OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 10 Maret 2018

Jangan Menyepelekan Keringat Dingin

Jangan Menyepelekan Keringat Dingin



10Berita, Pernah merasakan badan mengeluarkan keringat dingin? Badan berkeringat tapi terasa dingin ketika disentuh, padahal umumnya kita akan berkeringat ketika badan kepanasan. Keringat dingin bisa muncul di kaki, telapak tangan, bawah lengan, dan ketiak. 

Perlu diperhatikan, biasanya keringat dingin tidak muncul sendirian, melainkan disertai munculnya gejala lain tergantung kondisi medis tiap orang. Di antaranya: Kulit pucat, tubuh menggigil dan terasa sakit, pusing, tegang atau stres, lemah, dan perut terasa mual, bahkan muntah. 

Kenalilah beberapa kondisi yang umumnya dapat menyebabkan terjadinya keringat dingin, yaitu:

1. Menderita sakit parah

Keringat dingin dapat terjadi sebagai respon tubuh akibat luka parah, benturan, atau kondisi lingkungan yang esktrim. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan oksigen atau aliran darah ke organ-organ tubuh tidak tercukupi. Akibatnya, tubuh mengirim sinyal ke otak untuk mencari oksigen, membuat tubuh stress dan menimbulkan keringat dingin.

2. Mengalami infeksi

Keringat dingin dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang menyiapkan diri untuk menyerang sesuatu. Oleh karena itu, kondisi tersebut dapat disebabkan oleh serangan bakteri atau virus sebagai sumber infeksi pada tubuh.

Bila keringat dingin juga disertai dengan demam tinggi, denyut nadi yang terlalu cepat, kondisi menggigil hingga kehilangan kesadaran. Segeralah periksakan diri ke dokter karena itu bisa jadi tanda bahwa infeksimu cukup serius.

3. Gula darah rendah

Hipoglikemik atau gula darah rendah, suatu kondisi yang dapat dialami oleh pasien diabetes dengan nutrisi buruk. Keringat dingin akan terjadi bersamaan dengan munculnya rasa pusing, gemetar, dan pandangan yang mengabur. Saat gula darah turun di bawah batas normal, gejala seperti keringat dingin, lapar, hingga mimpi buruk bisa terjadi.

4. Menopause pada wanita usia 40 tahun ke atas

Perubahan keseimbangan hormon progesteron dan estrogen dapat menyebabkan keringat dingin. Kondisi ini biasa terjadi saat menopause atau saat di mana wanita tidak haid lagi karena usia.

5. Konsumsi obat-obatan seperti antibiotik, atau obat tekanan darah tinggi

6. Dipicu oleh stres

Stres pun turut menyebabkan penyaluran oksigen dalam tubuh terganggu, yang juga termasuk pemicu keringat dingin. Selain keringat dingin, penderita stres juga dapat mengalami ketegangan otot hingga muntah.

Sumber: alodokter, meetdoctor

Inilah Daftar Orang yang Tidak Akan Diajak Bicara oleh Allah

Inilah Daftar Orang yang Tidak Akan Diajak Bicara oleh Allah

 

10Berita, Sudah tahukah siapa saja orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah di akhirat kelak? Bahkan Allah pun enggan melihat ke arahnya, apalagi mensucikannya, na'udzubillah min dzalik, coba cek yuk semoga kita tidak masuk dalam daftar orang-orang berikut ini: 

“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan mensucikannya... Abu Mu’awiyah berkata, “Dan Tidak akan dilihat oleh allah.” Dan bagi mereka adzab yang pedih, yaitu orang tua yang berzina, raja yang suka berdusta, dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim).

“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, dan Allah tidak akan melihat mereka, yaitu orang yang bersumpah untuk (melariskan) dagangannya bahwa ia telah memberi (harga) lebih banyak dari (harga) yang ia berikan padanya, padahal ia berdusta. Dan orang yang bersumpah palsu setelah ‘Ashar untuk mengambil harta milik seorang muslim. Dan orang yang mencegah kelebihan airnya, maka Allah akan berfirman, “Hari ini aku akan mencegah karuniaKu kepadamu sebagaimana kamu dahulu pernah mencegah kelebihan air yang bukan usaha tanganmu.” (HR Al Bukhari).

1. Orang yang sudah tua namun berzina

Rambut sudah beruban, namun syahwat masih tidak bisa ditahan. Biasanya orang sudah tua akan banyak mengingat mati dan mempersiapkan diri dengan banyak beramal, akan tetapi ada juga orang yang makin tua malah makin menjadi-jadi, masih suka melakukan zina. Na'udzubillah min dzalik. Wajarlah jika kelak di padang mahsyar Allah tidak akan memandang padanya dan tidak akan mengajaknya bicara.

2. Raja yang suka berdusta

Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallambersabda: “Akan ada setelah (wafat)ku (nanti) umaro’ –para amir/pemimpin—(yang bohong). Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan membantu/mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak (punya bagian untuk) mendatangi telaga (di hari kiamat). Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (umaro’ bohong) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telaga (di hari kiamat). (Hadits Shahih riwayat Ahmad dan An-Nasaa’i dalam kitab Al-Imaroh).

3. Orang miskin yang sombong

Biasanya orang sombong karena memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan, misalnya kelebihan hartanya atau jabatannya. Tetapi jangan salah... ada pula orang miskin yang sombong, sudahlah tidak punya harta, tidak mau banyak beramal, tidak mau bertaubat dari maksiat, astaghfirullahal'adzim.

4. Orang yang bersumpah palsu untuk melariskan dagangannya 

"Saya cuma ambil untung sedikit doang Pak, ini sudah hampir rugi kalau dibeli harga segini, sumpah Pak..."

Padahal sebenarnya ia mengambil untung besar. Maka pedagang yang seperti ini terancam tidak akan diajak bicara oleh Allah karena sumpah palsunya.

“Dua orang yang sedang berjual beli itu punya khiyar (pilihan) selama keduanya belum berpisah, jika keduanya jujur dan menjelaskan maka jual belinya akan diberkahi. Dan jika keduanya menyembunyikan (aib) dan berdusta maka akan dicabut keberkahannya.” (HR Al Bukhari dan Muslim).

5. Orang yang bersumpah palsu untuk mengambil harta milik seorang muslim

Dari Abu Umamah, “Bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mengambil hak seorang muslim dengan sumpahnya, maka Allah sunngguh telah mewajibkan untuknya dan mengharamkan surga atas dirinya.” Ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah, “Sekalipun hak tersebut berupa sesuatu yang sedikit wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Sedikitpun sebatang kayu arak (untuk siwak)"

6. Orang yang mencegah kelebihan airnya dari orang lain

“Jauhilah Syuhh (kikir yang sangat), sesungguhnya syuhh membinasakan orang-orang sebelum kalian. Syuhh menyuruh mereka untuk bakhil, menyuruh untuk untuk memutuskan tali silaturahim, dan menyuruh untuk berbuat kejahatan, merekapun melakukannya.” (HR Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syaikh Al AlBani).

Semoga kita tidak masuk dalam 6 daftar di atas, bukankah kenikmatan terbesar adalah ketika kita bisa menatap wajah Allah dan berbicara dengan-Nya kelak?

Sumber : Ummi Online

Aktivis Medsos Naik Kelas

Aktivis Medsos Naik Kelas


Oleh: Roni Tabroni (Pemerhati Media)

10Berita, Ruang maya kian berjejal. Penghuninya tiap detik terus bertambah. Data Kominfo dan lembaga riset teknologi informasi terus mencatat pertumbuhannya. Nyatanya, tidak berlaku KB, penduduknya meningkat pesat.

Bedanya dengan ruang nyata, di ruang maya banyak penduduk palsu. Account media sosial terus meningkat, tetapi sulit diidentifikasi kebenarannya. Faktanya banyak temuan pemilik media sosial itu anonim. Tidak sedikit orang dengan motif tertentu memprodukai account-account palsu dengan jumlah fantastis.

Persis militer yang dianggap kuat karena jumlah senjatanya, warga net pun melakukan peperangan dengan memproduksi media sosial sebanyak-banyaknya. Pertempuran tidak terjadi di ruang fisik tetapi di ruang maya. Tidak kentara secara kasat mata tetapi menimbulkan gerakan sosial yang nyata.

Kemudahan mengakses internet memaksa setiap orang berlomba untuk menjadi yang paling aktif. Eksistensi manusia hari ini tidak lagi dihitung dari kehadirannya di komunitas kompensional tetapi yang paling eksis di media sosial. Kesempatan menjadi selebritis tidak perlu bermodal besar, manajemen yang ribet, dan show yang membuat lelah, cukup tampil kreatif dan bisa mengundang orang untuk mengapresiasi dan turut menyebarkannya secara sukarela.

Kecanggihan teknologi yang mengubah segalanya memberikan peluang besar kepada publik dalam berbagai sektor. Era disruption (meminjam bahasa Renal Kasali) tidak lagi bisa dibendung. Semua manusia kini bermigrasi dalam ruang maya, dari urusan yang sangat besar hingga remeh temah.

Para pegiat literasi pada sudut yang lain melihat perkembangan media sosial yang begitu cepat berkembang itu sebagai ancaman. Mengapa tidak, lompatan peradaban ini telah mengabaikan tradisi baca-tulis. Masyarakat Indonesia dinilainya belum memasuki era dimana aktivitas membaca dan menulis sebagai sebuah kebutuhan. Ketika memasuki era teknologi informasi, maka yang terjadi adalah perilaku barbar.

Percakapan media sosial seperti masyarakat primitif yang tidak beradab. Tradisi saling hujat, berkata semau udelnya sendiri, dan menampakkan permusuhan secara terbuka, sedikit pun tidak memberikan pelajaran pada generasi mendatang. Jejak digital kita dipenuhi konten-konten tidak mendidik.

Dua tradisi konyol yang mewarnai media sosial kita yaitu hoax dan ujaran kebencian. Dua hal ini telah memberikan kontribusi nyata dalam proses degradasi sosial yang mengancam disintegrasi bangsa.

Keberadaan UU ITE nyatanya tidak menurunkan aktivis media sosial untuk insyaf dari perilaku destruktif tersebut. Tetapi fakta ini juga semakin memperkuat asumsi bahwa masyarakat kita memang belum melek membaca. Adanya Undang-undang bukan untuk dibaca. Sebab masyarakat yang tidak memiliki tradisi membaca, mengeja tulisan panjang seperti halnya Undang-undang adalah sesuatu yang membosankan. Seperti halnya membaca buku tentang ajaran tertentu tidak dilakukan sebab lebih mudah mencarinya di internet, selain lebih praktis juga kontennya lebih singkat (to the point).

Untuk mengobati kekecewaan atas situasi yang terjadi, mari kita melihat kondisi ini sebagai peluang. Dalam tradisi sistem komunikasi saat ini, dimana siatem sosial sudah begitu dikendalikan oleh media sosial. Artinya demokrasi menjadi semakin terbuka tatkala publik kini mampu sejajar dengan siapapun di negara ini. Media sosial memberikan peluang yang sama terhadap masyarakat biasa dengan pejabat dan orang-orang yang memilik otoritas secara struktural.

Kebebasan berbicara dan menyampaikan pendapat adalah anugerah berharga karena belum tentu dialami semua warga negara di dunia. Namun, seperti di dunia pers, kita akan memiliki PR penting setelah menemukan kebebasan (freedom for). Apa yang akan kita lakukan setelah memiliki kebebasan berbicara?

Layaknya anak sekolah, aktivis media sosial di tengah kebebasan ini perlu meningkatkan kualitas dirinya. Euforia teknologi informasi jangan berlarut-larut tanpa batas. Kini saatnya setiap orang berfikir ulang tentang arti kualitas dalam mengisi ruang maya.

Tradisi menulis pendek dan kebiasaan berkomentar nyinyir sudah waktunya diubah menjadi informasi berguna dan perkataan-perkataan yang konstruktif. Menghentikan kebiasaan hoax dan ujaran kebencian mungkin tidak mudah, tetapi harus dilakukan untuk menunjukkan perubahan sebagai penanda kedewasaan manusia.

Kedewasaan juga bisa ditandai dua hal yaitu cara berfikir dan perilaku. Meluruskan niat (begitulah ustad berbicara) dan menjadi uswah hasanah dalam berperilaku. Walaupun niat baik tidak mudah dideteksi, namun setidaknya publik dapat menilai dari postingan-postingannya.

Media sosial kini telah berubah menjadi cermin diri bagi seseorang, baik tidaknya seseorang dapat dilihat disana. Cenderung baik atau selalu menebar kebencian, juga menunjukkan tentang kepribadian. Maka, berlakulah istilah "mulutmu harimaumu."

Tetapi dengan naik kelas, para aktivis media sosial akan lebih hati-hati dalam mengendalikan jarinya. Dia tidak akan memposting sesuatu yang tidak berguna, apalagi yang mengandung fitnah dan madharat. Dia akan teringat ajaran agamanya yang menghendaki kita senantiasa menyampaikan pesan kebaikan, tetapi jika tidak bisa maka pilihan diam itu lebih baik.

Seperti dalam portal berita online, tradisi komentar jauh lebih menarik dan mudah dilakukan. Komentar itu tidak sedikit yang sentimen atau nyinyir. Tetapi dengan naik kelas, komentar akan lebih produktif dan konstruktif. Bahkan jika lebih tinggi lagi kelasnya, orang yang terbiasa hanya mengupload komentar akan beranjak menjadi penulis yang lebih panjang. Memang perlu proses, tetapi dengan sering komentar, setidaknya menjadi bekal sesorang untuk bisa merangkai kata lebih komprehensif lagi.

Semakin tinggi kelasnya, selain berhenti menebar kebencian, orang juga tidak mudah terhasut, mengedepankan tabayyun, dan selalu berfikir positif. Walaupun mudah, aktifitas memposting ulang konten di medsos belum tentu dilakukan tanpa terlebih dahulu memverifikasinya. Bahkan semakin tinggi kelas seseorang, maka dia akan semakin merunduk, tidak angkuh, dan selalu berorientasi pada harmoni. [syahid/]

Sumber : Voa-islam.com

Larangan Bercadar, Bukti Diskriminasi Terhadap Muslimah

Larangan Bercadar, Bukti Diskriminasi Terhadap Muslimah


Oleh: Neng Zainab

10Berita, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yudian Wahyudi menandatangani surat edaran nomor b-1301/un.02/r/ak.00.3/02/2018 perihal pembinaan mahasiswa bercadar.

Surat edaran itu ditujukan kepada dekan fakultas, direktur pascasarjana, dan kepala unit atau lembaga pada 20 februari 2018. Mereka diminta untuk mendata dan membina mahasiswi bercadar dan data diberikan kepada wakil rektor  paling lambat 28 februari 2018.

"Ada 41 yang kami data, dan mereka menggunakan cadar dari berbagai fakultas di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta," kata Yudian, senin, 5 maret 2018.

Yudian mengatakan, UIN sudah membentuk tim konseling dan pendampingan kepada mahasiswi bercadar agar mereka mau melepas cadar saat berada di kampus uin.

Mahasiswi bercadar akan mendapatkan pembinaan dari kampus melalui tujuh tahapan berbeda. Jika seluruh tahapan pembinaan telah dilampaui dan mahasiswi yang bersangkutan tidak mau melepas cadar, maka pihak UIN akan memecat mahasiswi itu.

Padahal, cadar tidak dilarang dalam Islam, namun mengapa universitas yang berbasis Islam malah melarangnya ? dimanakah kebebasan yang dibolehkan bagi kaum muslimin dalam melaksanakan ajaran yang diyakininya? Bukankah negara indonesia merupakan negara mayoritas beragama islam? Ditambah lagi dengan yang membuat larangan ini ternyata adalah universitas Islam milik negara yang makin hari semakin terkenal karena menggaungkan harusnya bertoleransi antar mazhab dan pendapat yang berbeda.

Islam menjaga kemuliaan perempuan dengan seperangkat hukum social, dengan menutup aurat, menundukan pandangan, dan menjaga iffah sebagai seorang muslimah. namun, pada system saat ini, kaum marginal menuntut kebebasan yang diharamkan oleh Allah, yakni bebas mengumbar aurat, bebas meninggalkan agama dan keyakinan nya, dan bebas berbuat kemaksiatan. Disisi lain, muslimah yang berpegang teguh dengan ajaran nya justru dilarang oleh sebuah Universitas.

Namun, apabila Syari’at Islam di terapkan secara kaffah, maka akan menjadikan setiap muslimah merasa aman untuk menjalani segala bentuk ibadah baik itu wajib maupun sunnah. tentu saja, rasa aman itu akan dirasakan apabila tegaknya Daulah Islamiyyah yang mengikuti manhaj kenabian.wallahu a’lam bii ash-shawwab. [syahid/]

Sumber :voa-islam.com

Muslim Sri Lanka jadi Korban Kekerasan, MUI: Indonesia Tak Boleh Diam

Muslim Sri Lanka jadi Korban Kekerasan, MUI: Indonesia Tak Boleh Diam


Foto: Anadolu

10Berita, JAKARTA—Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak pemerintah Indonesia untuk segera bertindak guna menghentikan konflik dan kekerasan terbaru di Sri Lanka yang menewaskan warga Muslim.

“Indonesia tidak boleh diam. Menteri Luar Negeri harus segera memanggil Duta Besar Sri Lanka. Kita harus minta informasi kepada Sri Lanka mengenai kondisi umat Islam di sana” jelas Ketua MUI Bidang Luar Negeri Muhyiddin Junaidi saat dihubungi Anadolu Agency, Jumat di Jakarta.

Muhyiddin menilai kejadian mutakhir di Sri Lanka tak lepas dari lingkaran kekerasan yang terus berlangsung di Myanmar. Ia juga meminta pemerintah Indonesia agar tak ragu untuk menyurati pemerintah Sri Lanka.

“Kondisi di Myanmar belum ada perubahan. Wajar Indonesia harus bersikap lebih keras,” kata Muhyiddin.

Muhyiddin meminta agar kelompok ekstremis Buddha menghentikan kekerasan terhadap umat Islam.

Lebih dari 200 rumah, tempat usaha dan kendaraan dibakar dengan sengaja dalam tiga hari ini, menurut kantor berita Prancis AFP,meski menurut laporan-laporan yang belum bisa dikonfirmasi, angka kerugian ini bisa jadi lebih tinggi karena beberapa insiden kecil masih terus terjadi. []

SUMBER: ANADOLU

Begini 6 Cara Usir Kantuk Setelah Begadang

Begini 6 Cara Usir Kantuk Setelah Begadang



10Berita, Terkadang kita memiliki urusan yang perlu diselesaikan malam hari sehingga membuat kita harus begadang, misalnya karena bayi yang terus terbangun di tengah malam, atau mengerjakan deadline pekerjaan. Sedangkan ketika bangun di pagi harinya tugas lain sudah menanti, apa yang perlu dilakukan untuk menghilangkan kantuk setelah begadang, coba lihat tips berikut ini:

1. Minum kopi

Perlu diingat, konsumsi kopi tidak boleh terlalu banyak, apalagi bila tidak terbiasa meminumnya. Kafein dapat menyebabkan rasa cemas dan gelisah. Cukup konsumsi sekitar 100 mg atau secangkir kopi berukuran kecil. Cara ini bisa membuat kantuk berkurang sebab kafein dapat memicu produksi adrenalin dan menghambat zat kimia penyebab kantuk di otak. 

2. Berada di tempat terang

Agar tidak mengantuk beradalah di tempat yang terang. Misalnya dengan membuka tirai jendela agar sinar mentari masuk, atau berjalan kaki (tidak duduk di mobil saja) saat pergi ke tempat kerja.

3. Mandi dengan air dingin

Tubuh menjadi lebih terjaga saat lingkungan bersuhu dingin. Coba deh mandi air dingin di pagi hari agar tubuh lebih segar.

4. Cukup minum air putih

Pastikan asupan air putih yang diminum pagi itu cukup agar tidak lesu dan sulit konsentrasi karena dehidrasi. Anjuran volume air yang sebaiknya diminum adalah 6 hingga 8 gelas per hari.

5. Camilan sehat

Kebanyakan makan camilan junkfood malah bisa berefek makin mengantuk, untuk mengatasinya, pilihlah camilan sehat yang akan meningkatkan energi. Contohnya, buah, yoghurt, kacang-kacangan, serta biskuit gandum. 

6. Tidur siang cukup

Tidak perlu lama, cukup terlelap selama 15 hingga 20 menit di tengah jam kerja. Cara ini akan memberi energi ekstra sehingga membuat kembali terjaga. Jangan biarkan durasi tidur siang terlalu lama karena justru bisa menyebabkan sleep inertia, ditandai dengan kondisi tidak nyaman dan cemas setelah bangun tidur. Hal ini dapat memperburuk kondisi yang sudah lelah akibat kurang tidur.

Ilustrasi : Google

Sumber : Ummi Online

Jumat, 09 Maret 2018

JEBRET! Cengengesan, Ganjar DIHAJAR Arsitek Senior: Kalau Kalah, Jangan Menyalahkan SARA Ya!

JEBRET! Cengengesan, Ganjar DIHAJAR Arsitek Senior: Kalau Kalah, Jangan Menyalahkan SARA Ya!


10Berita,   Mengikuti jejak Jokowi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, turut menyaksikan pemutaran film "Dilan 1990".

Ia pun menyempatkan diri untuk berswavideo dengan beberapa pengunjung bioskop sambil tertawa-tawa. Ganjar pun kemudian mengunggah video tersebut ke akun media sosial twitter miliknya, Kamis 8 Maret 2018.

— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) March 8, 2018


Unggahan Ganjar itu pun ditanggapi pedas oleh seoramg arsitek, Marco Kusuma Wijaya.

Pak @ganjarpranowo jaman cengengesan n personality sudah lewat! Rakyat ingin program kerja yg jelas, janji yg terukur realistis akan dilaksanakan. Kalau kalah, nanti jangan menyalahkan sara ya! https://t.co/6HH8HyEMjK

— marco (@mkusumawijaya) March 8, 2018

Selain Marco, unggahan video Ganjar ini pun ditanggapi warganet.

— Tentara Langit (@Jerry_Irawan113) March 9, 2018

Dari semua paparan GP, Saya melihat terbersit sebuah #Ketakutan sampai2 bahasa yg tak bertuan dan tak jelas arahnya #STAGING terungkap. Ini klo dilihat dari sudut kamera yg pas, akan...akan...Booming😁😁😁

— PangeranJKT (@MuchlisHassan3) March 8, 2018

— Pelukis Awan (@erwinjeev) March 9, 2018


Sumber :Portal Islam 

Menag, Cadar, dan LGBT

Menag, Cadar, dan LGBT


Bandingkan:

(1) Pelarangan Cadar, Menag: Itu Otonom Kampus

(2) Menag Lukman Hakim: Pelaku LGBT Perlu Diayomi, Bukan Dikucilkan

***

[Republika, 8 Maret 2018]
Pelarangan Cadar, Menag: Itu Otonom Kampus

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menanggapi pelarangan cadar bagi mahasiswi di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Lukman mengatakan pelarangan itu merupakan otonomi kampus sehingga Kemenag tidak dapat mengintervensi kebijakan itu.

"Itu adalah otonomi kampus," kata dia di Jakarta, Kamis (8/3).

Lukman mengatakan pihak UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki dasar argumen soal pelarangan cadar, yaitu pada alasan akademik dibandingkan dengan keagamaan atau teologis. "UIN menekankan pada program-program akademik yang harus dilakukan secara terukur dan bisa dipertanggungjawabkan. Itu kewenangan penuh kampus," kata dia.

Link: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/18/03/08/p59yl8330-pelarangan-cadar-menag-itu-otonom-kampus

***

Dan terkait LGBT...

[Tempo, 19 Des 2017]
Menag Lukman Hakim: Pelaku LGBT Perlu Diayomi, Bukan Dikucilkan

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta seluruh umat beragama tak mengucilkan dan menjauhi para pelaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT serta pelaku kumpul kebo. Menurut Lukman, mereka seharusnya dirangkul. "Mereka perlu diayomi. Bukan dikucilkan dan dijauhi," kata Lukman seusai membuka Gebyar Kerukunan 2017 di Gedung Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta, Senin 18 Desember 2017.

Link: https://nasional.tempo.co/read/1043552/menag-lukman-hakim-pelaku-lgbt-perlu-diayomi-bukan-dikucilkan

Sumber : PORTAL ISLAM

BANTAH TELAK Klarifikasi Ketum GP Ansor Soal GEGER Shalawat Banser dan Jokowi, Warganet Unggah Fakta Ini

BANTAH TELAK Klarifikasi Ketum GP Ansor Soal GEGER Shalawat Banser dan Jokowi, Warganet Unggah Fakta Ini


10Berita, Unggahan selawat (shalawat) nabi yang didendangkan oleh 5 orang pria asal Tegal menggegerkan publik beberapa hari lalu. Video itu membuat geger karena memuat selawat yang semestinya ditujukan kepada nabi namuoleh mereka ditujukan untuk Merah Putih, NU, Banser, dan Jokowi.

Karena dianggap tak lazim, publik pun geram dan menganggap selawat tersebut tidak pada tempatnya.

Peristiwa ini ditanggapi dengan rigan oleh ketua umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas. Melalui akun twitternya, @GPAnsor_Satu, 4 Maret lalu, Yaqut memberikan klarifikasi dan menampik tudingan bahwa pelaku merupakan bagian dari Banser NU.

Banyak yg tanya, Ansor Banser terlibat nggak di Festival Sholawat Nusantara? Saya jawab: tidak. Kok ada lagu Banser? Saya jawab: emangnya kalau kita nyanyi lagunya Raisa, trus ada raisa disitu? 😁

— yaqut cholil qoumas (@GPAnsor_Satu) March 4, 2018


Namun, pernyataan Yaqut meragukan setelah seorang warganet mengunggah foto pelaku yang mengenakan atribut Banser dan nampak berfoto dengan Yaqut.

Hari ini pelaku memang telah meminta maaf secara resmi di Polres Tegal. Pelaku yang berjumlah 5 orang yakni Syarifuddin, Habib Husein bin Yahya, Khoiru Saleh, Rif’an, dan Shofa, meminta maaf atas insiden tersebut.

Benarkah mereka bukan bagian Banser?

Berikut tanggapan warganet

— Pak Bayan (@_mugirahayu) March 9, 2018


Berikut vkdeo permintaan maaf paea pelaku selawat.

— jundiNews.©om💫 (@newsjundi) March 9, 2018


Sumber :Portal Islam 

Argumen Sekjen PSI “Oposisi Tak Kredibel” disebut Cara Berfikir Amatir

Argumen Sekjen PSI “Oposisi Tak Kredibel” disebut Cara Berfikir Amatir


Foto

10Berita, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera geram dengan tudingan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni yang menyebut maraknya hoaks di Indonesia disebabkan partai oposisi tidak kredibel. Mardani menegaskan tudingan tersebut merupakan cara berpikir yang amatir dalam berpolitik.

“Ini cara berpikir amatir,” kata Mardani saat dihubungi, Jumat (9/3).

Mardani mengatakan kekuatan oposisi itu penting dan diperlukan dalam negara demokrasi. Menurutnya, keberadaan kubu oposisi akan membantu mengontrol kinerja pemerintah.

“Oposisi yang kuat akan membuat pemerintah tidak bisa berleha-leha,” tegas Mardani.

Sebagai partai oposisi, PKS mencatat Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menepati janji kampanyenya saat Pemilihan Presiden 2014 lalu.

“PKS sudah punya sejak 2008 platform pembangunan. Sudah direvisi edisi 2013. Justru 66 janji pak Jokowi banyak yang tidak terpenuhi,” tegas dia.

Soal maraknya hoaks, Mardani menilai masalah tersebut terjadi karena dua faktor, yakni minimnya pendidikan soal cara bijak menggunakan sosial media dan bahaya dari hoaks ke masyarakat.

“Pendidikan tentang cara sehat bersosmed belum menyeluruh dan sosialisasi bahaya hoaks bagi kita semua,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekjen PSI Raja Juli Antoni menuding hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel. Dia menilai partai oposisi gagal menawarkan kebijakan alternatif.

“Hoaks ada karena kita tidak punya oposisi kredibel. Tidak ada policy alternatif. Mainkan isu primordial saja. Yang setuju RT,” katanya dikutip merdeka.com dari akun twitter miliknya, Kamis (8/3).

“Tesis utama kami, hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel, oposisi gagal menawarkan policy alternatif”.

Sumber: Merdeka