OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 06 Januari 2018

Ratu Ini Pemimpin Pasai Secara Bijak, Siapa Dia?

Ratu Ini Pemimpin Pasai Secara Bijak, Siapa Dia?

10Berita , Aceh tak kekurangan pejuang-pejuang perempuan. Sedikitnya, terdapat sepuluh tokoh perempuan Aceh yang dikenal luas di Indonesia, bahkan beberapa sudah ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Ratu Nahrasiyah adalah salah satu perempuan Aceh yang juga banyak berkontribusi di Aceh. Namanya harum bersanding dengan tokoh perempuan Aceh lainnya, seperti Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Sultanah Safiatuddin Syah, Ratu Inayat Zakiatuddin Syah, dan Nurul Alam Naqiatuddin Syah.

Kendati demikian, namanya seolah tak terdengar karena tertutup oleh dua raja terkenal Kerajaan Samudra Pasai, yakni Raja Malikussaleh dan Malikudzahir. Padahal, Ratu Nahrasiyah lebih dari 20 tahun berkuasa.

Nahrasiyah merupakan seorang ratu dari Kerajaan Samudra Pasai yang berkuasa dari 1405-1428 M. Ia anak dari Sultan Zainal Abidin Malikudzahir. Namun, ada versi lain tentang Nahrasiyah yang menyebutkan bahwa ia adalah janda dari Sultan Zainal Abidin.

Prof T Ibrahim Alfian pernah menulis bahwa Nahrasiyah dikenal sebagai sosok yang bijak dan arif. Selama berada di tampuk kepemimpinan, ia memerintah dengan sifat keibuan dan penuh kasih sayang. Saat itu, harkat dan martabat perempuan begitu mulia.

Waku itu banyak perempuan yang menjadi penyiar agama. Ibrahim mengatakan terkait sosok Nahrasiyah, jejak sejarahnya bisa dilihat dari nisannya. Keterangan tentangnya juga terdapat pada sejarah Cina, yakni kronik Ying-yai sheng-lan.

Buku tersebut berisi laporan umum mengenai pantai-pantai Sumatra waktu itu serta menyebutkan raja-raja yang berkuasa. Ma Huan seorang pelawat Cina Muslim dalam pengantar kronik Cina tersebut disebutkan bahwa dia dikirim bersama Laksamana Cheng Ho ke berbagai negeri karena mampu menerjemahkan buku-buku asing.

Pada 1415 Cheng Ho dan armadanya mengunjungi Kerajaan Samudra Pasai. Dalam kronik dinasti Ming (1368-1643) buku 32 diceritakan, Sekandar (Iskandar) keponakan suami kedua Ratu bersama ribuan pengikutnya menyerang dan merampok Cheng Ho. Tapi, serdadu-serdadu Cina berhasil mengalahkan penyerang tersebut hingga kemudian Sekandar ditangkap dan dibawa sebagai tawanan Istana Maharaja Cina. Di sana, Sekandar dijatuhi hukuman mati.

Menurut Ibrahim, Ratu yang dimaksud dalam cerita Cina tersebut adalah Ratu Nahrasiyah, putri Sultan Zainal Abidin atau dalam literatur Cina sebagai Tsai-nu-li-a-pi-ting-ki. Orientalis Belanda C Snouck Hurgronje terkagum-kagum menyaksikan sebuah makam yang indah di situs purbakala Kerajaan Samudra Pasai di Aceh Utara.

Makam yang terbuat dari pualam tersebut disebut-sebut sebagai makam terindah di Asia Tenggara. Ayat-ayat Alquran menghiasai makam dari Ratu Nahrasiyah. Keistimewaan makam tersebut dinilai sebagai bukti kebesaran dari sosok Ratu Nahrasiyah.

Minimnya data sejarah tentang Ratu Nahrasiyah membuat biografi dirinya susah ditemukan secara detil. Karena itu, sedikit sekali literatur-literatur yang bisa menjadi bahan bacaan. Namanya bahkan tak tertera dalam mata uang emas pada zaman Kerajaan Samudra Pasai.

Padahal, waktu itu, nama sultan di mata uang emas merupakan kebiasaan untuk mengabadikan. Saat itu, mata uang tersebut disebut dirham. Ibrahim berpendapat tidak tercantumnya nama Ratu Nahrasiyah di dalam mata uang emas tersebut karena ia menikah dengan suami keduanya, yakni Salahuddin setelah suami pertamanya wafat.

Nama Salahuddin yang tertera dalam mata uang tersebut dengan gelar Sulthan al Adillah. Namanya diterakan di mata uang emas bagian belakang. Namun, dari makamnya yang indah dan megah, Ibrahim dan beberapa sejawarawan lainnya mengatakan bawha Ratu Nahrasiyah adalah sosok besar.

Ukiran-ukiran bahasa Arab di makamnya jika diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu, Ibrahim katakan, bermakna, “Inilah kubur wanita yang bercahaya yang suci Ratu yang terhormat almarhumah yang diampunkan dosanya Nahrasiyah ... putri Sultanah Zainal Abidin putra Sulthan Ahmad putra Sulthan Muhammad Putra Sulthan Al Malikul Salih. Kepada mereka itu dicurahkan rahmat dan diampuni dosanya meninggal dunia dengan rahmat Allah pada Senin, 17 Dzulhijah 832.  ed: a syalaby ichsan

Sumber : Republika.co.id

Enam Perkara Menuju Surga

Enam Perkara Menuju Surga

Oleh: Imam Nawawi

10Berita, Siapa pun di dunia ini tentu tidak ada yang ingin hidup menderita, tersiksa, apalagi diazab di dalam neraka. Na’udzubillahi min dzalik. Sekalipun demikian, tidak sedikit manusia yang sepanjang hidupnya justru aktif, senang, bahkan suka rela meniti jalan menuju neraka.

Semua itu tidak lepas dari kebanyakan manusia yang kurang memperhatikan bagaimana menghindar dari tipuan dunia yang menggoda hawa nafsu agar selamat hidup di dunia dan di akhirat.

Ada manusia yang sejak mengenal dunia pekerjaan, ia habiskan seluruh hidupnya untuk bekerja sampai lupa ibadah, lupa sedekah, dan salah arah dalam meniti hidup. Semestinya menaati Allah, malah menentang-Nya baik sadar maupun tanpa sadar.

Ada manusia yang seumur hidupnya terkuras tenaga dan waktunya untuk membayar utang. Terobsesi hidup kaya membuatnya berpikir sempit bahwa hidup di zaman sekarang tidak mungkin lepas dari utang. Utang pun ia jadikan gaya hidup. Bahkan, ada yang hidup dengan menipu dan korupsi.

Semua itu terjadi karena manusia lupa, tidak tahu, ataupun tidak peduli dengan kehidupan yang sesungguhnya. Sehingga perilaku hidup mereka sangat individualistis, bagaimana sekadar survive tanpa pernah mau tahu bagaimana menjadi pribadi bermanfaat yang terus menghadirkan maslahat.

Tentu saja kita tidak ingin seperti itu dan masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri. Lantas, bagaimana caranya dan apa saja yang mesti kita lakukan? Sayidina Ali bin Abi Thalib memberikan petunjuk jalan menuju surga dengan enam perkara.

“Barang siapa mengumpulkan padanya enam perkara, niscaya ia tidak meninggalkan usaha mencari surga dan lari dari neraka. Pertama, ia mengenal Allah lalu menaati-Nya. Kedua, ia mengenal setan, lalu mendurhakainya. Ketiga, ia mengenal kebenaran, lalu mengikutinya. Keempat, ia mengenal yang batil, lalu menjaga diri daripadanya. Kelima, ia mengenal dunia lalu menolaknya. Keenam, ia mengenal akhirat, lalu mencarinya.”

Ungkapan khalifah keempat kaum Muslimin itu menunjukkan bahwa dalam hidup ini jika seorang Muslim mengenal (makrifat) siapa Allah, siapa setan, apa kebenaran, apa kebatilan, apa dunia, dan apa akhirat, tentu akan terarah dan selamatlah kehidupannya.

Namun, jika sama sekali tidak dipahaminya, boleh jadi lisan mengaku beriman, tetapi perbuatan justru menjalankan amalan-amalan setan. Yang dianggapnya benar justru kebatilan dan yang dinilainya kebatilan malah kebenaran.

Pada akhirnya ia tidak tahu kapan mesti berbicara lantang dan kapan seharusnya diam. Pada saatnya menyuarakan kebenaran ia malah membisu. Pada saatnya ia mendengar kebenaran, ia malah memekakkan telinganya, akhirnya ia tidak mampu berpikir baik barang sedikit pun.

Terhadap manusia yang demikian, Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apa pun” (QS al-Anfal [8]: 22).

Oleh karena itu, perhatikanlah dengan cermat enam perkara tersebut. Sebab itu adalah gerbang utama menuju surga.

Sumber : Republika.co.id 

Dapat Bonus Akhir Tahun, Jangan Lupakan Hal ini

Dapat Bonus Akhir Tahun, Jangan Lupakan Hal ini

  


10Berita, Jelang akhir tahun, banyak orang yang menantikan untuk liburan, kumpul keluarga, dan lain-lain. Namun, bagi sebagian orang yang memiliki pekerjaan, pasti menantikan bonus akhir tahun atas kinerja mereka di tahun ini. Tapi, jika bonus akhir tahun itu tidak dimanfaatkan dengan baik, akan sia-sia, bukan? Berikut tips untuk Sahabat Ummi agar memanfaatkan dengan baikbonus akhir tahun yang didapat.

1. Membayar Utang

Bila Sahabat Ummi bermasalah mengenai cicilan setiap bulan, tidak ada salahnya bonus akhir tahun yang didapat diperuntukkan untuk membayar utang tersebut. Selain karena utang adalah kewajiban yang harus dibayar, liburan bersama keluarga juga jadi menyenangkan jika terbebas dari utang.

2. Berinvestasi

Agar bonus akhir tahun tidak terbuang sia-sia, alangkah baiknya digunakan untuk berinvestasi. Ada beberapa pilihan untuk Sahabat Ummi yang ingin berinvestasi, bisa dengan membeli emas, reksadana, deposito, investasi properti (jika kiranya bonus yang didapat sangat besar), merenovasi rumah, atau jika Sahabat Ummi memiliki bisnis, bisa mengalokasikan bonus akhir tahunnya untuk mengembangkan bisnisnya.

3. Sisihkan untuk Dana Darurat

Hal terpenting dalam perencanaan keuangan adalah adanya dana darurat. Setiap keluarga sebaiknya wajib memiliki dana darurat ini untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak terduga. Saat kebutuhan mendadak tersebut terjadi, misalnya kecelakaan, sakit, dan yang lainnya. Sahabat Ummi tidak perlu khawatir karena memiliki dana darurat untuk digunakan. Alangkah baiknya jika bonus akhir tahun disisihkan untuk dana darurat.

4. Memuaskan Diri

Jika bonus akhir tahun kiranya sudah untuk membayar utang dan menyisihkan untuk dana darurat, tidak ada salahnya Sahabat Ummi menggunakan sebagian bonus itu untuk memuaskan diri. Sahabat Ummi bisa berlibur bersama keluarga, atau berbelanja karena banyak promo di akhir tahun ini, baik toko online maupun offline. Tapi, pengeluaran harus tetap dijaga agar tidak melampaui batas.

5. Bersedekah

Tips memanfaatkan bonus akhir tahun yang terakhir adalah dengan bersedekah. Jika kita sudah melakukan 4 tips di atas, jangan sampai tertinggal tips yang terakhir ini. Karena manfaatnya bukan hanya terasa di dunia, namun juga sebagai bekal kebaikan untuk akhirat. Tidak ada salahnya menyisihkan sedikit dari bonus akhir tahun yang Sahabat Ummi dapat untuk bersedekah, ya.(Cucu Rizka Alifah)

Sumber : amalan(dot)com dan berbagai sumber, Ummi online

Ilustrasi: Google

Tanggapan Fahri Untuk Politisi PDIP "Bro, APA SALAHNYA KENCING UNTA?"

Tanggapan Fahri Untuk Politisi PDIP "Bro, APA SALAHNYA KENCING UNTA?"


10Berita,  Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko‏ melalui akun twitternya menyindir Ustad Bachtiar Nasir yang dalam video yang beredar minum air kencing unta.

"Hehehe yg minumnya air kencing onta mah gak kami rekrut. Masa' utk berjuang hrs nyolong air kencing onta di Kebon Binatang Ragunan/Gembira Loka? Bikin malu kalau ketangkapnya krn nyolong air kencing onta, bkn krn demo🤗🤗" kicau akun @budimandjatmiko.

[video - UBN]

Kicauan aleg PDIP terkait air kencing unta itu ditanggapi Fahri Hamzah:

~Bro,
Hati-hati karena (minum kencing unta) itu ada hadis-nya dan sahih... seorang sahabat kena lepra dan sembuh setelah disuruh Nabi SAW minum...

~ Maksud saya, itu keyakinan, apakah sains mau berbaik sangka membuktikannya ya kita tunggu saja, di kampung saya anak-anak sakit mata cuci mata pakai kencing pagi.

~ Soal kencing sebagai obat mata, itu biasa waktu saya kecil. Dan memang saya menyaksikan kesembuhan.

~ Waktu saya kecil banyak orang berobat sakit mata ke rumah saya karena ada stok salep polysporin yg dikirim paman saya dari luar negeri

~ Lalu, setelah saya dewasa saya tahu bawa mungkin “urea” yang ada dalam kencing manusia punya pengaruh pada obat mata.

~ Saya belum pernah mendengar keterangan lain... tapi saya melihat orang sembuh karena air kencing waktu saya kecil..

~ Kembali ke soal kencing unta, saya juga kaget waktu mendapat keterangan itu. Dan melihat sendiri para peternak unta di Saudi menjual kencing unta lebih mahal dari susu unta... 5 SR untuk susu unta dan 20 SR untuk kencing unta.. saya tanya ke ulama.

~ Saya diberitahu bahwa ulama memang ada perbedaan pendapat... sebagian menganggap hadits sahih itu hanya berlaku zaman nabi karena yg disuruh nabi minum itu adalah orang yg kena hukuman... bukan orang biasa..

~ Tapi sebagian ulama berpandangan bahwa hadits itu tidak dibatalkan dan berlaku umum.


~ Maka tradisi itu berlaku sampai sekarang. Maka, tindakan Ustadz Bachtiar Nasir itu hanya meneruskan apa yang ada dalam teks.. apa salahnya? Paling tidak ini perbedaan pendapat...

~ Tapi dalam Islam, sikap sains terhadap agama bukan permusuhan. Tapi “wallahualam” sampai kita menemukan ruang kepastian.

~ Dan kadang sains juga tidak sanggup memberikan semua kemungkinan dan itulah sifat sains, tidak ada yg mutlak. Discovery after discovery...

~ Dalam sains, temuan baru mengalahkan temuan lama. Dan itu bisa diberlakukan dalam fenomena seperti kencing unta dan daripada dipertengkarkan kenapa kita tidak mendorong inovasi dan penelitian?

~ Jangan lupa, unta itu salah satu makhluk yg ribuan tahun sudah umurnya, hidup melintasi sejarah dengan banyak keanehan.. bisa jalan 700-an KM tanpa minum.. sekali minum bisa 200-an liter... dll.

~ Dan kita harus rendah hati karena tidak kenal unta karena di Indonesia unta hanya ada beberapa di kebun binatang.

~ Maka ada banyak misteri soal unta yg kita gak tahu maka kita perlu belajar. Hindari sikap sinis sebab itu mem-blok imajinasi kita.

~ Saya suka bingung dengan orang pintar di Indonesia, berdamai dengan dukun gampang tapi dengan ulama susah banget.. wallahualam. #JumatBerkah

(Sumber: Twitter @Fahrihamzah 5/1/2018)

***

Ada juga netizen akun @iyutVB yang menanggapi PDIP dengan mengirim gambar ini.... 😂


Sumber :Portal Islam 

Wanita Boleh Berkuda dan Memanah dengan Syarat Ini

Wanita Boleh Berkuda dan Memanah dengan Syarat Ini

  

10Berita, Berkuda dan memanah adalah salah satu olahraga yang dianjurkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam selain berenang, dalam sabdanya, “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah.” (H.R. Sahih Bukhari dan Muslim)

Ada juga hadits Rasulullah,

للهْوُ في ثلاثٍ : تأديبُ فرَسِكَ ، و رمْيُكَ بِقوسِكِ ، و مُلاعَبَتُكَ أهلَكَ

“Lahwun (yang bermanfaat) itu ada tiga: engkau menjinakkan kudamu, engkau menembak panahmu, engkau bermain-main dengan keluargamu” (HR. Ishaq bin Ibrahim Al Qurrab [wafat 429H] dalam Fadhail Ar Ramyi no.13 dari sahabat Abud Darda’, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ 5498)

Secara umum, wanita diperbolehkan olahraga berkuda dan memanah. Akan tetapi, ada beberapa syarat yang wajib diperhatikan, yaitu:

1. Menutup aurat secara sempurna.
2. Tidak bercampur dengan laki-laki.
3. Tidak utuk dipertontonkan.
4. Tidak melalaikan tugas utama para wanita yaitu mengatur rumah tangga yang baik dan mendidik anak-anak mereka.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid hafidzahullah menjelaskan salah satu syarat utama olaharaga bagi wanita yaitu tidak boleh dipertontonkan atau menutup semua celah laki-laki bisa menyaksikan dan menonton mereka berolahraga. Beliau berkata, “Hendaknya olahraga bagi wanita dilakukan sejauh-jauhnya dari mata laki-laki, baik itu pelatih, guru, murid, staf petugas (sekolah) dan penonton. Untuk memenuhi syarat ini, tidak boleh memotret jalannya olahraga wanita, agar gambar tersebut tidak sampai ke tangan laki-laki kemudian mereka melihatnya.”

Olahraga bagi wanita tidak untuk dipertontonkan, apalagi banyak wanita sekarang ini yang suka memposting foto mereka sedang berolahraga di sosial medianya. Sebaiknya, wanita sadar bahwa mereka adalah fitnah/ujian terbesar bagi laki-laki.

Syaikh Abul ‘Ala’ Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata,“Bila wanita keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki), maknanya adalah setan menghiasinya di mata laki-laki. Pendapat lainnya yaitu, setan melihat wanita tersebut untuk menyesatkannya dan menyesatkan (manusia) dengannya. Makna asal (الاستشراف) adalah mengangkat pandangan untuk melihat sesuatu.”

Maka untuk Sahabat Ummi yang ingin berkuda dan memanah, boleh dilakukan dan tidak ada larangannya untuk olahraga ini, asalkan tetap memperhatikan syari’at Islam dan tidak meninggalkan tanggung jawabnya sebagai wanita.(Cucu Rizka Alifah)

Sumber: muslim(dot)or(dot)id, eramuslim(dot)com
Ilustrasi: Google, Ummi online

Jumat, 05 Januari 2018

Resep Kuno Pembuatan Sabun

Resep Kuno Pembuatan Sabun

10Berita ,  JAKARTA -- Sherwood Taylor, dalam Medieval Trade in the Mediterranean World menyebutkan, pada abad ke-13 M, sabun batangan buatan kota-kota Islam di kawasan Mediterania telah diekspor ke Eropa. Pengiriman sabun dari dunia Islam ke Eropa, papar Taylor, melewati Kota Alps ke Eropa utara lewat Italia.

Keawetan sabun produk umat Muslim terletak pada penggunaan minyak zaitun dan alqali yang menjadi bahan utama pembuatannya. Bahan lain yang kerap digunakan adalah natrun. Proses pembuatan sabun pada abad ke-13 M ditulis Daud al-Antaki seperti dikutip Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya Islamic Technology: An Illustrated History.

Warisan leluhur ini memanfaatkan satu bagian alqali dan setengah bagian kapur untuk digiling hingga halus. Campuran bahan ini kemudian ditempatkan dalam sebuah tangki dengan tabung bersumbat. Sebanyak lima bagian air dituangkan ke dalamnya dan diaduk selama dua jam.

Setelah pengadukan berhenti dan cairan menjadi jernih, lubang tangki dibuka. Jika air sudah habis, lubang tersebut kembali disumbat. Lalu, air dituang lagi dan diaduk. Baru kemudian tangki dikosongkan. Begitu terus prosesnya sampai tak ada lagi air yang tersisa.

Selanjutnya, faksi air di setiap periode dipisahkan. Lalu, minyak yang sudah murni diambil sebanyak 10 kali jumlah air yang pertama tadi dan diletakkan di atas api. Jika sudah mendidih, air faksi ditambahkan terakhir sedikit demi sedikit. Kemudian, ditambah lagi dengan air faksi nomor dua terakhir, sampai air faksi pertama.

Dari proses itu, akan diperoleh campuran seperti adonan kue. Adonan ini disendok (dan disebarkan) di atas semacam tikar hingga kering sebagian. Kemudian, adonan ditempatkan dalam nura (kapur mati). Inilah hasil akhir dan tidak diperlukan lagi pendinginan atau pencucian dengan air dingin selama proses.

Terkadang garam ditambahkan pula ke dalam alqali dan kapur sebanyak setengah kali jumlah kapur. Selain itu, juga ditambahkan amilum tepat sebelum proses selesai. Minyak di sini dapat diganti dengan minyak lain dan lemak seperti minyak carthamus.

Itulah salah satu resep pembuatan sabun yang berkembang di dunia Islam. Sejatinya, masih banyak risalah lain yang mengungkapkan formula pembuatan sabun. Salah satunya adalah buah pikir al-Razi.

Sumber : Republika.co.id

Peradaban Islam Kembangkan Teknologi Pembuatan Parfum

Peradaban Islam Kembangkan Teknologi Pembuatan Parfum

10Berita ,  JAKARTA -- Selain sabun, dunia Islam pun telah menggenggam teknologi pembuatan beragam alat kosmetik. Salah satunya adalah parfum yang juga menjadi bahan tambahan aroma sabun. Umat Islam di zaman kekhalifahan juga telah mengembangkan teknologi pembuatan parfum hingga menjadi sebuah industri yang sangat besar.

Para sejarawan meyakini bahwa fondasi industri minyak wangi yang berkembang pesat di dunia Islam dibangun oleh dua ahli kimia termasyhur, yakni Jabir Ibnu Hayyan (721-815 M) serta al-Kindi (805-873 M). Kimiawan Muslim dari abad ke-12, al-Isybili, mengungkapkan, pada masa kejayaan Islam terdapat tak kurang dari sembilan buku teknis dan pedoman bagi pengelola industri parfum.

Meski begitu, kitab tentang pengolahan minyak wangi atau parfum yang masih tersisa hanyalah Kitab Kimiya' al-'Itr (Book of the Chemistry of Perfume and Distillations) karya al-Kindi.

Jauh sebelum al-Kindi, pengembangan industri parfum di dunia Islam juga sempat dilakukan 'Bapak Kimia Modern' Jabir Ibnu Hayyan. Ia mengembangkan beberapa teknik, termasuk penyulingan (distilasi), penguapan (evaporation), dan penyaringan (filtrasi). Ketiga teknik itu mampu mengambil aroma wewangian dari tumbuhan dan bunga dalam bentuk air atau minyak.

Teknik dan metode dasar yang diletakkan oleh Jabir itu dikembangkan al-Kindi. Ia melakukan riset dan eksperimen dengan lebih cermat. Al-Kindi mencoba mengombinasikan beragam tanaman dan bahan-bahan lain untuk memproduksi beragam jenis parfum dan minyak wangi. Ilmuwan Muslim asal Kufah, Irak, itu pun berhasil menemukan sekitar 107 metode dan resep untuk membuat parfum serta peralatan pembuatannya.

Sumber : Republika.co.id

Berbagi Kabar Gembira

Berbagi Kabar Gembira

10Berita ,  JAKARTA -- Ka'ab bin Malik ra, salah seorang sahabat yang dikenal piawai merangkai syair dan berdebat itu, pernah mendapat hukuman berupa pengasingan. Ia dikucilkan oleh seluruh warga Madinah selama 40 hari. Sanksi itu ia peroleh lantaran pengakuannya yang jujur kepada Rasulullah, bahwa ia tidak ikut pergi berperang saat peristiwa Tabuk terjadi.

Ketidakikutsertaannya itu bukan atas sebab yang diperbolehkan oleh syariat, selama perang berkecamuk, ia tidak melakukan aktivitas apa pun, selain berdirim diri di rumah. "Ketika aku duduk seperti yang telah disebutkan Allah, jiwaku terasa sempit dan bumi yang kupijak seakan tidak kukenali," ucapnya dalam sebuah riwayat. Hukuman yang ia jalani, dirasakannya berat, ia pun bersungguh-sungguh menuju pertaubatan.

Di suatu fajar, betapa gembiranya sosok yang berasal dari suku Khazraj itu. Ia mendengar berita gembira, meski samar. Suara itu ia dengar dari ketinggian bukit Sala' yang menyuruhnya bergembira, bahwa Rasulullah telah memberitahukan pertaubatannya telah diterima oleh Allah. Kurang yakin pada informasi tersebut, ia pun lantas bergegas menghadap Rasulullah dengan segala keterbatasan. Bahkan dikisahkan, ia sempat meminjam dua helai pakaian kala itu.

Sepanjang perjalanan, orang-orang menemuinya secara berkelompok. Mereka mengucapkan selamat atas diterimanya taubat. Sesampainya di Masjid Nabawi, ia mendapati Rasulullah sedang duduk dikelilingi sahabat lainnya. Thalhah bin Ubaidillah berdiri lalu menyalaminya sembari memberikan ucapan selamat. Rasulullah menyerukan ke Ka'ab agar bergembira di hari yang paling baik tersebut. "Bukan dariku, melainkan dari Allah," titah Rasulullah dengan menampakkan wajah yang berseri-seri.

Kabar gembira serupa, meski dalam konteks dan kasus berbeda, juga diterima oleh orang-orang terdekat Rasulullah. Kabar gembira pernah diterima oleh Khadijah, berupa rumah di surga yang terbuat dari mutiara. Istri termuda Rasulullah, Aisyah, memperoleh berita gembira saat Allah SWT membebaskannya dari hadits al ifki, fitnah tentang perselingkuhan yang pernah dituduhkan  padanya, padahal tudingan itu sama sekali tidak benar. Selain mereka berdua, sahabat Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, dan Bilal bin Rabah, pernah mendapat kehormatan dengan berita-berita gembira dari Rasulullah.     

Bisyarah, atau kabar gembira sesuai dengan arti harfiahnya. Dalam Mu'jam Maqayis al-Lughah, Ibnu Faris menyebutkan arti kata itu bermakna terlihatnya sesuatu dengan indah. Bisa pula berarti member kabar gembira. Hal yang sama juga ditekankan oleh ar-Razi, secara umum, arti kata bisyarah digunakan untuk kabar baik. Jika kata tersebut dimaksudkan untuk keburukan dalam sebuah ayat, biasanya akan selalu disertai dengan keterangan tertentu, misal, ayat ke-21 surah Ali Imran.

Dalam Ensiklopedia Akhlak Muhammad, Mahmud al-Mishri menjelaskan, membiasakan diri untuk membawa kabar gembira untuk orang sekitar termasuk dari kesempurnaan iman. Menyebarkan berita gembira tersebut di antara amal baik yang mendatangkan kebahagiaan kepada Muslim lainnya. Dalam sebuah riwayat oleh Thabrani, dijelaskan bahwa manusia yang paling disukai allah adalah manusia yang paling bermanfaat dan amal yang paling disukai Allah adalah kamu mendatangkan kebahagiaan kepada Muslim.

Dalam Islam, anjuran menyampaikan kabar gembira tersebut sangat ditekankan. Berbagi kabar gembira kepada orang lain-sekalipun dalam praktiknya, sering kali penerimaan orang berbeda- memiliki manfaat yang banyak. Berbagi berita gembira mampu melapangkan dada dan membahagiakan hati, selain pula dapat menjadi ciri iman dan keislaman yang  baik, memperkuat tali silaturahim antara pemberi dan penerima kabar, serta dapat mendatangkan ketenangan dan meningkatkan kualitas spiritual. 

Anjuran menyampaikan berita gembira tersebut tersurat dari amar-amar, atau perintah yang banyak termaktub berulang-ulang, baik dalam Alquran ataupun hadis. Banyak ayat Alquran yang berisi bisyarah yang ditujukan kepada hamba-hambanya. Salah satunya ialah ayat berikut: "Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembah-nya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba- hamba-Ku." (QS. Az-Zumar [39] : 17).

Tidak hanya Alquran, hadis-hadis pun tak sedikit memuat kabar gembira untuk umat. Di antaranya, kabar gembira yang tertera dalam hadis riwayat Abu Dawud dan Turmudzi. Dalam hadis tersebut Rasulullah meminta agar memberikan kabar gembira akan cahaya yang sempurna di hari kiamat kepada orang-orang yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid.

Sumber : Republika.co.id 

Israel Bebaskan Wanita Penampar Tentara Zionis dengan Uang Jaminan

Israel Bebaskan Wanita Penampar Tentara Zionis dengan Uang Jaminan



10Berita, TEL AVIV, ISRAEL  - Israel pada hari Jum'at (5/1/2018) membebaskan seorang wanita Palestina dengan jaminan setelah dia didakwa melakukan penyerangan terhadap seorang tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki menyusul video viral insiden tersebut.

Nour Tamimi, 20, dibebaskan pada hari Jum'at pagi dari sebuah penjara militer setelah sebuah pengadilan menolak tuntutan jaksa penuntut untuk menentang pembebasannya, ayahnya Naji Tamimi mengatakan kepada AFP.

Sepupunya Ahed Tamimi, 16, dan ibu Ahed Nariman Tamimi tetap dalam tahanan, setelah mereka juga dikenai tuduhan setelah video sepupu menampar dan menendang dua tentara Zionis bulan lalu.

Nour diizinkan kembali ke rumahnya di desa Nabi Saleh di Tepi Barat yang diduduki Israel setelah membayar uang jaminan sebesar 5.000 shekel ($ 1.450).

Seorang penjamin berjanji Nour akan tampil untuk proses peradilannya, yang akan dimulai pada 12 Februari, pengacaranya Gaby Lasky mengatakan kepada AFP.

Pengadilan banding militer memutuskan bahwa Nour juga harus melapor ke sebuah kantor polisi Israel setiap Jum'at siang.

Pada hari Ahad, sebuah pengadilan militer mendakwa Nour melakukan serangan parah terhadap tentara dan mengganggu tentara melaksanakan tugas mereka.

Keluarga Ahed mengatakan insiden 15 Desember yang menyebabkan dakwaan terjadi di halaman rumah mereka di Nabi Saleh, dekat Ramallah.

Militer Israel mengklaim tentara tersebut berada di daerah tersebut untuk mencegah orang-orang Palestina melemparkan batu ke pengendara Israel di dekatnya.

Sebuah video yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan sepupu itu mendekati dua tentara Israel dan menyuruh mereka pergi sebelum mendorong, menendang dan menampar mereka.

Mereka kemudian bergerak mundur setelah ibu Ahed Nariman terlibat.

Pada hari Senin, Ahed didakwa dengan 12 tuduhan, termasuk penyerangan dan terancam hukuman 14 tahun penjara. Ibunya menghadapi lima tuduhan, termasuk hasutan.

Ahed telah dipuji sebagai pahlawan oleh orang-orang Palestina yang melihatnya dengan berani menghadapi 50 tahun pendudukan Tepi Barat oleh Israel.

Dia telah terlibat dalam serangkaian konfrontasi sebelumnya, yang menyebabkan orang Israel menuduh keluarganya menggunakan dia sebagai pion dalam provokasi bertahap.

Namun orang Palestina mengatakan bahwa dia terlibat dalam perlawanan yang sah.

Ahed dan ibunya harus tetap ditahan sampai setidaknya Senin, saat mereka akan menghadapi sidang lain.

Sumber : Voa-islam.com 

Inalillahi! Facebook Hapus Semua Konten Terkait FPI!

Inalillahi! Facebook Hapus Semua Konten Terkait FPI!


10Berita, Keberpihakan Facebook sebagai jejaring sosial dengan pengguna terbanyak di Indonesia kepada pihak-pihak tertentu semakin jelas.

Usai hapus postingan konten Anti LGBT secara sepihak, kini Facebook juga menghapus seluruh konten yang berkaitan dengan Front Pembela Islam (FPI).

Bahkan, aksi sosial FPI seperti membangun rumah yang rusak karena terdampak bencana, penyaluran bantuan kepada korban bencana oleh laskar FPI pun tak luput dari penghapusan Facebook.

Hal itu dikonfirmasi oleh FPI melalui saluran resmi telegramnya, Jumat 5 Januari 2018.

Menyebarkan Foto FPI Sedang Membangun Rumah Warga Miskin Kini Dianggap Sebagai Aktivitas Kriminal Oleh Facebook. Kenapa?

Jum’at, 5 Januari 2018

Jakarta – Sebagai salah satu elemen perjuangan umat Islam dalam menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Front Pembela Islam (FPI) sejak awal berdirinya selalu rutin melakukan aksi-aksi sosial kemanusiaan dan membantu sesama.

Termasuk saat bencana tsunami besar melanda Aceh pada tanggal 26 Desember 2004, FPI termasuk salah satu Ormas yang paling awal datang membantu dan menerjunkan tak kurang dari 1700 relawannya di Bumi Serambi Mekah.

FPI juga mengirimkan relawan pasca meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, gempa bumi di Padang, tanggul jebol di Situ Gintung dan berbagai lokasi bencana lainnya di Tanah Air.

Tidak hanya di dalam negeri, musibah yang terjadi di luar negeri pun tak luput dari perhatian FPI dengan mengirimkan bantuan secara langsung di Gaza untuk membantu rakyar Palestina, membantu warga Muslim Rohingya di Myanmar dan sebagainya.

Dan walaupun media-media nasional menolak memberitakan berbagai kiprah positif FPI ini, namun berkat pesatnya perkembangan media sosial akhirmya semakin banyak masyarakat yang mengetahui bahwa sejatinya FPI adalah ormas Islam yang aktif melakukan kegiatan positif, bukan ormas “radikal, brutal dan anarkis” seperti yang sering digambarkan oleh media-media sekuler.

Saat ini akun-akun resmi FPI dan Habib Rizieq Shihab di Facebook maupun yang tidak resmi yang dibuat oleh simpatisan sudah tidak ada lagi, karena semuanya sudah dihapus oleh Facebook.

Dan kini jangankan untuk membuat Fanpage baru, sekedar memasang foto Habib Rizieq atau Laskar FPI saja sudah langsung dihapus oleh Facebook.

Sungguh sebuah proses delegitimasi yang sangat mengerikan, memasang foto Habib Rizieq atau Laskar FPI kini oleh Facebook dianggap lebih berbahaya daripada memasang foto porno! Atas perintah siapa Facebook sampai melakukan ini?

Tak cukup sampai di situ, sebaliknya pihak musuh-musuh Islam yang membenci perjuangan FPI justru dibiarkan oleh Facebook untuk menggunakan akun-akun dengan nama FPI dan Habib Rizieq Shihab, dan mereka bebas setiap hari menyerang, menghina, dan memfitnah FPI dan Habib Rizieq Shihab di Facebook.

ADA APA DI BALIK SEMUA INI?

Sumber: SwaMedium