OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 21 Desember 2017

Sisilia, Pintu Gerbang Masuknya Islam di Jazirah Italia

Sisilia, Pintu Gerbang Masuknya Islam di Jazirah Italia

10Berita , Islam mulai masuk ke Italia melalui pasukan Muslim yang berasal dari Afrika utara. Pada abad VIII, mereka pernah menginjakkan kaki di Pulau Sisilia dan menguasai nya. Pulau tersebut merupakan daerah paling selatan dari Italia. Saat itu, Italia masih kental dengan pengaruh Romawi dan Bizantium.
 
Penjelajahan pasukan Muslim itu tidak hanya berhenti di Pulau Sisilia. Pernah tercatat pasukan tersebut menguasai gereja Katolik terbesar di Roma, Santo Petrus. Ketika itu, gereja tersebut tidak diambil alih, namun berada di bawah kekuasaan pasukan Muslim.

Namun, pengaruh Islam memang paling kuat berada di Pulau Sisilia. Selama 200 tahun, pasukan Islam berkuasa di Sisilia. Bangunan dan benteng peninggalan pasukan Muslim di Italia masih berdiri dan sekarang menjadi tempat pariwisata.
 
Selama berada di bawah kekuasaan pasukan Muslim, Sisilia seoalah menjadi pintu masuk ilmu pengetahuan dunia Islam pada dunia barat. Islam banyak memberikan kontribusi bagi kebudayaan Eropa berupa seni, sastra, arsitektur, dan ilmu pengetahuan lainnya.

Islam juga hadir dan bahkan memengaruhi pemikiran bangsa Eropa di zaman renaisans yang bermula di negara ini. Sekitar abad XII,  Sisilia dianggap sebagai masyarakat majemuk yang paling toleran. Masyarakat dari Bizantium Yunani, Kristen Italia, hingga ulama Arab bisa hidup berdampingan dan saling bertoleransi.

Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya pertukaran budaya dan pengetahuan. Dari dunia medis, tersebutlah nama Constantine of Carthage yang berhasil menerjemahkan kitab-kitab medis  berbahasa Arab ke bahasa Latin. Pada abad XI, dia datang ke Italia dan mengajar di sekolah medis Salerno yang merupakan sekolah medis pertama di Eropa.

Ketika itu, dia membawa banyak kitab-kitab kesehatan, termasuk di antaranya kitab karya Ibnu Sina. Hasil terjemahannya terhadap kitab-kitab itu masih terus digunakan di sekolah medis di Eropa hingga abad XVII. Bahkan, sebagiannya masih digunakan hingga abad ke XIX.
 
Kemudian, ada pula Raja Frederik II. Penguasa Palermo itu sangat tertarik dengan ilmu pengetahuan. Karena ketertarikannya itulah yang lalu mendorongnya untuk mempelajari kebudayaan dan ilmu pengetahuan dari dunia Islam. Bahkan, salah seorang ahli matematikanya, Leonardo Fibonaci, dipercaya belajar dari ahli matematika yang didatangkan dari Arab. Selain itu, para ilmuwannya juga sempat menerjemahkan karya-karya dari ahli astronomi arab, Al-Farghini.

Sumber :Republika.co.id 

Rasionalitas dan Kebangkitan Ekonomi Ummat

Rasionalitas dan Kebangkitan Ekonomi Ummat

Oleh: Diah Arminingsih
Magister Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, E-mail: dyah.ponty@gmail.com

 

AKSI ummat Islam yang dilaksanakan bertepatan tanggal 02 Desember 2016 kemudian tahun ini di tindak lanjuti dengan reuni 212, yang tidak berjeda lama disambut dengan aksi Palestina besar-besaran di Monas-Jakarta untuk menuntut keadilan akan kebebasan negara Palestina.

Tribunnews.com menjelaskan berdasarkan data Panitia Pelaksana Reuni Alumni 212 peserta yang hadir sebanyak 7,5 juta umat. Sedangkan peserta aksi Palestina menurut republika, nyaris tidak berbeda dengan aksi 212 sekitar 4 – 5 juta umat bahkan lebih, hal ini tidak bisa dipastikan angka yang tepat karena banyaknya peserta yang hadir.

Momentum-momentum tersebut membuktikan kepada dunia bahwa ummat Islam Indonesia memiliki Super Power jika bersatu, walau berbeda-beda manhaj, harokah, ulama tetap bersatu atas nama Islam dalam menyuarakan kebenaran.

Umat Islam dari segala penjuru wilayah di Indonesia berkumpul hadir pada momentum tersebut bak musim haji. Jika kita melihat dari sudut pandang ekonomi, terdapat dampak transaksi ekonomi yang tidak seperti biasa mulai dari permakaian jasa angkut atau transportasi peserta, konsumsi peserta, biaya panggung, soundsystem, juru parkir, dan lain sebagainya. Melalui dampak-dampak tersebut sangat jelas bahwa momentum tersebut mampu menggerakkan beragam aktivitas ekonomi yang ada dimasyarakat.

Uniknya adalah transaksi ekonomi yang terjadi pada momentum tersebut bukan transaksi ekonomi biasa, akan tetapi transaksi ekonomi melangit, atau jika masuk pada teori ia dapat ditemui pada bab rasionalitas ekonomi Islam.

Rasionalitas dalam kajian ekonomi merupakan suatu perkara yang lebih sering dipakai daripada didefinisikan. Apabila definisi itu dijelaskan biasanya berupa deskripsi tentang pilihan rasional atau perbuatan rasional. Sedangkan yang dimaksud dengan asumsi rasionalitas adalah anggapan bahwa manusia berperilaku secara rasional (masuk akal) dengan memaksimumkan kepuasan atau keuntungan berdasarkan pada keperluan (need) dan berbagai keinginan (want) yang digerakkan oleh akal sehat. Bahkan menurutnya, suatu aktivitas atau sikap yang terkadang nampak tidak rasional akan tetapi seringkali ia memiliki landasan rasionaliti yang kuat.

Namun pada hakikatnya setiap keputusan yang dibuat dalam kegiatan apapun pasti melibatkan rasional-rasional si pembuat keputusan, termasuk dalam kegiatan ekonomi. Dalam hal ini terjadi perbedaan makna rasionalitas ekonomi konvensional dan rasionalitas ekonomi Islam. Manusia rasional dalam perspektif ekonomi konvensional adalah manusia yang berusaha mencapai kepuasan atau keuntungan maksimum. Misalnya, setiap orang yang berasional akan memilih barang yang disenangi dan diminati karena memiliki kepuasan tersendiri, dari pada barang yang tidak disenangi tanpa mempertimbangkan manfaat yang akan didapat. Sedangkan rasionalitas perspektif ekonomi Islam adalah memaksimumkan keuntungan atau kepuasan dalam transaksi ekonomi, namun mempertimbangkan pada konteks maslahah.

Pengertian maslahah menurut Wahbah al-Zuhaili adalah karakter yang memiliki keselarasan dengan perilaku penetapan shâri’ah dan tujuan-tujuannya, namun tidak ada dalil secara spesifik mengungkapkan atau menolaknya, dengan proyeksi mewujudkan kemaslahatan dan menghilangkan mafsadah (kerusakan). Dalam ruang lingkup ekonomi Islam, maslahah memiliki dua pengertian. Pertama maslahah yang bersifat non-materi.

Kedua, maslahah yang bersifat materi. Keduanya harus saling menguatkan. Berdasarkan dari makna tersebut, maka rasionalitas seorang muslim adalah bagaimana seseorang memaksimumkan maslahah dengan menguntungkan nilai-nilai agama pada setiap rutinitas kegiatannya, baik maslahah untuk pribadi dan keluarga, maslahah untuk masyarakat, maupun maslahah untuk negara.

Sehingga dalam ekonomi Islam, tindakan rasional termasuklah kepuasan atau keuntungan ekonomi dan rohani baik di dunia maupun di akhirat, sedangkan dalam ekonomi konvensional cakupan tujuannya terbatas hanya pada kepuasan atau keuntungan ekonomi saja. Oleh karena itu, dimensi waktu dalam ekonomi Islam adalah lebih luas dan menjadi perhatian tersendiri pada tingkat agen-agen ekonomi di dalam Islam. Islam mengajarkan peganutnya di dalam menjalankan perekonomian tidak hanya berasaskan pada logikal semata, akan tetapi juga berasaskan pada nilai-nilai moral dan etika serta tetap berpedoman kepada petunjuk-petunjuk dari Allah SWT.

Manusia perlu bertindak rasional karena ia mempunyai beberapa kelebihan dibanding ciptaan Allah yang lainnya. Manusia dianggap bertindak rasional apabila individu tersebut mengarahkan perilakunya untuk mencapai tahapan maksimum sesuai dengan norma-norma Islam. Individu rasional adalah individu yang berusaha memaksimumkan al-falah dibanding memaksimumkan kepentingan diri sendiri.

Sehingga konsep rasionaliti ini muncul karena adanya keinginan-keinginan konsumen untuk memaksimalkan utility dan produsen ingin memaksimalkan keuntungan, berasaskan pada satu set constrain. Maksud dari constrain dalam ekonomi konvensional adalah terbatasnya sumber-sumber dan pendapatan yang dimiliki oleh manusia dan alam, akan tetapi keinginan manusia pada dasarnya tidak terbatas. Dalam ekonomi Islam yang dimaksud dengan constrain adalah terbatasnya kemampuan manusia baik dari segi fisik maupun pengetahuan untuk mencapai atau mendapatkan sesuatu sumber yang tidak terbatas yang telah disediakan oleh Allah SWT.
Berangkat dari rasionalitas ekonomi Islam ini akan menjadi manifestasi kebangkitan ekonomi ummat dengan cara pemahaman yang komprehensif, ukhuwah yang kokoh dan jihad.

Pemahaman yang Komprehensif

Allah telah melimpahkan rahmat kepada seluruh hambaNya, sehingga kita dapat memahami Islam dengan pemahaman yang bersih, mudah dan menyeluruh sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan umat, serta mendatangkan kebahagiaan bagi manusia. Islam mengatur segala dimensi.

Menurut Sa’id Hawwa, menjaga dan memelihara harta manusia merupakan sesuatu yang fundamental dan merupakan keperluan asasi bagi manusia. Tetapi jika tidak ada Islam maka musnahlah harapan terpeliharanya harta benda. Pemahaman tentang harta secara benar adalah modal utama menuju kebangiktan ekonomi ummat.

Ukhuwah yang Kokoh

Modal yang kedua adalah ukhuwah. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Hujurat: 10

“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”

Kesatuan ruh dan hati yang disatukan oleh tujuan yang luhur, satu cita-cita dan satu perjuangan. Kesatuan yang harmonis ini adalah karena antara satu dengan lainnya saling mengikat, saling berhubungan, saling menyayangi, saling menguatkan, dan saling menghargai. Masing-masing merasa sebagai bagian yang penting dari yang lainya.

Jihad

Modal yang ketiga adalah jihad. Jihad sebagai bentuk pendekatan diri yang paling agung dan ibadah yang paling utama. Allah mewajibkan jihad kepada kaum muslimin bukan sebagai alat pemusnah orang kafir atau sarana bagi kepentingan pribadi, akan tetapi sebagai perlindungan bagi dakwah dan jaminan bagi perdamaian, selain sebagai media untuk menunaikan misi hidayah bagi manusia untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.

Hikmah yang terkandung dalam seluruh macam jihad ini adalah agar hanya Allah saja yang disembah, musuh dan kejahatan dapat terusir, jiwa dan harta terjaga, hak terlindungi, keadilan terbentengi, serta kebaikan dan keutamaan dapat tersebar. Sebagaimana firmannya dalam QS. Al-Anfal: 39

“Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), Maka Sesungguhnya Allah Maha melihat apa yang mereka kerjakan.”

Terkait jihad harta, jika kita cemati ayat-ayat al-Qur’an yang membahas tentang jihad, secara redaksi atau makna secara tersurat akan ditemui 8 ayat yang Allah perintahkan kita untuk berjihad dengan harta terlebih dahulu kemudian dilanjut dengan jihad dengan lainnya. Yaitu terdapat dalam QS. An-Nisa: 95, QS. Al-Anfal: 72, QS. At-Taubah: 20, 41, 44, 81, 88, dan QS. As-Shaff: 11. Pada ayat-ayat tersebut jihad pertama yang Allah perintahkan adalah dengan harta, jadi bukan jiwa atau nyawa yang disebut duluan. Sehingga betapa pentingnya jihad harta untuk sebuah kebangkitan ummat. Waallahua’lam Bissawab. []

Referensi Tulisan:

Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, Minhajul Muslimin, Penj. Saifudin Abu Sayyid, dkk, Solo: Pustaka Arafah, 2016

Muhammad Nejatullah Siddiqi, “Islamic Consumer Behaviour” dalam Sayyid Tahir et al. (ed.), Readings in Microeconomics An Islamic Perspective, (Petaling Jaya: Longman Malaysia Sdn Bhd, 1992)

M.A. Mannan, “Scarcity, Choice and Opportunity Cost: Their Dimension in Islamic Economics” (Saudi Arabia: International Centre for Research in Islamic Economics, 1982)

Nur Kholis, Konsep Rasionaliti Dalam Perspektif Ekonomi Konvensional dan Alternatifnya menurut Pandangan Ekonomi Islam, Jurnal Mukaddimah.

Sa’id Hawwa, Al-Islam, penj Abu Ridho dkk, Jakarta: Al-I’tishom, 2002
Wahbah al-Zuhaili, Fiqhul Islami wa Adilatuhu, Jakarta: Gema Insani

Sumber : Islampos.

Wisata Kuliner di Tanah Suci

Wisata Kuliner di Tanah Suci

10Berita , JAKARTA -- Di kota Makkah dan Madinah, selain bisa menikmati wisata rohani dan wisata belanja, para jamaah juga bisa menikmati wisata kuliner. Kuliner di sana sangat beragam dan yang pasti halal untuk dimakan oleh umat Islam. Harganya pun cukup terjangkau, tidak jauh berbeda dengan kuliner di Indonesia.

Apa saja ragam makanan yang dapat kita jumpai di Makkah dan Madinah?

Pertama yaitu Kebab atau orang Arab menyebutnya Shawarma, makanan yang seringkali ditemui jika berkunjung ke Negara Timur Tengah karena memang kebab berasal dari sana. Shawama terbuat dari roti pita panggang berisi potongan kecil daging ayam, kambing, atau sapi, dan gabungan sayuran seperti tomat, bawang bombay, mentimun, dan selada.

Shawama juga bisa ditemui di Indonesia, bedanya Sawarma yang di Makkah dan Madinah ditambah potongan kentang rebus di dalamnya. Rasanya jadi lebih enak dan beda dengan kebab dari Negara lain. Makanan khas Tanah Suci itu bisa ditemukan di jalan-jalan sekitar Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah.

Makanan khas Kota Makkah dan Madinah kedua adalah Tamis, makanan yang berasal dari tepung gandum yang diolah denga cara dibakar di dalam tungku tanah. Bentuk tamis hampir sama seperti roti pita, tetapi lebih lebar yaitu bediameter sekitar 40 sentimeter. Ada beberapa varian rasa dari Tamis, ada yang gurih dengan taburan keju dan ada yang manis dengan taburan gula dan wijen.

Orang Arab bisanaya memakan Tamis dengan menambahkan bumbu yang bernama ful. Ful terdiri dari campuran kacang mereah yang dihluskan, sejenis jinten bernama “kamon”, acar tomat, dan minyak zaitun. Mereka juga busanya menambahkan banwang bombai, cabai hijau, atau perasan jeruk lemon ke dalam campuran ful.

Masih berbau roti, di Makkah dan Madinah, para jamaah juga bisa menikmati Roti Paratha, di Indonesia disebutnya roti canai. Roti Paratha terbuat dari tepung terigu, air, telur dan mentega yang kemudian dipanggang sampai berwarna kecoklatan. Biasanya Paratha dimakan dengan campuran Kari, baik kari ayaman, sapi, maupun kambing. Bagi yang tidak suka dengan kari, biasanya orang Arab memakan Paratha dengan menambahkan susu kental manis, gula, madu atau saus cabai.

Di luar dari makanan berbau roti-rotian, Makkah dan Madinah juga memiliki kuliner bernama Falafel. Makanan itu terbuat dari campuran kacang arab yang digiling, telur, garam dan sedikit tepung. Falafel berbentuk lingkaran seperti bola seukuran bakso di Indonesia. Jika biasanya makanan khas Tanah Suci dipanggang, Falafel justru digoreng.

Sumber : Ihram.com

Keistimewaan Dinar dan Dirham

Keistimewaan Dinar dan Dirham

10Berita , JAKARTA -- Dinar yang menjadi nilai tukar uang umat Islam pada masa lalu memiliki nilai intrinsik berupa emas. Para ahli sejarah pun mencatat adanya alat tukar tersebut membuat nilainya stabil dengan alat tukar lainnya.

Tidak ada istilah atau fenomena inflasi dan deflasi pada masa tersebut. Pada saat ini pun, nilai seekor kambing masih sama dengan ketika masa Rasulullah SAW, yakni berkisar 1 dinar atau Rp 2,2 juta.

Tujuh ratus tahun sebelum Adam Smith menulis buku The Wealth of Nation, seorang ulama bernama Abu Hamid al-Ghazali telah membahas fungsi uang dalam perekonomian. Beliau menjelaskan, fungsi uang adalah sebagai alat untuk melancarkan pertukaran dan menetapkan nilai wajar dari pertukaran tersebut.

Uang diibaratkan cermin yang tidak mempunyai warna, tetapi dapat merefleksikan semua warna. Apabila fungsi dari uang itu sendiri telah berubah dari esensi dasarnya, akan mengakibatkan terjadinya inflasi dan deflasi.

Kendati demikian, emas pada awalnya memang bukanlah alat tukar dari bangsa Arab. Transaksi ekonomi bangsa Arab sebelum mengenal dan menggunakan emas adalah barter. Emas, dalam konteks ini dinar dan dirham, merupakan mata uang miliki bangsa Romawi dan Persia.

Kata dinar sendiri berasal dari bahasa Romawi, yakni denarius, sedangkan dirham berasal dari bahasa Persia, yakni drachma. Beredarnya dirham dan dinar di Jazirah Arab dibawa oleh para pedagang Arab yang berdagang di Syam
(di bawah pengaruh Romawi) dan Yaman (di bawah pengaruh Persia).

Sebelumnya, bangsa Arab berdagang secara barter dan tidak pernah memproduksi mata uang sendiri. Akhirnya, bangsa Arab pun mengadopsi dinar dan dirham sebagai sistem mata uang mereka.

Sumber : Republika.co.id 

3 Universitas Islam Bersejarah

3 Universitas Islam Bersejarah

10Berita ,JAKARTA --  Pendidikan mendapat tempat yang sangat penting dalam Islam.  Banyak hadis Rasulullah yang menekankan pentingnya pendidikan. Karena itu, dalam sejarah Islam menempatkan aspek pendidikan dalam skala prioritas pembangunan.

Salah satunya dengan membangun perguruan tinggi atau universitas yang akan mencetak para intelektual Muslim.  Pembangunan universitas ini dimulai sejak abad pertengahan ketika Islam mengalami kejayaan.

Hingga kini universitas tersebut tetap eksis dan melanjutkan upaya mencetak intelektual-intelektual muda Muslim. Usianya yang sudah ratusan tahun membuatnya makin matang. Keberadaannya sangat disegani dan diperhitungkan. Sudah ribuan bahkan jutaan sarjana yang dihasilkan. Mereka mewarnai peradaban dan perkembangan dunia Islam.

Universitas al-Qarawiyyin

Al-Qarawiyyin adalah bagian dari masjid dan didirikan pada 859 Masehi oleh Fatima al-Fihria, putri seorang pedagang kaya bernama Muhammad al-Fihri. Keluarga al-Fihri telah bermigrasi dari Kairouan (di sinilah asal nama masjid), Tunisia ke Fes pada awal abad ke-9. Selain tempat untuk ibadah, masjid segera berkembang menjadi tempat untuk pelajaran agama dan diskusi politik, secara bertahap memperluas pendidikan untuk berbagai mata pelajaran, khususnya ilmu alam.

Lambat laun materi yang diajarkan dan dibahas dalam ajang diskusi itu berkembang mencakup berbagai bidang. Tak cuma mengkaji Alquran dan fikih, tapi juga meluas hingga ke bidang tata bahasa, logika, kedokteran, matematika, astronomi, kimia, sejarah, geografi, bahkan musik. Beragam topik yang disajikan oleh para ilmuwan terkemuka ini akhirnya membetot perhatian para pelajar dari berbagai belahan dunia. Sejak itulah, aktivitas keilmuan di Masjid al-Qarawiyyin berubah menjadi kegiatan keilmuan bertaraf perguruan tinggi.

Universitas Sankore

Universitas yang ada di Timbuktu, Mali, Afrika Barat,  ini selama empat abad lamanya sempat menjelma menjadi lembaga pendidikan berkelas dunia. Didirikan pada 989 Masehi, Universitas Sankore  menyedot perhatian kalangan muda dari berbagai penjuru dunia untuk menimba ilmu di dalamnya.

Pada abad ke-12, jumlah mahasiswanya mencapai 25 ribu orang. Padahal, jumlah penduduk Kota Timbuktu di masa itu hanya berjumlah 100 ribu jiwa. Universitas ini diakui  kualitasnya karena lulusannya mampu menghasilkan publikasi berupa buku dan kitab yang berkualitas. Buktinya, baru-baru ini di Timbuktu, Mali, ditemukan lebih dari satu juta risalah. Selain itu, di kawasan Afrika Barat juga ditemukan tak kurang dari 20 juta manuskrip.

Aktivitas keilmuan di Sankore bemula dari masjid. Pada 989 M kepala hakim di Timbuktu bernama Al-Qadi Aqib bin Muhammad bin Umar memerintahkan berdirinya Masjid Sankore. Di masjid itulah kemudian aktivitas keilmuan tumbuh pesat. Seorang wanita Mandika yang kaya raya lalu menyumbangkan dananya untuk mendirikan Universitas Sankore.
 
Universitas Al-Azhar

Universitas ini dididirikan pada 969 M.  Bangunan  Al Azhar berhubungan dengan Masjid Al- Azhar di wilayah Kairo Kuno. Sumber lain menyebut, universitas ini didirikan pada 970-972 M.

Universitas ini awalnya fokus pada bidang agama, tapi kemudian mengajarkan pula ilmu-ilmu pengetahuan modern. Universitas  Al Azhar dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Fatimiyah, sementara nama Al-Azhar diambil dari nama Sayyidah Fatimah az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW. Perkuliahan pertama di Al-Azhar diberi kan oleh Ketua Mahkamah Agung Abul Hasan Ali bin Al-Nu'man dengan mengambil topik yurisprudensi Syiah yang bersumber dari kitab Al-Ikhtisar.

Keberadaan Al-Azhar sebagai sebuah institusi pendidikan terkemuka dan modern juga mendapat pengakuan dari Napoleon Bonaparte. Napoleon menyebut Al-Azhar sebagai tandingan Sorbonne, universitas tertua dan terbaik di daratan Prancis.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

Pasukan ‘Mengerikan’ Pembela Palestina Ini Jadi Mimpi Buruk Bagi Israel

Pasukan ‘Mengerikan’ Pembela Palestina Ini Jadi Mimpi Buruk Bagi Israel


10Berita - Bercokolnya Israel di Lebanon khususnya bagian selatan bukannya tidak ada perlawanan. Kaum Syiah yang merupakan kelompok perlawanan baru dan sepak terjangnya cukup menonjol, membentuk kelompok pejuang bernama Hizbullah pada 1982.

Tujuan para pejuang Hizbullah adalah mengusir Israel dari bumi Lebanon dan selanjutnya memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina.

Kelompok Hizbullah bisa dengan cepat menjadi kelompok yang kuat karena mendapat dukungan dana dan persenjataan dari Iran serta Suriah.

Untuk melawan Hizbullah militer Israel berusaha memanfaatkan South Lebanon Army (SLA) yang cenderung pro-Israel tapi dalam berbagai pertempuran milisi SLA selalu terpukul mundur.

Perlawanan para pejuang Hizbullah makin merugikan Israel ketika mereka mulai menggunakan taktik serangan bom bunuh diri. Pasukan ‘Mengerikan’ Pembela Palestina Ini Jadi Mimpi Buruk Bagi Israel

Serangan bom bunuh diri Hizbullah yang pernah membunuh 28 anggota militer Israel itu akhirnya membuat pasukan Israel mundur dari wilayah Lebanon Selatan.

Sementara untuk mengontrol Lebanon Selatan, militer Israel masih tetap mempercayakan kepada para milisi SLA. Namun pamor SLA pelan-pelan pudar karena peran Hizbullah di Lebanon Selatan makin dominan.

Peran Hizbullah bahkan membuat pasukan PBB, UNIFIL, yang bertugas di Libanon Selatan juga makin kehilangan peran. Bagaimanapun juga, mereka tidak bisa mencegah konflik antara Hizbullah dan militer Israel yang masih saja sering terjadi.

Selain makin kuat dalam persenjataan, seperti memiliki roket Katyusha yang telah dimodifikasi, kekuatan tempur Hizbullah juga makin besar setelah para pejuang PLO diam-diam ikut bergabung.

Akibat serangan Hizbullah yang makin sering terjadi, pada Mei 1988, pasukan Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Libanon.

Kendati berhasil memukul mundur Hizbullah, pasukan Israel yang dibantu milisi SLA mengakui bahwa Hizbullah merupakan lawan yang tangguh.

Dalam satu kesempatan Hizbullah bahkan berani menyergap konvoi pasukan Israel sehingga menewaskan delapan serdadu Israel.

Untuk menghancurkan kekuatan tempur Hizbullah di Lebanon Selatan, militer Israel kemudian melancarkan serbuan udara dan gempuran artileri secara besar-besaran.

Tujuan serangan yang menghancurkan infrastruktur Lebanon dan banyak menimbulkan korban jiwa warga sipil itu adalah agar penduduk Lebanon menyalahkan keberadaan Hizbullah.

Tapi yang terjadi justru sebaliknya, penduduk Lebanon malah marah kepada Isarel yang telah menerapkan perang secara membabi buta dan malah makin bersimpati terhadap Hizbullah.

Serangan roket Katyusha yang ditembakkan para pejuang Hizbullah pun makin banyak menghujani wilayah Israel Utara dan mulai memakan korban.

Israel sebenarnya kebingungan menghadapi roket Katyusha yang dari sisi teknologi termasuk sederhana dan sama sekali tidak menggunakan sistem pemandu.

Jika roket Katyusha ditembakkan akan terdengar suara nyaring disusul sirene pertanda bahaya serangan roket yang menggema di wilayah Israel Utara.

Penduduk Israel pun katakutan dan berusaha mencari tempat berlindung sambil menunggu jatuhnya roket yang sasarannya apa saja itu. Warga Israel jelas merasa terteror atas serangan roket yang bertubi-tubi itu.

Karena frustrasi militer Israel pada tahun 1993 pun kembali melancarkan serangan udara dan artileri secara brutal ke Lebanon Selatan.

Tujuannya serangan itu adalah membuat penduduk Lebanon Selatan mengungsi ke Lebanon Utara (Beirut) sekaligus berharap agar pasukan Suriah dan Libanon mengekang sepak terjang para pejuang Hizbullah.

Namun, akibat serangan brutal itu, Israel justru mendapat tekanan dunia internasional dan diminta segera menghentikan serangan.

Sebaliknya para pejuang Hizbullah pamornya makin naik dan terus saja menyerang wilayah Israel menggunakan roket Katyusha yang sudah di up grade sehingga jarak tembaknya makin jauh.

Sepak terjang para pejuang Hizbullah jelas membuat Pemerintah Israel makin frustasi. Pada bulan November 1995 kembali terjadi guncangan hebat di dalam negeri Israel setelah PM Israel, Yitshak Rabin tewas ditembak oleh seorang ekstremis Yahudi.

Rabin kemudian diganti oleh PM Simon Peres, yang dalam pemerintahannya banyak dipengaruhi oleh tokoh militer dan kaum garis keras Yahudi.

Pengaruh garis keras itu terus menekan Peres untuk menyerang lagi Hizbullah yang kedudukkannya makin berjaya di wilayah Lebanon Selatan.

Serangan membabi buta pun kembali dilancarkan sehingga membuat penduduk kota Tyre harus mengungsi menuju Beirut.

Tapi ketika gempuran artileri Israel menghajar kota Kana dan menewaskan ratusan penduduk yang berada dalam perlindungan UNIFIL, PBB pun marah besar.

Pemerintah AS juga turut marah dan meminta Israel segera menghentikan serangan dan mengadakan gencatan senjata.

Akibat tekanan dunia internasional yang luar biasa itu, militer Israel pun menyetujui gencatan senjata dengan Hizbullah yang berlangsung pada bulan April 1996.

Tapi kendati sudah tercipta gencatan senjata militer Israel tetap berusaha menggempur pejuang Hizbullah, namun selalu berakhir dengan kegagalan.

Akibat serangan militer yang kerap gagal menghancurkan kekuatan Hizbullah, pamor keberadaan pejuang Hizbullah di Lebanon Selatan pun makin bersinar.

Kekuatan dan jumlah para pejuang Hizbullah justru makin bertambah akibat gempuran yang sering dilakukan oleh militer Israel.

Milisi SLA yang menyadari naik pamornya Hizbullah pelan-pelan mulai menarik diri dari hubungan dekatnya dengan militer Israel, sehingga para pejuang Hizbullah makin leluasa untuk melancarkan serangan ke Israel.

Salah satu serangan spekatkuler Hizbullah yang mengakibatkan seorang jenderal Israel gugur berlangsung pada bulan Februari 1999.

Akibat serangan mematikan itu militer Israel pun ditarik dari zona penyangga keamanan Lebanon Selatan. Setelah penarikan mundur pasukan itu, militer Israel lalu memperkuat penjagaan di perbatasan Lebanon-Israel.

Penarikan mundur pasukan Israel dari Lebanon Selatan secara politik merupakan kemenangan bagi pejuang Hizbullah dan para pejuang Palestina yang dikenal sebagai kelompok Hamas.

Dengan modal rasa percaya diri atas keberhasilan mengusir militer Isarel yang sudah 18 tahun bercokol di Lebanon Selatan, para pejuang Hizbullah dan Hamas Palestina pun menjadi semakin berani untuk menyerang Israel.

Roket-roket Hizbullah dan Hamas pun terus berjatuhan ke wilayah Israel hingga saat ini terutama setelah Israel secara sepihak memindahkan ibukotanya ke Yeruslem pada bulan Desember 2017.

Sumber: topiktrend.com

Sindir Menlu UEA, Sekjen Ulama Dunia: Faktanya Ottoman Tak Serahkan Palestina

Sindir Menlu UEA, Sekjen Ulama Dunia: Faktanya Ottoman Tak Serahkan Palestina

Sekjen IUMS, Syaikh Ali Qaradaghi. (aa.com.tr/ar)

10Berita – Doha. Sekretaris Jendral Ikatan Ulama Muslim Sedunia (Sekjen IUMS), Syaikh Ali Qaradaghi, turut angkat bicara terkait postingan Menlu UEA yang menghina komandan Ottoman, Fakhri Pasya. Menurutnya, negara Ottoman lebih terhormat karena mempertahankan dan tidak menyerahkan Palestina pada Yahudi.

“Cukuplah bagi Ottoman untuk mendapatkan kehormatan dan balasan karena telah membangun peradaban Islam yang besar, menyebarkan Islam, menjaga tanah Palestina, dan tidak menyerahkan sejengkalpun. Pernyataan Sultan Abdul Hamid II sebaik-baiknya saksi,” kata Syaikh Qaradaghi, seperti dilansir aa.com.tr/ar, Kamis (21/12/2017).

Ia menambahkan, “Sedangkan dalam masa nasionalisme Arab, Palestina termasuk Al-Quds dan Masjidil Aqsha terjajah serta hilang hak-haknya.

Sebelumnya, Menlu UEA diketahui menghina komandan Ottoman yang saat itu bertugas untuk kota Madinah. Melalui akun twitternya, Bin Zayed me-retweet posingan DR. Ali al-Iraqi yang tinggal di Jerman.

Dalam postingannya al-Iraqi menuding Fakhri Pasya mencuri harta penduduk Madinah dan mendeportasi mereka ke Levant dan Istanbul pada tahun 1916. Ia menambahkan, “Ia juga mencuri sebagian besar manuskrip di perpustakaan al-Mahmudiyah dan mengirimnya ke Turki.”

“Mereka itu nenek moyang Erdogan dan sejarahnya terhadap kaum muslimin dan Arab,” tutup al-Iraqi dalam postingannya tersebut.

Menanggapi hal itu, Erdoga pun murka dan mengecam pernyataan Menlu UEA tersebut. Kepada wartawan, ia menegaskan bahwa Imperium Ottoman dan sekutunya bertaruh nyawa dalam mempertahankan kota Madinah.

Baca: Erdogan Murka pada Menteri Luar Negeri UEA

“Saat kakek kami, Fakhri Pasya, mempertahankan kota Madinah, di mana kakek Anda wahai orang yang malang, yang penuh kesombongan?” lanjutnya, seperti dilansir Aljazeera.net, Rabu (20/12).

Erdogan menambahkan, “Anda (Bin Zayed), harus tahu batasan. Anda tidak tahu betul tentang bangsa ini (Turki). Anda juga tidak mengenal Erdogan, apalagi dengan kakek-kakeknya. Kami mengenal mereka yang sibuk mengurusi sejarah kami dan juga sosok Fakhri Pasya. Kami akan mengungkapnya pada waktu yang tepat.”

“Ada pula yang menuduh Ottoman mencuri berbagai peninggalan dan memindahkannya ke Istanbul. Jelas tudingan itu tidak benar. Negara Ottoman melestarikan arkeologi, memerintah dengan adil dan senantiasa menjaga amanah,” imbuh Erdogan. (whc/)

Sumber: Anadolu Ajansi Arabic, dakwatuna

Fahri: Kenapa ”Pendukung LGBT-Islamophobia-Kriminalisasi Ulama-Pro Asing” dari Kubu yang Sama?

Fahri: Kenapa ”Pendukung LGBT-Islamophobia-Kriminalisasi Ulama-Pro Asing” dari Kubu yang Sama?


10Berita - Fahri Hamzah "singa parlemen" soroti pendukung LGBT yang berasal dari kubu yang sama mengidap Islamophobia, pendukung Kriminalisasi Ulama dan Pro Asing.

Berikut dari twit Fahri Hamzah (20/12/2017):

(1) Isu #LGBT dan #AlQuds memiliki akar perjuangan yang sama termasuk dengan isu2 lokal kita tentang #KriminalisasiUlama atau #Islamophobia. Ini adalah perang melawan #IdeologiMateri dalam negara berketuhanan. Ini puzzle yang rumit tapi nanti kita akan temukan penjelasannya.

(2) Misalnya Kenapa:

Pendukung #LGBT selalu sama dengan yang #Islamophobia dan pendukung #KriminalisasiUlama dan yang #ProAsing dan mendukung #AgendaZionis dll.

Pasti anti simbol agama, Sila ketuhanan, pengajian, syariah, dll.

Anda ada di mana?

(3) Saya sampai pada pengertian bahkan afiliasi ini telah sampai pada pemecahan terhadap kelembagaan negara...ini adalah puzzle untuk kita cermati sebab cara kerja #IdeologiMateri telah merasuk jauh dalam tubuh bangsa Indonesia...ini memerlukan kewaspadaan.

(4) Perlu ada taushiah kepada banyak pemimpin nasional yang saya khawatir mereka terlibat sebetulnya karena tidak paham... sebab saya melihat pendukung #IdeologiMateri di Indonesia kebanyakan bodoh dan ikut2an...beda dengan para pemikirnya di barat..

(5) Soal #LGBT misalnya, para pendukung ideologi ini di Indonesia bodoh2 dan tidak punya argumen. Mereka ingin meletakkan argumen ilmiah tapi tidak punya data. Sulit mereka melawan keyakinan agama. Akhirnya bertingkah norak memakai survey dukungan publik.

(6) Kita bisa melayani mereka dalam debat berat soal apakah sains memang dapat membela keberadaan jenis kelamin ke-3, dst dari yang diyakini manusia (Adam dan Hawa). Tapi, otak mereka Gak sampai di situ. Mereka hanya ngambek seperti kelakuan #LGBT (banci) umumnya..

(7) Kita bukan menolak ada ketidaksempurnaan dalam penciptaan, sains membuktikan itu tetapi itu bukan pertanda adanya identitas baru. Justru itu adalah ruang bagi penyempurnaan yang menjadi isu yang kompleks sejak isu DNA sampai isu sosial. Kita hadir untuk menjawabnya.

(8) Di negara kita, ketika sains bingung kembalilah pada ketuhanan yang maha esa. Gak usah sok paham manusia..balik saja pada agama.

Sumber : portal-islam.id

Raja Salman Tegaskan Saudi Dukung Yerusalem Timur Sebagai Ibukota Palestina

Raja Salman Tegaskan Saudi Dukung Yerusalem Timur Sebagai Ibukota Palestina

10Berita – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz As-Saud pada Rabu (20/12) menegaskan dukungan kuat negerinya bagi hak rakyat Palestina untuk memiliki Jerusalem Timur sebagai Ibu Kota Negara Palestina, demikian laporan Saudi Press Agency.

Raja Arab Saudi tersebut membahas masalah regional dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang sedang berkunjung, kata Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Kamis pagi. Selama pertemuan mereka, Raja Salman juga menegaskan hak rakyat Palestina untuk negara merdeka mereka.

Arab Saudi pada awal Desember menyampaikan kekecewaannya atas keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Jerusalem sebagai Ibu Kota Zionis-Israel dan memerintahkan pemindahan Kedutaan Besar AS ke kota yang menjadi sengketa tersebut.

Langkah itu tidak mengubah hak rakyat Palestina yang terpelihara dan tak bisa dipungkiri di Jerusalem, dan wilayah lain Palestina yang diduduki oleh Zionis-Israel, katanya.

Arab Saudi juga memperingatkan bahwa tindakan tersebut menjadi contoh kemunduran drastis dalam upaya untuk memajukan proses perdamaian Palestina-Zionis Israel, dan tindakan menjauhkan diri dari posisi lama tak memihak AS mengenai masalah Jerusalem, sehingga akan menambah rumit konflik Palestina-Israel.(kl/rm)

Sumber : Eramuslim

Syarwan Hamid Pertanyakan Pembatalan Mutasi di TNI

Syarwan Hamid Pertanyakan Pembatalan Mutasi di TNI

10Berita – Mantan menteri dalam negeri, Syarwan Hamid, mempertanyakan keputusan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang membatalkan keputusan panglima TNI sebelumnya, Jenderal Gatot Nurmantyo, soal mutasi di lingkungan perwira tinggi TNI. “Pembatalan mutasi pati (perwira tinggi) ini sangat tidak lazim di tubuh TNI,” kata Syarwan Hamid di Jakarta, Rabu (20/12).

Dia menilai mutasi pati tersebut sudah melalui proses di Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi TNI (Wanjakti TNI) yang dihadiri oleh sejumlah pihak, di antaranya Kepala Staf Umum TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Laut, serta Angkatan Udara, Irjen TNI, Kabais TNI, Lemhannas, Kemenkopolhukam, dan Kemenhan. “Tidak ada alasan moral dan tradisi dalam pembatalan mutasi di tubuh TNI setelah pergantian panglima baru,” tegas Hamid

Pada Rabu (20/12), beredar Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/982.a/XII/2017. Dalam surat tersebut, ada beberapa perubahan keputusan dalam hal pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI yang lalu.

Surat tersebut bertuliskan perubahan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/982/XII/2017 tanggal 4 Desember 2017 lalu (keputusan Jenderal Gatot Nurmantyo) tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Ada 16 panglima tinggi TNI yang tidak jadi diberhentikan atau diangkat jabatannya.

Di antaranya terdapat nama Pangkostrad TNI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi yang kini menjabat sebagai ketua umum PSSI. Nama-nama lainnya merupakan nama yang terdapat pada nomor urut 1-7, 13-17, dan 29-32 pada lampiran surat keputusan yang dibatalkan itu. “Dengan demikian, maka Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/982/XII/2017 tanggal 4 Desember 2017 telah diadakan perubahan,” begitu tulisan di surat tersebut.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, pembatalan sejumlah keputusan terkait pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI tak ada unsur suka atau tidak suka dengan salah satu pihak. Itu dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan tantangan tugas.

“Sebagai panglima TNI, saya telah melaksanakan evaluasi secara berkesinambungan terhadap sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan tantangan tugas,” ungkap Hadi seusai melakukan kegiatan pemberian brevet wing kehormatan TNI AU kepada para kepala staf TNI dan Kapolri di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (20/12).

Kemudian, Hadi juga menjelaskan, hal yang ia jadikan dasar untuk penilaian sumber daya manusia di lingkungan TNI adalah profesionalitas dan sistem merit. Petunjuk administrasi terkait pembinaan karier prajurit TNI, kata hadi, juga sudah baku. “Semuanya berdasarkan profesionalitas dan merit system yang selalu kita lakukan. Tidak ada istilah di dalam pembinaan karier adalah like dan dislike,” katanya.(kl/rol)

Sumber : Eramuslim