OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 18 April 2018

Hanafi Sindir Pihak yang Tersinggung dengan Pernyataan Amien




Hanafi Sindir Pihak yang Tersinggung dengan Pernyataan Amien

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Ahmad Hanafi Rais

Hanafi menegaskan pernyataan Amien bukan tentang partai politik.

10Berita , JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais menegaskan pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang mendikotomikan partai Allah dan partai setan disampaikan dalam konteks kegiatan keagamaan. Amien tidak menyebut partai-partai politik Indonesia sebagai golongan tersebut.

"Itu jadi salah pahamnya orang saja yang kemudian merasa tersinggung lantas marah-marah. Sama sekali kami tidak menyebut partai-partai politik yang ada di Indonesia dan maksudnya hizbullah (partai Allah) maupun hisbusyaiton(partai setan) itu bukan partai politik," ujar Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/4).

Hanafi meminta agar polemik atas pernyataan Amien tersebut tidak lagi diperpanjang. Ia mengingatkan Amien pun telah memberikan penjelasan mengenai makna partai Allah dan partai setan.

"Kan juga sudah dijelaskan oleh Pak Amien waktu acara selesai. Jadi sebaiknya jangan dipelintir. Bagi siapapun yang merasa tersinggung yaalhamdulillah itu berarti masih ada iman. Daripada tersinggung dan marah, lebih baik berubah," kata Hanafi.

Hanafi menyayangkan pernyataan Amien diprotes, bahkan diproses secara hukum. Menurut dia, pernyataan Amien tersebut disampaikan sebagai bagian dari ceramah keagamaan setelah mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, pada Jumat (13/4). 

"Salah yang nanggep dong. Itu nggak bikik gaduh kok. Orang itu ceramah agama masakorang nggak mau sih terima ceramah agama. Berarti ada yang salah dengan orang itu," ujar Hanafi.

Amien resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ahad (15/4). Mantan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini dilaporkan dengan tuduhan ujaran kebencian bermuatan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) serta penodaan agama atas ucapannya yang menyebut partai Allah dan partai setan.

Laporan itu dibuat oleh Ketua Cyber Indonesia Aulia Fahmi, yang tidak terima dengan istilah partai Islam dan partai setan yang digunakan Amien Rais. Pelapor menilai pernyataan Amien itu melawan hukum karena bernada provokasi dan berpotensi akan memecah belah bangsa Indonesia yang selama ini hidup rukun.

Sebelumnya, anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo mengatakan hal yang disampaikan Amien Rais itu adalah dalam konteks tauhid Islam sesuai Alquran. Pernyataan Amien Rais soal partai setan bukanlah dalam konteks parpol. 

"Beliau menyebut partai, itu artinya kelompok atau golongan. Lebih besar dan lebih luas dari sekadar partai politik,” kata politikus senior PAN ini.

Sebagai bukti, Dradjad meminta agar masyarakat melihat kutipan pernyataan Amien Rais, yaitu: “bukan hanya PAN, PKS dan Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah”.

Termasuk kutipan berikut: “Orang-orang yang anti-Tuhan, itu otomatis bergabung dalam partai besar, itu partai setan. Ketahuilah partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya... Tapi di tempat lain, orang yang beriman bergabung di sebuah partai besar namanya hizbullah, Partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan”.

Drajad menegaskan yang dimaksud Amien Rais dengan kata “partai” itu adalah “kelompok” atau “golongan/pengikut”, bukan partai politik. Hal ini juga berlaku untuk istilah “partai besar”.

"Karena itu, dengan segala kerendahan hati, izinkan saya mengajak kita semua melihat hal ini dari kacamata tauhid Islam, bukan kacamata partai politik sehingga tidak perlu terjadi kontroversi terkait hal ini,” kata Dradjad.

Sumber : Republika.co.id

PDIP Khawatir Semua Anggota Fraksi Jadi Tersangka

PDIP Khawatir Semua Anggota Fraksi Jadi Tersangka

Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah usai menjadi pembicara dalam Seminar Legislatif di Universitas Merdeka Malang, Selasa (17/4). (Fiska Tanjung/JawaPos.com)

10Berita - Ketua DPRD Kota Malang Abdul Hakim terjerat hukum. Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menjadi tersangka kasus dugaan suap pembahasan APBD Perubahan Kota Malang Tahun Anggaran 2015.

Abdul Hakim tidak sendiri. Masih ada tiga anggota Fraksi PDIP lainnya yang terjerat kasus serupa. Hal ini yang lantas membuat PDIP bingung. Khususnya dalam menentukan pengganti Abdul Hakim sebagai Ketua DPRD Kota Malang. PDIP khawatir kadernya yang duduk di DPRD Kota Malang juga akan menjadi tersangka.

"Kami tunggu proses penegakan hukum selanjutnya oleh KPK seperti apa. Kira-kira apakah seluruh anggota DPRD Kota Malang menjadi tersangka dalam kasus korupsi ini. Karena KPK punya kemandirian sendiri secara tupoksi. Jadi kami hanya bisa menunggu," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah usai menjadi pembicara dalam Seminar Legislatif di Universitas Merdeka, Malang, Selasa (17/4).

PDIP sebenarnya juga memikirkan secara serius mengenai kepentingan rakyat Malang. Terutama agar pemerintahan berjalan dengan efektif dan pelayanan publik berjalan dengan baik.

Namun di sisi lain, PDIP juga tengah mengkaji siapa saja anggota DPRD dari fraksi PDIP yang tidak ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami tengah mengkaji di antara anggota DPRD yang belum ditersangkakan KPK kira-kira yang mana. Kami tidak mau kejadian seperti yang sudah terjadi sebelumnya," tutur Wakil Ketua MPR RI itu.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Malang Moch Arief Wicaksono ditetapkan sebagai tersangka. PDIP kemudian menunjuk Abdul Hakim sebagai pengganti Arief. Namun baru beberapa bulan menjabat, Abdul Hakim turut terseret dalam pusaran kasus rasuah tersebut.

Hal itu lantas membuat PDIP lebih berhati-hati dalam menunjuk siapa pengganti Abdul Hakim. Partai besutan Megawati Soekarnoputri terus mencermati. Jangan sampai Ketua DPRD Kota Malang yang ditunjuk kembali menjadi tersangka.

"Kami belum tahu caranya. Karena kami tidak bisa berkomunikasi dengan KPK siapa-siapa saja anggota DPRD yang memang menurut bukti hukum, tidak memiliki indikasi keterlibatan dalam kasus yang tengah mereka dalami," paparnya.

PDIP sudah beberapa kali melakukan diskusi untuk penggantian Ketua DPRD Kota Malang. Namun tetap saja tidak ada kepastian yang bisa dijadikan pegangan. "Kami ingin secepat-cepatnya menunjuk ketua DPRD baru dari Fraksi PDIP. Tapi kami sungguh tidak punya cara memastikan yang ditunjuk tidak ditersangkakan lagi," tukas Basarah.

Saat ini, Fraksi PDIP DPRD Kota Malang terdiri atas 11 orang. Empat orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Arief Wicaksono, Abdul Hakim, Tri Yudiani, dan Suprapto.

Praktis, kini hanya tersisa 7 kader PDIP di kursi dewan. Adalah Arief Hermanto, Diana Yanti, Hadi Susanto, Tutuk Hariyani, Teguh Mulyono, Priyatmoko Oetomo, dan Erni Farida.

Sumber : JawaPos.com

Ini 6 Keistimewaan Bulan Sya’ban

Ini 6 Keistimewaan Bulan Sya’ban

10Berita, TAK terasa kita sudah memasuki bulan Sya’ban, bulan kedelapan dalam kalender hijriah Islam. Sya’ban adalah salah satu bulan yang mulia. Bulan ini adalah pintu menuju bulan Ramadhan. Siapa yang membiasakan diri bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan ini, ia akan akan menuai kesuksesan di bulan Ramadhan.

Dinamakan Sya’ban, karena pada saat itu terpancar bercabang-cabang yang banyak (yatasya’abu minhu khairun katsir). Dengan kata lain, Sya’ban berasal dari kata ‘Syi’b,’ yaitu “Jalan di sebuah gunung atau jalan menguntungkan.” Dalam bulan ini terdapat banyak kejadian dan peristiwa yang menarik dari kaum kaum muslimin.

1.Pindah Kiblat

Pada bulan Sya’ban, Kiblat berpindah dari Baitul Maqdis, Palestina ke Ka’bah, Makkah al Mukarromah. Nabi Muhammad SAW menanti-nanti datangnya perpindahan ini dengan harapan yang sangat tinggi. Setiap hari Beliau tidak lupa menengadahkan muka ke langit, menanti datangnya wahyu dari Rabbnya. Sampai akhirnya Allah SWT mengabulkan penantiannya. Wahyu Allah SWT turun: “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.” (QS. Al Baqarah: 144)

2.Diangkatnya Amal Manusia

Salah satu keistimewaan bulan Sya’ban adalah waktu diangkatnya amal-amal manusia pada bulan ini ke langit. Dari Usamah bin Zaid ra mengatakan: “Saya berkata: ‘Ya Rasulullah, saya tidak pernah melihatmu berpuasa dari bulan-bulan yang ada seperti puasamu di bulan Sya’ban. Maka beliau bersabda: Itu bulan yang manusia lalai darinya antara Rajab dan Ramadhan. Dan merupakan bulan yang di dalamnya diangkat amalan-amalan kepada rabbul ‘alamin. Dan saya menemukan amal saya diangkat, sementara saya dalam keadaan berpuasa.’”(HR. Nasa’i)

3.Keutamaan Puasa di Bulan Sya’ban

Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, “Adakah puasa yang paling utama setelah Ramadhan?” Rasulullah SAW menjawab, “Puasa bulan Sya’ban karena berkat keagungan bulan Ramadhan.” Dari ‘Aisyah radhiyallahu’ anha berkata: “Adalah Rasulullah SAW berpuasa sampai kami katakan dia tidak pernah berbuka. Dan dia berbuka ke arah katakan kami tidak pernah berpuasa. Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat dia lebih banyak daripada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

Sepintas dari teks Hadits di atas, puasa bulan Sya’ban lebih penting dari pada puasa bulan Rajab dan bulan-bulan mulia (asyhurul hurum) lainnya. Padahal Abu Hurairah telah mengumumkan sabda dari Rasulullah SAW, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan-bulan mulia (asyhurul hurum).” Menurut Imam Nawawi, hal ini terjadi karena keutamaan puasa pada bulan-bulan mulia (asyhurul hurum) ) yang baru ditemukan oleh Rasulullah di akhir hayatnya sebelum dia menjalaninya, atau pada saat itu dalam keadaan udzur (tidak bisa melaksanakannya) karena mabuk atau sakit.

Sesungguhnya Rasulullah SAW berpuasa pada bulan Sya’ban adalah untuk mengagungkan bulan Ramadhan. Diberikan puasa bulan Sya’ban itu tak ubahnya seperti menjalankan sholat sunat rawatib sebelum sholat maktubah. Jadi dengan demikian, puasa Sya’ban adalah sebagai media praktik sebelum menjalankan puasa Ramadhan.

4.Turun Ayat Shalawat Nabi

Salah satu keutamaan bulan Sya’ban adalah diturunkannya ayat tentang anjuran membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW pada bulan ini, yaitu ayat: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya-bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan manual.” (QS. Al Ahzab; 56)

5.Sya’ban, Bulan Al Quran

Bulan Sya’ban dinamakan juga bulan Al Quran, termasuk dalam beberapa atsar. Memang membaca Al Quran selalu dianjurkan di setiap saat dan tempat, namun ada saat-saat tertentu pembacaan Al-Quran yang lebih seperti di bulan Ramadhan dan Sya’ban, atau di tempat-tempat khusus seperti Mekah, Roudloh dan lain sebagainya.

Syeikh Ibn Rajab al Hambali meriwayatkan dari Anas, “Kaum muslimin kompilasi bulan Sya’ban, mereka menekuni pembacaan ayat-ayat Al Quran dan mengeluarkan zakat untuk membantu orang-orang yang lemah dan miskin agar mereka dapat melakukan ibadah puasa Ramadhan.”

6.Malam Nishfu Sya’ban

Pada bulan Sya’ban sedang malam yang mulia dan penuh berkah seperti malam Nishfu Sya’ban. Di awal bulan ini Allah SWT mengampuni orang-orang yang meminta ampunan, utama orang-orang yang meminta belas kasihan, mengabulkan doa orang-orang yang berdoa, mengambil kesusahan orang-orang yang susah, memerdekakan orang-orang dari api neraka, dan mencatat bagian rizki dan amal manusia.

Banyak Hadits yang menerangkan keistimewaan Nishfu Sya’ban ini, meskipun di situ ada yang dlo’if (lemah), namun Al Hafidh Ibnu Hibban telah menunjukkan kesahihan beberapa hadits tersebut. Nabi Muhammad SAW bersabda,” Allah melihat ke semua makhluknya di malam ini, Nishfu Sya’ban dan Dia mengampuni mereka semua kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Thabarani dan Ibnu Hibban). [H. Ahsan Gozali]

Sumber : Islampos.

JEBRET! Pertanyakan Kinerja Anies-Sandi Selama 7 Bulan, Saidiman DIHAJAR Warganet

JEBRET! Pertanyakan Kinerja Anies-Sandi Selama 7 Bulan, Saidiman DIHAJAR Warganet


10Berita, Rupanya kebencian pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno sudah tak terbendung lagi.

Deretan prestasi gemilang yang ditorehkan Anies-Sandi seperti tidak tampak di mata mereka.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh salah satu anggota Jaringan Islam Liberal (JIL) Saidiman.

"Dari kemarin pengen nanya, tapi nggak enak. Apa yang sudah dilakukan Anies dan Sandi selama 7 bulan berkuasa di DKI? Nyaris tak terdengar," tulisnya 17 April 2018.

Dari kemarin pengen nanya, tapi nggak enak. Apa yang sudah dilakukan Anies dan Sandi selama 7 bulan berkuasa di DKI? Nyaris tak terdengar.

— Saidiman Ahmad (@saidiman) April 17, 2018


Cuitan Saidiman pun membuat warganet tertawa terbahak-bahak.

Berikut komentar warganet.

Statement spt itu cocoknya dari org tunanetra atau tunarungu
Situ cacat yaaa?? Bisa main sosmed tapi khusus brita anies di dki Jakarta mendadak raib ya dr view loe?
Berarti mslh ada pd diri loe bukan pada anies sandi.
Ada lagi cebong kyk begini.. 😌 tapee deh

— #2019GantiPresiden❤ComeTrue (@sailordreamer) April 17, 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Selasa, 17 April 2018

Prabowo Kembali Diserang, Kisah Lama Yang Terulang

Prabowo Kembali Diserang, Kisah Lama Yang Terulang

Referensi pihak ketiga

10Berita, Sebuah situs berita Asia Times pada Minggu lalu menulis sebuah kabar tentang Prabowo. Bukan kabar baik, tentu saja. John McBeth, penulis berita tersebut menyebutkan dalam pertemuan ‘rahasia’ Prabowo dan Luhut Binsar Panjaitan (LBP), Prabowo disebut-sebut minta jatah delapan kursi menteri, termasuk pos menteri pertahanan (kompas.com/16/04/2018).

Referensi pihak ketiga

Sebelumnya ketua umum PPP, Romahurmuziy menyatakan tentang adanya utusan Prabowo yang menjajaki kemungkinan duet Jokowi-Prabowo, namun kabar ini sontak dibantah Gerindra. Bantahan yang sama juga dinyatakan presiden PKS di kesempatan yang berbeda.

Dua kabar ini punya benang merah. Dua-duanya adalah propaganda untuk menyerang Prabowo. Prabowo dikonstruksikan sebagai orang yang maniak kekuasaan. Bahwa segala cara akan ditempuhnya demi mendapat kekuasaan di pemerintahan.

Sebenarnya tak mengejutkan, sebab serangan begini bukan hal yang baru. Jika anda mencermati berbagai peristiwa beberapa tahun lalu, Anda pasti tau pola yang sama pernah terjadi.

Kapan? saat pilpres 2014.

Referensi pihak ketiga

Masih ingat Allan Nairn? Jurnalis Amerika yang menulis sebuah ‘laporan investigatif’ tentang Prabowo di blognya allanairn.org. Dalam tulisan itu ia habis-habisan mengupas ‘kelemahan’ Prabowo yang dikatakannya berasal dari wawancara off the record pada 2001.

Artikel Allan Nairn laku bak kacang goreng. Ia bahkan dijadikan cover sebuah majalah terkenal ibukota dengan judul provokatif. Allan Nairn: He will be a dangerous president.

Referensi pihak ketiga

Prabowo diserang habis-habisan. Publik yang terpecah bahkan tak lagi peduli betapa ganjilnya artikel sang jurnalis. Betapa tidak, Allan menyebut alasannya ‘membuka rahasia’ demi bangsa Indonesia.

“Saya pikir kerugian yang saya hadapi ketika melanggar anonimitas yang saya janjikan ke Prabowo tidak sebanding dengan kerugian yang lebih besar bagi rakyat Indonesia,” tulisnya.

Referensi pihak ketiga

Wow, betapa ‘patriotik’nya. Seorang warga negara asing memikirkan bangsa Indonesia. Anda percaya? Saya tidak.

Kini, artikel lain muncul menjelang pilpres 2019. Menggunakan media luar negeri untuk memberi cap kotor pada sosok pesaing benar-benar bukan cara elegan. Tapi apa boleh buat, sudah terjadi. Dan ini pasti bukan untuk terakhir kali.

Tak masalah, sebab untuk percaya atau tidak sepenuhnya terpulang pada kita.

 

Sumber : UC News 

Pak Jokowi, Hidup Rakyat Semakin Sulit

Pak Jokowi, Hidup Rakyat Semakin Sulit

 

10Berita - Popularitas Jokowi tak ada yang mengalahkan. Kepuasan rakyat terhadap hasil kerjanya juga membanggakan. Tapi, Jokowi tak boleh berpuas diri. Soalnya, rakyat yang merasa kehidupan ekonomi semakin sulit dan berat masih banyak. Yang murung karena tak punya kerjaan juga masih bejibun

Kesimpulan itu tergambar dari hasil surveri terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia pimpinan pengamat politik muda, Burhanuddin Muhtadi.

Merilis hasil surveri lembaganya, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, kemarin, Burhan menyatakan, 43 persen responden merasa berat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Sementara hanya ada 18 persen responden yang merasa kebutuhan pokoknya semakin ringan dibanding tahun lalu.

"Di isu-isu ini masih lebih banyak yang menilai tidak ada perubahan atau bahkan semakin negatif," kata Burhan.

Survei ini dilakukan medio 17-24 September 2014, menggunakan multistage random sampling dengan 1.220 responden di seluruh wilayah Indonesia. Margin of error sekitar 2,9 persen.

Dari hasil survei ini menunjukkan ada deretan rapor merah di antara rapor biru pemerintahan Jokowi-JK yang hampir 3 tahun ini.

Selain hidup yang semakin sulit, hal lain yang mengecewakan, 50 persen responden menilai pengangguran saat ini semakin meningkat. Hanya 20 persen yang menjawab pengangguran semakin berkurang.

Soal pekerjaan begitu juga; mengecewakan. 54 responden merasa mencari pekerjaan semakin sulit. Hanya 14 persen responden yang merasa mencari pekerjaan semakin mudah. Kemudian, 42 persen responden menilai orang miskin semakin banyak. Hanya 24 persen yang menjawab semakin berkurang.

Burhan menyarakan, pemerintahan Jokowi-JK harus bekerja lebih keras lagi, terutama di sektor ekonomi. "Masalah paling mendesak berkaitan dengan ekonomi," kata Burhan.

Terlepas dari sisi jeleknya, secara keseluruhan 68,3 persen responden menyatakan sangat puas terhadap kinerja pemerintah Jokowi-JK. Yang menyatakan kurang puas 27,23 persen, yang menyatakan tidak puas sama sekali 2,26 persen. Jika dijumlahkan, totalnya 29,5 persen responden.

Meski tingkat kepuasan rakyat cukup tinggi, namun tingkat kepuasan ini stagnan jika dibandingkan dengan survei yang sudah dilakukan beberapa bulan sebelumnya, pemerintah Jokowi-JK bukan tanpa puji. Jokowi mendapat respon positif terkait urusan biaya kesehatan. 41 persen responden merasakan semakin ringan. Hanya 26 responden yang merasa kebutuhan berobat semakin berat.

Di sektor pendidikan, pemerintah unggul tipis. 38 persen responden merasa semakin ringan untuk bisa menempuh pendidikan. Namun, ada 29 persen yang menyatakan semakin berat.

Sementara, responden yang menyatakan kurang puas dengan kinerja Jokowi-JK sebesar 27,23 persen. Adapun responden yang menyatakan tidak puas sama sekali 2,26 persen. Jika dijumlahkan, totalnya 29,5 persen responden.

Kepuasan masyarakat ini sejalan dengan keyakinan bahwa Jokowi-JK bisa memimpin Indonesia menjadi lebih baik pada tahun mendatang. 72,6 persen responden yakin Jokowi-JK akan memimpin Indonesia menjadi lebih baik. Hanya 22,6 persen yang menjawab tidak yakin.

Burhan merinci, kepuasan dan keyakinan masyarakat ini didasari oleh sejumlah hal. Misalnya, membangun jalan umum (72 persen), membuat layanan kesehatan terjangkau (65 persen), membangun sarana transportasi umum (60 persen) dan membangun jalan tol luar Jawa (56 persen).

Namun, kepuasan masyarakat minim di sejumlah bidang, seperti membuat harga kebutuhan pokok terjangkau (34 persen), mengurangi jumlah orang miskin (32 persen), menyediakan lapangan kerja (30 persen), dan mengurangi pengangguran (27 persen).

Di tempat terpisah, Jokowi seperti tak khawatir dengan data-data survei di atas. Berpidato di pembukaan pameran dagang skala internasional, Trade Expo Indonesia (TEI) 2017, BSD Tangerang, kemarin, Jokowi menggambar bahwa ekonomi sedang baik-baiknya. Berdasarkan data BPS, total ekspor Indonesia sepanjang Januari-Agustus 2017 mencapai 108 miliar dolar AS atau tumbuh 17,58 persen di banding periode yang sama tahun lalu.

Menurut Jokowi, peningkatan ekspor yang cukup tinggi akan berdampak terhadap penambahan devisa negara dan meningkatnya daya saing. "Jika ekspor dan investasi dijaga, maka pertumbuhan ekonomi akan berkualitas," tegas Jokowi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang sedang berada di Belgia juga meyakinkan ke public bahwa ekonomi di dalam negeri tak perlu dikhawatirkan.

JK menyatakan, perekonomian Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan stabil. Hal ini didorong oleh permintaan domestik, konsumsi rumah tangga, dan perdagangan internasional yang cenderung membaik.

Dia mengungkapkan, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5 persen. Selain itu, tingkat inflasi juga cukup terjaga di bawah 4 persen.

"Indonesia mencatat inflasi 3,02 persen pada 2016, atau lebih rendah 3,35 persen pada 2015," ujar dia dalam sambutan pada Indonesia-Belgium High Level Roundtable Discussion di Federation of Enterprises in Belgium (FEB) seperti dikutip dari keterangan tertulis, kemarin.

Menurut JK, Indonesia berhasil membukukan surplus perdagangan Rp 7,7 triliun pada 2015 dan ini pertama kalinya setelah tiga tahun mengalami defisit.

"Sebagian besar berasal dari pemulihan harga komoditas. Nilai tukar rupiah terus berlanjut di 2016. Indeks Harga Saham Gabungan menjadi indeks saham berkinerja terbaik kedua setelahnya Thailand di Asia Tenggara pada 2016," jelas dia.

JK mengungkapkan, investor global juga merespon positif terhadap kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Hal ini terlihat dari total arus masuk investasi ke Indonesia pada 2016 mencapai Rp 612,8 triliun, meningkat sebesar 12,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2015.

"Foreign Direct Investment (FDI) mencapai hampir Rp 400 triliun atau meningkat 8,4 persen. Total realisasi investasi pada 2016 yaitu Rp 612,8 triliun, melampaui target nasional di 2016 sebesar 3 persen," tandas dia.

Politisi PDIP Puti Guntur Soekarno yang hadir sebagai penanggap survey lembaganya Burhan itu, menyambut baik. Ia menilai, hasil ini merupakan kebanggaan bagi PDIP atau pun partai pendukung pemerintahan lainnya. "Kita bisa melihat ini salah satu pembuktian dari beliau mulai maju di pemilu dengan janjinya, bukan hanya janji manis saja. Ini tanda Pak Jokowi mendapat keyakinan dari masyarakat," ucap Puti.

Namun, politisi Partai Gerindra Nizar Zahro menyebut kepuasan masyarakat dalam survei ini hanya persepsi semata. Kenyataannya, masih banyak janji Jokowi-JK yang belum terwujud. "Misalnya dulu Pak Jokowi berjanji membuka 10 juta lapangan pekerjaan. Namun itu belum terwujud," kata dia.

Peneliti di Insitute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus menanggap wajar Jokowi mendapatkan stigma membuat ekonomi rakyat menjadi semakin sulit. Menurutnya, pola masyarakat saat ini sedang beralih dari penikmat subsidi menjadi tidak menikmati subsidi. Ketegasan Jokowi memangkas subsidi seperti listrik, gas, air minum, BBM, dan kebutuhan dasar lainnya, membuat pengeluaran rakyat semakin tingi.

"Akibatnya, spending masyarakat untuk alokasi belanja kebutuhan barang sekunder dikurangi. Pemerintah harus cepat mengatasi, tinggal bagaimana mengurangi dampak-dampak tersebut, sekarang sudah merembet kemana-mana sektor riil terganggu high cost terjadi," ujar Heri kepada Rakyat Merdeka.

Heri menilai, penurunan daya beli masyarakat ini merupakan dampak dari pencabutan subsidi pemerintah terhadap barang yang harganya bisa di atur pemerintah. Misalnya, listrik, gas, air minum, dan lainnya. Nah, ketika subsidi dicabut, masyarakat terkaget-kaget. Yang biasanya masyarakat dimanjakan oleh subsidi ratusan triliun itu tiba-tiba berkurang drastis.

Heri mengatakan, indikator penurunan daya beli masyarakat tidak hanya dilihat dari melambatnya pertumbuhan retail. Indikasi lainnya adalah melambatnya pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) mencapai 2,5 persen.

"Daya beli melambat ini kan ternyata terbukti, bukan cuma di retailnya aja bisa dibilang turun, terus ada yang bilang pindah ke online. Tapi kan kalau kita kroscek ke hulunya ternyata juga turun," terangnya.(KONF/RMOL)

BACA SUMBERLAPORKAN

8

Tidak Suka

Baju Adat- Jokowi-JK Pakai Baju Adat ke Sidang Tahunan MPR, Pendapat UCers?

Ada yang tak biasa dari momen Sidang Tahunan MPR tahun ini. Presiden Jokowi dan Wpres Jusuf Kalla menggunakan baju daerah yang ditukar. Jokowi menggunakan Baju Bodo khas Makassar dan JK menggunakan blankon dan beskap khas Jawa. Hal ini baru terjadi sekali. Biasanya, para presiden mengenakan jas, kemeja, dan dasi untung acara ini. Bagaimana pendapat UCers tentang hal ini? Apakah ini adalah ritual yang baik atau malah tidak pantas dikenakan saat acara seperti ini?

 Sumber : Konfrontasi

Bong Usul Polling Twitter #2019GantiPresiden vs #2019TetapJokowi Dibalik, Hasilnya Mengejutkan

Bong Usul Polling Twitter #2019GantiPresiden vs #2019TetapJokowi Dibalik, Hasilnya Mengejutkan


10Berita, Sering kali polling di Twitter dengan cara retwit pilihan pertama dan like pilihan kedua. Ketika digunakan cara seperti itu, #2019GantiPresiden menang telak. Rupanya, hasil itu dianggap tidak akurat karena #2019GantiPresiden diuntungkan dengan retwit. Akhirnya dilakukanlah polling terbalik.

Hal itu dituturkan oleh Nurhayati melalui akun Twitter pribadinya @NoerH4yatie, Senin (16/4/2018). 

Ia pun membuat polling dengan cara terbalik. Yang memilih #2019GantiPresiden memberikan like, sedangkan yang memilih #2019TetapJokowi meretwit. Hasilnya, #2019GantiPresiden kembali menang telak.

Hingga berita ini ditulis, jumlah like (#2019GantiPresiden) sebanyak 1155 sedangkan jumlah retwit (#2019TetapJokowi) sebanyak 24.



“Bong usul pollingnya dibalik, yg tdnya RT jd Like, yg Like jd RT. Okelah kalo begitu; 1. LIKE ~ Kalau anda suka dengan kaos #2019GantiPresiden (Meski harus beli sendiri) 2. Retweet (RT) Apabila anda suka dengan kaos #2019TetapJokowi (Tidak harus beli/dikasih Gratis)” demikian polling @NoerH4yatie

Sejumlah pengguna Twitter terkejut dan gembira mengetahui hasil polling tersebut.

“Lah ttp menang pollingnya? :/” kata @ervien_r_e

“Bhahahaha...teteppp jumlahnya BANYAK polling LIKE ^ . ^” kata @adedian36

Sumber : Tarbiyah

Elektabilitas Jokowi Mangkrak di Angka 36,2 Persen, ini Penyebabnya

Elektabilitas Jokowi Mangkrak di Angka 36,2 Persen, ini Penyebabnya

10Berita , JAKARTA – Setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) pada satu tahun menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2019 mandek di angka 36,2 persen. Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun menyebutkan dua faktor yang membuat elektabilitas Jokowi sulit naik dan terancam stagnan, yakni ekonomi dan keadilan hukum.

Rico mengatakan, masyarakat sebenarnya mengalami kegelisahan di bidang ekonomi, mulai dari harga-harga naik hingga kesulitan mencari kerja. Ia menambahkan kegelisahan itu sebenarnya belum bisa dijawab oleh Jokowi hingga sekarang.

Rico berpendapat masyarakat yang sudah semakin melek tidak ingin Jokowi menjawab dengan kerja nyata bukan dengan alasan. “Masyarakat ini merasakan secara langsung kesulitan ekonomi. Meskipun pemerintah selalu menggemborkan-gemborkan ekonomi mengalami kenaikan. Seperti masa orde baru,” kata dikutip Republika pada Selasa (17/4/2018.

Terkait keadilan hukum, masyarakat, terutama yang berada di di dalam gerakan Islam politik, agak kecewa dengan Joko Widodo. Mereka yang terlibat dalam Aksi 212 dan sedang menghadapi kasus hukum mendapat perlakuan yang berbeda.

Kasus-kasus hukum tersebut, dia mencontohkan, misalnya terkait laporan Sukmawati atau Vicktor Laiskodat. Ia menambahkan kasus Sukmawati yang bisa diselesaikan tanpa jalur hukum, tetapi mereka ingin diselesaikan melalui hukum.

“Memori itu ada di dalam publik dan menganggap itu tidak tepat. Bahkan seperti kasus kriminalisasi, angkanya pun 40 persen, besar sekali, mungkin ini pun menjadi silent majority,” tutur Rico.

Di sisi lain, sebanyak 46,37 persen responden ingin ada pergantian presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Tagar #gantipresiden2019 pun menjadi perwujudan keinginan publik.

“Sehingga kenaikannya pun tidak signifikan. Juga sudah terbangunnya mood publik untuk mengganti Jokowi, angkanya berkisar 46 persen,” kata Rico.

Untuk bisa menaikkan elektabilitasnya, Joko Widodo harus menyelesaikan masalah ekonomi. Rico mengaku sependapat dengan Rizal Ramli, yaitu kalau melihat persepsi sudah terbentuk maka tidak perlu diingkari lagi.

Artinya, lanjut Rico, publik itu resah dengan utang, dan kesulitan mencarai pekerjaan serta semua serba mahal. “Jadi aku yang dulu kalau itu terjadi atau ada lalu cari solusinya. Jadi tidak perlu berargumentasi bahwa jangan kuatir masalah utang,” kata dia.

Kedua, Joko Widodo harus mencari sosok penghubung untuk berdiskusi dengan aktivis gerakan 212. Bagainanapun juga, langkah-langkah komunikasi politik Joko Widodo tidak bisa menyelesaikan kegelisahan masyarakat.

Hasil survei dari Media Survei Nasional (Median) menunjukkan elektabilitas Joko Widodo masih berkutat di angka 36,2 persen. Kendati demikian, angka itu tertinggi dibandingkan nama-nama lain yang tertinggi. Elektabilitas pesaing terdekatnya, Prabowo Subianto, bertengger di angka 20,4 persen meski mengalami penurunan elektabilitas.

Sumber : Ngelmu.co

Ruhut: Negara Hancur Jika Dipimpin Jokowi, Warganet: Omongan Ruhut Terbukti

Ruhut: Negara Hancur Jika Dipimpin Jokowi, Warganet: Omongan Ruhut Terbukti


10Berita, Pernyataan Ruhut Sitompul saat Pilpres 2014 kembali jadi viral di media sosial.

[Calon Presiden 2014]
Ruhut: Negara Hancur Jika Dipimpin Jokowi

Ruhut menyebut apabila Jokowi benar-benar nantinya jadi presiden justru negara dalam keadaan bahaya bahkan hancur karena Jokowi lahir dari pencitraan.

"Orang itu jika presiden jadi apa, ini kan ada orang yang mendorong Jokowi jadi 'Media Darling'(pencitraan), orang-orang yang menginginkan negara ini hancur," kata Ruhut Sitompul kepada Tribunnews, Selasa(27/8/2013).

Menurut Ruhut, Jokowi belum pantas memimpin Indonesia, karena selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, belum ada hal berarti yang bisa diselesaikan.

Link: http://www.tribunnews.com/nasional/2013/08/27/ruhut-negara-hancur-jika-dipimpin-jokowi

***

TERNYATA... Omongan Ruhut ini sekarang terbukti.

"Bener tuh ucapan si ruhut..," kata Imadudin Haq di fb.

"Sejalan dgn pernyataan pak JK...," timpal Yudhy Iskandar.

"Ucapan bisa jadi doa..," ujar Ongko A. Pradewo.

"Dan sudah dikabulkan Yang Maha Kuasa..,"balas Dedi Santoso.
 
Insya Allah #2019GantiPresiden.

Sumber :Portal Islam 

MUI : Dikotomi Hizbullah dan Hizbusyaitan Memang Ada Dalam Al Quran

MUI : Dikotomi Hizbullah dan Hizbusyaitan Memang Ada Dalam Al Quran

10Berita, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais tentang partai Allah (hizb Allah) dan partai setan (hizb setan)‎. Pernyataan itu 100 persen ada dalam Al Quran.

Menurut Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid Sa’adi, apa yang diungkapkan oleh Amien Rais memang ada di dalam Al Quran surat Al-Mujadilah ayat 19 sampai 22. Di ayat itu menerangkan adanya dua golongan manusia, yaitu golongan Allah dan golongan setan.

“Golongan setan itu disebutkan sebagai golongan orang yang selalu berdusta, lupa mengingat Allah, suka menentang ajaran Allah dan Rasul, dan mereka itu adalah golongan orang yang merugi,” ujar Zainut dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/4/2018) malam.

Kemudian, satu lagi yang disebut golongan Allah yaitu golongan orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yaitu orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari Allah.

“Mereka adalah termasuk golongan orang yang beruntung,” ungkapnya.

Jadi, konteks ayat tersebut di atas lebih pada makna tentang akidah, keyakinan, atau keimanan kepada Allah SWT, bukan dalam konteks politik. Jadi tidak tepat jika ada pihak yang mengaitkan ayat tersebut di atas dengan konteks politik kepartaian di Indonesia.

“Saya berprasangka baik Pak Amien Rais tidak bermaksud mengaitkan ayat tersebut dengan kondisi partai-partai di Indonesia,” katanya.

Oleh sebab itu, MUI mengimbau kepada semua elite politik untuk bijak dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat, khususnya ketika mengutip ayat suci Al Quran atau ajaran agama lainnya.

Hal itu, lanjutnya, dilakukan supaya terhindar dari tuduhan melakukan politisasi atau eksploitasi agama untuk kepentingan politik. “Ini juga untuk menghindari timbulnya kesalahpahaman, konflik, dan kegaduhan di masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Amien Rais menyebut adanya partai Allah dan partai setan dalam tausiyah usai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh Berjamaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Menurut Amien, orang-orang yang anti-Tuhan akan otomatis bergabung dalam partai besar, yang disebutnya sebagai partai setan. Sedangkan orang yang beriman bergabung di sebuah partai besar yang namanya hizbullah, Partai Allah.()

Sumber :krjogja