OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 18 April 2018

Terkait Kasus Puisi Sukmawati, Sekjen PP Muhammadiyah: Polisi Jangan Tebang Pilih

Terkait Kasus Puisi Sukmawati, Sekjen PP Muhammadiyah: Polisi Jangan Tebang Pilih

10Berita, JAKARTA— Terkait kasus puisi ‘Ibu Indonesia’ yang dibacakan oleh Sukmawati Soekarnoputri ditanggapi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman.

Pedri mengatakan, bahwa dirinya menginginkan pihak kepolisian bisa bersikap tegas dalam memproses kasus Sukmawati Soekarnoputri yang diduga telah melakukan penistaan agama.

“Polisi harus bekerja berdasar hukum. Jangan pilih-pilih. Jika unsurnya terpenuhi, segera naikkan status jadi penyidikan,” tegas Pedri, pada Senin (16/4/2018) kemarin.

Pedri menyatakan, nantinya apabila polisi saat melakukan penyelidikan dan tidak menemukan adanya unsur penistaan agama yang dilakukan oleh sukmawati, sebaiknya disampaikan kepada masyarakat.

Hal ini untuk menghindari adanya persepsi yang berkembang di masyarakat dan tidak membuat masyarakat menjadi bingung terhadap kelanjutan kasus tersebut.

“Jika tak terpenuhi, katakan tidak terpenuhi. Jangan membuat bingung masyarakat,” ungkapnya.

Namun, Di lain sisi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin meminta laporan terhadap Sukmawati dicabut. Dirinya pun meminta agar persoalan tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Pasalnya, Sukmawati sudah menjelaskan bahwa makna dari isi puisi tersebut tidak sama sekali berniat menghina atau mencemooh syariat Islam. []

SUMBER: SINDONEWS

Polemik 'Partai Setan', Fahri: Amien Rais dari zaman Soeharto melawan penguasa dengan referensi Al-Qur'an

Polemik 'Partai Setan', Fahri: Amien Rais dari zaman Soeharto melawan penguasa dengan referensi Al-Qur'an


10Berita, Pernyataan Tokoh Reformasi Prof. Dr. Muhammad Amien Rais tentang Partai Allah dan Partai Setan menimbulkan polemik. Menurut Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pernyataan Amien Rais tak salah karena bersumber dari Alquran.

"Orang seperti Pak Amien tuh memakai asosiasi asosiasi yang bersumber dari Alquran, itu dari dulu. Dulu pernah beliau memberi pengajian di zaman Pak Harto, Pak Harto masih ada, dia menganalogikan penguasa dengan Firaun, dia kutip ayat Alquran. Itu biasa. Kan dia enggak nyebut nama," katanya di restoran ayam goreng Suharti, kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018), seperti dikutip merdeka.com.

Fahri menambahkan, pernyataan tokoh reformasi itu bagus untuk memperkaya otak bangsa. Walau tak secara gamblang siapa yang dimaksud Partai Setan.

"Itu ada di dalam Alquran, ada yang namanya Hizbullah, ada yang namanya Hizbus Syaiton, itu normal aja, seperti kata kafir dan lain lain itu biasa aja. Tapi kalau itu bagian ilustrasi yang berasal dari kitab suci biarin aja. Itu justru memperkaya otak kita. Gak usah cepet baper," tuturnya.

"Jadi mulut Pak Amien itu diperlukan untuk menjaga akal sehat bangsa Indonesia," tambahnya.

Sebelumnya, pada sebuah ceramah di Masjid di kawasan Jakarta Selatan, Amien Rais mendikotomikan adanya partai setan dan partai Allah. Mulanya, dia mengajak semua pihak termasuk PAN, PKS, dan Gerindra bersama umat Islam berjuang bersama membela agama.

Kemudian, dia menyebutkan, sebaliknya ada pula partai besar yang bergabung dengan partai setan. Namun, saat dikonfirmasi partai mana yang dimaksud partai setan, dia enggan menjawab.

Akibat pernyataannya ini, Mantan Ketua MPR ini dilaporkan oleh Cyber Indonesia ke Polda Metro Jaya Minggu (15/4) kemarin atas dugaan kebencian karena melontarkan pernyataan soal partai Allah dan partai setan.

Referensi Al-Quran:

- Partai Setan (حِزۡبَ ٱلشَّيۡطَـٰنِ)

ٱسۡتَحۡوَذَ عَلَيۡهِمُ ٱلشَّيۡطَـٰنُ فَأَنسَٮٰهُمۡ ذِكۡرَ ٱللَّهِ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ حِزۡبُ ٱلشَّيۡطَـٰنِ‌ۚ أَلَآ إِنَّ حِزۡبَ ٱلشَّيۡطَـٰنِ هُمُ ٱلۡخَـٰسِرُونَ

"Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah partai/golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi." (QS Al-Mujadilah[58]: 19)

- Partai Allah (حِزۡبُ ٱللَّهِ‌ۚ)

لَّا تَجِدُ قَوۡمً۬ا يُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ يُوَآدُّونَ مَنۡ حَآدَّ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ وَلَوۡ ڪَانُوٓاْ ءَابَآءَهُمۡ أَوۡ أَبۡنَآءَهُمۡ أَوۡ إِخۡوَٲنَهُمۡ أَوۡ عَشِيرَتَہُمۡ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ڪَتَبَ فِى قُلُوبِہِمُ ٱلۡإِيمَـٰنَ وَأَيَّدَهُم بِرُوحٍ۬ مِّنۡهُ‌ۖ وَيُدۡخِلُهُمۡ جَنَّـٰتٍ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِہَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَا‌ۚ رَضِىَ ٱللَّهُ عَنۡہُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ حِزۡبُ ٱللَّهِ‌ۚ أَلَآ إِنَّ حِزۡبَ ٱللَّهِ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ

"Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun merasa puas terhadap [limpahan rahmat] -Nya. Mereka itulah partai/golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah (حِزۡبُ ٱللَّهِ‌ۚ) itulah golongan yang beruntung. (QS Al-Mujadilah[58]: 22)

Sumber : portal-islam.id

  

Prodem: Pemerintahan Ini Banyak Hoax-nya “?”

Prodem: Pemerintahan Ini Banyak Hoax-nya “?”


10Berita – Orang-orang di lingkaran pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kerap melakukan kebohongan alias hoax.

Hal itu sebagaimana diutarakan Pentolan kelompok Pro Demokrasi (ProDem), Agus “Lenon” Edy Santoso, dalam diskusi Ngopi Ngerumpi bertajuk “Media Sosial Versus Media Mainstream di Era Gerakan Politik Zaman Now” yang dimoderatori oleh Ricky Tamba di Kantor ILEW, Jalan Veteran I, nomor 33, Jakarta Pusat, Selasa (17/4).

“Pemerintah banyak hoaxnya. Banyak palsunya,” tegasnya.

Contoh paling konkret, menurut Lenon, adalah merebaknya informasi soal Jokowi yang akan meresmikan sebuah waduk di provinsi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Padahal disana sesungguhnya sudah ada banyak waduk.

“Sebelum zamannya Pak SBY dan Jokowi jadi presiden, di NTB sudah ada waduk. Apa enggak sekalian Anyer-Panarukan. Karena dia sudah bangun jalan 20 km di Banten. Sekalian aja gitu loh. Jokowi mau naikan gaji PNS, beritanya tayang jam satu malam di tv. Lah uangnya dari mana? Ini hoax apa lagi,” ketusnya.

Namun demikian, Lenon mengatakan bahwa saat ini masyarakat sudah semakin cerdas. Meskipun banyak media mainstream yang pemberitaannya lebih berat ke pemerintah.

“Jangan lupa bahwa rakyat kita di daerah, dengan sosmed, mereka paham bahwa presiden kita banyak janji-janji palsu,” pungkasnya.(kl/)

Sumber :rakyatmerdeka

Hasil Survei: PSI Partai Baru dengan Elektabilitas Terendah, Warganet: Bacot doang paling tinggi

Hasil Survei: PSI Partai Baru dengan Elektabilitas Terendah, Warganet: Bacot doang paling tinggi


10Berita,  Lembaga Survei Media Nasional (Median) memaparkan hasil survei terbaru terkait elektabilitas partai politik per 24 Maret hingga 6 April 2018.

Dalam temuan survei terkait kekuatan pilihan ke partai baru, dari empat partai baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat elektabilitas terendah.

"Elektabilitas tertinggi untuk partai baru ada di Perindo dengan 3,3 persen, Partai Berkarya di 0,9 persen, Partai Garuda 0,4 persen dan PSI terendah di 0,1 persen," ungkap Direktur Riset Lembaga survei Median Sudarto, dalam pemaparan hasil risetnya di Jakarta pusat, Senin (16/4).  [Republika]

***

Apa komentar warganet?

"Elektabilitas terendah..tp bacot paling tinggi..🐸🐸🐸," komen akun @santritobat555.

Berikut komen-komen lucu warganet...

Elektabilitas terendah..tp bacot paling tinggi..🐸🐸🐸

— biawak_jahat (@santritobat555) 17 April 2018


Partai yang:

✓ Songong
✓ Sok tahu segala hal
✓ Kepedean cari simpati
✓ Perlu belajar dasar-dasar etika
✓ Update kajian sosiologi politik
✓ Perbanyak silaturahmi dg politisi senior..

Atau siap2 Tenggelam di Pilpres 2019.

Atau sengaja Gaduh tuk Tutupi Kebohongan Pakdhe?

— Penulis Biografi 🏆 (@ZakyHiromasa) 17 April 2018


Nma ny partai baru hrs ny yg d tawarkan k masyarakat perubahan utk Indonesia maju bkn menjilat kekuasaan

— bersyukur..... (@AriaRivani) 17 April 2018


Bagi saya tfk mengherankan kl elektabilitasnya paling rendah. Org2nya tdk ada yg berbobot dan cuma kebanyakan ngomong sprt si tsamara itu. Kita tdk butuh tkg nyerocos tp butuh org2 yg mumpuni dn paham kondisi negara dgn baik dn bener.

— Eagles Fly Alone© (@Rawit234234) 17 April 2018


capek2 cari panggung tp gagal total, tp lucunya mrasa mnjdi parte besar... Kacihan deh lo brosis

— PEMBAHARU MILITAN 🆔 (@PembaruMilitan) 17 April 2018


Wajar kalau PSI elektabilitasnya terendah... kadar pemikiran kader partainya pun rendah 😆😆

— Rezim PhobiaKaos (@RepulikWayang45) 17 April 2018


Gw masi penasaran, gimana sih caranya kok mereka bisa lolos verifikasi?

— Asyraaf (@asyraafahmadi) 17 April 2018


cuma sebagai tim penghibur alias badut badut

— #2019GantiPresiden # (@ZulPiliank) 17 April 2018


SELALU mencari pentas... MASALAH nya ga pantas

— TengkuIsman (@IsmanTengku) 17 April 2018


Sy tiap kali nglewatin psi launching cabang, sy selalu memohon kpd Allah, semoga generasi muda dijaga Allah dari partai ini, rusak rusak rusak pokoknya, mulai dari pakaian hingga akhlaknya.

— Arius (@Arius1988) 17 April 2018


Saya dari kampung dan kurang gaul.. Sampe ga tau ada partai PSI...

— Try sumantri (@e_tri3) 17 April 2018


Saya dan seluruh keluarga besar sy tak akan milih nih partai...maaf ya tp kami mmg ga suka nih partai😁

— ald (@aldys22859615) 17 April 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Ditanya Soal Partai Setan, Yusril : Justru Partai Pendukung Rezim lah Pembawa Masalah

Ditanya Soal Partai Setan, Yusril : Justru Partai Pendukung Rezim lah Pembawa Masalah


10Berita, Pernyatan Amien Rais tentang partai setan ternyaat menjadi polsemik hingga sekarang. Banyak orang yang merasa tidak setuju dan merasa mantan ketua MPR tersebut terlalu berlebihan bahkan dirinya kini dipoliskan.

Meskipun banyak yang memojokkan Amien Rais, Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra menyatakan argumen sendiri. Dia menyarankan agar omongan Amien Rais disaring terlebih dahulu, apalagi dia meyakini bahwa politikus memang selalu menggunakan bahasa yang berbeda.

“Menurut saya sih tidak (ujaran kebencian). Ini klarifikasi dari segi politik saja. Dan biasa orang mau politik ngomong dengan bahasa-bahasa seperti itu,” ucapnya, (jawapos, 17 April 2018)

Selain itu Yusril mengimbau agar omongan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ditanggapi dengan serius sebab tidak menyatakan partai tertentu secara spesifik. Justru partai yang mendukung rezim lah yang membawa begitu banyak persoalan seperti terperangkap pada dominasi asing, masalah utang luar negeri, tenaga kerja dan kemunduran dari segi ekonomi.

Referensi pihak ketiga: abadikini.com

Mungkin Yusril ada benarnya. Ada begitu banyak persoalan yang sebaiknya menjadi fokus kita, toh Amien Rais menyampaikan kalimat tersebut dalam konteks keyakinan, dan di dalam forum keagamaan, apalagi beliau merujuk kepada fakta seputar hizbullah yang berarti kelompok, partai atau golongan. Meskipun Amien Rais menyinggung soal Gerindra, PAN atau PKS, tindak lantas dirinya berarti menghina partai politik yang lain (yang mengaku dirinya partai politik besar) dengan memberikan julukan partai setan. Sebab nama partai politik tersebut hanyalah contoh kecil (spesifik), bukan umum.

Namun sayangnya masyarakat Indonesia lebih mudah terprovokasi oleh omongan-omongan yang sengaja ingin mengadu domba, memecah belah persatuan, hingga sedikit saja ada celah, dengan senang hati akan diulek hingga pihak lawan jadi terpojok. Dan memang begitulah yang namanya politik. Lagipula, pihak partai yang tidak disebutkan harusnya tidak merasa tersinggung, toh jika tidak benar apa yang dikatakan Amien Rais, mengapa harus ketar-ketir?

Sumber: jawapos.com

Sebut “Allah Bukan Orang Arab, Senang AyatNya Dibaca Gaya Hiphop” Ade Armando Jadi Tersangka

Sebut “Allah Bukan Orang Arab, Senang AyatNya Dibaca Gaya Hiphop” Ade Armando Jadi Tersangka


Ade Armando (Republika)

10Berita, Dosen FISIP Universitas Indonesia, Ade Armando, telah ditetapkan sebagai tersangka. Status tersangka itu terkait dengan cuitannya di Twitter yang mengatakan "Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayat-Nya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, China, Hiphop, Blues".

Namun, meski telah berstatus tersangka, berkas kasusnya belum dilimpahkan ke kejaksaan. 

"Masih dilakukan penyelidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, Selasa (17/4/2018), seperti dikutip Republika.

Ade dilaporkan pelapor bernama Johan Khan pada Januari 2017. Johan mendesak Ade menyampaikan permohonan maaf melalui akun Twitter, tetapi tersangka tidak memenuhinya.



Bukan kali itu saja Ade Armando dilaporkan ke polisi karena penodaan agama. Namun, sejumlah kasusnya menguap begitu saja. 

Terbaru, Ade Armando dilaporkan seorang pengacara yang mewakili umat Islam, Denny Andrian Kusdayat, atas dugaan penodaan agama.

Di dalam akun Facebook Ade Armando pada 4 April 2018 lalu, dia menuliskan 'azan tidak suci', padahal di dalam bait azan jelas terdapat lafaz-lafaz suci yang mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Polisi pun diharapkan tegas menyelesaikan kasus ini hingga tuntas. Ade akan dikenakan Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 A ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 156a KUHP.

Ade Armando juga dilaporkan oleh Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Shobri Lubis pada 10 April lalu. Sebabnya, Ade pernah menulis di media sosial yang menyebut 'Polri harus menunjukkan bila FPI bukan anjing binaan mereka'. 

Pernyataan itu diposting Ade Armando di Facebook dan Twitter pada tahun 2016 lalu dan baru diketahui Sobri belakangan ini. [Ibnu K/]

Sumber :Tarbiyah.net

Tenaga Kerja Asing di Indonesia Membludak, Kebanyakan Berasal dari China

Tenaga Kerja Asing di Indonesia Membludak, Kebanyakan Berasal dari China

10Berita  – Berdasarkan catatan dari Kementerian Tenaga Kerja, hingga saat ini jumlah tenaga kerja asing (TKA) mencapai 126 ribu orang. Ini berarti terjadi peningkatan 69,85 persen dibandingkan akhir 2016, yakni sebanyak 74.813 orang. Mayoritas pekerja asing tersebut diketahui berasal dari China.

Melansir reportase CNNIndonesia.com,Selasa (17/04/2018), Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengungkapkan bahwa tenaga kerja asing yang ada di Indonesia tak hanya berasal dari China. Para pekerja asing juga banyak berasal dari Jepang, Amerika Serikat dan Singapura. Meski pun jumlahnya saat ini melesat, nyatanya pemerintah masih berkeinginan untuk mempermudah masuknya TKA profesional yang masih dibutuhkan di sektor-sektor tertentu.

Akan tetapi, ditegaskan Hanif, permudahan perizinan TKA ini hanya ditujukan bagi tenaga kerja yang sudah ahli. Hanif menjamin, pekerja kasar dan jenis-jenis pekerjaan lain yang bisa diisi oleh Warga Negara Indonesia (WNI) tetap dilindungi. Hanya saja, ia tak menyebut jenis-jenis pekerjaan yang bisa dengan mudah diisi oleh TKA.

Lebih lanjut, diinformasikan bahwa kemudahan tersebut diberikan guna menciptakan birokrasi ketenagakerjaan yang lebih responsif. Hanif ingin berkaca dari kebijakan negara lain, di mana izin kerja TKA dipermudah, namun pengawasannya tetap ketat.

“Intinya, persoalan perizinan TKA akan ditata biar lebih cepat dan lebih baik. Tetapi, skema pengendaliannya jelas, di mana izin dibuat mudah kemudian pengawasan diperkuat. Pengalaman di negara-negara lain seperti itu, izinnya simple (sederhana), tapi law enforcement-nya bagus,” tuturnya di Jakarta, Selasa (06/03/2018) lalu.

Tak Perlu Rekomendasi Teknis dari Lembaga

Sementara itu, Darmin Nasution yang merupakan Menteri Koordinator bidang Perekonomian menyatakan, banyak perusahaan yang mengeluh akan rumitnya mempekerjakan TKA profesional di dalam negeri. Sedangkan di sisi lain, kualifikasi tenaga kerja domestik masih belum mumpuni untuk mengisi jabatan tersebut.

“Memang, banyak yang mengeluh, karena mengurusi perizinan TKA itu lama. Apalagi, (TKA) yang mengurusi proyek strategis nasional, antara lain ya itu. Makanya, prosedur yang harus pakai rekomendasi teknis dari lembaga, kami hilangkan saja,” imbuh Darmin.

Kendati begitu, pemerintah tetap meminta perusahaan pemberi kerja untuk membuat Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) dan Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing (IMTA). Namun, kedua dokumen nanti rencananya akan digabung ke dalam satu perizinan, sehingga perusahaan tak perlu repot-repot lagi menunggu pengesahan dua dokumen.

“Ada RPTKA dan IMTA, ya sudah disatukan saja. Memang arah kami adalah penyederhanaan,” sebutnya.

Permudahan masuknya TKA ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

“Prosedur dibuat lebih sederhana dari rencana pengajuan, izin penempatan, dan izin tinggal terbatas. Saya minta dijalankan lebih cepat dan berbasis online,” tutur Jokowidalam rapat terbatas Rabu sore (07/03/2018) lalu.

Presiden juga menginstruksikan agar kementerian saling berkoordinasi dan terintegrasi dalam menata masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia. Jokowikembali mengingatkan hal ini sebab ia masih menerima banyak keluhan dan ketidaknyamanan tenaga kerja asing, antara lain terkait aksi sweeping(penyapuan secara beramai-ramai).

“Sangat penting pengendalian dan pengawasan terpadu. Ini harus betul-betul dikonsolidasikan,” tandas Jokowi.

Presiden juga menekankan, TKA dibutuhkan karena memiliki kualifikasi tertentu yang dibutuhkan di sektor tertentu. Ia menilai hal ini penting guna meningkatkan investasi di dalam negeri.

Sumber : SURATKABAR.ID

Iwan Sumule: Jokowi Akan Kalah Telak Di Pilpres 2019

Iwan Sumule: Jokowi Akan Kalah Telak Di Pilpres 2019

 

10Berita . Merujuk pada hasil survei Median yang diumumkan kemarin (Senin, 16/4), elektabilitas Jokowi hanya sebesar 36,2 persen, menyusul berbagai kecewaan di tengah masyarakat. Angka itu, memperlihatkan bahwa ruang untuk mengalahkan Jokowi dalam Pilpres 2019 terbuka sangat lebar.

"Saya haqqul yakin, Jokowi akan kalah dalam Pilpres 2019. Hanya kecurangan yang bisa menyelamatkannya dari kekalahan telak," ujar Direktur Indonesia Law Enforcement Watch (ILEW), Selasa malam (17/4), dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Menurut Iwan Sumule, bagi Jokowi, elektabilitas sebesar itu adalah sebuah ironi setelah dirinya menghabiskan begitu banyak tenaga dan biaya untuk mendulang simpati dan dukungan dari rakyat.

Berbagai hal telah dilakukan Jokowi untuk mendongkrak popularitas dan elektabiltasnya. Dia keliling Indonesia, melakukan banyak hal yang tidak biasa untuk memperlihatkan bahwa dirinya dekat dengan rakyat. Tetapi hasilnya hanya 36,2 persen. Sementara waktu yang tersisa baginya sudah semakin sedikit," urai Iwan Sumule. [rtw]

BACA SUMBERLAPORKAN

12

Tidak Suka

Baju Adat- Jokowi-JK Pakai Baju Adat ke Sidang Tahunan MPR, Pendapat UCers?

Ada yang tak biasa dari momen Sidang Tahunan MPR tahun ini. Presiden Jokowi dan Wpres Jusuf Kalla menggunakan baju daerah yang ditukar. Jokowi menggunakan Baju Bodo khas Makassar dan JK menggunakan blankon dan beskap khas Jawa. Hal ini baru terjadi sekali. Biasanya, para presiden mengenakan jas, kemeja, dan dasi untung acara ini. Bagaimana pendapat UCers tentang hal ini? Apakah ini adalah ritual yang baik atau malah tidak pantas dikenakan saat acara seperti ini?

 Sumber : RMOL

KAI Sediakan "Angkringan on Station"

KAI Sediakan "Angkringan on Station"

Menu angkringan. (Ilustrasi)

Penumpang kereta dapat menikmati Angkringan on Station secara gratis namun bersyarat.

10Berita , YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero mencoba mendekatkan perusahaannya dengan pelanggan melalui pengadaan "Angkringan on Station". Kegiatan tersebut diharapkan membuat penumpang dapat menikmati suasana santai penuh kekeluargaan saat menggunakan jasa kereta api. 

Sebagai pelengkap, PT KAI turut mengadakan sajian musik maupun pertunjukkan seni lain. "Angkringan on Station" berlangsung pada 17-18 April dan 24-25 April 2018 mulai pukul 16.30-21.00 serentak di 9 stasiun besar dari Daop 1 sampai Daop 9.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, KAI ingin memberikan suasana yang berbeda kepada pengguna jasa KA. Pengguna dapat menikmati makanan khas angkringan yang melibatkan pelaku usaha UMKM yang bergerak di bidang kuliner tradisional.

"Kami berharap kegiatan "Angkringan on Station" ini dapat menambah rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara KAI dan masyarakat, khususnya pengguna setia jasa KA," kata Edi yang hadir saat peresmian "Angkringan on Station" di Stasiun Bandung.

KAI sengaja menggelar "Angkringan on Station" pada Selasa dan Rabu agar bisa memberi pengalaman yang menyenangkan kepada pelanggan setianya di hari kerja.

"Anda dapat menikmati sajian di gerai angkringan tersebut secara gratis, syaratnya sangat mudah yakni cukup menginstal dan daftar KAI Access di ponsel masing-masing," ujar Edi.

Selain itu, PT KAI juga menyosialisasikan weekdays holiday dan diskon rombongan 15 persen. Program weekdays holiday merupakan program yang ditawarkan KAI sejak 13 Maret sampai 25 April 2018.

Melalui promo ini, masyarakat dapat membeli tiket KA dengan harga lebih murah dari biasanya. Pemesanan tiket dapat dilayani di loket reservasi, aplikasi KAI Access, laman kai.idvending machine, dan saluran eksternal mitra perusahaan.

Tiket tarif promo itu dapat direduksi dan bisa dibatalkan maupun diubah jadwalnya. Sedangkan, untuk diskon rombongan berlaku pada Senin sampai Kamis pada 18, 19, 23, 24, 25 dan 26 April 2018.

Selain itu, diskon berlaku pada 2, 3, 7, 8, 14, 15, 16, 17, 21, 22, 23, 24 dan 30 Mei 2018. Untuk memanfaatkannya, calon penumpang dapat menghubungi senior managerangkutan penumpang daerah masing-masing. Tiket rombongan yang sudah tercetak tidak dapat diganti nama, tapi bisa dibatalkan dan diubah jadwalnya.

Sumber : Republika.co.id

Tuntaskan Kasus BLBI, KPK Masih Butuh Penyidik Polri

Tuntaskan Kasus BLBI, KPK Masih Butuh Penyidik Polri

10Berita, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyatakan pihaknya masih membutuhkan tenaga dari penyidik Polri, Muhammad Irhamni. Irhamni merupakan mantan Kasatgas kasus dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

"Memang ada kebutuhan (perekrutan kembali Irhamni). Terus terang yang bersangkutan sudah meneliti kasus BLBI sudah tiga tahun, sehingga bisa naik (penyidikan)," ujar Agus Rahardjo di Jakarta, Selasa (17/4/2018).

Menurut Agus, Irhamni merupakan penyidik yang paham konstruksi kasus korupsi SKL BLBI terhadap Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI) milik Sjamsul Nursalim. Sehingga, demi menuntaskan kasus ini KPK masih membutuhkan Irhamni.

"Kami kan memerlukan pengetahuan yang sangat khusus, transfer of knowledge dari yang bersangkutan ini ya sebetulnya," kata Agus.

Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, sejauh ini masih belum ada pengangkatan terhadap Irhamni untuk menjadi penyidik tetap KPK. Febri mengatakan, Irhamni yang sudah bekerja selama 10 tahun di KPK sudah diputuskan tak diangkat oleh KPK.

"Sampai dengan saat ini, jadi pimpinan sudah memutuskan tidak mengangkat yang bersangkutan sebagai penyidik, karena ada masukan dan proses diskusi di internal yang meminta untuk dibahas kembali penerapan PP manajemen SDM KPK," kata Febri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kepegawaian di KPK

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 63 Tahun 2005 tentang Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) KPK. Dalam aturan tersebut dijelaskan masa penugasan pegawai negeri yang dipekerjakan di KPK paling lama empat tahun, dan hanya dapat diperpanjang‎ satu kali dengan skema 4-4-2 sehingga totalnya 10 tahun. Irhamni sendiri sudah 10 tahun mengabdi di lembaga antirasuah.

"Ada dua isu. Yang penting di PP itu, pertama soal proses rekrutmen yang bersifat terbuka di pasal 11. Yang kedua batas waktu atau masa tugas pegawai negeri yang dipekerjakan. Apakah maksimal 10 tahun atau ditugaskan kembali untuk kemudian melakukan proses rekrutmen seperti halnya calon pegawai yang lain," kata dia.

Febri mengatakan, pimpinan KPK telah memerintahkan Biro Hukum untuk melakukan kajian terkait kepegawaian di KPK.

Dia menegaskan, sejauh ini Irhamni belum diangkat menjadi penyidik tetap di KPK.

"Informasi itu sudah disampaikan pimpinan pada kami dan pengangkatan tidak dilakukan saat ini," kata Febri.

Sumber :Liputan6.com