yang mengejutkan, pastor itu mengakui kebenaran Islam. “Ia tengah mempelajari Islam. Saya sempat terkejut. Inilah masa di mana saya akhirnya mulai menerima Islam,” kenang Estes.

Setibanya di rumah, Estes kembali melanjutkan diskusi bersama pastor itu. Ia bawa Injil James dan Injil lainnya. Ia habiskan waktu sepanjang hari untuk berbicara tentang kebenaran dalam Injil.

Pada satu titik, Estes bertanya pada pastor itu tentang Al-Quran berikut versi barunya. “Dia mengatakan pada saya, hanya ada satu Al-Quran. Tidak ada yang berubah dengan Alquran!” tutur Estes.

Melihat Estes penasaran, pastor itu menjelaskan bahwa ratusan bahkan jutaan Muslim yang tersebar di muka bumi, telah menghafal Al-Quran. Yang membuat Estes bingung, bagaimana bisa Al-Quran bisa bertahan sekian abad, sementara kitab sucinya sendiri telah berubah selama ratusan tahun. Bahkan tidak diketahui naskah aslinya. “Jadi, bagaimana bisa Al-Quran tidak berubah?” tanya Estes heran.

Pada suatu hari, sang pastor meminta Estes untuk mengantarkannya ke masjid. Di sana, Estes baru mengetahui bahwa mereka (Muslim) hanya datang untuk shalat dan pergi kemudian. Ia merasa aneh melihat mereka, yang tak bernyanyi atau menyenandungkan pujian.

Beberapa hari kemudian, pastor itu meminta Estes untuk kembali mengantarkannya ke masjid. Namun, Estes meminta pesuruhnya untuk mengantikan dirinya. Cukup lama pastor itu mengunjungi masjid, hingga memunculkan kekhawatiran Estes.

Tiba-tiba, Estes dikejutkan dengan sosok menggunakan jubah putih dan peci. “Hei, siapa anda? Apakah anda, apakah anda telah menjadi Muslim?” Estes kaget bukan kepalang.

Belum selesai dengan rasa terkejutnya dengan keputusan pastor itu memeluk Islam, giliran istrinya yang menyatakan niatnya untuk memeluk Islam. “Saya sangat terkejut. Saya tidak bisa tidur,” kata Estes.

Jelang Subuh, Estes tak lagi mampu menutupi keinginannya untuk memeluk Islam. Ia keluar rumah, lalu menemukan sepotong kayu, ia berdirikan kayu tepat di arah kiblat umat Islam. Dalam hati Estes bertanya, “Ya Tuhan, jika Kau ada di sana, bimbing aku, bimbing aku.”

Beberapa saat kemudian, Estes melihat sesuatu. Ia tidak melihat malaikat atau mendengar sesayup suara. Ia melihat dirinya sudah berubah. Ia melihat dirinya sudah seharusnya menghentikan perbuatan bodoh dan melakukan sesuatu yang licik.

Selanjutnya, Estes membersihkan dirinya. Sekitar pukul 11.00 pagi, ia berdiri di depan dua saksi, salah satunya si mantan pastor—yang dikenal sebagai Bapa Peter Jacob—dan lainnya Abdel Rahman. Estes lalu mengucapkan dua kalimat syahadat.

“Aku bersaksi, tidak ada tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,” ucap Estes mantap. Selanjutnya, giliran sang istri mengucapkan dua kalimat syahadat. Beberapa bulan kemudian, giliran ayah Estes mengucapkan dua kalimat syahadat.

Tak lama setelah ayahnya, giliran ibunya mengakui bahwa Yesus bukanlah anak Tuhan. Ia adalah nabi. “Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menerima keimanannya,” kata Estes.

Estes begitu cepat beradaptasi dengan status barunya. Seluruh kegiatan bisnis yang ia lakukan dimodifikasi dengan menjadi medium untuk menyebarkan syiar Islam. Ia juga membangun sekolah-sekolah guna mendidik para Muslim mendalami Al-Quran. “Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membimbing kita menuju kebenaran. Aamiin,” pungkasnya. (Kisah Muallaf)

[VIDEO - YUSUF ESTES subtittle Indonesia]

Sumber : PORTAL ISLAM

NGAKAK! GEGER Pengembalian Uang Korupsi E-KTP, Rizal Ramli: Elu Kira Usaha Simpan Pinjam?

NGAKAK! GEGER Pengembalian Uang Korupsi E-KTP, Rizal Ramli: Elu Kira Usaha Simpan Pinjam?


10Berita, Sebuah unggahan meme menohok menjadi bahan pembicaraan warganet.

Meme yang diunggah oleh mantan Menko Maritim Rizal Ramli melalui akun twitternya @RamliRizal terkesan menyindir kasus 14 orang saksi e-KTP yang hanya diminta mengembalikan uangnya.

"Korupsi dikembalikan dapat ampunan. Elu kira usaha simpan pinjam," ujar tulisan yang terdapat dalam meme tersebut, Ahad 18 Maret 2018.

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) March 18, 2018


Komentar makjleb ini kemudian ditanggapi oleh warganet termasuk Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

— Zara Zettira ZR 1️⃣4️⃣ (@zarazettirazr) March 18, 2018

— Kireina (@Umnia77) March 18, 2018

— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) March 18, 2018


Seperti diketahui, dalam berita Februari 2017, 14 saksi e-KTP hanya diminta mengembalikan sejumlah uang yang mereka ambil tanpa dikenakan hukuman apapun.

Sumber :Portal Islam 

Keluarga : Intervensi Australia Buktikan Vonis Terhadap Ustaz ABB Adalah Pesanan Asing.

Keluarga : Intervensi Australia Buktikan Vonis Terhadap Ustaz ABB Adalah Pesanan Asing.


Ustadz Abu Bakar Ba'asyir mendapat perawatan tim Dokter RSCM. Foto: Dokumentasi Keluarga

10Berita, SOLO - Putera Ustaz Abu Bakar Ba’asyir (ABB),  Abdul Rochim Ba’asyir mengatakan bahwa intervensi negara Australia terhadap pemerintah Indonesia yang akan memberikan keringanan hukuman terhadap ayahnya Ustaz Abu Bakar Ba’asyir (ABB), semakin memperjelas bahwa vonis 15 tahun yang selama ini diterima ABB adalah hasil pesanan dan intervensi dari pihak Asing.

“Dan komentar di akhir-akhir ini semakin menunjukan bahwa selama ini vonis beliau ini pesanan dari asing, jadi intervensi dari yang Australia ini menunjukan hal tersebut,” kata ustaz Iim sapaannya kepada Jurnalislam.comsabtu (17/3/2018).

“Itu selalu seperti itu, dan itu semakin membuktikan bahwa vonis dan penjara terhadap ustaz Abu adalah pesanan asing sebenarnya, sejak dulu kan kita sudah bilang begitu,” sambungnya.

Ustaz Iim menjelaskan, kecurigaan campur tangan asing terhadap vonis 15 tahun dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kepada ustaz Abu sudah muncul sejak awal persidangan.

“Di persidangan sudah jelas kelihatan sekali bahwa persidangan itu tidak matang, kesaksiannya tidak matang dan sebagainya sehingga vonisnya itu terkesan pokoknya pesanannya segini jadi harus segini,” ujarnya.

“Dan hari-hari setelah itu Australia berkomentar positif, Amerika berkomentar positif, kemudian beberapa negara barat yang pro amerika dan australia berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, dan ini kelihatan sekali pesanan,” tandasnya.

Lebih lanjut, ia juga membantah tuduhan yang dialamatkan kepada ayahnya, menurutnya, dana sebesar 350 juta itu akan diberikan kepada lembaga kemanusiaan MER-C untuk kebutuhan aksi sosial.

“Kemudian kita Peninjauan Kembali (PK) karena saat itu membawa nokum baru, bukti baru bahwa ustaz Abu itu tidak bersalah, bukti bahwa dana itu sebenarnya diberikan kepada MER-C tapi diselewengkan kepada yang lain,” pungkasnya.

Sumber : Jurnal Islam

Jreng!!! PSI Akui Didukung Tokoh Pendiri Jaringan Islam Liberal

Jreng!!! PSI Akui Didukung Tokoh Pendiri Jaringan Islam Liberal

10Berita – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas mengakui partainya mendapatkan dukungan dari akademisi yang juga pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Luthfi Assyaukanie.

Tsamara berkilah bahwa dukungan Luthfi terjadi karena memiliki kesamaan pandangan.

“Beliau dukung kami karena kesamaan nilai,” ucap Tsamara kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Kamis (15/3).

Diketahui, Luthfi sempat ikut berperan dalam kegiatan yang dilakukan PSI. Salah satunya adalah ketika Luthfi turut menjadi salah satu inisiator gerakan nasional #KepoinPilkada pada Desember 2015 silam.

Di samping itu, Luthfi juga pernah menghadiri acara peluncuran buku bertajuk Curhat Perempuan karangan Tsamara. Kala itu, Luthfi tampak duduk di samping Ketua Umum PSI, Grace Natalie.

Pada kesempatan itu, Luthfi memberikan komentar terhadap karya dan juga karakter Tsamara. Keduanya diketahui berada dalam payung institusi pendidikan yang sama, yakni Universitas Paramadina, Jakarta.

Tsamara mengamini bahwa Luthfi memiliki kedekatan dengan PSI. Namun, dia menyanggah Luthfi telah menjadi kader PSI. Tsamara juga mengaku belum pembicaraan tentang keinginan Luthfi untuk bergabung bersama PSI.

“Belum ada obrolan soal itu,” ucapnya.

Hal serupa dikatakan Sekjen PSI, Raja Juli Antoni. Dia mengatakan Luthfi belum menjadi kader PSI seperti yang diutarakan Tsamara.

“Simpatisan saja,” tutur Antoni.

Luthfi Assyaukanie merupakan salah satu tokoh pendiri kelompok intelektual Jaringan Islam Liberal (JIL). Dia bersama Ulil Abshar Abdalla mendirikan JIL di medio 2001 silam. Kini, Luthfi mengajar di Universitas Paramadina, Jakarta.

Para anggota JIL diketahui kerap melontarkan pandangan sesat berkaitan dengan Islam.

Tidak sedikit ormas Islam yang menentang pandangan para anggota JIL. Tuntutan agar JIL dibubarkan. (Cnn/ram)

Sumber : Eramuslim

Mengenal Tuan Guru Bajang, Sosok Ulama yang Akan Menjadi Pemimpin Indonesia

Mengenal Tuan Guru Bajang, Sosok Ulama yang Akan Menjadi Pemimpin Indonesia


10Berita – Menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat dua periode, Tuan Guru Zainul Majdi masuk bursa calon wakil presiden (Cawapres) Pemilu 2019. Bahkan dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), persentase perolehan suara pria yang aktif di media sosial tersebut mengalahkan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketum PPP Romahurmuzy.

Dalam survei LSI, persentase suara sosok yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) meraup suara sebesar 2,2 persen. Sementara Sohibul 1,9 persen dan Romahurmuzy 1,1 persen. Di peringkat pertama ada Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan persentase 14,9, di urutan kedua atau di atasnya Zainul Majdi ada Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan 3,8 persen.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden awal sebesar 1.200. Survei dilakukan sejak 20 hingga 31 Desember 2017. Teknik survei melalui wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, dengan tingkat kesalahan kurang lebih 2,8 persen.

TGB Zainul Majdi seorang gubernur yang hafal Alquran. Kemampuannya tersebut dapat saat menjadi santri di salah satu pondok pesantren di Lombok Timur. Dia mampu menghafal Alquran dalam kurun waktu satu tahun.

Rekam jejak pendidikan ulama kharismatik ini juga luar biasa. Dia menamatkan pendidikan S1 hingga S3 di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir

Dia berangkat ke Kairo tahun 1992. Mengambil jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Alquran Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc. Tahun 1996, kemudian melanjutkan meraih Master of Art (M.A.) dengan predikat very good.

Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Al-Azhar selama 10 tahun, TGB Zainul Majdi melanjutkan program S3 di universitas dan jurusan yang sama. Dia berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Summa Cumlaude pada 8 Januari 2011.

Selama menjabat gubernur NTB dua periode, Zainul Majdi memiliki sedugang penghargaan. Setiap tahun dia selau mendapat penghargaan. Di tahun awal kepemimpinannya, dia Penghargaan Ksatria Bhakti Husada dari Presiden dan Investment Award dari Wakil Presiden. Hingga kini, sudah puluhan penghargaan yang dia dapat.

Zainul Majdi menilai, aspirasi dan harapan masyarakat yang menginginkannya maju di Pilres merupakan sebuah kehormatan dan bentuk kepercayaan yang diberikan kepadanya.

“Ada harapan dari elemen masyarakat, dari kelompok, berarti ada kepercayaan, bagi saya pribadi, itu adalah kehormatan,” katanya usai mengisi kuliah umum di ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat kemarin.

Disinggung mengenai kesiapannya untuk memenuhi aspirasi tersebut, dirinya menilai, sebagai anak bangsa tidak boleh mengatakan tidak siap untuk menjalankan pengabdian.

“Saya rasa anak bangsa tidak boleh mengatakan tidak siap dimanapun ia mengabdi. Di struktural, kultural, pemerintahan, di luar pemerintahan semua ruang pengabdian yang memungkinkan, ya harus siap,” terangnya.

Namun, terkait rencana untuk merealisasikannya aspirasi itu ada proses yang harus ditempuh. Sampai saat ini pun dia mengaku belum ada komunikasi lanjutan dengan partai Demokrat.

“Belum (Ada komunikasi dengan partai),” ucapnya.

Memang tak mudah bagi Zainul Majdi, sebagai kader Partai Demokrat, setidaknya dia harus bersaing dengan Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) yang juga digadang oleh Demokrat di bursa Cawapres. (mdk)

Sumber : Eramuslim

Cara Mudah Menangkan Jokowi: Satu Presiden, Tujuh Wapres

Cara Mudah Menangkan Jokowi: Satu Presiden, Tujuh Wapres


10Berita, Ada cara yang mudah bagi Pak Joko Widodo (Jokowi) untuk menang “landslide” (telak) dalam pilpres 2019. Yaitu, ajukan amandemen UUD 1945 agar bisa ditambah wakil presiden menjadi enam atau tujuh orang. Dengan begitu, akan ada tujuh cawapres yang mendampingi beliau dalam kampanye pilpres nanti. Artinya, akan semakin luas dukungan yang bisa diperoleh. Pak Jokowi nanti tidak perlu kampanye. Biarkan saja cawapres yang tujuh orang itu yang melakukannya.

Apakah masih bisa mengamendemen UUD? Sangat bisa. Pak Jokowi sekarang didukung koalisi politik yang dominan di DPR. Beliau didukung oleh koalisi yang berjumlah 337 kursi di Dewan (PDIP 109, Golkar 91, PKB 47, PPP 39, NasDem 35, dan Hanura 16). Artinya, kalau koalisi ini mengajukan amandemen UUD supaya dibuatkan pasal khusus yang menyebutkan secara spesifik bahwa untuk pilpres 2019 ini diciptakan tujuh (7) kursi wakil presiden (wapres), pasti bisa menang melalui voting tertutup.

Apa yang terjadi setelah “pasal tentang tujuh wapres” disetujui menjadi UUD? Yang jelas, tujuh tokoh yang telah disebut-sebut akan menjadi cawapres Pak Jokowi untuk 2019, bisa tertampung semua. Dan ketujuh orang ini berasal dari berbagai parpol dan latar belakang. Sangat memudahkan Pak Jokowi untuk merebut suara pemilih dari semua lapisan, semua penjuru, dan semua daerah.

Tidak belebihan kalau dengan tujuh cawapres itu bisa diraup 85 persen suara pemilih. Pilpres 2019 akan berjalan aman dan nyaman. Capres-capres lain hampir pasti akan masuk kotak.

Ini menyindir atau serius? Kalau saya, serius. Kurang tahu bagaimana pendapat para pembaca. Menurut hemat saya, tidak ada salahnya Pak Jokowi bereksperimen dengan jabatan presiden yang dibantu oleh 7 wakil presiden. Bukankah negara ini sangat luas dan beragam? Bukankah urusan negara juga semakin banyak? Dan, bukankah kita punya lebih dari 7 bakal cawapres yang semuanya hebat-hebat? Tentunya, sayang sekali kalau hanya satu yang dijadikan wapres.

Terus, apa saja kerja mereka nanti? Kalau soal ini, jangan khawatir. Kompleksitas masalah bangsa dan negara sekarang ini, dipastikan akan membuat ketujuh wapres itu sangat sibuk. Semuanya dengan tupoksi yang menyenangkan dan menggairahkan.

Misalnya saja, seorang wapres nanti ditugaskan untuk urusan pemberatasan berita hoax. Satu wapres khusus menangani hoax yang membangun. Kemudian satu wapres boleh juga diberi tugas untuk mendata pemberian hadiah sepeda. Bisa juga satu lagi ditugaskan untuk mengidentifikasikan pemenuhan janji-janji kampanye. Satu wapres untuk memperkuat Menko Kemaritiman mengingat Menko ini semakin banyak beban kerjanya.

Selain itu, wapres yang ke-6 pantas ditugaskan khusus untuk memperkuat kerjasama dengan RRC merangkap pelurusan berita atau artikel tentang hutang luar negeri. Sedangkan wapres yang ke-7 bisa dipasang untuk mempermudah izin tenaga kerja asing (TKA).

Klop! Tujuh wapres dengan tujuh bidang tugas yang sangat spesifik. Tinggal sekarang bagaimana mengusahakan amandemen UUD tentang jabatan presiden dan wakil presiden, supaya penambahan enam wakil presiden dapat terlaksana di pilpres 2019. Amandemen itu harus selesai sebelum Agustus tahun ini. In-sya Allah bisa.

Penulis: Asyari Usman, Wartawan senior

Sumber : PORTAL ISLAM

Mohamed Salah Cetak 4 Gol, Fans Liverpool Ikrarkan SYAHADAT Masuk Islam

Mohamed Salah Cetak 4 Gol, Fans Liverpool Ikrarkan SYAHADAT Masuk Islam


10Berita, Mohamed Salah mencetak empat gol untuk Liverpool ke gawang Watford. Empat gol tersebut membuat Salah memecahkan sejumlah rekor.

Liverpool menang telak 5-0 atas Watford dalam lanjutan Premier League di Anfield, Minggu (18/3/2018) dinihari WIB. Salah menyumbangkan empat gol, sedangkan satu gol lainnya dicetak Roberto Firmino.

Dengan tambahan empat gol itu, Salah telah mencetak 36 gol di semua kompetisi untuk Liverpool sejak didatangkan dari AS Roma pada musim panas lalu. Itu adalah jumlah gol terbanyak yang pernah dicetak oleh seorang pemain di musim pertamanya bersama Liverpool.

Lebih istimewa lagi, Salah mencetak empat gol cuma dari empat tembakan. Dia adalah pemain pertama yang melakukan hal tersebut di Premier League sejak Andrey Arshavin (Arsenal) melakukannya ke gawang Liverpool di Anfield pada April 2009.

Prestasi Fenomenal pemain muslim asal Mesir ini membuat Fans Liverpool ada yang langsung mengikrarkan Syahadat.

Hal ini disampaikan akun twitter Liverpool Family @lfc_family:

"What Salah is doing this season is absolutely sensational, I’m officially joining Islam.

أشهد أن لا اله إلا الله وان محمد رسول الله ☝🏼," tulis akun twitter Liverpool Family usai kemenangan Liverpool 5-0 tadi malam waktu setempat.

Twit ikrar syahadat akun Liverpool Family @lfc_family hingga kini sudah di-Retwit sebanyak 24 ribu dengan ribuan komentar.

Link: https://twitter.com/lfc_family/status/975070424240414720

What Salah is doing this season is absolutely sensational, I’m officially joining Islam.

أشهد أن لا اله إلا الله وان محمد رسول الله ☝🏼

— Liverpool Family (@lfc_family) 17 Maret 2018

[Video - Liverpool vs Watford 5-0 Highlights & Goals (17/03/2018) HD]

Sumber :Portal Islam