OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 07 November 2018

Obama dan Trump Bersaing pada Pemilu Paruh Waktu Amerika

Obama dan Trump Bersaing pada Pemilu Paruh Waktu Amerika

Bekas Presiden Obama dan Presiden Trump bersaing ketat dalam pemilu paruh waktu Amerika, yang akan digelar pada Selasa, 6 November 2018.
Obama dan Trump Bersaing pada Pemilu Paruh Waktu Amerika
10Berita,  Washington – Bekas Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan Presiden Donald Trump, bersaing dan saling serang hingga menjelang detik-detik terakhir digelarnya pemilu paruh waktu di negara itu. Pemilu yang akan digelar pada Selasa, 6 November 2018 itu akan memilih anggota Kongres dari Partai Demokrat melawan Partai Republik.
 
AS bakal menggelar pemilu paruh waktu pada Selasa, 6 November 2018, yang diikuti kandidat untuk posisi Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat.
Media CNN melansir Trump dan Obama saling serang dalam serangkaian kegiatan kampanye pada pekan terakhir kemarin.

 
Trump menyoroti pertumbuhan ekonomi saat berkampanye di Georgia dan Tennessee pada Ahad kemarin. Dia juga mengangkat isu imigrasi agar basis Partai Republik merasa khawatir jika Demokrat memenangkan Kongres maka akan lebih banyak imigran masuk.
Sedangkan di Indiana dan Illinois, Obama mengecam Partai Republik karena berulang kali secara terang-terangan berbohong mengenai upaya untuk mengganti undang-undang layanan kesehatan Affordable Care Acts bagi warga yang memiliki penyakit bawaan.

Obama juga menuding Trump sengaja menyebarkan rasa takut mengenai kedatangan sekelompok imigran yang mengarah ke perbatasan AS dan Meksiko. Obama juga menyebut Trump dan politikus Partai Republik sebagai korup.
“Amerika saat ini dipersimpangan jalan,” kata Obama di Indiana. “Karakter dari negara kita ditentukan di bilik pencoblosan.”
Demokrat berkesempatan untuk memenangkan kursi mayoritas di DPR AS, selain memenangkan sejumlah kursi gubernur yang tadinya diduduki Partai Republik saat Obama memerintah.

Saat ini DPR dan Senat AS dikuasai oleh Partai Republik, yang mengusung Presiden Donald Trump.
Ada 435 kursi di DPR yang diperebutkan. Pada periode sebelumnya, Demokrat menguasai 193 kursi dan mayoritas dikuasai Partai Republik. Media seperti CNN memprediksi Partai Demokrat bakal menguasai DPR pada pemilu kali ini.

 
Sedangkan untuk Senat, ada 35 kursi dari total 100 kursi yang diperebutkan kedua partai. Partai Republik juga menguasai Senat dengan 53 kursi dan 47 dikuasai Partai Demokrat. CNN memprediksi Partai Republik bakal tetap menguasai Senat. Selain itu ada pemilihan gubernur di 36 dari 50 negara bagian berlangsung.
Sumber : tempo.co