OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 29 November 2017

MAKJLEB! Ditanya Kenapa Ahok di Mako Brimob Bukan di Lapas, Ruhut TERBUNGKAM tak Mampu Menjawab

MAKJLEB! Ditanya Kenapa Ahok di Mako Brimob Bukan di Lapas, Ruhut TERBUNGKAM tak Mampu Menjawab


10Berita - "KPK tolong dijawab ya pertanyaan ini, kenapa SN Tersangka Kasus Korupsi dan sudah Ditahan, keluar menjalani pemeriksaan medis dari Tahanan KPK nggak Pakai Rompi Oranye ? "Bukankah Semua sama dihadapan Hukum" MERDEKA."

KPK tolong dijawab ya pertanyaan ini, kenapa SN Tersangka Kasus Korupsi dan sudah Ditahan, keluar menjalani pemeriksaan medis dari Tahanan KPK nggak Pakai Rompi Oranye ? "Bukankah Semua sama dihadapan Hukum" MERDEKA.

— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) 29 November 2017

Demikian kicauan pengacara dan politisi kondang Ruhut Sitompul di akun twitternya, Rabu (29/11/2017).

Kicauan mantan Timses Ahok ini kemudian dibalas dengan pertanyaan netizen akun @maspiyuuu:

"Tolong jawab: Kenapa Ahok di Mako Brimob bukan dipenjara di Lapas? Bukankah semua sama dihadapan Hukum?"

Pertanyaan MAKJLEB ini bagai pisau yang menusuk ulu hati. Hingga Ruhut Sitompul terbungkam tak bisa menjawab.

Hingga saat ini, Ruhut Sitompul yang konon katanya pengacara handal tak bisa menjawab pertanyaan "sederhana" KENAPA AHOK DI MAKO BRIMOB BUKAN DI LAPAS seperti pada umumnya tahanan yang lain.

"Bukankah Semua sama dihadapan Hukum?" Kok Ahok diperlakukan BEDA dengan terpidana yang lain?

Pengamat: Ahok Harusnya Mendekam di Lapas, Bukan Tetap di Mako Brimob

Pengamat Hukum dari Universitas Muhammadiyah Malang Alungsyah, apa yang terjadi saat ini dengan tidak dipindahkannnya Ahok dari Mako Brimob ke Lapas, jelas telah melanggar Undang-Undang Pemasyarakatan.

"Ini harus kita luruskan agar aturan yang harus di taati tetap berjalan. Mestinya terpidana Ahok harus mendekam di Lapas, bukan tetap berada di Mako Brimob," kata Alungsyah.

Menurut dia, Ahok mestinya dipindahkan dari satu lapas ke lapas lain. Bukannya tetap di Mako Brimob. "Kalau menggunakan alasan keamanan dan ketertiban saya rasa coba deh dibuka pasal yang mengatur soal itu, itu terdapat dalam Pasal 16 UU Pemasyarakatan," sambung dia.

Di pasal itu menyatakan bahwa "dipindahkan dari satu Lapas ke Lapas lain" arti bahasa dipindahkan, kata dia, adalah door to dooryaitu Lapas.

Link: https://www.jawapos.com/read/2017/06/23/139898/pengamat-ahok-harusnya-mendekam-di-lapas-bukan-tetap-di-mako-brimob

JADI... BAGI PAK RUHUT.. SILAKAN DIJAWAB PERTANYAAN ITU...

Tolong jawab: Knp Ahok di Mako Brimob bukan dipenjara di Lapas? "Bukankah semua sama dihadapan Hukum?" https://t.co/ONsfRUmqoN

— Mas Piyu (@maspiyuuu) 29 November 2017


Sumber : portal-islam.id

BUKAN Intoleransi atau Radikalisme, TAPI Daya Beli Lemah, Pasar Lesu dan Beban Utang Jadi Batu Sandungan Jokowi di 2019

BUKAN Intoleransi atau Radikalisme, TAPI Daya Beli Lemah, Pasar Lesu dan Beban Utang Jadi Batu Sandungan Jokowi di 2019


10Berita -  Intoleransi, radikalisme, sengaja diheboh-hebohkan seolah itu adalah persoalan utama bangsa ini. Padahal persoalan utama adalah EKONOMI YANG GAGAL MEROKET. 

Ekonomi yang gagal meroket padahal dulu sudah digembar-gemborkan inilah yang menyebabkan Daya Beli Lemah, akibatnya Pasar Lesu, sementara Beban Utang makin tinggi... ini semua adalah batu sandungan bagi Presiden sekarang yang konon katanya masih ngebet pengin 2 periode. Boleh ketawa gak?

Berikut dari liputan Harian Terbit...

Daya Beli Lemah, Pasar Lesu dan Beban Utang Jadi Batu Sandungan Jokowi di 2019

Melemahnyanya daya beli rakyat, pasar yang lesu dan tingginya beban utang akan menjadi `batu sandungan` bagi Joko Widodo untuk maju ke Pilpres 2019. Kondisi riil saat ini pengangguran semakin meningkat dan jurang antara si kaya dan si miskin semakin melebar. Sebaiknya, Presiden Jokowi dapat membereskan masalah-masalah makro dan mikro ekonomi ini dalam tempo kurang dari 1,5 tahun, sebelum Pilpres 2019 dihelat.

Peneliti Lingkar Studi Perjuangan (LSP), Gede Sandra mengatakan masalah pelemahan daya beli dan lampu merah rasio utang-ekspor, yang tidak jujur diakui oleh tim Ekonomi Jokowi saat ini, akan menjadi "batu sandungan" Preiden Jokowi untuk maju di pilpres 2019.

“Para pemilih terbesar Jokowi pada pemilu, yang berasal dari sektor tani, saat ini sedang menjerit karena nilai purchasing power petani (terms of trade) selama pemerintahan Jokowi dalam tren menurun,” kata Gede kepada Harian Terbit, Senin (27/11/2017).

Data Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukkan indeks purchasing power petani pada Oktober 2014 masih di level 102,87. Pada Agustus 2017 indeks ini turun hingga di level 101,6. Bahkan, pada Februari 2017, sempat anjlok sekali ke level 99,95.

"Kelesuan ternyata juga terjadi di sektor usaha yang lebih luas. Para pengusaha ragu untuk meningkatkan kredit mereka karena takut barang atau jasa yang dihasilkannya tidak diserap pasar," terang Gede.

Ia mengungkapkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa terdapat dana kredit perbankan yang mengganggur (undisbursed loan) sebesar Rp 1400 triliun. Pertumbuhan dana menganggur ini sebesar 9,62 persen, lebih tinggi dari angka pertumbuhan kredit yang masih di level 8,4 persen (Agustus 2017).

Utang

Kemudian, tentang lampu merah "debt service to export ratio". Rasio yang menggambarkan kesanggupan suatu negara melunasi utangnya setiap tahun berbasis pendapatan ekspor tahun yang sama. Batas atas yang aman rasio debt to export ini, menurut Debt Sustainability Framework (DSF) adalah 25 persen. Rasio Indonesia sudah masuk lampu merah karena rasionya di level 39,6 persen.

Nilai rasio Indonesia sangat tinggi bila dibandingkan dengan rasio dari negara-negara sesama berpopulasi besar seperti China (4,9 persen), India (11,2 persen), Pakistan (12,9 persen), dan Bangladesh (4,7 persen) yang semuanya masih sangat aman.

Juga masih sangat tinggi bila dibandingkan dengan rasio dari negara-negara tetangga seperti Malaysia (4,9 persen), Vietnam (3,9 persen), Filipina (12,6 persen), Thailand (5 persen), Kamboja (6 persen), Myanmar (0,8 persen) dan Laos (12,9 persen).

"Sebaik-baiknya Presiden Jokowi dapat membereskan masalah-masalah makro dan mikro ekonomi ini dalam tempo kurang dari 1,5 tahun, sebelum Pilpres 2019 dihelat," tutup Gede Sandra.

Batu Besar

Sementara itu Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting,Pangi Syarwi Chaniago menegaskan, masalah ekonomi yang belakangan ini semakin merosot akan menjadi batu sandungan bagi pemerintahan Jokowi. Bahkan masalah ekonomi tersebut tidak hanya menjadi sandungan kecil atau kerikil tapi batu besar yang bakal menghambatnya menjadi Capres 2019 mendatang.

"Selama ini gencar membangun infrastruktur. Tapi hutang semakin membesar. Pembangunan infrastruktur juga tidak dirasakan rakyat kecil," kata Pangi dihubungi terpisah, kemarin.

Menurutnya, bukti ekonomi semakin melemah adalah sulitnya lapangan pekerjaan untuk rakyat. Namun semua permasalahan tersebut ditutupi dengan pembangunan infrastruktur. Padahal pembangunan infrastruktur seperti jalan tol tidak dirasakan masyarakat bawah. Apalagi ketika jalan tol tersebut rampung dibangun juga akan dijual ke pihak swasta. Sehingga yang merasakan manfaat juga bukan rakyat bawah lagi.

"Untuk menutupi hutang yang semakin membesar maka Jokowi juga menarik simpati rakyat dengan membuka pendaftaran PNS secara besar-besaran.  Selain itu juga direncanakan akan memberikan dana segar kepada setiap pesantren sekitar Rp4 miliar," jelasnya.

Diawal tahun 2018, sambung Pangi, Jokowi juga akan meluncurkan program yang mirip dengan Bantuan Lansung Tunai (BLT) seperti yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain itu, harga minyak yang sekarang naik juga akan diturunkan.

Bahkan bisa jadi harga Tarif Dasar Listrik (TDL) juga akan diturunkan sehingga rakyat akan semakin bersimpati terhadap Jokowi. "Semua itu dilakukan agar mendapat simpati dan bisa maju kembali di Pilpres 2019 mendatang," paparnya.

Lebih lanjut Pangi mengatakan, untuk menaikkan elektabilitas, bisa jadi Jokowi akan menggandeng Prabowo atau Gatot Nurmantyo untuk menjadi wakilnya pada Pilpres 2019. Namun jika tidak dilakukan maka Jokowi bisa semakin ditinggalkan rakyat. Apalagi dengan nilai hutang yang semakin besar yang dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa jumlah pengangguran sampai Agustus 2017, mencapai 7,04 juta orang dari 128,06 juta orang angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja ini bertambah 2,62 juta orang dibanding Agustus tahun lalu yang sebanyak 125,44 juta orang.

Jika dihitung lebih rinci lagi, pengangguran pada Agustus 2016 dari total angkatan kerja yang mencapai 125,44 juta orang, angka penganggurannya 5,61% atau 7,03 juta orang. Sedangkan pada Agustus 2017 jumlah angkatan kerja 128,06 juta dengan pengangguran 5,50% atau 7,04 juta orang.

Sumber: Harian Terbit

JEBRET! Anies DIFITNAH Terkait Dana Parpol, Netizen "TAMPOL" Tirto.ID Pakai Fakta INI

JEBRET! Anies DIFITNAH Terkait Dana Parpol, Netizen "TAMPOL" Tirto.ID Pakai Fakta INI


10Berita - Pasca pelantikan Anies Baswedan  dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur -Wakil Gubernur DKI Jakarta, berita-berita fitnah selalu mengalir di media anti Anies.

Kali ini media online Tirto.ID memfitnah anies melalui postingan berita bertajuk "Bantuan Keuangan untuk Partai di APBD-P DKI Naik Signifikan."

Dalam berita tersebut Tirto berusaha memframing berita dengan mengatakan penyebab kenaikan tersebut karena Anies.

Melalui akun twitternya pun Tirto membandingan perolehan dana parpol masa Ahok dan Anies.

— tirto.id (@TirtoID) November 28, 2017


Namun sayangnya, fitnah keji ini dibongkar oleh netizen dengan akun @roninpribumi dan @mkhumaini.

Ronin membongkar bahwa kenaikan dana parpol disebabkan adanya perintah dari kementrian keuangan, sehingga siapapun Gubernurnya wajib menaikkan dana tersebut.

Min @TirtoID, TIDAK ADA relevansinya membandingkan dan menghubungkan SIAPA gubernur DKI dgn kenaikan dana bantuan parpol 10x lipat.

Loe tahu gak, itu kebijakan pemerintah pusat sejak Agustus 2017 lalu. Mau Ahok atau Anies gubernurnya HARUS ikut aturan itu, PAHAM? pic.twitter.com/lsYPDasZ6v

— Ronin Nusantara (@roninpribumi) November 29, 2017


Mkhumaini mengatakan bahwa kebijakan tersebut berdasarkan PP 51/2001 tentang Bantuan Keuangan Kepada Parpol dan mengacu pada Surat Menkeu Nomor 277/MK.02/2017 pada 29 Maret 2017.

Maksud hati @TirtoID mau Mengkritisi Kenaikan Dana Partai Pemprov DKI, Tidak Taunya Kenaikan tsb. Berdasarkan PP 51/2001 tentang Bantuan Keuangan Kpd Parpol dan Mengacu Surat Menkeu Nomor 277/MK.02/2017 pada 29 Maret 2017.

Lagi-lagi mau nyinyirin Anies-Sandi tapi tidak cermat. pic.twitter.com/ZbJ9mLnNqd

— M. KHUMAINI (@mkhumaini) November 29, 2017


Netizen pun kemudian ramai berkomentar.



Sumber : Portal-islam.id

Koalisi dengan PDIP Lebih Banyak Mudhorotnya Bagi PKS

Koalisi dengan PDIP Lebih Banyak Mudhorotnya Bagi PKS


Oleh: Tengku Zulkifli Usman*

Koalisi PDIP dengan PKS dimana saja adalah prioritas dihentikan.

Karena ini akan berdampak negatif jangka panjang bagi PKS, sedangkan PDIP menuai untung jangka panjang.

Minimal sampai 2019 ketika rakyat nanti memilih rezim baru, apakah Jokowi lanjut apa gak, koalisi PKS dengan PDIP sebelum 2019 justru membuka pintu Jokowi kembali menang 2019 nanti.

Tidak terlalu urgent membahas masalah ini dengan rumus fikih yang njelimet, koalisi ini mudhorot nya lebih banyak plus plus.

Dan saya berharap tidak ada ustadz ustadz yang terus berupaya membela langkah PKS untuk koalisi dengan PDIP dengan ratusan dalil, rakyat gak butuh itu.

Saya gak anti PDIP secara parpol, toh mereka sah terdafaftar dalam administrasi negara sama kayak PKS, yang saya tolak adalah mengkerdilkan dakwah jangka panjang demi kepentingan sesaat.

Belajar dari Jabar, dalam tinjauan politik PKS kalah telak sebelum bertanding, di Jabar PKS sudah sah koalisi sampai saat ini dengan PAN, dan Demokrat minus Gerindra.

Demokrat untung berkoalisi dengan PKS karena mesin bisa hidup plus karena Demiz akan jadi kader partai Demokrat sebelum deklarasi nanti, artinya jika menang, Gub Jabar adalah dari Partai Demokrat.

PAN juga untung dalam koalisi ini karena ada kesepakatan PKS akan dukung calon calon PAN nanti dalam pilkada tingkat kota dan kabupaten diseluruh Jawa Barat.

Yang rugi justru PKS, 10 tahun jadi panglima di Jabar, tapi PKS secara gak langsung didikte oleh partai partai lain hanya sekedar untuk dapat posisi nomor 2 cawagub plus terancam kehilangan sekutu dekat yang sangat berharga bernama Gerindra.

Sudah cukup pelajaran di Jabar sebagai ibroh dan hikmah, jangan diulangi lagi di daerah daerah lain, mari lebih serius mengurus partai dalam bingkai dakwah sekaligus politik, jangan pincang salah satunya.

Sebisa mungkin menghindar dari semua partai barisan ahok di DKI terutama dengan PDIP, kedepan jauh lebih hati hati dalam berwacana.

Tingkatkan lobi, manuver dan usaha keras agar koalisi dengan PDIP tidak terjadi khususnya di Jatim, masih ada waktu, jangan terjebak pada isu siapa duluan yang dukung Gus Ipul, PDIP atau PKS, isu itu sama sekali gak esensial, insyaAllah masih ada peluang untuk selain dengan PDIP.

Perhatikanlah psikologi pemilih PKS, perhatikan juga stimatisasi politik dan polarisasi isu ini terhadap dakwah secara langsung dimasa yang akan datang.

Disini juga saya ingin berterima kasih atas dukungan ustadz ustadz senior kepada saya agar terus menulis tentang hal ini Meskipun mereka bukan pengurus DPP PKS, tugas kita hanya menyampaikan.

Dukungan agar PKS terus diingatkan khusus dalam hal politik, karena kalau dalam hal tanggap bencana PKS sudah nomor satu.

Wallahu a'lam

*Sumber: fb penulis

Cara Mengendalikan/Menghilangkan Nafsu Agar Tidak Terjerumus ke Maksiat


Cara Mengendalikan/Menghilangkan Nafsu Agar Tidak Terjerumus ke Maksiat   


10Berita - Sebagai manusia normal baik laki-laki maupun perempuan memiliki kebutuhan biologis dasar yang tidak bisa dipungkiri yaitu kebutuhan akan hubungan s*ks.

Untuk yang sudah dewasa dan sudah menikah mungkin terasa mudah untuk mendapatkan kebutuhan yang satu ini. Akan tetapi untuk yang masih abg dan remaja akan sangat berbahaya apabila tidak mampu nafsu birahi yang menggelora yang siap meledak-ledak kapan saja.

Pria maupun wanita yang belum menikah harus mengetahui bagaimana cara untuk mengendalikan nafsu se*sualnya agar terhindar dari berbagai dampak buruk ketidakmampuan menahan nafsu birahi.

Banyak yang telah terjerumus dalam kehancuran akibat dari gagal menahan nafsu yang harus ditanggung seumur hidup. Sangat disarankan bagi orang-orang yang sudah cukup umur bersegera untuk menikah sah secara agama dan hukum pemerintah.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghilangkan/mengendalikan hawa nafsu s*ks seseorang apabila tidak punya pasangan yang sah suami atau isteri:

1. Hilangkan/Singkirkan Pikiran Kotor
Jangan suka melamun memikirkan yang tidak-tidak dengan lawan jenis. Pikiran yang kotor dapat membangkitkan gairah se*sual kita walaupun hanya dengan membayangkan sesuatu. Ubah pikiran yang mulai kotor dengan memikirkan sesuatu yang lain yang lebih penting dan serius.

2. Hindari Menikmati/Melihat Yang Porno dan Vulgar
Jangan sampai kita memiliki materi-materi atau pun berusaha mengakses hal-hal yang cabul, vulgar, porno, dan lain sebagainya seperti membaca cerita panas, melihat gambar telanjang, nonton film porno, dan lain-lain.

3. Batasi Hubungan Dengan Lawan Jenis
Jangan terlalu banyak berkomunikasi dengan lawan jenis kita terutama yang dari penampilan fisik dan gayanya dapat membangungkan nafsu kita untuk memiliki atau sek*eder merasakan kehangatan dari dirinya. Terlalu dekat dengan lawan jenis bisa memicu pikiran kotor.

4. Perbanyak Kegiatan Yang Menguras Tenaga dan Waktu
Ikutlah ekstrakurikuler, kursus, bimbingan belajar, les, kelompok olahraga, club bikers, pekerjaan sambilan, pekerjaan tambahan dan lain-lain. Dengan sibuk dengan berbagai aktivitas dapat menyebabkan kita lelah untuk berpikir kotor.

5. Rajin Puasa dan Ibadah
Dengan taat beribadah dan rajin puasa maka otomatis kita akan sangat terlarang untuk melakukan hal yang melanggar kesusilaan. Berpikir kotor saja tidak apalagi melakukan hal-hal yang dilarang agama yang dosa besar apabila dikerjakan.

6. Tidak Pacaran
Pacaran sangat mengundang untuk melakukan kontak fisik baik yang cewek maupun yang cowok, yang mungkin awalnya hanya pegang-pegangan tangan lalu menjadi hubungan fisik yang lebih parah. Sebaiknya jangan pacar-pacaran dulu kalau tujuan kita hanya sekedar iseng-iseng saja.

7. Rajin Bersosialisasi Dengan Teman dan Keluarga
Memiliki hubungan yang sehat dan dekat dengan teman-teman dan keluarga besar kita akan membuat kita bisa meredakan birahi hanya dengan berkomunikasi dengan mereka. Apalagi dengan yang masih anak-anak atau abg pasti lebih sibuk lagi (jenis kelamin sama).

8. Selalu Berpikir Efek Dampak Buruknya
Apabila kita mengetahui keburukan-keburukan dari hubungan se*s bebas tanpa ikatan pernikahan maka kita akan merasa takut untuk melakukannya.

Lagipula hubungan intim kalau enaknya hanya sebentar saja, penuh resiko, dosanya besar sekali, merusak rumah tangga orang, merusak nasib kita dan orang lain buat apa.

9. Membuat Prinsip
Dengan prinsip hidup yang bersih tidak mau melakukan hal-hal yang memanjakan hawa nafsu akan memperkuat benteng pertahanan kita dalam meredakan syahwat yang ada pada diri kita. Tetap konsisten dalam menjaga prinsip hidup kita jangan mudah terpancing untuk melanggarnya.

10. Main Sendiri (Sangat Tidak Direkomendasikan)
Onani atau masturbasi merupakan jalan pintas terbaik bagi yang tidak bisa menahan nafsu pribadi dengan jalan memberi kepuasan bagi diri sendiri.

Cara ini dilarang agama, membuat kecanduan, solusi jangka pendek dan bisa merusak hubungan dengan pasangan yang sah di kemudian hari.

***

Saat belum menikah tahanlah nafsu kita sekuat tenaga dan hindari berbagai peluang kita untuk melampiaskan nafsu tidak pada tempatnya.

Telah dibahas dalam situs web organisasi.org ini tentang dampak buruk hubungan se*s pranikah yang amat sangat menyeramkan. Dengan mampu menahan nafsu kita, maka kita telah menjadi manusia yang seutuhnya.

Sumber: asriadi1991.wordpress.com


Perjalanan Ibnu Batutta Jadi Sorotan Barat

Perjalanan Ibnu Batutta Jadi Sorotan Barat

10Berita , JAKARTA -- David Waines dalam the Odyssey of Ibn Battuta Uncommon Tales of a Medieval Adventurer (2010) menjelaskan, di Eropa, karya-karya Ibnu Battuta mulai mendapatkan sorotan dimulai ketika dua pengelana Eropa ke dunia Arab, Ulrich Jasper Seetzen (1767-1811) dan Johan Ludwig Burckhardt (1784-1817). Dalam perjalanannya, keduanya kerap membeli beragam manuskrip dari Timur Tengah.

Kemudian, beberapa sarjana Eropa menerjemahkan manuskrip-manuskrip. Samuel Lee menerbitkan buku Perjalanan Ibnu Battuta, yang merupakan hasil terjemahan dari edisi mansukrip Arab di London pada 1829. Karya ini mendapatkan sambutan luas dari publik Eropa, khususnya digemari di kalangan terpelajar. Baru ketika Aljazair dikuasai Prancis pada 1830, beberapa manuskrip Ibnu Battuta dibawa ke Paris. Di sana, manuskrip ini disimpan di Perpustakaan Bibliothèque Royale untuk kemudian dipelajari.

Ada dua sarjana pakar Arab yang berjasa dalam mempelajari manuskrip Ibnu Battuta, yakni C Defremery dan BR Sanguinetti. Dari lima manuskrip, mereka sukses menyelesaikan penerjemahan dua manuskrip. Ada dua bagian yang dihasilkan, pertama dalam konteks geografi.

Yakni, menjelaskan perjalanan Ibnu Battuta dari Maroko hingga ke lembah Sungai Indus. Di antaranya, Ibnu Battuta melewati Mesir, berkali-kali ibadah haji ke Makkah, kemudian ke Suriah, Irak, Afrika Timur, Turki, Iran, dan Afghanistan.

Adapun bagian keduanya mengungkapkan catatan perjalanan Ibnu Battuta selama di India, kemudian beranjak ke Kepulauan Maladewa, Sri Lanka, Bangladesh, Indonesia, hinga Cina. Lalu, Ibnu Battuta menyusuri rute kepulangan. Tetapi, sempat mengunjungi Andalusia dan Kerajaan Mali di Afrika Barat.

Sebagai informasi, manuskrip yang paling lengkap dan akurat-yang dikerjakan dua sarjana Eropa itubertanggal 1180 Hijriyah atau 1776 Masehi.

Inilah yang menjadi rujukan utama bagi buku tentang Ibnu Battuta di Eropa. Manuskrip yang berusia paling tua mengandung hanya bagian kedua dari perjalanan Ibnu Battuta. Manuskrip ini bertahun 757 Hijriyah atau 1356 Masehi.

Edisi lengkap terjemahan ke bahasa Prancis oleh Defremery-Sanguinetti pertama kali terbit dalam empat jilid, yakni sejak 1853-1858. Satu abad kemudian, orientalis Inggris, HAR Gibb, menerbitkan terjemahan bahasa Inggris atas karya itu pada 1953.

Ia hanya mampu menyelesaikan penerjemahan dua jilid, sebelum Gibb meninggal dunia. Adapun edisi keempatnya dikerjakan CF Beckingham, yang terbit pada 2000. Kini, karya-karya Ibnu Battuta telah diterjemahkan ke belasan bahasa dunia.

Sejumlah komentator dan kritikus Rihlah terlibat perdebatan mengenai ihwal otentisitas perjalanan. Rihlah dinilai berisi perspektif Ibnu Battuta mengenai tanah airnya, Maroko, dan rasa kebangsaannya yang lebih luas daripada tanah airnya itu, yakni sebagai satu komunitas umat Islam.

Hal ini kian terasa begitu perjalanan Ibnu Battuta semakin ke timur. Sang pengelana semakin terhubung dengan gagasan mengenai umat Islam sebagai keseluruhan, tetapi di saat yang sama (Ibnu Battuta) belajar karakteristik rakyat dan budayanya sendiri, kata Abderrahmane El Moudden.

Sumber : Republika.co.id

Membaca Arah Koalisi Turki, Rusia dan Iran

Membaca Arah Koalisi Turki, Rusia dan Iran

Program Aljazeera Lens, membahas tentang masa depan koalisi Turki, Rusia dan Iran. (aljazeera.net)

10Berita – Doha. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, hubungan antara Turki, Rusia dan Iran mengalami pasang surut. Bahkan, hubungan Ankara dan Moskow sempat mengalami pertentangan yang hebat. Tapi, hubungan mengalami arah yang berbeda khususnya dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini tak terlepas dari perubahan kebijakan luar negeri Ankara seiring dengan terpilihnya Binali Yildirim menjadi Perdana Menteri (PM).

Program ‘Aljazeera Lens’ episode Selasa (28/11/2017), membahas tentang arah koalisi antara Turki, Rusia dan Iran dengan tiga orang narasumber. Dari Istanbul, Direktur Aljazeera Turki, Abd Al-Adhim Muhammad menyebutkan, pasca kudeta gagal 2015 lalu, Turki melihat bahwa AS bukan lagi sekutu yang dapat dipercaya. Hal ini mendorong negara dua benua itu mengarah kepada realitas politik dan membangun hubungan baru di sekitarnya.

Muhammad menambahkan, arah kebijakan resmi Turki saat ini mengonfirmasikan bahwa Kawasan saat ini berada dalam Sykes-Picot baru. Menurutnya, Turki menjadi salah satu sasaran dalam skema ini.

Sementara itu, Direktur Aljazeera Rusia Zawar Shog menyebutkan, Moskow mencoba memanfaatkan pengalaman masa lalunya untuk membangun hubungan sementara yang mungkin menjadi strategis. Hubungan yang dimaksud adalah dengan dua kekuatan dasar di Kawasan yaitu Turki dan Iran.

Shog menambahkan, Suriah saat ini menjadi arena yang cocok untuk kekuatan ini. Dengan begitu, katanya, akan ada arena bersama di antara sejumlah kutub. Bukan hanya satu kutub saja yaitu AS seperti yang terjadi pasca runtuhnya Uni Soviet.

Shog juga meyakini, koalisi yang terbangun bisa saja mengundang lebih banyak lagi negara yang terlibat. Hal tersebut dapat terjadi jika permasalahan diperluas ke negara-negara tetangga seperti Afghanistan, yang juga menjadi perhatian Rusia dan Iran.

Sedangkan dari Teheran, Jurnalis Aljazeera Noureddin al-Dagheer mengutip pernyataan yang diungkapkan ilmuwan AS tentang aliansi terbatas. Aliansi model ini hanya menghubungkan semua pihak karena satu kepentingan tertentu. Namun, aliansi bisa saja rapuh saat terjadi benturan kepentingan.

Al-Dagheer menyatakan, Suriah yang menjadi pokok pembicaraan Turki, Suriah dan Iran di Sochi, dibahas dalam tema yang besar. Namun ada beberapa catatan yang didiamkan dan rincian yang mungkin dapat mengundang kehadiran iblis.

Ia melanjutkan, di bawah tema besar itu terdapat akun nasionalisme Iran. Ini mengindikasikan bahwa peran Iran jauh lebih besar daripada peran Moskow sendiri. Selain juga Iran menyadari bahwa dirinya merupakan sekutu bagi Turki tatkala kaum Kurdi mendeklarasikan kemerdekaan.

Kesimpulannya adalah, bahwa koalisi tiga negara ini tidak menghilangkan sepenuhnya draf-draf perbedaan di antara mereka, seperti misalnya berkaitan dengan masa depan Bashar al-Assad. Karena itulah maka para pengamat melihat bahwa di Suriah pada tahun-tahun mendatang akan ada beberapa penolakan baru dari ketiga negara tersebut. (whc/)

Sumber: Aljazeera, dakwatuna

Masjid Muhammad Ali Kairo Simbol Modernisme Mesir

Masjid Muhammad Ali Kairo Simbol Modernisme Mesir

10Berita ,  JAKARTA -- Masjid Agung Muhammad Ali terletak di ibu kota Mesir, Kairo. Rumah ibadah ini mengambil nama dari sosok Muhammad Ali Pasha al-Mas'ud ibn Agha (1769-1849), seorang perintis Mesir modern.

Pasha merupakan gelar untuk penguasa yang meliputi sebuah negeri di bawah Kesultanan Ottoman. Pengaruh Muhammad Ali menandakan akhir dari warisan Kesultanan Mamluk di Mesir.

Lokasi pembangunan Masjid Agung ini bertempat di bekas Istana Mamluk. Menurut Doris Behrens-Abouseif dalam bukunya Islamic Architecture in Cairo An Introduction, hal itu serupa dengan cara yang telah dilakukan Sultan Shalahuddin al-Ayyubi berabad-abad sebelumnya.

Diketahui, al-Ayyubi ingin menghapus jejak peninggalan Kekhalifahan Fatimiyah (909-1171), begitu ia menaklukkan Mesir. Muhammad Ali pun menghancurkan semua istana dan bangunan khas Kesultanan Mamluk di Mesir. Inilah sebabnya mengapa tidak ada bangunan-bangunan yang bertahan dari tiap kesultanan yang pernah menguasai Mesir.

Arsitektur Masjid Agung Muhammad Ali lebih mirip dengan gaya bangunan khas Kesultanan Mamluk di ibu kotanya, Istanbul. Doris menilai, hal ini cukup mengherankan. Sebab, sebagai seorang Pasha, Muhammad Ali cukup merdeka dari pengaruh politik Istanbul.

Namun, Doris melanjutkan, corak bangunan Masjid Agung Muhammad Ali juga dipengaruhi gaya Eropa Barat, khususnya Prancis. Sebagai informasi, Napoleon Bonaparte dan pasukannya menjelajahi Mesir dan Suriah pada 1798.

Muhammad Ali mendatangkan seorang arsitek dari Prancis, Pascal Coste. Namun, selang waktu kemudian, ia memecat Coste dan memanggil seorang arsitek Armenia, yang namanya tak tercatat sejarah.

Sumber lain menyebutkan, arsitek lain asal Istanbul, Yusuf Busnak. Rancang bangun Masjid Agung Muhammad Ali dibuat sedemikian rupa, sehingga mirip Masjid Sultan Ahmad di Istanbul.

Dalam memoarnya, Muhammad Ali juga mempersembahkan masjid ini untuk mengenang anaknya, Tusun Pasha, yang meninggal lantaran sakit pada September 1816.

Pembangunan Masjid Agung berlangsung pada 1830-1848. Pada paruh awal abad ke-19, bangunan ini menjadi masjid terbesar di seantero wilayah Kesultanan Ottoman. Ia menjadi ikon bagi Kota Kairo.

Masjid Agung Muhammad Ali memiliki kubah besar yang dikelilingi empat kubah kecil di tiap sudutnya, dan empat kubah setengah lingkaran di tiap sisinya. Luasnya adalah 41 kali 41 meter persegi. Kubah besar tadi bergaris tengah 21 meter dan tingginya 52 meter.

Di sisi baratnya, dua menara kembar menjulang setinggi 80 meter. Bahan utamanya adalah batu gamping. Mihrabnya terletak di bagian tenggara Masjid Agung. Tingginya tiga lantai dan terdapat kubah di atasnya yang berbentuk setengah lingkaran. Masjid Agung ini mempunyai tiga pintu di tiap sisinya, yaitu sisi utara, barat, dan timur. Namun, gelombang pengunjung biasa masuk dan keluar melalui pintu gerbang timur laut.

Sumber : Republika.co.id

Kegelisahan Intelektual al-Ghazali

Kegelisahan Intelektual al-Ghazali

10Berita ,  JAKARTA -- Pada usia 33 tahun, Imam Ghazali diamanahi sebagai kepala Universitas Nizamiyya di Baghdad. Dia menjadi sosok yang berpengaruh. Bahkan, kalangan kerajaan banyak meminta saran darinya. Inilah puncak karier Imam Ghazali berkat kerja kerasnya menuntut ilmu. Filsafat merupakan salah satu kajian favoritnya.

Tetapi, posisinya yang dalam puncak kemapanan justru memunculkan kegelisahan batin. Ia lantas memutuskan meninggalkan Baghdad dan berkelana mencari ketenangan spiritual.

Imam Ghazali menulis,

Dalam enam bulan saya dalam keadaan yang dirundung cemas luar biasa, sampai-sampai saya tak bisa bicara, makan, atau mengajar.

Saya sampai pada kesimpulan bahwa kebahagiaan di akhirat takkan bisa tanpa takwa, mengendalikan hawa nafsu. Dan semua ini hanya bisa tercapai bila kecintaan terhadap dunia disudahi. Sampai kita mengabaikan dunia dan merindukan akhirat. Saat memikirkan diri sendiri, saya merasa begitu dekat dengan dunia. Saat saya mempelajari alasan saya mengajar, saya merasa itu semata-mata karena saya mengejar status. Saya yakin berada di pinggir jurang bahaya.

Imam Ghazali meninggalkan Baghdad dan menuju Suriah pada 488 Hijriyah (1096 Masehi). Dari keputusan itulah, perjalanan spiritual dan intelektualnya kian terasah.

Di Damaskus, Imam Ghazali hidup sendirian dan menghabiskan hari-hari dengan beribadah. Dia akan menyusuri tangga naik di menara MasjidAgung Umawiyah. Di sana, ia seharian merenung dan beribadah.

Di masjid yang sama, ia juga mengajar beberapa murid. Dua tahun kemudian, Imam Ghazali bertolak ke Yerussalem dan tinggal di Kubah Batu. Lantas, ia berjalan ke Kota Khaleef di Tepi Barat.

Sumber : Republika.co.id

Kesederhanaan yang Terlupakan

Kesederhanaan yang Terlupakan

10Berita - Media sosial di Indonesia beramai-ramai membicarakan gardu listrik,  yang mendadak menjadi viral dan tak kunjung usai, sedangkan isu menyederhanakan tarif listrik teralihkan begitu halus. Sehingga banyak masyarakat yang tidak mengetahui dan menyadari ada apa di balik isu tersebut.

Dengan adanya menyederhanakan tarif listrik, nantinya rumah tangga dengan tiga kategori daya listrik baru untuk pelanggan non-subsidi yang diwacanakan adalah 1300 VA, 5500 VA, dan 13200 VA ke atas (loss stroom), akan dan harus membayar tarif listrik yang sama.

Dadan Kusdiana berkata, daya listrik pelanggan non-subsidi di level 900 VA nantinya akan ditingkatkan ke 1300 VA dan golongan 5500 VA diperuntukan para pelanggan di daya listrik 1300 VA, 2200 VA, 3300 VA, dan 4400 VA.

Sementara itu, mereka yang selama ini menggunakan tegangan listrik di atas 5500 VA akan mendapatkan daya baru sebesar 13200 VA ke atas.

Sungguh ini sederhana sekali, sesederhana fakta yang ada di lingkungan, bahwa di daerah-daerah masih banyak rumah tangga yang tidak memiliki meteran sendiri untuk penerangan rumahnya, mereka masih meminta belas kasih tetangganya untuk mau berbagi penerangan dengan mereka. Bahkan sampai ada yang baru merasakan adanya lampu penerangan di rumahnya beberapa bulan yang lalu di tahun 2017 Jaman Now, itupun atas bantuan lingkungan sekitar.

Lantas sederhana apa yang dimaksud? dengan fakta yang terjadi memperbaiki keandalan listrik khususnya di daerah-daerah lebih dibutuhkan dan adanya kesamaan memiliki penerangan.

Kekuasaan dalam Islam digunakan untuk melaksanakan amanat Syariat Allah, karena Syariat adalah rahmat. Tanpa rahmat kita tak akan selamat dunia akhirat. 

“Barangsiapa ( dari umatku ) yang ketika bangun pagi tidak memikirkan nasib umat, maka dia bukan umatku ( umat Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam)”. HR. Ahmad.

Sebaliknya dalam sistem kapitalis-sekuler yang sedang diterapkan saat ini, peran penguasa hanya sebagai pekerja yang mereka itu memiliki paradigma bahwa kekuasaan adalah untuk memperoleh penghasilan dan uang sebanyak-banyak.

Jangan heran apabila saat ini banyak penguasa yang mereka menjadikan kekuasaannya itu sebagai ladang bisnis untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Wallahu a'lam bish-shawab. [syahid/]

Kiriman Indi Lestari

Sumber : voa-islam.com

Ini Yang Disesalkan Almarhum Bondan Winarno Dibalik Kata ”Maknyus”, Mari Perhatikan Nasehatnya

Ini Yang Disesalkan Almarhum Bondan Winarno Dibalik Kata ”Maknyus”, Mari Perhatikan Nasehatnya


10Berita - Pakar kuliner Indonesia Bondan Winarno meninggal dunia pada pagi ini, Rabu, 29 November 2017. Pria yang terkenal dengan gimmick Maknyus tersebut, meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Kata 'Maknyus,' sangat melekat pada sosok Bondan Winarno. Kata itu selalu disebutnya dalam sebuah program kuliner, yang identik dengan berbagai hidangan lezat, dan telah melambungkan nama.

Bondan selalu menyebut 'Maknyus' untuk menggambarkan enaknya makanan yang dia santap dalam acara kuliner tersebut. Maknyus pun menjadi populer dan banyak digunakan masyarakat untuk mengungkapkan kelezatan suatu makanan. 

Namun ternyata di balik ketenaran kata dalam acara kuliner tersebut, Bondan menyimpan satu penyesalan. "Penyesalan saya, kenapa selama ini saya enggak terlalu menyinggung soal gizi. Saya ngomong soal maknyus, kalau cari makanan harus yang maknyus. Tapi enggak ngomongin pentingnya gizi, padahal itu rohnya makan," kata Bondan ketika diwawancarai VIVA, Maret 2014 silam.

Sebagai seorang pengamat kuliner, Bondan tahu benar bagaimana pola konsumsi masyarakat Indonesia yang seringkali salah kaprah. Pengetahuan masyarakat yang minim seputar gizi membuatnya prihatin.

"Ibu-ibu yang hamil tak memperhatikan gizi. Mikirnya nanti saja kalau sudah lahir. Padahal pas hamil perkembangan jantung, sel-sel saraf berlangsung, kalau sudah lahir dan kebutuhannya tidak tercukupi, perubahannya enggak terlalu  banyak."

Tak hanya ibu hamil, masyarakat umum juga cenderung berpikir bahwa makanan bergizi berarti makanan yang mahal dan sulit terbeli. Padahal banyak cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, ancaman makanan dengan kandungan gizi rendah, bahkan mencapai nol juga mengancam anak-anak, yang terbiasa jajan di lingkungan sekolah. Akibatnya, berbagai penyakit siap mengancam penduduk Indonesia.

"Sebetulnya yang menjadi masalah sekarang adalah absennya pengetahuan gizi, ini luar biasa efeknya. Kota-kota besar di Indonesia terancam satu penyakit menakutkan, kanker usus," katanya.

Sumber : viva.co.id

Beredar Surat dari Kemenag Batalkan Tempat Kongres 212 Karena Alasan Banjir

Beredar Surat dari Kemenag Batalkan Tempat Kongres 212 Karena Alasan Banjir

10Berita , Jakarta- Kementrian Agama Unit Pelaksana Tekhnis Asrama Haji Pondok Gede mengedarkan surat pembatalan Kongres Alumni 212 yang akan digelar di Asrama Haji Pondok Gede.

Menurut surat yang ditandatangani Kepala Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji Pondok Gede, Dasrul El Hakim itu, tempat dibatalkan karena listrik padam akibat gardu listrik yang terendam banjir.

“Sehubungan dampak kerusakan gardu induk listrik Asrama Haji Jakarta akibat terendam banjir yang mengakibatkan padam listrik selama beberapa hari di seluruh area Asrama Haji, maka bersama ini kami memberitahukan bahwa pelayanan kegiatan Bapak/Ibu yang sudah terjadwal di asrama haji Jakarta sejak tanggal 29 November sampai dengan 3 Desember tidak dapat dilaksanakan,” tulisnya pada (28/11).

Surat pembatalan dari Kemenag

Pihaknya juga melayangkan permohonan maaf karena tidak dapat melayani peserta kongres. Atas kejadian ini, kata Dasrul, kami sedang melakukan perbaikan jaringan listrik termasuk penyamarataan gardu listrik yang diperkirakan perbaikannya membutuhkan waktu kurang lebih lima hari.

“Semua itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat arus pendek, misalnya konsleting listrik,” tuturnya.

Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa untuk biaya uang muka dan lain-lain yang sudah disetorkan pada pihak Asrama Haji, dapat langsung dicairkan dengan menghubungi bagian keuangan asrama haji.

Dikonfirmasi oleh Kiblat.net, panitia kongres 212, Ustadz Bernard Abdul Jabbar mengaku mendapat surat pembatalan sepihak dari Kementerian Agama hanya melalui surat elektronik.

“Benar itu (dibatalkan.red). Jadi ini ada pembatalan sepihak yang dilakukan oleh pengelola asrama haji terkait dengan kongres alumni 212,” ujarnya saat dihubungi Kiblat.net pada Rabu (29/11).

Rencananya kongres ini akan digelar di Asrama Haji Pondokgede, Jakarta pada tanggal 2 Desember 2017.

 

Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: Fajar Shadiq

Sumber : Kiblat.

Semakin Masif, Diwakili Menko Puan, Indonesia Teken 6 MoU dengan Tiongkok

Semakin Masif, Diwakili Menko Puan, Indonesia Teken 6 MoU dengan Tiongkok


10Berita - Pemerintah Indonesia dan Tiongkok kembali menggelar pertemuan tingkat tinggi untuk memperkuat hubungan bilateral. Sebanyak enam dokumen kerja sama dihasilkan dalam pertemuan itu.

Pertemuan High Level Meeting-People to People Exchange Mechanism (HLM-PEM) sebelumnya telah digelar dua kali, yakni di Jakarta pada 2015 dan di Guiyang pada 2016. Kali ini pertemuan dilaksanakan di Solo, Selasa (28/11/2017).

Adapun enam kerja sama yang disepakati, yakni pengaturan implementasi pembangunan pelabuhan, pengaturan implementasi kawasan sains dan teknologi, dan kerja sama bidang perfilman.

Kemudian kerja sama di bidang kepemudaan, kerja sama bidang kesehatan, serta rencana aksi kerja sama bidang sains, teknologi dan inovasi.

"Penandatanganan MoU kali ini adalah yang ketiga. Tahun pertama kita menghasilkan tujuh MoU, tahun kedua delapan MoU, lalu kali ini enam MoU," kata Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Agus Sartono.

Kerja sama ditandatangani oleh masing-masing perwakilan dari kementerian atau badan yang terkait. Penandatanganan disaksikan Menko PMK Puan Maharani dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu Yandong.

Perwakilan dari Indonesia, antara lain Menristekdikti M Nasir, Kepala Badan Kreatif Triawan Munaf dan Staf Ahli Bidang Kerja Sama Kelembagaan Kemenpora Adiati Noerdin. Sedangkan dari Tiongkok, di antaranya Wakil Menteri Pendidikan Tian Xuejun, Wakil Menteri Sains Dan Teknologi Wang Zhigang dan Wakil Presiden Federasi Pemuda Wang Hongyan.

"Arahan khusus dari ibu Puan, kita harus mendapat benefit semaksimal mungkin. Contoh di bidang pendidikan, agar investor dari Tiongkok melakukan pelatihan sehingga terjadi transfer knowledge, namun yang bekerja di investasi tiongkok adalah orang Indonesia," ujar Agus.

Tahun depan, Indonesia dan Tiongkok rencananya kembali menggelar acara serupa. Setidaknya sudah ada empat bidang yang akan disepakati kedua pihak.

Empat bidang tersebut meliputi pendidikan dan kebudayaan, bidang pemanfaatan tenaga nuklir untuk kepentingan perdamaian, bidang olahraga, serta pengembangan situs Sangiran dan pusat peninggalan serupa di Tiongkok. [] 

Sumber : detik.com, www.tribunislam.com

Putar Video Intifadhah Palestina sebagai Aksi Terorisme, Saudi Tuai Kecaman 

Putar Video Intifadhah Palestina sebagai Aksi Terorisme, Saudi Tuai Kecaman 


Konferensi Koalisi 41 Negara Anti Terorisme di Riyadh, Saudi, menampilkan sebuah video yang menunjukkan Hamas melawan pasukan penjajah “Israel”. (Aljazeera)

10 Berita-Sebanyak 41 negara Muslim—minus Qatar—berkumpul di Riyadh, Arab Saudi, untuk menghadiri pertemuan puncak Koalisi Islam memerangi “terorisme” pada Ahad (26/11/2017) lalu.

Dalam pertemuan yang diinisiasi Putra Mahkota Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman itu, diputar sebuah video yang memicu reaksi keras jagat media sosial.

Di dalam video itu, ditampilkan upaya perlawanan rakyat Palestina (Intifadhah yang dipimpin Hamas) pada tahun 2001 untuk melawan agresi besar penjajah “Israel” di Tepi Barat dan Perbatasan Gaza.

Publik kemudian bertanya-tanya mengapa perlawanan yang selama ini memperjuangkan hak hidup rakyat Palestina dari penjajah Zionis itu dikategorisasikan sebagai aksi terorisme. Tanda tanya besar ini juga senada dengan apa yang dilontarkan Mufti Besar Saudi Syaikh Abdulaziz beberapa waktu lalu. Ia mengatakan ‘tak pantas’ perlawanan terhadap penjajah itu dengan menyebut Hamas sebagai organisasi teroris.

Warganet, seperti dilansir Aljazeera, Selasa (28/11), melihat berbeloknya arah kebijakan politik luar negeri Saudi ini disebabkan mulai terbangunnya hubungan antara Riyadh dengan Tel Aviv. Sejumlah cuitan banyak mengkritisi Saudi dan justru mendukung perjuangan Hamas yang dikategorikan ‘teroris’.

“Ini (Intifadhah) merupakan upaya perlawanan. Derajat tertinggi dari kehormatan dan martabat yang tidak Anda miliki. Terorisme adalah penindasan selama puluhan tahun,” tulis sebuah cuitan.

“Orang-orang tidak mempedulikan kriteria Anda dalam mengklasifikasikan terorisme. Terorisme adalah semua (pihak) yang menormalisasi hubungan dengan ‘Israel’ (sebagai penjajah). Perlawanan rakyat Palestina lebih terhormat daripada Anda.”

Warganet lain mengomentari mengenai maksud dan tujuan ditampilkannya video tersebut. Mereka mempertanyakan apakah hal tersebut merupakan bagian dari kesengajaan atau ada maksud lainnya.

“Apakah menurutmu ini merupakan suatu kesalahan atau kebetulan?  Tidak, ini memang sengaja dilakukan untuk mempengaruhi perlawanan rakyat Palestina dan menormalisasi hubungan dengan Zionis. Ini yang mereka lakukan untuk membuka jalan itu (normalisasi dengan ‘Israel’).”

Pemutaran video itu kemudian disambut positif oleh juru bicara tentara “Israel”, Avichay Adraee. Ia mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan oleh semua pihak untuk melabeli perjuangan Hamas sebagai ‘terorisme’. Ia juga menyebut bahwa Hamas merupakan ‘penyakit’ atau ‘wabah’ bagi Israel.

“Negara-negara Arab berbicara apa adanya, meskipun itu (video) disengaja ataupun suatu kesalahan. Hamas dan pendukungnya tidak perlu meradang. Apa yang ada pada saat ini (perlawanan Hamas) merupakan ‘wabah’ yang telah terdeteksi. Akankah ini harus diberantas?” tulis Avichay dalam akun Twitter-nya.

Kecenderungan Saudi yang berbalik menuduh Hamas sebagai ‘teroris’ dikritisi keras oleh rakyat Palestina. Pada Juni lalu, dunia Arab juga mengkritsi Saudi setelah Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir berupaya mendikte Qatar agar menghentikan bantuannya ke Hamas.

Para pengguna media sosial berpendapat bahwa perlawanan bangsa Palestina terhadap penjajahan “Israel” merupakan perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mengembalikan hak tanah air mereka yang kini berada dalam jajahan Zionis “Israel”.

Mereka juga mengatakan, narasi yang dibangun Saudi mengenai klasifikasi Hamas sebagai ‘gerakan teroris’ sama saja bekerja untuk melayani penjajah “Israel” dan mendukung lontaran-lontaran pernyataan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu yang secara tegas akan terus berupaya dengan segala cara merealisasikan visi Negara Yahudi di atas tanah bangsa Palestina. (al-Fath/)

Sumber: Aljazeera, Salam-Online

Mencegah Turunnya Adzab

Mencegah Turunnya Adzab



Oleh: Ust. Hawin Murtadlo

Ada dua hal penghalang turunnya adzab, menurut salah satu ayat di surah Al-Anfal: 33. Pertama keberadaan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kedua istighfar.

Allah Subahanahu wa Ta'ala berfirman,

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. Al-Anfal: 33)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sudah wafat. Tinggal satu pencegah turunnya adzab, yaitu istighfar. "Tidaklah layak Allah mengazab mereka, sedangkan mereka senantiasa beristighfar ."

Air sudah menggenang di Pacitan, Wonogiri, Bantul. Juga daerah-daerah lain yang memang selama ini menjadi langganan banjir. Jurug siaga merah. Samin siaga kuning. Bendungan Colo siaga hijau. Beberapa daerah lain keadaannya seperti itu, antara banjir dan siaga hijau, kuning atau merah.

Jika berkehendak, Allah bisa mengirimkan debit air lebih banyak atau sebaliknya menyurutkannya. Jika berkehendak, Allah bisa menurunkankan hujan lebih lebat. Dan terjadilah banjir hebat di mana-mana.

Mari ucapkanlah istighfar lebih banyak. Selain menghapuskan dosa, mudah-mudahan istighfar itu mencegah datangnya bencana.

Satu lagi, jangan lupa menggalakkan amar makruf nahi munkar. Ditinggalkannya amar makruf nahi munkar menjadi sebab yang mengundang turunnya azab kolektif. Wallahu a'lam. [PurWD]

Sumber: Mencegah Turunnya Adzab

voa-islam.com / 46 menit yang lalu

Rabu, 10 Rabiul Awwal 1439 H / 29 November 2017 17:07 wib

Oleh: Ust. Hawin Murtadlo

Ada dua hal penghalang turunnya adzab, menurut salah satu ayat di surah Al-Anfal: 33. Pertama keberadaan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kedua istighfar.

Allah Subahanahu wa Ta'ala berfirman,

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. Al-Anfal: 33)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sudah wafat. Tinggal satu pencegah turunnya adzab, yaitu istighfar. "Tidaklah layak Allah mengazab mereka, sedangkan mereka senantiasa beristighfar ."

Air sudah menggenang di Pacitan, Wonogiri, Bantul. Juga daerah-daerah lain yang memang selama ini menjadi langganan banjir. Jurug siaga merah. Samin siaga kuning. Bendungan Colo siaga hijau. Beberapa daerah lain keadaannya seperti itu, antara banjir dan siaga hijau, kuning atau merah.

Jika berkehendak, Allah bisa mengirimkan debit air lebih banyak atau sebaliknya menyurutkannya. Jika berkehendak, Allah bisa menurunkankan hujan lebih lebat. Dan terjadilah banjir hebat di mana-mana.

Mari ucapkanlah istighfar lebih banyak. Selain menghapuskan dosa, mudah-mudahan istighfar itu mencegah datangnya bencana.

Satu lagi, jangan lupa menggalakkan amar makruf nahi munkar. Ditinggalkannya amar makruf nahi munkar menjadi sebab yang mengundang turunnya azab kolektif. Wallahu a'lam. [PurWD/]

Sumber :voa-islam.com

‘Yang Sampaikan Bahaya Komunis, Akan Bernasib Seperti Saya’

‘Yang Sampaikan Bahaya Komunis, Akan Bernasib Seperti Saya’


ustdz Alfian Tanjung

10Berita-SURABAYA – Pegiat anti Komunisme ustaz Alfian Tanjung mengatakan bahwa kasus yang menimpa dirinya penuh dengan keganjilan dan bernuansa ‘pesanan’. Bahkan, menurutnya jika ada orang yang menyampaikan bahaya komunis bisa jadi nasibnya akan seperti dirinya.

“Saya sampaikan barangsiapa yang menyampaikan akan bahaya kebangkitan PKI / Komunis maka akan bernasib saya seperti saya,” lanjut pernyataan Ustaz Alfian Tanjung ketika akan meninggalkan ruang persidangan pada jurnalislam.com, Senin (27/11/2017) di Ruang Persidangan Cakra PN Surabaya.

“Sudah sangat jelas bahwa ini berdasarkan pesenan khusus. Semua sudah mengetahui ketika saksi pelapor datang sangat kebingungan dan saksi-saksi yang sifatnya memberatkan menyerahkan semua kepada penyidik,” tambahnya.

Kuasa Hukum Ustaz Alfian Tanjung, Al Katiri menegaskan bahwa barang bukti yang rusak seperti video tidak layak menjadi barang bukti.

” Sedangkan dalam UU ITE sangat jelas jika barang bukti tidak lengkap dan lain sebagainya. Maka itu tudak dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam peridangan. Pastinya kita selaku penasehat hukum dari Usaz Alfian Tanjung akan menyampaikan keberatan terkait tuntutan JPU,” katanya kepada Jurnalislam.com.

Seperti diketahui, pegiat anti Komunisme ustaz Alfian Tanjung sudah dinyatakan bebas dan terbukti tidak bersalah. Namun dirinya malah ditangkap dan dituntut dengan UU ITE dalam ceramah yang membaha bahaya komunisme.

Sumber : Jurnal Islam

Akankah Perseteruan Arab – Israel Berakhir?

Akankah Perseteruan Arab – Israel Berakhir?

Program ‘The Opposite Direction’ membahas kelanjutan dari perseteruan Arab dan Israel. (aljazeera.net)

10Berita – Doha. Penulis sekaligus pengamat politik asal Suriah, Salah Qirata mengatakan, perseteruan Arab – Israel akan berlanjut. Menurutnya, gejala yang menyeruak saat ini hanya karena ketidakmampuan Arab.

Dalam program ‘The Opposite Direction’ episode Selasa (28/11/2017), ia menambahkan, masyarakat tidak akan mampu memperbaiki entitas aneh ini dari Kawasan. Sedangkan pada dasarnya, segala macam kesepakatan seperti Camp David atau Wadi Araba, tidak akan diterima oleh hati nurani Arab.

Sedangkan peneliti asal Israel, Edy Cohen mempertanyakan dimana letak perseteruan Arab – Israel. Pertanyaannya ini didasarkan pada pernyataan menteri Sudan terkait hubungan dengan Israel, Raja Bahrain yang enggan memutus hubungan serta Mufti Saudi yang mengeluarkan fatwa tidak boleh membunuh orang Israel.

Cohen menambahkan, permasalahan Palestina merupakan penipuan yang diciptakan para penguasa Arab untuk kepentingan mereka. Sementara semua orang yang menuntut pemboikotan pada Israel, memiliki rekening tabungan di bank-bank Israel.

Entitas yang Ditolak Rakyat

Terkait hal ini, Qirata menyebut Israel selamanya akan ditolak masyarakat Arab. Ia mengambil contoh tatkala kesepakatan Camp David tidak menyebabkan kemenangan bagi Israel. Di Mesir, tambahnya, duta besar ataupun menteri Israel diusir dari cafe-cafe di sana.

Sementara Cohen pada gilirannya bertanya, “Sejak kapan para penguasa Arab peduli dengan opini publik?” Menurutnya, bendera Israel senantiasa berkibar di Kairo, Oman dan sebagian besar negara Arab yang menjalin hubungan dengan Israel di balik layar.

“Tokoh-tokoh Arab bahkan hingga memohon untuk berjabat tangan dengan Netanyahu. Yang kita lihat antara Teluk dengan Israel hanyalah permulaan,” katanya. Ia juga mengambil fakta bahwa negara-negara Arab justru menjadikan Iran sebagai musuh, bukan Israel.

Sedangkan menurut Qirata, akan tetap ada negara Arab yang menolak keberadaan Israel. Menurutnya, Suriah akan menjadi terdepan dalam penolakan ini. Itulah sebabnya Israel berupaya keras untuk mengguncang dan menghancurkan Suriah. (whc/)

Sumber: Aljazeera, dakwatuna

Islamophobia, Serangan Sasar Masjid-Masjid di Belanda Melonjak Tajam

Islamophobia, Serangan Sasar Masjid-Masjid di Belanda Melonjak Tajam


10Berita-Dilaporkan telah terjadi peningkatan jumlah serangan yang menargetkan Masjid-Masjid di Belanda, menurut laporan yang disusun oleh Universitas Turki pada hari Senin, (27/11).

Laporan yang diterbitkan oleh Universitas Istanbul Sabahattin Zaim, bertajuk “2016 Netherlands Human Rights Report”, “Laporan Hak Asasi Manusia Tahun 2016 di Belanda” menyebutkan bahwa pada tahun 2016, terdapat 72 serangan terhadap Masjid di Belanda dibandingkan dengan 28 serangan pada tahun sebelumnya, dilansir dari Anadolu.

Rasisme dan Islamofobia terus menjadi isu hak asasi manusia yang penting di negara ini,tulis laporan tersebut.

Laporan ini juga menyoroti laporan lainnya yang dirilis pada tahun 2017, yang mengatakan bahwa imigran di negara tersebut merasa kurang aman dibandingkan dengan warga Belanda.

Sementara itu disebutkan bahwa kelompok yang merasa paling tidak aman adalah warga berkebangsaan Suriname, kemudian diikuti oleh warta Turki.

Menurut laporan tersebut, saat ini terdapat 475 Masjid di Belanda.

Sumber : panjimas.com

Zeng Wei Jian: Agen Liberalis Global Terus Mengganggu Anies Sandi Meski TERNYATA Tetap Meminta Bantuan Hibah dari Pemprov

Zeng Wei Jian: Agen Liberalis Global Terus Mengganggu Anies Sandi Meski TERNYATA Tetap Meminta Bantuan Hibah dari Pemprov


10Berita - Liberal's Godless Agenda

At the election night victory speech, President Donald Trump berkata, "I will be president for all Americans".

I said, "Forget it...!!"

Selama berminggu-minggu, Liberals frustrasi. Mereka hanya nangis, mengutuk, melt down dan mabok.

Pasca 100 hari pertama Trump, mereka memutuskan fight back. Menjadi "obstructionist" (Pengganggu). Mereka praktekan Obstructionism: the practice of deliberately delaying or preventing a process or change, especially in politics.

Lupakan omong kosong mereka di hari pertama pasca kalah. Mereka bilang mau bunuh diri massal atau pindah negara.

Alih-alih bunuh diri, mereka bentuk organ-organ baru Anti Trump. Misalnya Run for Something, Color for Change dan sebagainya.

Mereka rilis tekad: Tumbangkan Trump. Mengkapitalisasi celah sesempit apa pun. Gunakan new technology dan new targets. Mereka suspend semua normal rules in politics. Main kotor. Sekeji-kejinya.

Mereka dibeking the old establishment i.e. The Global Liberalist. Agenda elite ini adalah menciptakan "Godless World" and the destruction of Traditional ways of life in the name of advancing so-called “human rights.

Anies-Sandi menghadapi dilema serupa. Ngga sama persis dengan Amerika. Trump menang tipis. Anies-Sandi menang banyak (16%). Namun, agen-agen Liberal Global eksis juga di Indonesia.

Pagi ini, saya dikirimi meme sticker Gunawan Muhammad. Captionnya berkata, "Saya memihak Ahok terus-terusan". Artinya, dia memproklamirkan diri sebagai Kaum Obstructionist.

Sementara minoritas Tionghoa, pebisnis, middle class, Leftist dan selebritis mulai berpikir hidup normal dengan mendukung kepemimpinan baru Jakarta, agen-agen Liberal ini terus beroperasi. Mereka hendak mendirikan Godless State di Indonesia.

Operasi mereka terdeteksi dari hari pertama Anies pidato. Mereka makin kenceng di soal anggaran. Fitnah sana-sini. Sekali pun, ternyata mereka juga minta dana bantuan dari Pemprov.

Saya kira, Anies-Sandi mesti memikirkan "pendekatan kekuasaan" terhadap orang-orang ini. Tunjukan "Who The Boss is". Karena mereka nggak bisa dirangkul. Jahatnya minta ampun.

Penulis: Zeng Wei Jian

Ahmad Dhani Pertanyakan Kenapa Dipersangkakan Kasus Sarkastik dan ITE

Ahmad Dhani Pertanyakan Kenapa Dipersangkakan Kasus Sarkastik dan ITE

10Berita – Ahmad Dhani mempertanyakan dasar polisi menetapkan dirinya sebagai tersangka pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Ahmad Dhani menyebut sangkaan pidana kepadanya tak sesuai.


“Dalam pers rilis polisi, mereka menyebut tweetsaya sebagai tweet sarkastik. Rupanya polisi masih ragu-ragu menyebut ini adalah ujaran kebencian karena di dalam UU, bahasa sarkastik tidak melanggar pasal. Kali ini polisi tidak sok tahu soal pidana karena memang mereka bukan ahlinya,” kata Dhani lewat pesan WhatsApp, Rabu (29/11/2017).

Ahmad Dhani menjadi tersangka atas laporan terkait cuitan di akun Twitter-nya. Dalam cuitannya, Dhani menyebut siapa saja pendukung penista agama adalah bajingan yang perlu diludahi.”Ini menurut polisi Jaksel diduga melanggar ‘menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan’ (Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45A ayat 2 ),” sambung Dhani.

Dia mempertanyakan unsur sangkaan pidana yang terkait dengan cuitannya.

“Pertanyaan akal sehat, suku mana yang dihina? Ras mana yang dihina? Agama apa yang dihina? Golongan mana yang dihina? Golongan para pembela penista agamakah? Apakah para pembela penista agama itu adalah sebuah golongan? Sudah sinting,” tuturnya.

Ahmad Dhani menegaskan penista agama adalah pelaku kriminal. Karena itu, siapa pun pembelanya tidak wajib dibela, bahkan oleh polisi.

“Masak polisi bela penista agama? Nggak mungkin ah. Ini kan sama dengan statement pembela koruptor wajib digantung lehernya. Pembela pengedar narkoba wajib dibuang di laut. Pembela pemerkosa wajib dibakar. Mereka semua turut serta dalam membantu tindak pidana,” imbuh Dhani.

Dhani menyebut kasus yang menjeratnya terkait dengan urus politik. Dhani juga mempertanyakan ada-tidaknya kaitan penanganan kasus ini dengan reuni 212 akhir pekan ini.

“Mereka takut saya ikut reuni 212? Seperti kejadian saya diamankan 2 tahun lalu. Rezim panik takut nggak dua periode. Saya adalah penulis lirik lagu terkenal di Indonesia. Bahasa sarkastik sering saya gunakan dalam lagu-lagu Dewa 19. Well… kalau ini memang murni politik, ayo kita selesaikan,” katanya.

Ahmad Dhani dilaporkan Jack Lapian, yang juga mantan relawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (BTP Network).  (dz/dtk)

Sumber : Eramuslim

PARAH! Fahira Idris Jadi Korban "JUDUL SAMPAH" KOMPAS, Netizen: Ampun Deh..

PARAH! Fahira Idris Jadi Korban "JUDUL SAMPAH" KOMPAS, Netizen: Ampun Deh..

10Berita - Kabar ditolaknya pengajuan dana hibah oleh 4 orang senator DPD RI, digoreng sampai gosong oleh Kompas dan menjadi cemilan para pendukung Ahok.

Dalam berita Kompas hari Selasa, 28 November 2017 berjudul, "Hibah Rp1,5Miliar Untuk Fahira Idris Cs Dihapus dari Anggaran DKI 2018",  Kompas mengabarkan bahwa DPRD menolak pengajuan dana hibah untuk 4 orang senator DPD DKI Jakarta yaitu Fahira Idris, AM Fatwa, Dailami Firdaus, dan Abdul Azis Khafia.

"Keempat senator kami di sana mengajukan rekapitulasi rencana biaya kegiatan tahun 2018," ujar Michael dalam rapat banggar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa, 28 November 2017.

Dana hibah Rp 1,5 miliar itu direncanakan digunakan untuk kegiatan diskusi interaktif anti-miras dan narkoba di kalangan remaja empat kali dengan anggaran Rp 389 juta. Kemudian anggaran pertunjukan kesenian dan kebudayaan Rp 232 juta, diskusi publik "Menuju Jakarta Baru" Rp 682 juta empat  pertemuan, serta pelatihan pengembangan diri pada remaja dan peran orangtua Rp 473 juta yang diselenggarakan empat kali.

Kemudian, ada anggaran temu warga sembilan kali Rp 641 juta, pembuatan laporan Rp 30 juta, dan biaya akuntan publik Rp 50 juta. 

"Ini totalnya Rp 2,5 miliar, sudah dirasionalisasi di Bakesbangpol jadi Rp 1,5 miliar," kata Michael. 

Kepala Bakesbangpol Darwis Aji mengatakan, sebenarnya tahun lalu mereka sudah dianggarkan dana hibah juga. Namun, dana hibah tahun 2017 belum bisa dicairkan karena harus ada surat dari DPD. 

Sementara, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Michael menjelaskan, dana hibah DPD DKI belum bisa cair tahun ini karena pihak yang berhak mengajukan anggaran adalah Pengguna Anggaran (PA) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). PA dan KPA dari DPD DKI adalah Sekretaris Jenderal DPD, bukam sang senator secara pribadi.

"Kalau begitu salah nih berarti pengajuannya ya, Pak?" kata Taufik. 

"Iya Pak," kata Michael. 

"Kalau salah ya sudah di-drop saja Pak," kata Taufik. 

Atas pertimbangan itu, dana hibah Rp 1,5 miliar untuk DPD DKI Jakarta pun dihapus dari R-APBD 2018.

Meski anggaran sudah disepakati oleh pemerintah dan DPRD, pemerintah, dalam hal ini Kemendagri, bisa mengevaluasi.
--------

Sudah beberapa kali Kompas dan media-media yang selama ini konsisten membela Ahok, kedapatan menghabisi Anies melalui judul-judul berita yang provokatif dan memancing netizen berkuota cekak untuk berkomentar negatif, padahal mereka tak baca isi berita!

Tengok saja contoh cuitan negatif yang muncul karena judul berita yang menyasar ke satu orang, dalam hal ini Fahira Idris.


Respon ini akan berbeda seandainya yang dituliskan dalam judul bukan Fahira melainkan Abdul Aziz Khafia.

Netizen berkuota cekak, yang bahkan tak paham bahwa dana hibah sudah diberikan para Gubernur sebelum Anies tentu akan mengernyitkan kening sejenak lalu mengabaikan berita tadi.

Menanggapi framing keji Kompas terhadap Fahira Idris, berikut kritik keras netizen Fani Fathihah.

Judul sampah, karena :
1. Hibah untuk DPD dapil DKI, bukan Fahira Idris.
2. Ada 4 orang DPD, kenapa Fahira yg disebut?
3. Kata cs dibelakang nama terkesan personal. Padahal senator lo.

Ampun deh Min, kek stensilan aja kalian 😞 https://t.co/H8rQWAZM4u

— IG : Fanni Fathihah (@inisifani) November 28, 2017


Sumber : Portal-islam.id

Amien Rais Serukan Umat Islam Hadiri Reuni 212

Amien Rais Serukan Umat Islam Hadiri Reuni 212

10Berita - JAKARTA Tokoh Nasional Amien Rais menyerukan umat Islam untuk hadir dalam acara Reuni Akbar Aksi Bela Islam 212 di Monas, pada 2 Desember 2017 mendatang.

“Hari Sabtu tanggal 2 Desember tahun ini kita akan mengadakan Maulid Agung dan Reuni Akbar Alumini 212 di Monas,” ujar Dewan Pembina Presidium Alumni 212 itu dalam video yang diunggah di channel Gerakan Indonesia Sholat Shubuh (GISS), beberapa waktu lalu (27/11/2017).

Menurut Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini, kegiatan akan berlangsung dimulai dengan sholat Shubuh berjama’ah, lalu dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah dari para tokoh.

“Kita akan dengarkan ceramah dari tokoh-tokoh kita yang semua isinya mengajak kita mempertahankan kedaulatan Indonesia, mengajak ukhuwah Islamiyah sesama umat maupun sesama bangsa lain,” jelas Lokomotif Reformasi itu.

Mantan ketua MPR periode 1999 – 2004 itu  mengungkapkan bahwa dalam Al-Qur’an umat Islam diperintahakan untuk melakukan amar ma’ruf nahi mungkar, menegakkan keadilan dan mencegah kezaliman baik ekonomi, hukum, sosial, dan lain sebagainya.

“Marilah kita datang dengan bersih, damai, dan ikhlas, tidak ada satu pun keingin kita untuk menginjak-injak rumput apalagi bakar-bakar seperti propaganda orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu,” katanya.

Katanya lagi, terbukti berkali-kali umat Islam ahli dalam mengekspresikan pendapat yang damai penuh dengan ukhuwah dan penuh tanggung jawab kepada anak-anak bangsa lain.

“Datanglah berbondong-bondong, mari kita tunjukkan kepada bangsa dan negara bahwa kita adalah satu dan umat yang satu.” pungkas (bilal/)

Sumber :voa-islam

Tengku Zulkarnain Ungkap Pihak yang Menghancurkan Islam dari Dalam

Tengku Zulkarnain Ungkap Pihak yang Menghancurkan Islam dari Dalam

10Berita , Bogor – Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Tengku Zulkarnain menegaskan bahwa umat Islam harus menjauhi paham liberal. Menurutnya, orang liberal adalah orang yang mengaku moderat, tapi sebenarnya tidak.

“Yang sekarang moderat tapi semua boleh, kawin satu jenis boleh, LGBT boleh, ini bukan Islam moderat. Ini Islam sontoloyo,” ujarnya kepada Kiblat.net di hotel Sahira, Bogor pada Selasa (28/11/2017).

Ia juga menegaskan bahwa saat ini memang ada pihak-pihak yang ingin menghancurkan Islam dari dalam. Yaitu melalui paham sekuler, pluralis dan liberal.

“Mengaku Islam moderat, tapi sebenarnya Islam sekuler, liberal yang mengaku Islam padahal ingin menghancurkan Islam dari dalam. Jadi harus diwaspadai!” tegasnya.

Munas MUI tahun 2005, lanjut dia, sudah memasukkan aliran sekuler, pluralis dan liberal untuk tidak masuk dalam tatanan negara Indonesia.

Maka, untuk membentengi diri dari paham-paham tersebut adalah dengan cara mendekat kepada ulama. Selain itu, ia juga menekankan bahwa masyarakat harus pandai menyeleksi mana ulama yang moderat dengan ulama yang nyleneh.

“Dan sekarang umat sudah banyak tahu. Mana ulama yang nyleneh, mana ulama yang cinta NKRI,” tukasnya.

Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: M. Rudy

Sumber : Kiblat.

Innalillahi, Curi Sebatang Kayu Untuk Perbaiki Rumah, JPU Tuntut Parman Denda 500juta

Innalillahi, Curi Sebatang Kayu Untuk Perbaiki Rumah, JPU Tuntut Parman Denda 500juta


10Berita - Parman (64), seorang kakek warga Desa Sidotentrem, Kecamatan Bangilan, dituntut hukuman penjara satu tahun penjara serta denda Rp500 juta oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Tuban, hanya gara-gara menjuri kayu jati milik Perhutani , (28/11/2017).

Dalam pembacaan tuntutan JPU Kejari Tuban, Ninik Indah Wijati, Parman dinyatakan terbukti mencuri kayu jati ukuran 300 x 13 cm dengan berat sekitar 0,049 meter kubik di petak 39.B RPH Kejuron BKPH Bangilan, KPH Jatirogo di Desa Sidotentrem. Pihak Perhutani mengklaim mengalami kerugian sebesar Rp.263.829 berdasarkan taksiran harga kayu jati yang diambil terdakwa.

“Terdakawa sudah mengaku bersalah, dan kita tuntut dengan hukuman paling minim,  yakni 1 tahun kurungan penjara dan denda 500 juta dan subsider satu bulan” kata JPU Kejari Tuban, Ninik Indah Wijati.

Terdakwa yang didampingi seorang pengacara, hanya mendengar pasrah atas tuntutan yang akan dijatuhkan kepadanya. Ketika tuntutan usai dibacakan, sidang dilanjutkan dengan pledoi atau pembelaan terdakwa. Namun agenda ditunda Senin depan oleh Ketua Majelis Hakim, Carolina Darcos Yuliana Awi.

“Sidang kita lanjutkan Senin (4/12/2017)  depan,  dalam tahapan pledoi, selain itu kita akan mempertimbangkan fakta persidangan,” ungkap Humas PN,  Donovan Akbar Khusuma kepada awak media.

Terdakwa dituduh mencuri kayu jati berukuran 300 x 13 cm dengan berat sekitar 0,049 meter kubik milik perhutani. Kejadian pada bulan Agustus 2017 lalu itu, tidak diduga oleh terdakwa akan menjerumuskan dirinya ke penjara.

Daripengakuan terdakwa, kayu itu diambil hendak di gunakan untuk memperbaiki usuk rumahnya yang sudah rusak.

Dalam perjalanan pulang, terdakwa berpapasan dengan Polisi Hutan (Polhut). Terdakwa kemudian ditangkap dengan tuduhan pencurian kayu milik Perhutani dan dijebloskan ke penjara.

Sumber : kabartuban.com

Serukan Umat Bangkit, Habib Luthfi: Allahu Akbar! Bangun Ekonomi, Bangun Supermarket

Serukan Umat Bangkit, Habib Luthfi: Allahu Akbar! Bangun Ekonomi, Bangun Supermarket

abdus syakur/hidayatullah.com

Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, saat menyampaikan wejangannya penuh semangat dalam acara Tausiyah Kebangsaan di Lapangan Medan Merdeka Monas, Jakarta, Ahad (26/11/2017) malam Senin.

10Berita – Seruan agar umat Islam bangkit dan memperkuat sendi ekonominya terus bergema. Perekonomian menjadi salah satu tema utama dalam Rakernas III Majelis Ulama Indonesia di Bogor, Jawa Barat, pekan ini, Selasa-Kamis (28-30/11/2017). Selain itu, berbagai tokoh terus menyuarakan pentingnya umat Islam membangun ekonominya jadi lebih baik.

Seruan senada disampaikan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dari Pekalongan di hadapan sekitar ratusan ribu warga DKI di Lapangan Medan Merdeka Monas, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Dalam tausiyahnya, Habib Luthfi, demikian biasa disapa, menekankan kepada umat agar mencontoh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam termasuk dalam perekonomian.

Baca: Bangkitkan Ekonomi Umat, Biasakan Bertransaksi dengan Sesama Muslim


Ia mengatakan, ketika Rasulullah hadir di Yastrib (Madinah) setelah berhijrah dari Makkah, termasuk yang utama dibangun Nabiyullah Muhammad adalah bidang ekonomi.

“Begitu pindah (ke Madinah) yang diangkat apa? Sektor ekonomi pertama kali dibangun terdahulu oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Sektor pertanian,” ujar Habib Luthfi di atas panggung acara Tausiyah Kebangsaan gelaran Pemprov DKI Jakarta, Ahad malam Senin kemarin, 26 November 2017.

Habib Luthfi menekankan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallammerupakan sosok yang juga ahli di bidang ekonomi dan pertanian.

“Rasulullah jangan dikira bukan ahli pertanian, (tapi) ahli pertanian. (Juga) ahli ekonomi,” tegasnya yang menyampaikan tausiyah sambil berdiri dan duduk didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Presiden PKS Sohibul Iman, Wakil Gubernur Sandiaga Uno, dan tokoh-tokoh lainnya.

Baca: Untuk Anies-Sandi, Habib Luthfi: Jabatan Jangan sampai Jadi Tuntutan di Hadapan Allah


Begitu pula seharusnya umat Islam saat ini, juga menekuni bidang ekonomi dan pertanian. Sehingga pekikan “Allahu Akbar” tak sebatas diteriakkan, tapi juga menjadi penyemangat dalam membangun umat khususnya di bidang ekonomi.

Dalam tausiyahnya selama sekitar setengah jam itu, Habib Luthfi bahkan berkali-kali memompa semangat warga DKI dengan pekikan takbirnya.

“Kalau kita, Allahu Akbar! Bangun ekonomi. Allahu Akbar! Hidupkan marketing. Allahu Akbar! Bangun supermarket. Allahu Akbar! Super super apa, Alfa dan lain-lain Alfa-Alfa milik siapa? Milik kita, kaya. Allahu Akbar! Bangun rumah sakit yang modern. Allahu Akbar! Bangun fakultas perguruan tinggi khusus dunia pertanian, kedokteran, dan lain-lain,” serunya tampak bersemangat dan disambut pekikan takbir umat Islam berbagai kalangan di hadapannya, “Allahu Akbar!…” bergemuruh.

Baca: Teriak Allahu Akbar, Kepalkan Tangan, Lalu Tugas ke Daerah


Habib Luthfi lantas mengingatkan umat Islam agar bangkit dan meninggalkan kebiasaan mempermasalahkan perbedaan-perbedaan pendapat (khilafiyah).

“Bukan produksi khilafiyah yang kita gelar…,” tegasnya disambut “hoooooooo” -mungkin bentuk sindiran entah ke siapa- dan tepuk tangan oleh sebagian hadirin.

“Ayo bangun Indonesia, jangan tidur terus. Khilaf terus dipermasalah, khilafiyah terus, ayoooo, kita kalah kita kalah kalah terus (kalau tidak bangkit, Red),” serunya juga yang tampak mengenakan serban, baju, dan celana serba putih.*

Rep: SKR

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber : Hidayatullah

SandiUno Berikan Dua Opsi Untuk Kasus Sumber Waras

SandiUno Berikan Dua Opsi Untuk Kasus Sumber Waras


10Berita – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan dua pilihan untuk menyelesaikan sengketa pengadaan tanah RS Sumber Waras. Salah satu pilihan yaitu menunggu pemgembalian dana Rp 191 miliar dari Yayasan Sumber Waras.

“Yang pertama memohon pengembalian dana Rp 191 miliar sebagai kelebihan bayar,” kata Sandiaga kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/11).

Ia mengatakan jumlah itu telah ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Oleh karenanya, dana itu harus dikembalikan. Sandiaga juga memberikan opsi kedua yaitu pembatalan pembelian. “Atau dibatalkan pembeliannya,” kata dia.

Sebelum salah satu opsi itu dipenuhi, kata Sandiaga, permasalahan RS Sumber Waras tidak akan selesai. Dan sebelum masalah itu selesai, Pemprov DKI belum dapat menindaklanjuti pembangunan rumah sakit baik dari sisi akuntansi maupun hukum. Sandiaga berharap permasalahan ini akan segera diselesaikan sesuai dengan alur akuntabilitas publik (road to WTP).

Sebelumnya, BPK kembali menegaskan bahwa pengadaan tanah RS Sumber Waras tidak melalui proses yang memadai. Proyek ini terindikasi merugikan daerah senilai Rp 191,33 miliar. Jumlah ini adalah hasil pemeriksaan investigatif BPK atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BPK juga merekomendasikan Gubernur DKI Jakarta membatalkan pembelian tanah RS Sumber Waras seluas 36.410 meter persegi dengan pihak Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW). Rekomendasi itu untuk memulihkan indikasi kerugian daerah minimal senilai Rp 191,33 miliar atas selisih harga tanah dengan PT Ciputra Karya Unggul (CKU) karena BPK fokus pada penyelamatan atau pemulihan keuangan negara. Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan kewajiban pengembalian kerugian negara itu merupakan tanggung jawab Yayasan Sumber Waras.(kl/rol)

Sumber: rol, Eramuslim

Salut! Ahmad Dhani: Saya Siap Perang Lawan Pembela Penista Agama

Salut! Ahmad Dhani: Saya Siap Perang Lawan Pembela Penista Agama

10Berita - Ahmad Dhani bereaksi atas penetapannya sebagai tersangka kasus ujaran kebencian oleh Polres Jakarta Selatan. Dia menyatakan siap menghadapi proses hukum kasus dugaan ujaran kebencian itu.

Dhani mengaku siap untuk menghadapi pemeriksaan dirinya sebagai tersangka. Dia menilai, penetapan status tersangka pada dirinya sebagai bentuk kriminalisasi.

"Saya siap perang melawan para pembela penista agama, siapapun itu," ujar Dhani.

Dhani tidak menjelaskan secara tegas siapa yang dimaksud sebagai pembela penista agama tersebut.

Sementara, Polres Jakarta Selatan menyebut telah menemukan dua alat bukti yang membuat Ahmad Dhani ditetapkan sebagai tersangka dugaan ujaran kebencian.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan penetapan Dhani sebagai tersangka dilakukan setelah pihaknya melakukan gelar perkara pada 23 November 2017 lalu.

"Pertimbangannya bahwa dua alat bukti jadi pertimbangan yuridis kami. Jadi dari hasil penyelidikan dan penyidikan, kami sudah menemukan ada dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan status bersangkutan sebagai tersangka," ujar Iwan.

Namun Iwan tidak merinci dua barang bukti tersebut. Sejauh ini, kata Iwan, pihaknya akan memeriksa Dhani pada Kamis, 30 November 2017 mendatang.

Pemeriksaan tersebut merupakan yang pertama dengan status Dhani sebagai tersangka. Namun, dia mengatakan, pihaknya belum memikirkan untuk melakukan penahanan terhadap Dhani.

Ditambahkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, penahanan terhadap Dhani bergantung pada pemeriksaannya sebagai tersangka.

"Kalau diperiksa saja belum bagaimana mau ditahan," ujarnya di Mapolda Metro Jaya.

Kasus Dhani bermula dari laporan yang diajukan oleh Jack Boyd Lapian. Boyd yang mengklaim sebagai pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini melaporkan unggahan Dhani di akun twitter @AHMADDHANIPRAST yang menyebutkan, "Siapa saja yang dukung penista agama adalah bajingan yang perlu diludahi mukanya -ADP."

Siapa saja yg dukung Penista Agama adalah Bajingan yg perlu di ludahi muka nya - ADP

— Dhani Ahmad Prasetyo (@AHMADDHANIPRAST) March 6, 2017

Sumber: CNN

Mantan Ketua MUI dan Ulama Betawi Ajak Umat Ramaikan Reuni 212

Mantan Ketua MUI dan Ulama Betawi Ajak Umat Ramaikan Reuni 212

10Berita - JAKARTA  – Mantan Ketua MUI, KH Cholil Ridwan mengajak segenap umat Islam Indonesia untuk menghadiri acara Reuni Akbar Alumni 212 di Monas 2 Desember mendatang.

“Saya imbau agar umat Islam membanjiri lapangan monas pada hari sabtu 2 desember dalam rangka ulang tahun 212,” katanya dalam sebuah video yang diunggah akun Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GISS) pada Senin (27/11/2017)

Acara itu, kata dia, untuk mengingatkan umat Islam akan kemenangan politik iman atas politik uang pada Pilkada DKI.

Selain itu, ulama betawi lainnya, K.H Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie juga berharap umat Islam untuk hadir dalam acara Reuni 212 yang akan diawali dengan shalat subuh berjamaah di kawasan Monumen Nasional.

Ia mengimbau kepada para ulama dan tokoh masyarakat untuk menyerukan jamaahnya agar meramaikan acara bertajuk Maulid Agung dan Reuni Akbar Alumni 212 itu.

“Kami menyerukan untuk semuanya menghadiri acara reuni akbar 212 yang diharapkan subuh berjamaah, mari kita hadiri beramai-ramai ajak keluarga, ajak jamaah untuk menghadiri acara ini,” katanya dalam video tersebut.

Sebagaimana diberitakan, acara Maulid Agung dan Reuni Akbar 212 akan digelar di Monumen Nasional pada 2 Desember mendatang. Ada beberapa isu yang akan diangkat dalam acara tersebut diantaranya menghentikan dominasi Cina di bidang politik dan ekonomi, menghentikan proyek reklamasi dan Meikarta, dan sebagainya.

Sumber: Jurnal Islam

JK Mau Ada Keseimbangan, Indonesia Jangan Terlalu Condong ke RRC

JK Mau Ada Keseimbangan, Indonesia Jangan Terlalu Condong ke RRC


10Berita –  Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) meminta China tidak lagi membawa tenaga kerja dalam jumlah banyak untuk dipekerjakan pada proyek-proyek investasi mereka di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Peneliti Institute For Economic and Development Finance (INDEF), Bima Yudistira mengatakan kekhawtiran yang disampaikan JK wajar karena memang angka pengangguran di Indonesia makin meningkat.

“Pengangguran di Indonesia makin meningkat, pasti bakal ada gesekan nanti di masyarakat,” kata Bima saat berbincang dengan redaksi, Rabu (29/11).

Menurut Bima, sentilan yang dilontarkan JK ini menandakan multiplier effect dari investasi yang dilakukan China sebetulnya rendah. Untuk itu Bima berharap pernyataan JK harus menjadi bahan evaluasi masuknya tenaga kerja asing, terutama tenaga buruh kasar ke Indonesia.

“Ini harus dijadikan momentum yang serius untuk evaluasi tenaga kerja Cina. Belum lagi kita bicara tenaga kerja ilegalnya. Evaluasi harus dilakukan oleh Imigrasi ataupun Kementerian Tenaga Kerja kita,” ujar Bima.

Lebih lanjut, Bima, yang bisa dibaca dari pernyataan JK, ada indikasi jika investasi yang disertai dengan pengiriman tenaga kerja oleh Cina kurang disukai. Ditambah lagi, pemerintah dalam hal ini, akan memberikan kesempatan untuk Korea Selatan dan Jepang yang juga merasa didiskriminasi oleh kehadiran China di Indoensia.

“Jadi kurang gitu suka kelihatannya dengan China. JK mau ada keseimbangan, biar Indonesia tidak condong ke China. Jadi Indonesia mau nunjukkan jika asing bisa investasi tanpa diskriminasi,

Untuk diketahui, kata Bima, berdasarkan data yang ia peroleh, jumlah pekerja asing asal China saat ini menduduki peringkat pertama di Indonesia.

“Perkembangan tenaga kerja asing asal China cukup mengkhawatirkan,” tegas Bima.

Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Tenaga Kerja, terjadi peningkatan tenaga kerja asal China yang jumlahnya mencapai 19.260 orang sampai Oktober 2016 atau meningkat 15% dibanding tahun 2012 lalu. Angka ini jauh diatas pekerja Jepang (11.268 orang), Korea Selatan (7.920 orang), India (4.602 orang) dan Malaysia (3.820 orang). Statistik tersebut baru memuat tenaga kerja yang legal, belum memasukkan tenaga kerja diluar kesepakatan kontrak (ilegal) termasuk overstayer (melebihi batas waktu izin visa kerja).(kl/rmol)

Sumber :Eramuslim

Mantan Ketua MPR Ini Imbau Umat Islam Hadiri Reuni Akbar Alumni 212

Mantan Ketua MPR Ini Imbau Umat Islam Hadiri Reuni Akbar Alumni 212


Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga mantan ketua MPR periode 1999 – 2004, Amien Rais mengimbau kepada umat Islam untuk hadir dalam acara Reuni Akbar Alumni 212 di Monas.

“Hari Sabtu tanggal 2 Desember tahun ini kita akan mengadakan Maulid Agung dan Reuni Akbar Alumini 212 di Monas,” kata Amien Rais dalam video yang diunggah di channel Gerakan Indonesia Sholat Shubuh (GISS), Senin (27/11/2017).

Menurutnya, acara dimulai dengan sholat Shubuh berjama’ah dan akan dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah dari para tokoh.

“Kita akan dengarkan ceramah dari tokoh-tokoh kita yang semua isinya mengajak kita mempertahankan kedaulatan Indonesia, mengajak ukuhawah Islamiyah sesama umat maupun sesama bangsa lain,” tuturnya.

Dewan Pembina Presidium Alumni 212 tersebut menjelaskan bahwa dalam Al-Qur’an umat Islam diperintahakan untuk melakukan amar ma’ruf nahi mungkar, menegakkan keadilan dan mencegah kezaliman baik ekonomi, hukum, sosial, dan lain sebagainya.

“Marilah kita datang dengan bersih, damai, dan ikhlas, tidak ada satu pun keingin kita untuk menginjak-injak rumput apalagi bakar-bakar seperti propaganda orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu,” tegasnya.

Terbukti berkali-kali kita adalah ahli dalam mengekspresikan pendapat yang damai penuh dengan ukhuwah dan penuh tanggung jawab kepada anak-anak bangsa lain.

“Datanglah berbondong-bondong, mari kita tunjukkan kepada bangsa dan negara bahwa kita adalah satu dan umat yang satu.” pungkasnya.

Sumber : arrahmah.com, panjimas.com