OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 22 Oktober 2017

Kekuasaan yang Berkah

Kekuasaan yang Berkah

10Berita , JAKARTA — Oleh: H Karman

Berkah secara bahasa berarti ziyaad al khair (tambahan kebaikan). Secara tersirat, Alquran menyebut kekuasaan sebagai sebuah al khair (kebaikan).

Hal tersebut tergambar pada firman-Nya, "Katakanlah: Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebaikan (al khair). Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu" (QS Ali Imran: 26).

Jadi, kekuasaan yang berkah adalah kekuasaan yang mendatangkan tambahan kebaikan, baik bagi diri, keluarga, maupun masyarakat. Bentuk tambahan kebaikan pada kekuasaan adalah ketika ia bisa menolong diri, keluarga, dan masyarakat menjadi lebih sejahtera, adil, dan makmur, baik lahir maupun batin. Kekuasaan seperti inilah yang diminta Rasulallah SAW. Ketika beliau hijrah dari Makkah ke Madinah dan sebelum meraih kekuasaan.

"Ya Tuhanku, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku dengan cara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong (QS al- Furqan: 80).

Hasilnya, Rasulullah SAW telah meraih kekuasaan yang berkah. Kekuasaan yang menolong manusia keluar dari kegelapan menuju keadaan yang terang benderang. Lantas, bagaimana cara mendatangkan keberkahan pada kekuasaan yang kita miliki? Menurut Alquran, tambahan kebaikan kekuasaan salah satunya akan diperoleh melalui sikap syukur kepada Allah SWT.

Hal tersebut dijelaskan oleh ayat, "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS Ibrahim: 7).

Ayat di atas melawankan kata 'syukur' dengan 'kufur'. Kata kufur sendiri berasal dari kata 'kafara' yang berarti 'menutup'. Jadi, syukur dapat diartikan 'membuka' karena lawan (antonim) dari kata kufur.

Jadi, syukur nikmat bermakna membuka nikmat. Dalam konteks kekuasaan, syukur nikmat dapat diartikan dengan transparan dan akuntabel. Kekuasaan yang dikelola secara transparan dan akuntabel sejak perencanaan, pelaksanaan, sampai pertanggungjawaban akan melahirkan kepercayaan dan partisipasi publik. Dan jika sebuah kekuasaan sudah mendapat dukungan melalui partisipasi publik, maka dapat dipastikan kekuasaan tersebut akan mendatangkan banyak kebaikan.

Hubungan penguasa dan rakyatnya akan terjalin harmonis. Penguasa akan senantiasa bekerja keras, cerdas, dan ikhlas untuk kesejahteraan rakyatnya. Sementara, rakyatnya akan membantu dengan pengawasan dan doa tulus. Jika hubungan penguasa dengan rakyatnya terbuka, saling menolong, dan mencintai, maka akan tercipta negeri adil, makmur, dipenuhi ampunan ilahi sebagaimana terjadi pada negeri Saba:

Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka, yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada- Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu), Maha Pengampun.

Sumber : Rol

Related Posts:

  • "Triangle" Anies Baswedan, Menang Saat Direndahkan"Triangle" Anies Baswedan, Menang Saat Direndahkan 10Berita, Jangan senang dulu bila kau bisa menjatuhkan pertarung Jiu Jitsu dalam perkelahian, lalu dengan kalap kau hujani dia dengan pukulan di lantai. Sebab ketika kau mer… Read More
  • Berdusta untuk Membuat Orang Tertawa, Bolehkah?Berdusta untuk Membuat Orang Tertawa, Bolehkah? Foto: Shutterstock 10Berita, BANYAK di antara kita yang ingin membuat orang lain tertawa dengan dusta. Padahal, dalam Islam berdusta adalah hal yang sangat dilarang dan termasu… Read More
  • Kartu ATM Belum Pakai Chip? Ini RisikonyaKartu ATM Belum Pakai Chip? Ini Risikonya Jakarta - Tahun 2022, Bank Indonesia (BI) menargetkan penggunaan teknologi chip pada kartu debit/ATM. Hal ini dilakukan agar transaksi menggunakan kartu ini bisa lebih aman. Saa… Read More
  • Inilah “Drone”-nya Nabi Sulaiman Inilah “Drone”-nya Nabi Sulaiman Burung Hud-hud (Sumber: lazerhorse.org)10Berita,  Dunia militer modern sudah tidak asing dengan drone, pesawat tanpa awak, untuk pengintaian. Tahukah anda jika ternyata pengintaian lewat … Read More
  • Istri Tak Bisa Mengurus Anak, Bagaimana?Istri Tak Bisa Mengurus Anak, Bagaimana? Foto: Fatmah/islampos 10Berita, SEORANG istri dianggap ideal apabila pandai memasak, membereskan rumah, melayani suami dan mendidik anak-anak. Istri yang tidak bisa melakukan sa… Read More